cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Paradigma: Jurnal Masalah Sosial, Politik, dan Kebijakan
ISSN : 14103133     EISSN : 28291778     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal online Paradigma mengundang peneliti dan akademisi untuk menuliskan hasil penelitiannya untuk dipublikasikan sesuai dengan tema-tema di bawah ini kebijakan di bidang : (1) Ilmu Administrasi Bisnis; (2) Ilmu Hubungan Internasional dan (3) Ilmu Komunikasi.
Arjuna Subject : -
Articles 165 Documents
Perilaku Kolektor Seni Indonesia Dalam Memilih Hic Et Nunc Sebagai Lokapasar NFT (Non-Fungible Token) Resti Hartini; Vegasari Adya Ratna
Jurnal Paradigma Vol 27, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/paradigma.v27i1.8993

Abstract

Public interest in cryptocurrencies and NFTs has increased since the Covid-19 pandemic, especially for artists and art lovers. The function of NFTs is to apply the usability of credits or royalties to a work. Hic et Nunc is an alternative marketplace that is known to be environmentally friendly compared to other Ethereum-based marketplaces that are known for high gas fees and ecological issues. Unfortunately, in the midst of its popularity, Hic Et Nunc was discontinued without any warning and its website is no longer accessible. This situation created sites that mirrored Hic Et Nunc such as objkt.com or henext.xyz. This research discusses the factors that make art collectors have loyalty to Hic Et Nunc by staying and not switching to the dominant market location. The research method was based on a descriptive qualitative approach with in-depth interviews with 3 informants, all of whom are active art collectors and loyal to the Hic Et Nunc marketplace. Based on consumer behaviour theory and market theory, the results stated that collectors are influenced by their work, social and cultural environment. Besides, the factors for choosing Hic et Nunc as a marketplace include being an alternative platform to the dominance of Ethereum, a digital investment medium and recognition by the social environment.Keywords: NFTs, Hic et Nunc, Collectors, Marketplaces 
World Health Organization Regime Effectiveness in Controlling COVID-19: Case Study of Malaysia, Thailand, and Indonesia Saptopo Bambang Ilkodar
Jurnal Paradigma Vol 27, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/paradigma.v27i1.8986

Abstract

 The World Health Organization (WHO) is the only international organization to be given authority by the Charter of the United Nations to promote and protect the health of all people. Then it is not surprising that people look after the response and action of the WHO when COVID-19 cases explode worldwide.  Observing the response of the WHO, some analysts criticized the organization for late, incomprehensive, and unsystematic policy. Some even blame the way the organization work, that is reactive rather than predictive, the shortage of the budget, and the decision-making process that is not transparent.            This paper intends to analyze the effectiveness of the WHO's rule, norms and regulation in controlling the spread of the COVID-19. It tries to answer the question of how effective the WHO regime is in controlling COVID-19 spread. Using the theory of regime effectiveness, it studies the case of Malaysia, Thailand, and Indonesia. The three countries are chosen because WHO has appreciated Malaysia and Thailand for their compliance with International Health Regulations (2005) (IHR) core capacity requirements and have strong capacity and self-sufficiency in outbreak preparedness and response. Meanwhile, Indonesia faced considerable difficulties at the beginning of the pandemic, but currently Indonesia achieves better performance in controlling the pandemic than that Malaysia and Thailand. Keywords: World Health Organization, International Health Regulation, COVID-19, international regime, effectiveness
IMPLEMENTASI KERJASAMA UN WOMEN DAN NCW DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI POLITIK PEREMPUAN DI MESIR (2017-2022) Andrea Aletta Wowiling; Rizky Hikmawan; Shanti Darmastuti
Jurnal Paradigma Vol 27, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/paradigma.v27i2.10217

Abstract

Mesir merupakan salah satu negara kawasan dunia Arab yang masih menganut tradisi patriarki. Mesir telah mengambil beberapa langkah dalam beberapa tahun terakhir untuk mengadaptasi dan mereformasi kerangka hukum dan kebijakannya untuk mendukung partisipasi politik perempuan. Mesir telah mendirikan berbagai institusi sesuai dengan Pasal 214 UUD 2014 salah satunya adalah National Council for Women (NCW). NCW didirikan pada tahun 2000 untuk mengkonsolidasikan semua upaya nasional mengenai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Rendahnya partisipasi politik perempuan di Mesir kemudian menarik perhatian Organisasi Internasional yaitu UN Women untuk turut membantu NCW dalam meningkatkan partisipasi politik perempuan. UN Women merupakan organisasi PBB yang didedikasikan untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Kerja sama kedua organisasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan peran perempuan dalam ruang publik, khususnya partisipasi politik perempuan di Mesir.
Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Komisaris Independen, Komite Audit, dan Diversitas Gender Dewan terhadap Tax Avoidance (Studi pada Perusahaan Manufaktur Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017-2021) Nurul Hidayah; Indro Herry Mulyanto; Didik Indarwanta
Jurnal Paradigma Vol 27, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/paradigma.v27i2.10128

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mendapatkan bukti secara empiris pengaruh dari Profitabilitas, Leverage, Komisaris Independen, Komite Audit, dan Diversitas Gender Dewan terhadap Tax Avoidance. Objek yang diamati pada penelitian ini yaitu Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2017-2021. Penelitian yang dilakukan berjenis Explanatory Research dengan menggunakan data sekunder. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu menggunakan purposive sampling untuk memilih sampel sesuai dengan kriteria tertentu. Sampel pada penelitian ini berjumlah 43 perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif dan regresi linier berganda. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap Tax Avoidance, Leverage berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Tax Avoidance, Komisaris Independen berpengaruh positif terhadap Tax Avoidance, Komite Audit berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap Tax Avoidance, dan Diversitas Gender Dewan berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap Tax Avoidance. Serta Profitabilitas, Leverage, Komisaris Independen, Komite Audit, dan Diversitas Gender Dewan secara simultan berpengaruh terhadap Tax Avoidance.
KONFLIK UMAT HINDU - MUSLIM DI INDIA ERA PEMERINTAHAN NARENDRA MODI Bastian - Yunariono
Jurnal Paradigma Vol 27, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/paradigma.v27i2.9808

Abstract

AbstractThe Hindu-Muslim conflict in India has been a systemic conflict in the last few decades. This communal conflict has increased since PM Narendra Modi from the Bharatiya Janata Party (BJP) hold power in 2014. To explain this problem this research uses the perspective of communalism Surya Prakash Upadhay and Rowena Robinson who state that Indian society is constructed based on lines of homogeneous religious identity. Economic, social and political interests are under religious identity. Communalism is used by the elite and politicians as an instrument to achieve their goal. The method used is a qualitative method with secondary data. The results of this study prove that the conflict between Hindu-Muslims in India is systemic because it is driven by Hindu nationalist interest groups such as the RSS which wants the construction of India based on Hindutva ideology. This conflict has become more massive as a result of religion being used by BJP politicians as an instrument or means to win sympathy for Hindus in India.Keywods: conflict, Hindu Muslim, communalism, Bharatiya Janata Party, Rashtriya Swayamvevak Sangh
Tata Kelola Metadata Arsip Audio untuk Pengambilan Keputusan Pemanfaatan Teknologi Informasi menggunakan Aplikasi Sederhana Perkantoran pada Museum Musik Indonesia Diva Anastasya; Narocha Mihasu; Safira Cornellya; Farika Nikmah
Jurnal Paradigma Vol 27, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/paradigma.v27i2.10187

Abstract

Metadata menyediakan konteks yang diperlukan untuk memahami dan mengatur sistem, data, dan pengelolaan konten. Dengan demikian metadata dalam kearsipan memiliki peran yang cukup penting, dengan adanya metadata arsip akan memudahkan pengelolaan arsip, baik arsip statis atau arsip dinamis. Pada Museum Musik Indonesia di Kota Malang, ada berbagai koleksi arsip audio dari seluruh Indonesia yang merupakan arsip statis yang perlu dijaga keautentikan dan fisiknya karena merupakan warisan budaya Indonesia. Koleksi arsip tersebut terbagi dalam beragam bentuk, yakni  dalam bentuk kaset pita, CD, dan piringan hitam. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan kebutuhan manajemen metadata dalam lingkup pengelolaan arsip elektronik. Manajemen Metadata disusun melalui pencatatan koleksi arsip audio pada kaset pita untuk kategori lagu pop yang berada di  Museum Musik Indonesia. Pendekatan pengembangan manajemen metadata menggunakan aplikasi sederhana perkantoran dengan media Microsoft Access, sehingga metadata arsip audio yang berada di  Museum Musik Indonesia dapat tersusun secara digital. Hal ini tentunya, dapat memudahkan kegiatan temu kembali arsip audio dan pemeliharaannya.
PENGARUH GERAKAN #MeToo TERHADAP PERUBAHAN KEBIJAKAN MENGENAI PELECEHAN SEKSUAL DI AMERIKA SERIKAT TAHUN 2017-2022 Balqis Amini Naisa
Jurnal Paradigma Vol 27, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/paradigma.v27i2.9331

Abstract

Pelecehan seksual merupakan sebuah permasalahan yang besar di Amerika Serikat, melihat jumlah kasus yang terus naik setiap tahunnya. Kurangnya perhatian dari pemerintah dan pihak berwenang terkait serta minimnya kesadaran masyarakat menjadikan isu ini kurang mendapatkan perhatian khusus. Gerakan #MeToo yang lahir pada tahun 2006 muncul kembali di tahun 2017 melalui unggahan twitter milik aktris Hollywood yang diharapkan mampu menimbulkan kesadaran publik akan isu pelecehan seksual. #MeToo berhasil membuktikan bahwa mereka mampu memberikan dampak positif ini dengan munculnya banyak dukungan dari pihak luar yang membantu advokasi dari gerakan ini dan mendorong pemerintah Amerika Serikat untuk mengubah kebijakan mereka mengenai pelecehan seksual. Skripsi ini akan menganalisa bagaimana pengaruh gerakan #MeToo dalam mengubah kebijakan mengenai pelecehan seksual di Amerika Serikat. Metode pemelitian yang digunakan yakni kualitatif eksplanatif, dengan sumber data yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan. Pengaruh yang diberikan dari gerakan #MeToo akan dianalisis dengan teori Transnational Advocacy Network yang menjabarkan strategi dan faktor pendorong dalam keberhasilan gerakan advokasi. Keberhasilan ini didorong oleh faktor boomerang patern dan strategi yang digunakan yaitu information politics, symbolic politics, leverage politics, dan accountability politics.
Pengaruh Pesan Kampanye #LoveAvoskinLoveEarth Di Instagram @avoskinbeauty Terhadap Brand Image Avoskin Mailinda Mailinda; Mochammad Fauzul Haq; Dewi Novianti
Jurnal Paradigma Vol 27, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/paradigma.v27i2.10209

Abstract

Perkembangan industri kecantikan di Indonesia memunculkan isu atau masalah baru yakni adanya penumpukan sampah. Penumpukan sampah ini diakibatkan oleh kemasan produk yang hanya dapat digunakan sekali pakai. Avoskin mempunyai visi untuk mengurangi adanya penumpukan sampah tersebut dengan menyuarakan kampanye di Instagram @avoskinbeauty untuk menginformasikan suatu isu atau masalah agar menjadi mudah dimengerti oleh khalayak sehingga akan ada perubahan sikap dan perilaku. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pesan kampanye #LoveAvoskinLoveEarth terhadap sikap pengikutnya di Instagram. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan populasi pengikut Instagram @avoskinbeauty yaitu sebanyak 680.000 orang. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang menghasilkan 100 sampel. Penelitian ini menggunakan teori Elaboration Likelihood Model (ELM) untuk mengetahui bagaimana informasi atau pesan dapat memengaruhi sikap seseorang. Hasil penelitian ini menunjukan ada pengaruh yang signifikan antara pesan kampanye #LoveAvoskinLoveEarth terhadap Brand Image Avoskin sebesar 0,629 yang berarti menunjukan hubungan yang kuat.
Budaya Jawa dan Kewirausahaan Perempuan Nurul Retno Hapsari; Muhammad Irfan Mua'fi; Satrio Tegar Gunung Koorag
Jurnal Paradigma Vol 27, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/paradigma.v27i2.10099

Abstract

Tren kewirausahaan perempuan terus meningkat, terutama dalam sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Namun, isu budaya dalam perspektif gender masih menjadi kendala bagi perempuan untuk mengelola bisnis di beberapa wilayah. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh antara budaya jawa dan orientasi kewirausahaan perempuan. Berdasarkan data dari 100 pengusaha perempuan UMKM Kota Semarang yang dianalisis dengan menggunakan SPSS, hasil studi menunjukkan bahwa budaya jawa berpengaruh terhadap orientasi kewirausahaan perempuan. Perempuan jawa pada era modern mampu mengembangkan potensi diri di ruang publik. Partisipasi mereka didukung oleh keluarga untuk menggeluti dunia bisnis. 
EFEKTIVITAS RATIFIKASI UNITED NATIONS CONVENTION AGAINST TRANSNATIONAL ORGANIZED CRIME (UNTOC) TERHADAP TINGKAT KRIMINALITAS HUMAN TRAFFICKING DI INDIA TAHUN 2014-2018 Hutami Safina Nur Adriani; Muharjono Muharjono
Jurnal Paradigma Vol 27, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/paradigma.v27i1.8606

Abstract

ABSTRAKIndia merupakan salah satu negara dengan kasus perdagangan manusia yang cukup tinggi. Hingga saat ini, kasus yang terjadi masih cukup tinggi. Pada tahun 2011, India pada akhirnya setuju untuk meratifikasi konvensi PBB yaitu United nations Convention Against Transnational Organized Crime (UNTOC) bersama dengan Palermo Protocol untuk memerangi kasus perdagangan manusia. Permasalahan perdagangan manusia di India cukup kompleks karena ada beberapa faktor seperti budaya patriarki, permasalahan perbatasan, dan kewenangan hukum yang tidak berjalan semestinya. Dengan adanya ratifikasi UNTOC, diharapkan memiliki pengaruh terhadap kebijakan dalam negeri India dalam memerangi perdagangan manusia. Studi ini ditulis untuk mengetahui sejauh mana pengaruh UNTOC dan Palermo Protocol terhadap kebijakan dalam negeri India dalam hal penanganan perdagangan manusia.Kata Kunci: UNTOC, Palermo Protocol, India, Kebijakan. ABSTRACTIndia is one of the countries with a relatively high number of cases of human trafficking. Until now, the number of reported cases has remained quite high. In 2011, India ratified the United Nations Convention Against Transnational Organized Crime (UNTOC) and the Palermo Protocol to combat human trafficking. Human trafficking is a complex problem in India because of factors such as patriarchal culture, border issues, and ineffective legal authority. It is hoped that the ratification of UNTOC will have an impact on India's domestic policy in combating human trafficking. The purpose of this study was to determine the extent to which UNTOC and the Palermo Protocol influenced India's domestic policy regarding human trafficking.Keywords: UNTOC, Palermo Protocol, India, Policy.