cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Akuntansi Multiparadigma
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 20867603     EISSN : 20895879     DOI : -
Core Subject : Economy,
Jurnal Akuntansi Multiparadigma or Journal of Multiparadigm Accounting (JAMAL) has been published since April 2010 by Universitas Brawijaya, and since 2014 has been collaborating with Masyarakat Akuntansi Multiparadigma Indonesia. JAMAL publishes scientific articles and highly appreciates creative and challenging thought to trigger the birth of accounting innovation as well as practices. JAMAL is quarterly issued on April-July, August-November, and December-March. JAMAL also uses LOCKSS system to ensure a secure and permanent archive for the journal. Today, JAMAL is indexed in ASEAN Citation Index (ACI), Directory of Open Access Journal (DOAJ), Google Scholar, and Sinta. Since 2015, JAMAL is member of CrossRef, therefore each article will own a DOI (Digital Object Identifier) number. To increase publicity JAMAL can also be found in Mendeley and Academia.Edu. JAMAL is also associated with AlJEBI (Aliansi Pengelola Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia) to continuously improve its quality.
Arjuna Subject : -
Articles 673 Documents
MAKNA PENYUSUNAN TRAVELIFE SUSTAINABILITY REPORT I Gusti Agung Ayu Uttami Vishnuputri; I Putu Sudana; I Gusti Ayu Nyoman Budiasih; Ni Made Dwi Ratnadi
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Akuntansi Multiparadigma
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18202/jamal.2019.04.10007

Abstract

Abstrak: Makna Penyusunan Travelife Sustainability Report. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna yang melatari alasan manajemen Legian Beach Hotel secara sukarela mengungkapkan kinerja sustainability dengan Travelife Sustainability Report. Fenomenologi digunakan sebagai metode untuk menggali pemahaman pihak terkait. Temuan dalam riset ini mengindikasikan bahwa proses penyusunan Travelife Sustainability Report dilakukan untuk mencapai keinginan manajemen dalam mencapai keunggulan kompetitif. Keunggulan ini adalah kelangsungan usaha hotel dalam jangka panjang khususnya efisiensi biaya. Selain itu, penyusunan laporan juga dilakukan untuk meningkatkan citra positif perusahaan baik di lingkungan masyarakat maupun asosiasi.                                                     Abstract: The Meaning of Travelife Sustainability Report Compiler. This study aims to uncover the meaning behind the management of Legian Beach Hotel voluntarily disclosing sustainability performance with the Travelife Sustainability Report. Phenomenology is used as a method to explore the understanding of related parties. The findings in this research indicate that the process of compiling the report was conducted to achieve a competitive advantage. This advantage is the continuity of the business of the hotel, in the long run, especially cost efficiency. Also, the preparation of reports was also conducted to improve the positive image of the company both in the community and associations.
PUBLIC CHATTER AND VILLAGE FUND ACCOUNTING DIALOGUE VIA TWITTER Mohammad Herli; Hamidah Hamidah
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 13, No 1 (2022): Jurnal Akuntansi Multiparadigma (April 2022 - Agustus 2022)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jamal.2021.13.1.05

Abstract

Abstrak – Public Chatter and Dialog Akuntansi Dana Desa Melalui TwitterTujuan Utama - Studi ini mengungkap interaksi masyarakat di Twitter atas terjadinya relokasi dana desa untuk penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.Metode - Social Network Analysis digunakan untuk menganalisis pola interaksi sosial. Kami mengodekan masing-masing tweet, khsususnya kepada mereka yang menggunakan hastag #BLTdanadesa.Temuan Utama – Studi ini menemukan terjadinya interaksi sosial di Twitter atas perubahan anggaran dana desa untuk penanganan dampak Covid-19 oleh pemerintah. Interaksi ini membahas penanggulangan pandemi serta pemberian bantuan bagi masyarakat terdampak. Studi ini juga menemukan pola interaksi pengguna sangat renggang dan arus informasi yang terjadi cenderung lambat.Implikasi Teori dan Kebijakan – Informasi keuangan dari suatu organisasi, dalam hal ini pemerintah, akan mendapatkan respon dari masyarakat. Oleh karena itu, studi ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan terhadap pengambilan kebijakan, khususnya informasi akuntansi dana desa.Kebaruan Penelitian – Penelitian ini menggunakan pendekatan yang baru dalam melihat fenomena masyarakat yang diakibatkan oleh informasi akuntansi. Abstract – Public Chatter and Village Fund Accounting Dialogue Via TwitterMain Purpose - This study reveals community interactions on Twitter over the relocation of village funds to handle the Covid-19 pandemic in Indonesia.Method - Social Network Analysis is used to analyze patterns of social interaction. We encode each tweet, especially those who use the hashtag #BLTdanadesa.Key Findings – This study found social interaction on Twitter over changes in village funds budgets for handling the impact of Covid-19 by the government. This interaction discusses pandemic response and assists affected communities. The study also found user interaction patterns were very tenuous, and the flow of information that occurred tended to be slow.Theory and Practical Implications – The financial information of an organization, in this case, the government, will get a response from the public. Therefore, this study can be used as a consideration for policymaking, especially the accounting information of village funds.Novelty – This research uses a new approach to looking at societal phenomena caused by accounting information.
DISKURSUS SAINS KONTEMPORER DAN IMPLIKASINYA PADA AKUNTANSI Fransisco Budi Hardiman; Aji Dedi Mulawarman
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 13, No 1 (2022): Jurnal Akuntansi Multiparadigma (April 2022 - Agustus 2022)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jamal.2021.13.1.01

Abstract

Abstrak - Diskursus Sains Kontemporer dan Implikasinya pada AkuntansiTujuan Utama – Artikel ini berupaya menantang dunia sains barat untuk memunculkan akuntansi yang lebih ‘plural’ dan ‘holistis’.Metode – Artikel ini menggunakan refleksi rasional atas sains dan metodenya atau “diskursus sains”. Dua arus diskursus sains kontemporer yaitu pluralisme dan holisme menjadi basis pemikiran yang diangkat.Temuan Utama - Artikel ini menunjukkan secara kritis perbedaan manuver pluralisme dan holisme dalam membuka pintu diskursus sains bagi sains timur. Dalam ekskursus ditunjukkan bagaimana diskursus sains kontemporer memengaruhi ilmu akuntansi. Paradigma musantara yang berbasis filsafat hikmah adalah jalan atas pembangunan ilmu akuntansi “timur” yang utuh (objektif sekaligus subjektif dan bahkan melampaui keduanya).Implikasi Teori dan Kebijakan – Paradigma nusantara adalah solusi konkret atas pengembangan ilmu akuntansi yang utuh. Tanpa penggunaan paradigma ini, akuntansi akan tetap terjebak dalam paradigma modern.Kebaruan Penelitian – Artikel ini merupakan diskursus akuntansi pada ranah filsafat. Abstract - Contemporary Science Discourses and Its Implications in AccountingMain Purpose – This article seeks to challenge the western world of science to create a more 'plural' and 'holistic' accounting.Method – This article reflects rationally on science and its methods or "science discourse." Two currents of contemporary scientific discourse (pluralism and holism) became the basis of thought that was raised.Main Findings - This article critically shows the differences between pluralism and holism maneuvers in opening the door of scientific discourse to eastern science. In the course, it is shown how contemporary scientific discourse influences accounting science. The “nusantara” paradigm based on the philosophy of wisdom is a way to the development of a complete "eastern" accounting science (objective as well as subjective and even beyond both).Theory and Practical Implications - The “nusantara” paradigm is a concrete solution for the development of complete accounting science. Without this paradigm, accounting will remain trapped in the modern paradigm.Novelty – This article is an accounting discourse in the realm of philosophy.
REFLEKSI YUDHISTIRA DALAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN AKUNTANSI LINGKUNGAN Irene Natalia
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 13, No 1 (2022): Jurnal Akuntansi Multiparadigma (April 2022 - Agustus 2022)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jamal.2021.13.1.04

Abstract

Abstrak - Refleksi Yudhistira dalam Tanggung Jawab Sosial dan Akuntansi LingkunganTujuan Utama - Artikel ini bertujuan merefleksikan nilai Yudhistira dalam pengelolaan tanggung jawab sosial dan akuntansi lingkungan.Metode - Metode kajian interpretasi dengan studi literatur digunakan. Nilai Yudhistira digunakan untuk menilai pengelolaan tanggung jawab sosial dan akuntansi lingkungan.Temuan Utama - Pengelolaan tanggung jawab sosial dan akuntansi lingkungan telah merefleksikan kelima nilai Yudhistira. Keseimbangan dalam komponen nilai Yudhistira membawa dampak luas bagi masyarakat. Penggunaan kearifan lokal dalam pengelolaannya penting untuk mengupayakan keadilan dan kesejahteraan sosial.Implikasi Teori dan Kebijakan – Evolusi tanggung jawab sosial dan akuntansi lingkungan perlu ditingkatkan. Perkembangan dinamis akuntansi lingkungan mengikuti perkembangan tanggung jawab sosial bermanfaat untuk meningkatkan keselarasan dan alokasi tanggung jawab pihak-pihak terkait.Kebaruan Penelitian - Penggunaan nilai Yudhistira untuk merefleksikan tanggung jawab sosial dan akuntansi lingkungan belum pernah digunakan dan bermanfaat bagi pengembangannya. Abstract - Yudhishthira's Reflection in Social Responsibility and Environmental AccountingMain Purpose - This article aims to reflect Yudhistira's social responsibility and environmental accounting governance values.Method - The interpretation study method with literature study is used. Yudhistira's value is used to assess social responsibility and environmental accounting governance.Main Findings - Social responsibility and environmental accounting governance have reflected Yudhistira's five values. Balance in Yudhisthira's value components has broad impacts on society. It is important to seek justice and social welfare using local wisdom in its management.Theory and Practical Implications - The evolution of social responsibility and environmental accounting needs to be improved. The dynamic development of ecological accounting following the development of social responsibility is beneficial for improving the alignment and related parties’ responsibilities allocation.Novelty - Reflection of Yudhistira's values on social responsibility and environmental accounting has never been used and is beneficial for its development.
THREE CORPORATE CONTROL STRATEGIES AND FRAUD ACCOUNTING PREVENTION Rudy Budiatmaja; Yanuar Ramadhan
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 13, No 1 (2022): Jurnal Akuntansi Multiparadigma (April 2022 - Agustus 2022)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jamal.2021.13.1.15

Abstract

Abstrak - Tiga Strategi Pengendalian Perusahaan dan Kecurangan AkuntansiTujuan Utama - Penelitian ini berupaya untuk mengetahui dampak tiga strategi pencegahan atas kecurangan akuntansi dapat diminimalisir sekecil mungkin.Metode – Penelitian ini menggunakan uji T sebagai metode. Adapun sampel penelitian adalah 105 karyawan perusahaan.Temuan Utama – Penelitian ini menemukan hingga saat ini masih banyak kasus korupsi dan kecurangan akuntansi. Kasus penggelapan uang tunai dan hilangnya bukti transaksi di dalam perusahaan masih dilakukan oleh karyawan. Kasus lainnya adalah praktik mempercantik laporan keuangan guna meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.Implikasi Teori dan Kebijakan - Auditor Internal bertanggung jawab untuk mendukung pencegahan kecurangan akuntansi. Selain itu, adanya pengendalian internal, SOP perusahaan, dan profesionalisme auditor internal dapat mencegah kecurangan akuntansi.Kebaruan Penelitian – Penelitian ini menggabungkan teori agensi, teori segitiga fraud, serta gone theory dalam mencegah kecurangan akuntansi. Abstract - Three Strategies of Corporate Control and Accounting FraudMain Purpose - This study seeks to determine the impact of three prevention strategies on accounting fraud that can be minimized as small as possible.Method – This study uses the T-test as a method. The research sample is 105 company employees.Main Findings – This study found that there are still many cases of corruption and accounting fraud. Cases of embezzlement of cash and loss of evidence of transactions within the company are still carried out by employees. Another case is the practice of beautifying financial statements to improve the company's financial performance.Theory and Practical Implications - Internal auditors are responsible for supporting the prevention of accounting fraud. In addition, the existence of internal controls, company SOPs, and the professionalism of internal auditors can prevent accounting fraud.Novelty – This research combines agency theory, fraud triangle theory, and gone theory to prevent accounting fraud.
AKUNTANSI LINGKUNGAN DALAM PENGUNGKAPAN SIMBOLIK DAN SUBSTANTIF Syafira Erriana Pramasita; Zaki Baridwan; Nurofik Nurofik
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 13, No 1 (2022): Jurnal Akuntansi Multiparadigma (April 2022 - Agustus 2022)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jamal.2021.13.1.07

Abstract

Abstrak - Akuntansi Lingkungan dalam Pengungkapan Simbolik dan SubstantifTujuan Utama – Penelitian ini berupaya menelaah bagaimana penerapan akuntansi lingkungan dan pengaruhnya terhadap kinerja keuangan perusahaan.Metode - Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda sebagai metode. Peneliti memilih perusahaan sektor energi dan barang baku sebagai sampel.Temuan Utama – Penelitian ini membuktikan bahwa peringkat Proper dan penggunaan pedoman GRI mampu diandalkan sebagai alat analisis. Perusahaan secara sukarela memberikan keterangan terkait informasi lingkungannya, baik menggunakan pendekatan substantif maupun simbolik. Selain itu, perusahaan juga memperoleh peringkat minimum dalam tata kelola lingkungan.Implikasi Teori dan Kebijakan - Profesi akuntan memegang peran penting dalam menjamin kesesuaian laporan lingkungan. Perusahaan perlu untuk mengungkapkan informasi lingkungannya agar perusahaan mendapat kepercayaan bisnis.Kebaruan Penelitian – Kebaruan dalam penelitian ini dapat dilihat dari penggunaan GRI 300 dan peringkat Proper guna mengukur variabel pengungkapan informasi dan kinerja lingkungan. Abstract - Environmental Accounting in Symbolic and Substantive DisclosureMain Purpose - This study seeks to examine how the application of environmental accounting and its effect on the company's financial performance.Method - This study uses multiple linear regression analysis as a method. Researchers chose energy and raw goods sector companies as samples.Main Findings – This study proves that the Proper rating and the use of the GRI guidelines can be relied upon as analytical tools. The companies voluntarily provide information related to environmental information, both using a substantive and symbolic approach. In addition, the companies also obtained a minimum rating in environmental governance.Theory and Practical Implications - The accounting profession plays a vital role in ensuring the conformity of environmental reports. Companies need to disclose environmental information so that companies gain business trust.Novelty – The novelty in this study can be seen in using the GRI 300 and Proper ratings to measure the variables of information disclosure and environmental performance.
DOES LOCAL GOVERNMENT BUDGETING ACCOMMODATE GENDER EQUALITY? Paskanova Christi Gainau
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 13, No 1 (2022): Jurnal Akuntansi Multiparadigma (April 2022 - Agustus 2022)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jamal.2021.13.1.10

Abstract

Abstrak – Apakah Anggaran Pemerintah Daerah Mengakomodasi Kesetaraan Gender?Tujuan Utama – Penelitian ini berupaya menganalisis aspek kesetaraan gender dalam penyusunan anggaran pemerintah daerah.Metode – Penelitian menggabungkan metode analisis PLS dan wawancara. Sejumlah pihak yang terlibat dalam penyusunan anggaran daerah menjadi informan dan sampel.Temuan Utama – Penelitian menemukan bahwa dua tipe isomorfime (normatif dan mimetik teruji) mampu memicu kinerja penganggaran responsif gender. Walaupun demikian, unit pemerintah daerah memiliki komitmen sedang untuk menerapkan anggaran berbasis gender dan level ini menjadi alasan anggaran pemerintah belum responsif gender. Selain itu, ketidakpastian lingkungan yang tinggi di pemerintah daerah mengganggu komitmen organisasi untuk mencapai anggaran responsif gender.Implikasi Teori dan Kebijakan – Teori kelembagaan menguraikan dengan sangat jelas praktik isomorfisme di pemerintah daerah. Hasil ini bermanfaat bagi pimpinan dan pegawai bagian anggaran dalam menyusun anggaran.Kebaruan Penelitian – Sejauh diketahui oleh penulis, riset mengenai kinerja anggaran gender di seluruh unit kerja pemerintah belum dilakukan di Indonesia. Abstract – Does Local Government Budgeting Accommodate Gender Equality?Main Purpose – This study seeks to analyze aspects of gender equality in preparing local government budgets.Method – The research combines PLS and interview methods. Several parties involved in preparing regional budgets became informants and samples.Main Findings – The study found that two types of isomorphism (normative and mimetic tested) could trigger gender-responsive budgeting performance. However, local government units have a moderate commitment to implementing gender-based budgeting, and this level is why government budgets are not yet gendered responsive. In addition, high environmental uncertainty in local governments undermines organizational commitment to achieving gender-responsive budgets.Theory and Practical Implications – Institutional theory clearly describes the practice of isomorphism in local government. These results are helpful for the leadership and staff of the budget department in preparing the budget.Novelty – As far as the author knows, research on gender budget performance in all government work units have not been conducted in Indonesia.
INTERNALISASI ISU PERUBAHAN IKLIM DALAM LAPORAN KEUANGAN Dewa Putra Krishna Mahardika
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 13, No 1 (2022): Jurnal Akuntansi Multiparadigma (April 2022 - Agustus 2022)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jamal.2021.13.1.09

Abstract

Abstrak - Internalisasi Isu Perubahan Iklim dalam Laporan KeuanganTujuan Utama - Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat materialitas isu perubahan iklim dan untuk mengungkapkan isu perubahan iklim dalam laporan keuangan sehingga dapat menjadi pertimbangan dalam keputusan ekonomi.Metode - Penelitian ini menggunakan analisis eksploratif guna pengungkapan isu perubahan iklim. Metode eksploratif dilakukan dengan melihat dampak perubahan iklim terhadap penerapan standar akuntansi keuangan (SAK).Temuan Utama - Hasil menunjukkan bahwa isu perubahan iklim merupakan isu yang material. Status materialitas tersebut mengimplikasikan bahwa isu ini relevan bagi pengguna laporan keuangan. Relevansi tersebut mengharuskan pengungkapan isu perubahan iklim melalui ketentuan SAK.   Implikasi Teori dan Kebijakan – Kemampuan SAK dalam mengakomodasi isu perubahan iklim mengharuskan akuntan untuk menganalisis dampak perubahan iklim terhadap kondisi operasi perusahaan. Namun, pengungkapan isu perubahan iklim dalam laporan keuangan memerlukan standarisasi agar dampak isu ini dapat diperbandingkan.  Kebaruan Penelitian – Kebaruan penelitian ini terletak pada bagaimana memanfaatkan ketentuan SAK untuk mengungkapkan isu perubahan iklim dalam laporan keuangan. Abstract: Internalization of Climate Change Issue into Financial ReportingMain Purpose – This research aims to determine climate change’s materiality level and disclose climate change in financial reports.Method - This research employs explorative analysis to disclose climate change in financial reports. The experimental procedure is used to analyze the impact of climate change on the application of Indonesia’s Generally Accepted Accounting Principles (Indonesia GAAP).Main Findings – The result shows that climate change is a material issue. The level of materiality implies that climate change is relevant to investors. The relevancy requires an internalization process through GAAP.Theory and Practical Implications – The findings imply that accountants have to analyze the impacts of climate change on companys’ financial conditions. Moreover, standardization in internalization is needed.Novelty - The novelty of this research is in describing how to utilize GAAP so that climate change can be disclosed on financial reports.
IS TAX AVOIDANCE CAUSED BY POLITICAL CONNECTIONS AND EXECUTIVE CHARACTERISTICS? Nur Alfiyah; Bambang Subroto; Abdul Ghofar
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 13, No 1 (2022): Jurnal Akuntansi Multiparadigma (April 2022 - Agustus 2022)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jamal.2021.13.1.03

Abstract

Abstrak - Apakah Penghindaran Pajak Disebabkan oleh Koneksi Politik dan Karakteristik Eksekutif? Tujuan utama – Penelitianaini bertujuan untuk mengkaji peran koneksi politik dan karakteristik eksekutif faktor dalam penghindaran pajak.Metode - Analisis regresialinear berganda dan moderasi digunakan sebagai metode analisis. Perusahaan manufaktur yang tercatat dalam Bursa Indonesia selama periode 2017 hingga 2019 merupakan sampel pada penelitian ini.Temuan utama - Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa karakteristik eksekutif merupakan faktor pendorong perusahaan untuk lebih berani melakukan penghindaran pajak. Tindakan penghindaran pajak semakin meningkat apabila eksekutif bersifat risk taker. Sebaliknya, koneksi politik bukan faktor penyebab penghindaran pajak.Implikasi Teori dan Kebijakan - Buruknya kontrol dan pengawasan dari principal selaku pemilik perusahaan membuat agen cenderung melakukan tindakan berisiko. Prinsipal dan pemerintah harus memberikan pengawasan yang lebih optimal dan transparansi yang tinggi dengan mengaplikasikan tata kelola perusahaan yang baik.Kebaruan Penelitian – Penelitian ini menawarkan solusi tata kelola perusahaan yang baik untuk mengurangi kecurangan akuntansi (khususnya pada aspek penghindaran pajak) yang dilakukan pihak eksekutif perusahaan. Abstract - Is Tax Avoidance Caused by Political Connections and Executive Characteristics?Main Purpose – This study examines the role of political connections and executive characteristics of factors in tax avoidance.Method - Multiple linear regression and moderation analysis was used as the method. Manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2017 to 2019 are the sample.Main Findings - The results of this study reveal that executive characteristics are a motivating factor for companies to be more daring to do tax avoidance. Tax avoidance measures increase if the executive is a risk-taker. On the other hand, political connections are not a factor in tax avoidance.Theory and Practical Implications - Poor control and supervision from the principal as the company owner makes agents tend to take risky actions. Principals and the government must provide more optimal leadership and high transparency by applying good corporate governance.Novelty – This study offers an excellent corporate governance solution to reduce accounting fraud (especially in the aspect of tax avoidance) by corporate executives.
THE ACCOUNTING CONSERVATISM OF 'CINA BENTENG' ETHNIC GROUP Marko Sebira Hermawan; Florencia Irena Lawita
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 13, No 2 (2022): Jurnal Akuntansi Multiparadigma (Agustus 2022 - Desember 2022)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jamal.2022.13.2.26

Abstract

Abstrak – Konservatisme Akuntansi pada Etnis Cina Benteng Tujuan- Penelitian ini bertujuan untuk memahami karakteristik konservatisme akuntansi dalam budaya etnis Cina Benteng.Metode- Metodologi yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Adapun informan utama pada penelitian ini adalah akuntan dan pengusaha beretnis Cina Benteng..Temuan Utama- Orang Cina Benteng memilih untuk mengenali pendapatan lebih lambat dan pengeluaran lebih cepat untuk mengantisipasi kerugian. Pemilihan ini disebabkan karenaa mereka bererwatak hemat, ulet, dan pekerja keras. Oleh karena itu, mereka sering melakukan konservatisme akuntansi.Implikasi Teori dan Kebijakan - Temuan ini menunjukkan konservatisme akuntansi dapat diturunkan dari nilai sejarah melalui asimilasi budaya yang dipengaruhi oleh lingkungan dan sosial ekonomi masyarakat dan tekstur kontekstual, proses, dan berpusat pada aktor. Lebih jauh, temuan ini menunjukkan konservatisme dikonstruksi sebagai proses dinamis yang bukan konsekuensi pragmatis.Kebaharuan Penelitian- Studi empiris tentang konservatisme hanya dilakukan secara pragmatis yang melihat konservatisme sebagai “penyebab”, sedangkan penelitian ini meninjaunya sebagai “hasil” dari proses asimilasi dan akulturasi. Abstract – The Accounting Conservatism of "Cina Benteng" Ethnic GroupMain Purpose - This study aims to understand the characteristics of accounting conservatism in the "Cina Benteng" ethnic.Method - The methodologies used are descriptive qualitative. The main informants in this study were accountants and businessmen from the "Cina Benteng" ethnic.Main Findings- The "Cina Benteng" ethnic group recognised income more slowly and expenses more quickly in anticipation of losses. Therefore, they often practice accounting conservatism. This choice is due to their frugal, tenacious, and hardworking nature.Theory and Practical Implications - This finding shows that accounting conservatism can be derived from historical values through cultural assimilation influenced by the environment and socio-economic society and contextual, process, and actor-centred textures. Furthermore, this finding shows that conservatism is constructed as a dynamic process without a practical consequence.Novelty - Empirical studies on conservatism are only carried out pragmatically, which see conservatism as a "cause", while this study reviews it as a "result" of the process of assimilation and acculturation.

Filter by Year

2010 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 1 (2023): Jurnal Akuntansi Multiparadigma (April 2023 - Agustus 2023) Vol 13, No 3 (2022): Jurnal Akuntansi Multiparadigma (Desember 2022 - April 2023) Vol 13, No 2 (2022): Jurnal Akuntansi Multiparadigma (Agustus 2022 - Desember 2022) Vol 13, No 1 (2022): Jurnal Akuntansi Multiparadigma (April 2022 - Agustus 2022) Vol 12, No 3 (2021): Jurnal Akuntansi Multiparadigma (Desember 2021 - April 2022) Vol 12, No 2 (2021): Jurnal Akuntansi Multiparadigma (Agustus 2021 - Desember 2021) Vol 12, No 1 (2021): Jurnal Akuntansi Multiparadigma (April 2021 - Agustus 2021) Vol 11, No 3 (2020): Jurnal Akuntansi Multiparadigma (Desember 2020 - April 2021) Vol 11, No 2 (2020): Jurnal Akuntansi Multiparadigma (Agustus 2020 - Desember 2020) Vol 11, No 1 (2020): Jurnal Akuntansi Multiparadigma (April 2020 - Agustus 2020) Vol 10, No 3 (2019): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 9, No 3 (2018): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 8, No 3 (2017): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 8, No 2 (2017): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 7, No 3 (2016): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 7, No 2 (2016): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 7, No 1 (2016): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 6, No 3 (2015): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 6, No 2 (2015): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 6, No 1 (2015): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 5, No 3 (2014): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 5, No 3 (2014): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 5, No 2 (2014): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 5, No 2 (2014): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 5, No 1 (2014): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 5, No 1 (2014): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 4, No 3 (2013): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 4, No 3 (2013): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 4, No 2 (2013): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 4, No 2 (2013): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 4, No 1 (2013): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 4, No 1 (2013): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 3, No 3 (2012): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 3, No 3 (2012): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 3, No 2 (2012): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 3, No 2 (2012): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 3, No 1 (2012): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 3, No 1 (2012): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 2, No 3 (2011): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 2, No 3 (2011): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 2, No 2 (2011): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 2, No 2 (2011): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 2, No 1 (2011): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 2, No 1 (2011): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 1, No 3 (2010): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 1, No 3 (2010): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 1, No 2 (2010): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 1, No 2 (2010): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 1, No 1 (2010): Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 1, No 1 (2010): Jurnal Akuntansi Multiparadigma More Issue