cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Psikologi Indonesia
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue " Vol 6, No 01 (2009)" : 8 Documents clear
MANFAAT INDUCTION TRAINING & INTENSIVE TEAM BUILDING WORKSHOP YANG DIBERIKAN SECARA EXPERIENTIAL LEARNING DI HARIAN KOMPAS (THE BENEFIT OF INDUCTION TRAINING & INTENSIVE TEAM BUILDING WORKSHOP CONDUCTED USING THE EXPERIENTIAL LEARNING APPROACH IN KOMPAS D Adi, Widyarto
Jurnal Psikologi Indonesia Vol 6, No 01 (2009)
Publisher : Jurnal Psikologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Induction training atau orientasi (orientation) perlu diadakan bagi setiap orang yang memulai pekerjaan baru, baik sebagai karyawan baru maupun karyawan lama yang mendapat tugas baru setelah mengalami mutasi. Salah satu metode pelatihan yang mampu membuat peserta berpartisipasi baik secara fisik, mental, emosional sehingga terlibatsecara total adalah Experiential Learning. Metode lain yang mampu membuat peserta keluar dari kungkungan dinding kantor (wall-less) sehingga secara tidak sadar akan emperlihatkan real self-nya adalah metode outbound. Pengalaman di Kompas, gabungan kedua metode tersebut dapat dijadikan pelatihan intensif bagi pembinaan soliditas kelompok kerja atau intensive team building workshop.Kata kunci: induction training, experiential learning, outbound, team building.
PERBEDAAN PROFIL KEPRIBADIAN ANTARA ANAK BERKESULITAN BELAJAR DAN ANAK TIDAK BERKESULITAN BELAJAR (STUDI BERDASARKAN FAIRY TALE TEST) [DIFFERENCES IN PERSONALITY PROFILES OF CHILDREN WITH LEARNING DIFFICULTIES AND CHILDREN WITH NO LEARNING DIFFICULTIES (A Firesta, Firesta
Jurnal Psikologi Indonesia Vol 6, No 01 (2009)
Publisher : Jurnal Psikologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak-anak dengan kesulitan belajar sering mengalami kegagalan dalam hal akademik. Akibatnya, mereka mendapat pandangan negatif dari orang-orang di sekelilingnya (Smith, 1998). Kegagalan akademik dan perlakuan negatif dari lingkungan dapat berdampak terhadap perkembangan kepribadian anak berkesulitan belajar yang berbedadari anak yang tidak berkesulitan belajar. Penelitian ini ingin melihat perbedaan gambaran profil kepribadian antara anak berkesulitan belajar dan anak tidak berkesulitan belajar dengan menggunakan Fairy Tale Test. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan gambaran profil kepribadian antara anak berkesulitan belajar dan anak tidak berkesulitanbelajar pada subscale Ambivalence, Desire for Superiority, Sense of Property, Aggression as Retaliation, Fear of Aggression, Oral Aggression, Oral Needs, Anxiety, Need for Affection, dan Relationship with Mother. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa anxiety yang paling sering dialami oleh anak berkesulitan belajar adalah anxiety of rejection dan anxiety of innability. Sedangkan defense mechanism yang paling sering digunakan oleh anak berkesulitan belajar adalah denial.Kata kunci: kesulitan belajar, profil kepribadian, Fairy Tale Test
PSYCHOLOGY OF VOICE: A META-ANALYTIC REVIEW. APLIKASI DALAM KEADILAN PROSES PELAYANAN DAN KEBIJAKAN PUBLIK (PSYCHOLOGY OF VOICE: A META-ANALYTIC REVIEW. AN APPLICATION IN THE PUBLIC SERVING PROCESS AND PUBLIC POLICY JUSTICE) Moordiningsih, Moordiningsih
Jurnal Psikologi Indonesia Vol 6, No 01 (2009)
Publisher : Jurnal Psikologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keadilan prosedural lebih menekankan proses yang dilalui daripada hasil yang dicapai. Artikel ini menyajikan hasil studi meta analisis terhadap aneka penelitian berupa baik survei maupun eksperimen tentang efek kesempatan mengemukakan pendapat (voice) terhadap proses yang adil. Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang positifantara kesempatan mengemukakan pendapat dan keadilan prosedural. Prosedur yang adil memberikan kesempatan kepada fihak-fihak terkait untuk mengemukakan pendapat, baik mewakili pribadi maupun kelompok.. Prosedur yang adil mencakup prosedur untuk menegakkan keputusan atau kebijakan publik secara adil maupun dalam proses pemberian layanan jasa kepada konsumen. Aplikasi hasil studi meta analisis ini bisa ditemukan dalam beberapa situasi penelitian, seperti masyarakat sipil yang sedang menjalani proses peradilan, hubungan antara pimpinan dan karyawan, prosedur pelayanan pendidikan di perguruan tinggi, pemberian pelayanan kesehatan, dan keadilandalam proses seleksi menggunakan asesmen psikologi. Aplikasi lain adalah untuk mengkaji proses penegakan kebijakan publik yang berorientasi pada kemauan untuk mendengarkan suara atau memberikan kesempatan menyampaikan pendapat dari berbagai pihak atau elemen terkait dalam masyarakat sehingga dapat meminimalkankonflik, mewujudkan perdamaian, dan mencapai tujuan bersama yang lebih utama.Kata kunci: meta analisis, efek suara, keadilan prosedural
PERBEDAAN PROFIL KEPRIBADIAN ANTARA ANAK PANTI ASUHAN VINCENTIUS PUTRA DAN VINCENTIUS PUTRI BERDASARKAN FAIRY TALE TEST (DIFFERENCES IN PERSONALITY PROFILES BETWEEN ORPHAN CHILDREN IN THE VINCENTIUS BOY ORPHANAGE AND THE VINCENTIUS GIRL ORPHANAGE AS MEASU Renata, Rina
Jurnal Psikologi Indonesia Vol 6, No 01 (2009)
Publisher : Jurnal Psikologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan melihat profil kepribadian anak Panti Asuhan Vincentius Putra dan Vincentius Putri berdasarkan Fairy Tale Test. Subjek penelitian ini berusia 6-12 tahun yang sejak berumur balita diasuh di panti asuhan. Hasil penelitian menunjukan bahwa umumnya anak Panti Asuhan Vincentius Putra mempunyai skor tinggi pada subscales Sense of Property, Fear of Aggression, Oral Need, Desire to Help, Need for Affiliation, Anxiety, Depression, Need for Affection, Need for Protection dan Sexual Preoccupation dan mempunyai skor rendah pada subscale Relation with Mother dan Relation with Father dibandingkan populasi anak seusianya. Anak Panti Asuhan  incentius Putri umumnya mempunyai skor tinggi pada subscales Desire for Material Things, Sense of Property, Oral Need, Need for Affiliation, Anxiety, Depression, Need for Affection, Need for Protection dan Need for Approval dan mempunyai skor rendah pada subscales Relation with Mother, Relation with Father dan Self Esteem jika dibandingkan dengan populasi anak seusianya. Terdapat perbedaan signifikan marginal (LOS = 10%) padasubscales Desire for Material Things, Aggression Type A, Fear of Aggression, Desire to Help, Relationship with Mother, Adaptation to Fairy Tale Content dan Morality antara kelompok anak Panti Asuhan Vincentius Putra dan kelompok anak Panti Asuhan Vincentius Putri.Kata kunci: panti asuhan, kepribadian, Fairy Tale Test
EFEKTIVITAS METODE MODIFIKASI PERILAKU ”TOKEN ECONOMY” DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI KELAS (THE EFFECTIVENESS OF BEHAVIOR MODIFICATION METHOD OF ”TOKEN ECONOMY” IN THE CLASSROOM LEARNING AND TEACHING PROCESS) Indrijati, Herdina
Jurnal Psikologi Indonesia Vol 6, No 01 (2009)
Publisher : Jurnal Psikologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan melihat apakah ada perbedaan efektivitas antara metode Token Economy dan Metode Konvensional terhadap munculnya perilaku: (1) menjawab dengan benar pertanyaan guru, (2) bertanya pada guru tentang materi pelajaran, (3) menanggapi pertanyaan atau jawaban guru maupun teman, dan (4) menjawab pertanyaan dari guru meskipun salah. Populasi penelitian adalah siswa kelas 2 SMP Negeri 5 Jember. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling, Tipe penelitian ini adalah eksperimen. Data dianalisis dengan t-Test. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan efektivitas antara Metode Token Economy dan Metode Konvensional dalam memunculkan empat perilaku siswa yang diteliti. Disimpulkan bahwa penerapan Metode Token Economymeningkatkan kemunculan perilaku positif yang diharapkan.Kata kunci: perilaku menjawab pertanyaan, modifikasi perilaku, manajemen kelas, metode token economy, metode konvensional.
MEMBANGUN KARAKTER ANAK MELALUI PRETEND PLAY (BUILDING CHILD CHARACTER THROUGH PRETEND PLAY) Suminar, Dewi Retno
Jurnal Psikologi Indonesia Vol 6, No 01 (2009)
Publisher : Jurnal Psikologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada masa prasekolah anak mendapat pendidikan yang membentuk karakter melalui bermain. Namun tidak semua alat bermain mampu mengembangkan karakter anak. Permainan yang menunjang pembangunan karakter adalah pretend play, yaitu bentuk permainan yang mengandung unsur berpura-pura. Berbeda dengan role play, pretend play mengikuti seperangkat aturan dan menggunakan peralatan. Role play menekankan peran yang dimainkan, pretend play menekankan peralatan sebagai penunjang unsur “pura-pura.” Pretend play dipengaruhi oleh budaya. Dimensi perkembangan yang terlibat dalam pretend play adalah kognitif, afektif, dan psikomotor. Melalui pretend play anak melakukan representasi simbol, meta kognisi dan empati. Aneka perilaku dasar tersebut dapatdigunakan sebagai acuan pengembangan pribadi selanjutnya.Kata kunci: pretend play, role play, karakter, representasi simbol, meta kognisi.
MEMAHAMI PERILAKU PROKRASTINASI AKADEMIK BERDASAR TINGKAT SELF REGULATION LEARNING (UNDERSTANDING ACADEMIC PROCRASTINATION BEHAVIOR BASED ON SELF-REGULATION LEARNING LEVEL) Mastuti, Endah
Jurnal Psikologi Indonesia Vol 6, No 01 (2009)
Publisher : Jurnal Psikologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan memahami perilaku prokrastinasi (menunda pekerjaan) mahasiswa dari segi self regulation learning. Sampel penelitian terdiri dari 65 mahasiswa psikologi semester empat sampai delapan Universitas Airlangga Surabaya. Alat ukur yang digunakan adalah skala prokrastinasi akademik dan skala self regulation learning.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat self-regulation learning dan perilaku prokrastinasi akademik mahasiswa. Disimpulkan, meski memiliki tingkat pengaturan diri yang tinggi terhadap tugastugas perkuliahan, namun mahasiswa tidak terlepas dari perilaku prokrastinasi. Diduga, di kalangan mahasiswa perilaku ini sudah menjadi suatu trait. Akibatnya, betapa pun tingkat self regulation learning mereka, prokrastinasi masih terjadi. Hal ini sesuai pendapat Ferrari dkk. bahwa prokrastinasi merupakan suatu trait kepribadian. Sebagai trait prokrastinasi tidak sekadar merupakan perilaku menunda, tetapi melibatkan aneka komponen perilaku maupun struktur mental lain yang saling terkait dan dapat diungkap baik secara langsung maupun tidak langsung.Kata kunci: prokrastinasi akademik, self regulation learning, trait
ADAPTASI FAIRY TALE TEST (FTT) DALAM BAHASA INDONESIA: SUATU STUDI AWAL [ADAPTATION OF THE FAIRY TALE TEST (FTT) INTO BAHASA INDONESIA: A PRELIMINARY STUDY] Halim, Magdalena
Jurnal Psikologi Indonesia Vol 6, No 01 (2009)
Publisher : Jurnal Psikologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan alat ukur kepribadian di Indonesia masih sangat terbatas sampai saat ini. Beranjak dari keterbatasan perkembangan alat ukur kepribadian untuk anak-anak di Indonesia, peneliti mengadaptasi Fairy Tale Test (Coulacoglou, 2004) ke dalam bahasa Indonesia. Tujuan utamanya adalah memperkaya ketersediaan alat ukur kepribadian bagi anak-anak di Indonesia yang reliabel dan valid. Sampel penelitian ini adalah 200 anak yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya. Mereka berusia antara 6-12 tahun dan memiliki latar belakang sosial ekonomi dari rendah ke tinggi. Reliabilitas alat ukur ini secara umum cukup memuaskan, namun validitasnya dalam bahasa Indonesia relatif belum memuaskan, khususnya validitas konstruk beberapa subskala. Banyak hal yang mempengaruhi hasil tersebut dicoba dibahas lebih lanjut.Kata kunci: alat ukur kepribadian, adaptasi, Fairy Tale Test.

Page 1 of 1 | Total Record : 8