cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Psikologi Indonesia
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue " Vol 8, No 1 (2011)" : 6 Documents clear
KONFLIK PENGUSAHAAN INDUSTRI PETERNAKAN BABI DI PEMUKIMAN PADAT PENDUDUK DI DESA MENCLE (SEBUAH STUDI KASUS PSIKOLOGI KOMUNITAS) (COMMUNAL CONFLICT IN PIG GROWING IN A CROWDED NEIGHBORHOOD IN THE VILLAGE OF MENCLE. A CASE STUDY IN COMMUNITY PSYCHOLOGY) Muhlashin, Nur
Jurnal Psikologi Indonesia Vol 8, No 1 (2011)
Publisher : Jurnal Psikologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan memahami dinamika psikologis konflik komunal yang terjadi dalam pengusahaan peternakan babi di pemukiman padat penduduk dalam perspektif psikologi komunitas. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Sumber data terdiri dari empat belas responden, terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda yang berkonflik dengan komunitas peternak babi dan tokoh pengusaha peternakan babi. Sumber data dipilih dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Validitas hasil penelitian diuji menggunakan expert review dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik komunitas dalam pengusahaan peternakan babi di pemukiman padat penduduk disebabkan oleh: (a) kepadatan penduduk yang dapat memicu munculnya stres lingkungan, (b) keterbatasan sumber daya yang menyebabkan pencemaran yang berasal dari limbah padat, cair, dan gas, (c) kesadaran baru yang muncul dari nilai-nilai agama, kebersihan, dan kesehatan yang berpengaruh kepada komunitas, serta (d) kecemburuan sosial dan rendahnya stabilitas emosi. Konsep rukun dalam budaya Jawa mengandung nilai-nilai tenggang rasa, empati, dan menahan diri untuk menghindari konflik. Konsep tersebut perlu terus dilestarikan sebagai modal sosial dalam merekatkan komunitas dalam kehidupan bersama. Karena belum terdapat resolusi konflik yang komprehensif dalam aspek psikologi, maka penelitian ini dapat menjadi bahan untuk ditindak lanjuti dengan program intervensi psikologi dalam pengembangan komunitas pasca konflik yang telah terjadi.Kata kunci: konflik komunitas, kepadatan penduduk, pengusahaan ternak babi, budaya Jawa
PENGARUH STRATEGI PERLUASAN MEREK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN (THE INFLUENCE OF BRAND EXTENSION STRATEGY TO CONSUMER LOYALTY) Khotimah, Husnul
Jurnal Psikologi Indonesia Vol 8, No 1 (2011)
Publisher : Jurnal Psikologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Loyalitas konsumen terhadap suatu merek tertentu merupakan salah satu faktor penting bagi keberhasilan pemasaran suatu produk. Banyak produsen yang menggunakan strategi perluasan merek ketika meluncurkan suatu produk kategori baru untuk memanfaatkan loyalitas konsumen terhadap merek yang telah ada. Peluncuran suatu produk kategori baru dengan menggunakan merek yang telah ada bisa disikapi secara berbeda oleh para konsumen, sehingga memiliki kemungkinan mempengaruhi loyalitas mereka terhadap merek tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian non experiment yang menguji hipotesis adanya hubungan antara sikap terhadap perluasan merek dengan loyalitas merek. Dengan menggunakan teknik quota sampling, penelitian ini melibatkan 100 responden pengguna merek ”C” di kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara sikap terhadap perluasan merek dengan loyalitas merek (r = 0,519; p < 0,001). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sikap terhadap perluasan merek dapat mempengaruhi loyalitas konsumen terhadap merek tersebut. Produsen perlu berhati-hati dalam menerapkan strategi perluasan merek ketika meluncurkan suatu produk baru karena dapat mempengaruhi loyalitas konsumen terhadap produk dengan merek sama yang sudah lebih dulu ada.Kata kunci: perluasan merek, loyalitas merek, konsumen
PENGARUH PESAN PERSUASIF, NORMA MORAL, DAN SIMULASI MENTALTERHADAP IMPLEMENTASI RENCANA TINDAKAN Achmat, Zakarija
Jurnal Psikologi Indonesia Vol 8, No 1 (2011)
Publisher : Jurnal Psikologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak dijumpai bahwa rencana-rencana tindakan hasil suatu pelatihan tidak diaktualisasikan di tempat kerja. Ini dipandang sebagai kekurangberhasilan melakukan transfer of training, yang menggambarkan kesenjangan antara intensi dan perilaku aktual. Dengan menggunakan Randomized Control Group Posttest Only Design, sebuah penelitian eksperimental dilakukan untuk mendapatkan penjelasan teoretis dan bukti empiris dalam mengatasi kesenjangan antara intensi dan tindakan sehingga dapat ditemukan cara memfasilitasi transfer of training. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah bahwa ada pengaruh pesan persuasif, norma moral, dan simulasi mental terhadap implementasi rencana-rencana tindakan. Partisipan dalam penelitian ini adalah 74 mahasiswa yang sedang mengikuti suatu pelatihan di Universitas Muhammadiyah Malang. Hasil analisis statistik dengan teknik analisis varians faktorial tiga jalur menunjukkan adanya pengaruh interaksi yang signifikan antara pesan persuasif, norma moral, dan simulasi mental terhadap implementasi rencana-rencana tindakan (F = 6,364, p = 0,014), dan tidak ada pengaruh lain yang signifikan. Disimpulkan bahwa rencana-rencana tindakan dapat difasilitasi agar terwujud dalam tindakan nyata sebagai implementasi hasil pembelajaran dari suatu pelatihan dengan memberikan pesan persuasif, pesan norma moral, dan sekaligus meminta seseorang melakukan simulasi mental.Kata kunci: rencana tindakan, intensi, pesan persuasif, norma moral, simulasi mental, implementasi, transfer of training
KECENDERUNGAN MENCARI SENSASI SEKSUAL DAN PERILAKU SEKS BERESIKO : SUATU STUDI META - ANALISIS Rahardjo, Wahyu
Jurnal Psikologi Indonesia Vol 8, No 1 (2011)
Publisher : Jurnal Psikologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku seks berisiko telah dipertimbangkan sebagai salah satu fenomena sosial yang meluas belakangan ini. Konsekuensi buruk dari fakta ini adalah pada meningkatnya kasus HIV/AIDS di banyak belahan dunia. Perilaku-perilaku seperti ketidakkonsistenan penggunaan kondom, memiliki pasangan seks dalam jumlah banyak, dan dilakukannya hubungan seks tertentu ditengarai dilakukan karena kecenderungan mencari sensasi seksual yang dimiliki individu. Studi meta-analisis ini berisikan 59 studi dari 13 artikel yang melibatkan sekitar 16009 partisipan dari pria dan wanita heteroseksual hingga pria homoseksual. Hasil studi memperlihatkan korelasi positif yang signifikan antara kecenderungan mencari sensasi seksual dengan perilaku seks berisiko. Dengan demikian, hasil ini mendukung hasil penelitian sebelumnya serta juga memberikan masukan lebih jauh kepada peneliti lain untuk mempertimbangkan variabel-variabel lain dalam memprediksi perilaku seks berisiko.Kata kunci: kecenderungan mencari sensasi seksual, perilaku seks berisiko
MENYIDIK KEBERADAAN SOCIAL DESIRABILITY (SD) PADA VARIABEL PENELITIAN PERILAKU Mangundjaya, W. G.
Jurnal Psikologi Indonesia Vol 8, No 1 (2011)
Publisher : Jurnal Psikologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak penelitian perilaku mendasarkan kesimpulannya pada data yang dikumpulkan lewat kuesioner self-report. Walaupun memiliki berbagai keunggulan dan favorit, metode pengumpulan data ini memiliki kelemahan, yang utama adalah kerentanannya pada bias social desirability (SD). Peneliti perlu mengontrol bias tersebut agar tidak mempengaruhi penarikan kesimpulan penelitian. Salah satu cara untuk mengontrolnya adalah menggunakan alat ukur SD. Penelitian ini memvalidasi alat ukur SD Strahan-Gerbasi (1972) yang sangat populer di kalangan peneliti perilaku (Thompson & Phua, 2005) dengan metode validasi kriteria dan melibatkan dua kelompok responden, Kelompok A dan B. Kelompok A diminta mengisi kuesioner seideal mungkin (SD tinggi), sedangkan Kelompok B diminta mengisi kuesioner tidak seideal mungkin (SD rendah). Hasil validasi menunjukkan bahwa alat ukur ini memiliki validitas yang baik (r = 0,88), kendati salah satu itemnya gugur. Kemudian, alat ukur diuji-cobakan pada sampel karyawan tetap sebuah organisasi untuk pemeriksaan reliabilitas. Hasilnya menunjukkan reliabilitas yang tidak tinggi (r = 0,68), namun dapat diterima mengingat jumlah itemnya yang sedikit. Walaupun terbukti valid, alat ukur ini memiliki berbagai keterbatasan selain reliabilitasnya yang tidak tinggi. Maka juga dibahas berbagai metode untuk mengurangi keterbatasan dan meningkatkan reliabilitas alat ukur ini.Kata kunci: social desirability (SD), metode penelitian self-report, alat ukur, khas Indonesia (indigenous).
BLOG SEBAGAI SARANA AKTUALISASI-DIRI (BLOG AS A MEANS FOR SELF-ACTUALIZATION) Manungkarjono, Oktavianus K.
Jurnal Psikologi Indonesia Vol 8, No 1 (2011)
Publisher : Jurnal Psikologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan blog dari website pribadi menjadi buku harian online merupakan gejala yang menarik. Sebagai buku harian pribadi, blog merupakan sebuah ruang tertutup tempat orang bisa menjaga privasi. Namun sifat layanan online menjadikan blog pribadi terbuka untuk diakses oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja. Sedikitnya jumlah kepustakaan tentang tujuan blog pribadi telah memunculkan aneka pertanyaan tentang manfaat blog. Penelitian kualitatif ini bertujuan mengelaborasi manfaat membuat blog bagi perkembangan pribadi. Partisipan penelitian ini meliputi 6 bloggers, yaitu mereka yang memiliki blog pribadi secara online, berumur 19-27 tahun, dan tinggal di Yogyakarta. Dalam analisis mereka dipisahkan berdasarkan jenis kelamin dan jumlah posting yang mereka tulis dalam blog pribadi mereka. Data kualitatif dikumpulkan lewat wawancara semi-terstruktur, kuesioner online, focus group discussion, dan dokumentasi posting blog. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi proses aktualisasi-diri melalui pengalamanan membuat blog. Sebagi sarana aktualisasi-diri blog memungkinkan para bloggers mengembangkan potensi internal mereka, khususnya menyalurkan bakat mereka lewat kegiatan menulis. Blog berfungsi sebagai representasi pribadi secara online untuk menunjukkan eksistensi mereka, di mana mereka bisa mengungkapkan pikiran dan perasaan pribadi mereka. Selain itu, blog juga memungkinkan pemiliknya membuka diri terhadap aneka pengalaman baru. Blog memberi peluang bagi pemiliknya untuk mengembangkan kreativitas melampaui batas-batas yang mereka ciptakan sendiri.Kata kunci: blog, blogging, aktualisasi-diri, perkembangan-diri.

Page 1 of 1 | Total Record : 6