cover
Contact Name
Dede Suhendar
Contact Email
dede.suhendar@uinsgd.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
alkimiya@uinsgd.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
al-Kimiya
ISSN : 24071897     EISSN : 24071927     DOI : -
Core Subject : Science,
al-Kimiya (e-ISSN: 2407-1927, p-ISSN: 2407-1897) merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN SGD, Bandung. Terbit dua kali dalam setahun, Juni dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 97 Documents
Pemanfaatan Rumput Gajah sebagai Sumber Silika untuk Sintesis Zeolit T Soni Setiadji; Ani Sri Wahyuni; Dede Suhendar; Citra Deliana Dewi Sundari; Atthar Luqman Ivansyah
al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan Vol 4, No 2 (2017): al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ak.v4i2.5085

Abstract

Zeolit T merupakan salah satu tipe zeolit yang digunakan sebagai bahan membran untuk pemisahan gas. Penggunaan silika sebagai prekursor untuk mensintesis zeolit perlu dioptimalkan. Dalam studi ini, sumber silika diperoleh dengan memanfaatkan bahan yang alami, yakni dari rumput gajah. Silika diperoleh dengan cara isolasi dari abu rumput gajah menggunakan NaOH. Silika yang diperoleh dari hasil isolasi rumput gajah memiliki persentase sebesar 71,91%. Zeolit T di sintesis dengan komposisi molar 1 SiO2 : 0,025 Al : 0,15 Na2O : 0,15 K2O : 15 H2O : dan 0,06 TMAOH dengan proses hidrotermal selama 4 hari, yaitu 2 hari pertama pada temperatur 60oC, dilanjutkan 2 hari berikutnya pada temperatur 120 oC. Proses inkubasi tersebut mentransformasi silika amorf menjadi kristal zeolit T. Zeolit yang dihasilkan dikarakterisasi dengan difraksi sinar-X (XRD) untuk mengkonfirmasi terbentuknya zeolit T, spektroskopi inframerah (FTIR) untuk mengkonfirmasi jenis ikatan yang terbentuk dan mikroskop pemindai elektron (SEM) untuk melihat morfologi zeolit T.
Ekstraksi dan Penentuan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) Agus Safari; Sani Dwiningrum Rahayu Br Ginting; Muhammad Fadhlillah; Saadah D. Rachman; Nenden I. Anggraeni; Safri Ishmayana
al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan Vol 6, No 2 (2019): al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ak.v6i2.6039

Abstract

Antosianin merupakan pigmen pewarna alami yang berwarna dan dapat berperan sebagai antioksidan. Senyawa ini dapat digunakan sebagai salah satu bahan tambahan makanan sebagai pewarna. Selain peranannya sebagai zat warna, antosianin juga dapat berperan sebagai senyawa antioksidan, sehingga ketika ditambahkan pada makanan akan menghasilkan suatu pangan fungsional. Salah satu bahan yang kaya akan antosianin adalah ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengekstraski antosianin dari ubi jalar ungu. Metode yang dilakukan meliputi preparasi antosianin melalui maserasi dengan etanol, pemekatan dengan teknik evaporasi vakum ekstrak ubi ungu, karakterisasi spektrum sinar tampak serta penentuan residu etanol pada ekstrak. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dari 500 g ubi jalar ungu segar yang diekstraksi dengan 1 L etanol diperoleh 8 g pasta ekstrak ubi jalar ungu. Karakterisasi dengan spektrofotometri pada pajang gelombang sinar tampak menghasilkan spektrum yang sama dengan spektrum yang telah dipublikasikan sebelumnya. Ekstrak yang diperoleh memiliki aktivitas antioksidan yang cukup tinggi dengan nilai konsentrasi inhibisi 50 (IC50) sebesar 41,1±7,3 ppm. Karena tujuan ekstraksi ini adalah untuk aplikasi pada bidang pangan, residu etanol yang terdapat pada ekstrak ditentukan dengan metode enzimatik menggunakan alkohol dehidrogenase dan diperoleh residu etanol sebanyak 0,122 ±0,033% v/v.
Analisis bahan bakar Alternatif Komposit Biobriket dari Eceng gondok dengan Perekat Kotoran Sapi Lisa Adhani; Mutia Annisa Marsya; Saras Oktavia; Ika Irma Sindiany
al-Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan Vol 6, No 2 (2019): al-Kimiya
Publisher : Jurusan Kimia, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ak.v6i2.6505

Abstract

Energi terbarukan merupakan energi alternatif yang menjadi isu energi teratas, mengingat menipisnya persediaan bahan bakar bumi (tak terbarukan). Biomassa adalah adalah energi alternatif  yang menarik untuk dikembangkan saat ini, terutama di Indonesia yang dikenal sebagai negeri agraris dan disebut sebagai negeri biodiversitas. Eceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan satu biomassa yang berpotensi sebagai bahan bakar alternatif. Tanaman ini banyak hidup di daerah perairan Indonesia seperti sungai dan rawa-rawa. Pertumbuhan eceng gondok sangat cepat sehingga jumlahnya seringkali melimpah dan tak terkendali. Tanpa adanya pantauan yang baik, membuat tanaman ini menjadi pengganggu habitat disekitarnya. Sehingga memperburuk estetika dan menimbulkan bau. Penelitian ini memanfaatkan eceng gondok menjadi bahan bakar alternatif dengan campuran kotoran sapi sebagai bahan perekatnya. Eceng gondok di manfaatkan menjadi biobriket dengan proses karbonasi anaerob pada  temperature 400ºC. Proses pembuatan biobriket tersebut dilakukan dengan variasi komposisi antara eceng gondok dan kotoran sapi dengan persentase 30%, 50%, dan 70%. Berdasarkan hasil penelitian,  biobriket dengan komposisi kotoran sapi 70% adalah biobriket terbaik jika mengacu pada SNI 01-6235-2000 yaitu  memiliki kadar air 0,0435%, kadar abu 0,47% dan nilai kalor sebesar 4715 kal/gram. Uji SEM (Scanning Electron Microscope) memperkuat kesimpulan dengan menggambarkan morfologi agglomerasi yang teratur sehingga dapat dikatakan membuat rongga pada bagian tengah dari briket, sehingga luas permukaan briket lebih besar yang menyebabkan laju pembakaran lebih tinggi.
Pembuatan Nanopartikel Perak yang Ramah Lingkungan Beserta Aplikasinya untuk Mendeteksi Ion Merkuri Secara Citra Digital M. Lutfi Firdaus; Hadi Apriyonda; Elvinawati Elvinawati; Eko Swistoro; Agus Sundaryono
al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan Vol 6, No 2 (2019): al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ak.v6i2.6487

Abstract

Dewasa ini, nanopartikel mendapatkan perhatian istimewa di kalangan para peneliti termasuk pemerhati lingkungan karena nanopartikel memiliki luas permukaan yang sangat besar sehingga bisa dimanfaatkan lebih lanjut untuk berbagai keperluan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat nanopartikel perak secara biosintesis menggunakan ekstrak buah anggur beserta aplikasinya sebagai pereaksi dalam mendeteksi logam berat berbahaya, khususnya merkuri (II). Buah anggur diekstraksi menggunakan air pada suhu 80°C. Setelah dicampur dengan prekursor perak nitrat, reaksi pembentukan nanopartikel perak dipercepat dengan memanfaatkan sinar matahari sebagai energi panas alami. Nanopartikel perak yang terbentuk memiliki puncak absorbansi pada panjang gelombang maksimum 420 nm, dan selektif terhadap ion merkuri (II), yang ditandai dengan berubahnya warna nanopartikel perak tersebut dari coklat kekuningan menjadi bening. Selanjutnya, kamera digital dimanfaatkan untuk menganalisis konsentrasi ion merkuri di dalam sampel. Keakuratan metode citra digital ditentukan dengan membandingkan hasil pengukurannya terhadap metode Spektrofotometri UV-Vis. Secara umum, metode citra digital dengan nanopartikel perak sebagai reagen deteksi ion merkuri dapat digunakan dengan kinerja mumpuni. Konsentrasi ion Hg (II) dari sampel lingkungan yang dianalisis menggunakan metode yang dikembangkan ini berada di bawah ambang batas yang diperbolehkan oleh Permenkes RI No. 492 tahun 2010, sehingga air lingkungan yang dianalisis masih layak dipergunakan untuk kebutuhan rumah tangga.
Aktivitas Penghambatan α-Glukosidase Campuran Ekstrak Daun Namnam (Cynometra cauliflora L.) dan Madu Kaliandra La Ode Sumarlin; Dede Sukandar; Lia Pratiwi
al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan Vol 6, No 2 (2019): al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ak.v6i2.6577

Abstract

Penyakit diabetes melitus adalah disfungsi metabolisme karbohidrat. Terapi antidiabetes oral yaitu menggunakan agen penghambat α-glukosidase. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian agen penghambat α-glukosidase yang potensial diantaranya madu kaliandra dan ekstrak daun namnam.  Kajian ini akan difokuskan pada kemampuan sampel tersebut sebagai agen penghambat α-glukosidase baik dengan perlakuan bentuk tunggal maupun campuran, sebelum dan setelah fraksinasi. Selain itu digunakan FTIR (Fourier Transform Infrared) untuk mengetahui golongan senyawa pada setiap perlakuan sampel tersebut. Uji aktivitas penghambatan α-glukosidase secara in vitro pada ekstrak daun namnam menunjukkan nilai IC50 sebesar 34,47 ppm, sedangkan madu kaliandra tidak menunjukkan aktivitas penghambatan α-glukosidase. Hasil fraksinasi cair-cair menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana mampu menghambat α-glukosidase tertinggi berdasarkan nilai IC50 sebesar 8,46 ppm. Hasil karakterisasi menggunakan spektrofotometer FTIR pada ekstrak n-heksana mengandung gugus fungsi yang memiliki kemiripan dengan golongan senyawa steroid. Senyawa aktif pada ekstrak etil asetat dan ekstrak n-butanol mengandung gugus fungsi yang memiliki kemiripan dengan gugus fungsi standar senyawa kuersetin.
Sintesis Membran Komposit PVDF-Zeolit untuk Penghilangan Metilen Biru Ervin Tri Suryandari
al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan Vol 6, No 2 (2019): al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ak.v6i2.6491

Abstract

Metilen  biru  (MB)  merupakan  zat warna  kation  yang sering  digunakan  dalam industri tekstil, karena harganya yang ekonomis dan mudah diperoleh. Dalam pewarnaan, senyawa ini hanya digunakan sekitar 5% sedangkan sisanya 95% akan dibuang sebagai limbah. Keberadaannya di lingkungan menurunkan kualitas air dan kenaikan BOD (Biological Oxygen Demand)  sehingga  dapat merusak keseimbangan  ekosistem  lingkungan. Metilen biru tidak termasuk zat warna toksik, tetapi dalam keadaan tertentu dapat menimbulkan  beberapa efek yang berbahaya seperti jika tertelan  dapat menyebabkan kesulitan bernafas, menimbulkan sensasi terbakar dalam mulut, mual, muntah, dan diare. Jika terpapar dalam jangka waktu yang lama, dapat menimbulkan nyeri di dada dan perut, sakit kepala, keringat berlebihan. Oleh karena itu, dibutuhkan penanganan limbah metilen biru yang tepat. Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan membran komposit poliviniliden fluorida (PVDF)–Zeolit. Penambahan zeolit ke dalam membran PVDF diharapkan dapat meningkatkan kemampuan membran. Proses pembuatan membran menggunakan metode inversi fasa. Larutan PVDF 20% larutan PVDF (b/v) dalam N,N-dimetilformamida (DMF) sebagai pelarut dan air suling sebagai non-pelarut. Sedangkan membran komposit PVDF-Zeolit dibuat dengan menambahka zeolit sebesar 20% (b/b) ke dalam larutan PVDF. Membran yang diperoleh kemudian dikarakterisasi dengan FTIR, SEM, dan ditentukan nilai permeabilitasnya. Berdasarkan citra SEM, membran PVDF bersifat berpori dan penambahan zeolit ke dalam membran PVDF membuat membran menjadi semakin berpori. Membran komposit PVDF-Zeolit memiliki ketebalan yang lebih tipis daripada membran PVDF biasa sehingga proses pemisahan pada membran komposit bisa terjadi lebih cepat. Proses pemisahan metilen biru menggunakan kedua membran diuji berdasarkan penentuan nilai persen rejeksi pada pH 3, 4, 5, dan 6. Hasil menunjukkan kedua membran memiliki nilai persen rejeksi optimum pada pH 5 yaitu sebesar 76,45% dengan nilai permeabilitas sebesar 8,921 Lm-2h-1bar-1 pada membran PVDF, dan 82,65% dengan nilai permeabilitas 19,197 Lm-2h-1bar-1 pada membran komposit PVDF-Zeolit.
Selektivitas Ligan DBDTP Terhadap Isomer Ligan Dbdtp untuk Ekstraksi Logam Tanah Jarang Berdasarkan Kajian Simulasi Dinamika Molekuler Ratna Sari Dewi; Abdul Mutholib; Anni Anggraeni; Hesein H. Bahti; Ari Hardianto; Muhammad Yusuf
al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan Vol 6, No 2 (2019): al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ak.v6i2.6504

Abstract

Logam tanah jarang (LTJ) merupakan suatu material strategis nasional. Tingkat kebutuhan terhadap LTJ semakin lama semakin meningkat pesat. Pemisahan LTJ dapat menggunakan berbagai metode pemisahan, salah satunya dengan menggunakan ligan pengompleks. Ligan Dibutyl dithiophosphate (DBDTP) memiliki banyak keuntungan ketika digunakan sebagai ekstraktan dalam ekstraksi. Simulasi komputer membutuhkan suatu metode akurat dalam memodelkan sistem yang dikaji. Simulasi sering dilakukan dengan kondisi yang sangat mirip dengan eksperimen, sehingga hasil perhitungan kimia komputasi dapat dibandingkan secara langsung dengan eksperimen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan prediksi pemisahan ekstraksi LTJ (Sm dan Gd) menggunakan ligan DBDTP dan isomer ligan DBDTP dengan menghitung kestabilan kompleks berdasarkan dinamika molekuler. Ligan DBDTP dan Isomer ligan DBDTP dibuat dengan program BIOVIA Discovery studio 2016, lalu  dihubungkan dengan atom pusat dan dilakukan optimasi energi menggunakan program AMBER 16, kemudian disimulasikan dengan sistem satu pelarut selama 10 ns secara eksplisit..Hasil simulasi kompleks UTJ dengan isomer ligan DBDTP dan tiga air secara dinamika molekuler menunjukkan bahwa semakin kecil radian atom maka semakin kecil nilai energi ikatan dan semakin stabil. Energi untuk masing-masing kompleks LTJ (Sm dan Gd) untuk ligan DBDTP adalah -40,43 dan -121,13 Kkal/mol dan ligan isomer DBDTP sebesar -287,62 dan -438,38 Kkal/mol. Hal ini menunjukkan bahwa kompleks LTJ (Sm dan Gd) dengan isomer ligan DBDTP lebih stabil dibandingkan dengan ligan DBDTP.
Pemanfaatan Karbon Aktif Sekam Padi sebagai Adsorben Phenantrena dalam Solid Phase Extraction Rinawati Rinawati; Agung Abadi Kiswandono; Ni Luh Gede Ratna Juliasih; Ferdian Dicky Permana
al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan Vol 6, No 2 (2019): al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ak.v6i2.6495

Abstract

Teknik ekstraksi fase padat (solid phase extraction, SPE) telah banyak menggantikan ekstraksi cair-cair karena sifatnya yang lebih ramah lingkungan dengan menggunakan volume pelarut lebih sedikit, waktu yang cepat dan proses yang mudah.  Namun demikian, selama ini adsorben  yang umum digunakan pada SPE adalah silika atau polimer dari bahan kimia yang memerlukan teknologi tinggi sehingga harga SPE di pasaran relatif masih mahal untuk digunakan di laboratorium yang ada di Indonesia.  Oleh karena itu dalam penelitian ini dipelajari pemanfaatan karbon aktif sekam padi untuk penentuan salah satu senyawa polisiklik aromatik hidrokarbon (PAH), yaitu fenantrena.  Limbah sekam padi diketahui dapat dimanfaatkan menjadi karbon aktif sebagai alternatif adsorben unggulan dari limbah pertanian yang terbarukan, murah dan melimpah di Indonesia termasuk di Lampung. Faktor yang mempengaruhi ekstraksi SPE seperti waktu ekstraksi, massa adsorben, konsentrasi  adsorbat dan pH akan dievaluasi.  Uji kinerja metode SPE untuk penentuan PAH akan ditentukan berdasarkan parameter akurasi, presisi dan linearitas.  Hasil penelitian menunjukkan kondisi optimum untuk waktu ekstraksi adalah 60 menit, massa konsentrasi adsorbat 10 ppm, massa adsorben 25 mg pada pH 3. Hasil uji kinerja analitik menggunakan parameter akurasi, presisi, dan linearitas telah memenuhi syarat keberterimaan yang menunjukkan bahwa metode SPE sebagai preparasi sampel untuk menentukan fenantrena di perairan dapat digunakan.
Studi Pengaruh Anion Asetat Terhadap Kelarutan Li2CO3 sebagai Dasar Recovery Litium pada Kondisi Terlindi Asam Asetat Muhamad Fajar Wicaksono Fajar Wicaksono; Indra Perdana; Sutijan Sutijan
al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan Vol 7, No 1 (2020): al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ak.v7i1.6496

Abstract

Litium karbonat, salah satu bentuk senyawa litium yang paling sering dihasilkan pada proses daur ulang baterai bekas. Pada industri proses mineral, pembentukan senyawa litium karbonat disintesis pada kondisi adanya anion-anion ikutan yang berasal dari proses pelindian. Pada beberapa dekade, penggunaan larutan pelindi anorganik mulai ditinggalkan dan beralih ke pelindi organik. Salah satu asam organik yang memberikan hasil recovery leaching tertinggi adalah asam asetat, akan tetapi pembentukan litium karbonat dalam larutan yang mengandung anion asetat sulit dilakukan yang dikarenakan efek anion asetat terhadap kelarutan litium karbonat belum teridentifikasi,  Pada penelitian ini, dipelajari pengaruh anion asetat dalam pengendapan litium karbonat dan dari hasil ini didapatkan bahwa pengaruh konsentrasi asetat bersifat non linear terhadap kelarutan litium karbonat dan disimpulkan bahwa konsentrasi asetat 0,2 mol memberikan kelarutan terendah terhadap litium karbonat. Dengan informasi tersebut, maka diharapkan permasalahan recovery litium karbonat pada larutan pelindi asetat dapat terselesaikan.
Pembuatan Biobaterai Berbasis Ampas Kelapa dan Tomat Busuk Muhamad Abidin; Ashary Fathul Hafidh; Mia Widyaningsih; Muhammad Yusuf; Anceu Murniati
al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan Vol 7, No 1 (2020): al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ak.v7i1.6511

Abstract

Indonesia merupakan negara tropis dengan produksi kelapa dan tomat yang cukup tinggi. Pada tahun 2016, Indonesia menjadi negara penghasil kelapa terbesar di dunia dengan produksi kelapa sebanyak 18,3 juta ton. Beberapa produksi pengolahan kelapa menghasilkan produk samping berupa ampas kelapa. Disisi lain, dari 916.000 ton produksi tomat pertahun terdapat 80% yang mengalami kebusukan akibat serangan hama. Kedua limbah tersebut berpotensi untuk diolah menjadi baterai ramah lingkungan. Tomat busuk telah diketahui dapat dijadikan sebagai elektrolit ramah lingkungan pada baterai dengan menghasilkan beda potensial pada baterai sebesar 1,233 Volt. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini yaitu membuat baterai ramah lingkungan berbahan dasar ampas kelapa dan tomat busuk. Ampas kelapa ditambahkan karena emulsifying tepung kelapa secara signifikan lebih tinggi dibandingkan tepung kaya serat lainnya. Metode yang digunakan adalah mencampurkan tomat busuk dengan ampas  kelapa dengan variasi komposisi 0, 25, 50, 75 dan 100% pada masing–masing konsentrasi. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah potensial, kapasitas, dan daya baterai. Hasilnya, baterai pada komposisi 0, 25, 50, 75 dan 100% menghasilkan rata-rata beda potensial masing-masing sebesar 1,27; 1,17; 1,45; 1,23; dan 0,02 Volt, arus listrik masing-masing sebesar 0,76; 1,13; 0,97; 0,24; dan 0 mA, dan daya masing-masing sebesar 0,97; 1,56; 1,43; 0,30; 0,00 miliwatt. Kondisi optimum baterai diperoleh pada baterai dengan konsentrasi 25% ampas kelapa berbanding tomat busuk dengan daya sebesar 1,56 miliwatt. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan baterai ramah lingkungan untuk mengurangi limbah B3, seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan baterai di era revolusi industri 4.0.

Page 5 of 10 | Total Record : 97