cover
Contact Name
Witono Hardi
Contact Email
witono@unkhair.ac.id
Phone
+6281235234218
Journal Mail Official
witono@unkhair.ac.id
Editorial Address
Kampus 2 Unkhair Jl. Pertamina, Gambesi, Ternate, Maluku Utara, Indonesia
Location
Kota ternate,
Maluku utara
INDONESIA
Dinamika : Jurnal Teknik Mesin
Published by Universitas Khairun
ISSN : 23548584     EISSN : 27209520     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Journal of Mechanical Engineering, Material, Manufacturing, otomotif and other related to the Mechanical Engineering.
Articles 51 Documents
PENGURUS JURNAL DINAMIKA dinamika dinamika
DINAMIKA Vol 6, No 2 (2021): DINAMIKA
Publisher : DINAMIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v6i2.4100

Abstract

PENGURUS
Analisis Elemen Hingga pada Pegas Daun Mobil L300 Type Standard dan Type Modifikasi Witono Hardi, Ivan Junaidy Abdul Karim2 Witono Hardi; Ivan Junaidi Abdul Karim; M Ilham Tamimi
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 6, No 2 (2021): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v6i2.4105

Abstract

Pegas daun merupakan sebuah komponen pada mobil yang berfungsi meningkatkan kenyamanan bagi pengendaranya. Dengan sifat pegas yang elastis, pegas berfungsi untuk menerima getaran atau goncangan roda akibat kondisi jalan yang dilalui dengan tujuan agar getaran atau roda tidak menyalur ke bodi. Pada kenyataan di lapangan, mobil Pick Up L 300 seringkali dilakukan modifikasi dengan menambahkan jumlah bilah pegas daun agar bisa mengangkut beban yang lebih besar. Penelitian ini bertujuan menentukan nilai optimum pegas daun pada kondisi standard maupun kondisi dilakukan modifikasi.Pemodelan dilakukan dengan ANSYS WORKBENCH dengan menggambar secara 3D dimensi pegas sesuai kondisi di lapangan. Material property dimasukkan ke dalam pemodelan kemudian tumpuan dan pembebanan diletakkan pada tempatnya. Diberikan gaya statis akibat berat kendaraan saat kosong maupun.Hasil dari analisa pemodelan adalah distribusi tegangan dan gaya reaksi. Angka keamanan dihitung berdasarkan yield point material dibagi tegangan terbesar hasil analisa. Dari pemodelan didapatkan bahwa Tegangan maksimum pada mobil kosong adalah 20.151 MPa (standard) dan 24.181 (modifikasi), pada mobil penuh adalah 41.495 MPa (standard) dan 73.156 MPa (modifikasi) Sedangkan Angka Keamanan pada mobil kosong adalah 75.18 (standard) dan 62.65(modifikasi), pada mobil penuh adalah 35.51 (standard) dan 20.18 (modifikasi)
Kinerja Ekstrak Daun Tembakau Terhadap Laju Korosi pada Baja Karbon Rendah ishak usman; Rudi Hartono; iwan Gunawan
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 6, No 2 (2021): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v6i2.4101

Abstract

Penambahan inhibitor (penghambat) korosi merupakan cara penanganan korosi pada logam, pada perkembangan inhibitor mulai menggunakan bahan dasar bahan alami (natural. Hal ini menjadi banyak diteliti karena bahan alami bersifat ramah lingkungan atau tidak menimbulkan pencemaran lingkungan karena mudah terurai oleh alam.Daun Tembakau diketahui mengandung senyawa alkaloid, bahan ini telah di teliti mempunyai sifat oksidan tinggi dan dapat digunakan sebagai inhibitor korosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari daun tembakau sebagai inhibitor terhadap laju korosi pada baja karbon rendah. Metode yang digunakan dalam mengetahui laju korosi yang terjadi adalah analisis kehilangan berat (weight loss) yang terjadi akibat korosi dan penghitungan efisiensinya.Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh penambahan ekstrak daun tembakau terhadap proses korosi, sehingga terjadi penurunan laju korosi. Percobaan dengan media air tawar, dengan penambahan ekstrak daun tembakau yaitu awal semula laju korosi (tanpa inhibitor) sebesar 0,082 mmpy, terjadi penurunan laju korosi ketika media ditambahkan inhibitor ekstrak daun tembakau seberat 2.5 garm laju korosi menjadi 0,041 mmpy dan 5 g laju korosi menjadi 0,037 mmpy. Sedangkan pada media air laut, kondisi awal tanpa penambahan ekstrak daun tembakau laju korosi sebesar 0,095 mmpy,dan terjadi penurunan laju korosi ketika pada media ditambahkan ekstrak daun tembakau sebesar 2,5 g laju korosi menurun sebesar 0,027 mmpy dan 5 g menjadi 0,026 mmpy.
Analisis Pengaruh Lebar Celah Busi NGK Platinum Terhadap Performa Mesin Honda GX 160 Hasrianto Herman; Said hi. abbas; iwan Gunawan
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 6, No 2 (2021): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v6i2.4106

Abstract

Busi adalah sebuah suku cadang yang diletakkan pada bagian dalam dari mesin pembakaran dengan ujung electrode pada ruang bakar. Fungsi busi adalah bertugas untuk memercikkan bunga api yang dibutuhkan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar yang telah dikompresi hingga menjadi langkah usaha. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh celah busi terhadap performance mesin; berupa daya yang dihasilkan dan penggunaan bahan bakar) pada mesin jenis empat langkah (four stroke) dari jenis busi yang digunakan berjenis NGK platinum. Hasil penelitian ini didapatkan hubungan celah busi terhadap konsumsi bahan bakar dan daya menunjukkan bahwa pada celah busi 0,35 mm pada beban 0,5 FC= 0,1057 dan putaran konstan, pada celah busi 0,60 pada beban 0,5 FC= 0,1121 dan putaran konstan bertambah lebarnya celah busi akan meningkatkan konsumsi dan daya bahan bakar yang dihasilkan, hingga tertinggi terjadi pada celah busi 0,85 mm, konsumsi bahan bakar boros FC= 0.1204 putaran yang dihasilkan konstan, sehingga dapat disimpulkan dengan celah busi yang kecil dapat menghemat bahan bakar dan putaran konstan serta efisiensi efektif yang dihasilkan celah busi 0.6 mm yang terbaik dibandingkan dengan celah busi yang lain.
Analisis Pengaruh Internal Geometri Terhadap Properti Mekanik Material Dental Resin Menggunakan SLA 3D Printer Tipe Anycubic kifli kumar; Sukiman B; Ivan Junaidi Abdul Karim; Mukhlis M
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 6, No 2 (2021): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v6i2.4102

Abstract

Teknologi 3D Printing adalah proses pembuatan benda padat menggunakan 3D Printer dengan perintah berupa file program. Proses pencetakan objek tiga dimensi ini dikenal sebagai additive. Terdapat pembagai teknologi additive manufacturing yang tersedia di pasaran seperti Fused Deposition Modeling (FDM), Direct Metal Deposition (DMD), Selective Laser Sintering (SLS), Inkjet Modeling (IJM), Digital Light Processing (DLP), dan Stereolithography (SLA). Bahan baku pembuatan objek 3D dengan teknologi SLA disebut dengan photopolymer liquid resin yang terbuat dari campuran bahan kimia. Dalam poroses pencetakan terdapat beberapa parameter seperti Layer Thickness, Exposure Time, Overhang Angle, Hatch Spacing, the Fill spacing, Hatch Overcure, Border Overcure, dan the Fill Cure Depth. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi internal geometri dan dimensinya terhadap sifat mekanik Dental Model Resin menggunakan 3D Printer Anycubic (SLA). Internal geometri yang divariasikan adalah triangle dan honeycomb, dengan variasi ketebalan setiap geometri 1 mm dan 2 mm, serta variasi sumbu simetri 4,5 mm dan 9 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel kontrol memiliki hasil kekuatan tarik yang sesuai. Objek dengan internal geometri triangle berukuran 4,5 mm dan ketebalan 2 mm memiliki kekuatan tarik yang lebih baik dari geometri honeycomb.
Analisis Cacat Coran Metode Sand Casting pada Pembuatan Spacer Roda Mobil Ahmad Seng; Ivan Junaidi Abdul Karim
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 7, No 1 (2022): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v7i1.4601

Abstract

Penggunaan aluminium dari tahun ketahun semakin meningkat, permintaan konsumen terhadap komponen otomotif membuat industri otomotif lebih meningkatkan jumlah produksi barang yang berasal dari aluminium. Pengecoran logam merupakan bagian dari teknik produksi yang telah dikenal manusia dari abad sebelumnya, sehingga tak jarang kita lihat adanya cacat yang terjadi pada hasil pengecoran, hal ini jelas merugikan konsumen akibat cacat tersebut, seperti yg kita ketahui cacat pada produk berpengaruh terhadap umur pemakaian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur tuang terhadap cacat permukaan produk spacer velg dan untuk mengetahui pengaruh temperatur terhadap cacat porositas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melakukan pengecoran aluminium berpola spacer velg, menggunakan metode sand casting dengan suhu temperatur tuang 660OC, 700OC dan 740OC. Hasil yang di dapat dari penelitian pengecoran spacer velg yaitu menunjukan adanya cacat permukaan pada seluruh spesimen. Hasil perhitungan persentase porositas yang didapat pada spesimen spacer velg dengan temperatur 660°C memiliki nilai persentase porositas tertinggi yaitu 0,433%. sedangkan pada pengecoran spacer velg dengan suhu temperatur 700oC memiliki nilai persentase porositas lebih rendah jika dibanding dengan temperatur 660°C yaitu 0,241% dan temperatur 740oC memiliki nilai persentase porositas terendah dari seluruh temperatur yakni 0,109%.
Pengaruh Konsentrasi Coolant Pada Air Tawar Terhadap Laju Korosi Baja Karbon A36 Rudi Hartono; iwan Gunawan
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 7, No 1 (2022): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v7i1.4600

Abstract

Kerusakan akibat korosi pada sistem pendingin masih banyak menjadi masalah, maka dilakukan upaya dengan penambahan inhibitor pada cairan pendingin (coolant). Bahan pendingin yg ditambahkan dalam cairan pendingin adalah etilen glycol yang bersifat juga sebagai antikarat. Berdasarkan pemikiran tersebut maka penelitian ini adalah untuk mengetahui efek cairan coolant sebagai anti karat, maka dilakukan percobaan dengan menggunakan spesimen uji baja A36 didalam media air tawar dengan variasi konsentrasi coolant yaitu 1%-10 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi berat yang hilang dan laju korosi semakin menurun dengan naiknya penambahan prosentase coolant pada air tawar yaitu kecenderungan penurunan laju korosi mulai stagnan (mendatar) pada kandungan coolant 6% dan didapatkan efisiensi Coolant S sebagai Inhibitor cukup baik dengan nilai 0.5 -0.6 pada prosenatse coolant sebesar antara 6%-10% dalam media air tawar.
DINAMIKA dinamika dinamika
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 7, No 1 (2022): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

dinamika
Mechanical Behavior Of Coronary Stent Untuk Fleksibilitas Ring Berbahan Magnesium Alloy AZ31 Dengan Menggunakan Finite Element Method(FEM) Muhammad Fadly Hi. Abbas; Sukiman B; Lita Asyriati Latif
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 7, No 1 (2022): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v7i1.4598

Abstract

Banyak kasus kematian yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler, salah satu contohnya adalah penyakit jantung koroner. Cara yang paling populer untuk menanganinya adalah dengan pemasangan stent. Telah banyak penelitian yang dilakukan dalam pengembangan stent. Hal tersebut berlanjut pula pada bahan baku yang digunakan salah satunya adalah pengembangan bahan baku yang bersifat biodegradable, sehingga stent akan larut dalam tubuh sering bertambahnya waktu. Selain itu, stent ketika terpasang juga harus memiliki kemampuan untuk menyesuaikan bentuknya terhadap pembuluh darah serta memiliki tegangan yang minimun supaya tidak melukai jaringan di sekitarnya. Kemampuan tersebut ditunjukan oleh tingkat flesibilitas dari suatu stent. Pada penelitian ini, stent yang diteliti adalah bare metal stent berbahan baku magnesium alloy AZ31 dengan desain strut mirror (S). Penelitian dilakukan pada dua kondisi stent, yaitu crimped dan expanded untuk mengetahui kemampuan perubahan sudut dan tegangan maksimum yang dialami oleh keduanya setelah diberikan bending moment. Pengujian bending moment dilakukan melalui simulasi berdasarkan finite elemet method (FED) pada software Abaqus 6.14. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan untuk mendapatkan flesibilitas tertinggi pada kondisi crimped stent, yaitu flesibilitas tertinggi dengan tegangan von mises dalam batas aman dapat diperoleh berdasarkan desain stent dengan beban bending moment sebesar0,011 N.mm dan ketebalan sebesar 50 µm, curvature index sebesar 0,0519 mm. Sementara pada expanded stent, mendapatkan fleksibilitas terbaik dengan tegangan von mises dalam batas aman adalah bending moment sebesar 0,11 N.mm pada ketebalan 50 µm, curvature index sebesar 0,0478 mm.
Pengaruh Variasi Beban Terhadap Kinerja Turbin Pelton pada Tinggi Air Jatuh 5,60 Meter dan Kapasitas Aliran 0,5 Liter Per Detik Ishak Usman; Sandi Rais
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 7, No 1 (2022): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v7i1.4602

Abstract

Air merupakan salah satu energi terbarukan yang tidak terbatas jumlahnya. Air juga memiliki potensi yang sangat besar dan dapat digunakan sebagai sumber energi yang bersih karena tidak menghasilkan polutan. Turbin pelton merupakan suatu alat yang merubah energi kinetik dan energi potensial dari air menjadi energi gerak rotasi pada poros turbin (energi mekanis). Turbin pelton pada dasarnya dapat beroperasi baik pada tinggi air jatuh rendah maupun tinggi air jatuh yang tinggi. Turbin pelton dengan tinggi air jatuh 5,60 meter dan kapasitas aliran 0,5 liter per sekon telah buat. Kinerja dari turbin pelton dapat diketahui dengan melakukan pengujian pada turbin dengan melakukan variasi pembebanan yakni 400 gr, 700 gr, dan 1000 gr pada debit aliran air dan tinggi air jatuh yang konstan. Hasil penelitian menunjukan bahwa daya dan efisiensi yang dihasilkan turbin naik dari beban 400 gr ke 700 gr dan turun dari beban 700 gr ke beban 1000 gr. Daya dan efisiensi turbin yang dihasilkan turbin pada variasi beban 400 gr, 700 gr dan 1000 gr adalah berturut-turut 1,063 W; 1,084 W; dan 0,578 W, sedangkan untuk efisiensi masing-masing adalah 84,057 %; 85,034 % dan 45,174 %.