cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
link@poltekkes-smg.ac.id
Editorial Address
Jl. Tirto Agung, Pedalangan, Banyumanik, Semarang 50239
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
LINK
ISSN : 18295754     EISSN : 24611077     DOI : 10.31983
Core Subject : Health,
Jurnal LINK (ISSN: 1829-5754 e-ISSN: 2461-1077; http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/link) merupakan jurnal peer-review yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang. Jurnal LINK berfokus menerbitkan artikel ilmiah tentang hasil pengabdian masyarakat yang meliputi pemberdayaan masyarakat, pelatihan, pendampingan, teknologi tepat guna (TTG), dan pendidikan kesehatan. Hasil pengabdian masyarakat dapat berupa penerapan hasil penelitian maupun pengabdian masyarakat berbasis wilayah guna menangani dan mengelola berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah yang ada di masyarakat.
Arjuna Subject : -
Articles 280 Documents
APLIKASI SISTEM MONITORING KUALITAS FISIK AIR BERBASIS INTERNET OF THINGS DI PDAM WAY RILAU KOTA BANDAR LAMPUNG Prayudhy Yushananta; Galuh Cahyaning Putri; Shinta Widyawati; Ayu Permata Sari
Jurnal LINK Vol 18, No 1 (2022): MEI 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.32 KB) | DOI: 10.31983/link.v18i1.8379

Abstract

Salah satu permasalahan yang sering dikeluhkan konsumen PDAM Way Rilau adalah kekeruhan. Penyebabnya adalah kekurangan dosis koagulan dalam proses pengolahan air, akibat ketidakmampuan mendeteksi kekeruhan (Turbidity) dan partikel terlarut (Total Dissolved Solid) secara cepat. Sementara, kualitas fisik sangat berfluktuasi dipengaruhi curah hujan. Pengabdian bertujuan mengembangkan sistem monitoring untuk mendeteksi Turbidity dan TDS air baku berbasis Internet of Things (IoT), sehingga data dapat ditampilkan pada smartphone secara real time. Kegiatan dilaksanakan dalam empat tahap, yaitu analisis masalah, perancangan dan pembuatan alat, uji coba dan validasi, serta instalasi dan evaluasi. Hasil pengujian alat mendapatkan tingkat kesalahan kurang dari 5%, yaitu sebesar 3,11% (Turbidity), dan 2,45% (TDS). Hasil analisis statistik dengan T-Test membuktikan persamaan hasil pengukuran antara alat maupun sensor (P0,05). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa alat dapat bekerja dengan baik, serta mampu menampilkan data secara kontinyu. Perlu pengembangan untuk meningkatkan kinerja alat agar dapat digabungkan dengan sistem operasi lainnya, seperti coagulant dosing pump.
PENYULUHAN STOP BABS UNTUK MENDUKUNG VERIFIKASI KABUPATEN BANYUMAS OPEN DEFECATION FREE (ODF) Teguh Widiyanto; Lagiono Lagiono; Nuryanto Nuryanto; Nur Utomo; Bahri Bahri
Jurnal LINK Vol 18, No 1 (2022): MEI 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.594 KB) | DOI: 10.31983/link.v18i1.8557

Abstract

Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) masih banyak ditemukan di Desa Rempoah Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas. Faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah kepemilikan jamban dan pengetahuan yang masih rendah. Tujuan penyuluhan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Rempoh untuk stop BABS dalam mendukung verifikasi Kabupaten Banyumas Open Defecation Free (ODF). Penyuluhan dilaksanakan secara langsung (tatap muka), dan tidak langsung (pemasangan media promosi kesehatan). Penyuluhan langsung dilaksanakan melalui kunjungan rumah dan penyuluhan keliling (mobile). Penyuluhan tidak langsung dilaksanakan melalui pemasangan poster tema “Stop BABS” di tempat yang digunakan masyarakat untuk BABS (seperti sungai, kolam dan parit). Penyuluhan stop BABS melibatkan Dinkes Banyumas, Poltekkes Kemenkes Semarang, TNI/Polri/Satpol PP, Puskesmas Baturraden II, Kecamatan Baturraden, Pemerintah Desa, Bidan dan Kader. Hasil verifikasi Dinkes Provinsi Jawa Tengah diketahui dari 30 Kepala Keluarga yang diobservasi di Desa Rempoah, tidak ditemukan BABS (0%). Jamban yang digunakan sebesar 25 KK (83,3%) jamban sehat dan 5 KK (6,7%) jamban sharing. Rekomendasi bagi Puskesmas Baturraden II adalah melakukan monitoring berkelanjutan untuk melihat perubahan perilaku masyarakat stop BABS dan mengusulkan Desa Rempoah ODF.
EMPON-EMPON MINUMAN ALTERNATIF PENINGKAT DAYA TAHAN TUBUH TERHADAP COVID 19 Ria Ambarwati; Ardi Soesilo Wibowo; Sunarto Sunarto; Panji Wibowo Nurcahyo; Vera Asti Rahmawati
Jurnal LINK Vol 18, No 1 (2022): MEI 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.137 KB) | DOI: 10.31983/link.v18i1.8378

Abstract

Empon – empon merupakan tanaman obat yang mengandung bahan aktif kurkumin, minyak atsiri dan antioksidan yang dimanfaatkan sebagai minuman untuk meningkatkan daya tahan tubuh pada pasien Covid-19. Tujuan pembuatan minuman peningkat daya tahan tubuh sebagai upaya percepatan penanganan Covid-19 di Kota Semarang. Metode pengabmas meliputi uji coba formula minuman empon-empon, uji daya terima pada 15 panelis agak terlatih, pembuatan minuman empon-empon dan pendistribusian minuman kepada 90 pasien Covid-19 dan 30 tenaga yang bertugas di ruang isolasi sebanyak 350 ml selama 4 hari. Sebagian besar panelis menyukai minuman empon-empon formula C dengan rata – rata jumlah skor terhadap terhadap rasa (3,80 ± 0,86 (sangat suka)), aroma (3,40 ± 0,83 (suka)) dan warna (3,53 ± 0,92 (sangat suka)). 90 pasien Covid-19 dan 30 tenaga yang bertugas di ruang isolasi sangat suka terhadap rasa, aroma dan warna serta menyatakan manfaat minuman empon-empon meningkatkan stamina dan mengurangi rasa lelah.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SISTEM PELEPASAN INFORMASI MEDIS KEPADA PIHAK KETIGA DI RSUD X MADURA Dimas Aulia Savitri; Antono Suryoputro; Farid Agushybana
Jurnal LINK Vol 18, No 1 (2022): MEI 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1013.456 KB) | DOI: 10.31983/link.v18i1.8303

Abstract

Pelepasan informasi medis kepada pihak ketiga merupakan tanggung jawab fasilitas kesehatan untuk melindungi informasi kesehatan yang terdapat didalamnya dari rusak, hilang, pemalsuan data dan akses illegal. Oleh karena itu fasilitas kesehatan harus memiliki kebijakan yang mengatur sistem pelepasan informasi medis kepada pihak ketiga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan sistem pelepasan informasi medis kepada pihak ketiga di RSUD X Madura. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, melalui teknik wawancara mendalam dan observasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 15 orang, yaitu pimpinan RSUD, manajer pelayanan medik, kepala bagian rekam medis, dan DPJP. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa RSUD X sudah memiliki kebijakan terkait sistem pelepasan informasi medis kepada pihak ketiga namun di kegiatan pelepasan di lapangan belum sesuai kebijakan. Hal tersebut dikarenakan karena sosialisasi dari pimpinan masih kurang sehingga pelaku kebijakan masih belum mengetahui tentang kebijakan tersebut. Belum pernah melakukan monitoring dan evaluasi terkait kegiatan pelepasan tersebut sehingga pimpinan tidak mengetahui ada faktor-faktor lain yang menyebabkan kebijakan tersebut tidak berjalan.
PELATIHAN MIGRASI DATA REKAM MEDIS MANUAL KE ELEKTRONIK Kori Puspita Ningsih; Endang Purwanti; Imaniar Sevtiyani; Sugeng Santoso; Muhammad Rifqi Ma'arif
Jurnal LINK Vol 18, No 1 (2022): MEI 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.201 KB) | DOI: 10.31983/link.v18i1.8433

Abstract

Proses migrasi rekam medis manual (kertas) ke elektronik, yaitu serangkaian proses dimulai dari pengenalan rekam medis elektronik berikut manfaatnya, menyediakan semua yang diperlukan untuk penerapan sistem dan pelatihan penggunaan rekam medis elektronik oleh pengguna, diperlukan untuk mendukung penerapan RME. RSUD Wates sedang mengembangkan Rekam medis Elektronik (RME) dan rencana akan mengimplementasikan RME pada tahun 2022. Tujuan dari kegiatan PKM ini adalah memberikan penyuluhan langkah-langkah kegiatan migrasi data rekam medis manual ke elektronik dan demonstrasi cara melakukan alih media kepada instalasi rekam medis, koordinator filing dan staff rekam medis RSUD Wates. Metode PKM menggunakan Pendidikan masyarakat melakui kegiatan penyuluhan dan demonstrasi cara melakukan alih media menggunakan mesin scanner. Kegiatan PKM berjalan dengan lancar. Setelah dilaksanakan kegiatan PKM, RSUD Wates berencana melakukan proses migrasi data rekam medis manual menjadi elektronik secara bertahap, sesuai kunjungan pasien. Pada akhir sesi tim PKM menyerahkan hibah printer scanner untuk mendukung kegiatan alih media rekam medis.
PEMBERDAYAAN LANSIA SEBAGAI UPAYA PEMANTAUAN PEMICU PENYAKIT DEGENERATIF MELALUI LATIHAN LING TIEN KUNG Lingling Marinda Palupi; Nurul Hidayah; Esti Widiani
Jurnal LINK Vol 18, No 1 (2022): MEI 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.388 KB) | DOI: 10.31983/link.v18i1.7907

Abstract

Lansia terbiasa melakukan pemantauan kesehatan melalui posyandu namun saat ini lansia dengan komorbid khawatir tertular virus covid-19 dan memilih untuk berdiam diri di rumah sehingga kondisi kesehatannya kurang terpantau. Begitu juga dengan kegiatan senam lansia rutin yang diadakan setiap minggu tidak terlaksana. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk memberdayakan lansia sebagai usaha pemantauan kesehatan agar terhindar dari penyakit degeneratif melalui latihan Ling Tien Kung dengan protokol kesehatan. Peserta terdiri atas 25 lansia mengikuti latihan Ling Tien Kung sekali dalam seminggu selama 5 minggu per pertemuan 40 menit, dan diakhiri dengan pemeriksaan kesehatan yaitu tekanan darah, kadar glukosa, asam urat, dan kolesterol. Hasil kegiatan pengabmas pencapaian dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah lansia memiliki peningkatan pengetahuan tentang penyakit degenerativ. Lansia yang memiliki nilai diatas normal berdasarkan pemeriksaan glukosa darah, tekanan darah, kolesterol, dan asam urat memiliki antusias untuk rutin mengikuti Latihan Ling Tien Kung. Lansia sudah mampu mandiri melakukan Latihan Ling Tien Kung. Kepala Desa Sumberporong memberikan support secara perijinan dan financial pada perwakilan peserta untuk mendapatkan pelatihan sebagai instruktur agar dapat memandu peserta lainnya dalam berlatih.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESALAHAN PENEMPATAN (MISSFILE) REKAM MEDIS PASIEN RAWAT JALAN Ida Ayu Elisa Junianthi; Made Karma Maha Wirajaya; I Nyoman Mahayasa Adiputra
Jurnal LINK Vol 18, No 2 (2022): NOVEMBER 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.643 KB) | DOI: 10.31983/link.v18i2.8906

Abstract

Penyelenggaraan rekam medis di RSU Dharma Yadnya masih ditemukan adanya kendala terutama adanya kejadian misfile. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesalahan penempatan rekam medis rawat jalan. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan sampel penelitian yang berjumlah 7 orang petugas rekam medis rawat jalan. Hasil penelitian terkait faktor sumber daya manusia bahwa rata-rata umur dari petugas masih tergolong muda dengan latar belakang pendidikan yang bukan lulusan rekam medis serta rata-rata masa kerja 1,5 tahun dan petugas tidak pernah mengikuti pelatihan terkait rekam medis. Dilihat dari faktor sistem pelaksanaan, sistem penyimpanan adalah desentralisasi, sistem penomoran dengan unit numbering system dan sistem penjajarannya yaitu straight numerical filling. Ruang filling rawat jalan tidak terdapat SOP dan tidak menggunakan tracer. Dilihat dari faktor lingkungan yaitu suhu terasa panas, rak penyimpanan yang tinggi serta penerangan yang kurang di ruang rekam medis.
INOVASI KAMPUNG KOMPLEMENTER BERBASIS TEHNOLOGI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETAHANAN KELUARGA PADA MASA PANDEMI COVID-19 Rahayu Widaryanti; Muflih Muflih; Marselina Endah Hiswati
Jurnal LINK Vol 18, No 2 (2022): NOVEMBER 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.828 KB) | DOI: 10.31983/link.v18i2.9119

Abstract

Ketahanan keluarga dapat dioptimalkan salah satunya dengan pemafaatan terapi komplementer, namun terapi ini kurang diketahui oleh masyarakat. Selain itu melihat kemajuan tehnologi dan mudahnya akses internet di Desa Tirtomartani namun diperlukan informasi secara menyeluruh pada media edukasi tentang terapi komplementer. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membentuk kampung komplementer dengan konsep pengembangan terapi komplementer berbasis komunitas atau wilayah sehingga diharapkan dapat lebih dekat dengan masyarakat agar dapat dimanfaatkan secara optimal. Metode kegiatan berupa pelatihan kader komplementer sebagai motor penggerak kampung komplementer serta melakukan inovasi dengan mengoptimalkan teknologi digital untuk media edukasi terapi komplementer, selain itu dilakukan pendampingan dan monitoring serta evaluasi yang dilakukan secara berkala untuk keberlangsungan dari program kampung komplementer. Hasil dari kegiatan ini adalah terbentuknya kampung komplementer serta peningkatan pengetahuan, wawasan dan keterampilan masyarakat mengenai terapi komplementer untuk meningkatkan derajat kesehatan yang dapat diterapkan pada individu, keluarga maupun masyarakat. Mitra memperoleh peningkatan pengetahuan pada kategori baik dengan rata-rata 50,66% dan penurunan pengetahuan dengan kategori kurang dari pengetahuan sebelumnya yaitu 17,71%.
OPTIMALISASI KESEHATAN IBU HAMIL DI ERA ADAPTASI BARU Risqi Dewi Aisyah; Fitriyani Fitriyani
Jurnal LINK Vol 18, No 2 (2022): NOVEMBER 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.414 KB) | DOI: 10.31983/link.v18i2.7942

Abstract

Pandemi Covid-19 dimulai pada akhir 2019 dan menyebar ke seluruh dunia dalam durasi waktu yang singkat. Infeksi virus menimbulkan konsekuensi serius bagi ibu dan kesehatan neonatal. Selama 2 dekade terakhir, kehidupan manusia terancam oleh infeksi yang disebabkan oleh SARS-CoV-1. Tindakan pencegahan anti-virus harus dilaksanakan dengan benar untuk menghindari penyebaran lebih lanjut dari COVID-19. Setiap orang harus menjaga kebersihan pribadi, khususnya ibu hamil dalam menjaga kehamilannya. Tujuan pengabdian masyarakat ini memberikan edukasi bagaimana menjaga kesehatan khususnya pada ibu hamil di era adaptasi baru. Hasil pengabdian masyarkat ini mampu meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai Covid 19 dan pencegahannya, nutrisi kehamilan di era daptasi baru, persiapan persalinan di era adaptasi baru dan vaksinasi covid 19 pada ibu hamil. Bagi bidan untuk bisa melakukan kelas ibu hamil dengan protokol kesehatan yang ketat, untuk membantu ibu hamil tetap mendapatkan informasi mengenai kehamilannya, mejaga kesehatan diera adaptasi baru dan mengurangi kecemasan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 12-59 BULAN Ruth Dearani Sinaga; Ika Sumiyarsi Sukamto; Budiyanti Wiboworini; Nurul Jannatul Wahidah; Atriany Nilam Sari
Jurnal LINK Vol 18, No 2 (2022): NOVEMBER 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.116 KB) | DOI: 10.31983/link.v18i2.8931

Abstract

Stunting menggambarkan status gizi kurang yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Kejadian stunting terbesar di Kota Surakarta terdapat di wilayah Puskesmas Sangkrah yaitu 17,4% dan jumlah anak dengan stunting terbanyak terdapat di Kelurahan Semanggi yaitu 39,1%. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-fakor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 12-59 bulan di Kelurahan Semanggi Kota Surakarta. Jenis penelitian ini analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Didapatkan sebanyak 82 ibu yang mempunyai anak usia 12-59 bulan dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan memakai lembar kuesioner, kemudian dianalisis dengan chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi stunting sebesar 26,8% dan tidak stunting sebesar 73,2%. Faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting adalah berat badan lahir dan riwayat ASI eksklusif (p0,05). Faktor yang tidak berhubungan dengan kejadian stunting adalah tinggi badan ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, riwayat imunisasi, dan riwayat infeksi (p0,05). Simpulan penelitian ini faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting yaitu berat badan lahir dan riwayat ASI eksklusif.