cover
Contact Name
Zaffril Syam
Contact Email
zaffril.syam@uin-suska.ac.id
Phone
+6282385365000
Journal Mail Official
imam.hanafi@uin-suska.ac.id
Editorial Address
LPPM UIN SUSKA Riau Jl. H.R. Soebrantas KM. 15,5 Panam – Pekanbaru
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Toleransi: Media Ilmiah komunikasi Umat Beragama
ISSN : 20860315     EISSN : 24071595     DOI : https://doi.org/10.24014/trs.v12i2.13542
Core Subject : Religion,
Jurnal Toleransi mempublikasikan hasil-hasil penelitian, baik hasil kajian lapangan maupun kepustakaan. Fokus utama Jurnal Toleransi meliputi: Relasi antar dan intern umat beragama; Pluralisme; Multikulturalisme; Hubungan antar etnik.
Articles 189 Documents
kerukunan Hidup Umat Beragama dalam Perspektif Islam Sirajuddin Zar
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 5, No 2 (2013): Juli - Desember
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v5i2.6

Abstract

Got tolerance in Islam should be practiced and developed by the Muslims themselves. We are as Muslim s very fortunate with the differences in the understanding of Islam. That difference has been the will of God because God created man different level of intelligence. The results that we have adopted any of ijt ihad in Islam does not contradict the Qur’an and hadith will not bring out of Islam. Religious harmony does not want to unite all religions, or not to generalize all religions, or want to create a new religion combine d from all religions. But we want to try is to attempt to build bridges with the harmonious relationship among religions.
TIPOLOGI IMAM SHALAT DI PROVINSI RIAU PERSPEKTIF SOSIOLOGI HUKUM ISLAM Ismardi Ismardi; Arisman Arisman
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 9, No 2 (2017): Juli - Desember
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v9i2.4330

Abstract

Imam shalat fungsi dan perannya tidak hanya sebatas memimpin shalat berjama`ah saja. Lebih dari itu, seorang imam mesti memiliki ilmu pengetahuan tentang itu, sehingga jika ada jamaah yang memiliki permasalahan dalam hal keagamaan, imam tersebut bisa menjawab dan memberikan solusi. Imam Shalat merupakan sosok ulama yang berhubungan dan berinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Dalam berhubungan dengan lingkungan, para imam melakukan berbagai aktivitas keulamaannya dengan sadar dan atas kemauan serta sesuai dengan motif dan keinginannya. Dengan demikian tipologi Imam shalat di provinsi Riau dapat dibagi ke dalam: Pertama, imam kompromis-kondisonal. Dalam kategori ini gaya seorang imam lebih merupakan hasil kompromi dan afirmasi dari keinginan jamaah; Kedua, imam “Citra-Sensasional”. Ketiga, Imam Mandiri, Berbeda dengan kategori imam citra, mereka yang termasuk dalam kategori ini tidak berpretensi untuk menunjukkan kehebatan dan keunggulan dirinya saat menjadi imam shalat. Keempat, Imam Ideal-Literalis. Imam dalam kategori ini berusaha semaksimal mungkin melaksanakan shalat sesuai kaidah teks hadis termasuk di dalam shalat berjamaah
KEBANGKITAN ISLAM DI INDONESIA (Tela'ah Tentang Munculnya Ormas Islam Awal Abad 20 M) Abd. Ghofur
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 4, No 2 (2012): Juli - Desember
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v4i2.945

Abstract

This writing tries to emphasize critical study aboutgrowing and its organisational amends Islamic at Indonesia, particularly on observation about arouses it Islam people at early century 20 M . Islam has role important to advance people since Islam concerned by its past trip that bright until that past regard moslem clan thinking now Reputed islam as the one only of force alternativing to fix people condition that experiencing downfall that time at various cormtry cleft, including Indonesia. That setback because of West colonization factor and also conditional of internal Islamic people that be over against with problem’s sort
Urbanisasi dan Modernisasi (Studi Tentang Perubahan Sistem Nilai Budaya Masyarakat Urban di Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan) Hidayat Syah
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 5, No 1 (2013): Januari - Juni
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v5i1.66

Abstract

Urbanization is the movement of people from rural to urban. That change took effect on views and systems of traditional village culture and patnership familiarship the modernist view that is more individualistic, independent, and competitive. Change is only possible if the villagers who did urbanization have an attitude of openness towards the new atmosphere and able to change their mind set on being a fatalist (jabariah) to independence (qadariah), and was able to find the channels proper adjustment.
ARGUMEN ISLAM TENTANG ANTI RADIKALISME Zulkifli M Nuh
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 10, No 1 (2018): Januari - Juni
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v10i1.5719

Abstract

Diskursus radikalisme dalam studi agama bukanlah merupakan sesuatu hal yang baru, akan tetapi menjadi aktual terutama sejak peristiwa penyerangan Twin Towers World Trade Centre (WTC) dan gedung Pentagon di New York, Amerika Serikat pada tanggal 11 September 2001(September Kelabu). Tulisan ini menguraikan beberapa argumentasi Islam, terkait dengan radikalisme. Setidaknya ada empat dasar yang menjadi argumen Islam tentang radikalisme ini, Pertama, kesatuan dalam aspek keTuhanan dan pesan-Nya (wahyu); Kedua, kesatuan kenabian; Ketiga, tidak ada paksaan dalam beragama; dan Keempat, pengakuan terhadap eksistensi agama lain.
KONSEP IBADAH DALAM HINDU Abu Bakar
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 4, No 2 (2012): Juli - Desember
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v4i2.950

Abstract

In hinduism has five subject confidences that mutually gets bearing among one by another one. Hindustanis, really gets to hold firmness with concept in its religion namely, believe to mark sense God (God), mark sense soul each creature, trusting Law because effect, trusting parturition and death, intent supreme final human, where dou man reach Moksa
Jati Diri Melayu dan Multikulturalisme: Kontekstualisasi Jati Diri Melayu di Era Global Rina Rehayati
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 5, No 1 (2013): Januari - Juni
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v5i1.71

Abstract

On the basis of Islamic values , philosophy of life developed by the Malay known earlier so wise, and seek to avoid conflicts exist with malaynese polite and understated. The success of the Malays formerly very strong with their identity needs to be transformed to the current generation. Therefore, efforts need to be examined to be done so that the glories of the Malay identity persisted, despite the world changing in any form.
SOLUSI KONFLIK AGAMA DI MEDIA SOSIAL Jarir Jarir
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 10, No 2 (2018): Juli - Desember
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v10i2.7080

Abstract

Perkembangan teknologi komunikasi, khususnya gajet, semakin pesat. Apa yang terjadi di sudut negeri ini, bahkan di sudut dunia, dengan mudah terkirim melalaui jari-jemari kita. Dunia ibarat dalam genggaman jari, semua akan mudah diekses. Kemudah-kemudahan ini yang menyebabkan apa yang ada di kepala kita, langsung kita upload, tidak sadar bahwa apa yang dalam pikiran kita itu bisa menyebabkan orang lain tersinggung. Di sinilah awal muasal konflik agama di media sosial (medsos) itu bermula. Solusinya, ada dua alternative, pertama jalur hukum. Yakni melalui supremasi hukum, yakni mengikat pelakunya dengan KUHP dan UU ITE. No19/2016, namun jalur hukum ini hanya sifatnya shock terapy, kadang malah membuat luka antar-umat beragama semakin lebar. Kedua, melalui jalan damai. Di sinilah peranan tokoh masyarakat dan ormas untuk saling memahami, bahwa kita hidup di ruang bersama yakni ruang kebangsaan
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DALAM PERSPEKTIF ISLAM (Suatu Tinjauan Historis) Aslati Aslati
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 4, No 1 (2012): Januari - Juni
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v4i1.1032

Abstract

Toleransi dalam Islam pada awalnya ditandai oleh perjanjian Hudaibiyah yang diprakarsai oleh Nabi Muhammad SAW. Toleransi dalam Islam adalah otentik. Artinya tidak asing lagi dan bahkan mengeksistensi sejak Islam itu ada. Karena sifatnya yang organik, maka toleransi di dalam Islam hanyalah persoalan implementasi dan komitmen untuk mempraktikkannya secara konsisten. Namun, toleransi beragama menurut Islam bukanlah untuk saling melebur dalam keyakinan. Bukan pula untuk saling bertukar keyakinan di antara kelompok-kelompok agama yang berbeda itu. Toleransi di sini adalah dalam pengertian mu’amalah (interaksi sosial). Jadi, ada batas-batas bersama yang boleh dan tak boleh dilanggar. Inilah esensi toleransi di mana masing-masing pihak untuk mengendalikan diri dan menyediakan ruang untuk saling menghormati keunikannya masing-masing tanpa merasa terancam keyakinan maupun hak-haknya. Syari’ah telah menjamin bahwa tidak ada paksaan dalam agama. Karena pemaksaan kehendak kepada orang lain untuk mengikuti agama kita adalah sikap a historis, yang tidak ada dasar dan contohnya di dalam sejarah Islam awal. Justru dengan sikap toleran yang amat indah inilah, sejarah peradaban Islam telah menghasilkan kegemilangan sehingga dicatat dalam tinta emas oleh sejarah peradaban dunia hingga hari ini dan insyaallah di masa depan
TOLERANSI BERAGAMA DALAM PERSPEKTIF HAM DI INDONESIA Febri Handayani
TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama Vol 2, No 1 (2010): Januari - Juni
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/trs.v2i1.426

Abstract

In the reform era, the diversity of the sociely tend to be a burden on the nations capital of Indonesia. This was evidenced by the emergence of various issues problems associated with the diversity of sources, particularly the field of religion. In a religious perspective, there is some opinion states that all religious groups do not convinced that the basic values of each religion is tolerance. As a result, which appears intolerance and conflict. throught religion can be a positive energy to build a tolerance value in order to realize a just and prosperous country, as mandated by the Constitution 1945.this is proven by the human rights guarantees against someone, especially in terms of religion, religious tolerance with the aim to run well

Page 1 of 19 | Total Record : 189