cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota lhokseumawe,
Aceh
INDONESIA
PASAI
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Economy, Social,
Jurnal Pasai diterbitkan dengan tujuan untuk mempublikasikan hasil penelitian ilmu sosial, hukum dan ekonomi. Publikasi ini adalah hasil Penelitian dan bukan hasil ringkasan dari buku maupun literatur-literatur yang berasal dari publikasi internet.
Arjuna Subject : -
Articles 54 Documents
Berakhirnya Kepemimpinan Kharismatik Islam Radikal di Indonesia Chaidar, Al; Subhani, Subhani; Apridar, Apridar
PASAI Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A number of publications made by the Jamaah islamiyyah terrorist group which derived from the Darul Islam will be analyzed to see how far the terrorist mind-set of Aceh in performing movements, why they react to the idea of democracy, and how they formulate Islamic caliphate, Islamic state, the establishment of Islamic law and how it relates to other Islamic religious groups in Indonesia. Among the Islamic groups those support terrorist movements in Indonesia so far and also by way of what support was given, it is still a mystery that needs to be answered through this research. It is also interesting to find out the orientation of the clergy thought that was referred by the terrorists in Aceh. During this time, the clerics of Darul Islam have been partially supported armed political movements against the government of the Republic of Indonesia but why and how they refused to participate in terrorism. Are there any scholars of the modern pesantren, or traditional Islamic boarding school, who participated in sort of moral support to terrorist groups in Indonesia? And many other questions that need to get an answer through this study.
Dinamika Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Di Indonesia (Sebuah Perubahan Perspektif dalam Undang-Undang Anti Korupsi di Era Reformasi) Kurniasari, Tri Widya
PASAI Vol 7, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam  sociological jurisprudence, hukum adalah salah satu sarana perubahan sosial di dalam masyarakat (law as a tool of social engineering). Hukum diharapkan dapat merubah kondisi masyarakat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Fenomena korupsi di Indonesia telah bersifat sistemik atau telah “melembaga”. Oleh karenanya maka peran hukum sebagai sarana perubahan sosial sangat signifikan. Dalam perkembangan peraturan perundang-undangan di Indonesia, peraturan perundang-undangan tentang pemberantasan korupsi telah ada sejak NKRI ada. Regulasi dan lembaga pemberantasan korupsi juga telah dibentuk, namun hingga kini korupsi tetap menjadi bahaya laten yang selalu hidup di tengah bangsa ini. bahkan Pemerintahan Soeharto yang bertahan hingga 32 tahun pun berhasil digulingkan akibat korupsi yang dilakukan oleh sebagian besar kroninya. Padahal saat itu pun telah dilakukan pemberantasan korupsi yang dulu dikenal sebagai pungli (pungutan liar). Di era Reformasi pemberantasan tindak pidana korupsi bahkan menjadi agenda utama di seluruh sektor pembangunan. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi telah mendorong keluarnya Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi. Dasar hukum dan lembaga pelaksana ini sesungguhnya merupakan penerus dari kebijakan yang pernah ada di era Soeharto. Berdasarkan latar belakang inilah maka penulis ingin membahas tentang perubahan perspektif pemberantasan tindak pidana korupsi di era Reformasi dengan perbandingan era Orde Baru. Hal ini perlu dikaji lebih dalam untuk melihat inovasi apa saja yang ada dalam aturan hukum yang saat ini berlaku dan efektifitasnya dalam pemberantasan tindak pidana korupsi dibandingkan kebijakan serupa di era Orde baru.
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Pada Puskesmas Kota Jantho Aceh Besar Faliza, Nur; Heriyana, Heriyana
PASAI Vol 7, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aim  to know and analyse the influence of service quality consisted of reliability, responsiveness, confidence, emphaty and tangibles toward consumer satisfaction at puskesmas  Kota Jantho Aceh Besar and  the most dominant factor influence it. The data analysis method used in this study is multiple linear regression.The results showed that the variables reliability,responsiveness, confidence, emphaty and tangibles of the influance on  consumer satisfaction at Puskesmas Kota Jantho Aceh Besar, and  the dominant variable influancing consumer satisfaction is empathy.
Politik Indonesia dan Otonomi Daerah Ketaren, Amiruddin
PASAI Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Membicarakan konsep politik secara tradisional dapat dikatakan sebagai suatu bentuk dari sistem penyelenggaraan urusan publik. Konsep tersebut telah menghasilkan batasan-batasan yang menentukan sesuatu yang pantas atau tidak pantas dalam penyelenggaraan urusan publik.. Sementara manakala tingkah laku dari seseorang yang bersimbiosis dengan orang lain telah menghasilkan keterkaitan-keterkaitan, maka akan lahirlah suatu bentuk kekuasaan. Democratic Governance pada dasarnya adalah tata kelola yang demokratis dari suatu pemerintahan oleh rakyat dimana kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat yang dijalankan oleh perwakilan-perwakilannya yang telah terpilih melalui mekanisme Pemilihan Umum. Karena sering terjadi gesekan-gesekan antara eksekutif dan legislatif didaerah, sehingga langkah-langkah penyelesaiannya banyak yang menggunakan Money Politics. Masalah lain yang berkembang berkenan dengan otonomi daerah adalah adanya sikap saling menyalahkan antara eksekutif maupun legislatif.
Refleksi Fonem Vokal Proto Austronesia Dalam Bahasa Melayu Dialek Langkat Sari, Dewi Kumala
PASAI Vol 7, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research analyzes the reflexes of Proto Austronesia in Bahasa Melayu Dialek Langkat. The aim of this research is to compare the Proto Austronesia’s vowel inflections of Melayu Dialek Langkat produced in Melayu Dialek Langkat. The analysis uses the concept of vowel inflections. The result of the analysis shows that the reflexes of vowel phonemes PAN in Bahasa Melayu Dialek Langkat occurs in linear and innovation forms. PAN vowel phonemes change into five vowel phonemes in Bahasa Aceh. The comparison of vowel phonemes changes of Proto Austronesia in Bahasa Melayu Dialek Langkat difference are: the difference changes of PAN phoneme *a in Melayu Dialek Langkat are found in vowel phoneme /o/, /u/, /i/, /|/ dan /E/. Phoneme *i in Melayu Dialek Langkat are found in vowel phoneme /a/, /e/, /o/ dan /E/. Phoneme *u in BA are found in vowel phoneme /i/, /o/, /|/, dan /E/. Phoneme *| in BA are found in vowel phoneme /a/ dan /o/. Based on the analysis of the data founds reflection of proto-Austronesian phonemes in Melayu Dialek Langkat.
Analisis Ketimpangan Pendapatan Antar Kabupaten/Kota Di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Yurina, Yurina
PASAI Vol 7, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article examines what regional inequality rate, and the effect of regional economic growth in Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Province. Time series data is applied from selected edition by BPS, covering 21 regency/city in NAD Province during 15 years period, 1990-2005. By using Williamson Index, inquality regional income index below 1, however, it fluctuate each year, particularly inquality Dana Perimbangan, labor participation and education. The effect of economic regional growth to inequlaity regional  is significant -0,01577, increasing economic regional growth it will reduce inquality regional index 0,01577. Hence, we recommended that firstlly, in short-run policy expand the labor intensive for agriculture and small-scale industry and secondly, in the long-run policy, develop capital intensive for export-oriented commodity or product.
Pengaruh Laba Bersih, Potensi Pertumbuhan dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Yunina, Yunina
PASAI Vol 7, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is aimed to analyze the influence of net income, growth potential and operating cash flow to dividend payout ratio on  manufacturing companies that were listed in Indonesian stock exchange. The method used is multiple linier regression with SPSS, 17.0. The result shows that net income, growth potential and operating cash flow simultaneously are significant to dividend payout ratio. The influence reaches 8,9%. The results of analisyst using t-test indicate that partially, there is a significant influence between net income and growth potential with dividend ratio. While operating cash flow, partially there is not a significant influence with dividend payout ratio.
Liberalisme Dalam Masyarakat Islam (Studi Pengaruh Dan Aspek Negatif Liberalisme Pada Masyarakat Islam Indonesia) Kasim, Fajri M; Ridhwan, Muhammad
PASAI Vol 8, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Liberalisme adalah suatu faham yang meletakkan kebebasan sebagai satu nilai sosial politik yang paling tinggi. Liberalisme secara etimologis pula dimaksudkan dengan faham yang amat menekankan nilai kebebasan individu dan juga peranan negara dalam melindungi hak-hak yang dianut warganya. Liberalisme tidak dapat dipisahkan dengan liberalisasi agama yang telah menjadi tonggak baru bagi sejarah kehidupan masyarakat Barat turut dikaitkan dengan masa pencerahan (enlightenment). Secara sepintas, ungkapan liberal merujuk kepada orang yang berfahaman bebas sementara istilah liberalisme pula berarti mempunyai pandangan luas. Manakala secara khusus liberalisme merujuk kepada faham yang mementingkan kebebasan individu untuk bartindak serta melahirkan pendapat mengikut cara dan pilihannya sendiri. Walaupun liberalisme ada manfaatnya (nilai positifnya), namun dalam tulisan ini, fokus akan diutamakan kepada pengaruh dan dampak negatif liberalisme terhadap masyarakat Islam karena, dasar dan tuntutan Islam itu sendiri yang totalnya sudah berbeda dengan pendirian liberalisme di tambah lagi, dalam liberalisme tidak dapat menerima ajaran dogmatisme (Refuse Dogatism). Sedangkan Indonesia diidentifikasikan sebagai Negara mayoritas Islam. Pengaruh liberalisme dalam masyarakat Islam di Indonesia telah menyebabkan munculnya berbagai gerakan Islam liberal. Gerakan pemikiran Islam yang liberalis memiliki pengaruh yang cukup kuat  bagi umat Islam di Indonesia, sebagai  bentuk Islam popular, Islam yang tidak teramat ketat terhadap syariah, yang  menghadirkan cara baru dalam beragama terbuka dan modern di tengah  masyarakat yang pluralistik. Gagasan pemikiran yang ditawarkan Islam  liberal adalah liberalisme dan sekulerisme serta pluralisme. Lahirnya pemikiran Islam liberal memang telah menimbulkan pertentangan dikalangan kaum muslim  sendiri. Oleh karena itu, karya ilmiah ini diharapkan masyarakat Islam (kaum muslim) untuk senantiasa bersikap kritis dan bijak  dalam menanggapi pemikiran liberalisme yang mempengaruhi masyarakat muslim di Indonesia.
Model yang Mempengaruhi Ekuitas Merek dalam Meningkatkan Minat Konsumen pada Kedai Kopi di Kota Lhokseumawe Munardi, Munardi; Juliansyah, Hijri
PASAI Vol 7, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi persaingan menuntut  kombinasi  strategi pemasaran yang tepat, untuk mencapai target penjualan. Di samping itu kepuasan pelanggan adalah faktor yang menentukan dalam strategi pemasaran, untuk menghadapi persaingan yang ketat sehingga mengakibatkan perusahaan harus menepatkan kepuasan konsumen sebagai prioritas utama, sehingga sukses atau tidaknya suatu penjualan ditentukan dengan puas atau tidaknya konsumen sehingga kedai kopi tersebut akan banyak dikunjungi oleh pelanggan. Kesetian konsumen agar tidak hilang, maka perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam strategi pemasaran. Suatu merek memberikan serangkaian janji yang di dalamnya menyangkut kepercayaan, konsistensi, dan harapan. Dengan demikian, merek sangat penting, baik bagi konsumen maupun produsen. Proses keputusan tidak berhenti pada tahap pembelian. Selanjutnya konsumen akan mengevaluasi apakah pembelian yang dilakukan sesuai dengan yang mereka harapkan. Hasil dari proses evaluasi tersebut adalah adanya perasaan puas dan tidak puas. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui seluruh konsumen menyatakan puas terhadap produk dan pelayanan yang diberikan oleh Kedai Kopi. Hal ini disebabkan sebagian besar kinerja dari atribut Kedai Kopi telah dinilai baik oleh konsumen.
Jalan Berliku Menuju Perdamaian Aceh Saifuddin, Saifuddin
PASAI Vol 7, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses  perdamaian di Aceh  adalah  satu  proses  yang  penuh  dengan  liku-liku dan tantangan.  Proses  perdamaian di Aceh  telah menghabiskan  waktu  yang  cukup lama   untuk mencapai hasilnya.   Proses   panjang   menuju  perdamaian  di Aceh  bukan  lagi  sekedar   menjadi   catatan  sejarah,  tetapi sekaligus  menjadi  prestasi  bagi bangsa  Indonesia.  Mengakhiri   perang yang  disebabkan  oleh  adanya   kelompok  yang  sudah   begitu  lama  mengangkat  senjata  bukanlah  sesuatu yang  mudah. Perdamaian  Aceh  pernah mengalami  beberapa  kali kegagalan di lapangan. Perundingan pertama dan lahirnya jeda  kemanusiaan. Ketika jeda kemanusian tidak lagi  dipatuhi oleh kedua  belah pihak  yang  berkonflik  maka dirintislah  perundingan kedua  dan lahirnya COHA. Apabila COHA gagal dalam implimentasinya  maka diggas perundingan ketiga  dan  lahirnya  perjanjian damai Helsinki. Oleh karena itu  wajar  jika  disebutkan perdamaian Aceh   melalui  jalan  berliku. Namun  Aceh kini   bukan  lagi   tempat  latihan  perang  bagi tentera  Indonesia dan  juga   bukan  arena   konflik bersenjata di Nusantara  melainkan  sudah   menjadi  laboratorium  yang  mengajarkan  arti  demokrasi  sebenarnya bagi  Indonesia.Â