cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan
ISSN : 24070963     EISSN : 24607177     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan is a scientific journal which publishes and disseminates the results of researches, deep studies, innovative thinking or work in educational technology. The focus of the journal is innovative works on the development of educational multimedia and e-learning which are effective in giving positive contributions to schools and educational institutions.
Arjuna Subject : -
Articles 222 Documents
Pengembangan e-learning berbasis moodle dalam peningkatkan pemahaman lagu pada pembelajaran bahasa inggris Randy Irawan; Herman Dwi Surjono
Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan Vol 5, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.305 KB) | DOI: 10.21831/jitp.v5i1.10599

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan produk e-learning bahasa Inggris berbasis Moodle  yang layak dalam peningkatan listening skill pada pembelajaran bahasa Inggris untuk SMK Negeri 4 Yogyakarta (2) mengetahui seberapa efektif e-learning berbasis Moodle terhadap listening skill pembelajaran bahasa Inggris siswa kelas X SMK Negeri 4 Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah R D atau research and development menggunakan model Alessi Trollip melalui tiga langkah berikut: planning, design, dan development. Subjek Penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 4 Yogyakarta. Tenik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, angket, dan tes. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Produk e-learning dikembangkan dengan sebuah Learning Management System (LMS) online yang dibuat dengan software aplikasi Moodle versi 3.1.  (2) Produk e-learning berbasis Moodle telah memenuhi kriteria dan dinyatakan layak sebagai media pembelajaran berdasarkan validasi ahli media dengan skor 3,70 dengan kriteria “Baik”, berdasarkan validasi ahli materi dengan rerata skor 4,34 dengan kriteria “Sangat baik”, dan berdasarkan respon pengguna dengan skor 4,30 dengan kriteria “Sangat baik”. (3) Hasil belajar siswa kelas X UPW 2 SMK Negeri 4 Yogyakarta mengalami peningkatan setelah menggunakan e-learning. Keefektifan produk terhadap pembelajaran bahasa Inggris pada kompetensi listening dibuktikan melalui peningkatan hasil belajar yang diketahui dari persentase hasil evaluasi pretest dan posttest yakni sebesar 17,19%.Kata kunci: e-learning, listening, bahasa Inggris DEVELOPING  AN E-LEARNING PRODUCT BASED ON MOODLE FOR INCREASING  SONG COMPREHENSION IN TEACHING ENGLISHAbstractThis study aims to: (1) produce e-learning based on Moodle English viable in increasing listening skills in Teaching English for SMK Negeri 4 Yogyakarta (2) determine how effective E-learning based Moodle on listening skills in Teaching English for students class X SMK Negeri 4 Yogyakarta. The result are as follows. (1) The E-learning product was developed with a learning management system (LMS) online software applications created with Moodle version 3.1. (2) The e-learning based on Moodle is appropriate as a medium of learning based on the judgement from media experts with the feasibility mean score of 3.70 (good category), judgement from material experts with the feasibility mean score of 4.34 (very good category) and  judgement from user  with the feasibility mean score of 4.30 (very good category). (3) The learning achievement of class X UPW 2 students of SMK Negeri 4 Yogyakarta increases after the use of the e-learning product. The effectiveness of the product to learning English in listening competence demonstrated through learning outcome is known of the percentage of pretest and posttest evaluation results which amounted to 17.19%.Keywords: e-learning, listening, English 
Visual literasi media pembelajaran buku cerita anak Atin Fatimah; Kristiana Maryani
Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan Vol 5, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.863 KB) | DOI: 10.21831/jitp.v5i1.16212

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang Visual Literacy Media Pembelajaran Buku Cerita Anak Usia 5-6 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dan wawancara, buku cerita sebagai sumber penelitian diambil secara acak dari lokasi penelitian dengan jumlah 100 buku dari 828 buku cerita yang tersedia di pusat sumber belajar (PSB) TK Islam Al Azhar Serang. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah kualitas gambar visual disajikan dengan sangat baik, kesesuaian visual literasi dengan tujuan pembelajaran, kesesuaian dengan materi, daya tahan buku, kecepatan presentasi materi, disajikan dengan baik dan indikator lainnya menunjukkan hasil yang cukup, yaitu kosakata mudah dipahami anak, penggunaan bahasa yang singkat, padat dan jelas, urutan dan runtut materi, kesesuaian penyajian visual dengan kebutuhan berbagai karakter siswa, prosedur penggunaan, penyajian pedoman untuk guru. Dengan kata lain, pada umumnya visualisasi gambar yang disajikan dalam buku cerita di Pusat Sumber Belajar (PSB) TK Islam Al Azhar 10 Serang telah menunjukkan hasil yang cukup dengan frekuensi kemunculan rata-rata hampir setengahnya.Kata kunci: visual literasi, buku cerita VISUAL LITERACY INSTRUCTIONAL MEDIA OF CHILDREN’S STORY BOOKSAbstractThis study aim to obtain information about the visual literacy of children’s story books of 5-6 years old Children. The method used in this research are survey and interview, story book as sample taken 100 books randomly from 828 story books in learning resource center (PSB) TK Islam Al Azhar Serang. The results of this study are the quality of visual literacy is presented very well, the visual literacy suitability with the aim of learning, material conformity, book endurance, the speed of material presentation are presented well and other indicators show sufficient results, the vocabulary is easy to understand, performed clear sentences, sequence and material coherence, the appropriateness of visual representation with the needs of various student characters, provide procedures and guidelines for teacher. In other words, the conclusion is the visual literacy of the images presented in the storybooks at the Learning Resource Center (PSB) of Al Azhar Islamic Kindegarten School 10 Serang has shown sufficient results with an average occurrence frequency of nearly half.Keywords: visual literacy, story books
Pengembangan e-learning mata pelajaran geografi untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X SMA Imam Widodo; Mukminan Mukminan
Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan Vol 5, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.616 KB) | DOI: 10.21831/jitp.v5i1.12534

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan produk e-learning pada mata pelajaran Geografi bagi peserta didik kelas X SMA, (2) mengetahui kelayakan produk e-learning menurut ahli materi dan ahli media, (3) mengetahui respon peserta didik sebagai pengguna e-learning, (4) mengetahui keefektifan e-learning mata pelajaran Geografi terhadap hasil belajar kognitif peserta didik kelas X SMA, dan (5) mengetahui keefektifan e-learning mata pelajaran Geografi terhadap hasil belajar afektif khususnya kemandirian belajar peserta didik kelas X. Penelitian pengembangan ini mengacu langkah yang dikembangkan oleh Alessi Trollip. Prosedur pengembangan meliputi tahap perencanaan, desain, dan pengembangan. Tes beta yang dilakukan terhadap 32 peserta didik kelas X1 sebagai calon pengguna sekaligus sebagai kelas eksperimen, dan sebagai kelas kontrol X2 sebanyak 21 peserta didik. Pengumpulan data dilakukan menggunakan lembar validasi, angket kemandirian belajar, angket respon peserta didik, dan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukan: Kelayakan produk e-learning masuk dalam kriteria sangat baik. Terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah pembelajaran. Rerata N-gain kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Terdapat perbedaan kemandirian belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah pembelajaran. Rerata N-gain kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol.Kata Kunci: e-learning, geografi, hasil belajar, kemandirian belajar DEVELOPING E-LEARNING OF GEOGRAPHY LESSON TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF 10th GRADE STUDENTS OF SENIOR HIGH SCHOOLAbstractThis research aims to: (1) produce e-learning geography lesson for 10th grade students of Senior High School, (2) determine the feasibility of e-learning products according to subject matter experts and media experts, (3) determine the response of the learner as users of e-learning, (4) determine the effectiveness of e-learning in the subject of Geography on the cognitive learning achievement for 10th grade students of Senior High School, and (5) determine the effectiveness of e-learning in the subject of geography to the affective learning in particular the self-regulated learning for 10th grade students of Senior High School. This research is a research and development (R D) and adapted from the model of Alessi Trollip. The procedure includes the development of the planning, design, and development. Beta test which was conducted to 32 students class X1 as prospective users, as well as the experimental class and control class X2 as many as 21 students. Collecting data used validation sheet, questionnaire self-regulated learning, the questionnaire of student’s responses, and achievement test. The results of the study are: The feasibility of e-learning products is included in very good criteria. There are differences in learning achievement between the experimental class and control class after learning. The mean N-gain of the experimental class is higher than that of the control class. There are differences in self-regulated learning between the experimental class and control class after learning. The mean N-gain experimental class is higher than that of the control class.Keywords: e-learning, geography, learning achievement, self-regulated learning.
Pengembangan e-book interaktif mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk SMK kelas X Muhammad Ihsaan Fathoni; Eko Marpanaji
Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan Vol 5, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.095 KB) | DOI: 10.21831/jitp.v5i1.17149

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan pengembangan produk media pembelajaran e-book interaktif TIK yang layak pada peserta didik kelas X SMK N 2 Yogyakarta, dan (2) mengetahui efektifitas produk media pembelajaran e-book interaktif TIK terhadap hasil belajar peserta didik kelas X SMK N 2 Yogyakarta.Penelitian pengembangan ini mengacu langkah yang dikembangkan oleh Alessi Trollip. Prosedur pengembangan terdiri dari dari tiga fase, yaitu perencanaan, desain, dan pengembangan. Pengumpulan data dilakukan menggunakan lembar validasi produk untuk ahli media, lembar validasi produk untuk ahli materi, kuisioner untuk pengguna, dan tes hasil belajar. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran e-book interaktif TIK dinilai sangat baik yang diperoleh melalui uji alpha dan uji beta, sehingga layak digunakan sebagai sumber belajar peserta didik. Uji efektivitas menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran e-book interaktif TIK lebih efektif daripada pembelajaran TIK biasa. Rerata N-gain antara kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa nilai nilai kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol dan berbeda secara signifikan.Kata kunci: TIK, e-book, interaktif DEVELOPING INTERACTIVE E-BOOK ON INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT) LESSON FOR  GRADE OF VOCATIONAL HIGH SCHOOLAbstractThis study aimed to: (1) describe the development of instructional media products based on appropriate ICT interactive e-book on students for  grade of SMK N 2 Yogyakarta, and (2) to know the effectiveness of ICT interactive e-book based learning e-book products on participants' learning outcomes for 10th grade of SMK N 2 Yogyakarta. This development research refers to the steps developed by Alessi Trollip. The development procedure consisted of three phases, namely planning, design, and development. Data collection was performed using product validation sheets for media experts, product validation sheets for material experts, questionnaires for users, and learning result tests. The data analysis techniques used qualitative and quantitative descriptive techniques. The result of the research showed that ICT interactive e-book learning media was very good which was proved through alpha test and beta test, so it was suitable to be used as a learning resource for learners. The effectiveness test showed that the use of interactive ICT e-book learning media was more effective than regular ICT learning. The mean N-gain between the experimental class and the control class indicated that the value of the experiment class grade was higher than the control class and differed significantly.Keywords: ICT, e-book, interactive
Pengembangan e-tahsin sebagai e-learning pada program learning qur’an for all (LQA) Rumah Tahfidzqu Yogyakarta Achmad Ilfan Rifai; Herminarto Sofyan
Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan Vol 5, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.825 KB) | DOI: 10.21831/jitp.v5i1.12718

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan produk e-Tahsin sebagai media pembelajaran pada Program LQA Rumah TahfidzQu Yogyakarta; (2) mendeskripsikan kualitas kelayakan e-Tahsin yang dikembangkan sebagai media pembelajaran; dan (3) mengetahui efektivitas pembelajaran pada Program LQA Rumah TahfidzQu Yogyakarta menggunakan e-Tahsin. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (RD) yang diadaptasikan dari model Alessi dan Trollip. Prosedur pengembangan meliputi tahap perencanaan, desain dan pengembangan. Penelitian ini memberikan tiga hasil. Pertama, produk e-Tahsin pada Program LQA Rumah TahfidzQu Yogyakarta dihasilkan sesuai dengan model pengembangan Alessi dan Trollip melalui tahap perencanaan, perancangan dan pengembangan. Kedua, produk e-Tahsin pada Program LQA Rumah TahfidzQu Yogyakarta masuk kategori moderate ditinjau dari materi, media dan tanggapan santri. Ketiga, produk e-Tahsin pada Program LQA Rumah TahfidzQu Yogyakarta dinilai efektif karena dapat meningkatkan kompetensi santri dan menumbuhkan minat santri. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil nilai pretest dengan rata-rata 8,18 dan nilai posttest dengan rata-rata 9,03.Kata kunci: e-Tahsin, e-learning, moodle, efektivitas DEVELOPING E-TAHSIN AS E-LEARNING ON RUMAH TAHFIDZQU YOGYAKARTA LEARNING QUR'AN FOR ALL (LQA) PROGRAMAbstractThis study aims to: (1) produce e-Tahsin as a learning medium on Rumah TahfidzQu Yogyakarta LQA Program; (2) describe the quality of the feasibility of e-Tahsin developed as a learning medium; and (3) determine the effectiveness of learning on Rumah TahfidzQu Yogyakarta LQA Program using e-Tahsin. This research is a research and development (RD) adapted from the model development of Alessi and Trollip. The procedure of development includes planning, design, and development. This research provides three results. First, the product e-Tahsin on Rumah TahfidzQu Yogyakarta LQA Program produced in accordance with Alessi and Trollip development model through the planning, design, and development. Second, e-Tahsin product on Rumah TahfidzQu Yogyakarta LQA Program is categorized as moderate in terms of materials, media and students feedback. Third, the e-Tahsin product on Rumah TahfidzQu Yogyakarta LQA Program is considered effective because it can improve the competence of students and foster interest in the students. This can be evidenced by the results of the pretest with an average value of 8.18 and posttest with an average of 9.03.Keywords: e-Tahsin, e-learning, Moodle, effectiveness
Pengembangan media pembelajaran ekonomi mikro interaktif berkarakter pembelajaran hybrid Ady Soejoto; Harti Harti; Luqman Hakim; Muhammad Abdul Ghofur
Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan Vol 5, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1029.354 KB) | DOI: 10.21831/jitp.v5i1.17655

Abstract

Masih sedikitnya pilihan media yang dapat digunakan dalam pembelajaran hybrid mendorong pentingnya mengembangkan media pembelajaran interaktif yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa Universitas Negeri Surabaya khususnya untuk Mata Kuliah Teori Ekonomi Mikro. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran ekonomi mikro interaktif berkarakter pembelajaran hybrid. Metode pengembangan media ini menggunakan model pengembangan ADDIE dengan target output yaitu aplikasi media pembelajaran Ekonomi Mikro interaktif yang bisa dijalankan di perangkat Android dan Windows. Subjek penelitian ini adalah pembelajaran pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Pascasarjana Unesa. Setelah dilakukan analisis sampai pengembangan selama sekitar 4 bulan dihasilkan output aplikasi media pembelajaran interaktif ini yang bisa dijalankan pada sistem operasi Windows dan Android untuk diterapkan pada pembelajaran hibrid komplementer mata kuliah Teori Ekonomi Mikro. Media pembelajaran ini masih sangat mungkin untuk dikembangkan lagi, baik dari sisi materi, tampilan format maupun assessmen.Kata kunci: pembelajaran hybrid, media pembelajaran, interaktif DEVELOPING MICROECONOMICS INTERACTIVE LEARNING MEDIA WITH HYBRID LEARNING CHARACTERISTICSAbstractThis study aims to develop a hybrid micro-economic interactive learning media, because of the minimum of media selection that can be used in hybrid learning was less to encourages learning process. This development also important to accordance with the needs of students in the State University of Surabaya, especially for the Course of Microeconomic Theory. This method of media development using the ADDIE development model with the target output is an interactive Micro-learning learning media applications that can run on Android and Windows devices. After the development process for about 4 months generated the output of this interactive learning media applications that can run on Windows and Android operating system to apply to complementary hybrid learning subjects Micro Economic Theory. Learning media is still very likely to be developed again, both in terms of materials, display formats and assessment.Keywords: hybrid learning, learning media, interactive
Pengembangan multimedia pembelajaran interaktif kimia berbasis android menggunakan prinsip mayer pada materi laju reaksi Dian Puspita Eka Putri; Ali Muhtadi
Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan Vol 5, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.28 KB) | DOI: 10.21831/jitp.v5i1.13752

Abstract

Tujuan penelitian adalah(1) mengetahui karakteristik produk multimedia yang layak untuk materi laju reaksi (2) menguji keefektivan produk dalam meningkatkan capaian hasil belajar kognitif. Penelitian dilakukan di kelas XI IPA 3 SMAN 9 Yogyakarta. Metode penelitian R D dari model Alessi and Trollip. Subjek uji  coba  adalah 3 ahli media dan 3 ahli materi pada uji alpha, 1 guru kimia dan 5 orang siswa pada uji beta, dan 30 siswa pada uji validasi. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, angket, dan tes.  Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan perhitungan statistik. Hasil penelitian: (1) produk sangat layak (2) karakteristiknya dapat memvisualisasikan konsep laju reaksi, tersusun atas beberapa jenis media penggunaan dikontrol siswa, memenuhi perbedaan kecepatan belajar, dan dikemas dalam bentuk aplikasi berbasis android. Oleh karena itu, pembelajaran dengan produk yang dihasilkan dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja; (3) produk terbukti efektif dalam meningkatkan capaian hasil belajar kognitif pada materi laju reaksi.Kata kunci: multimedia pembelajaran interaktif, laju reaksi, capaian hasil belajar kognitif DEVELOPING INTERACTIVE MULTIMEDIA LEARNING CHEMISTRY BASED ON ANDROID WITH MAYER’S PRINCIPLES ON RATE REACTION COURSEAbstractThis study aims to: (1) determine the effectiveness of multimedia products interactive learning based on Android using the principles of Mayer viable in the material reaction rate. (2) test the effectiveness product to improve outcomes cognitive achievement of students in the material rate reaction. This research was conducted in SMAN 9 Yogyakarta by using research and development methods (R D), followed the model Alessi and Trollip. Subject trials of investigational products were the three experts of media and three experts material on the alpha test, one chemistry teacher and 5 students grade XI students in beta test and 30 students of class XI IPA 3 SMAN 9 Yogyakarta on validity test the effectiveness of the product. The collection of data was done through observation, interviews, questionnaires, and tests. Data were analyzed by descriptive qualitative and statistical calculations. The results show: (1) the products considered to be feasible, (2) the product has characteristic can visualize the concept of reaction rate, composed of several types of media, the activity can be controlled by students, can meet the student's pace difference, can be installed on android smartphone can be done learn; (3) the product proved effective in raising the achievement of the cognitive learning.Keywords: multimedia interactive learning, rate reaction, cognitive learning outcomes
Evaluasi bahan ajar Bahasa Prancis Le Mag sebagai bahan pembelajaran mandiri siswa Sekolah Menengah Atas Kartika Permata Sari
Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan Vol 4, No 2 (2017): October
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.036 KB) | DOI: 10.21831/jitp.v4i2.17155

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kualitas bahan ajar Bahasa Prancis Le Mag yang digunakan oleh siswa sebagai sumber belajar dalam proses pembelajaran. Kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi bahan ajar ini adalah kriteria dari aspek desain instruksional, aspek desain pesan dan aspek karakteristik siswa.Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan pendekatan kuantitatif. Model evaluasi yang digunakan adalah model evaluasi formatif oleh Dick and Carey yang dilakukan dengan dua tahap, yaitu evaluasi one to one by expert dan evaluasi one to one by student. Instrumen yang digunakan adalah lembar penilaian bahan ajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar  Le Mag sebagai bahan ajar bahasa Prancis memiliki kualitas baik untuk digunakan sebagai bahan ajar mandiri siswa SMA dalam proses pembelajaran. Kualitas tersebut berdasarkan penilaian dari ahli materi, media dan siswa yang menghasilkan data sebagai berikut: (1) Oleh ahli materi memperoleh rata-rata 4,1 dalam kategori sangat baik. (2) Oleh ahli media memperoleh rata-rata 4,57 dalam kategori sangat baik. (3) Oleh siswa memperoleh rata-rata 3,2 dalam katego baik.Kata kunci: evaluasi, bahan ajar bahasa Prancis, bahan ajar mandiri  AN EVALUATION OF FRENCH LANGUAGE MATERIALS AS SELF-DIRECTED LEARNING MATERIALS FOR HIGH SCHOOL STUDENTAbstractThe purpose of this study is to know the quality of French Le Mag teaching materials used by students as learning resources in the learning process. This study is an evaluation research using quantitative method approach. The evaluation model used in this research was a formative evaluation model by Dick and Carey which was conducted in two stages, one-to-one evaluation by expert and one to one evaluation by student. The results showed that learning material of French Le Mag was suitable to be used as self learning material of high school student. That results were based on the assessment of material experts, media expert and students which obtained the data: (1) By the material expert obtain an average of 4.10 in the criteria of very good. (2) By the media expert obtains an average of 4.57 in criteria very good. (3) By students earning an average of 3.2 in criteria good.Keywords: Evaluation, French Learning Materials, Self-Directed Learning Materials
Studi etnografi pendidikan pada SMA Negeri 6 Yogyakarta: ketahanan dan ketidaktahanan belajar kelompok Novi Trilisiana; Sugeng Bayu Wahyono
Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan Vol 4, No 2 (2017): October
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.602 KB) | DOI: 10.21831/jitp.v4i2.11771

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengungkapkan kontribusi ketahanan dan ketidaktahanan belajar kelompok siswa SMA Negeri 6 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mengacu pada penelitian etnografi di sekolah. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi terlibat, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dibuat ke dalam transkrip, pengkodean, serta pemunculan tema. Data dianalisis dengan menggunakan konsep dinamika kelompok dan belajar kooperatif. Hasil penelitian ini mengidentifikasi adanya dua kondisi belajar kelompok, dimana minoritas kelompok siswa menunjukkan ketahanan sedangkan mayoritas menunjukkan ketidaktahanan. Ketahanan belajar kelompok dapat tercipta karena adanya kesadaran kolektif, saling percaya, saling bekerja sama, dan tanggung jawab antar anggota. Ketidaktahanan belajar kelompok dapat tercipta karena adanya egosentrisme, sekadar formalitas, saling bersaing, dan pragmatisme belajar. Semakin cepat terjadinya transformasi dari faktor yang melemahkan kelompok kepada kepentingan kelompok, semakin lama ketahanan belajar kelompok, dan begitu sebaliknya.Kata kunci: etnografi, dinamika kelompok, ketahanan, ketidaktahanan, belajar kelompok ETHNOGRAPHIC STUDY OF EDUCATION AT SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA: THE DURABILITY AND NOT DURABILITY OF STUDY GROUPSAbstractThis article concerns a research aimed at revealing durability of study group contributions and contribution of the not durability of study groups at SMA Negeri 6 Yogyakarta. This study was qualitative research referring to the ethnography in school. The data were collected through participant observations, in-depth interviews, and documentation. The collected data were interpreted into transcript, coded, and thematized. The data were analyzed by using the concepts of group dynamics and cooperative learning. The results of the study identified two conditions of study groups that minority groups of students showed durable while the majority showed not durable. The durability of study groups could be created because there are a collective awareness, mutual trust, mutual cooperation and responsibility among the members. The not durability of study groups could be created because there are students’ egocentrism, formality, competing and pragmatism in learning. The faster the transformation from the factors that weaken the group to the benefit of the group, the longer durability study groups, and vice versaKeywords: ethnography, group dynamics, durability, not durability, study groups
Peningkatkan interaktivitas pembelajaran melalui penggunaan komunikasi asynchronous di Universitas Negeri Yogyakarta Dian Wahyuningsih; Sungkono Sungkono
Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan Vol 4, No 2 (2017): October
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.583 KB) | DOI: 10.21831/jitp.v4i2.19086

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan interaktivitas pembelajaran melalui penggunaan komunikasi asynchronous di Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah 32 orang mahasiswa Program Studi Teknologi Pendidikan UNY, yang menempuh mata kuliah Pengembangan E-learning Berbasis Web pada tahun ajaran 2015/2016. Data dikumpulkan menggunakan teknik wawancara, check list, dan dokumentasi, serta dianalisis secara deskriptif melalui teknik persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meningkatkan interaktivitas pembelajaran melalui penggunaan komukasi asynchronous pada mata kuliah pengembangan e-learning berbasis web di Prodi TP UNY dilakukan melalui 4 hal bahwa komunikasi asynchronous: (1) diterapkan secara konsisten pada mata kuliah e-Learning Berbasis Web, (2) digunakan menancap (embed) pada e-LearningUNY (Besmart), (3) dimanfaatan untuk menyelesaiakn tugas yang memerlukan kolaborasi, dan (4) menggunakan tipe yang berfariasi. Interaktivitas pembelajaran mahasiswa sebelum diterapkan komunikasi asynchronous berada di kategori sangat rendah dengan persentase 35%. Terjadi peningkatan interaktivitas pembelajaran mahasiswa setelah diterapkan komunikasi asynchronous di siklus pertama pada kategori rendah dengan persentase 60%, dan kembali meningkat di siklus kedua pada kategori sangat tinggi dengan persentase 82,33%.Kata kunci: interaktivitas pembelajaran, komunikasi asynchronous IMPROVING LEARNING INTERACTIVITY BY IMPLEMENTING ASYNCHRONOUS COMMUNICATION IN YOGYAKARTA STATE UNIVERSITYAbstractThis research aims to improve learning interactivity by asynchronous communication in web based e-learning development course. This study used a classroom action research (CAR) which is conducted in two cycles. The subjects were 32 students of Curriculum and Educational Technology Department Yogyakarat State University (YSU) who participated in the web based e-learning development course in academic year 2015/2016. The data were collected using percentage method by interview, check list and documentation. The result shows that, improving instructional interactivity by asynchronous communication in web based e-learning development course were conducted using four strategies, i.e: 1) asynchronous communication applied consistently on Web-based e-Learning courses, 2) embedding on e-Learning of Yogyakarta State University (Besmart), 3) utilized for completion of tasks that require collaboration, and 4) using a varied type of asynchronous mode. Learning interactivity was reach 35 % in a very low category before asynchronous communication were implemented. The result shows in the 1st cycle, instructional interactivity rose up to 60% in a low category. In the 2nd cycle, it provides dramatically improvement up to 82,33% in very high category.Keywords: instructional interactivity, asynchronous communication

Page 5 of 23 | Total Record : 222