cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Riset Pendidikan Matematika
ISSN : 23562684     EISSN : 24771503     DOI : 10.21831
Core Subject : Science, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 213 Documents
KEEFEKTIFAN PENDEKATAN OPEN-ENDED DAN CTL DITINJAU DARI HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN AFEKTIF Yeni Rahmawati ES; Idris Harta
Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol 1, No 1: May 2014
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjan Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.763 KB) | DOI: 10.21831/jrpm.v1i1.2669

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan; (1) keefektifan pendekatan open-ended dan CTL ditinjau dari hasil belajar kognitif; (2) keefektifan pendekatan open-ended dan CTL ditinjau dari hasil belajar afektif ;dan (3) perbedaan keefektifan pendekatan open-ended dan CTL ditinjau dari hasil belajar kognitif dan afektif. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang menggunakan dua kelompok eksperimen. One sample t-test digunakan untuk mendeskripsikan keefektifan pendekatan open-ended dan CTL pada masing-masing variabel. T2 Hotelling digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan keefektifan pendekatan open-ended dan CTL secara simultan pada keempat variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pendekatan open-ended dan CTL tidak efektif ditinjau dari hasil belajar kognitif; (2) pendekatan open-ended dan CTL efektif ditinjau dari hasil belajar afektif; dan (3) tidak ada perbedaan keefektifan antara pendekatan open-ended dan CTL ditinjau dari hasil belajar kognitif dan afektif. Kata kunci: open-ended, contextual teaching and learning, prestasi belajar, berpikir kreatif, sikap belajar matematika, minat belajar matematika.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI SMP MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA KELAS VIII SEMESTER II Yuliyanto Yuliyanto; Jailani Jailani
Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol 1, No 1: May 2014
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjan Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.139 KB) | DOI: 10.21831/jrpm.v1i1.2670

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran geometri SMP yang berkualitas baik/layak digunakan dalam proses pembelajaran dan mendeskripsikan kualitas hasil pengembangan perangkat pembelajaran tersebut. Kualitas hasil pengembangan ditentukan berdasarkan pada kriteria dari Nieveen, yaitu valid, praktis dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Model pengembangan perangkat pembelajaran dalam penelitian ini diadaptasi dari model pengembangan Dick Carey. Tahap-tahap yang dilakukan meliputi (1) analisis kebutuhan dan perumusan tujuan; (2) pengembangan produk; (3) validasi, uji coba, dan revisi; serta (4) kajian produk akhir. Uji coba dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu (1) uji coba/validasi ahli; (2) uji coba skala kecil; dan (3) uji coba skala besar/lapangan. Penelitian ini menghasilkan perangkat pembelajaran geometri SMP yang berkualitas dan layak digunakan dalam proses pembelajaran. Masing-masing komponen perangkat pembelajaran tersebut memenuhi kriteria sangat valid, sangat praktis dan efektif. Kata kunci: pengembangan, perangkat pembelajaran, geometri SMP, penemuan terbimbing
PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMP KELAS VIII SEMESTER 1 Agus Budiman; Jailani Jailani
Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol 1, No 2: November 2014
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjan Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.942 KB) | DOI: 10.21831/jrpm.v1i2.2671

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen asesmen matematika berupa soal tes HOTS yang valid dan reliabel, dan mendeskripsikan kualitas soal tes HOTS untuk mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi pada peserta didik SMP kelas VIII. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang diadaptasi dari model pengembangan Borg Gall, yang meliputi langkah-langkah sebagai berikut: penelitian dan pengumpulan informasi, perencanaan, pengembangan produk awal, uji coba terbatas, revisi produk awal, uji coba lapangan, dan revisi produk akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen asesmen HOTS berupa soal tes HOTS yang terdiri dari 24 butir soal pilihan ganda dan 19 butir soal uraian dari aspek materi, konstruksi, dan bahasa dinyatakan valid dan layak digunakan. Instrumen tersebut mempunyai koefisien reliabilitas sebesar 0,713 (soal pilihan ganda) dan sebesar 0,920 (soal uraian). Soal pilihan ganda memiliki rata-rata tingkat kesukaran 0,406 (sedang), rata-rata daya pembeda 0,330 (baik), dan semua pengecoh berfungsi baik. Soal uraian memiliki rata-rata tingkat kesukaran 0,373 (sedang) dengan rata-rata daya pembeda 0,508 (baik). Kata kunci: pengembangan, instrumen asesmen, Higher Order Thinking Skills (HOTS), matematika SMP
PERBANDINGAN KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DAN KONVENSIONAL DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA Ahmad Zaini; Marsigit Marsigit
Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol 1, No 2: November 2014
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjan Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.999 KB) | DOI: 10.21831/jrpm.v1i2.2672

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan membandingkan keefektifan pembelajaran matematika dengan Pendekatan Matematika Realistik dan Konvensional ditinjau dari kemampuan penalaran dan komunikasi matematika siswa.Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain nonequivalent comparison-group design. Penelitian ini menggunakan dua kelompok eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 15 Banjarmasin yang terdiri dari 6 kelas. Sampel penelitian adalah dua kelas. Penentuan sampel diambil dengan memilih kelas secara acak untuk dikenai perlakuan dengan pembelajaran matematika dengan Pendekatan Matematika Realistik dan pendekatan Konvensional. Instrumen dalam penelitian ini berupa instrument tes kemampuan penalaran dan komunikasi matematika. Koefesien reliabilitas instrumen tes adalah 0,711, dengan SEM adalah 1,741. Untuk mengetahui efektif tidaknya pembelajaran matematika realistik dan pendekatan konvensional pada masing-masing variabel, data dianalisis secara univariat dengan statistik uji one sample t-test pada taraf signifikansi 5%. Kemudian untuk membandingkan keefektifan pembelajaran matematika realistik dan pembelajaran konvensional, data dianalisis secara multivariat dengan taraf signifikansi 5% (0,05) dan ditindaklanjuti dengan analisis secara univariat pada taraf signifikansi 0,025 untuk pengujian dua arah. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik tidak efektif ditinjau dari kemampuan penalaran tetapi efektif ditinjau dari kemampuan komunikasi matematika; (2) pembelajaran matematika dengan pendekatan konvensional tidak efektif ditinjau dari kemampuan penalaran dan komunikasi matematik siswa; dan (3) pembelajaran pendekatan matematika realistik lebih baik dari pembelajaran konvensional ditinjau dari kemampuan penalaran dan komunikasi matematik siswa. Kata Kunci: pendekatan matematika realistik, konvensional, kemampuan penalaran , dan kemampuan komunikasi matematika.
PERBANDINGAN KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TYPE STAD DAN TYPE TPS PADA PEMBELAJARAN BANGUN RUANG SISWA SMP Astri Wahyuni; Agus Maman Abadi
Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol 1, No 2: November 2014
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjan Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.34 KB) | DOI: 10.21831/jrpm.v1i2.2673

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan pembelajaran cooperative learning (type student team achiement division dan type think-pair-share) dan keefektifan pembelajaran coope-rative learning type student team achiement division dibandingkan dengan pembelajaran cooperative lerning type think-pair-share ditinjau dari aspek ketercapaian standar kompetensi, kemampuan komunikasi matematika, dan berpikir matematis siswa SMP. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan pretest-posttest nonequivalent group design. Populasi dan sampelnya adalah siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Yogyakarta dan siswa Kelas VIII A dan VIII B.Untuk menguji keefektifan metode (type student team achiement division dan type think-pair-share), data dianalisis menggunakan uji one sample t-test. Untuk menguji bahwa metode type student team achiement division lebih efektif daripada metode think-pair-share, data dianalisis menggunakan MANOVA yang dilanjutkan dengan uji t-Benferroni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran (type student team achiement division dan type think-pair-share) efektif dan metode type student team achiement division lebih efektif daripada metode type think-pair-share ditinjau dari aspek ketercapaian standar kompetensi, kemampuan komunikasi matematika, dan berpikir matematis siswa SMP. Kata kunci: Pembelajaran Cooperative Learning Type STAD, Cooperative Learning Type TPS, Ketercapaian Standar Kompetensi, Kemampuan Komunikasi Matematika, Berpikir matematis
PENGARUH PERHATIAN ORANGTUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP Didik Kurniawan; Dhoriva Urwatul Wustqa
Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol 1, No 2: November 2014
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjan Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.471 KB) | DOI: 10.21831/jrpm.v1i2.2674

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh perhatian orangtua, motivasi belajar, dan lingkungan sosial siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP di Kota Mataram. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang bersifat expost facto. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri se Kota Mataram pada semester gasal tahun ajaran 2013/2014. Sampel 12 sekolah dipilih dengan menggunakan teknik stratified random sampling berdasarkan tingkat nilai UN sekolah dan mewakili 6 kecamatan yang ada di Kota Mataram dengan jumlah responden sebanyak 364 orang siswa. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data adalah instrumen tes prestasi belajar matematika kelas VIII yang terdiri dari 25 soal, angket perhatian orangtua siswa, angket motivasi belajar, dan angket lingkungan sosial siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhatian orangtua, motivasi belajar dan lingkungan sosial secara bersama-sama memberikan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar matematika siswa SMP dengan sumbangan sebesar 10,6%. Secara parsial perhatian orangtua dan motivasi belajar memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar sementara lingkungan sosial tidak memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar. Kata kunci: perhatian orangtua, motivasi belajar, lingkungan sosial, dan prestasi belajar matematika
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN ISK DAN DI DITINJAU DARI MOTIVASI, SIKAP, DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS Djuwita Amin Mahmud; Hartono Hartono
Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol 1, No 2: November 2014
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjan Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.229 KB) | DOI: 10.21831/jrpm.v1i2.2675

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan dan perbedaan keefektifan model pembelajaran interaktif setting kooperatif dengan direct instruction ditinjau dari motivasi belajar, sikap, dan kemampuan komunikasi matematis. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 3 Ternate yang terdiri dari 5 kelas. Dari populasi yang ada diambil secara acak dua kelas yaitu kelas X-1 dan X-3 sebagai sampel penelitian. Kelas X-1 diberi treatment dengan model pembelajaran interaktif setting kooperatif, sedangkan kelas X-3 dengan model direct instruction. Data penelitian dianalisis dengan statistik uji one sampel t-test, uji MANOVA dengan T2 Hotelling’s pada taraf signifikan 0,05 dan uji univariat untuk menentukan model mana yang lebih efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pembelajaran matematika dengan model pembelajaran interaktif setting kooperatif efektif ditinjau dari motivasi belajar, sikap, dan komunikasi matematis sedangkan pada model pembelajaran direct instruction efektif ditinjau dari motivasi belajar dan sikap belajar siswa tetapi tidak efektif ditinjau dari komunikasi matematis; (2) terdapat perbedaan keefektifan antara model pembelajaran interaktif setting kooperatif dengan direct instruction. Model pembelajaran interaktif setting kooperatif lebih efektif daripada model direct instruction ditinjau dari motivasi belajar, sikap, dan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas X SMA Negeri 3 Ternate. Kata Kunci: Model pembelajaran interaktif setting kooperatif, direct instruction, motivasi belajar, sikap, dan kemampuan komunikasi matematis.
ANALISIS KESULITAN GURU MATEMATIKA SMP DALAM PENGEMBANGAN PROFESI DI KABUPATEN WONOSOBO Endro Wibowo; Jailani Jailani
Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol 1, No 2: November 2014
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjan Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.249 KB) | DOI: 10.21831/jrpm.v1i2.2676

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persentase banyaknya guru matematika SMP di Kabupaten Wonosobo yang memahami, melaksanakan, dan mengalami kesulitan pada kegiatan pengembangan profesi guru dan upaya yang telah dilakukan untuk mengatasinya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian descriptive dengan pendekatan survey. Populasi penelitian ini adalah guru matematika SMP di Kabupaten Wonosobo pada tahun pelajaran 2013/2014 yang sudah diangkat sebagai pegawai negeri sipil. Sampel diambil dengan menggunakan prosedur cluster random sampling. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dokumentasi dan quosioner. Teknik analisa data yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah analisis data secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase banyaknya guru matematika SMP di Kabupaten Wonosobo yang memahami, melaksanakan, dan mengalami kesulitan pada kegiatan pengembangan profesi guru, masing-masing berada pada kategori sedang, sedikit, dan sangat sedikit. Selanjutnya, upaya yang telah dilakukan oleh guru matematika SMP di Kabupaten Wonosobo untuk mengatasi kesulitan dalam melaksanakan kegiatan pengembangan profesi diantaranya adalah melaksanakan studi lanjut ke jenjang yang lebih banyak. Kata Kunci: kesulitan guru matematika SMP, kegiatan pengembangan profesi guru
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TEOREMA PYTHAGORAS DENGAN MEDIA BERBANTUAN KOMPUTER Erni Ayda; Djamilah Bondan Widjajanti
Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol 1, No 2: November 2014
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjan Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.808 KB) | DOI: 10.21831/jrpm.v1i2.2677

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran matematika SMP dengan media berbantuan komputer pada materi teorema Pythagoras yang valid, praktis, dan efektif ditinjau dari prestasi belajar matematika dan mathematics self-efficacy siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang terdiri atas empat tahap, yaitu tahap define, design, develop, dan disseminate. Subjek coba dalam penelitian ini terdiri atas 9 siswa untuk uji coba kelompok kecil dan 30 siswa untuk uji coba lapangan. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 2 Banyubiru, Kabupaten Semarang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar validasi, lembar penilaian guru, lembar penilaian siswa, lembar observasi kegiatan guru, lembar observasi kegiatan siswa, dan kuesioner mathematics self-efficacy. Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini adalah jika banyaknya siswa yang memperoleh nilai tes akhir melebihi KKM lebih dari 75% dan siswa yang memiliki skor mathematics self-efficacy pada kriteria tinggi atau sangat tinggi lebih dari 75%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah valid, praktis, dan efektif ditinjau dari prestasi siswa dan skor mathematics self-efficacy mereka. Kata kunci: pengembangan, silabus, RPP, LKS, media, prestasi belajar siswa, mathematics self-efficacy.
KEEFEKTIFAN PBL DAN IBL DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR, KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS, DAN MOTIVASI BELAJAR Muhamad Farhan; Heri Retnawati
Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol 1, No 2: November 2014
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjan Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.489 KB) | DOI: 10.21831/jrpm.v1i2.2678

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan problem-based learning dan inquiry-based learning ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan representasi matematis, dan motivasi belajar. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan pretest-posttest nonequivalent group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs sekecamatan Rasana’e Barat Kota Bima dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Sartu Atap rasana’e Barat Kota Bima dan tiga kelas dipilih yaitu dua kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Data penelitian dianalisis dengan uji one sample t test, uji Bonferroni pada signifikansi 5% dan uji MANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan representasi matematis, dan motivasi belajar: (1) problem-based learning dan inquiry-based learning efektif, (sedangkan pembelajaran konvensional efektif ditinjau dari motivasi belajar siswa), (2) problem-based learning dan inquiry-based learning lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional, dan (3) problem-based learning lebih efektif dibandingkan dengan inquiry-based learning. Kata Kunci: problem-based learning, inquiry-based learning, prestasi belajar, kemampuan represen-tasi matematika, motivasi belajar siswa.

Page 2 of 22 | Total Record : 213