cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pengembangan Kota
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Pengembangan Kota (ISSN: 2337-7062) adalah jurnal ilmiah berisi hasil penelitian dan telaah kritis teoritis mengenai pengembangan perkotaan meliputi: Arsitektur Perkotaan; Perancangan Kota; Ekonomi Pembangunan Wilayah dan Kota; Perumahan dan Permukiman; Perencanaan Transportasi; Perencanaan Pariwisata; Lingkungan; Pengembangan Sosial-Masyarakat Kota; dan Bidang lainnya yang terkait dengan perencanaan, pembangunan dan pengembangan Wilayah dan Kota.
Arjuna Subject : -
Articles 180 Documents
MODEL TARIKAN PERJALANAN PADA PUSAT PERBELANJAAN BERKONSEP MULTI ACTIVITY COMMERCIAL DI PUSAT KOTA SEMARANG Yudi Basuki; Sri Rahayu; Diva Khansa Gusanti
Jurnal Pengembangan Kota Vol 8, No 2: Desember 2020
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.036 KB) | DOI: 10.14710/jpk.8.2.212-219

Abstract

Pusat perbelanjaan sebagai salah satu guna lahan pada aktivitas perdagangan dan jasa, memiliki intensitas permintaan perjalanan yang cukup tinggi untuk menarik pergerakan. Duta Pertiwi Mall (DP Mall) adalah pusat perbelanjaan berkonsep multi activity commercial yang terletak di pusat Kota Semarang dan berpotensi menarik pengunjung dalam jumlah yang tinggi. Diperlukan pemahaman antara karakteristik pusat perbelanjaan berkonsep multi activity commercial dengan tarikan pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model tarikan perjalanan pada DP Mall sebagai pusat perbelanjaan di pusat kota berkonsep multi activity commercial. Metode penelitian yang digunakan adalah trip rate, dan analisis regresi linier berganda. Data yang digunakan pada penelitian berupa identifikasi jenis dan luas aktivitas, serta penghitungan jumlah pengunjung DP Mall dan tiap jenis aktivitas pada jam puncak. Hasil penelitian ini adalah nilai trip rate total DP Mall sebesar 4,64 pengunjung per 1000 sq. ft GFA. Trip rate terbesar adalah pada aktivitas makan yaitu 44,8 pengunjung per 1000 sq ft GFA. Meskipun trip rate tersebesar adalah pada aktivitas makan, ternyata aktivitas yang paling berpengaruh pada tarikan DP Mall di jam puncak adalah aktivitas menonton. Hal ini ditunjukkan oleh model regresi dengan persamaan Y = 79 + 4,29 X3 dengan X3 adalah jumlah pengunjung aktivitas menonton. Diharapkan dengan model ini dapat digunakan untuk mengantisipasi permasalahan transportasi akibat perkembangan guna lahan komersial khususnya pusat perbelanjaan dengan multi activity commercial.
SUHU PERMUKAAN LAHAN DAN INTENSITAS PEMANFAATAN RUANG DI PERKOTAAN YOGYAKARTA Lanthika Atianta
Jurnal Pengembangan Kota Vol 8, No 2: Desember 2020
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1943.325 KB) | DOI: 10.14710/jpk.8.2.151-162

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menemukan hubungan suhu permukaan lahan (SPL) dan intensitas pemanfaatan ruang di Perkotaan Yogyakarta. Data SPL didapatkan dari pengolahan citra Landsat OLI 8 perekaman bulan Juni tahun 2018 dengan metode Split Window Analysis (SWA). Variabel operasional intensitas pemanfaatan ruang meliputi KDB, KLB, KDH, dan jumlah lantai. Data intensitas pemanfaatan ruang didapatkan dengan observasi secara langsung melalui 80 sampel yang disebar di Perkotaan Yogyakarta. Hasil pengolahan Landsat menunjukkan SPL Perkotaan Yogyakarta pada tahun 2018 berada pada rentang 28,280C sampai 41,920C dengan rata-rata 36,20C. Suhu tinggi terkonsentrasi di pusat kota dan menurun pada area pinggiran. Hasil observasi lapangan menujukkan intensitas pemanfaatan ruang di Perkotaan Yogyakarta cukup tinggi dengan rata-rata nilai KDB 62%, KLB 1,1 dan KDH 32%. Analisis keterkaitan menunjukkan bahwa intensitas pemanfaatan ruang memiliki hubungan kuat dengan SPL. Variabel KDB, KLB dan jumlah lantai memiliki keterkaitan positif dengan SPL, sebaliknya KDH memiliki keterkaitan negatif dengan SPL.
TINGKAT KETAHANAN MASYARAKAT TERHADAP BENCANA KEKERINGAN DI KELURAHAN ROWOSARI, KOTA SEMARANG Fajar Kurnia Sakti; Holi Bina Wijaya
Jurnal Pengembangan Kota Vol 8, No 1: Juli 2020
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (902.014 KB) | DOI: 10.14710/jpk.8.1.100-108

Abstract

Penilaian Tingkat Ketahanan Masyarakat merupakan langkah awal menuju peningkatan ketahanan dan membuat pemangku kepentingan untuk memprioritaskan tindakan yang diperlukan dalam menangani suatu kondisi masyarakat yang mengalami tekanan dan guncangan. Kelurahan Rowosari merupakan salah satu wilayah yang terdampak bencana kekeringan setiap tahunnya. Bencana kekeringan yang terjadi berimbas pada penurunan debit air bersih yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Berdasarkan kondisi tersebut menimbulkan pertanyaan seperti “Seperti apa tingkat ketahanan masyarakat terhadap bencana kekeringan di Kelurahan Rowosari?”. Digunakan metode kuantitaif untuk menjabarkan hasil penelitian. Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk menunjukan kondisi eksisting masyarakat yang terdiri dari aspek fisik, sosial, ekonomi dan kelembagaan. Teknik analisis skoring menggunakan metode Sturges yang digunakan sebagai alat untuk melakukan pengukuran terhadap tingkat ketahanan masyarakat. Hasil Tingkat ketahanan masyarakat Kelurahan Rowosari terhadap bencana kekeringan menunjukan skor akhir sebesar 2,00 dan termasuk dalam tingkat ketahanan menengah. Pada tingkatan tersebut masih perlu dilakukan peningkatan dari berbagai aspek, hal ini dikarenakan pada tingkat tersebut juga rawan terjadi penurunan akibat kurangnya kepedulian masyarakat untuk menghadapi bencana kekeringan.
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PERUBAHAN ATRIBUT FISIK PADA LAPANGAN MERDEKA MEDAN Friza Kinanti Rambe; Achmad Delianur Nasution; Imam Faisal Pane
Jurnal Pengembangan Kota Vol 9, No 1: Juli 2021
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1005.404 KB) | DOI: 10.14710/jpk.9.1.64-71

Abstract

Atribut fisik merupakan salah satu elemen yang signifikan dalam pembangunan ruang terbuka publik, yang mana merupakan wujud pemenuhan kebutuhan masyarakat serta sebagai atraksi yang dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk berkumpul di ruang terbuka. Keberadaan atribut fisik mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap ruang terbuka publik. Kesuksesan ruang terbuka publik sangat dipengaruhi oleh atribut fisiknya. Lapangan Merdeka merupakan salah satu ruang terbuka publik yang ada di pusat kota Medan yang telah mengalami perubahan fungsi ruang yang berdampak pada atribut fisiknya. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan persepsi masyarakat terhadap perubahan atribut fisik yang terjadi di Lapangan Merdeka. Penelitian ini dilakukan dengan cara metode campuran, dengan mengumpulkan data sekunder dan primer, dimana data primer yang dikumpulkan berupa wawancara mendalam, dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan atribut fisik Lapangan Merdeka meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Meski demikian, keberadaan bangunan permanen perlu direncanakan ulang.
ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) BERBASIS RUMAH (HOME-BASED ENTERPRISES/HBE) DI KOTA SEMARANG, SURAKARTA, BOYOLALI, SALATIGA, DAN SURABAYA Wido Prananing Tyas; Onixtin Octarina Sianturi; Julius Kevin P H
Jurnal Pengembangan Kota Vol 8, No 1: Juli 2020
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.177 KB) | DOI: 10.14710/jpk.8.1.78-89

Abstract

Home based Enterprises (Usaha Rumah Tangga) yaitu usaha atau aktivitas yang dilakukan dengan menggunakan rumah/bagian rumah dan pekarangan untuk meningkatkan penghasilan keluarga. Perkembangan UMKM berbasis rumah tidak terlepas dari adanya peran pemerintah sebagai stakeholder dalam upaya pemberdayaan UMKM berdasarkan kebijakan dan program yang ada. Oleh karena itu, dibutuhkan analisis kebijakan yang merupakan suatu langkah penting dalam penentuan upaya yang akan dilaksanakan. Keberhasilan dalam kebijakan terhadap penyelesaian satu masalah tertentu sangat tergantung pada stakeholder yang terkait dan berperan langsung dalam pembangunan di wilayah perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan yang mendukung dalam pengembangan UMKM industri berbasis rumah (HBE) dalam meningkatkan usaha.  Melalui analisis ini, dapat dilihat identifikasi kebijakan pendukung dalam berkembangnya usaha. Adapun penelitian ini dilakukan melalui studi kasus 5 kota yaitu industri rumah tangga (IRT) yang berlokasi di Kota Salatiga, Kabupaten Boyolali, Kota Surakarta, Kota Semarang dan Kota Surabaya yang mewakili berbagai tipe industri berbasis rumah (home based industry) yaitu kecil/ tradisional, menengah dan besar/orientasi ekspor di kota kecil, menengah dan besar. Metode yang dilakukan adalah dengan membandingkan berbagai program  dalam mendukung keberadaan UMKM industri di 5 kota berdasarkan telaah dokumen serta FGD atau wawancara. Dokumen berupa kebijakan atau program pendukung UMKM dan FGD dilakukan dengan mengundang pemangku kebijakan terkait pengembangan UMKM serta pelaku usaha dari 4 kota di Propinsi Jawa Tengah tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah peran pemerintah berperan dalam pengembangan UMKM industri berbasis rumah ini dengan berbagai program yamg telah dilakukan. Oleh karena itu, peran pemerintah menjadi salah satu kunci berkembangnya UMKM berbasis rumah.
IDENTIFIKASI URBAN SPATIAL STRUCTURE MENGGUNAKAN DATA SPASIAL GOOGLE EARTH DAN GOOGLE MAPS Renindya Azizza Kartikakirana
Jurnal Pengembangan Kota Vol 9, No 1: Juli 2021
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1882.139 KB) | DOI: 10.14710/jpk.9.1.1-12

Abstract

Struktur spasial wilayah dipengaruhi oleh perkembangan kota. Perkembangan kota yang cepat pada akhirnya memicu perubahan urban spatial structure. Tujuan penelitian ini yaitu untuk (1) mengidentifikasi pusat-pusat kegiatan/struktur spasial di kecamatan tersebut; (2) mengidentifikasi perkembangan struktur spasial Kecamatan Depok pada periode tahun 2007 ke 2019 dilihat dari bentuk morfologi/urban form. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan deduktif-kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data spasial yang bersumber dari Citra Google Earth pada periode waktu tahun 2007 dan 2019 dan Google Maps. Identifikasi struktur spasial menggunakan analisis indeks sentralitas jumlah fasilitas pada setiap blok permukiman, sedangkan perkembangan struktur spasialnya dilihat dari elemen urban form (penggunaan lahan, pola jaringan jalan, kepadatan bangunan dan pola bentuk bangunan). Struktur spasial Kecamatan Depok termasuk kategori polycentric and dispersed. Bentuk morfologi Kacamatan Depok cenderung masuk kategori bentuk linier bermanik. Perkembangan lahan terbangun Kecamatan Depok menyasar daerah non terbangun pada sisi utara, tengah, dan timur wilayah. Daerah terbangun yang disasar merupakan lahan pertanian.
ANALISIS MULTI KRITERIA SPASIAL UNTUK EVALUASI RENCANA PENGEMBANGAN PERUMAHAN DI GODEAN, YOGYAKARTA Doni Prakasa Eka Putra; Rilo Restu Surya Atmaja; Kurnianto Dwi Setyawan; Raja Susatio
Jurnal Pengembangan Kota Vol 8, No 2: Desember 2020
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (861.907 KB) | DOI: 10.14710/jpk.8.2.163-176

Abstract

Kebutuhan perumahan di daerah perkotaan semakin tinggi, tidak sebanding dengan ketersediaan lahan untuk perumahan. Upaya pembukaan lahan yang murah tersedia pada daerah bentang alam ekstrim seperti perbukitan, seperti di Godean, Yogyakarta, yang memiliki potensi bahaya gerakan massa. Kajian ini bertujuan untuk memetakan zona bahaya gerakan massa dan mengevaluasi keamanan site-plan perumahan. Metodologi peneltian berupa pemetaan aspek geologi teknik yaitu kelerengan, kekuatan batuan, dan densitas struktur geologi yang kemudian diolah dengan metode overlay pada perangkat lunak Sistem Informasi Geografis. Aplikasi analisis multi kriteria (AMK) spasial menghasilkan zonasi kerentanan/potensi bahaya gerakan massa detil di lokasi penelitian, dimana zona ekstrim bahaya gerakan massa berasosisasi dengan lereng yang curam-terjal, kekuatan batuan lemah dan densitas struktur geologi yang rapat-sangat rapat. Penampalan peta bahaya tersebut dengan site-plan memungkinkan perencana dan pemangku kepentingan melakukan perencanaan ulang pada beberapa blok perumahan untuk memastikan pengembangan perumahan yang aman.
UNDERSTANDING FACTORS OF USING PUBLIC TRANSPORTATION AMONG WOMEN IN KUALA LUMPUR Yong Adilah Shamsul Harumain; Nikmatul Adha Nordin; S M Zaid; Hong Ching Goh; A Woodcock; D Mcdonagh; Muhammad Ahmad Al-Rashid; Komal Faiz
Jurnal Pengembangan Kota Vol 8, No 2: Desember 2020
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.895 KB) | DOI: 10.14710/jpk.8.2.109-115

Abstract

In recent decades, the percentage of women working outside their homes has ascended in many developing countries depicts the needs on the understanding of how women travel daily. Many claims, public transportation facilities, and infrastructure related to it do not consider the needs of women travelers but fit men's standards. As a result, many face difficulties became dependent on men for traveling or facing safety-related issues that deter them to use public transportation independently. Thus, this study is to identify factors of public transportation usage among women users in Kuala Lumpur. The study has able to identify three main attributes in public transportation usage factors that influence women users. Using the Structural Equation Modelling (SEM) researchers have found that situational attributes have a larger influence on public transportation frequency, in the use of public transportation and surrounding condition of the public transportation in the mode choice decisions of their travel preferences. 
MODEL TARIKAN PERDAGANGAN DAN JASA TERHADAP KINERJA JALAN KAWI ATAS, KOTA MALANG Septiana Hariyani; Imma Widyawati Agustin
Jurnal Pengembangan Kota Vol 9, No 1: Juli 2021
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.275 KB) | DOI: 10.14710/jpk.9.1.72-84

Abstract

Berkembangnya kegiatan perekonomian suatu kota dapat menimbulkan dampak terhadap lalu lintas kota tersebut karena perekonomian berkaitan dengan transportasi. Jalan Kawi Atas merupakan koridor jalan yang penggunaan lahannya didominasi oleh perdagangan dan jasa, sehingga pergerakan akibat perdagangan dan jasa dapat menyebabkan terjadinya peningkatan pergerakan kendaraan yang dapat berpengaruh terhadap penurunan kinerja jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model tarikan perdagangan dan jasa terhadap kinerja Jalan Kawi Atas Kota Malang. Penelitian ini menggunakan analisis korelasi parsial dan analisis regresi linier berganda. Teknik sampling yang digunakan untuk melihat karakteristik pergerakan adalah disproportionate stratified random sampling. Model tarikan perdagangan dan jasa di Jalan Kawi Atas yang diperoleh yaitu Yperjas = 9,391 + 0,167 (X5)+ 0,068 (X1), dimana variabel bebas yang mempengaruhi variabel terikat yaitu jumlah pengunjung dan luas bangunan. Tarikan pergerakan yang berasal dari perdagangan dan jasa di Jalan Kawi Atas memberikan kontribusi sebanyak 3.174 skr/hari.
ANALISIS KETERSEDIAAN LOKASI PEMUKIMAN BERBASIS MITIGASI LONGSOR Arif Sudarto; Westi Utami
Jurnal Pengembangan Kota Vol 9, No 2: Desember 2021
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1254.253 KB) | DOI: 10.14710/jpk.9.2.166-179

Abstract

Pertumbuhan penduduk serta keterbatasan lahan untuk permukiman mengakibatkan sebagian masyarakat membangun permukiman pada lokasi rawan bencana. Penelitian ini bertujuan memetakan potensi lokasi permukiman berdasarkan peruntukan ruang serta aman dari ancaman longsor. Metode penelitian dilaksanakan melalui analisis spasial dengan melakukan overlay peta serta pemberian skoring dan pembobotan. Variabel fisik yang digunakan meliputi kemiringan tanah, drainase, erosi, penggunaan lahan, aksesibilitas jalan, aksesibilitas tempat penting dan kerawanan bencana longsor. Prioritas lokasi permukiman ditentukan berdasarkan kesesuaian secara fisik dan ketersediaan lokasi menurut rencana tata ruang wilayah (RTRW). Hasil analisis kesesuaian lokasi secara fisik untuk permukiman di Kecamatan Ngargoyoso menunjukkan terdapat 28,99% area sesuai untuk pemukiman, 38,83% sesuai bersyarat dan 32,18% tidak sesuai.  Sementara berdasarkan ketersediaan lokasi untuk permukiman dan kesesuaian dengan RTRW, lokasi yang tersedia untuk permukiman dikelaskan menjadi lokasi tersedia (I) seluas 788,28 Ha dan lokasi tersedia (II) seluas 351,62 Ha. Pemetaan ketersediaan lokasi pemukiman diharapkan mampu memberikan arahan kepada masyarakat agar dapat bermukim pada wilayah aman dari bencana dan sesuai dengan RTRW.