cover
Contact Name
Adizty Suparno
Contact Email
adizty.suparno@mercubuana.ac.id
Phone
+6281310303548
Journal Mail Official
pasti@mercubuana.ac.id
Editorial Address
Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana, Jl. Meruya Selatan No. 1, Kembangan, Jakarta Barat 11650
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
JURNAL PASTI (PENELITIAN DAN APLIKASI SISTEM DAN TEKNIK INDUSTRI)
ISSN : 20855869     EISSN : 25984853     DOI : 10.22441/pasti
The Journal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) receives scientific papers on research that are closely related to the research and application of Industrial Systems and Engineering.
Articles 295 Documents
PERKEMBANGAN BIODIESEL DI INDONESIA TINJAUAN ATAS KONDISI SAAT INI, TEKNOLOGI PRODUKSI & ANALISIS PROSPEKTIF Murtiningrum Murtiningrum; Alfa Firdaus
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 9, No 1 (2015): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2633.018 KB)

Abstract

Biofuel sebagai energi terbarukan yang berpotensi untuk menggantikan peran bahan bakar minyak (BBM) belum dimanfaatkan secara maksimal di Indonesia. Pemerintah Indonesia ingin memenuhi suplai biodiesel dari industri nasional dengan penerapan mandatori penggunaan biodiesel, namun target mandatori belum terpenuhi karena pasar biofuel dalam negeri belum menarik minat pengusaha.Celah antara kapasitas produksi dengan capaian produksi masih sekitar 25% atau 1,11 juta kilo liter. Hal ini direspon oleh pemerintah dengan menerapkan CPO Fund untuk  mendorong produksi bahan bakar nabati biodiesel.Menyikapi berbagai kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah, diperlukan ulasan mengenai kondisi terkini dari sektor biodiesel dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif dari sektor biodiesel dengan mengulas kondisi saat ini, perkembangan teknologi produksi, dan analisis prospektif.Hasil dari analisis prospektif didapatkan bahwa arah pengembangan biodiesel harus dimulai dari teknologi produksi biodiesel untuk mencapai peningkatan hasil produksi dengan biaya yang murah Karenanya, pada makalah ini kami mengusulkan teknologi produksi biodiesel in situ transesterifikasi yang akan memberikan peluang teknologi yang lebih ekonomis dibandingkan teknologi produksi esterifikasi-transesterifikasi konvensional.Kata kunci: biodiesel, analisis prospektif, transesterifikasi in situ
ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BUSBAR BERDASARKAN SISTEM MRP (MATERIAL REQUIREMENT PLANNING) DI PT. TIS Katarina Zita Anggriana
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 9, No 3 (2015): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.552 KB)

Abstract

Persaingan dunia industri yang semakin ketat sekarang ini menuntut perusahaan untuk menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga yang kompetitif dan waktu pengiriman yang memuaskan. Untuk dapat memenangkan persaingan ini, industri perlu didukung oleh kemampuan produksi yang memadai dan stok material yang optimal. Perencanaan persediaan bahan baku Cu Busbar  yang tepat untuk pembutaan panel listrik dirasa dapat menjadi alasan yang kuat agar PT TIS dapat memenuhi kebutuhan pasar saat ini. Dalam merencanakan bahan baku  ini digunakan 4 metode peramalan yaitu Simple Moving Average (SMA), Weight Moving Average (WMA), Exponential Smoothing, dan Linear Regreasion. Setelah membandingkan ketiga metode ini dihasilkan data bahwa dengan metode peramalan Exponential Smoothing menghasilkan nilai error (MAPE) paling kecil yaitu 43 %. Sedangkan untuk perencanaan materal menggunakan 3 metode MRP Lot for Lot, Economic Order Quantity dan Period Order Quantity. Hasil perbandingan dari ketiga metode tersebut menghasilkan bahwa dengan metode MRP Period Order    Quantity    memerlukan   biaya   yang   paling   efisien,  yaitu  sebesar  Rp 64.973.500,-.Kata Kunci : Peramalan, MRP, Lot Sizing
USULAN PENERAPAN METODE SIX SIGMA PADA PENGENDALIAN KUALITAS SEPATU ALL STAR TIPE CHUCK TAYLOR LOW CUT DI CV. CIKUPA INTI RUBBER Mohammad Esa Lauhmahfudz
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 8, No 3 (2014): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.859 KB)

Abstract

Arus persaingan bisnis yang begitu cepat membuat para pelaku bisnis harus mengupayakan pengelolaan manajemen perusahaan sebaik mungkin demi memenangkan persaingan di pasar. Kondisi diatas serta-merta berlaku untuk CV. CIKUPA INTI RUBBER yang merupakan salah satu Usaha Kecil Menengah (UKM) yang sedang merintis usahanya. Namun proses produksi yang dilakukan hampir setiap harinya menimbulkan permasalahan terhadap produk yang dihasilkan, seperti tingginya defect pada salah satu produk yang diproduksi oleh CV. CIKUPA INTI RUBBER yaitu sepatu ALL STAR tipe Chuck Taylor Low Cut. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan pengendalian kualitas menurunkan jumlah produk cacat sepatu dengan menggunakan metode Six Sigma melalui 5 tahapan yaitu DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Pada tahap define akan diuraikan pendefinisian kriteria pemilihan proyek, pendefinisian peran-peran orang yang terlibat, dan membuat diagram SIPOC. Pada tahap measure akan diuraikan penentuan CTQ, pengukuran baseline kinerja output perusahaan. Pada tahap analyze akan menganalisis CTQ dengan Pareto Diagram, menganalisis dengan Fishbone Diagram, dan menganalisis dengan FMEA. Pada tahap improve akan membuat usulan perbaikan dengan metode 5W+1H. Dan pada tahap control akan diuraikan dengan membuat usulan tindakan berupa Alat Kontrol.Berdasarkan analisa penelitian, diperoleh nilai Sigma perusahaan sebesar 4,47 dengan DPMO sebesar 1465,57.Kata kunci: Six Sigma, FMEA, DMAIC, Sepatu ALL STAR Tipe Chuck Taylor Low Cut
APLIKASI ASAP CAIR PADA LATEKS Fitriani Kasim; Arum Nur Fitrah; Erliza Hambali
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 9, No 1 (2015): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.468 KB)

Abstract

Asap cair (liquid smoke) atau dengan nama lain bio oil merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan baik pangan maupun non pangan. Salah satu aplikasinya pada non pangan yaitu untuk menggumpalkan lateks dan mencegah timbulnya bau dan tumbuhnya jamur pada lembaran sit lateks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asap cair yang berasal dari tempurung kelapa dengan konsentrasi 1 % dan 2% dapat menggumpalkan lateks dan menghambat tumbuhnya jamur pada lembaran Sit yang dibuat serta mencegah timbulnya bau.Kata Kunci : Asap Cair, Lateks, Energy alternatif
IMPLEMENTASI LEAN SIX SIGMA DALAM PENINGKATAN KUALITAS DENGAN MENGURANGI PRODUK CACAT NG DROP DI MESIN FINAL TEST PRODUK HL 4.8 DI PT. SSI Muhammad Kholil; Tri Pambudi
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 8, No 1 (2014): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2045.889 KB)

Abstract

Dewasa ini persaingan di industri elektronik termasuk industri manufakturing sangat ketat. Tingginya pertumbuhan di industri ini adalah salah satu alasan mengapa persaingan begitu ketat. Biaya murah adalah kunci sebagai salah satu keunggulan bersaing untuk memenangkan kompetisi. PT. Sharp Semiconductor Indonesia sebagai salah satu perusahaan global Jepang juga terus meningkatkan keunggulan bersaing dengan melakukan perbaikan terus menerus. Metode yang dipergunakan adalah lean six sigma. Metode Lean Six Sigma mencoba menggabungkan antara konsep Lean Manucaturing dengan Six Sigma. Six Sigma sendiri menggunakan urutan proses define, measurement, analisis, improvement dan control (DMAIC) dalam menyelesaiakan masalah. Konsep Lean Manufacturing dimasukkan dalam tahap define. Hologram Laser 4.8 (HL 4.8) adalah salah satu produk komponen elektronik yang umum di pakai secara luas di produk elektronik, seperti pembaca CD/DVD, Blue ray, pembaca barcode, serat optic, dan sebagainya. Di PT SSI, produktifitas produk ini adalah salah satu yang tidak bisa memenuhi target manajemen perusahaan. Yield produksi hanya 92.17% dari target manajemen 98.8%. Level nilai sigma juga hanya pada level 1,4482 dan prosentase NG Drop hanya 0,62% sepanjang Januari-Desember 2013. Perbaikan dilakukan dengan Lean Six Sigma, yield produksi naik dari 92,17% ke 99,88%. Level Sigma naik dari 1,4482 to 2,9730. Prosentase produk cacat NG Drop turun dari 0,62% to 0,036%. Kata kunci: DMAIC, Lean Six Sigma, NG Drop, Yield
PENERAPAN METODE SIX SIGMA DENGAN PENDEKATAN DMAIC PADA PROSES HANDLING PAINTED BODY BMW X3 (STUDI KASUS: PT. TJAHJA SAKTI MOTOR) Dino Caesaron; Tandianto Tandianto
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 9, No 3 (2015): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.248 KB)

Abstract

Kualitas adalah pemenuhan kebutuhan dan harapan pelanggan atau bahkan dapat melebihi kebutuhan dan harapan dari pelanggan tersebut. Setiap perusahaan perlu meningkatkan kualitas baik produk maupun proses yang ada. Six sigma adalah sebuah sistem yang komprehensif dan fleksibel untuk mencapai, mempertahankan, dan memaksimalkan sukses bisnis. Salah satu alat dalam melaksanakan six sigma adalah Define, Measure, Analyze, Improve dan Control (DMAIC). PT. TSM (PT.Tjahja Sakti Motor) merupakan salah satu anak perusahaan PT. Astra International Tbk yang bergerak dibidang otomotif, dan sebagai agen pemegang merk mobil BMW. Penelitian ini fokus pada divisi handling khususnya produk Painted Body BMW X3. Dalam proses handling Painted Body BMW X3 masih berada dalam keadaan stabil dengan tidak adanya data proporsi yang berada diluar batas kendali dengan hasil akhir =0,2; UCL 10,68; LCL=0. Tingkat sigma dari produksi Painted Body BMW X3 saat ini berada di level 3,3 sigma sehingga diperlukan perbaikan yang dilakukan untuk mencapai level 6 sigma. Menggunakan alat diagram pareto dengan menggunakan data cacat produksi yang ada, didapat 4 jenis defect yaitu Flex (31,3%), Chip (24,7%), Contamination (18,7%), Scratch (13.3%) yang akan dijadikan prioritas dalam penanganan masalah.Kata Kunci: Six sigma, DMAIC, Diagram Pareto, Fishbone, FMEA
ANALISA PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PENENTUAN CAIRAN ANTISEPTIK TANGAN YANG TERBAIK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (Studi Kasus: Laboratorium Mikrobiologi PT. Sandoz Indonesia) Peggy Hariwan; Muhammad Kholil; Ade Arviani Nurul Gadissa
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 9, No 2 (2015): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.493 KB)

Abstract

Antiseptik merupakan zat yang biasa digunakan untuk menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme yang hidup di permukaan tubuh. Umumnya cuci tangan yang dilakukan di laboratorium mikrobiologi menggunakan sabun cair tangan lalu dilanjutkan dengan cairan antiseptik yang terpisah. Selama ini tidak ada standar khusus penggunaan sabun cuci tangan dan bahan antiseptik apa saja yang digunakan. Penentuan alternatif penggunaan bahan antiseptik dilakukan secara instan, hanya berdasarkan teknik coba-coba dan intuisi dari pengguna sehingga hasilnya bukan merupakan suatu penyelesaian yang terbaik. Hingga saat inii perusahaan sulit untuk  menentukan jenis produk antiseptik tangan mana yang terbaik yang beredar di pasaran yang dapat digunakan di laboratorium mikrobiologi. Untuk mengatasi masalah pengambilan keputusan terutama masalah penentuan prioritas ini penulis memutuskan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) sebagai salah satu metode pengambilan keputusan yang memiliki potensi pengembangan dan metode yang dapat mengetahui kinerja dari produk alternatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa gel antiseptik yang terbaik dilihat dari segi efektifitas antimikroba, kekentalan, harga, ketersediaan serta wangi dan kelembutan yang di miliki oleh masing-masing antiseptik adalah antiseptik C.Kata kunci: Pengambilan Keputusan, AHP, Alternatif, Antiseptik gel
ANALISA PENGARUH PERSYARATAN TEKNIS DAN PERSYARATAN MANAJEMEN TERHADAP KESIAPAN PENERAPAN ISO/IEC 17025 DI PT SANTOSO TEKNINDO Cosmas Surya Pambudi
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 8, No 3 (2014): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.229 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terkendalanya PT Santoso Teknindo untuk mendapatkan sertifikasi ISO/IEC 17025 dari KAN (Komite Akreditasi Nasional) yang diharapkan sejak lama dan kendala-kendala tersebut dapat dianalisa dari kesiapan PT Santoso Teknindo yang dilihat dalam menjalankan persyaratan-persyaratan ISO/IEC 17025. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah dimensi dalam persyaratan-persyaratan ISO/IEC 17025 yaitu persyaratan teknis dan persyaratan manajemen berpengaruh terhadap kesiapan penerapan ISO/IEC 17025 di PT Santoso Teknindo dan menganalisis faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi kesiapan penerapan ISO/IEC 17025 di PT Santoso Teknindo. Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan yang pekerjaannya berhubungan dengan laboratorium kalibrasi PT Santoso Teknindo. Sampel yang diambil sebanyak 15 responden dengan menggunakan teknik acak sederhana (simple rondom sampling) dan pengolahan data diolah dengan menggunakan SPSS versi 20.Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil analisa data indeks tanggapan responden mengenai persyaratan teknis mendapatkan hasil menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan  memberikan tanggapan mengenai indikator-indikator persyaratan teknis cukup baik terhadap kesiapan penerapan ISO/IEC 17025  sebesar  7,46 yang tergolong katagori “Sedang“, indeks tanggapan responden mengenai persyaratan manajemen sebesar  6,11 tergolong katagori “rendah”, dan indeks tanggapan responden mengenai persiapan penerapan ISO/IEC 17025 menunjukkan nilai indeks kategori “Sedang” sebesar 7,64.Urutan secara individu dari masing-masing variabel yang paling berpengaruh adalah variabel persyaratan manajemen dengan koefisien regresi sebesar 0,994 sedangkan variabel yang berpengaruh paling rendah adalah persyaratan teknis dengan koefisien regresi sebesar -0,002. Koefisien determinasi yang terlihat pada Adjusted R Square sebesar 0,987 yang berarti bahwa kesiapan penerapan ISO/IEC 17025  pengaruhnya dapat dijelaskan oleh kedua variabel independen dalam penelitian ini yaitu persyaratan teknis dan persyaratan manajemen sebesar 98,7% dan sisanya yaitu 2,3% dapat dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitianini.Kata Kunci: ISO/IEC 17025, Persyaratan Teknis, Persyaratan Manajemen, Kesiapan Penerapan ISO/IEC 17025.
RANCANG BANGUN MESIN PENUMBUK SAGU UBI KAPASITAS 2 KG / 15 MENIT PADA PROSES PEMBUATAN ADONAN BERAS ARUK MENGGUNAKAN METODE VERIEN DEUTCHE INGENIEUR 2222 Dedy Irwanto
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 8, No 2 (2014): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1427.799 KB)

Abstract

Di Indonesia, ubi merupakan salah satu makanan yang banyak disukai oleh masyarakat. Selain itu, banyak pengolahan makanan yang berbahan dasar ubi seperti kue, keripik, dan lai-lain. Seiring dengan perkembangannya, beras aruk yang awalnya hanya dikonsumsi oleh masyarakat Tempilang untuk kebutuhan rumah tangga saja, kini telah berkembang sebagai makanan yang siap untuk diperjual-belikan oleh Kelompok Tani PKK Desa Tempilang. Semakin banyaknya permintaan dari dalam hingga luar daerah, membuat Tani PKK ini kewalahan untuk memproduksi beras aruk tersebut, mengingat setiap bulan mereka hanya bisa menghasilkan 15 kg per bulan, pada hal permintaan dari konsumen kadang-kadang bisa mencapai 50 kg per bulan. Hal ini yang membuat permintaan bahan baku ubi semakin meningkat karena banyaknya permintaan. Maka dari itu dirancanglah mesin penumbuk sagu ubi dengan kapasitas 2 kg / 15 menit untuk meningkatkan efisiensi waktu dalam proses pengerjaan / penumbukan. Metode yang digunakan dalam pengerjaan tugas akhir ini, yaitu dengan mengumpulkan beberapa data dan analisa kemudian melakukan perencanaan design serta perhitungan dengan menggunakan beberapa software diantaranya Autodesk Inventor Professional, dan AutoCAD. Maka dari itu dirancanglah mesin penumbuk sagu ubi dengan kapasitas 2 kg / 15 menit untuk meningkatkan efisiensi waktu dalam proses pengerjaan / penumbukan. Jika dikerjakan secara manual membutuhkan waktu 30 menit untuk menumbuk sagu ubi dengan kapasitas 2 kg.  Dengan adanya pembuatan mesin ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi beras aruk kelompok tani PKK Desa Tempilang.Kata kunci : Ubi, Penumbukan, Mesin penumbuk, Beras Aruk
ANALISIS DAYA SAING CRUDE PALM OIL (MINYAK SAWIT MENTAH) PADA PT. CIPTA USAHA SEJATI DENGAN METODE HERIFINDAHL INDEKS DAN ANALISA SWOT DALAM MENGHADAPI PERDAGANGAN CPO DUNIA Ira Usdiana Saputri
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 8, No 2 (2014): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.407 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis keunggulan komparatif dan kompetitif komoditi CPO PT. Cipta Usaha Sejati dibandingkan dengan perusahaan penghasil CPO yang lain periode 2013-2014. Penelitian ini menggunakan statistic desriptif dengan menganalisa daya saing ekspor komoditi PT Cipta Usaha Sejati tahun 2014. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah indeks Herifindahl dan Revealed Comparative Advantage (RCA) serta analisa SWOT. Ditemukan hasil bahwa keunggulan komparatif daya saing CPO PT. Cipta Usaha Sejati yang diukur dengan Indeks Herifindahl memiliki rata – rata sebesar 0,63 atau CR4 sebesar 63%, hal ini menunjukkan bahwa PT. Cipta Usaha Sejati tidak menguasai pasar CPO Indonesia serta dapat dikatakan bahwa pesaing 4 besar perusahaan penghasil CPO Indonesia seperti Astra Agro Lestari, Sinar Mas, Asian Agri maupun Wilmar Nabati merupakan perusahaan yang mengusai pasar CPO. Sehingga untuk pasar CPO Indonesia mengarah pada pasar Oligopoli sementara ditingkat internasional Indonesia merupakan pesaing kuat Malaysia dalam ekspor CPO Dunia. Hal ini menunjukkan bahwa pasar CPO tergolong kompetitif. Masih memungkinkan PT. Cipta Usaha Sejati untuk bersaing dalam produksi CPO baik ditingkat nasional maupun ditingkat internasional terlebih lagi dengan adanya CPO yang tersertifikasi RSPO.Kata Kunci: Analisa daya saing, CPO, HI, RCA, analisa SWOT

Page 1 of 30 | Total Record : 295