cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Sosioinforma
ISSN : 24428094     EISSN : 25027913     DOI : -
Core Subject : Social,
Sosio Informa merupakan nama baru dari Majalah Informasi Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial. Majalah Sosio Informa menyajikan tulisan hasil kajian literatur dan kajian pemikiran kritis mengenai pembangunan kesejahteraan sosial. Sosio Informa merupakan media publikasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial dan pihak-pihak yang menekuni bidang pembangunan kesejahteraan sosial.
Arjuna Subject : -
Articles 398 Documents
KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM PENANGGULANGAN BENCANA: KASUS DI KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN – DI YOGYAKARTA Gunawan, Gunawan
Sosio Informa Vol 19, No 2 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Puslitbangkesos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Community preparedness in Disaster management is a case study in the southern slopes of Mount Merapi, Cangkringan, Sleman District. This study aims to answer the question: 1) how to build a Community response preparedness; 2) how the existence of the Community preparedness. Data and information gathered from multiple sources with techniques: a) study the documentation; b) in-depth interviews; c) observation; and d) Focused Group Discussions (FGD). From a qualitative descriptive analysis be revealed that people on the slopes of the volcano, generally have a problem-solving method (coping strategy) and the value of the underlying behavior of people in touch with nature. Society and government have united to achieve human welfare. Cangkringan Action is evidence of; 1) the seriousness of the state in Disaster Risk Reduction; 2) consistency and accountability of the Republic of Indonesia for the ASEAN agreement, the Asian nations and peoples of the world in Disaster Risk Reduction Cangkringan Community preparedness model can be replicated in other locations that have a high enough level of vulnerability. However, within the Framework of the model replication, allocation of time and energy of the Community need to be considered. Mountainside communities generally do not have a fixed income, so they need to be compensated for the time and effort that should be productive for themselves and their families to participate invarious programs taken up.Keywords: community, preparedness, management, disaster.Kesiapsiagaan masyarakat dalam penanggulangan bencana merupakan penelitian kasus di lereng gunung Merapi bagian selatan di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab persoalan: 1) bagaimana respon masyarakat dalam membangun kesiapsiagaan; 2) bagaimana eksistensi kesiapsiagaan masyarakat. Data dan informasi dihimpun dari beberapa sumber dengan teknik;a) studi dokumentasi; b) wawancara mendalam; c) observasi; dan d) diskusi kelompk terarah. Dari analisis deskriptif kualitatif terungkap bahwa masyarakat di lereng gunung berapi, umumnya mempunyai metode pemecahan masalah (coping strategy) dan nilai yang mendasari perilaku masyarakat berhubungan dengan alam. Masyarakat dan pemerintah telah bersatu untuk mencapai kemaslahatan manusia. Aksi Cangkringan merupakan bukti; 1) keseriusan negara dalam pengurangan risiko bencana; 2) konsistensi dan pertanggungjawaban Negara Republik Indonesia atas kesepakatan ASEAN, Asian dan bangsa bangsa dunia dalam pengurangan resiko bencana. Model kesiapsiagaan masyarakat di Cangkringan dapat direplikasi di lokasi lain yang mempunyai tingkat kerawanan cukup tinggi. Namun dalam kerangka replikasi model tersebut, alokasi waktu dan tenaga dari masyarakat perlu dijadikan bahan pertimbangan. Masyarakat lereng gunung umumnya tidak mempunyai pendapatan tetap, sehingga mereka perlu kompensasi atas waktu dan tenaga yang seharusnya produktif untuk diri dan keluarganya tersita untuk mengikuti berbagai program.Kata Kunci: kesiapsiagaan, masyarakat, penanggulangan bencana
KESEJAHTERAAN KOMUNITAS DI DESA ADAUT, KECAMATAN SELARU, PROVINSI MALUKU Suyanto, Suyanto; Pudjianto, Bambang
Sosio Informa Vol 19, No 2 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Puslitbangkesos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adaut village inWest Southeast Maluku district as a location for research is one of the underdeveloped areas. The purpose of this study is to identify and map out the problems, the needs of the Community and the resources and potential of the research sites. Targets include research Community residents, Community leaders, Government Agencies and Social Institutions. Observations made of the potential sources of social welfare and on-site research and activities of daily life that made citizens. Poverty is a major problem and cause a variety of other social welfare issues in the village Adaut. The causes of poverty are low levels of education, healt, limited employment and conditions of isolation. To break the chain of poverty in the long -term perspective, the investment in health and education and transportation are very important for achieving social welfare.Keywords:disadvantaged areas, poverty, and potential.Desa Adaut di Kabupaten Maluku Tenggara Barat sebagai lokasi penelitian merupakan salah satu daerah tertinggal. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi  dan  memetakan  permasalahan, kebutuhan masyarakat dan sumber serta potensi yang ada di lokasi penelitian. Sasaran penelitian meliputi warga masyarakat, tokoh masyarakat, Instansi Pemerintah dan Lembaga-Lembaga Sosial. Observasi dilakukan terhadap potensi dan sumber kesejahteraan sosial di lokasi penelitian dan aktivitas kehidupan seharihari yang dilakukan warga masyarakat. Kemiskinan merupakan permasalahan utama dan menyebabkan berbagai permasalahan kesejahteraan sosial lain di Desa Adaut. Penyebab kemiskinan adalah rendahnya tingkat pendidikan, kesehatan, terbatasnya pekerjaan dan kondisi keterisolasian. Untuk memutus rantai kemiskinan tersebut pada perspektif jangka panjang maka investasi pada bidang kesehatan dan pendidikan serta transportasi menjadi sangat penting untuk mencapai kesejahteraan sosial masyarakat.Kata Kunci:daerah tertinggal, kemiskinan, potensi
PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL Suradi, Suradi
Sosio Informa Vol 17, No 3 (2012)
Publisher : Puslitbangkesos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan kesejahteraan sosial perlu dipahami sebagai bagian integral dari pembangunan nasional.Oleh karena itu, pembangunan kesejahteraan sosial turut memberi kontribusi nyata dalam mencapaiprogram pembangunan nasional, yakni pertumbuhan ekonomi, stabilitas sosial dan kelestarianlingkungan. Polemik tentang "kebohongan pemerintah" atau "kegagalan pemerintah" di media massaakhir 2010 dan awal 2011 yang disampaikan tokoh lintas agama, merupakan kritik dan koreksi publikatas kinerja pemerintah. Kritik dan koreksi yang dialamatkan kepada Presiden tersebut, sesungguhnyajuga dialamatkan kepada Kementerian Sosial sebagai instansi pemerintah yang memiliki tugas dan fungsimenyelenggarakan kesejahteraan sosial. Sebagai respon atas kritik dan koreksi tersebut, maka KementerianSosial perlu melakukan reinventing pada program kesejahteraan sosial. Reinventing dilakukan mulai daripenataan desain dan manajemen program (terutama program penanggulangan kemiskinan), sumber dayamanusia dan alokasi anggaran, serta pengendalian dari pusat hingga ke daerah.Kata kunci : pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, kebijakan sosial.
ANAK BERHADAPAN DENGAN HUKUM DITINJAU DARI POLA ASUHNYA DALAM KELUARGA Astuti, Mulia
Sosio Informa Vol 16, No 1 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Puslitbangkesos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini merupakan hasil hasil penelitian Pola Asuh Anak dalamKeluarga yang salah satusasarannya adalah keluarga anak yang berhadapan dengan hukum.Kajian bertujuan untukmengetahui pelaksanaan pengasuhan anak yang dilakukan orang tua atau orang tua pengganti.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus terhadap keluarga dengan anakberhadapan dengan hukum. Teknik pengumpulan data yang digunakan wawancaramendalamdengan orang tua atau wali, tokoh masyarakat setempat dan studi dokumentasi. Penelitiandilaksanakan pada 3 provinsi yaitu Sumatera Barat, Daerah istimewa Yogyakarta (DIY) danNusa Tenggara Barat (NTB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak berhadapan dalam asuhanibu/bapak tiri, nenek,atau paman. Disamping itu keluarga tersebut kebanyakan berasal dari kelassosial ekonomi menengah ke bawah. Anak menjadi nakal atau berhadapan dengan hukum karenapengasuhan dalam keluarga yang diterima anak tidak sesuai dengan kaidah-kaidah pola asuhyang baik. Sehubungan dengan hasil penelitian ini, direkomendasikan agar lembaga yang terlibat2 Informasi, Vol. 16 No. 01 Tahun 2011I. PENDAHULUANAnak adalah pewaris, penerus, dan asetyang akan mengemban tugas bangsa di masayang akan datang. Bahkan anak merupakanmodal sosial dan ekonomi suatu bangsa. Bagiorang tua, anak mempunyai nilai khusus yangpenting pula yakni penerus keturunan. Untukmenenuhi kedua aspek tersebut, diharapkananak dapat tumbuh dan berkembang sebaikbaiknya,sehingga kelak menjadi orang dewasayang sehat secara fisik, mental, dan psikososialsebagai sumber daya manusia yang berkualitas.Keluarga merupakan lingkungankehidupan yang dikenal anak untuk pertamakalinya, dan untuk seterusnya anak banyakbelajar di dalam kehidupan keluarga. Olehkarena itu peran, sikap dan perilaku orangtuadalam proses pengasuhan anak, sangat besarpengaruhnya dalam pembentukan danperkembangan kepribadian anak.Perkembangan kepribadian anak dapat dilihatantara lain dari kemandirian dan perilaku sosialanak di dalam kehidupan sehari-hari.Di dalam keluarga, orangtualah yangberperan utama dalam mengasuh, membimbingdan membantu mengarahkan anak untukmenjadi mandiri dan berperilaku sesuai dengannilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.Mengingat masa anak-anak dan remajamerupakan masa yang penting dalam prosesperkembangan fisik, mental dan psikososial, dansering dikatakan sebagai masa labil dan masihmencari identitas, maka peran orangtua sangatkrusial.Namun dalam kenyataannya, prosespengasuhan orangtua tidak selalu sesuai denganyang diharapkan dan tidaklah sesederhana yangkita bayangkan dan katakan. Pengasuhan seringdibumbui oleh berbagai hal yang tidakmendukung bagi kemandirian anak, antara lain:sikap dan perilaku orangtua yang tidak dapatmenjadi contoh bagi anak-anaknya, suasanaemosi anggota rumah tangga sehari-hari yangtidak kondusif, interaksi antara orang tua (bapakdan ibu) serta interaksi orangtua dengan anakserta anggota keluarga lainnya yang tidak baik.Dengan situasi seperti itu, maka tidak semuapola asuh orang tua terhadap anaknya efektif,akibatnya, perilaku dan kemandirian anak, tidaksesuai dengan yang diharapkan.Di pihak lain, faktor lingkungan, sepertikemajuan teknologi informasi dan globalisasi yangberkembang pesat dewasa ini sangatmempengaruhi nilai dan norma yang berlakudalam individu, keluarga, dan masyarakat. Halini dapat berakibat terjadinya berbagaipermasalahan sosial pada anak diantaranya;penyimpangan perilaku baik pada anak maupunpada orang dewasa, seperti tindak kekerasan,pencurian, pelecehan seksual, tawuran dan lainlainyang menyebabkan anak berhadapan denganhukum. Perilaku menyimpang yang biasa dikenaldalam penanganan anak nakal yang berhadapan dengan hukum menjadikan keluarga sebagaisasaran intervensi melalui bimbingan pengasuhan anak (parenting skill)Kata kunci: Anak berhadapan dengan hukum, Pola Asuh, Keluarga.
EVALUASI OUTCOMES BAGI INDIVIDU PROGRAM REHABILITASI SOSIAL DISABILITAS NETRA: STUDI KASUS EMPAT ALUMNI PSBN WYATA GUNA BANDUNG Amalia, Ayu Diah
Sosio Informa Vol 19, No 3 (2014)
Publisher : Puslitbangkesos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas outcomes bagi individu dari program rehabilitasi sosial disabilitas netra yangdiadakan oleh PSBN Wyata Guna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek yang terjadi padapenerima manfaat setelah selesai mengikuti program. Penelitian evaluasi outcomes berbasis individumenggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Dari hasil temuan lapangan dapat dikatakanbahwa program cukup berhasil dalam mencapai indikator keberhasilan manfaat individu (penerima manfaat)misalnya mampu melaksanakan kegiatan sehari-hari, meningkatkan keterampilan kerja dan sosial, mampumengatasi masalah psikososial dan mampu melakukan orientasi mobilitas. Program tersebut selain sebagaiupaya rehabilitatif bagi disabilitas netra yang berorientasi sustainability, juga sebagai upaya developmentalbagi disabilitas netra. Dari 4 (empat) informan diketahui belum terlalu bisa membaca braile karena durasiprogram yang cukup pendek.Kata Kunci: evaluasi manfaat berbasis individu, disabilitas, rehabilitasi sosial.
MODEL KEMITRAAN PEMERINTAH DENGAN PERUSAHAAN DALAM MENGELOLA CSR: STUDI KASUS DI KOTA CILEGON Rahmatullah, Rahmatullah
Sosio Informa Vol 17, No 1 (2012): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Puslitbangkesos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas kemitraan antara Pemerintah Kota dengan Perusahaan di wilayah Kota Cilegondalam melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) melalui Lembaga CilegonCorporate Social Responsibility (CCSR). Jenis kajian ini deskriptif, menggunakan pendekatan kualitatif.Hasil kajian ini menyarankan agar status hukum CCSR ditingkatkan dari Peraturan Walikota (Perwal)menjadi Peraturan Daerah (Perda), lembaga CCSR perlu memaksimalkan sosialisasi, agar bertambahnyajumlah perusahaan yang menjadi anggota CCSR, CCSR perlu membuat basis data dan memiliki programprioritas sendiri, serta perlunya pelibatan masyarakat dalam seluruh tahapan program.Kata kunci: Kemitraan, pemerintah kota, perusahaan, corporate social responsibilityAbstract
KETAHANAN SOSIAL KELUARGA: PERSPEKTIF PEKERJAAN SOSIAL Siahaan, Rondang
Sosio Informa Vol 17, No 2 (2012)
Publisher : Puslitbangkesos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemikiran-pemikiran tentang ketahanan memberikan pedoman bagi praktek pekerjaan sosial dengankeluarga. Pendekatan berbasis ketahanan beserta gagasan yang terkandung didalamnya tentang resiko danketahanan memberikan petunjuk tentang asesmen dan intervensi dengan keluarga. Pendekatan ketahananmemberikan kerangka kerja untuk menganalisis informasi tentang keluarga beserta sumber-sumber yangterdapat dalam keluarga dan tantangan-tantangan yang dihadapi keluarga. Kerangka kerja ketahanan disatu segi memungkinkan pekerja sosial untuk menggunakan pendekatan berbasiskan kekuatan-kekuatankeluarga, di lain segi bersikap realistik tentang tantangan-tantangan yang di hadapi keluarga sertakebutuhan-kebutuhannya. Pendekatan ganda ini membuat pekerja sosial menjadi kritis dalam memahamikeluarga dan dalam menentukan cara-cara yang dapat dilakukan untuk mendayagunakan sumbersumberyang tersedia bagi keluarga serta memahami hambatan-hambatan yang dihadapi keluarga dalammemenuhi kebutuhan-kebutuhan anggota-anggotanya.Perspektif ketahanan membantu pekerja sosial mengamati berbagai faktor diluar keluarga, yaitu fisik,ekonomi dan sosial sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi keluarga baik sebagai sumber-sumberuntuk mengatasi kesulitan keluarga maupun sebagai tantangan yang menyebabkan kesulitan keluarga.Pendekatan berbasis ketahanan yang di gunakan untuk bekerja dengan keluarga mempertimbangkankompleksitas keluarga dan kehidupan di dunia dimana keluarga berupaya untuk memenuhi kebutuhananggota-anggotanya. Pemahaman tentang perjuangan, kekuatan-kekuatan dan faktor-faktor protektifkeluarga membantu pekerja sosial untuk menetapkan pendekatan tertentu yang dianggap paling efektifbagi keluarga tertentu pada waktu tertentu sesuai dengan tahap perkembangan keluarg tersebut.Kata Kunci: pekerjaan sosial, ketahanan sosial, keluarga
KESEPIAN DAN ISOLASI SOSIAL YANG DIALAMI LANJUT USIA: TINJAUAN DARI PERSPEKTIF SOSIOLOGIS Amalia, Ayu Diah
Sosio Informa Vol 18, No 3 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Puslitbangkesos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah yang perlu menjadi perhatian serius bagi lanjut usia (lansia) adalah masalah kesepian danisolasi sosial. Kesepian merupakan kondisi kurangnya hubungan sosial yang terjadi pada lansia. Artikel inimembahas mengenai kondisi kesepian dan kondisi isolasi sosial yang dialami oleh lanjut usia, yang ditinjaudari perspektif sosiologis. Dari perspektif sosiologi pendekatan teoritis kesepian difokuskan pada kontekssosial dimana individu mengembangkan (atau tidak) hubungan atau jaringan sosial. Lebih lanjut hubungansosial tersebut akan ditinjau dari perspektif interaksionisme simbolik. Tulisan ini mengungkapkan bahwajaringan sosial pada lansia berpotensial untuk mengurangi kesepian pada lansia.Kata Kunci: kesepian, lanjut usia, perspektif individu
KEBUTUHAN PANGAN BAGI RUMAH TANGGA MISKIN Suradi, Suradi
Sosio Informa Vol 1, No 1 (2015): Sosio Informa
Publisher : Puslitbangkesos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Situasi pengan nasional dapat dilihat dari angka kemiskinan penduduk.Angka penduduk miskin yang tinggi dapatdijadikan indikator masalah ketahanan pangan nasional. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan situasi pengannasional. Pangan berkaitan dengan kesejahteraan sosial HAM, dan kebijakan sosial dalam pemenuhan pangan bagirumah tangga miskin. Sumber data dan informasi dihimpun dari hasil penelitian, jurnal, dan artikel yang relevandengan tujuan penulisan artikel ini.Untuk keperluan analisis digunakan perspektif pekerjaan sosial dan hak asasimanusia. Hasil penelusuran literatur membuktikan, bahwa situasi pangan nasional dapat dikatakan masih bermasalah,rumah tangga miskin mengalami hambatan dalam pemenuhan pangan dan kebijakan sosial belum berpihak dalammewujudkan ketahanan panganan. Artikel ini diharapkan memberikan inspirasi bagi pembuat keputusan berkaitandengan pemenuhan kebutuhan pangan penduduk, terutama bagi rumah tangga miskin. Kebijakan dimaksud dalambentuk grand design penanggulangan kemiskinan yang mengintegrasikan antara kebijakan pangan dan penanganankemiskinan.Kata Kunci: pangan, kemiskinan, kesejahteraan sosial, hak asasi manusia.
TINJAUAN ANALITIS PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI DALAM MENGATASI KEMISKINAN DI ERA OTONOMI DAERAH Bahua, Mohamad Ikbal
Sosio Informa Vol 16, No 1 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial
Publisher : Puslitbangkesos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberdayaan merupakan upaya untuk membantu masyarakat agar dapat menolong diri merekasendiri atau upaya untuk memimpin masyarakat agar belajar memimpin diri mereka sendiri, sehinggamasyarakat tersebut dapat memecahkan masalahnya sendiri sesuai dengan kemampuansumberdaya lokal yang ada dalam masyarakat tersebut. Kemiskinan merupakan sebuah kondisiyang berada di bawah garis nilai standar kebutuhan minimum, baik untuk makanan maupun nonmakanan, yang di sebut garis kemiskinan atau batas kemiskinan. Pemberdayaan Masyarakatmelalui PNPM Mandiri pada hakekatnya adalah gerakan nasional dalam wujud pembangunanberbasis masyarakat yang menjadi kerangka kebijakan serta acuan dan pedoman bagi pelaksanaanberbagai program pemberdayaan masyarakat dalam rangka penanggulangan kemiskinan.Kata Kunci: Pemberdayaan, Kemiskinan, Program PNPM Mandiri.

Page 2 of 40 | Total Record : 398


Filter by Year

2002 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 7 No 3 (2021): Sosio Informa Vol 7 No 1 (2021): Sosio Informa Vol 6, No 1 (2020): Sosio Informa Vol 5, No 3 (2019): Sosio Informa Vol 5, No 2 (2019): Sosio Informa Vol 5, No 1 (2019): Sosio Informa Vol 4, No 3 (2018): Sosio Informa Vol 4, No 3 (2018): Sosio Informa Vol 4, No 2 (2018): Sosio Informa Vol 4, No 2 (2018): Sosio Informa Vol 4, No 1 (2018): Sosio Informa Vol 4 No 1 (2018): Sosio Informa Vol 3 No 3 (2017): Sosio Informa Vol 3 No 2 (2017): Sosio Informa Vol 3 No 1 (2017): Sosio Informa Vol 2 No 3 (2016): Sosio Informa Vol 2 No 2 (2016): Sosio Informa Vol 2 No 1 (2016): SOSIO INFORMA Vol 1 No 3 (2015): Sosio Informa Vol.1.edisi 3 tahun 2015 Vol 1, No 3 (2015) Vol 1 No 2 (2015): Sosio Informa Vol 1, No 2 (2015): Sosio Informa Vol 1 No 1 (2015): Sosio Informa Vol 1, No 1 (2015): Sosio Informa Vol 19, No 3 (2014) Vol 19 No 3 (2014): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 19 No 2 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 19, No 2 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 19, No 1 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 19 No 1 (2014): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 3 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18 No 3 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18 No 2 (2013): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 2 (2013) Vol 18 No 1 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 1 (2013): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 17, No 3 (2012) Vol 17 No 3 (2012): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 17, No 2 (2012) Vol 17 No 2 (2012): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 17, No 1 (2012): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 17 No 1 (2012): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16, No 3 (2011): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16, No 3 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 3 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 2 (2011): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16, No 1 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 16 No 1 (2011): INFORMASI: Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 14 No 3 (2009): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 3 (2007): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 2 (2007): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 12 No 1 (2007): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 11 No 1 (2006): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 11, No 1 (2006): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 10 No 3 (2005): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 10 No 2 (2005): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 10 No 1 (2005): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 9 No 1 (2004): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 8 No 4 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 8 No 3 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 8 No 2 (2003): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 7 No 2 (2002): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial Vol 7 No 1 (2002): INFORMASI : Permasalahan dan Usaha Kesejahteraan Sosial More Issue