cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
kardi@stainponorogo.ac.id
Editorial Address
Jl. Pramuka No. 156 Po. Box. 116 Ponorogo 63471 Jawa Timur, Indonesia
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Pustakaloka: Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan
ISSN : 20852118     EISSN : 25024108     DOI : -
Core Subject : Science,
PUSTAKALOKA: Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan is a peer-reviewed journal taken from the library of IAIN Ponorogo on Information and Library Science. PUSTAKALOKA is published twice annually (June and December) by the journal editors from the Library IAIN Ponorogo in cooperation with the Asosiasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Islam (APPTIS) Jawa Timur.
Arjuna Subject : -
Articles 125 Documents
Penggunaan Internet dalam Perpustakaan Wibawanto, Alwan
Pustakaloka Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : STAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/pustakaloka.v10i2.1472

Abstract

Internet merupakan sebuah alat yang berbentuk jaringan dengan sistem komunikasi global yang menghubungkan seluruh jaringan komputer di dunia sehingga segala informasi mudah untuk didapatkan. Begitupun,  kehadiran internet di perpustakaan akan sangat berguna dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna secara cepat dan tepat tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Di lingkungan perguruan tinggi, keberadaannya semakin penting karena banyaknya ketersediaan bahan jenis digital dan proses transfer informasi di kalangan sivitas akademika dalam tingkat tertentu berubah karena produsen dan pengguna sudah saling terkoneksi melalui Internet. Tulisan ini membahas tentang pentingnya penggunaan internet di dalam dunia perpustakan karena saai ini sudak banyak koleksi yang berbentuk  digital.
Implementasi Knowledge Management di Perpustakaan dalam Membangun Koleksi Warisan Budaya Batik Husna, Jazimatul
Pustakaloka Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : STAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/pustakaloka.v10i2.1474

Abstract

Tulisan ini dimaksudkan untuk menemukan peran  knowledge mananagement dalam membangun koleksi warisan budaya. Beberapa perpustakaan di Indonesia sudah memiliki inisiatif dalam pelestarian warisan budaya. Perpustakaan-perpustakaan yang mulai Membangun koleksi warisan budaya mereka. Perpustakaan terus memasukkan kesadaran warisan di antara masyarakat, dan mereka akan tahu tentang budaya mereka. Berbagai alasan melatar belakangi tulisan ini sebagai dasar pemikiran yang berguna untuk membuat sebuah pusat pengetahuan manajemen tentang khasanah budaya khusunya Batik, Peneletian ini membahas peran knowledge mananagement di perpustakaan. Sangat Penting, upaya-upaya dalam rangka mewujudkan fungsinya sebagai pelestari budaya semakin terasa dengan hadirnya beberapa layanan perpustakaan yang ingin mengusung sebuah informasi yang terkait dengan kekhasan dari ketentuan daerah tertentu. Perpustakaan juga dapat menjadi jembatan dan fasilitator untuk menciptakan, menyimpan, menyatukan, dan membagikan bahan pelestari batik, dan juga menjadi bahan yang kompetitif, efektif dan efisien untuk menciptakan batik.
Implementasi Proses Alih Media Pada Koleksi Langka/Kuno Balai Layanan Perpustakaan Ghratama Pustaka Yogyakarta Nurillita, Fella Rizka
Pustakaloka Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : STAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/pustakaloka.v10i2.1475

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji implementasi proses alih media pada koleksi langka/ kuno Balai Layanan Perpustakaan Ghratama Pustaka Yogyakarta. Seiring berkembangnya kemajuan teknologi yang pesat akan membawa kemudahan pada kehidupan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan informasi. Salah satunya tentu pemanfaatan produk digital sehingga mendorong dan memberikan inovasi pada koleksi langka/ kuno Balai Layanan Perpustakaan Ghratama Pustaka Yogyakarta untuk di alih mediakan. Dengan pemahaman bahwa proses alih media merupakan proses teknologi guna melestarikan khasanah bangsa dan melestarikan nilai informasi yang terkandung dalam bahan pustaka. Koleksi kuno/ langka merupakan koleksi yang berupa naskah asli tulisan tangan tentang kebudayaan maupun cerita yang bertuliskan huruf Indonesia, huruf Jawa kuno, maupun tulisan bahasa asing seperti bahasa Belanda. Koleksi kuno/ langka bertemakan kesehatan, arsip pemerintah, catatan perjuangan sebelum maupun sesudah kemerdekaan. Salah satu indikator proses alih media adalah dokumen bentuk fisik (kertas) menjadi bentuk elektronik untuk kemudian dapat dikelola menggunakan teknologi untuk kemudian dapat dikelola menggunakan teknologi informasi.
Media Sosial Wadah untuk Berbagai Pengetahuan Antar Perpustakaan Solo Raya Saefullah, Rahmat Setiawan
Pustakaloka Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : STAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/pustakaloka.v10i2.1361

Abstract

Perkembangan teknologi informasi berupa media sosial seperti WhatsApp, Facebook, Instagram dan Tweeter  membawa pengaruh positif terhadap penyebaran informasi dan pengetahuan yang semakin mudah. Hal ini juga dimanfaatkan oleh pustakawan daerah Solo Raya untuk saling berbagi pengetahuan tanpa harus bertemu secara langsung. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan pendekatan kualitatif untuk mengetahui bagaimana penerapan media sosial pada perpustakaan daerah Solo Raya. Informasi penelitian didapatkan terutama melalui observasi dan wawancara terhadap pustakawan daerah Solo Raya. Menurut hasil wawancara pustakawan di perpustakaan daerah Solo Raya, media sosial yang paling populer digunakan untuk berbagi pengetahuan di kalangan pustakawan daerah Solo Raya adalah WhatsApp. Hal tersebut dikarenakan WhatsApp memiliki konten group yang sangat mudah digunakan. Kata kunci: knowledge sharing, media sosial, perpustakaan.
KONSEP DESAIN INTERIOR PERPUSTAKAAN UNTUK MENARIK MINAT KUNJUNG PEMUSTAKA Rifauddin, Machsun; Halida, Arfin Nurma
Pustakaloka Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : STAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/pustakaloka.v10i2.1424

Abstract

ABSTRAKTren masyarakat modern saat ini lebih senang membaca, belajar, dan berkumpul, sambil nongkrong ditempat-tempat hiburan dibanding harus pergi ke perpustakaan. Disisi lain, saat ini diberbagai pusat perbelanjaan seperti mall dan tempat wisata telah banyak didirikan public space dengan konsep mini library. Salah satu alasan masyarakat lebih memilih tempat tersebut dibanding perpustakaan adalah desain interior yang menarik dan aspek kenyamananya. Perpustakaan diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan tren dan budaya masyarakat saat ini untuk menarik kembali minat pemustakanya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konsep desain interior perpustakaan baik secara teoritis maupun praktis berdasarkan kajian literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain interior merupakan bagian penting yang harus diperhatikan pengelola perpustakaan. Desain interior selain untuk menarik minat kunjung pemustaka juga dapat meningkatkan minat baca, membentuk citra positif perpustakaan, dan menumbuhkan kepuasan bagi pemustaka. Selain memperhatikan aspek estetika, desain interior sebuah perpustakaan tetap harus memperhatikan aspek fungsionalnya. Inovasi perpustakaan berkonsep Post-Modern Space dengan tambahan cafe dan lounge dapat diterapkan dalam perpustakaan modern dengan tetap memperhitungkan tata ruang, tata warna, pencahayaan, sirkulasi udara, dan tata suara.ABSTRACTModern society trends today prefer to read, study, and gather, while hanging out in places of entertainment rather than having to go to the library. On the other hand, currently in various shopping centers such as malls and tourist attractions have been established many public space with the concept of a mini library. One reason people prefer that place compared to the library is the attractive interior design and comfort aspects. Libraries are expected to adapt to the current trends and culture of society to reclaim the interests of its librarians. This study aims to explain the concept of library interior design both theoretically and practically based on literature review. The results showed that interior design is an important part that must be considered by library managers. Interior design in addition to attract visitors visit can also increase interest in reading, forming a positive image of the library, and foster satisfaction for pemustaka. In addition to considering the aesthetic aspect, the interior design of a library must still pay attention to its functional aspects. Post-Modern Space concept innovation with additional cafe and lounge can be applied in modern libraries while taking into account the layout, color, lighting, air circulation and sound system.

Page 13 of 13 | Total Record : 125