cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Auladuna
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 193 Documents
HAK ANAK TERHADAP PENDIDIKAN Usman, Syahruddin
Auladuna Vol 1, No 2 (2014): Auladuna
Publisher : PGMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tulisan ini bertujuan untuk menggambarkan suasana rumah tangga mawaddah warahmah atau harmonis sebagai wahana lahirnya generasi harapan bangsa dan terlaksananya tanggung jawab orang tua memenuhi hak-hak anaknya dengan baik. Suasana rumah tangga yang harmonis memberi kontribusi positif dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab orang tua memenuhi hak-hak anakanaknya. Hak anak terhadap orang tuanya atau tanggung jawab orang tua dalam memenuhi hak anak-anaknya yaitu memberikan nama yang baik berdasarkan petunjuk agama Islam, memberikan pendidikan kesusilaan atau etika, baik etika terhadap Tuhannya, etika terhadap sesamanya, maupun etika terhadap lingkungannya serta mengembangkan kognitif, memberikan berbagai pendidikan keterampilan, memberikan nafkah, dan menikahkannya. Abstract: This paper aims to describe the atmosphere of the mawaddah, peace or harmonious household as a vehicle for a generation as the hope of the nation, and the implementation of the responsibility of parents to fulfill the rights of children. The harmonious atmosphere of a household gives a positive contribution in carrying out the duties and responsibilities of parents to fulfill the rights of their children the right of a child from their parents or the responsibility of fulfilling the rights of their children is giving a good name based on the guide of Islamic teaching, providing better education of morality toward their God, the ethics toward their neighbor, and the ethics toward the environment, developing cognitive domain, providing a variety of educational skills, providing a living, and marrying them. 
GURU: STATUS DAN KEDUDUKANNYA DI SEKOLAH DAN DALAM MASYARAKAT Saat, Sulaiman
Auladuna Vol 1, No 1 (2014): Auladuna
Publisher : PGMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Jabatan sebagai guru merupakan jabatan yang menuntut profesionalitas, tidak hanya yang berkaitan dengan tugas pembelajaran, tetapi juga tugastugas kemasyarakatan, tidak hanya yang berkaitan dengan pembelajaran di kelas, tetapi juga di luar kelas. Guru sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pengarah, pelatih, dan pengevaluasi, membutuhkan profesionalitas. Di masyarakat, guru merupakan panutan dan teladan. Para guru dituntut untuk menjadi pribadi yang patut diteladani dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Dengan demikian, kedudukan guru, baik di sekolah maupun di masyarakat menjadi sangat menentukan, karena merupakan gambaran dari kedudukan yang diembannya.Abstract: The duty of teacher demands professionalism, not only related to learning tasks, but also community tasks, not just related to learning in the classroom, but also outside the classroom. Teachers as educators, teachers, counselors, directors, coaches, and evaluators, requires professionalism. In society, Teacher is a role model and example. Teachers are required to be exemplary in personal and social life. Thus, the position of teachers both at school and in the community to be very decisive, because it is a description of the position to which it aspires. 
METODE PEMBELAJARAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN DI SD/MI Halimah, Andi
Auladuna Vol 1, No 2 (2014): Auladuna
Publisher : PGMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pada awal-awal peserta didik memasuki lingkungan sekolah, program pembelajaran membaca dan menulis permulaan (MPP) adalah program utama. Dalam pelaksanaan pembelajarannya, dikenal bermacam-macam metode pembelajaran MMP, yakni metode eja, metode bunyi, metode suku kata (silabel), metode kata (lembaga kata), metode global, dan metode SAS. Pembelajaran MMP dengan metode bunyi dan metode eja/abjad/alfabet dimulai dengan pengenalan unsur bahasa terkecil yang tidak bermakna, yakni lambang lambang huruf. Berbekal pengetahuan tentang lambang-lambang huruf meningkat ke pengenalan satuan-satuan bahasa di atasnya, yakni suku kata; lalu menuju pengenalan kata, hingga sampai pada pengenalan kalimat. Pembelajaran MMP terdiri atas pembelajaran membaca permulaan dan pembelajaran menulis permulaan. Pembelajaran membaca permulaan terbagi ke dalam dua tahap, yakni: pembelajaran membaca tanpa buku dan pembelajaran membaca dengan menggunakan buku. Terdapat bermacam variasi pembelajaran membaca permulaan, di antaranya membaca buku pelajaran (buku paket), membaca buku/majalah anak, membaca bacaan susunan bersama guru-siswa, membaca bacaan hasil susunan siswa. Sedangkan pembelajaran menulis permulaan terbagi ke dalam dua tahap, yakni: tahap pengenalan huruf dan pelatihan menulis. Variasi bentuk latihan menulis permulaan, di antaranya latihan pramenulis (memegang pensil dan gerakan tangan), menghubungkan tanda titik-titik, menyalin, menulis halus/indah, dikte/imla, melengkapi tulisan, dan mengarang sederhana. Abstract: In the early days of learners entering the school environment, the beginning reading and writing learning programs is the main program. In conducting the the learning program, there were various learning methods of the beginning reading and writing learning programs, such as the Method of Spelling method, the Method of Sound, the Methods of Syllable, the Global methods, and SAS Methods. The beginning reading and writing learning programs with the sound learning method and spelling method begins with the introduction of the smallest unit of language that are not meaningful, namely the symbols of letters. Then moves to the introduction of the units of language in it, namely the syllables, to the introduction of words, and finally to the introduction of sentences. the beginning reading and writing learning programs consists of learning beginning reading and writing. Beginning reading is divided into two stages, namely learning to read without reading books and learning to read using books. There are a wide varieties of learning beginning reading. They are reading texbooks, reading children books/magazines, reading arrangement text together (teacher and students), student read the arranged passage. While learning beginning writing is divided into two phases, namely phase of literacy and writing practice. Variations of the writing exercises start from the pre writing excercise (holding a pencil and hand movement), connect dot mark, copy, fine writing, dictation, complete sentences and simple composing.
PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN FIKIH KELAS IA MI AL-ABRAR MAKASSAR Rapi, Muh.; Ruhaya, Besse
Auladuna Vol 1, No 1 (2014): Auladuna
Publisher : PGMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini berjudul pemanfaatan media pembelajaran visual dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Fikih kelas 1A MI Al-Abrar Makassar dengan tujuan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Fikih kelas 1A melalui pemanfaatan media pembelajaran visual. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (action research classroom) yang dilakukan dua siklus, melalui 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data yang diperoleh melalui observasi dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif deskriptif yang dikuantifikasi untuk menentukan hasil nilai dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar peserta didik terhadap materi pelajaran Fikih setelah menggunakan media pembelajaran visual. Peningkatan motivasi dapat dilihat pada indikator motivasi: (a) bertanya; pada siklus I sebanyak 19 atau 49,99% peserta didik mengalami peningkatan menjadi 26 atau 68,41%, (b) menjawab; pada siklus I sebanyak 20 atau 52,62% meningkat menjadi 29 atau 76,31% pada siklus II, (c) memperhatikan pelajaran; pada siklus I sebanyak 27 atau 71,05% peserta didik meningkat menjadi 32 atau 84,20%, (d) berpartisipasi; pada siklus I sebanyak 22 atau 57,89% menjadi 30 atau 78,94% peserta didik. Setelah menggunakan media pembelajaran visual terjadi peningkatan motivasi secara klasikal dari 57,88% pada siklus I menjadi 76,96% pada siklus II yaitu dengan peningkatan 19,08%.Abstract: This study is about the utilization of visual instructional media in improving learners learning motivation on Fiqh subjects of class 1A MI Al-Abrar Makassar. The aim of this research is to increase the motivation of learners in class 1A in studying Fiqh through the use of visual learning media. This research is a classroom action research) which performed two cycles, through four phases: planning, implementation, observation and reflection. The data obtained through the observations were analyzed using descriptive qualitative analysis techniques and are quantified to determine the outcome value and percentage. The results showed an increase in the motivation of the learners to the subject after using visual learning media. The increased motivation can be seen from the indicators of motivation: (a) asking questions; in the first cycle,19 or 49.99% of learners has experienced improvement to 26 or 68.41%, (b) answer questions; in the first cycle, 20 or 52.62% students experienced improvement to 29 or 76.31% in the second cycle, (c) paying attention to the lesson; in the first cycle, 27 or 71.05% of learners attention increased to 32 or 84.20%, (d) participation; in the first cycle 22 or 57.89% to 30 learners or 78.94%. After using visual learning media, motivation of the whole increased from 57.88% in the first cycle to 76.96% in the second cycle, namely the increase of 19.08%.
PERAN IBU DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK PERSPEKTIF ISLAM Munirah, Munirah
Auladuna Vol 1, No 2 (2014): Auladuna
Publisher : PGMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tulisan ini mengkaji tentanng peran ibu dalam membentuk karakter anak perspektif Islam. Masalah yang penting untuk dibahas adalah bagaimana bentuk keutamaan ibu serta bagaimana pula perannya. Pedidikan karakter mutlak dibutuhkan oleh semua kalangan karena kemuliaan seseorang terletak pada karakternya. Karakter begitu penting karena dengan karakter yang baik membuat kita tahan, tabah mengahdapi cobaan, dan dapat menjalani hidup dengan sempurna. Berdasarkan pembahasan dalam tulisan ini dipahami bahwa posisi ibu dalam pandangan Islam sangatlah mulia. Sebagai bukti mulianya kedudukan ibu dalam ajaran Islam, seorang ibu berhak memperoleh bakti dari seorang anak sebanyak tiga kali lipat dibanding ayah. Kemuliaan itu juga disinyalir bahwa surga terletak di bawah telapak kaki ibu, bahkan ridha Allah tergantung pada ridha orang tua terutama ibu. Di samping itu, seorang ibu berperan dalam membentuk karakter anak. Untuk melakukan tugas ini, ibu dapat melakukan hal seperti memberi nama yang baik, memaksimalkan perkembangan otak anak, melatih kemandirian di dalam rumah, berkomunikasi secara sehat dengan anak, serta menjadikan alam sebagai sekolah bagi anak. Abstract: This paper examines the role of women in shaping the character of children in the Islamic perspective. The formulation of the most important issues to be discussed is whar forms are maternal virtue in Islamic view and how is the mother’s role in shaping the character of children. Character education is absolutely necessary by all the glory of man lies in his character. Character is so important because a good character makes us resistant, tough to face trial, and can live perfectly. Character education is required not only at school, but at home and in the social environment. Even now, the participant are no longer character education early childhood to adolesence, but also absolutely necessary to edulthood for the survial of this nation. Based on the discussion in this paper, it is understood that the posititon of the women in the Islamic view is glorius. As proof of her noble posititon of the mother in Islamic teaching, a mother is entitled to devotion of a child as much as three times more than the father. Glory was also pointed out that heaven lies at the feet of mother even the pleasure of Allah depens on the parents, especially mothers. Besides, a mother plays crucial role in shaping the character of children. To perform such a noble task, a mother can do things like: giving a children a good name, maximizing children’s brain development, training independence in the house, communicating healthy with children and making nature as a school for children.
IMPLIKASI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DI MADRASAH ALIYAH MADANI PAO-PAO KABUPATEN GOWA Hanafy, M. Sain
Auladuna Vol 1, No 1 (2014): Auladuna
Publisher : PGMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian penelitian multi variabel yang terdiri atas variabel penerapan strategi pembelajaran, perilaku belajar, dan hasil belajar peserta didik ini bertujuan untuk mendeskripsikan ketiga variabel tersebut untuk mengetahui korelasi, baik antara penerapan strategi pembelajaran dengan hasil belajar, antara perilaku belajar dengan hasil belajar, antara penerapan strategi pembelajaran dengan perilaku belajar, maupun antara penerapan strategi pembelajaran secara bersama-sama dengan perilaku belajar dengan hasil belajar peserta didik di MA Madani Paopao Kabupaten Gowa. Penelitian yang bercorak positivistik kuantitatif ini menggunakan instrumen penelitian berupa angket, lembar observasi, dan studi dokumentasi terhadap populasi yang berjumlah 20 orang guru yang disampel dengan teknik sampel jenuh dan 139 orang peserta didik yang disampel dengan teknik proportionate stratified random sampling sebesar 20 % (28 orang) untuk mengungkap data yang dianalisis, baik dengan statistik deskriptif berupa uji t deskriptif maupun dengan statistik inferensial berupa uji korelasi product moment, dan uji korelasi ganda (multiple correlation). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran dan perilaku belajar tidak berkorelasi secara signifikan dengan hasil belajar peserta didik di Madrasah Aliyah Madani Paopao Kabupaten Gowa.Abstract: This multi variables study consisting of variables, namely the application of learning strategies, learning behavior, and student learning outcomes variables was intended to describe the correlation between the application of learning strategies and learning outcomes, the learning behavior and the learning outcomes, the application of learning strategies and learning behavior, and between the application of learning strategies together with learning behavior, the learning outcomes of the students in MA Madani Paopao Gowa. This quantitative positivist research patterned using research instruments such as questionnaires, observation sheets, and documentation. The population of this research was 20 teachers and all of them taken as the sample. While the population of the students was 139 learners and the sample of students was taken using stratifield proportionate random sampling technique by 20% (28 people). The data were analyzed using descriptive statistics analysis in the form of t-test, and inferential statistics analysis using the product moment correlation test, and multiple correlation test. The results showed that the correlation between the application of learning strategies, and learning behaviors with the learning outcome of the students of MA Madani Paopao Gowa were not significant.
KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA GURU DI MADRASAH IBTIDAIYAH AS’ADIYAH NO. 170 LAYANG MAKASSAR Afiif, Ahmad; Bani, Suddin; Jumasiah, Jumasiah
Auladuna Vol 1, No 1 (2014): Auladuna
Publisher : PGMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepemimpinan kepala madrasah, gambaran kinerja guru, dan pengaruh kepemimpinan kepala madrasah terhadap kinerja guru di Madrasah Ibtidaiyah As’adiyah No.170 Layang Makassar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru yang berada di Madrasah Ibtidaiyah As’adiyah No.170 Layang Makassar yang berjumlah 12 orang dan dijadikan sebagai sampel jenuh. Instrumen yang digunakan adalah skala kepemimpinan dan skala kinerja guru. Teknik analisis datanya menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik inferensial dengan regresi linear sederhana. Berdasarkan hasil penelitian dengan analisis inferensial diperoleh kepemimpinan kepala madrasah berpengaruh terhadap kinerja guru di Madrasah Ibtidaiyah As’adiyah No.170 Layang Makassar. Hal ini ditunjukkan dari hasil regresi linear sederhana berdasarkan nilai th > ttabel ( th = 2,33 > ttabel = 1,812 ) sehingga berlaku Ha (hipotesis alternatif) diterima, yakni ada pengaruh kepemimpinan kepala madrasah terhadap kinerja guru di Madrasah Ibtidaiyah As’adiyah No.170 Layang Makassar.Abstract: This study aimed to describe the performance of the headmaster leadership of Madrasah Ibtidayah of Asadiyah No.170 Layang Makassar, and to determine the effect of the headmaster leadership on the performance of the teachers in this school. The population of this study was all the teachers Madrasah Ibtidayah of Asadiyah No.170 Layang Makassar with the total number of 12 people and serve as a saturated sample. The instrument used was the scale of leadership and the scale of teachers’ performance. The technique of analysis used was descriptive and inferential statistical using simple linear regression. The results of the research based on the inferential statistic analysis showed that the leadership of the headmaster affect the performance of teachers in is school. It was shown from the results of the simple linear regression based on the value th > ttabel (th = 2,33 > ttabel = 1,812). Therefore, the alternative hypothesis was accepted, that is, there was a significance influence of the headmaster leadership on of the performance of the teachers at Madrasah Ibtidayah of Asadiyah No.170 Layang Makassar.
ANALISIS PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU BERAGAMA SISWA (Kasus pada Siswa SLTP Negeri I dan MTs Negeri Bulukumba) Sulaiman, Umar
Auladuna Vol 1, No 2 (2014): Auladuna
Publisher : PGMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan melihat perbedaan pengetahuan agama, sikap beragama, dan perilaku beragama siswa SLTP Negeri I dan MTs Negeri Bulukumba. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas II SLTPN I dan MTsN Bulukumba. Sampel ditentukan dengan teknik random sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan instrumen berupa tes pengetahuan, skala sikap, dan kuesioner. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial (uji-t). Hasil analisis statistik deskriptif diperoleh informasi bahwa pengetahuan agama siswa SLTPN I Bulukumba masih berada pada kategori sedang, pengetahuan agama siswa MTsN Bulukumba berada pada kategori baik. Sikap beragama siswa SLTPN I Bulukumba berada pada kategori cukup baik, sementara sikap beragama siswa MTsN Bulukumba berada pada kategori baik. Perilaku beragama siswa SLTPN I dan MTsN Bulukumba sama-sama berada pada kategori cukup baik. Pengetahuan agama dan perilaku beragama siswa MTsN Bulukumba lebih baik dibandingkan dengan siswa SLTPN I Bulukumba, sedangkan sikapnya sama. Abstract: This study examines the differences in religious knowledge, religious attitudes and behaviors in SLTPN I students and MTsN Bulukumba. The population of this study was the second grade of SLTPN I and MTsN Bulukumba. The sample was was taken using random sampling technique. Data were collected by using instruments such as tests of knowledge, attitude scale, and questionnaires. Collected data were analyzed using descriptive statistical analysis and inferential statistical analysis (t-test). The result of the descriptive statistical analysis showed that the students’religious knowledge of SLTP I Bulukumba was still in the middle category. The students’ religious knowledge of MTsN Bulukumba was in good category. The religious attitudes of the junior high school students I was in good enough category, while. the students religious attitude at MTsN Bulukumba was in good chategory. better than the junior high school students. The religios behavioral of the SLPTN I students and MTsN Bulukumba students both were in good enough category. The knowledge of religion and religious behavior of MTsN students Bulukumba was better than the SLTPN I students Bulukumba, while their attitude were the same.
PENDEKATAN KONSELING REALITAS DAN APLIKASINYA DALAM DUNIA PENDIDIKAN Hidayat, Muhammad Yusuf
Auladuna Vol 1, No 1 (2014): Auladuna
Publisher : PGMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Salah satu pendekatan yang banyak digunakan para konselor adalah pendekatan konseling realitas. Sebagai suatu pendekatan, konseling realitas memiliki pandangan dasar mengenai hakekat manusia, prinsip-prinsip, tahap-tahap, dan teknik-teknik konseling yang harus dipedomani dan dilaksanakan para konselor dalam membantu klien mencapai perubahan yang diinginkan. Pendekatan ini merupakan suatu bentuk modifikasi tingkah laku karena dalam penerapannya baik secara umum dan dalam lingkungan sekolah merupakan pengkondisian operan yang tidak ketat. Oleh karenanya, pendektatan ini meraih popularitas dalam keberhasilannya menerjemahkan sejumlah konsep modifikasi tingkah laku ke dalam model praktek yang relatif sederhana dan tidak berbelit-belit.Abstract: One widely approach used is the counseling counselors reality approach. As an approach, this approach has a basic view of human nature, principles, stages, and counseling techniques that must be followed and done by counselors in helping the clients to achieve the desired changes. This approach is a form of behavior modification because in its implementation in general and in the school environment is not a strong operant conditioning. Therefore, this approach has gained popularity in translating a number of behavioral modification concept into practice models which are relatively simple or not complicated.
PENERAPAN FUNGSI GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN M. Hasyim, M. Hasyim
Auladuna Vol 1, No 2 (2014): Auladuna
Publisher : PGMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Guru hendaknya memiliki perencanaan (planing) pengajaran yang cukup matang. Perencanaan pengajaran tersebut erat kaitannya dengan berbagai unsur seperti tujuan pengajaran, bahan pengajaran, kegiatan belajar, metode mengajar, dan evaluasi. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian integral dari keseluruhan tanggung jawab guru dalam proses pembelajaran, fungsi guru merupakan salah satu kualifikasi guru yang terpenting. Bila kreativitas dan kompetensi ini tidak ada pada diri seorang guru, ia tidak akan berkompeten dalam melakukan tugasnya dan hasilnya pun tidak akan optimal. Dengan kreativitas dan komptensi yang dimiliki, selain menguasai materi dan dapat mengolah program belajar mengajar, guru juga dituntut dapat melaksanakan evaluasi dan pengadministrasiannya. Abstract: Teachers should have a well plan for teaching. The instructional planning is strongly related to many components such as the instructional goals, materials, activities, methods and evaluation. Those components are the integral parts of the whole teacher’s responsibility in the process of teaching. The function of a teachers is one of the most important qualifications of them. If teachers do not have creativity and competence, they will not be competence in doing their task and the result will not be optimal. With the creativity and the competence teachers have, beside mastering the material for teaching and designing a teaching-learning program, they are also expected to conduct the evaluation and the administration.

Page 2 of 20 | Total Record : 193