cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
GRADIEN
Published by Universitas Bengkulu
ISSN : 02162393     EISSN : 26555743     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Gradien merupakan jurnal ilmiah hasil penelitian yang meliputi bidang Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi. Jurnal ini terbit pertama kali pada tahun 2005 dengan frekuensi penerbitan dua kali setahun, yaitu pada bulan Januari dan Juli.
Arjuna Subject : -
Articles 150 Documents
Selulosa Bakterial Nata De Coco Sebagai Adsorban Pada Proses Adsorpsi Logam Cr(III) Afrizal, Afrizal
GRADIEN : Jurnal Ilmiah MIPA Vol 4, No 1 (2008): (Januari 2008)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.288 KB)

Abstract

Pemanfaatan selulosa nata de coco sebagai adsorban dilakukan melalui adsorpsi kromium(III) dalammedium air dalam rangka pencarian metode yang efektif untuk menghilangkan logam berat. Pada penelitian inidipelajari tiga faktor yang mempengaruhi yaitu, konsentrasi awal larutan, waktu kontak dan pH larutan untukmemperoleh kondisi yang optimum dalam proses adsorpsi. Kondisi optimum adsorben selulosa nata de coco yangberbentuk serbuk dalam mengadsorpsi kromium(III) adalah pada konsentrasi awal larutan 150 ppm, waktu kontak 50menit dan pH larutan adalah 5. Terjadinya adsorpsi kromium(III) pada selulosa nata de coco melibatkan gugus fungsi C-O pada gugus fungsi eter dan hidroksil. Keterlibatan gugus fungsi pada proses adsorpsi diidentifikasi denganspektrum FT-IR, berkurangnya pita serapan yang cukup signifikan pada bilangan gelombang 1057,34 cm-1 danberkurangnya intensitas pita serapan pada daerah 3443,06 cm-1. sedangkan untuk morfologi permukaan adsorben natade coco dianalisis dengan SEM. Hasil foto SEM menunjukkan adanya permukaan yang tidak rata dan lebih terangpada adsorben setelah adsorpsi   
Pengaruh Penambahan Sulfur Alam Pada Sintesis Nanopartikel ZnO Berbasis Capping agent Ekstrak Air Daging Buah Sapindus rarak Dc Dengan Metode Sonokimia Ardiansyah, Nur
GRADIEN : Jurnal Ilmiah MIPA Vol 10, No 2 (2014): Juli 2014
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.016 KB)

Abstract

Pada penelitian ini bertujuan mensintesis nanopartikel ZnO menggunakan surfaktan alami Sapindus rarak DC sebagai capping agent dan penambahan sulfur alam Bukit Kaba Bengkulu dengan metode sonokimia. Sulfur yang digunakan adalah 0,5% di dalam larutan tetrahidrofuran (THF) dan dilanjutkan dengan pembuatan ekstrak air daging buah Sapindus rarak DC 2,5; 5 dan 7,5% b/v. Serbuk hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction (XRD) dan Scanning Electron Microscope (SEM). Hasil karakterisasi dengan XRD memperlihatkan terbentuknya puncak spesifik ZnO dengan kristalinitas yang bervariasi terhadap variasi berat Sapindus rarak DC yang digunakan. Hasil analisa SEM memperlihatkan adanya perbedaan morfologi nanopartikel ZnO dengan dan tanpa penambahan Sulfur. Dari hasil karakterisasi dapat disimpulkan bahwa penambahan sulfur alam pada sintesis nanopartikel ZnO menggunakan ekstrak air daging buah Sapindus rarak DC dapat merubah morfologi nanopartikel ZnO.  
Metode Diagonally Implicit Runge-Kutta Dalam Penyelesaian Model Matematika Sistem Cardiovascular Widodo, Fanani Haryo; Isgiyanto, Awal
GRADIEN : Jurnal Ilmiah MIPA Vol 2, No 1 (2006): (Januari 2006)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.32 KB)

Abstract

Pokok pembahasan paper ini adalah tentang penentuan metode penyelesaian model matematika untuk sistemcardiovascular. Model tersebut disajikan sebagai ssistem non-linier persamaan diferensial biasa. Karateristik sistem tersebutadalah sangat “kaku” sebagaimana ditunjukkan oleh nilai eigennya yang riil negatif. Dalam pemilihan metode yang tepatuntuk menyelesaikan model tersebut, tingkat akurasi dan efisiensi menjadi ukuran yang penting. Dalam hal ini, telahdijelajahi klas metode implisit Runge-Kutta. Fakta menunjukkan bahwa klas metode tersebut sangat “mahal” karena klasmetode tersebut pada umumnya melibatkan persamaan aljabar yang ketat dan rumit. Dalam studi yang telah dilakukan,ditemukan bahwa metode Diagonally Implicit Runge-Kutta (DIRK) adalah tepat untuk menjawab model tersebut. Dalam halini digunakan Butcher array yang dihasilkan oleh penelitian Kevin Burrage. Yang menarik dari studi ini adalah bahwa matrikJacobian memiliki struktur blok diagonal yang terklasifikasi dalam tiga blok sedemikian sehingga metode penyelesaian yangdidapat memiliki potensi bagi penyelesaian dengan menggunakan algoritma paralel.   
Evaluasi daya repelensi daun Nimba (Azadirachta indica A. Juss) terhadap hama gudang Sitophilus oryzae L. (Coleoptera : Curculionidae) Manaf, Syalfinaf; Kusmini, Eti; Helmiyetti, Helmiyetti
GRADIEN : Jurnal Ilmiah MIPA Vol 1, No 1 (2005): (Januari 2005)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.548 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang Evaluasi daya repelensi Azadirachta indica A. Juss terhadap hamagudang Sitophilus oryzae L.(Coleoptera : Curculionidae). Penelitian dilakukan dari bulan Agustus 2003 sampaibulan Februari 2004 di laboratorium Entomologi dan Pengendalian Biologis FMIPA, Unib. Tahapan penelitiandimulai dari koleksi daun Nimba (Azadirachta indica A. Juss), pemeliharaan kumbang, Sitophilus oryzae L.,pengukuran parameter pertumbuhan populasi imago kumbang beras dan pengamatan terhadap siklus hidupkumbang beras. Desain penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan (25 gram, 20gram, 15 gram, 10 gram, 5 gram daun Nimba dan kontrol) dan 4 kali ulangan. Pertumbuhan populasi imagokumbang beras dianalisa dengan analisa ANOVA dan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan’s. Siklus hidupdianalisa secara deskriptif. Dari hasil penelitian didapat pertumbuhan populasi antara perlakuan dengan kontrolberbeda nyata dan pertumbuhan populasi antar perlakuan berbeda nyata kecuali perlakuan 10 gram dengan 15gram. Rata-rata pertumbuhan populasi tertinggi pada kontrol 0.404 individu/minggu, diikuti konsentrasi 5 gram0.242 individu/minggu, konsentrasi 10 gram 0.165 individu/minggu, konsentrasi 15 gram 0.148 individu/minggu, konsentrasi 20 gram 0.079 individu/minggu dan terendah pada konsentrasi 25 gram 0.009 individu/minggu. Secara umum daun Nimba tidak mempengaruhi siklus hidup kumbanguji. Siklus hidup kumbang beras adalah 35,4 ± 0,516 hari dengan umur dari masing-masing stadium yaitu telur 3,4 ± 0,51 hari, larva 24,1 ± 0,87 hari, dan pupa 7,8 ± 0,91 hari.
Uji Median Pengaruh Utama dan Interaksi dalam Percobaan Berfaktor Nugroho, Sigit
GRADIEN : Jurnal Ilmiah MIPA Vol 3, No 2 (2007): (Juli 2007)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.261 KB)

Abstract

Factorial experiments with fixed effects in randomized complete block design can be modeled as Yijk = ? + ?i +? j +?k + (?? ) jk +? ijk i =1, 2,...,b j = 1, 2,...,t k = 1, 2,...,m . To test main effects and its interaction when basic assumptions are met is using the F test (ANOVA). Nonparametric alternative testing for maineffects median and interaction median is discussed in this paper.   
Rancang Bangun Viskometer Dengan Metode Rotasi Berbasis Komputer Samdara, Rida; Bahri, Syamsul; Muqorobin, Ahmad
GRADIEN : Jurnal Ilmiah MIPA Vol 4, No 2 (2008): (Juli 2008)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.426 KB)

Abstract

Telah dilakukan perancangan dan pembuatan viskometer dengan metode rotasi berbasis komputer. Viskometer inidirancang dengan standar Searle, dimana silinder dalam diputar dan silinder luar dibiarkan bebas. Kecepatan rotasi silinder luar sebanding dengan viskositas fluida yang diukur. Jumlah rotasi silinder luar dihitung oleh program melalui port paralel. Konversi data dari kecepatan rotasi menjadi besaran viskositas mengikuti persamaan : viskositas = 1,7711 x kecepatan rotasi – 232,77. Program menampilkan hasil pengukuran dan menyimpannya dalam database. Alat yang telah dibuat ini memiliki resolusi pengukuran 1,7711 cP dan error sebesar 4,23 %. Alat ini dapat digunakan dalam pengukuran viskositas di aLaboratorium Fisika.   
Sistem Pengenalan Aroma Teh Dalam Instrumen Penciuman Elektronik Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Suwardi, Suwardi
GRADIEN : Jurnal Ilmiah MIPA Vol 8, No 2 (2012): (Juli 2012)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.685 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan pengembangan pembuatan instrumen penciuman elektronik untuk klasifikasi kualitas teh.  Hasil uji kinerja bagian pengindera instrumen ini menunjukkan bahwa sistem bekerja dengan baik. Untuk melengkapi bagian pengenalan pola instrumen penciuman elektronik, maka penelitian ini difokuskan pada pembangunan jaringan syaraf tiruan dengan menggunakan sinyal keluaran bagian pengindera. Sampel penelitian berupa enam jenis teh dalam kondisi kering dideteksi aromanya menggunakan instrumen penciuman elektronik. Sinyal yang dihasilkan oleh instrumen penciuman elektronik kemudian diproses lanjut dengan melakukan ekstraksi ciri dan normalisasi untuk membangun jaringan syaraf tiruan. Arsitektur jaringan syaraf tiruan yang dibangun berupa multilayer perceptron propagasi balik. Konfigurasinya adalah empat neuron lapisan masukan disesuaikan jumlah sensor gas yang digunakan dalam instrumen penciuman elektronik, lapisan tersembunyi dengan jumlah neuron yang divariasikan maksimal 100, dan enam neuron lapisan keluaran. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada toleransi kesalahan 0,01, sistem mampu mengenali data-data yang dilatihkan 83%, dan 67% untuk data-data yang tidak dilatihkan.  Kondisi sistem optimal saat jumlah neuron layar tersembunyi 20 neuron, laju belajar 1,00 dan momentumnya 0,50. Kemudian dilakukan optimasi lanjutan untuk meningkatkan akurasi sistem dengan memperkecil toleransi kesalahan menjadi 0,001 dengan hasil pengujian menunjukkan bahwa akurasi sistem dalam mengenal pola-pola yang dilatihkan meningkat menjadi 100% dan 91% untuk pola-pola yang tidak dilatihkan.
Penghambatan Korosi Baja Beton dalam Larutan Garam dan Asam dengan Menggunakan Campuran Senyawa Butilamina dan Oktilamina Bahri, Samsul
GRADIEN : Jurnal Ilmiah MIPA Vol 3, No 1 (2007): (Januari 2007)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.808 KB)

Abstract

Korosi adalah degradasi atau penurunan mutu logam akibat reaksi elektrokimia suatu logam denganlingkungannya. Korosi merupakan masalah besar bagi bangunan dan peralatan yang menggunakan material dasarlogam seperti gedung, jembatan, mesin, pipa, kapal dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini akan diuji bagaimanapenghambatan korosi baja beton dalam larutan garam dan asam dengan menggunakan campuran senyawa butilaminadan oktilamina. Dalam penelitian ini digunakan sampel baja ST 37 ( 0,1 % C ) untuk bangunan, asam sulfat, natriumklorida, butilamina, oktilamina, asam nitrat, dan aquadest. Metoda pengukuran kecepatan korosi baja adalah metodagravimetri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi inhibisi campuran senyawa butilamina dan oktilamina padakonsentasi 10. 10-3 M yang menghambat laju reaksi korosi baja beton ST 37 dalam larutan asam sulfat lebih kecil(38,04 %) daripada dalam larutan garam natrium klorida (87,39 %).   
Sintesis Senyawa Analog Kurkumin Simetri (1E, 3E, 8E, 10E)-1, 11-difenil-undeka-1,3,8,10 tetraena-5,7-dion Sudaryono, Agus
GRADIEN : Jurnal Ilmiah MIPA Vol 8, No 1 (2012): (Januari 2012)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.361 KB)

Abstract

Sintesis senyawa analog kurkumin atau lebih dikenal dengan kurkuminoid pada dasarnya dilakukan dalam rangka untuk mendapatkan keragaman dan variasi penggunaan analog kurkumin yang lebih luas. Tujuan penelitian ini adalah mensintesis senyawa baru (1E, 3E, 8E, 10E)-1,11-difenil-undeka-1,3,8,10 tetraena-5,7-dion merupakan suatu senyawa analog kurkumin simetri. Sintesis dilakukan dengan jalan mereaksikan sinamaldehid (113,5mmol) dalam DMF dengan borat anhididrat (57 mmol), larutan 2,4-pentadion (57 mmol) dan tributil borat (113,5 mmol). Lima belas menit kemudian ditambahkan ke dalamnya tetes demi tetes larutan butilamin (0,7 mL selama 40 menit). Campuran dipanaskan selama 4 jam pada suhu 80?C, kemudian reaksi diteruskan selama satu malam pada suhu kamar. Setelah reaksi selesai campuran dihidrolisis selama 1 jam menggunakan larutan asam asetat 5% pada suhu 60?C. Fasa organik dipisahkan, dicuci dikeringkan dengan menggunakan MgSO4, kemudian dievaporasi, selanjutnya dimurnikan melalui kolom kromatografi. Rendemen yang diperoleh sebagai hasil sintesis sebesar 34%, berupa kristal berwarna kuning tua, dengan titik leleh 170-172?C. Spektra IR ? cm-1 (KBr): 3022, 2926, 1612, 1282, 1124, 994, 950, 890, 845, 747, 686 dan NMR 1H (? ppm, CDCl3, 200 MHz): 5,71 (s, 1H, O=C-CH=C-O-); 6, 15 (d, 2H, 2x –C=CH-C=O); 6,92 (d, 4H, 2x-C=CH-CH=C-C-); 7,51-7,31 (m, 12 H, 2x Ar-CH=C-).   
Kajian Pengaruh Suhu Pada Sintesis Trifenil Metil Klorida Dari Trifenil Metanol Dan Asetil Klorida Widiyati, Eni
GRADIEN : Jurnal Ilmiah MIPA Vol 2, No 2 (2006): (Juli 2006)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.464 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pada sintesis trifenil metil klorida dari trifenil metanol dan asetil klorida serta mempelajari mekanisme reaksinya. Pada penelitian ini, untuk mengetahui adanya pengaruh suhu pada sintesis maka dilakukan sintesis trifenil metil klorida pada suhu refluks yang divariasi yaitu 45oC, 55oC dan 70oC. Trifenil metil klorida yang dihasilkan diidentifikasi dengan spektrofotometer inframerah, kemudian spektra yang dihasilkan dibandingkan dengan spektra standar trifenil metil klorida. Mekamisme reaksi yang terjadi dipelajari dengan cara studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan trifenil metil klorida yang dihasilkan pada suhu refluks 45oC memberikan hasil lebih banyak dibandingkan dengan yang disintesis pada suhu yang lain. Hal ini menunjukkan suhu berpengaruh pada sintesis tersebut. Reaksi sintesis trifenil metil klorida dari trifenil metanol dan asetil klorida adalah merupakan reaksi substitusi nukleofilik dengan mekanisme adisi-eliminasi melalui pembentukan zat-antara tetrahedral.   

Page 4 of 15 | Total Record : 150