cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
BAHASA DAN SASTRA
Published by Universitas Tadulako
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal elektornik Program Studi Bahasa Satra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Bahasa dan Sastra" : 13 Documents clear
INTERFERENSI FONOLOGI BAHASA BARE’E TERHADAP PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA PADA MASYARAKAT MALAKOSA PERANTAU DI PALU Yustika, Yustika
BAHASA DAN SASTRA Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini bagaimana bentuk interferensi fonologi, dan faktor penyebab terjadinya interferensi bahasa Bare’e pada masyarakat Malakosa perantau di Palu. Tujuan penelitian yaitu: mendeskripsikan bentuk interferensi dan mengidentifikasi penyebab terjadinya interferensi bahasa Bare’e pada masyarakat Malakosa perantau di Palu. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dan menggunakan metode simak dan cakap, dengan teknik sadap, teknik simak libat cakap, teknik bebas libat cakap, teknik rekam, teknik catat, teknik pancing, dan teknik cakap semuka. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode padan dan informal. Interferensi bahasa Bare’e terhadap penggunaan bahasa Indonesia pada masyarakat Malakosa perantau di Palu meliputi: bentuk, dan faktor penyebab terjadinya interferensi. Peneliti menemukan adanya interferensi dalam bidang fonologi pada tuturan masyarakat Malakosa perantau di Palu. Interferensi bentuk fonologi ditemukan penambahan fonem vokal /a/ /i/ /u/ /e/ /o/ pada akhir kata sehingga disebut sebagai bahasa vokalis dan penghilangan fonem /h/ pada awal kata. Selain itu juga ditemukan adanya penghilangan fonem konsonan /k/ /p/ /t/ dan /n/ pada akhir kata serta perubahan fonem /e/ menjadi fonem /a/  dan perubahan  fonem /i/ menjadi fonem /a/ pada pertengahan kata, Selain itu, faktor yang mempengaruhi terjadinya interferensi yaitu: 1) Latar belakang penutur, 2) Kurangnya penguasaan kosakata, 3) Kurang terampil menggunakan bahasa, 4) Prestise bahasa sumber, dan 5) Terbawanya kebiasaan dalam bahasa ibu.Kata kunci: Interferensi, bahasa Bare’e, bahasa Indonesia.
REPRESENTASI SOSIAL DALAM NOVEL SANG PENCERAH KARYA AKMAL NASERY BASRAL (KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA) Riswan, Riswan
BAHASA DAN SASTRA Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk representasi sosial dalam novel Sang Pencerah karya Akmal Nasery Basral. Adapun tujuan  penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan serta menjelaskan bentuk representasi sosial yang terdapat dalam novel Sang Pencerah karya Akmal Nasery Basral dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra. penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Adapun teknik penelitian yang digunakan adalah teknik kepustakaan dengan analisis data interaktif oleh Miles dan Huberman. Langkah menganalisis data dilakukan dengan cara menandai dan menentukan teks pada novel, mengelompokkan teks novel dan menyimpulkan hasil pengelompokan teks novel yang sesuai dengan bentuk representasi sosial. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa novel Sang Pencerah terdapat tiga bentuk representasi sosial di dalamnya yakni (1) masyarakat dan tradisi (2) pertarungan ideologi dalam masyarakat dan, (3) bentuk pembaharuan Islam.Kata Kunci : Representasi, Sosial, novel, sosiologi sastra.  
INTERFERENSI FONOLOGI BAHASA BARE’E TERHADAP PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA PADA MASYARAKAT MALAKOSA PERANTAU DI PALU Yustika, Yustika
BAHASA DAN SASTRA Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini bagaimana bentuk interferensi fonologi, dan faktor penyebab terjadinya interferensi bahasa Bare’e pada masyarakat Malakosa perantau di Palu. Tujuan penelitian yaitu: mendeskripsikan bentuk interferensi dan mengidentifikasi penyebab terjadinya interferensi bahasa Bare’e pada masyarakat Malakosa perantau di Palu. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dan menggunakan metode simak dan cakap, dengan teknik sadap, teknik simak libat cakap, teknik bebas libat cakap, teknik rekam, teknik catat, teknik pancing, dan teknik cakap semuka. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode padan dan informal. Interferensi bahasa Bare’e terhadap penggunaan bahasa Indonesia pada masyarakat Malakosa perantau di Palu meliputi: bentuk, dan faktor penyebab terjadinya interferensi. Peneliti menemukan adanya interferensi dalam bidang fonologi pada tuturan masyarakat Malakosa perantau di Palu. Interferensi bentuk fonologi ditemukan penambahan fonem vokal /a/ /i/ /u/ /e/ /o/ pada akhir kata sehingga disebut sebagai bahasa vokalis dan penghilangan fonem /h/ pada awal kata. Selain itu juga ditemukan adanya penghilangan fonem konsonan /k/ /p/ /t/ dan /n/ pada akhir kata serta perubahan fonem /e/ menjadi fonem /a/  dan perubahan  fonem /i/ menjadi fonem /a/ pada pertengahan kata, Selain itu, faktor yang mempengaruhi terjadinya interferensi yaitu: 1) Latar belakang penutur, 2) Kurangnya penguasaan kosakata, 3) Kurang terampil menggunakan bahasa, 4) Prestise bahasa sumber, dan 5) Terbawanya kebiasaan dalam bahasa ibu.Kata kunci: Interferensi, bahasa Bare’e, bahasa Indonesia.
TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM TALKSHOW INDONESIA LAWAK KLUB PADA PROGRAM TV TRANS7 Rusman, Rusman
BAHASA DAN SASTRA Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah pokok yang dianalisis dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk dan strategi tindak tutur ilokusi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan strategi tindak tutur ilokusi dalam talkshow Indonesia Lawak Klub. Metode yang digunakan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yaitu dari tayangan Indonesia Lawak Klub di Trans7. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik catat. Prosedur teknik analisis data terdiri dari (1) Reduksi Data, (2) Penyajian Data, (3) Penarikan Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada lima bentuk tindak tutur ilokusi dan penggunaan kedua strategi tindak tutur ilokusi. Bentuk tindak tutur ilokusi yaitu bentuk asertif yang terdiri dari tuturan menyatakan, menyarankan, melaporkan, menunjukkan, mengakui, mengklaim, dan menyebutkan. Bentuk tindak tutur direktif yang terdiri dari tuturan menyuruh/memerintah, memohon, menasihati, dan menyilakan. Bentuk tindak tutur ekspresif yang terdiri dari tuturan kesenangan, ketidaksukaan/kestidaksenangan, memuji, berterimakasih, meminta maaf, kebingungan, mengejek, menyalahkan, menyindir, memberi selamat, dan mengeluh. Bentuk tindak tutur komisif yang terdiri dari tuturan berjanji, menawarkan, dan menyanggupi. Bentuk tuturan deklaratif yang terdiri dari tuturan memutuskan. Sedangkan strategi tindak tutur meliputi strategi langsung tindak tutur asertif, strategi langsung tindak tutur direktif, strategi langsung tindak tutur ekspresif, strategi langsung tindak tutur komisif. Strategi tidak langsung bermodus interogatif dan strategi tidak langsung bermodus deklaratif.Kata Kunci: Tindak Tutur, Tindak Ilokusi, Bentuk, Strategi
PENGGUNAAN DIKSI PADA DAFTAR MENU WARUNG MAKAN DI KOTA PALU Rahmi, Rahmi
BAHASA DAN SASTRA Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana jenis makna dalam diksi yang digunakan pada daftar menu warung makan di Kota Palu, (2) bagaimana jenis gaya bahasa dalam diksi yang digunakan pada daftar menu warung makan di Kota Palu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk makna dan gaya bahasa yang terkadung dalam diksi pada daftar menu warung makan di Kota Palu. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitiannya adalah warung makan, serta objek penelitiannya adalah diksi pada daftar menu warung makan di Kota Palu. penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 Februari 2016. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik observasi dan dokumentasi. Metode analisis data pada penelitian ini adalah metode padan referensial dengan menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman (reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi). Hasil penelitian ini adalah peneliti menemukan delapan jenis makna pada penggunaan diksi dalam penggunaan diksi dalam daftar menu warung makan di Kota Palu, yaitu makna leksikal, makna gramatikal, makna umum, makna khusus, makna referensial, makna denotatif, makna konotatif, dan makna asosiatif. Selain itu, ditemukan dua gaya bahasa dalam diksi yang diteliti, yaitu gaya bahasa personifikasi dan hiperbola. Kata kunci: Diksi, Daftar Menu, Warung Makan di Kota Palu
LATAR DAN KAITANNYA DENGAN UNSUR INTERNAL INTRINSIK DALAM NOVEL HAFALAN SHALAT DELISA KARYA TERE LIYE M., Nurhayati
BAHASA DAN SASTRA Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan latar dan keterkaitan latar dengan unsur lainnya berupa tema, tokoh, penokohan, alur, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat dalam novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif berjenis kualitatif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut : (1) mencatat isi cerita berdasarkan unsur latar, (2) menentukan unsur latar yang ada dalam novel yang terbagi atas latar tempat, waktu dan sosial, dan (3) menentukan keterkaitan antara latar dengan unsur intrinsik yang lain yang terkandung dalam novel tersebut. Hasil penelitian ini peneliti menemukan 19 latar tempat, 6 latar waktu, dan 3 latar sosial serta penulis juga memperoleh keterkaitan antara latar dengan tema, tokoh, penokohan, alur, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat dalam novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye.Kata Kunci : Latar dan Kaitannya dengan Unsur Intrinsik, Novel
STRUKTUR KEPRIBADIAN TOKOH TIVRI DALAM NASKAH DRAMA CIPOA KARYA PUTU WIJAYA Rahmayanti, Rahmayanti
BAHASA DAN SASTRA Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini “bagaimana struktur kepribadian tokoh Tivri dalam Naskah Drama Cipoa karya Putu Wijaya”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepribadian tokoh Tivri. Metode yang digunakan ialah metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan (1) membaca keseluruhan naskah drama (2) mengumpulkan data (3) mencatat data  (4) membaca data (5) menandai dan mencatat (6) dan melakukan verifikasi data yang sudah dikumpulkan. Analisis data dilakukan peneliti melalui tahap berikut: (1) menentukan keadaan jiwa  lewat tingkah laku dan dialog tokoh Tivri pada naskah (2) menganalisis (3) melakukan verifikasi data kembali untuk memastikan kebenaran data. Hasil penelitian dan pembahasan : Kepribadian tokoh Tivri yang dipengaruhi oleh Id adalah kemauan untuk memiliki bongkahan emas, Ego yaitu sikap Tivri yang mematuhi Juragan untuk tidak memberitahukan kepada para pekerja bahwa harta karun telah ditemukan begitupun sebaliknya, dan Super Ego adalah Tivri yang akhirnya menyadarkan Juragan untuk tidak berkata bohong kepada Para Pekerja.Kata Kunci: Struktur; tokoh ; naskah drama.
ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM IKLAN PRODUK PERAWATAN KECANTIKAN WANITA DI TELEVISI Rahayu, Rahayu
BAHASA DAN SASTRA Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) gaya bahasa apa saja yang digunakan dalam iklan produk perawatan kecantikan wanita, dan (2) apa fungsi gaya bahasa dalam iklan produk perawatan kecantikan wanita di televisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan berbagai macam gaya bahasa serta menjelaskan fungsi gaya bahasa dalam iklan produk perawatan kecantikan wanita di televisi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dokumentasi, simak dan  catat. Teknik analisis data menggunakan metode reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil analisis data dan pembahasan menunjukkan bahwa data pada penelitian ini berjumlah 23 data dari 18 buah iklan produk perawatan kecantikan yang berasal dari 3 merk produk, adapun gaya bahasa yang digunakan dalam iklan produk perawatan kecantikan wanita terbagi atas 10 gaya bahasa yaitu gaya bahasa 1) personifikasi; 2) perumpamaan; 3) hiperbola; 4) klimaks; 5) antiklimaks; 6) erotesis; 7) asindeton; 8) aliterasi; 9) mesodiplosis; 10) repetisi. Fungsi gaya bahasa dalam iklan produk perawatan kecantikan yakni sebagai alat untuk meninggikan selera sehingga dapat meningkatkan minat konsumen, sebagai alat untuk mempengaruhi atau meyakinkan konsumen, sebagai alat untuk menciptakan suasana tertentu, serta untuk memperkuat efek terhadap gagasan yang disampaikan sehingga membuat konsumen terkesan oleh pesan yang disampaikan dalam sebuah iklan. Kata Kunci: Gaya Bahasa; Iklan; Produk Kecantikan.
REDUPLIKASI VERBA BAHASA BUNGKU DI DESA SAKITA KECAMATAN BUNGKU TENGAH KABUPATEN MOROWALI Hasmila, Hasmila
BAHASA DAN SASTRA Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.678 KB)

Abstract

Penelitian ini tentang reduplikasi verba bahasa Bungku merupakan sebuah penelitian yang menggambarkan perkataan yang diucapkan berulang oleh masyarakat suku tobungku disetiap aktivitas keseharian mereka. Masalah dari penelitian ini yaitu bentuk reduplikasi verba bahasa Bungku, makna reduplikasi verba yang terdapat dalam bahasa Bungku. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan makna reduplikasi verba bahasa Bungku. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah data tuturan. Sumber data merupakan sumber data lisan dan tulisan. Teknik pengumpulan data yaitu metode simak dengan menggunakan teknik lanjutan yaitu teknik simak libat cakap, teknik bebas libat cakap dan teknik catat.  serta metode cakap dengan menggunakan teknik lanjutan teknik cakap semuka. Teknik analisis data yaitu menggunakan metode padan dan distribusional denagn menggunakan teknik ganti dan teknik perluasan. Metode penyajian hasil analisis data yaitu dengan menggunakan metode formal dan metode informal. Bentuk reduplikasi verba bahasa Bungku yaitu reduplikasi penuh, reduplikasi sebagian, reduplikasi berkombinasi afiks yang terdiri atas: Sufiks {-o} dan konfiks {me-i}. makna reduplikasi verba bahasa Bungku yaitu 1) makna yang menyatakan perbuatan berulang-ulang yang berhubungan dengan bentuk dasar 2) menyatakan makna yang dilakukan dengan santai 3) menyatakan makna perbuatan yang saling mengenai antara dua belah pihak dan 4)  menyatakan makna yang sama dengan bentuk dasarnya.Kata kunci: reduplikasi, verba, dan bahasa Bungku. 
REDUPLIKASI VERBA BAHASA TAJIO Muzakir M, Abdul
BAHASA DAN SASTRA Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan penelitian ini adalah Bagaimana bentuk reduplikasi verba bahasa Tajio dan bagaimana makna reduplikasi verba bahasa Tajio. Tujuannya Mendeskripsikan bentuk reduplikasi verba bahasa Tajio dan mendeskripsikan makna reduplikasi verba bahasa Tajio. Sumber data dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh berasal dari dua sumber yaitu: (1) Data tertulis sebagai data utama atau primer (2) Data lisan sebagai data penunjang atau data skunder.  Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif deskriptif, penelitian yang digunakan semata-mata hanya berdasarkan pada fakta  yang ada fenomena yang memang secara empiris hidup pada penuturnya sehingga yang dihasilkan atau yang dicatat berupa paparan apa adanya. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode simak. Teknik pengumpulan data adalah simak libat cakap, teknik rekam, dan teknik catat. Analisis data dalam penelitian ini adalah metode padan dan metode agih. Hasil penelitian ini adalah bentuk reduplikasi verba bahasa Tajio yaitu: (1) reduplikasi penuh, (2) reduplikasi sebagian dan (3) reduplikasi berimbuhan. Makna reduplikasi verba bahasa Tajio terdiri dari dua makna, yaitu: (1) makna tindakan berulang kali, (2) makna tanpa tujuan, (3) makna berbalasan dan (4) makna bersamaan waktu. Kata Kunci: Reduplikasi, Verba

Page 1 of 2 | Total Record : 13