cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
BAHASA DAN SASTRA
Published by Universitas Tadulako
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal elektornik Program Studi Bahasa Satra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Bahasa dan Sastra" : 10 Documents clear
AFIKS PEMBENTUK VERBA BAHASA BUOL Faidah, Nur
BAHASA DAN SASTRA Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.82 KB)

Abstract

 Abstrak - Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk, fungsi, dan makna afiks pembentuk verba bahasa Buol. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data ialah metode simak dan metode cakap dengan menggunakan teknik sadap, teknik rekam, dan teknik catat. Metode yang digunakan menganalisis data ialah metode padan dan metode distribusional dengan menggunakan teknik ganti dan teknik perluas. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh sejumlah afiks pembentuk verba dalam bahasa Buol. Afiks-afiks tersebut berdistribusi dengan bentuk dasar verba, nomina, dan adjektiva, yaitu prefiks {popo-}, {mopo-}, {nopo-}, {mopopo-}, {nopopo-}, {nipopo-}, {moi-}, {noi-}, {moko-}, {noko-}, sufiks {-e}, {-an}, gabungan afiks {popo-/-an}, {pogi-/-e}, {du-/-an}, dan {du-/-on}. Afiks yang berdistribusi dengan bentuk dasar nomina dan verba adalah prefiks {moN-}, {noN-}, {ni-}, {pogi-}, {mogi-}, {nogi-}, {nipogo-}, sufiks {-on}, gabungan afiks {moN-/-an}, {noN-/-an}, {ni-/-an}, {ni-/-on}, {niko-/-an}, {nipo-/-an}, {po-/-e}, {gi-/-an}, dan {pogi-/-an}. Afiks yang berdistribusi dengan verba adalah prefiks {po-}, {poti-}, {moti-}, {noti-}, {nipoti-}, dan {nipotiti-}. Afiks yang berdistribusi dengan bentuk dasar adjektiva adalah {potiti-}, {motiti-}, {notiti-}, {moko-}, {noko-}, {nopoko-}, {nipoko-}dan gabungan afiks {poko-/-an}. Afiks-afiks tersebut dapat diklasifikasi berdasarkan fungsinya menjadi afiks pembentuk verba transitif aktif, pasif, dan afiks pembentuk verba intransitif. Terdapat juga afiks pembentuk verba imperatif. Afiks-afiks tersebut memiliki makna gramatikal tertentu, seperti menyatakan makna melakukan pekerjaan sedang, telah, dan akan dilakukan. Makna tidak sengaja, makna memakai, makna membumbuhi, makna membuat, makna mengisap, makna perbuatan pasif, dan makna perintah. Kata Kunci : Afiks, verba, bahasa Buol
PENGUNAAN BAHASA ALAY DI KALANGAN REMAJA DI KOTA PALU M ARUF, DEWI
BAHASA DAN SASTRA Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.019 KB)

Abstract

Abstrak - Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk bahasa alay dalam percakapan kalangan remaja di Kota Palu?. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk bahasa alay. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Pada penelitian ini meliputi tiga tahap yaitu tahap pengumpulan data, tahap analisis data, dan tahap penyajian data. Metode yang di gunakan dalam pengumpulan data adalah metode simak dan metode cakap. Hasil penelitian menemukan bentuk bahasa alay pada kalangan remaja alay di kota Palu. Bentuk pengunaan bahasa alay di kalangan remaja di bagi menjadi dua, yaitu: (1) bentuk kata, (2) bentuk singkatan. Bentuk bahasa alay kata yaitu ngeh, munaroh, galau, panasonik mataram,pepsi, apose, keles, kenapose, katro,woles, modus, cintah, jagier, tangkis, centes, dan maharani. Bahasa alay bentuk singkatan yaitu ml, pulkam, muklen, keten, kzl,saltum, nongki, mj, imut, dan gaje.Kata Kunci : Bahasa Alay Kalangan Remaja, Bentuk Bahasa Alay.
NILAI RELIGI DALAM NOVEL ASSALAMULAIKUM BEIJING KARYA ASMA NADIA SARI, MAYA PUSPITA
BAHASA DAN SASTRA Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.539 KB)

Abstract

Abstrak- Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimanakah nilai religi yang terkandung dalam novel Assalamualaikum Beijing Karya Asma Nadia? Tujuannya mendeskripsiakan nilai religi dalam novel Assalamualaikum Beijing. Sumber data dalam penelitian ini adalah Novel Assalamualikum Beijing karya Asma Nadia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuatitatif deskriptif, metode ini mendeskripsikan nilai religi yang terdapat dalam novel Assalamualaikum Beijing. Teknik pengumpulan data merupakan langkah paling strategis dalam penelitian ini, pengumpulan data meliputi (1) membaca keseluruhan novel secara berulang-ulang (2) mengidentifikasikan bagian cerita yang berkenan dengan nilai nilai religi (3) menentukan bagian-bagian cerita yang berkenan dengan nilai religi kemudian mendeskripsikannya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat dikemukakan bahwa nilai religi dalam novel Assalamualaikum Beijing Karya Asma Nadia meliputi semua dimensi ilai religi sesuai dengan teori R. Stack dan G.Y Glock yang mengemukakan bahwa nilai religi terbagi atas lima dimensi yaitu (1) keyakinan beragama (2) praktik Agama (3) Rasa/ pengalaman beragama (4) pengetahuan beragama (5) konsekuensi beragama.  Kata kunci: Nilai Religi, Novel 
PENGGUNAAN GAYA BAHASA MARIO TEGUH DALAM INSTAGRAM Purangga, Helniati
BAHASA DAN SASTRA Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.368 KB)

Abstract

Abstrak   Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu: (1) gaya bahasa apa  yang saja yang terdapat dalam instagram Mario Teguh, (2) apa makna gaya bahasa Mario Teguh dalam instagram. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis, wujud, dan makna gaya bahasa Mario Teguh dalam instagram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data yaitu dari instagram Mario Teguh. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dokumentasi, teknik catat. Prosedur teknik analisis data terdiri atas:  (1) menelaah data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, (4) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini ditunjukkan bahwa ada 14 gaya bahasa yang digunakan Mario Teguh dalam instagram yaitu: (1) perumpamaan, (2) metafora, (3) personifikasi, (4) antitesis, (5) hiperbola, (6) klimaks, (7) sitire, (8) alusi, (9) erotis, (10) asonansi, (11) kiasmus, (12) epizeukis, (13) epistrofa, (14) anafhora. Gaya bahasa yang sering digunakan adalah gaya bahasa perumpamaan, gaya bahasa metafora, dan gaya bahasa antitesis. Makna gaya bahasa yang digunakan yakni pengungkapan mengenai motivasi-motivasi Mario Teguh terkait mengenai permasalahan dalam kehidupan seperti tentang cinta, keluarga, kesabaran, masa depan, keyakinan, dan pendidikan.Kata Kunci: Gaya Bahasa, Mario Teguh, Instagram;
NILAI MORAL DALAM NOVEL SANG PENCERAH KARYA AKMAL NASREY BASRAL Firwan, Muhammad
BAHASA DAN SASTRA Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.656 KB)

Abstract

pencerah karya Akmal Nasery Basral. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan nilai-niai moral yang terdapat dalam novel sang pencerah Karya Akmal Nasery Basral. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis yang dapat diamati. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tahapan sebagai berikut: (1) Menandai teks novel sang pencerah teori partiwantoro. (2) mengklasifikasikan teks novel sang pencerah karya Akmal Nasery Basral yang berkaitan dengan nilai moral. (3) menyimpulkan hasil kelasifikasi teks novel sang pencerah karya Akmal Nasery Basral yang menyangkut dengan nilai moral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai moral dalam novel sang pencerah terdiri dari 4 niali moral yaitu. (1) nilai moral antara manusia dengan dirinya sendiri, terdiri atas 9 sikap yaitu, kejujuran, sabar, semangat, tanggung jawab, ikhlas, pantang menyerah, tegas, berani, dan rendah hati. (2) nilai moral antara manusia dengan manusia terdiri dari 8 sikap Sopan, peduli, tolong menolong, saling berbagi, menempati janji, menyemagati dan memotivasi, bekerja sama, dan bersosialisasi. (3) Nilai moral Antara manusia dengan alam terdiri dari atas yaitu, Nasionalisme, menjaga kelestarian alam. (4) nilai moral antara manusia dengan Tuhan terdiri dari atas, yaitu bersyukur, taat beribadah dan berperasangka baik kepada Tuhan.Kata Kunci: Nilai Moral, Novel Sang Pencerah
STRUKTUR KLAUSA INDEPENDEN BAHASA DONDO DARWIN, DARWIN
BAHASA DAN SASTRA Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.76 KB)

Abstract

 Absrak - Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah struktur klausa independen bahasa Dondo.Sehubungan dengan permasalahan tersebut penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur klausa independen bahasa Dondo.Objek penelitian ini adalah bahasa Dondo yang dipakai oleh masyarakat Dondo di Wilayah Desa Buga Kecamatan Ogodeide Kabupaten Tolitoli.Dalam penelitian ini diperoleh data dari satu sumber, yaitu data lisan sebagai data utama (data primer).Penelitian ini menggunakan metode kualitatif.Data penelitian dideskripsikan dengan kata-kata tertulis.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode simak dan metode cakap yang disertai dengan teknik lanjutannya. Dalam menganalisis data yang telah terkumpul , penelitian menggunakan metode padan dan metode distribusional dan disajikan dengan menggunaka metode formal dan metode informal. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan klausa independen bahasa Dondo terdiri dari (1) klausa dasar (derivator) yang meliputi klausa transitif, klausa intransitif, dan klausa ekuatif, (2) klausa turunan (derivasi) yang meliputi klausa kausatif dan non-kausatif.Kata Kunci: Struktur Klausa Independen Bahasa Dondo 
ANALISIS PENGGUNAAN AFIKS BAHASA INDONESIA DALAM STATUS BLACKBERRY MESSENGER MAHASISWA KELAS C ANGKATAN 2012 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA FAUZAN, MOHAMMAD RIDHA
BAHASA DAN SASTRA Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (838.578 KB)

Abstract

Abstrak- Judul dalam penelitian ini adalah Analisis Penggunaan Afiks Bahasa Indonesia dalam Status BlackBerry Messenger Mahasiswa Kelas C Angkatan 2012 Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Identifikasi masalah yakni bagaimana bentuk dan makna dari afiks bahasa Indonesia yang digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk dan makna dari afiks bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan pencatatan. Instrument penelitian adalah peneliti, alat tulis, media elektronik, dan kartu data. Penelitian ini menggunakan teknik topdown untuk menganalisis data. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dapat disimpulkan bahwa dalam status blackberry messenger ditemukan bentuk dan makna afiks bahasa Indonesia (a) prefiks meliputi {meN-}, {ke-}, {ber-}, {di-}, {peN}, {ter-}, {se-}, dan {per-}; (b) infiks meliputi {-el-}, {-em-}, {-er-}, dan {-in-}; (c) sufiks meliputi {-an}, {-i}, {-kan}, dan {-nya}; (d) konfiks meliputi {ber-...-an}, {ke-...-an}, {peN-...-an}, dan {per-...-an}; (e) simulfiks meliputi {memper-...-kan}, {diper-...-kan}, {memper-...-i}, dan {diper-...-i}. Kata Kunci: Afiks Bahasa Indonesia; Status BlackBerry Messenger; Mahasiswa.
ANALISIS KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM ROMAN “BELENGGU” KARYA ARMIJN PANE WAHYUNI, CITRA
BAHASA DAN SASTRA Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.891 KB)

Abstract

Abstrak - Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana konflik batin tokoh utama serta faktor apa yang menyebabkan terjadinya konflik batin pada tokoh utama dalam roman Belenggu karya Armijn Pane”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konflik batin tokoh utama berdasarkan teori psikoanalisis Sigmund Freud dan faktor penyebab konflik batin tokoh utama. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan (1)  membaca roman (2) mencatat data (3) menandai data (4) mendeskripsikan data (5) dan melakukan verifikasi data yang sudah dikumpulkan. Analisis data dilakukan peneliti melalui tahap berikut: (1) mengumpulkan data konflik  batin tokoh utama (2) menyeleksi data (3) analisis (4) melakukan verifikasi data kembali untuk memastikan kebenaran data (5) memaparkan data. Hasil penelitian dan pembahasan: bentuk konflik batin tokoh Sukartono (Tono) yaitu konflik Mendekat-Menjauh (Approach-Avoidance Conflict) dan konflik Menjauh-Menjauh (Avoidance-Avoidance Conflict) yang dipengaruhi id  berwujud kebimbangan, kehilangan, dan berharap. Ego dan superego berwujud putus asa. Bentuk konflik batin tokoh Sumartini (Tini) yaitu konflik Mendekat-Menjauh (Approach-Avoidance Conflict) dan konflik Menjauh-Menjauh (Avoidance-Avoidance Conflict) yang dipengaruhi id berwujud kebimbangan, kesedihan, dan berharap. Ego berwujud tersiksa. Bentuk konflik batin tokoh Rohayah (Yah) yaitu konflik Mendekat-Menjauh (Approach-Avoidance Conflict) yang dipengaruhi id berwujud  kekhawatiran. Superego berwujud kebimbangan, kesedihan. Faktor penyebab konflik batin yaitu pernikahan tidak dilandasi rasa cinta, kesibukan, traumatik pada hubungan sebelumnya, kesetiaan dan kepercayaan.Kata Kunci: Konflik Batin, Tokoh, Novel/roman
TINDAK TUTUR INTEROGATIF GURU DAN SISWA DI KELAS XI SMA NEGERI 5 PALU WILDA, WILDA
BAHASA DAN SASTRA Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.657 KB)

Abstract

Abstrak –Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana bentuk interogatif, (2) Bagaimana fungsi interogatif dalam pembelajaran di kelas XI SMA Negari 5 Palu. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk, dan fungsi tuturan interogatif guru kepada siswa, siswa kepada guru, dan siswa kepada siswa di kelas XI SMA Negeri 5 Palu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan objek penelitian tindak tutur guru dan siswa yang mengandung makna interogatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan metode simak (teknik rekam dan teknik catat). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif, mengikuti konsep Miles dan Huberman. Tahapan analisis data mengikuti konsep Miles dan Huberman meliputi: (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian di kelas XI SMA Negeri 5 Palu, menunjukan bahwa terdapat tujuh bentuk dan lima fungsi interogatif pada tuturan guru kepada siswa, empat bentuk dan empat fungsi interogatif siswa kepada guru dan empat bentuk dan empat fungsi interogatif siswa kepada siswa.  Kata Kunci: Tuturan Interogatif Guru, Siswa, Bentuk, Fungsi. 
PENGGUNAAN TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM ACARA HITAM PUTIH DI TRANS7 Saputri, Andi Anita Lestari Dwi
BAHASA DAN SASTRA Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.737 KB)

Abstract

ABSTRAK – Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi tindak tutur ekspresif dalam acara Hitam Putih di Trans7.Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode simak dengan teknik catat.Teknik analisis data terdiri dari (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, (4) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk tuturan ekspresif yang digunakan dalam acara Hitam Putih meliputi: 1) ucapan terima kasih ditandai oleh kata terima kasih, dan makasih, 2) ucapan selamat ditandai oleh kata selamat, 3) permintaan maaf ditandai oleh kata maaf, dan sorry, 4) menyalahkan ditandai oleh kata gara-gara, 5) memuji ditandai oleh kata cantik, bagus, dan ganteng, 6) kesenangan ditandai oleh kata suka, senang, dan I loved, 7) ketidaksenangan ditandai oleh kata gak senang, gak suka dan benci, 8) mengeluh ditandai oleh kata aduh, 9) sindiran, dan 10) mengejek ditandai oleh kata bodoh, dan jelek. Sedangkan fungsi tuturan ekspresif yang ditemukan dalam penelitian meliputi: 1) sebagai ungkapan penghormatan atas budi baik, 2) sebagai ungkapan terhadap seseorang yang sedang mendapatkan atau mengalami sesuatu yang membahagiakan, 3) mengakui kesalahan, 4) memberikan pengakuan dan penghargaan, 5) menyatakan kesenangan, 6) menyatakan ketidaksenangan, 7) mengungkapkan rasa susah, 8) mengejek, dan 9) menghibur. Kata Kunci : tindak tutur, tindak tutur ekspresif, bentuk, fungsi. 

Page 1 of 1 | Total Record : 10