cover
Contact Name
Agung Setia Budi
Contact Email
agungsetiabudi@ub.ac.id
Phone
+62341-577911
Journal Mail Official
jtiik@ub.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya Gedung F FILKOM Lt. 8, Ruang BPJ Jalan Veteran No. 8 Malang Indonesia - 65145
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 23557699     EISSN : 25286579     DOI : http://dx.doi.org/10.25126/jtiik
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) merupakan jurnal nasional yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya (UB), Malang sejak tahun 2014. JTIIK memuat artikel hasil-hasil penelitian di bidang Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer. JTIIK berkomitmen untuk menjadi jurnal nasional terbaik dengan mempublikasikan artikel berbahasa Indonesia yang berkualitas dan menjadi rujukan utama para peneliti. JTIIK di akreditasi oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor: 36/E/KPT/2019 yang berlaku sampai dengan Volume 11 Nomor 2 Tahun 2024.
Articles 914 Documents
Rancang Bangun Sistem Konversi Mata Kuliah (Studi Kasus : Prodi Informatika, Fasilkom, UPN "Veteran" Jawa Timur) Henni Endah Wahanani; Made Hanindia Prami Swari; Fawwaz Ali Akbar
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 9, No 3: Juni 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2022935740

Abstract

Salah satu persayaratan akademik untuk lulus dari program sarjana adalah telah menyelesaikan kredit 144 SKS. Permasalahan seringkali ketika dilakukan pencetakan transkrip nilai maka mata kuliah yang muncul seringkali double. Kondisi lain yang seringkali terjadi adalah jumlah SKS yang berkurang dari yang dicatat oleh mahasiswa serta perbedaan nama mata kuliah. Hal ini sangat mungkin terjadi akibat adanya perubahan kurikulum yang terjadi secara berkala pada sebuah prodi. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini dibuat untuk membangun sistem konversi mata kuliah menggunakan pendekatan terstruktur dengan metode waterfall. Pengembangan sistem konversi memiliki tantangan khususnya pada perancangan antarmuka menu input data KHS yang harus mudah digunakan dan memastikan semua data benar sesuai dengan KHS. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengujian basic path testing menghasilkan 48 fungsi masuk dengan kategori tingkat risiko rendah terhadap cacat atau error yang memiliki tipe prosedur yang sederhana dan terstruktur dengan baik serta stabil dengan persentase 100%. Persentase dari pengujian yang dapat dilakukan sejumlah 89 pengujian berdasarkan jalur independen adalah sebesar 100%. Dari total 48 fungsi diperoleh hasil yang sama untuk 1 jenis perhitungan menggunakan cyclomatic complexity sehingga bisa dikatakan kode program adalah relevan serta dari 89 skenario uji diperoleh hasil yang valid tanpa eror. Sedangkan berdasarkan hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa sistem konversi yang dibangun pada penelitian ini telah memiliki nilai usability yang sangat baik. AbstractOne of the academic requirements to graduate from a bachelor's program is to have completed 144. The problem is when a transcript is printed, the courses that appear are often double. Other conditions that often occur are the number of credits that are less than those recorded by students and differences in course names. This is very likely to occur due to curriculum changes that occur periodically in a study program. Based on this, this research was made to build a course conversion system using a structured approach with the waterfall method. The development of the conversion system has challenges, especially in designing the KHS data input menu interface which must be easy to use and ensure that all data is correct in accordance with KHS. Based on the results obtained from basic path testing, 48 functions are included in the category of low risk level for defects or errors that have a simple and well structured and stable type of procedure with a percentage of 100%. The percentage of tests that can be carried out by 89 tests based on the independent path is 100%. From a total of 48 functions, the same results are obtained for 1 type of calculation using cyclomatic complexity, it can be said that the script code program is relevant and from 89 test scenarios, valid results are obtained without errors. Meanwhile, based on these results, it can be concluded that the conversion system built in this study has a very good usability value.
Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Mytelkomsel Menggunakan Evaluasi Heuristik dan Metode Pieces (Studi Kasus : Mahasiswa Kampus Karawaci Universitas Gunadarma) Fajar Nugraha; Dewi Agushinta Rahayu; Irwan Bastian
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 9, No 3: Juni 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2022924403

Abstract

Perkembangan teknologi yang sangat pesat, menjadikan banyak terciptanya inovasi baru. Telkomsel adalah salah satu provider terbesar yang ada di indonesia. Telkomsel meluncurkan sebuah aplikasi pada 1 Juli 2015 kepada masyarakat dengan nama MyTelkomsel. Tujuan aplikasi ini untuk memberikan informasi tentang sisa pulsa, kuota internet yang aktif, masa aktif kartu Subscriber Identity Module (SIM), dan masih banyak lagi. Penelitian ini ditujukan untuk mengukurtingkat kepuasan pengguna aplikasi MyTelkomsel menggunakan evaluasi heuristik dan metode PIECES. Pengumpulan data dilakukan menggunakan Google Form sebagai media untuk mengumpulkan respon pengguna melalui pernyataan yang sudah disediakan. Pengelolaan data analisis menggunakan Data Analysis Tools  yang tersedia di https://www.ueq-online.org/. Hasil dari penelitian ini adalah 2 dari 6 skala UEQ berada pada sisi positif yaitu Daya Tarik dengan skor 0,022 dan Kejelasan dengan skor 0,045. 4 skala lainnya berada pada sisi negatif yaitu Efisiensi  skornya -0,025, Ketepatan -0,051, Stimulasi -0,056, Kebaruan -0,053. Berdasarkan skor tersebut aplikasi MyTelkomsel membutuhkan peningkatan terutama dalam hal efisiensi, ketepatan, stimulasi dan kebaruan. AbstractThe rapid development of technology, making many innovations. Telkomsel is one of the largest providers in Indonesia. Telkomsel launched MyTelkomsel app on July 1, 2015. This application provides information about the remaining credit balance, active internet quota, the active period of the Subscriber Identity Module (SIM) card, and many. This research is to measure the user satisfaction level of MyTelkomsel application using heuristic evaluation and the PIECES method. Data collection is collected from respondents using Google Form as a medium through the statements already provided. Analytics data are managed using the Data Analysis Tools available at https://www.ueq-online.org/. This research shows 2 of 6 UEQ scales are on the positive side namely Attractiveness with a score of 0.022 and Perspicuity with a score of 0.045.  The other 4 scales are on the negative side namely Efficiency with score -0.025, Dependability -0.051, Stimulation -0.056, Novelty -0.053. Based on these scores MyTelkomsel application requires improvement especially in terms of efficiency, dependability, stimulation, and novelty.
Klasifikasi Siswa Slow Learner untuk Mendukung Sekolah dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa Menggunakan Algoritma Naïve Bayes Abdul Harris Wicaksono; Ahmad Afif Supianto; Satrio Hadi Wijoyo; Didik Krisnandi; Ana Heryana
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 9, No 3: Juni 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2022935609

Abstract

Tidak semua siswa sekolah bisa menangkap materi dengan kemampuan yang sama dikarenakan tingkat kecerdasan dan kemampuan belajar setiap anak berbeda - beda. Ada siswa yang kemampuan belajarnya rendah sehingga lambat dalam memahami materi yang biasa disebut sebagai slow learner. Siswa slow learner ini perlu perlakuan yg khusus supaya dapat memahami materi seperti siswa lainnya. Siswa slow learner yang tidak terdeteksi dapat memperlambat kegiatan belajar mengajar karena guru harus mengulang kembali menjelaskan materi untuk membuat siswa memahami materi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan siswa slow learner dan non slow learner dan menghasilkan visualisasi dashboard yang dapat digunakan untuk membantu sekolah. Penelitian ini mengangkat studi kasus siswa kelas XI dan XII SMA Tunas Luhur yang berjumlah 89 siswa.  Penelitian ini menggunakan algoritma naive bayes untuk klasifikasi dan cross validation 10 folds sebagai metode pengujian. Hasil pengujian didapatkan nilai akurasi 0.92857, precison  0.94736, recall 0.97297 , dan F-measure 0.96 serta hasil pengujian visualisasi dashboard menggunakan kuesioner System Usability Scale yang menghasilkan skor 71.75 atau acceptable. Algoritma naïve bayes  berhasil mengklasifikasikan siswa slow learner dan non slow learner dengan baik, dan visualisasi dashboard bisa diterima dengan baik oleh pihak sekolah. AbstractNot all school students can capture material with the same abilities because each child's level of intelligence and learning ability are different. There are students whose learning ability is low so that it is slow in understanding the material commonly referred to as slow learner. These slow learner students need special treatment in order to understand the material like other students. Undetectable slow learner students can slow down teaching and learning activities because teachers have to redo explain the material to make students understand the material. This study aims to classify slow learner and non slow learner students and produce dashboard visualizations that can be used to help schools. This study raised the case study of grade XI and XII students of Tunas Luhur High School which amounted to 89 students.  The study used naive bayes algorithms for classification and cross validation of 10 folds as a testing method. The test result obtained an accuracy score of 0.92857, precison of 0.94736, recall of 0.97297 , and F-measure of 0.96 and dashboard visualization test results using the System Usability Scale questionnaire which resulted in a score of 71.75 or acceptable. Bayes' naïve algorithm successfully classifies slow learner and non-slow learner students well, and dashboard visualization is well received by the school.
Halaman Belakang dan Daftar Indeks Lina Purbosari
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 9, No 3: Juni 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Halaman Belakang dan Daftar Indeks
Evaluasi Kinerja MLLIB APACHE SPARK pada Klasifikasi Berita Palsu dalam Bahasa Indonesia Antonius Angga Kurniawan; Metty Mustikasari
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 9, No 3: Juni 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2022923538

Abstract

Machine learning digunakan untuk menganalisis, mengklasifikasikan, atau memprediksi data. Untuk melakukan tugas dari machine learning diperlukan alat bantu dengan kinerja serta lingkungan yang kuat demi mendapatkan akurasi dan efisiensi waktu yang baik. MLlib Apache Spark adalah library machine learning yang memiliki kemampuan dan kecepatan yang sangat baik. Hal ini dikarenakan dalam melakukan pemrosesan data, MLlib berjalan di atas memori. Penelitian ini menggunakan MLlib Apache Spark untuk melakukan klasifikasi berita palsu berbahasa Indonesia dengan jumlah data sebanyak 1786 yang diperoleh dari situs penyedia berita palsu dan fakta, yaitu TurnBackHoax.id. Algoritma klasifikasi yang diterapkan adalah Naïve Bayes, Gradient-Boosted Tree, SVM dan Logistic Regression. Keempat algoritma dipilih karena kemampuannya yang sudah terbukti baik dalam melakukan klasifikasi dan beberapa algoritma yang jarang digunakan namun memiliki kemampuan yang baik juga dalam hal klasifikasi. Tahap pengolahan data diantaranya adalah preprocessing, feature extraction, penerapan algoritma. Evaluasi dilakukan berdasarkan accuracy, test error, f1-score, confusion matrix, dan running time. Hasil menunjukkan bahwa MLlib Apache Spark terbukti memiliki kinerja yang cepat dan baik karena dalam melakukan pemrosesan machine learning, running time tercepat yang didapat adalah 6.46 detik dengan menggunakan algoritma Logistic Regression. Akurasi yang didapat juga cukup baik dengan rata-rata test error dari keempat algoritma hanya 0.180. F1-score yang diperoleh pada keempat algoritma juga cukup baik dengan rata-rata sebesar 0.818. Confusion matrix yang dihasilkan juga baik, karena jumlah prediksi benar jauh lebih banyak dibandingkan dengan jumlah yang salah. AbstractMachine learning is used to analyze, classify, or predict data. To do the task of machine learning, we need tools with a strong performance and environment to get good accuracy and time efficiency. MLlib Apache Spark is a machine learning library that has excellent capabilities and speed. This is because in performing data processing, MLlib runs on memory. This research uses MLlib Apache Spark to classify fake news in Indonesian language with 1786 data that were obtained from fake news and fact provider sites, TurnBackHoax.id. The classification algorithm applied was Naïve Bayes, Gradient-Boosted Tree, SVM and Logistic Regression. The four algorithms were chosen because of their proven ability to classify and several algorithms that are rarely used but have good abilities in terms of classification. Data processing stages include preprocessing, feature extraction, and algorithm implementation.  Evaluation was done based on accuracy, error test, f1-score, confusion matrix, and running time.  The results showed that MLlib Apache Spark was proven to have a fast and good performance because in doing machine learning processing, the fastest running time was 6.46 seconds using the Logistic Regression algorithm. The accuracy obtained was also quite good with an average test error of the four algorithms of only 0.180.  F1-scores obtained on the four algorithms were also quite good with an average of 0.818. The result of confusion matrix was also good, because the number of correct predictions was far more than the number of incorrect ones.
Sistem Pelacakan Dokumen Berbasis Seluler dan Kode QR Monanta Alfiareza; Nori Wilantika
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 9, No 3: Juni 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2022924519

Abstract

Dalam pelaksanaan sensus/survei, BPS memiliki sistem yang digunakan dalam pengelolaan dokumen. Sistem ini membantu BPS dalam mengelola dokumen khususnya kuesioner mulai dari pengadaan hingga pendistribusian. Sistem tersebut terdapat beberapa permasalahan diantaranya diantaranya laporan yang masuk tidak terintegrasi dan dalam format yang tidak standar sehingga menimbukan kendala dalam melakukan rekapitulasi, laporan  kurang aktual dikarenakan laporan didapat setelah proses pengumpulan data di lapangan sudah selesai, dan metode penginputan memungkinan terjadi human error berupa kesalahan pengetikan identitas dokumen. Penelitian ini mencoba mengatasi permasalahan tersebut dengan melakukan pengembangan sistem informasi dan menerapkan kode QR pada sistem pengelolaan dokumen sensus/survei BPS. Metode pengembangan sistem menggunakan model prototyping. Sistem melibatkan 5 aktor, yaitu Petugas Pemeriksa Lapangan (PML), Koordinator Statistik Kecamatan (KSK), pegawai BPS kabupaten/kota, pegawai BPS RI, dan pimpinan. Peneliti membagi sistem ke dalam dua sistem boundary. Pertama, aplikasi seluler berbasis android yang memuat fungsi pelaporan dokumen sensus/survei yang terdiri dari jumlah dokumen yang telah terisi, jumlah dokumen yang rusak, dan jumlah dokumen yang belum terisi. Kedua, aplikasi berbasis web yang terdiri dari fungsi monitoring dokumen sensus/survei dan fungsi-fungsi tambahan untuk administrator. Uji coba dan evaluasi sistem dilakukan dengan uji black box, uji keandalan kode QR, dan System Usability Scale (SUS). Berdasarkan uji tersebut, sistem yang dibangun dapat menjalankan fungsinya dan telah layak digunakan. Sistem yang dikembangkan mampu menyediakan fasilitas bagi PML untuk melaporkan jumlah dokumen dan mampu menyediakan informasi secara terpusat dan aktual. AbstractIn conducting census or survey, BPS has a system used for document management. This system assists BPS in managing documents, especially questionnaires from procurement to distribution. The system has several problems. The incoming reports are not integrated and in a non-standard format so that it creates problems in recapitulation process. The reports are also not actual because they are obtained after the whole data collection process has been completed. The inputation method allows errors in document's identity typing. This research attempts to overcome these problems by developing an information system and implementing QR Code for BPS census/survey document management system. The system development  used the prototyping methodology. The system involves 5 actors, namely Field Inspection Officers (PML), District Statistics Coordinator (KSK), district/city BPS employees, BPS RI employees, and leaders. We divided the system into two system boundaries. First, an android-based mobile application that contains census/survey document reporting (the number of documents that have been filled in, the number of damaged documents, and the number of documents that have not been used). Second, a web-based application consists of census/survey documents monitoring and tracking functions and additional functions for administrators. System were tested and evaluated using the black box test, the reliability test of the QR code, and the System Usability Scale (SUS). Proven by these tests, the system is ready to use. It can carry out all of its functions to facilitate PML to report the condition of the documents and to provide actual information centrally for the leaders.
Clustering Tingkat Risiko Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU) Menggunakan Metode K-Means Jessica Rahmawati Nugroho; Yoyon K Suprapto; Eko Setijadi
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 9, No 3: Juni 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2022915217

Abstract

Pajak adalah sumber utama pendapatan negara. Karena itu, otoritas pajak di seluruh dunia, bertugas untuk mengurangi kesenjangan pajak (tax gap). Salah satu faktor yang menyebabkan adanya kesenjangan pajak adalah tingkat kepatuhan Wajib Pajak (WP). Dalam upaya meminimalisir ketidakpatuhan WP, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melakukan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan terhadap WP. WP badan mempunyai kontribusi dominan terhadap penerimaan negara. Dari latar belakang tersebut, diambil pendekatan menggunakan metode clustering dengan algoritma K-Means untuk mengelompokkan Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU) sesuai risiko tingkat ketidakpatuhan dan dampak fiskal bagi penerimaan yang dibagi menjadi tinggi, sedang, dan rendah. Hasil pengujian menunjukkan terdapat 9 KLU yang masuk ke dalam kuadran berwarna merah dengan tingkat ketidakpatuhan tinggi (variabel A) dan memiliki dampak fiskal yang tinggi (variabel B). Dengan validasi clustering menggunakan uji silhouette, diperoleh nilai 0,65 untuk variabel A dan 0,93 untuk variabel B. Informasi yang dihasilkan dari penelitian ini dapat dipergunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam penentuan daftar KLU yang perlu diprioritaskan untuk dilakukan pemeriksaan dan pengawasan. AbstractTax are the main source of state revenue. Therefore, tax authorities around the world are in charged to reducing the tax gap. One of the factors that causes the tax gap is the level of taxpayer compliance. In order to minimising the risk of taxpayers non-compliance, Directorate General of Taxes (DGT) as a Tax Authorities need to supervising and inspecting taxpayers. Corporate taxpayers as one of the largest source of revenue, based on their business sector have a dominant contribution to state revenues. Thus, in this study, the researcher tries to implement the clustering method with the K-Means algorithm to grouping the business classifications (Klasifikasi Lapangan Usaha/KLU) according to the risk of non-compliance level and the fiscal impact on revenue which is divided into high, medium, and low. The results show that there are 9 KLUs that included into the red quadrant with a high level of non-compliance (variable A) and have a high fiscal impact (variable B). Clustering validation using the silhouette test, obtained values of variable A and variable B, respectively 0,65 and 0,93. The information provided from this study can be used to support decision making in determining the list of KLUs that need to be prioritized for supervising and inspecting.
Teknik Identifikasi Fitur Berdasarkan Kalimat Pernyataan Kebutuhan dalam Konteks Pengembangan Software Product Line M Syauqi Haris; Tri Astoto Kurniawan
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 9, No 3: Juni 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2022935732

Abstract

Software product line (SPL) adalah konsep software reuse di bidang industri perangkat lunak yang memiliki fase awal berupa domain engineering untuk mengidentifikasi dan memetakan fitur-fitur dari sekumpulan produk perangkat lunak yang akan dikembangkan. Fitur perangkat lunak sering kali diekspresikan secara eksplisit dalam kalimat pernyataan kebutuhan yang ada pada dokumen spesifikasi kebutuhan perangkat lunak (SRS). Saat ini, penelitian tentang otomatisasi identifikasi fitur perangkat lunak berdasarkan dokumen spesifikasi kebutuhan telah banyak diusulkan dengan berbagai metode, namun hasil yang diperoleh kebanyakan adalah kata benda yang dianggap sebagai kandidat fitur. Representasi fitur dengan kata benda dianggap masih terlalu abstrak dan tidak mewakili konsep fitur sebagai kemampuan atau fungsionalitas suatu perangkat lunak. Dalam penelitian ini, identifikasi fitur yang direpresentasikan dengan frasa gabungan kata kerja dan kata benda diusulkan karena dianggap lebih menjelaskan kemampuan  dan fungsionalitas dari suatu perangkat lunak. Pola penulisan kalimat pernyataan kebutuhan dengan requirement boilerplate dimanfaatkan sebagai dasar identifikasi fitur perangkat lunak secara otomatis dengan menggunakan alat bantu pemrosesan bahasa natural atau NLP (natural language processing). Dalam penelitian ini diusulkan 4 (empat) aturan dependency parser, yang merupakan salah satu pipeline dalam NLP. Tingkat keberhasilan metode pada penelitian ini adalah antara 65% sampai dengan 88% untuk 5 kelompok kalimat pernyataan kebutuhan yang diujikan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa metode yang diusulkan pada penelitian ini bisa mengautomasi proses identifikasi fitur pada tahapan domain engineering dalam pengembangan software product line khususnya yang menggunakan metode ekstraktif.AbstractSoftware product line (SPL) is a software reuse concept in the software industry that has an initial phase of domain engineering to identify and map the features of a set of software products to be developed. Software features are often expressed explicitly in the requirement sentences contained in the software requirements specification (SRS) document. Currently, research on the automation of software feature identification based on requirements specification documents has been proposed by various methods, but the results obtained are mostly nouns that are considered feature candidates. Representation of features with nouns is considered too abstract and does not represent the concept of features as capabilities or functionality of the software. In this study, the identification of features represented by combined phrases of verbs and nouns is proposed because it is considered to better explain the capabilities and functionality of software. The pattern of writing a requirement sentence with boilerplate requirements is used as the basis for automatically identifying software features using natural language processing (NLP) tools. In this research, 4 (four) dependency parser rules are proposed, which is one of the pipelines in NLP. The success rate of the method in this study is between 65% to 88% for the 5 groups of sentences that were tested. These results indicate that the method proposed in this study can automate the feature identification process at the domain engineering stage in product line software development, especially those using extractive methods.
Evaluasi SIMRS pada Manajemen Sumber Daya Manusia dengan Framework COBIT 5 I Nyoman Angga Prabawa; I Made Oka Widyantara; Made Sudarma
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 9, No 3: Juni 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2022934749

Abstract

Salah satu prasyarat terhadap standar sebuah rumah sakit di Indonesia, termasuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung adalah adanya penggunaan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Disamping itu, sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang memiliki peran penting dalam keberhasilan penerapan SIMRS. Dua pernyataan tersebut menjadi sasaran program bagi RSUD Klungkung yang berkeinginan untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi dan SIMRS, serta kuantitas dan kualitas SDM RS. Untuk itu, dibutuhkan evaluasi pada setiap pihak yang terlibat dalam penerapan SIMRS di RSUD Klungkung. Selain untuk mengukur sejauh mana penerapan SIMRS yang telah berjalan, evaluasi ini juga bertujuan untuk melihat seberapa baik SDM yang terlibat di dalamnya telah dikelola. Proses evaluasi dilaksanakan dengan mengacu pada kerangka kerja Control Objectives for Information and Related Technology versi 5 (COBIT 5) pada sub domain proses Align, Plan, and Organise 07 (APO07), yakni Manage Human Resources. Metode pengukuran dan proses analisa penelitian didasarkan pada penilaian kuesioner setiap responden yang memiliki keterlibatan dalam penerapan SIMRS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan SIMRS terhadap manajemen SDM berada pada tingkat kapabilitas 1 dengan nilai sebesar 74%. Analisa kesenjangan terhadap tingkat kapabilitas harapan yang berada pada tingkat kapabilitas 3 menghasilkan usulan rekomendasi perbaikan guna menyusun rencana strategis manajemen SDM serta meningkatkan pemanfaatan layanan SIMRS dan Teknologi Informasi (TI). AbstractHospital Management Information System (SIMRS) is one of the requirements for the hospital’s standards in Indonesia, including at the Regional Public Hospital (RSUD) of Klungkung. Additionally, human resources (HR) have the main role in SIMRS's successful implementation. The statements become the RSUD Klungkung targets to improve technology and SIMRS uses, also the quantity and quality of human resources. The SIMRS evaluation is needed for each party involved in its implementation. It is carried out to measure the SIMRS implements and to ensure human resources involved have been well managed. The evaluation process is measured using Control Objectives for Information and Related Technology 5th version (COBIT 5) framework within the sub domain process Align, Plan, and Organise 07 (APO07), namely Manage Human Resources. The analysis is based on an assessment of each respondent’s questionnaire who involved in the SIMRS implementation. The result shows that SIMRS implementation towards human resources management is at capability level 1 with a value of about 74%. Gap analysis of expected capabilities at capability level 3 provides recommendation improvements in order to increase the strategic plan for SDM management as well as SIMRS and Information Technology (IT) service.
Implementasi Sistem Administrasi di Unit Pelaksana Teknis Pusat Pengembangan Publikasi Ilmiah Dosen Universitas Semarang berbasis Website Muhamamd Surya Jati Pradana; Aria Hendrawan; B.Very Christioko; Agusta Praba Ristadi Pinem
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 9, No 3: Juni 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2021864089

Abstract

Pusat Pengembangan Publikasi Ilmiah Dosen (P3ID) ialah Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang dibentuk di Universitas Semarang guna melakukan pengelolaan arsip surat yang berkaitan dengan jurnal. Kegiatan pengelolaan dan pengarsipan surat jurnal di P3ID masih dilakukan dengan cara manual, yang memungkinkan terjadinya kesalahan dalam pencatatan surat terlebih bila surat yang diarsipkan jumlahnya banyak. Dengan alasan tersebut, maka penelitian dilakukan untuk mengimplementasikan algoritma Sequential Search dalam proses pencarian arsip surat di P3ID ini. Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem ialah metode Rapid Application Development (RAD), metode yang menekankan pada pengembangan sistem dengan jangka waktu yang singkat. Dari hasil implementasi pada sistem Administrasi berbasis Website ini, sistem berjalan dengan baik. Proses pencarian yang dilengkapi dengan algoritma Sequential Search ini juga dapat menampilkan hasil yang dicari berdasarkan kata kunci perihal. AbstractLecturer’s Scientific Publication Development Center is a Technical Implementation Unit established at the University of Semarang to manage the archive of letters related to journals. The management and archiving activities of journal letters in P3ID are still done by manual means, which allows for errors in the recording of letters especially when the letters archived in large numbers. For this reason, research was conducted to implement the Sequential Search algorithm in the process of searching for mail archives in this P3ID. The method used in system development is the Rapid Application Development (RAD) method, a method that emphasizes system development for a short period of time. From the implementation results on this Website-based Administration system, the system is running well. The search process equipped with sequential search algorithm can also display the results searched based on the subject keyword.