cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
EL-HIKMAH
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 90 Documents
Dikotomi Pendidikan Islam: Akar Historis dan Dikotomisasi Ilmu Asyari, Akhmad; Makruf, Rusni Bil
EL-HIKMAH Vol 8, No 2 (2014): Desember
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pemisahan ilmu agama dan non-agama atau apa yangdisebut dikotomisasi ilmu dalam wacana pendidikan Islam telahmenimbulkan banyak perdebatan di kalangan tokoh pendidikanIslam. Sebagian tokoh medukung penuh sistem dikotomi dansebagian menolak keras adanya dikotomi. Tulisan ini bertujuanuntuk mengurai akar historis dikotomisasi pendidikan Islam. Hasiltemuan ini menunjukkan bahwa Islam sangat menganjurkaneksplorasi ilmu pengetahuan dengan tidak memisahkan danmempertentangkan antara ilmu agama dan ilmu non agama.Dalam Islam, tidak ada pendikotomian ilmu, yang ada hanyalahpengklasifikasian ilmu, akan tetapi pada praktiknyapengklasifikasian ilmu tersebut salah diartikan oleh banyakkalangan masyarakat muslim itu sendiri.
POLITIK PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA: Analisis Sistem Pendidikan Pesantren dan Madrasah supriadin, supriadin
EL-HIKMAH Vol 8, No 2 (2014): (Desember)
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pendidikan Islam merupakan subsistem pendidikannasional. Kajian ini mengurai realitas pendidikan pesantren danmadrasah; bagaimana sistem pendidikannya dan bagaimana pulakebijakan pemerintah terhadap dua lembaga pendidikan Islamtersebut. Sistem pendidikan pesantren menunjukkan sifat danbentuk yang berbeda dari pola pendidikan nasional. Makapesantren menghadapi dilema untuk mengintregasikan sistempendidikan yang dimiliki dengan sistem pendidikan nasional.Sementara itu, kelahiran madrasah merupakan upaya strategisuntuk mengintegrasikan pola pendidikan Islam ala pesantrendengan pola pendidikan modern (ala Barat). Intervensikebijakan/politik berpengaruh terhadap eksistensi pesantren danmadrasah. Pesantren dan madrasah diniyah sebagai sumberpendidikan dan pencerdasan masyarakat Indonesia yang sudahberurat-akar sejak sebelum kemerdekaan baru mendapatkanpengakuan secara yuridis pada era reformasi.
KREATIVIAS GURU PAI DALAM MENGATASI KETERLAMBATAN KEMAMPUAN MEMBACA ALQUR’AN SISWA KELAS IV SDN 1 KRAMA JAYA KEC. NARMADA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Hakim, Abdul
EL-HIKMAH Vol 9, No 1 (2015): JUNI
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan membaca Kitab Suci al-Qur‟an merupakan kompetensi dasar yang wajib dimiliki oleh setiap penganutnya. Tuntutan membaca al-Quran secara baik dan benar (tartil) disyariatkan secara tersurat didalam oleh Pemilik Kalam ini. Karena al-Qur‟an diturunkan dalam bahasa asing (Arab) tidak sedikit orang yang menemui kesulitan dalam belajar melafalkannya secara fasih. Untuk itu dibutuhkan kesabaran dan ketekunan serta metode yang benar.artikel ini menguraikan kiat kreatif guru PAI dalam mengatasi keterlambatan kemampuan membaca al-qur‟an siswa kelas IV SDN 1 Krama Jaya, Narmada yang diselenggarakan pada Tahun Pelajaran 2014/2015.
POLA PENGEMBANGAN PROGRAM SUASANA RELIGIUS MELALUI AKTUALISASI NILAI-AKTIVITAS DAN SIMBOL-SIMBOL ISLAMI DI MADRASAH Fitriani, Mohamad Iwan
EL-HIKMAH Vol 9, No 1 (2015): JUNI
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Religious based education in Islamic education perspective is an educational institution which is built to actualize Islamic values. ThoseIslamic values are manifested in religious activities and symbols which aresupported by Islamic educational system that consists of input-process-output and outcome. This study is focused on: actualization of religious based education in islamic education management through vertical obedience values (devine values: faith and piety, charity, sincere, resignation, grateful and horizontal values obedience (human values: shilaturrahim, brotherhood, barakah, togetherness, work hard, consistence and patience). Thoose both values grow and create other values (scientific, economy, art and social values). Then, those values inspire religious daily, weekly, monthly, annually and accidentally activities and religious symbols such as Mosque, Islamic decorations made from Al Qur‟an, Hadits and Islamic proverb. Islamic values, activities and symbols are essential elements of religious culture at any islamic educational institution. This study shows that islamic values need to be reelaborated to enrich islamic values implemented at madrasah run as well as possible.
PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA DI SMAN 1 PRINGGASELA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Nasihin, Ahmad
EL-HIKMAH Vol 9, No 1 (2015): JUNI
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manusia terbaik adalah yang paling baik akhlaknya. Dan, Rasulullah saw. pun diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia. Guru (ulama, pewaris Nabi) terutama guru agama memiliki peran penting dalam proses pendidikan dan pembinaan akhlak mulia. Artikel ini menguraikan tiga hal penting, yakni: (1) peranan guru PAI dalam pembinaan akhlak siswa di SMAN 1 Pringgasela Kabupaten Lombok Timur; (2) hambatan-hambatan yang dihadapi, dan (3) upaya guru dalam hambatan tersebut. hasilnya, diantara peran yang dilakoni oleh guru PAI selain pelaksanaan pendidikan agama Islam di dalam kelas, dalam pembinaan akhlak siswa di sekolah tersebut, guru PAI mengadakan kegiatan imtaq pada setiap hari jum’at, mengadakan bimbingan khusus, kegiatan ekstrakurikuler, dan bekerjasama dengan orang tua/wali siswa.
PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) Latif, Abdul
EL-HIKMAH Vol 9, No 1 (2015): JUNI
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan dalam proses pembelajaran tidak terlepas bagaiman seorang guru mengemas perangkat pembelajarannya, karena yang sangat mempengaruhi dan menentukan berhasil tidaknya pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru tergantung bagaimana menerapkan pendekatan yang dapat menunjang strategi, metode, dan kesesuaian materi yang akan diajarkan. Artikel ini membahas secara analisis deskriptif tentang Pendekatan dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, dengan  merumuskan permasalahan. Bagaimana jenis pendekatan yang dilaksanakan dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam? Adapun hasil yang didapatkan, dengan menerapkan pendekatan kontekstual dalam proses pembelajaran, guru dapat memberi pengalaman yang berarti melalui proses pembelajaran yang berbasis masalah, penemuan (inquiri), independent learning, learning community, proses refleksi, dan pemodelan. Pendekatan lain yang harus diperhatikan adalah aspek sains, filosofis dan religious. Kesemuanya dipadu dengan pendekatan spesifik dalam proses pembelajaran PAI menurut dasar-dasar keislaman yaitu pendekatan pembiasaan, emosional, rasional, fungsional, pengalaman dan keteladanan. sehingga dari proses tersebut anak didik dapat memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran agam Islam.
INVESTIGASI DALAM PEMBELAJARAN Rapi, M.
EL-HIKMAH Vol 9, No 1 (2015): JUNI
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran yang inovatif saat ini adalah pembelajaran yang mampu menciptakan lingkungan belajar-mengajar yang lebih aktif, kondusif, dan kontekstual. Sudah saatnya seorang pendidik harus memiliki kemauan untuk mengetahui bagaimana dan apa yang harus dilakukan agar peserta didiknya dapat terlibat secara aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Kreativitas peserta didik dapat ditingkatkan melalui banyak cara, salah satu satunya dengan investigasi. Investigasi yaitu penyelidikan dengan mencatat atau merekam fakta-fakta, dengan melakukan peninjauan, percobaan dan sebagainya dengan tujuan memperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan. Investigasi dalam pembelajaran dapat dilakukan secara individu maupun kelompok
POLITIK PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA: Analisis Sistem Pendidikan Pesantren dan Madrasah Supriadin, Supriadin
EL-HIKMAH Vol 8, No 2 (2014): Desember
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pendidikan Islam merupakan subsistem pendidikan nasional. Kajian ini mengurai realitas pendidikan pesantren dan madrasah; bagaimana sistem pendidikannya dan bagaimana pula kebijakan pemerintah terhadap dua lembaga pendidikan Islam tersebut. Sistem pendidikan pesantren menunjukkan sifat dan bentuk yang berbeda dari pola pendidikan nasional. Maka pesantren menghadapi dilema untuk mengintregasikan sistem pendidikan yang dimiliki dengan sistem pendidikan nasional. Sementara itu, kelahiran madrasah merupakan upaya strategis untuk mengintegrasikan pola pendidikan Islam ala pesantren dengan pola pendidikan modern (ala Barat). Intervensi kebijakan/politik berpengaruh terhadap eksistensi pesantren dan madrasah. Pesantren dan madrasah diniyah sebagai sumber pendidikan dan pencerdasan masyarakat Indonesia yang sudah berurat-akar sejak sebelum kemerdekaan baru mendapatkan pengakuan secara yuridis pada era reformasi.
PENDIDIKAN RELIGIOSITAS: UPAYA ALTERNATIF PENDIDIKAN KEAGAMAAN Fuadi, Abdulloh
EL-HIKMAH Vol 9, No 1 (2015): JUNI
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan agama pada umumnya, ataupun Pendidikan Religiositas mempunyai tujuan yang sama, yaitu meningkatkan iman dan takwa bagi siswa yang mempelajarinya. Namun ada satu perbedaan prinsip yang membedakan kedua pendidikan itu. Kalau Pendidikan Agama hanya berkutat pada dogma dan nilai-nilai kebenaran agama itu sendiri. Sementara Pendidikan Religiositas bicara lebih luas, ingin merangkum kesamaan nilai-nilai universal setiap agama. Pendidikan Religiositas mempergunakan pendekatan pendidikan refleksi (paradigma pedagogi reflektif). Refleksi meliputi tiga unsur utama sebagai satu kesatuan di dalam proses pembelajarannya, yaitu: pengalaman, refleksi dan aksi. Melalui Pendidikan Religiositas ini siswa diharapkan mengalami perubahan sikap yang mendasar atas hidupnya, dimana siswa mampu menghormati martabat hidup manusia, memperjuangkan kebaikan bersama, menyebarluaskan sikap dan semangat solidaritas dengan sesama, khususnya yang kecil, lemah, miskin dan tersingkirkan. Inilah transformasi kehidupan yang diharapkan tumbuh dan berkembang dalam diri siswa, baik melalui agama dan kepercayaan masing-masing maupun dalam proses komunikasi iman dengan agama dan kepercayaan lain.
Bagian Belakang Muhammad, Muhammad
EL-HIKMAH Vol 9, No 1 (2015): JUNI
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract