cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Dinamika Penelitian Industri
ISSN : 20888996     EISSN : 24774456     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Menyajikan karya tulis ilmiah yang berkualitas yang telah terseleksi dan direview untuk penelitian dan perekayasaan bidang teknologi industri karet, tekstil, pangan, lingkungan dan kimia lingkungan.
Arjuna Subject : -
Articles 387 Documents
Penggunaan tepung ubi jalar (Ipomea batatas L.) pada pembuatan kerupuk kempelang Palembang Prasetya, Hari Adi
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 22, No 1 (2011): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2579.676 KB)

Abstract

The research objective is to determine the effect of sweet potato (Ipomea batatas L.) flour utilization in processing of Palembang kempelang chips. The sweet potato flours used in this study are produced from white, yellow and purple sweet potatoes. Modification of tapioca and sweet potato flours promote gel formation characteristics so that sweet potato flour that is used as supplement material will give chemical and physical properties advantage. The results showed that kempelang chips which use white, yellow and purple sweet potato flours within 3% to 8% range had protein content of 9% to 14%, lipid content of 0.3% to 0.5% and carbohydrate content of 76% to 89%,respectively. The results of chips test for all treatments had fulfill the chips standard quality in accordance to SNI 01-2713-2006. Organoleptic tests showed that crispiness and taste of chips using purple sweet potato flour is more prefered than that of white and yellow sweet potato flours, but it had dark color which is unfavoured by consumers.Keywords: Sweet potato flour, tapioca flour, kempelang chips, organoleptic tests     AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan tepung ubi jalar (Ipomea batatas L.) pada pembuatan kerupuk kempelang. Tepung ubi jalar yang digunakan berasal dari ubi jalar putih, kuning dan ungu. Modifikasi tepung tapioka dan tepung ubi jalar memberikan sifat mudah membentuk gel sehingga penggunaan tepung ubi jalar sebagai bahan tambahan pada proses pembuatan kerupuk kempelang Palembang dapat memberikan keunggulan sifat kimia dan fisika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerupuk kempelang menggunakan tepung ubi jalar putih, kuning dan ungu antara 3%–8%, kadar protein antara 9%–14%, kadar lemak antara 0,3%–0,5% dan kadar karbohidrat antara 76%–89%. Hasil uji kerupuk untuk semua perlakuan memenuhi syarat mutu kerupuk, sesuai SNI 01-2713-2006.Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa kerenyahan dan rasa kerupuk menggunakan tepung ubi jalar ungu lebih disukai dari kerupuk menggunakan tepung ubi jalar putih dan kuning, tetapi warna kerupuknya yang gelap tidak disukai oleh konsumen. Kata Kunci: Tepung ubi jalar, tepung tapioka, kerupuk kempelang, uji organoleptik
Pengaruh konsentrasi ozon terhadap cemaran mikroba pada air minum dalam kemasan Agustini, Sri; ., Rienoviar
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 22, No 1 (2011): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2516.19 KB)

Abstract

A study on the effect of ozone concentration on the microbial contamination on the bottled drinking water has been done. The objective was to get the optimum concentration of ozone in disinfection in the bottled drinking water production. The treatment was concentrating ozone in mixing tank 0.1 ppm; 0.2 ppm; 0.3 ppm; 0.4 ppm; 0.5 ppm and 0.6 ppm. Experiment were done for two bottled drinking water producers in Palembang, and Bengkulu. Treated Samples were sent to accredited laboratory to be tested for Total plate count, coliform and salmonella by using SNI 01-2897-1992 test method for microbiological contamination.Test results showed that drinking water which were treated with ozone concentration below 0.3 ppm still contain Total plate count more than 102 CFU,while those were treated with ozone concentration 0.3 ppm and more comply to requirement for Total plate count according to SNI 01-3551-2006 (Indonesia National Standard for bottled drinking water) for line production where the Total Plate count less than 100 CFU. All untreated samples do not contain salmonella. Test result for Coliform showed that all treated samples have coliform less then 2 colonies. This mean that all treated samples comply to the requirement of to SNI 03-3551-2006 (Indonesia National Standard for bottled drinking water) for Coliform and salmonella.Keywords: The bottled drinking water, ozone, SK 705/MPP/Kep/2003, disinfection AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi ozon yang optimum pada proses disinfeksi air minum dalam kemasan. Percobaan dilakukan pada dua pabrik air minum dalam kemasan di Palembang dan Bengkulu. Perlakuan yang diberikan adalah konsentrasi ozon pada tangki pencampur masing masing 0,1 ppm; 0,2 ppm; 0,3 ppm; 0,4 ppm; 0,5 ppm dan 0,6 ppm. Terhadap contoh hasil perlakuan dilakukan pengujian Angka Lempeng Total (ALT), coliform dan Salmonella menggunakan SNI 01-2897-1992 cara Uji Mikroba pada laboratorium terakreditasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa air minum dalam kemasan hasil perlakuan dengan kadar ozon kurang dari 0,3 ppm masih mengandung ALT lebih dari 100 CFU. Sedangkan air minum dalam kemasan hasil perlakuan dengan kadar ozon 0,3 ppm atau lebih memenuhi persyaratan ALT menurut SNI 01-3553-2006 untuk lini produksi, dimana ALT <100 CFU. Semua contoh air baku tidak mengandung Salmonella. Hasil pengujian terhadap Coliform menunjukkan bahwa semua contoh hasil perlakuan mengandung coliform < 2 koloni. Ini berarti bahwa semua contoh hasil perlakuan memenuhi persyaratan SNI 01-3553-2006 untuk coliform dan salmonella.Kata Kunci: Air Minum Dalam Kemasan, Ozon, SK 705/MPP/Kep/2003, Disinfeksi
Pengolahan air limbah laboratorium terpadu dengan sistem kontinyu ., Raimon
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 22, No 2 (2011): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2603.455 KB)

Abstract

The study of laboratory wastewater processing by application of integrated wastewater processing equipment using continous system had been done. The wastewater used in this study was wastewater for COD testing. Variables in this study were dilution factor (fP) with the following compositions : 50:100 (fp.2), 40:100 (fp.2.5), 20:100 (fp.5) and 10:100 (fp.10). The results showed that equipment of integrated laboratory wastewater processing had optimum perfomance at dilution factor of 2.5 (fp.2.5) to 5 (fp.5). This condition produced the pollutant elimination percentage value of Total Dissolved Solids (TDS), Ammonium (NH3-N), Iron (Fe), Total Chrome (Cr-total) and Mangaan (Mn)respectively in the ranges of 90-95% with the final acidity level (pH) of laboratory wastewater in the range of 6-7.Keywords : B3 wastes, dilution factor, coagulation, adsorption, and ion exchange AbstrakPenelitian pengolahan air limbah laboratorium dengan mengaplikasikan alat pengolahan air limbah laboratorium secara terpadu dengan sistem kontinyu telah dilakukan. Air limbah yang digunakan sebagai objek penelitian adalah air limbah pengujian COD. Variabel dalam penelitian ini adalah faktor pengenceran (fp) dengan komposisi sebagai berikut : 50:100 (fp.2), 40:100 (fp.2,5), 20:100 (fp.5) dan 10:100 (fp.10). Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat pengolahan air limbah laboratorium secara terpadu bekerja optimum pada faktor pengenceran 2,5 kali (fp.2,5) sampai 5 kali (fp.5). Pada kondisi ini diperoleh nilai persentase penyisihan polutan Zat padat terlarut (TDS), Amoniak (NH3-N),logam Besi (Fe), Krom Total (Cr-Total) dan Mangan (Mn) masing-masing sekitar 90 - 95%, dengan derajat keasaman (pH) akhir air limbah laboratorium sekitar 6 - 7.Kata Kunci : Limbah B3, faktor pengenceran, koagulasi, adsorpsi dan pertukaran ion
Kajian kemampuan adsorpsi zeolit alam aktif terimmobilisasi dithizon terhadap limbah ion logam Cd(II) terkompetisi Mg(II) dan Cu(II) secara simultan Susanto, Tri
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 22, No 2 (2011): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4426.284 KB)

Abstract

The study on the adsorption of Cd(II) ion waste in the presence of Mg(II) dan Cu(II) simultaneously ions by dithizone-immobililized natural zeolite has been conducted. The results were compared with those adsorbed by unmodified active natural zeolite. The study included modification and characterization of adsorbent, pH optimization, kinetics, and adsorption isotherm. The modification of natural zeolite was done by refluxing it with dithizone in toluene. Adsorbent characterization was perfomed X-ray diffraction and infrared spectrometry. The results showed that dithizone was successfully immobilized on to the surface of natural zeolite and the immobilization did not significantly affect zeolitecristalinity. Optimum pH for the adsorption of Cd(II) ion waste in the presence Mg(II) and Cu(II) simultaneously was 5. Adsorption kinetics was studied using Langmuir-Hinshelwood simple model of order 1. Adsorption kinetics parameters showed that Cd(II) adsorption rate constant of adsorbent active and dithizone-immobilized zeolite was 1.00 x 10-4 minute-1 dan 3.00 x 10-3 minute-1, respectively. Equilibrium constant of active and dithizone-immobilized zeolite was 2.95 x 104 L/mol and 3.96 x 104 L/mol, respectively. Adsorption of Cd(II) in the presence of Mg(II) and Cu(II) simultaneously on active and dithizone-immobilized zeolite was believed to be chemisorption, with the adsorptionenergy of 30.17 kJ/mol and 32.11 kJ/mol, respectively. In general, it was shown that the ability of dithizone-immobilized natural zeolite for the adsorption of Cd(II) in the presence Mg(II) and Cu(II) simultaneously was better than the active natural zeolit. Keywords : zeolite, dithizone, immobilization, Cd(II) ion, adsorption. AbstrakTelah dilakukan penelitian adsorpsi limbah ion logam Cd(II) terkompetisi Mg(II) dan Cu(II) secara simultan dengan menggunakan Zeolit Alam Aktif dan Zeolit Alam Aktif Terimmobilisasi Dithizon (ZAA-D). Kajian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi modifikasi, karakterisasi, kajian adsorpsi ZAA dan ZAA-D yang meliputi optimasi pH larutan, kinetika adsorpsi,dan isoterm adsorpsi. Immobilisasi dithizon dilakukan dengan pencucian zeolit alam dengan 1% HF, kemudian direfluks menggunakan dithizon pada pelarut toluene pada suhu 50OC selama 4 jam. Karakterisasi adsorben dilakukan menggunakan spektroskopi inframerah dan difraksi sinar X. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa dithizon telah terimmobilisasikan pada ZAA tanpa merusak kristalinitasnya. pH optimum adsorpsi ion logam Cd(II) terkompetisi ion logam Mg(II) dan Cu(II) secara simultan pada ZAA dan (ZAA-D) adalah 5. Kinetika adsorpsi Cd(II) denganadanya ion Mg(II) dan Cu(II) dipelajari menggunakan pendekatan kinetika adsorpsi sederhana orde 1 model Langmuir-Hinshelwood, menunjukkan bahwa konstanta laju adsorpsi ion logam Cd(II) oleh ZAA dan ZAA-D berturut-turut 1,00 x 10-4 menit-1 dan 3,00 x 10-3 menit-1. Besarnya konstanta kesetimbangan ion logam Cd(II) untuk ZAA dan ZAA-D berturut-turut 2,95 x 104 L/mol dan 3,96 x 104 L/mol. Adsorpsi ion logam Cd(II) terkompetisi ion Mg(II) dan Cu(II) secara simultan oleh ZAA dan ZAA-D berlangsung secara kimia dengan energi adsorpsi berturut-turut adalah 30,17 kJ/mol dan 32,12 kJ/mol. Adsorben ZAA-D mempunyai kemampuan dan selektivitas adsorpsi limbah ion logam Cd(II) terkompetisi ion logam Mg(II) dan Cu(II) secara simultan lebih tinggi dibandingkan dengan ZAA.Kata kunci : zeolit, dithizon, immobilisasi, ion Cd(II), adsorpsi.
Penggunaan antioksidan gambir dan pengaruhnya terhadap karakteristik kompon karet pegangan setang sepeda motor (grip handle) Prasetya, Hari Adi
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 23, No 1 (2012): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2165.214 KB)

Abstract

The objectives research is to determine the effect of uncharia gambier antioxidant towards grip handle rubber compound characteristic and compare it with the specification of grip handle based on SNI 06-7031-2004. The experimental design used in this research is complete randomized block design with 2 factors carbon black (45 phr and 55 phr) and concentration of uncharia gambier antioxidant (1 phr, 2 phr and 3 phr) with 3 repetition. The result shows that concentration of carbon black and uncharia gambier antioxidant and the interaction between them give a significant effect towards the grip handle mechanical properties that is hardness, 70,76 Shore A, tensile strength, 71,33 kg/cm2, tear resistance, 42,57 mm2/kgm, ageing resistance and ozone resistance. The C1A2 experimental design comply the specification of SNI 06-7031-2004 for mechanical properties, after 48 hours observation there is no cracking on grip handle rubber compound.Keywords : grip handle, carbon black, antioksidan, gambier. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antioksidan gambir terhadapkarakteristik kompon karet pegangan setang sepeda motor sehingga mempunyaispesifikasi karet pegangan setang sepeda motor sesuai SNI 06-7031-2004. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 (dua) faktor carbon black (45 phr dan 55 phr) dan gambir (1 phr, 2 phr dan 3 phr) dengan 3 (tiga) kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi carbon black dan gambir serta interaksi keduanya memberikan pengaruh yang nyata terhadap kekerasan, tegangan putus, ketahanan sobek, ketahanan usang dan ketahanan ozon terhadap kompon karet pegangan setang (grip handle). Perlakuan yang memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia untuk karet pegangan setang sepeda motor menurut SNI 06-7031-2004, yaitu C1A2, dengan parameter kekerasan, 70,76 Shore A, tegangan putus, 71,33 kg/cm2, ketahanan sobek, 42,57 mm3/kgm, juga memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia untuk parameter ketahanan usang dan ketahanan ozon yang ditandai dengan tidak ada keretakan pada kompon karet pegangan setang kendaraan bermotor sampai pengamatan 48 jam.Kata kunci : pegangan setang, carbon black, antioksidan, gambir.
Pengaruh ukuran partikel arang ampas tebu terhadap karakteristik vulkanisasi kompon ban luar kendaraan bermotor roda dua Prasetya, Hari Adi
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 23, No 2 (2012): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2385.109 KB)

Abstract

The research aimed to study the effect of particle sizes of charcoal bagasse and vulcanization time to vulcanization characteristics of motorcycle outside tire compound. Particle sizes of bagasse charcoal used for the research were varied at 50 m, 100 m and 150 m and vulcanization times are at 20 minutes and 40 minutes. The results show that the particle size of charcoal bagasse and vulcanization time had significant effects on the scorch time (ts2), optimum cure time (t90), modulus torsi (t), and vulcanization rate for rubber compound tire for motorcycle. The best treatment was found to be the P2W1 (particle size of bagasse charcoal 150 m and vulcanization time 20 minutes) with vulcanization characteristics of tire compound for motorcycle of 2.16 minute for the scorch time, 3.69 minute for the optimum cure time, 4.4 kg cm for the torque modulus and 10.45 minute for the vulcanization rate.Keywords : Bagasse, charcoal, compound, tire, vulcanizationAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel arang aktif dari ampas tebu dan waktu vulkanisasi terhadap karakteristik vulkanisasi kompon ban luar kendaraan bermotor roda dua. Karakterisik vulkanisasi kompon berpengaruh terhadap sifat fisik dan mekanik kompon ban luar kendaraan bermotor roda dua. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 (dua) faktor perlakuan dan masing-masing diulang 3 (tiga) ulangan. Faktor pertama adalah variasi ukuran partikel arang aktif dari ampas tebu (50 mesh, 100 mesh dan 150 mesh), faktor kedua adalah variasi waktu vulkanisasi (20 menit dan 40 menit). Hasil penelitian pengaruh ukuran partikel arang aktif dari ampas tebu dan waktu vulkanisasi terhadap karakteristik vulkanisasi kompon ban luar kendaraan bermotor roda dua, menunjukkan bahwa pengaruh ukuran partikel arang aktif ampas tebu dan waktu vulkanisasi serta interaksi keduanya berpengaruh nyata terhadap karakteristik vulkanisasi kompon ban luar kendaraan bermotor roda dua, meliputi karakteristik waktu scorch (ts2), waktu matang optimum (t90), modulus torsi (t) dan laju vulkanisasi. Perlakuan terbaik pada penelitian ini adalah kombinasi perlakuan P2W1 (ukuran partikel arang aktif dari ampas tebu 150 mesh dan waktu vulkanisasi 20 menit dengan karakteristik vulkanisasi kompon ban luar kendaraan bermotor roda dua meliputi waktu scorch 2,16 menit, waktu matang optimum 3,69 menit, modulus torsi 4,4 kg cm dan laju vulkanisasi 10,45 menit.Kata kunci : Ampas tebu, arang, ban, kompon, vulkanisasi
Pengaruh karet alam hidrogenasi terhadap ketahanan oksidasi dan ozon barang jadi karet ., Nuyah
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 23, No 2 (2012): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2898.371 KB)

Abstract

This aim of this research was to determine the effects of using hydrogenated natural rubber to the oxidation and ozone resistance in producing rubber goods, especially motorcycle grip handle that fulfill the standard requirement. The experiment was done using rubber compound mixture of RSS, EPDM, and RHG with different ratio formula. The result show that the addition of natural rubber (RSS), synthetic rubber (EPDM), and hydrogenated rubber RHG) had significant effect on the visual test, hardness, tensile strength, tear resistance, density, and ozone. The result of these compounds shows that the best rubber compound for grip handle is the formulation which fulfills the qualification of national standard of Indonesia for motorcycles grip handle, SNI 06-7031-2004 is the formula with natural rubber 70 phr and hydrogenated rubber 30 phr. This formulation fulfill the qualification for visual test which is not defect, hardness 72.85 shore A, tensile strength 89.75 kg/cm2, tear resistance 34.75 kg/cm2, density 1256.23 g/cm3, and ozone resistance, 25 phm, 20% strain at 40 oC for 48 hours.Keywords : Hydrogenated rubber (RHG), natural rubber (RSS), synthetic rubber (EPDM), rubber compound of grip handleAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan karet alam hidrogenasi terhadap ketahanan oksidasi dan ozon dalam pembuatan barang jadi karet, serta mendapatkan formula kompon karet pegangan setang (grip handle) sepeda motor yang memenuhi persyaratan. Kompon karet dibuat dari campuran karet alam (RSS), karet sintetis (EPDM), dan karet hidrogenasi (RHG) dengan variasi perbandingan yaitu formula 1 (karet alam 70 phr dan karet sintetis 30 phr), formula 2 (karet alam 80 phr dan karet hidrogenasi 20 phr), formula 3 (karet alam 70 phr dan karet hidrogenasi 30 phr), formula 4 (karet alam 50 phr dan karet hidrogenasi 50 phr), dan formula 5 (karet alam 30 phr dan karet hidrogenasi 70 phr). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan karet alam (RSS), karet sintetis (EPDM), dan karet hidrogenasi (RHG) berpengaruh nyata terhadap uji visual, Kekerasan, Tegangan putus, Ketahanan sobek, Berat jenis dan Ketahanan terhadap ozon. Hasil penelitian terghadap 5 (lima) jenis kompon menunjukkan bahwa formula kompon pegangan setang yang terbaik adalah yang memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk karet pegangan setang sepeda motor, SNI 06- 7031-2004, yaitu formula 3 (karet alam 70 phr dan karet hidrogenasi 30 phr). Formula ini memenuhi persyaratan untuk pengujian visual yaitu tidak cacat, kekerasan 72,85 Shore A, tegangan putus 89,75 kg/cm2, ketahanan sobek 34,75 kg/cm2, berat jenis 1256,23 g/cm3, dan ketahanan terhadap ozon 25 phm, 20% regangan 40 oC selama 48 jam tidak retak.Kata Kunci : Karet alam (RSS), karet sintetis (EPDM), karet hidrogenasi (RHG), kompon karet pegangan setang
Optimasi pengolahan limbah cair karet remah menggunakan Mikroalga Indigen dalam menurunkan kadar BOD, COD, TSS Nurhayati, Chasri; Hamzah, Basuni; Pambayun, Rindit
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 24, No 1 (2013): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.846 KB)

Abstract

A study of waste water treatment technology using indigenous microalgae from waste water crumb rubber industry was done. This aims of study to use the isolated microalgae in variously pH (7, 8, 9) and concentration 5%, 10%, 15%, 20% of indigenous microalgae as a degradating Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD) and Total Suspended Solid (TSS). Stages of sewage treatment conducted in this study with comprehensive solution methode was isolation and screening indigenous microalgae ot treated waste sites, characterization microalgae, cultivation doubling microalgae and test performance of microalgae from liquid industrial waste crumb rubber. The isolate of microalgae with pH variation and concentration of indigenous microlagae has potency to reduce waste water crumb rubber. The result show that the type of microalgae as a result of identification is Chlorella vulgari. In pH variation (7, 8, 9 ) and concentration of indigenous microalgae (5%, 10%, 15%, 20%), we found that the the best result to degradated BOD, COD, and TSS as namely as pH 7 with concentration of microalga 15% was 36.84 mg/l (83.48%) for BOD, pH 7 with concentration of microalgae 20% was 88.20 mg/l (76.91%) for COD, pH 8 with concentration of microalgae 5% was 0.91 mg/l (92.67%) for TSS.Keywords : BOD, COD, crumb rubber, indigenuos microalgae, TSSAbstrakTelah dilakukan penelitian teknologi pengolahan limbah cair karet remah menggunakan mikroalga indigen. Penelitian ini untuk memanfaatkan mikroalga hasil isolasi dengan memvariasikan pH dan konsentrasi mikroalga dalam menurunkan kadar Biologycal Oxygen Demand (BOD), Chemycal Oxygen Demand (COD) dan Total Suspended Solid (TSS). Tahapan pengolahan limbah yang dilakukan pada penelitian ini dengan metode Comprehensive Solution adalah isolasi dan skrining mikroalga indigen dari limbah yang diolah, karakterisasi mikroalga, pengembangbiakan, penggandaan dan menguji kinerja mikroalga terhadap limbah cair industri crumb rubber. Mikroalga hasil isolasi diperlakuan pada pH dan konsentrasi mikroalga berturut turut yaitu 7, 8, 9 dan 5%, 10%, 15%, 20% untuk pengolahan limbah. Hasil isolasi mikroalga diperoleh satu jenis mikroakga indigen yaitu Chlorella vulgari dan perlakuan pH dan konsentrasi mikroalga mampu menurunkan kadar BOD, COD, TSS, dimana perlakuan terbaik yaitu pada pH 7 dengan konsentrasi mikroalga 10% yaitu 36,84 mg/l (32,84%) untuk BOD, perlakuan pH 7 dan konsentrasi 20% untuk 88,20 mg/l (60%) untuk BOD, dan perlakuan pH 8 dan konsentrasi 5% yaitu 0.91 mg/l (15%) untuk TSS.Kata kunci : BOD, COD, karet remah, mikroalga indigen, TSS
Kajian mutu bahan baku rumput laut (Eucheuma SP.) dan teknologi pangan olahannya Alamsyah, Rizal; Lestari, Nami; Hasrini, Reno Fitri
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 24, No 1 (2013): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.75 KB)

Abstract

Seaweed is one of the strategic commodities in fisheries revitalization program in Indonesia. The problems faced by seaweed producers are the low quality and products diversification of seaweeds due to traditional post-harvest handling and unknown critical factors as quality benchmark of seaweeds products. This study was aimed to determine the condition of the quality of raw materials and end products that have been produced on the market and give recommendations for better seaweed processing technology. The steps taken were the collection of data and information, purchase of raw materials and seaweed based food products, analysis of various seaweed products purchased from the survei areas, process improvement based on the results of analysis, and product analysis as the results of process improvement results. Raw material quality of seaweed of Echeuma cottoni in the market are generally not eligible to be qualified as Dried Seaweed (SNI 2690 2:2009) which has the moisture content above 30%, the value of anhydrous weed below 30%, the level of foreign objects above 5% and microbial contamination was sufficiently high (max 1.0 X102 TPC colonies / gram and E.coli maxKeywords : Eucheuma sp, seaweed sweets, seaweed jam, seaweed sweet cake , seaweed crackers, seaweed cheese stickAbstrakRumput laut merupakan salah satu komoditas strategis dalam program revitalisasi perikanan di Indonesia. Permasalahan yang dihadapi adalah rendahnya mutu rumput laut dikarenakan masih tradisionalnya penanganan pascapanen serta tidak diketahuinya kritikal faktor yang dijadikan tolak ukur mutu produk rumput laut. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kondisi mutu bahan baku dan produk jadinya yang telah diproduksi yang beredar di pasaran, serta memberikan rekomendasi teknologi pengolahan rumput laut yang lebih baik. Tahapan yang dilakukan adalah pengumpulan data dan informasi, pembelian bahan baku dan produk pangan berbasis rumput laut, analisis berbagai produk rumput laut yang dibeli dari daerah survei, perbaikan proses berdasarkan hasil analisis, dan analisis produk hasil perbaikan proses. Mutu bahan baku rumput laut jenis Echeuma cottoni di pasaran umumnya belum memenuhi syarat Rumput Laut Kering (SNI 2690 2:2009) yaitu kadar air masih diatas 30%, nilai anhydrous weed dibawah 30%, kadar benda asing di atas 5% dan cemaran mikrobanya cukup tinggi (ALT maks 1,0x102 koloni/gram dan E.coli maksKata kunci : Eucheuma sp, manisan basah rumput laut, selai rumput laut, dodol rumput laut, kerupuk rumput laut, kertas keju rumput laut
Pengaruh suhu dan lama penyimpanan terhadap karakteristik kompon karet dengan bahan pengisi arang aktif tempurung kelapa dan nano silika sekam padi Marlina, Popy; Pratama, Filli; Hamzah, Basuni; Pambayun, Rindit
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 25, No 1 (2014): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.871 KB)

Abstract

The objectives research is to examines the effect of temperature and storage time to characteristics ofrubber compoundthat was added with the fillers of activated coconut shell carbon and nano silica from rice husks. Rubber compound in this study is the use of a filler treatment activated coconut shell carbon 10 phr and nano silica from rice husks 40 phr. Experimental design include variations in temperature 60°C, 70°C and 80°C and storage time 1 day, 3 days, 5 days and 7 days, with three (3 ) repetition. The results showed temperature and storage time affects the characteristics of the rubber compound rubber compound , for the parameters of hardness , tensile strength , elongation at break and abrasion resistance. Characteristics rubber compound for hardness, tensile strength, elongation at break after ageing met the requirements of the Indonesian National Standards for pads dock rubber compound SNI06-3568-2006. Abrasion resistance rubber compound for all treatments after ageing the characteristics of rubber compound on the market , the range of 400-600 cm3.Keywords : rubber compound characteristics, storage time, temperatureAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh suhu dan lama penyimpanan terhadap karakteristik kompon karet dengan menggunakan bahan pengisi arang aktif tempurung kelapa dan nano silika sekam padi. Kompon karet yang digunakan dalam penelitian ini bahan pengisi dari arang aktif tempurung kelapa 10 phr dan nano silika sekam padi 40 phr. Rancangan percobaan meliputi variasi suhu 60°C, 70°C dan 80°C dan lama penyimpanan kompon karet, yaitu 1 hari, 3 hari, 5 hari dan 7 hari. Percobaan dilakukan pengulangan sebanyak 3 (tiga) kali. Hasil penelitian menunjukkan suhu dan lama penyimpanan kompon karet berpengaruh terhadap karakteristik kompon karet, pada parameter kekerasan, tegangan putus, perpanjangan putus dan ketahanan kikis. Karakteristik kompon karet untuk kekerasan, tegangan putus dan perpanjangan putus setelah pengusangan untuk semua perlakuan memenuhi syarat mutu kompon karet bantalan dermaga, sesuai SNI06-3568-2006. Ketahanan kikis untuk semua perlakuan kompon karet setelah pengusangan memenuhi karakteristik kompon karet di pasaran, kisaran 400 – 600 cm3.Kata kunci : karakteristik kompon karet, lama penyimpanan, suhu

Page 3 of 39 | Total Record : 387


Filter by Year

2010 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 33, No 1 (2022): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 32, No 2 (2021): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 32, No 1 (2021): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 31, No 2 (2020): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 31, No 1 (2020): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 30, No 2 (2019): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 30, No 1 (2019): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 29, No 2 (2018): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI0 Vol 29, No 2 (2018): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 29, No 1 (2018): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 29, No 1 (2018): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 28, No 2 (2017): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 28, No 2 (2017): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 28, No 1 (2017): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 28, No 1 (2017): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 27, No 2 (2016): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 27, No 2 (2016): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 27, No 1 (2016): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 27, No 1 (2016): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 26, No 2 (2015): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 26, No 2 (2015): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 26, No 1 (2015): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 26, No 1 (2015): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 25, No 2 (2014): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 25, No 2 (2014): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 25, No 1 (2014): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 25, No 1 (2014): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 24, No 2 (2013): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 24, No 2 (2013): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 24, No 1 (2013): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 24, No 1 (2013): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 23, No 2 (2012): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 23, No 2 (2012): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 23, No 1 (2012): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 23, No 1 (2012): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 22, No 2 (2011): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 22, No 2 (2011): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 22, No 1 (2011): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 22, No 1 (2011): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI Vol 21, No 2 (2010): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN Vol 21, No 2 (2010): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN Vol 21, No 1 (2010): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN Vol 21, No 1 (2010): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN More Issue