cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : 24067489     EISSN : 24069337     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis (JITRO) adalah jurnal ilmiah mempublikasikan hasil penelitian dan review bidang peternakan.
Arjuna Subject : -
Articles 471 Documents
PENGARUH PENAMBAHAN IKAN LEMURU (Sardinella longiceps) TERHADAP KARAKTERISTIK FOLIKEL DAN SIKLUS OVULASI PADA AYAM RAS PETELUR Amiluddin Indi; Dian Agustina; R. Erna
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 1, No 1 (2014): JITRO, September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.046 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v1i1.360

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan minyak ikan lemuru dalam ransum sebagai upaya untuk meningkatkan karakteristik folikel, siklus ovulasiserta mencari taraf optimal minyak ikan lemuru dalam ransum. Penelitian dilakukan di Balebat Farm, Desa Sukorejo, Kabupaten Kendal.Materi yang digunakan 180 ekor ayam petelur umur 22 minggu dengan bobot awal rata-rata 1.745,2 ± 8,26 %. Ransum yang digunakan disusun berdasarkan isoprotein. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yang terdiri atas R0 ; ransum dasar tanpa penambahan minyak ikan lemuru, R1 : ransum dasar + minyak ikan lemuru 1,5 %; R2 : ransum dasar + minyak ikan lemuru 3 %; R3 : ransum dasar + minyak ikan lemuru 4,5 %; R4 : ransum dasar + minyak ikan lemuru 6 %. Setiap perlakuan diulang 6 kali, dan setiap unit percobaan diisi 6 ekor ayam periode layer. Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan analisis ragam dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak ikan lemuru dalam ransum berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap karakteristik folikel yang meliputi bobot ovarium dan folikel serta dan jumlah bobot folikel dengan diameter ≥ 1 cm. Hasil analisis menunjukkan bahwa penambahan minyak ikan lemuru dalam ransum berpengaruh nyata (P<0,05) mempercepat siklus ovulasi, dengan data berturut-turut dari R0 sampai R4 adalah 23,64; 24,27; 24,12; 23,84; 23,47 (jam). Kesimpulan hasil penelitian ini adalah bahwa penambahan minyak ikan lemuru dalam ransum mempercepat waktu siklus ovulasi. Penambahan minyak ikan lemuru dalam ransum sampai 6 % dapat digunakan untuk ayam petelur periode layer.Kata Kunci : Minyak Ikan Lemuru, Karakteristik Folikel, Siklus Ovulasi
Identifikasi Jenis Hijauan Makanan Ternak Di Lahan Persawahan Desa Babakan Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor Nurlaha Nurlaha; Agus Setiana; Nur Santy Asminaya
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 1, No 1 (2014): JITRO, September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2400.79 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v1i1.361

Abstract

Abstrak Hijauan adalah bahan pakan ternak yang diperoleh dari rumput termasuk legum yang harus tersedia secara berkelanjutan baik kualitas dan kuantitas. Ketersediaan hijauan bervariasi tergantung pada lokasi, cuaca, musim, kualitas tanah dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis dari hijauan yang terdapat pada areal sawah dan tanaman palawija. Metode yang digunakan adalah herbarium hijauan dengan mengeksplorasi koleksi pada herbarium berdasarkan metode Stone (1983). Hasil identifikasi menunjukan lokasi areal persawahan dan areal palawija memiliki 35 jenis vegetasi yang terdiri atas 16 jenis rumput, 6 jenis legum dan 12 jenis rumba. Jenis hijauan yang mendominasi areal persawahan dan palawija adalah rumput dengan persentasi 79,34%, diikuti oleh legum 7,38% dan rumba 13,28%. Jenis rumput yang paling dominan adalah jenis Paspalum Sp. Kata kunci : Hijauan, Sawah, Palawija
EFEK PENINGKATAN SERAT KASAR DENGAN PENGGUNAAN DAUN MURBEI DALAM RANSUM BROILER TERHADAP PERSENTASE BOBOT SALURAN PENCERNAAN Hamdan Has; Astriana Napirah; Amiluddin Indi
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 1, No 1 (2014): JITRO, September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.097 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v1i1.362

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan serat kasar dengan penggunaan daun murbei terhadap persentase bobot saluran pencernaan broiler. Seratus ekor DOC (day old chick) broiler, daun murbei, cairan rumen dan bahan pakan lainnyadigunakan dalam penelitian dengan rancangan acak lengkap 5 perlakuan yaitu T0 (kontol), T1 (penggunaan 10% daun murbei), T2 (10% daun murbei fermentasi), T3 (20% daun murbei) dan T4 (20% daun murbei fermentasi) serta 4 ulangan. Parameter yang diamati berupa persentase bobot saluran pencernaan (tembolok, proventrikulus, gizzard, hati, pangkreas, usus halus, sekum). Hasil penelitian  menunjukan peningkatan serat kasar dengan 10% dan 20% daun murbei (fermentasi dan tidak fermentasi) tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap bobot tembolok, proventiculus, hati dan pangkreas. Tetapi berpengaruh nyata (P<0,05) meningkatkan bobot gizzard pada taraf 20% murbei dibanding kontrol, perlakuan 10% dan 20% berpengaruh nyata (P<0,05) meningkatkan bobot usus halus (doudenum, jejenum, ileum) dan sekum  dibanding kontrol. Perlakuan fermentasi dan tanpa fermentasi tidak menunjukan perbedaan untuk semua parameter. Peningkatan serat kasar ransum dapat mempengaruhi bobot saluran pencernaan terutama gizzard, usus halus dan sekum.Kata kunci: Serat Kasar, Daun Murbei, Saluran Pencernaan
Konsentrasi Asam Lemak Tidak Teresterifikasi (Nonesterified Fatty Acid, NEFA), Albumin, Kalsium dan Fosfor Dalam Plasma Sebagai Indikator Status Nutrisi Sapi Perah Laktasi Andi Murlina Tasse; Fuji Astuty Auza
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 1, No 1 (2014): JITRO, September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.333 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v1i1.363

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status gizi sapi perah laktasi didasarkan pada konsentrasi NEFA (nonesterified Asam Lemak), albumin, kalsium, dan fosfor dalam plasma. Tiga puluh dua sapi perah kepala di periode menyusui kedua digunakan untuk up mengambil plasma darah. Uji t dan regresi sama digunakan untuk berbagai penentu dari konsentrasi. Hasil pengamatan yang berarti dan berbagai konsentrasi NEFA 0.17 mEq.L-1 dan 0,11-0,22 mEq.L-1, albumin 2.69 g% dan 2,51-2,87 g%. Kemudian, mean dan berbagai konsentrasi kalsium plasma 9.39 mg% dan 8,90-9,88 mg%, 8.60 dan 8,10-9,10 mg% dari konsentrasi fosfor plasma. Regresi sama berat plasma NEFA (Y) tubuh (X1), produksi susu (X2) adalah Y = 0,163 X1 + 0,215 X2 (R2 = 11,2%, P> 0,05). Regresi sama plasma albumin (Y), berat badan (X1), produksi susu (X2) adalah Y = 0,197 X1 + 0,006 X2 (R2 = 12,3%, P> 0,05). Regresi sama plasma kalsium (Y), berat badan (X1), produksi susu (X2) adalah Y = -0,099 X1 + 0,389 X2 (R2 = 11,9%, P> 0,05), plasma fosfor (Y), berat badan (X1 ), produksi susu (X2) adalah Y = 0.72 X1 + 0,394 X2 (R2 = 19,2%, P> 0,05). Oleh karena itu, cadangan energi (konsentrasi NEFA), kalsium dan fosfor dalam plasma yang paling persyaratan untuk peningkatan produksi susu. Kata kunci: NEFA, status gizi, laktasi, sapi perah, produksi susu
MEMBRAN PLASMA UTUH SPRMATOZOA EPIDIDIMIS KAMBING PERRANAKAN ETTAWA DALAM NATRIUM KLORIDA DENGAN KONSENTRASI BERBEDA Arsiwan Arsiwan; Takdir Saili; La Ode Ba&#039;a; Syam Rahadi
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 1, No 1 (2014): JITRO, September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1053.927 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v1i1.364

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya tahan membran plasma spermatozoa kambing Peranakan Etawa (PE) dalam larutan NaCl dengan konsentrasi berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Unit Reproduksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo, pada bulan Juni 2013 sampai November 2013. Epididimis dikoleksi dari rumah pemotongan dan spermatozoa dikoleksi dari epididimis menggunakan metode penyayatan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan. Perlakuan tersebut terdiri dari NaCl 0.7% (T1), NaCl 0.8% (T2), NaCl 0.9% (T3), NaCl 1.0% (T4) dan NaCl 1.1%. Evaluasi membran plasma utuh spermatozoa menggunakan Hypo-osmotic Swelling Test (HOS-test). Data hasil penelitian ditransformasi kedalam arcsin sebelum dianalisis menggunakan analisis varian, perbedaan antara perlakuan dianalisis dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian ini menunjukan rata-rata membran plasma utuh berbeda sangat nyata (P>0,01), yaitu T3 (87.92%), T4 (87.60%), T2 (85.17%), T1 (78.53%), dan T5 (75.79%). konsentrasi larutan NaCl 0.9% merupakan medium terbaik untuk mempertahankan keutuhan membrane plasma spermatozoa epididimis kambing PE.Kata Kunci: Kambing PE, Spermatozoa Epididimis, Membran Plasma Utuh.
POTENSI AGRIBISNIS USAHA TERNAK AYAM BROILER DI KOTA KENDARI La Ode Arsad Sani; Nuraini Nuraini; Muhammad Diwan
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 1, No 1 (2014): JITRO, September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.874 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v1i1.365

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis lembaga saluran dan pemasaran, untuk mengetahui bagian dari harga yang diterima oleh petani broiler dan lembaga pemasaran, untuk menganalisis tingkat marjin pemasaran petani broiler, tingkat lembaga pemasaran dan konsumen dengan tingkat pendapatan petani broiler.. Bahan penelitian adalah baik petani broiler mitra atau tidak miter untuk perusahaan dengan kapasitas produksi antara 2,500-4,000 ekor. Metode penelitian ini adalah penelitian survei. Sedangkan untuk menentukan lokasi penelitian dengan menggunakan purposive sampling dan mengambil 35 responden terdiri 5 petani broiler dan 30 pedagang perantara dengan menggunakan purposive. Tabulasi data diperoleh dan dianalisis dengan memasarkan margin dan tingkat broiler pendapatan petani yang menguraikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saluran broiler pemasaran di Kota Kendari yang terlibat 4 jenis dengan dua lembaga pemasaran yang terlibat: pedagang pengumpul dan pedagang pengecer, bagian dari harga yang diterima petani broiler dari konsumen terakhir adalah 68,8% sedangkan bagian dari harga yang diterima lembaga pemasaran adalah 31,2%, marjin pemasaran pada harga broiler dari petani broiler ke konsumen terakhir adalah Rp.14.150 ekor-1 (penjualan broiler di tingkat peternak broiler adalah Rp.31.200 ekor-1, petani broiler untuk kolektor pedagang adalah Rp. 9.000 ekor-1 dan pedagang pengumpul ke pengecer adalah 5.150 ekor-1) dan tingkat pendapatan petani broiler di Kota Kendari itu Rp.17.046.139 siklus 1 atau Rp.5.013 ekor-1 cycle- 1.Kata kunci: Pemasaran, Pendapatan, Broiler, Pemasaran Margin
PERSEPSI PETERNAK TERHADAP KINERJA PENYULUH DALAM PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN JERAMI PADI DAN LIMBAH TERNAK SAPI POTONG Agustina Abdullah; Helda Ibrahim
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 1, No 1 (2014): JITRO, September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.361 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v1i1.366

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi peternak terhadap kinerja penyuluh dalam pengembangan teknologi pengolahan jerami padi dan limbah ternak sapi potong. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Mattirosompe, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan. Penentuan sampel peternak sebagai responden dari populasi peternak ditentukan secara acak pada masing-masing desa, dengan jumlah responden sebanyak 64 peternak. Data primer diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner dan focus group discussion.Indikator untuk mengukur kinerja penyuluh mengacu berdasarkan responsivitas, responsibilitas, dan kualitas layanan. Hasil penelitian menunjukkan persepsi peternak terhadap materi, metode dan media penyuluhan dalam rangka pengembangan teknologi pengolahan jerami padi sebagai pakan dan limbah ternak sapi sebagai biogas dan pupuk telah sesuai kebutuhan peternak, materi penyuluhan yang disampaikan adalah materi yang aktual dan mudah dipahami oleh peternak, media dan metode penyuluhan yang dilakukan telah sesuai dengan materi penyuluhan yang diberikan oleh penyuluh. Sebagian besar penyuluh memberikan materi berkaitan dengan pakan sapi potong (73,4%), diikuti oleh materi pengelolaan limbah ternak (60,9%), penyakit dan perkandangan, reproduksi, dan lainnya. Kata Kunci : Persepsi Peternak, Kinerja Penyuluh, Pengolahan
KARATERISTIK HABITAT MALEO (Macrocephalon male SAL MULER 1846) DI TAMAN NASIONAL RAWA AOPA WATUMOHAI (TNRAW) Nafiu, La Ode
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis (JITRO)
Publisher : Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik habitat burung maleo di TNRAW, yang berlangsung pada bulan Maret-April 2013 di Resort Langkowala Desa Watu-watu, kecamatan Lantari Jaya, TNRAW Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Survei lapangan dilakukan untuk mengamati kondisi habitat maleo, mengidentifikasi flora dan fauna, mengambil sampel yang diperlukan untuk pengamatan laboratorium dan melakukan wawancana langsung dengan petugas TNRAW dan masyarakat di sekitar lokasi pengamatan. Pengamatan suhu dan kelembaban udara dilakukan 3 kali sehari, yaitu pagi, siang dan sore hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) bahwa habitat burung maleo di kedua lokasi terdiri dari pohon-pohon dengan ketinggian yang berkisar antara 15-30 meter dan semak belukar, tetapi kedua lokasi memiliki perbedaan jenis dan jumlah vegetasi, (2) pada lokasi pertama, kedalaman lubang bertelur rata-rata 43.33 cm dan lokasi kedua rata-rata 42.66 cm, (3) pada pukul 08.00, sarang bertelur maleo di lokasi pertama memiliki temperatur 28,930C dengan kelembaban 94,75%, sedangkan lokasi kedua adalah 29,960C, dengan kelembaban 94,04%. Pada pukul 13.00, temperatur di dua lokasi bertelur tidak jauh berbeda, yaitu sekitar 31,86oC, dengan kelembaban 94%. Pada pukul 17.00, di lokasi peneluran pertama memiliki temperatur sekitar 32,110C dengan kelembaban 93,98%, sedangkan pada lokasi  kedua adalah 31,970C, dengan kelembaban 93,59%.Secara umum dapat disimpulkan bahwa karakteristik habitat burung maleo di TNRAW dicirikan oleh adanya pepohonan dengan tinggi berkisar 15–30 meter dan semak belukar.  Disamping itu, tekstur tanah yang dominan adalah berpasir, dengan kedalaman lubang peneluran berkisar 35–55 cm dan rata-rata 43 cm.   Kata kunci : maleo, karateristik habitat, TNRAW
SUSUT MASAK DAN KUALITAS ORGANOLEPTIK BAKSO DAGING SAPI DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG SAGU PADA LEVEL YANG BERBEDA Rosita, Fera
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis (JITRO)
Publisher : Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk olahan daging dengan kualitas yang lebih baik dan untuk mengevaluasi daya suka konsumen terhadap bakso daging sapi dengan penambahan level tepung sagu yang berbeda melalui uji fisik dan organoleptik telah dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Haluoleo Kendari pada bulan Januari 2013. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap yaitu 3 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang dilakukan adalah penambahan tepung sagu dengan level 15% (P1), 25% (P2) dan 35% (P3).  Variabel penelitian meliputi susut masak dan kualitas organoleptik (rasa, aroma, warna, tekstur dan keempukan).  Hasil penelitian diperoleh bahwa penambahan tepung sagu 25% dan 35% menghasilkan susut masak yang lebih rendah daripada penambahan tepung sagu 15%.  Penambahan tepung sagu 15% dan 25% menghasilkan rasa dan keempukan yang lebih baik  daripada penambahan tepung sagu 35%.  Aroma bakso memiliki rataan skor 3 (cukup disukai), warna bakso  memiliki rataan skor 3 (agak abu-abu) dan tekstur bakso memiliki rataan   skor 3 yang dikategorikan (agak kasar).  Disimpulkan bahwa penambahan level tepung sagu yang berbeda mempengaruhi susut masak (p&lt;0,01), rasa dan keempukan (p&lt;0,05) produk olahan dan tidak mempengaruhi aroma, warna dan tekstur produk olahan.   Kata kunci : Bakso, Kualitas fisik, Organoleptik, Tepung sagu
EFEKTIVITAS PEMBERIAN SERBUK KUNYIT, BAWANG PUTIH DAN MINERAL ZINK TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH PADA BROILER Astuti, Fuji
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis (JITRO)
Publisher : Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari pemberian kunyit (3%), bawang putih (5%) dan mineral zink (180 ppm) terhadap kadar kolesterol darah broiler.Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pakan Terpadu Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin dengan menggunakan DOC sebanyak 100 ekor broiler dari Strain Arbor Acres 707, dibagi ke dalam 5 perlakuan dan 4 ulangan yang setiap perlakuan terdiri atas 5 ekor. Data yang diperoleh dianalisis statistik dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan diuji lanjut dengan uji ortogonal kontras. Ransum perlakuan R0 (ransum jadi atau kontrol), R1 (ransum jadi + serbuk bawang putih 5% + serbuk kunyit  3%, R2 (ransum jadi + serbuk bawang putih 5% + ZnO 180 ppm), R3 (ransum jadi + serbuk kunyit 3% + ZnO 180 ppm), R4 (ransum jadi + serbuk bawang putih 5% + serbuk kunyit 3% + ZnO 180 ppm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian serbuk bawang putih, kunyit dan mineral zink dalam pakan menurunkan terhadap parameter kadar kolesterol darah. Kombinasi serbuk bawang putih (5%) dan ZnO (180 ppm) pada perlakuan R2 efektif menurunkan kadar kolesterol total, LDL, trigliserida dan meningkatkan kadar HDL dalam darah. Kata kunci : Kunyit, Bawang putih, Zink, Kolesterol darah.

Page 2 of 48 | Total Record : 471