cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. merauke,
P a p u a
INDONESIA
MAGISTRA: Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Published by Universitas Musamus
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2016): Magistra Volume 3 Nomor 1, Januari 2016" : 6 Documents clear
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA BAKU DALAM SKRIPSI MAHASISWA UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE Lay Riwu
MAGISTRA Vol 3 No 1 (2016): Magistra Volume 3 Nomor 1, Januari 2016
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v3i1.385

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penggunaan bahasa Indonesia baku dalam skripsi mahasiswa Unmus dilihat dari sudut penggunaan kaidah ejaan, kosakata, dan tata bahasa. Selain itu, juga untuk mengetahui kadar kebakuan penggunaan bahasa Indonesia.Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif. Sumber data adalah 18 skripsi dari 9 program studi nonkebahasaan yang dipilih secara purposif dan data berupa kalimat sebanyak 823 buah. Pengumpulan data dilakukan dengan metode pustaka, dan metode simak melalui teknik catat.Hasil penelitian ini menunujukkan bahwa kadar kebakuan penggunaan bahasa Indonesia berada pada taraf sangat rendah atau 47,87%.Rendahnya penggunaan bahasa Indonesia baku karena kaidah-kaidah bahasa Indonesia belum diterapkan sebagaimana mestinya.
THE STUDY OF TEACHERS’ TEACHING-LEARNING BEHAVIOR IN THE EFL CLASSROOM BASED ON FUNDAMENTAL INTERPERSONAL RELATIONS ORIENTATION THEORY Casimirus Andi Fenanlampir
MAGISTRA Vol 3 No 1 (2016): Magistra Volume 3 Nomor 1, Januari 2016
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v3i1.386

Abstract

The study aims to identify and describe forms and patterns of teachers’ basic behavior in teaching-learning processes based on Fundamental Interpersonal Relations Orientation (F.I.R.O.) theory. The study is descriptive qualitative in which its sample consists of four permanent teachers of English Education Department who have at least five years of experience in teaching-learning processes. FIRO-Behavior analysis was used as the techniques of data analysis in order to investigate teachers’ basic behavior in the classroom. The results indicate that teachers’ basic behavior tends to be more dominant which is categorized in inclusion as social, control as democratic, and openness as personal in establishing interpersonal relationships with students. Teachers tend to act as clarifiers and directors so that the given input and feedback in supporting students through language exposure and learning experiences were not optimal.
ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL RELASI DAN FUNGSI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI BUTI MERAUKE Kamariah Kamariah; Inggrid Marlissa
MAGISTRA Vol 3 No 1 (2016): Magistra Volume 3 Nomor 1, Januari 2016
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v3i1.387

Abstract

Konsep relasi dan fungsi cukup esensial dalam kurikulum matematika sekolah. Dalam evaluasi tentang pemahaman siswa dalam materi konsep relasi dan fungsi, terdapat kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa. Kesalahan yang terjadi dapat berupa kesalahan konsep, prinsip, teknis, dan kesalahan algoritma. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tipe-tipe kesalahan dalam menyelesaikan soal materi relasi dan fungsi yang dilakukan siswa kelas VIII SMP Negeri Buti Merauke. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif-kualitatif, dengan tes diagnostik dan wawancara  sebagai instrumen pengumpulan data. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri Buti Merauke yang berjumlah dengan jumlah 73 orang siswa. Teknik purposive sampling digunakan untuk menetapkan 3 orang siswa sebagai subjek penelitian, masing-masing mewakili kategori kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan: (1) siswa berkemampuan tinggi tidak melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal relasi dan fungsi; (2) siswa dengan kemampuan sedang melakukan kesalahan konsep yakni menentukan relasi yang merupakan fungsi dan menentukan nilai tertentu yang memenuhi suatu fungsi; dan (3) siswa dengan kemampuan rendah melakukan semua jenis kesalahan. Siswa dengan kemampuaan rendah belum mampu menyatakan relasi dengan benar menggunakan himpunan pasangan berurutan, menentukan daerah asal, dan daerah hasil, serta penggunaan langkah-langkah yang kurang tepat dalam penyelesaian soal. Selain itu, siswa berkemampuan rendah juga belum dapat membedakan antara relasi dan pemetaan, sekaligus belum mampu untuk menggambar suatu fungsi.
PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN CTL MENGGUNAKAN EKSPERIMEN DAN PEMBERIAN TUGAS DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN MINAT BELAJAR Evy Nurvitasari
MAGISTRA Vol 3 No 1 (2016): Magistra Volume 3 Nomor 1, Januari 2016
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v3i1.388

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kimia dengan CTL menggunakan eksperimen dan pemberian tugas ditinjau dari sikap ilmiah dan minat belajar, serta interaksi masing-masing variabel terhadap prestasi belajar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Klaten. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi tiga jalan dengan desain faktorial 2x2x2 dengan sel tak sama. Berdasarkan hasil pengolahan data, disimpulkan: 1) ada pengaruh pembelajaran CTL menggunakan eksperimen dan pemberian tugas terhadap prestasi kognitif, 2) ada pengaruh sikap ilmiah siswa terhadap prestasi kognitif, 3) ada pengaruh minat belajar siswa terhadap prestasi kognitif, 4) tidak ada interaksi antara pembelajaran CTL menggunakan eksperimen dan pemberian tugas dengan sikap ilmiah terhadap prestasi kognitif, 5) ada interaksi antara pembelajaran CTL menggunakan eksperimen dan pemberian tugas dengan minat belajar siswa terhadap prestasi kognitif, 6) tidak ada interaksi antara sikap ilmiah dan minat belajar siswa terhadap prestasi kognitif, 7) tidak ada interaksi antara pembelajaran CTL menggunakan eksperimen dan pemberian tugas, sikap ilmiah, dan minat belajar terhadap prestasi kognitif.
Studi tentang Dampak Handphone terhadap Moralitas dan Karakter Remaja Trinovianto G. R. Hallatu
MAGISTRA Vol 3 No 1 (2016): Magistra Volume 3 Nomor 1, Januari 2016
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v3i1.389

Abstract

Handphone kini menjadi alat komunikasi pilihan utama yang dipakai oleh beragam kalangan, termasuk para remaja. Tersedianya beragam fitur pendukung di handphone membuat para remaja semakin menyukai produk teknologi komunikasi ini. Namun, mengingat masa remaja merupakan masa transisi dimana remaja cenderung memiliki sifat yang ambivalen terhadap berbagai perubahan, maka kehadiran handphone sebagai produk komunikasi berteknologi canggih bisa membawa sejumlah dampak bagi remaja sebagai konsumennya. Kondisi tersebut yang melatarbelakangi penulis untuk melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui serta menjelaskan dampak penggunaan handphone terhadap moralitas dan karakter remaja.  Penelitian ini berjenis deskriptif, dimana subjek penelitiannya adalah remaja gereja berusia 13-15 tahun di Jemaat GKI Sarah Merauke yang dipilih secara acak. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data berupa kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar remaja awal menunjukkan sikap positif ketika menggunakan handphone. Remaja awal juga memiliki moralitas dan karakter yang baik terkait dengan penggunaan handphone. Hanya sebagian kecil remaja yang menunjukkan moralitas dan karakter yang buruk ketika menggunakan handphone.
MENENTUKAN PREMI MURNI MENGGUNAKAN GENERALIZED LINIEAR MODELS DAN MODEL COPULA Hariani Fitrianti
MAGISTRA Vol 3 No 1 (2016): Magistra Volume 3 Nomor 1, Januari 2016
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v3i1.390

Abstract

Usaha pertanian padi merupakan salah satu sektor penting dalam mewujudkan ketersediaan pangan, namun usaha tersebut memiliki risiko terjadinya gagal panen padi (ha). Salah satu faktor penyebab terjadinya gagal panen yaitu faktor iklim, dimana faktor iklim merupakan gejala alam yang tidak dapat dikendalikan oleh manusia. Untuk melindungi petani dari kerugian yang di akibatkan oleh gagal panen, maka pemerintah membuat suatu program yaitu asuransi pertanian. Asuransi pertanian pada penelitian ini yang dibahas adalah asuransi pertanian yang mempertimbangkan luas kerugian gagal panen padi (ha) dimana penelitiannya difokuskan pada dua daerah di Kabupaten merauke yaitu Distrik Semangga dan Distrik Tanah Miring. Tujuan dari penelitian ini yaitu: (a) memodelkan luas kerugian gagal panen padi (ha) yang dipengaruhi oleh faktor iklim dengan model generalized linear models; (b) memodelkan hubungan kebergantungan antara luas kerugian gagal panen padi (ha) di Distrik Semangga dan Distrik Tanah Miring dengan model copula; dan (c) menentukan premi murni berdasarkan asumsi risiko kedua daerah saling bebas dan asumsi kedua daerah tidak saling bebas. Hasil yang diperoleh untuk luas kerugian gagal panen padi (ha) dan premi murni menggunakan asumsi risiko kedua daerah saling bebas lebih kecil dibandingkan dengan asumsi risiko kedua daerah tidak saling bebas. Luas kerugian gagal panen padi (ha) dan premi murni menggunakan asumsi risiko kedua daerah saling bebas dan asumsi risiko kedua daerah tidak saling bebas untuk Distrik Tanah Miring lebih besar dibandingkan Distrik Semangga dengan faktor iklim yang mempengaruhi kedua Distrik yaitu curah hujan. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan risiko gagal panen padi untuk kedua daerah dengan asumsi tidak saling bebas lebih tinggi dari risiko dengan asumsi saling bebas. Risiko gagal panen padi (ha) yang dipengaruhi faktor iklim di Distrik Tanah Miring lebih tinggi dari pada di Distrik Semangga. Dengan demikian Terlihat bahwa ada hubungan luas kerugian gagal panen padi (ha), sehingga asumsi risiko kedua daerah saling bebas lebih realistis dibandingkan risiko kedua daerah saling bebas.

Page 1 of 1 | Total Record : 6