cover
Contact Name
Riinawati
Contact Email
journalantasari@gmail.com
Phone
+6285377799989
Journal Mail Official
riinawati@uin-antasari.ac.id
Editorial Address
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Antasari Banjarmasin Jl. Kebun Bunga, Kec. Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70237
Location
Kota banjarbaru,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Management of Education: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
ISSN : 24424048     EISSN : 2808408X     DOI : 10.18592/moe
Core Subject : Education,
Management of Education adalah jurnal Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin. Management of Education terbit berkala enam bulan sekali (bulan Februari dan Agustus), sebagai wahana komunikasi insan akademik dalam bidang manajemen, organisasi pendidikan dan kepemimpinan pendidikan Islam
Articles 62 Documents
STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS AVA (AUDIO VISUAL AIDS) MATA PELAJARAN ALQURAN HADITS PADA MIN DI KOTA BANJARMASIN Suraijiah, Suraijiah
Management of Education: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1, No 2: Agustus 2015
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.896 KB) | DOI: 10.18592/moe.v1i2.348

Abstract

Terdapat beberapa penerapan alternatif strategi pembelajaran pada mata pelajaran Alquran hadits, yaitu reading aloud, tanya jawab, attach picture, talking stick, complete in the blank, manual reading dan make a match, dengan basis media AVA yang dipakai seperti LCD, Video, Laptop, Slides serta kartu-kartu mufradat yang dilaksanakan pada siswa MIN di Kota Banjarmasin Tahun Akademik 2014/2015.Kendala penerapan alternatif strategi pembelajaran berbasis AVA pada pelajaran Alquran hadits pada siswa MIN di Kota Banjarmasin Tahun Akademik 2014/2015 meliputi: 1) keterbatasan waktu, hanya 2 x 35 menit untuk setiap dua jam pelajaran. Meskipun waktunya ada empat jam dengan materi yang ada serta keharusan menggunakan alternatif strategi pembelajaran dengan menggunakan basis AVA masih terkendala keterbatasan waktu untuk mencapai hasil yang maksimal. 2) Adanya ketergantungan dengan media IT maka penerapan alternatif strategi pembelajaran berbasis AVA sangat tergantung oleh listrik. 3) Keterbatasan Media AVA yang digunakan tidak tersedia di setiap kelas jadi untuk menggunakannya harus menyiapkan terlebih dahulu, ini tentu menyita waktu pembelajaran. 4) Keterbatasan pengetahuan dan pengalaman dalam praktik alternatif strategi pembelajaran yang dimiliki, karena pada pelatihan PLPG materi alternatif strategi pembelajaran yang diberikan hanya 6 jam meskipun pada awalnya ada 12 jam. Itupun juga masih sangat terbatas dari sekian ratusan alternatif pembelajaran yang harus dipelajari dan diperaktikan. 5) Belum ada pelatihan lanjutan pasca PLPG yang menyebabkan strategi yang dipakai terbatas dan tidak ada penambahan dan pengembangan.Kata Kunci: Strategi, Pembelajaran, Berbasis dan Kendala
KEPEMIMPINAN OTORITER DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM S, Suriagiri
Management of Education: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 7, No 2: Agustus 2021
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.477 KB) | DOI: 10.18592/moe.v7i2.5431

Abstract

The type of leader becomes an important entity in the management of islamic education. Surely, then, ongoing leadership should have a particular type of leadership that is expected to be able to bring wealth to the institutions or organizations it leads. As the educational organizers have already known that good leadership will deliver institutions to good qualities as well. As for this research, it focuses on the existence of authoritarian leadership in islamic education management. The study aims to identify forms of authoritarian leadership and the effect of its application in islamic institutions, and in this study researchers use a qualitative descriptive approach by reviewing the related literature. The results of the study indicate that authoritarian leadership is not appropriate to be adopted within islamic institutions for long periods of time, given that the good effects they have are very small and are more dominated by adverse effects. Researchers have thus revealed that it is necessary to recondition to eliminate and exclude the presence of this type of authoritarian leadership within the islamic institutions of education.
EFEKTIFITAS MANAJEMEN KEPEMIMPINAN DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE Karoso, Subianto
Management of Education: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 6, No 2: Agustus 2020
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.448 KB) | DOI: 10.18592/moe.v6i2.5564

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang efektifitas manajemen kepemimpinan dan pengaruhnya, guna menciptakan good gevernance di lingkungan kerja pemerintah Kabupaten/Kota lingkup Provinsi Jawa Timur. Kepemimpinan memiliki peran yang sangat strategis dan penting dalam menciptakan pemerintahan untuk mendukung good governance. Oleh karena itu, diperlukan pendidikan dan pelatihan bagi para pemimpin untuk memperkuat manajemen kepemimpinannya pada masing-masing instansi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis survey. Teknik pengumpulan datanya dilakukan melalui; observasi, interview, dokumentasi, dan kuesioner. Kuesioner diujicobakan untuk menguji validitas, reabilitas dan obyektifitas instrument, dengan teknik korelasi item total yang merupakan dasar dari korelasi Pearson. Dari hasil survey, diperoleh tujuh kelas interval dengan perolehan signifikansi tertinggi pada kelas 4 (32,50%) dan terendah pada kelas 7 (2,50%). Instumen survey meliputi 4 aspek pelaksanaan, 1) pembimbingan, 2) pengawasan, 3) penilaian, dan 4) monitoring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sangat penting untuk dilakukan pendidikan dan pelatihan dalam reangka peningkatan kualitas manajemen kepemimpinan.
MANAJEMEN MUTU PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MADRASAH IBTIDAIYYAH TERPADU AL-AMIN BABULU Putri, Dea Haliza
Management of Education: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 5, No 2: Agustus 2019
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.151 KB) | DOI: 10.18592/moe.v5i2.5330

Abstract

Penelitian ini membahas mutu pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyyah Terpadu Al-Amin Babulu. Kajiannya dilatar belakangi oleh mutu pelaksanaan pembe lajaran yang seringkali belum efektif, sehingga kualitas pembelajaran perlu dilaksanakan untuk membantu guru dalam rangka meningkatkan kinerjanya. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan; (1) Bagaimana mutu perencanaan pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyyah Terpadu Al-Amin Babulu? (2) Bagaimana mutu pelaksanaan, evaluasi dan pengawasan pembelajaran di Madrasah MIT Al-Amin Babulu? Permasalahan tersebut dibahas melalui studi lapangan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Datanya diperoleh dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Semua datanya dianalisis dengan analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Kajian ini menunjukkan bahwa: (1) Mutu Perencanaan pembelajaran PAI di MIT Al-Amin Babulu di mulai dengan penyusunan program kerja. Penyusunan program kerja dilaksanakan pada awal tahun pembelajaran yang didalamnya berisi tentang perencanaan pembelajaran tiap proses pembelajaran. (2) Mutu Pelaksanaan pembelajaran PAI MIT Al-Amin Babulu yang dilaksanakan oleh guru Madrasah. Pelaksanaannya dilakukan setiap hari pada saat kegiatan proses pembelajaran. (3) Dalam melaksanakan Mutu evaluasi pembelajaran PAI di MIT Al-Amin Babulu guru melakukan tes untuk peserta didik, baik tes tertulis, lisan, maupun perbuatan yang dilakukan oleh peserta didik pada saat pembelajaran. (4) Untuk Mutu Pengawasan Pembelajaran PAI, kepala madrasah melakukan pembinaan dengan melaksanakan diskusi kepada staf guru yang ada di madrasah, pembinaan yang diberikan guru untuk mengajar dan memantapkan rencana pembelajaran sebelum kegiatan belajar mengajar. Dalam mengawasi evaluasi pelaksanaan pembelajaran PAI, kepala madrasah melaksanakan beberapa pembinaan diantaranya; a) mengadakan pelatihan-pelatihan, b) mengembangkan strategi dan media, d) menilai, dan revisi. Dan terakhir yang dilakukan kepala madrasah sebagai supervisor adalah membuat laporan setiap semester dan setiap tahun terkait dengan pelaksanaan yang sudah dilakukan guru.
EVALUASI PELAKSANAAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) Azis, S.Pd.I, Abdul
Management of Education: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 6, No 1: Februari 2020
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.148 KB) | DOI: 10.18592/moe.v6i1.5470

Abstract

Tujuan penelitian ini:  1) Mengetahui pelaksanaan Manajemen  Berbasis Sekolah-Sekolah   Dasar (MBS-SD) di SDN Mantimin 2 Kec. Batumandi; 2) Mengadakan  evaluasi  pelaksanaan  MBS-SD  di  SDN Mantimin 2 Kec. Batumandi dengan model CIPP(Context, Input, Process, and Product). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian  ini termasuk  jenis  penelitian  evaluasi  sumatif.  Objek penelitian   meliputi: manajemen kurikulum   dan pembelajaran berbasis sekolah, manajemen   peserta   didik   berbasis   sekolah,  manajemen   pendidik   dan   tenaga kependidikan  berbasis  sekolah,  manajemen  sarana  dan  prasarana  berbasis  sekolah, manajemen   pembiayaan   berbasis   sekolah,   manajemen   hubungan   sekolah   dan masyarakat  berbasis  sekolah,  dan  budaya  dan  lingkungan  berbasis  sekolah, sesuai buku Panduan Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah di Sekolah Dasar Buku IV dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Tahun 2013 dengan menggunakan model CIPP. Populasi penelitian adalah semua guru yang terkait dengan pelaksanaan MBS di Sekolah Dasar Negeri Mantimin 2 Kecamatan Batumandi.  Teknik sampling menggunakan  teknik  “purposive sampling”    berjumlah  15  orang  guru termasuk  Kepala  Sekolah.  Penelitian  menggunakan  angket,  teknik  observasi,  danwawancara terhadap responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan MBS di SDN Mantimin 2 Kec. Batumandi secara umum manajemen MBS berjalan dengan efektif/baik dengan skor sebesar 1277 point dengan nilai 76,01%. Masih perlu ditingkatkan   pelaksanaan   manajemen   untuk pengelolaan   pendidik   dan   tenaga kependidikan, pengelolaan sarana dan prasarana dan manajemen pembiayaan berbasis sekolah.
IMPLEMENTASI CLASS ROOM ACTION RESEARCH (PTK) PASCA SERTIFIKASI GURU-GURU PAIS PADA MAN SE-KOTA BANJARMASIN Masyithah, Masyithah
Management of Education: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1, No 1: Februari 2015
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.496 KB) | DOI: 10.18592/moe.v1i1.343

Abstract

Implementasi PTK bagi guru-guru PAIS pasca sertifikasi bagi guru guru di MAN Kota Banjarmasin tercatat dari 23 orang hanya satu orang guru yang mengimplementasikan PTK yakni guru mata pelajaran SKI pada MAN 3 Banjarmasin. Bentuk Implementasi dari satu orang guru tersebut adalah PTK dengan model: Kurt lewin terdiri dari empat komponen, yaitu: a) perencanaan (planning), b) tindakan (acting), c) pengamatan (observing), dan d) refleksi (reflecting). Tahap-tahap tersebut yang membentuk satu siklus, dapat dilanjutkan ke siklus berikutnya dengan rencana, tindakan, pengamatan, dan refleksi ulang berdasarkan hasil yang dicapai pada siklus sebelumnya.Kendala yang dihadapi pada Implementasi PTK bagi guru-guru PAIS pasca sertifikasi yakni belum ada kesempatan melaksanakan PTK karena terbentur waktu beban mengajar sebanyak 24 jam dalam seminggu. Belum menjadi syarat dan kewajiban bagi kenaikan pangkat dan pencairan tunjangan profesi. Adanya kesulitan PTK mengingat pengalaman teori yang diperoleh saat PLPG hanya 6 jam itupun baru sampai sebatas menyusun proposal dan belum pernah ke tahap praktik yang sesungguhnya. Belum adanya insentif dana yang mendukung untuk melakukan PTK. Belum adanya tindak lanjut pelatihan dan pembinaan guru dalam bentuk PTK pasca sertifikasi oleh pihak pengambil kebijakan dalam hal ini Kementerian Agama Repuplik Indonesia.Kata Kunci: Implementasi, Action, Research, dan Kendala
IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS BOARDING SCHOOL DI AL WILDAN ISLAMIC BOARDING SCHOOL TANGGERANG Hasanah, Norijatil
Management of Education: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 5, No 1: Februari 2019
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.979 KB) | DOI: 10.18592/moe.v5i1.5239

Abstract

This study wanted to describe school management during completion and completion at Al Wildan Islamic Boarding School. This type of qualitative research with descriptive methods. The research objects are the Principal and Director of Education, the curriculum section, the personnel section, the infrastructure section, the student body section, the public relations section, the finance section, and the administration section. Researchers used methods of observation, interviews, and documentation. Data data in the form of data data. The method of data analysis includes 14 activities: first, data collection and data reduction, Second, data in the form of narrative. Third, the withdrawal of conclusions. The results of the research shown Al Wildan boarding school has not been put to good use. The integration is seen in activity programs and learning programs. Management here is categorized into 7 types namely: curriculum management, personnel, students, infrastructure, finance, public relations, and special services. So, between the management in the school and in boarding are interrelated. Furthermore, according to the results of a study done at Tangerang Al Wildan Islamic Boarding School using TQM techniques. The TQM that has been implemented is running well. This is evidenced through an explanation of the terms of the TQM implementation that has been included. As a commitment of the principal, have the vision, mission, and goals of the school, benefit from its success, have published influence, and a board of directors.
SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH UPAYA MEMBANTU GURU DALAM MENGATASI KESULITAN MENGAJAR Mawaddah, Nurhilma
Management of Education: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 7, No 1: Februari 2021
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.724 KB) | DOI: 10.18592/moe.v7i1.5439

Abstract

The problem of this research is how academic supervision of the principal in helping teacher to overcome teaching difficulty at junior high school number 1 south Bengkulu. The method of this research was qualitative.research. The data were taken by conducting by personal interview, observations and documentation study. The data analysis used qualitative technique. The result of this study showed that (1) most of the teachers who were supervised had been fulfill aspect in academic supervision (2) academic supervision of principal used non directive and collaborative approach (3) headmaster used individual and group technigue in academic supervision (4) steps in academic supervision had been done by the principal.
SISTEM DAN KELEMBAGAAN PENDIDIKAN ISLAM PERIODE MADINAH Surawardi, Surawardi
Management of Education: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1, No 2: Agustus 2015
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.37 KB) | DOI: 10.18592/moe.v1i2.349

Abstract

Sistem dan Lembaga pendidikan Islam pada masa periode Madinah berawal dari periode Makkah. Sistem dan lembaga pendidikan Islam periode Madinah yang dimaksud baik dalam konsep fisik dan non fisik. Sistem kelembagaan yang bersifat fisik terdiri dari adanya lembaga pendidikan Dar al Arqam, shufiah dan Masjid. Sistem kelembagaan yang berisifan non fisik terdiri dari: Kebijakan pendidikan Islam, tujuan, materi, metode/strategi, sarana/media, sistem evaluasi, lingkungan pendidikan dan kurikulum pendidikan Islam. Kebijakan pendidikan yang dilakukan Rasulullah Saw pada masa periode Madinah meliputi: Membangun masjid di Madinah dan mempersatukan berbagai potensi yang semula saling berserakan bahkan saling bermusuhan. Langkah ini dituangkan dalam dokumen yang lebih popular disebut piagam Madinah. Pokok pembinaan pendidikan Islam di kota Madinah dapat dikatakan sebagai pendidikan sosial dan politik yang disinari nilai-nilai tauhid. Tujuan pendidikan Islam pada periode Madinah bertolak dari tujuan periode makkah yaitu pendidikan tauhid. Materi Pendidikan periode Madinah secara spesifik: Pembentukan dan pembinaan masyarakat baru, menuju satu kesatuan sosial dan politik. Pendidikan sosial politik dan kewarganegaraan. Metode/strategi periode madinah metode Istima dan Tahfizh untuk materi Alquran sedangkan muhadharah dan mudzakarah untuk penyampaian materi bidang muamalah, sosial dan politik. Disamping itu dalam bidang keimanan: melalui tanya jawab dengan penghayatan yang mendalam dan di dukung oleh bukti-bukti yang rasional dan ilmiah yang dikuatkan pula oleh mujizat Rasulullah Saw Materi ibadah: disampaikan dengan metode demonstrasi dan uswah sehingga mudah diikuti masyarakat. Bidang akhlak: Nabi menitik beratkan pada metode Uswah.Sarana/media pembelajaran hanya tertupu pada media sentra Masjid. Sementara Evaluasi dilakukan dalam bentuk hafalan para sabahat dengan cara menyuruh para sahabat membacakan ayat-ayat Alquran dihadapannya dengan membetulkan hafalan dan bacaan mereka yang keliru. Rasulullah juga dievaluasi oleh Allah melalui malaikat Jibril. Sebagaimana kisah kedatangan Malaikat Jibril kepada Nabi SAW ketika beliau sedang mengajar sahabat di suatu majelis. Malaikat Jibril menguji Nabi dengan pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut pengetahuan beliau tentang rukun Islam dan jawaban Nabi selalu dibenarkan oleh Malaikat Jibri.Lingkungan pendidikan Pada masa awal-awal perkembangan Islam, masyarakat Islam menampilkan diri sebagai masyarakat alternatif, yang memberi warna tertentu pada kehidupan manusia. Karakter yang paling penting yang ditampilkan oleh masyarakat Islam ketika itu adalah kedamaian dan kasih sayang. Kurikulum pendidikan Islam periode Madinah menggunakan pendekatan Teacher Sentris. Kata Kunci: Sistem, Kelembagaan, Pendidikan dan Teacher Sentris
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM ERA “NEW NORMAL” Mirnawati, Sri
Management of Education: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 7, No 2: Agustus 2021
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.292 KB) | DOI: 10.18592/moe.v7i2.5433

Abstract

The Covid-19 pandemic that Indonesia has been facing since March 2020 requires well-planned handling to deal with this new normal or new normal. Adopt health protocols that are in accordance with World Health Organization (WHO) directives that apply globally to strengthen community resilience in the face of the Covid-19 pandemic. Through various policies that have been established by the Government of Indonesia to respond to this Covid-19 pandemic health disaster. The level of transmission and spread of Covid-19 is still increasing and there has not been a significant decrease because the implementation of policies that handle Covid-19 which refers to WHO directives are still faced with many problems so that the handling is still not optimal and effective. Therefore, it is necessary to change the approach to handling the Covid-19 pandemic which is based on the values of Pancasila as a view of the life philosophy of the nation and the Indonesian people when viewed from the perspective of national interests, which is expected to increase the useful results of the efforts to handle the Covid-19 pandemic carried out by the Government. The implementation of Pancasila values in handling the Covid-19 pandemic can create a new normal or a new normal that is free from Covid-19.