cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota ternate,
Maluku utara
INDONESIA
PENAMAS (PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT)
Published by Universitas Khairun
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Masterplan Pengembangan Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Maluku Utara hasyim, abdul
PENAMAS (PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT) Vol 2
Publisher : PENAMAS (PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.449 KB)

Abstract

Perkembangan pembangunan ekonomi di Provinsi Maluku Utara tergolongrelatif tertinggal dengan daerah lain di Indonesia. Salah satu penyebab utama dariketertinggalan tersebut diakibatkan oleh kebijakan pembangunan yang selalubertumpu pada dimensi sektoral. Ini tampak jelas dengan dominannya penerapanasas dekosentrasi dan orientasi sektoral pemerintahh pusat. Penerapan di daerahpun nampaknya tidak jauh berbeda, terlihat dari kuatnya fanatisme dinas danpendekatan sektoral dalam RPJMD. Hal ini tercermin dari dokumen-dokumenperencanaan yang tidak mempunyai perincian program dan aksi hingga kecamatan,apalagi kelurahan (Kuncoro, 2012).Ketertinggalan pembangunan jelas akan menimbulkan permasalahan dandampak yang lebih besar terhadap pengentasan jumlah kemiskinan, pengangguran,penyediaan lapangan kerja, serta dapat menghambat upaya pengurangan tingkatketimpangan pendapatan secara regional dalam suatu daerah. Karena itu, perludilakukan suatu strategi percepatan pembangunan bagi daerah-daerah tertinggal.
Analisis Indikator Sosial Ekonomi dan Pembangunan Daerah Kabupaten Halmahera Barat hasyim, abdul
PENAMAS (PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT) Vol 2
Publisher : PENAMAS (PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.449 KB)

Abstract

Pembangunan harus dipahami sebagai suatu proses yangmultidimensional, yang melibatkan segenap pengorganisasian danpeninjauan kembali atas sistem-sistem ekonomi dan sosial secarakeseluruhan. Selain peningkatan pendapatan dan output, prosespembangunan itu juga berkenaan dengan serangkaian perubahan yangbersifat mendasar atas struktur-struktur kelembagaan, sosial, danadministrasi, sikap-sikap masyarakat dan bahkan seringkali jugamerambah adat-istiadat, kebiasaan, dan sistem kepercayaan yang hidupdalam masyarakat yang bersangkutan (Todaro, 2000). Akhirnya,meskipun pembangunan itu biasa diartikan dalam konteks nasional,akan tetapi jangkauannya yang sedemikian luas telah memaksadilakukannya serangkaian modifikasi atau penyesuaian yang bersifatmendasar atas sistem- sistem ekonomi dan sosial internasional.
Pemetaan Kawasan Sentra Produksi bagi Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan menengah di Propinsi Maluku Utara hasyim, abdul
PENAMAS (PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT) Vol 2
Publisher : PENAMAS (PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.449 KB)

Abstract

Pembangunan ekonomi yang hanya mengejar pertumbuhan tinggi denganmengandalkan keunggulan komparatif yang didasarkan pada: kekayaan alam yangberlimpah, upah tenaga kerja murah,dipertahankan lagi. Daya saing tidakdan posisi strategis, saat ini sulit untukdapat diperoleh dari misalnya faktor upahrendah atau tingkat bunga rendah, tetapi harus pula diperoleh dari kemampuanuntuk melakukan perbaikkan daninovasi secara berkesinambungan. Porter(1990) mengatakan bahwa faktor keunggulan komparatif telah dikalahkan olehkeungulan kompetitif, dengan kemajuan teknologi.Setiap kawasan unggulan masih mempunyai faktor keunggulan khususyang bukan didasarkan pada biaya produksi yang murah saja, tetapi lebih dari itu,yaitu adanya inovasi (inovation). Sumberdaya alam yang dimiliki saat ini sudahtidak dapat diandalkan lagi karena sudah banyak terkuras. Oleh karena itu yangmengarah pada pembentukan keunggulan daya saing perlu digali dan tentunyasetelah itu perlu dan harus diterapkan. Hirarki faktor produksi perlu dibuat untukmengetahui peranan factor produksi didalam menciptakan keunggulan daya saingproduk unggulan yang merupakan potensi suatu kawasan. Untuk menciptakankeungulan daya saing kawasan, makajauh lebih baik dan lebih utama melaluimekanisme penciptaan faktor-faktor produksi dibandingkan dengan faktor-faktoryang diwariskan (business factor).Pembangunanekonomiyanghanyamengejarpertumbuhantinggidengan mengandalkankeunggulankomparatifyangdidasarkanpada:kekayaanalamyang berlimpah,  upah  tenaga  kerja  murah, dipertahankanlagi.Dayasaingtidak dan  posisi  strategis,  saat  ini  sulit  untuk dapatdiperolehdarimisalnyafaktorupah  rendahatautingkatbungarendah,tetapiharuspuladiperolehdarikemampuan  untuk   melakukan   perbaikkan   dan  inovasi   secaraberkesinambungan.Porter  (1990)mengatakanbahwa  faktorkeunggulankomparatiftelahdikalahkanoleh keungulankompetitif,dengankemajuanteknologi.Setiap  kawasan  unggulan  masih  mempunyai  faktor  keunggulan  khusus yang bukandidasarkan padabiayaproduksiyang murahsaja,tetapilebihdariitu, yaituadanyainovasi(inovation).Sumberdayaalamyang dimilikisaatinisudah tidakdapat diandalkanlagikarenasudahbanyakterkuras.Oleh karenaituyang mengarahpadapembentukankeunggulandayasaingperludigalidan  tentunya setelahituperludanharusditerapkan. Hirarkifaktorproduksiperludibuatuntuk mengetahuiperananfactorproduksididalammenciptakankeunggulandayasaingproduk  unggulan  yang  merupakan  potensi  suatu  kawasan.  Untuk  menciptakan  keungulandayasaingkawasan,maka  jauhlebihbaikdanlebihutamamelalui  mekanismepenciptaanfaktor-faktorproduksidibandingkandenganfaktor-faktor yangdiwariskan(businessfactor).
KAJIAN PENGEMBANGAN PUSAT DISTRIBUSI PROPINSI MALUKU UTARA hasyim, abdul
PENAMAS (PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT) Vol 2
Publisher : PENAMAS (PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.449 KB)

Abstract

Pembangunan Kawasan Timur Indonesia, khususnya di ProvinsiMaluku Utara merupakan suatu upaya berkelanjutan yang harusdilakukan secara terus menerus dalam konteks pembangunan nasionaldan dalam rangka pemerataan pembangunan nasional. Berbagaiupaya harus dilakukan sehingga dapat menciptakan kondisiperekonomian yang lebih baik di suatu kawasan, sehingga diyakinidapat memberikan kontribusi yang sangat baik di suatu kawasan,khususnya dalam kaitan dengan: (1) pertumbuhan ekonomi wilayah,(2) penyerapan tenaga kerja, (3) peningkatan daya saing danpeningkatan dampak berganda (multiplier effects) yang positif terhadapsektor penunjang lainnya sehingga mampu memberikan nilai tambahsecara signifikan.
DAMPAK FAKTOR PERSONAL DAN TEKANAN SOSIAL PADA NIAT PEREMPUAN UNTUK MEMILIH (VOTE) hasyim, abdul
PENAMAS (PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT) Vol 2
Publisher : PENAMAS (PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.449 KB)

Abstract

Peranan perempuan dalam Pemilihan Umum (election) telah menjadi bahasan padaberbagai riset (misalnya, Elder & Greene, 2003; Hayes, 1997; Senol, 2009; Schmidt,2008). Hal ini disebabkan karena perempuan adalah pemilih potensial. Senol (2009)menunjukkan signifikansi peran pemilih perempuan dengan memperlihatkan bagaimanapemilih perempuan memiliki dampak pengganda yang potensial. Bahwa (1) perempuanlebih cepat berpartisipasi, dan (2) secara komunal lebih kukuh (solid) dalam memutuskanapa ataupun siapa yang lebih baik untuk mereka, serta (3) karena perempuan adalah basisjaringan yang efektif.Riset-riset yang dilakukan lebih untuk menjelaskan baik mengenai sejauhmanakeberpihakan sistem pemilu terhadap perempuan, maupun bagaimana motivasi dansumberdaya yang dimiliki perempuan berperan dalam mengejar peran-peran publiksebagai legislator, maupun sebagai eksekutif (misalnya Hayes, 1997; Senol, 2009;Schmidt, 2008). Namun, riset tentang bagaimana perempuan mengambil keputusan dibawah tekanan sosial maupun tekanan personal yang dihadapinya dalam memilih,terlebih pada konteks riset Pemilihan Umum di Indonesia masih jarang dilakukan.
Pemetaan Investasi di Propinsi Maluku Utara Kerjasama BAPPEDA Propinsi Maluku Utara dan LPPM Universitas Khairun hasyim, abdul
PENAMAS (PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT) Vol 2
Publisher : PENAMAS (PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.449 KB)

Abstract

Dalam perspektif Pemerintah Republik Indonesia, ada dua tujuan utama kebijakan otonomi daerah. Pertama, untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan, pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi,  pemerataan,  keadilan,  keistimewaan,  dan  kekhususan  suatu  daerah dalam Sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Kedua, untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan daerah ( Lihat Konsideran UU No. 32 Tahun 2004).Untuk  melaksanakan  amanat  otonomi  daerah  maka  peran  pemerintah daerah dalam mengoptimalkan potensi daerah menjadi sangat penting. Keberadaan pemerintah  daerah  yang  merupakan  regulator  dan  fasilitator  dalam  pencapaian keberhasilan   otonomi   daerah   menjadi   pusat   (central)   dalam   menggali   dan memanfaatkan potensi lokal yang ada. Tentunya keberhasilan ini didukung pula oleh semua komponen daerah  yang memiliki  keterkaitan dengan pengoptimalan potensi daerah. Tanpa adanya kerjasama yang baik antar komponen daerah secara keseluruhan maka pelaksanaan otonomi daerah akan mengalami hambatan. Pada akhirnya seluruh  komponen  yang terkait  (pemerintah  daerah, swasta,  perguruan tinggi  dan  masyarakat)  merupakan  satu  kesatuan  yang saling  menopang  dalam rangka menggapai keberhasilan pelaksanaan otonomi daerah.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

0000


Filter By Issues
All Issue Vol 2