cover
Contact Name
Samuel M. Simanjuntak
Contact Email
smsimanjuntak@unai.edu
Phone
+6281296081331
Journal Mail Official
smsimanjuntak@unai.edu
Editorial Address
-
Location
Kab. bandung barat,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Skolastik Keperawatan (e-Journal)
ISSN : 24430935     EISSN : 24431699     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Scope Medical-Surgical Nursing Critical Care Nursing Psychiatric Nursing Nursing Management Community Nursing Nursing Education Pediatric & Obstetric Nursing Transcultural Nursing Gerontic Nursing
Articles 150 Documents
RANCANG BANGUN DAN VALIDASI LEMBAR KAJI IDENTITAS PROFESIONAL PERAWAT ISLAM INDONESIA Samuel M. Simanjuntak; Joelin Cinthia Utami Simbolon
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 2 No 2 (2016): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v2i2.499

Abstract

Indonesia dikenal dengan negara yang memiliki beragam suku, budaya, dan bahasa. Pada tahun 2010, data jumlah penduduk Indonesia yang paling terakhir menyatakan jumlah penduduk Indonesia sebesar 237,56 juta jiwa dengan 85.1% nya beragama Islam dan 288.405 penduduknya berprofesi sebagai seorang perawat. Pemahaman perawat tentang keperawatan transkultural saat ini sangatlah dibutuhkan. Agama, salah satu dari tujuh faktor yang menurut Leininger memiliki andil besar dalam mempengaruhi perilaku dan sikap para perawat maupun para klien. Simanjuntak (2011) berdasarkan studi kualitatif mengutarakan 13 karakteristik yang perlu di validasi sebagai karakteristik dari perawat Islam saat melakukan perawatan kepada klien. Penelitian ini dilakukan untuk memvalidasi butir-butir gambaran identitas profesional perawat Islam Indonesia melalui rancang bangun dari lembar kaji. Desain dalam penelitian ini adalah validasi kuesioner terhadap faktor rancang bangun, dimensi dan construct validity. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pilot study terlebih dahulu di Rumah Sakit Cibabat dan Rumah Sakit Imanuel dengan kemudian meminta responden untuk mengisi kuesioner serta memberikan komentar terhadap setiap butir-butir pernyataan, Data aktual berasal dari Rumah Sakit Santosa Bandung, Rumah Sakit Meilia Cibubur, dan Rumah Sakit Umum Daerah Koja Jakarta dengan cara meminta responden untuk mengisi kuesioner. Sampel dipilih dengan menggunakan metode snowballing kepada perawat Islam Indonesia yang bekerja di Bandung dan Jakarta. Data dianalisa dengan Cronbach α, didapatkan hasil pada uji validitas terhadap 13 karakteristik identitas profesional perawat Islam Indonesia masing-masing memiliki nilai Cronbach α >0,70. Hasil penelitian ini menyarankan agar perawat Islam Indonesia dapat menjadi perawat yang profesional dalam mengkaji diri agar dapat menuju keperawatan lintas budaya yang berkompetensi.
KONVENSIONAL BED-BATH DAN PREPACKED DISPOSIBLE BED-BATH DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUMAH SAKIT ADVENT BANDUNG Christmas Warastiko
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 2 No 2 (2016): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v2i2.554

Abstract

Pendahuluan: Setiap hari, di setiap rumah sakit di seluruh dunia banyak pasien yang butuh dimandikan oleh perawat karena kondisi yang lemah dan sakit untuk memenuhi kebutuhan kebersihan diri mereka sendiri. Trend memandikan pasien saat ini sudah mengalami perubahan di beberapa rumah sakit. Beralih dari metode konvensional bed bath kepada disposible bed bath. Konvensional bed bath adalah metode memandikan pasien dengan cara tradisional yaitu menggunakan air dan sabun dalam menjaga kebersihan diri. Metode disposable bed bath adalah metode memandikan dengan menggunakan washcloth sekali pakai yang aman bagi kulit pasien. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan antara kenyamanan pasien yang menerima metode konvensional bed bath dan prepacked disposible bed bath dalam pemenuhan kebutuhan kebersihan diri di Rumah Sakit Advent Bandung. Metode: Penelitian ini temasuk dalam jenis quasi exsperiment dengan desain penelitian crosover design. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yang berjumlah 20 orang pasien yang dirawat di South Wing III dan West Wing III Rumah Sakit Advent Bandung. Perbandingkan dua variabel tersebut menggunakan rumus paired t-test. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dimana nilai p-value adalah 0,000 < dari nilai α (0,05). Meskipun kedua metode berada dalam rentang kategori baik tetap terdapat perbedaan yang bermakna dimana metode konvensional bed bath lebih membuat pasien merasa lebih nyaman setelah dimandikan. Saran: Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh bagian keperawatan dalam memberikan pelayanan pada pasien dalam pemenuhan kebutuhan personal hygiene yang membuat pasien merasa lebih nyaman.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PENCAPAIAN IDENTITAS PERAN IBU PADA WANITA YANG MENIKAH DINI Dora Samaria; Elsi Dwi Hapsari; Nuring Pangastuti
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 2 No 2 (2016): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v2i2.555

Abstract

Latar Belakang: Wanita menikah dini berisiko tidak mencapai identitas peran ibu secara optimal. Pendidikan kesehatan dapat meningkatkan kepercayaan diri, kepuasan peran ibu, dan ikatan tali kasih ibu-bayi yang merupakan indikator pencapain identitas peran ibu. Pendidikan kesehatan belum pernah diberikan kepada wanita menikah dini di Bantul, Yogyakarta. Tujuan: Mengidentifikasi efektivitas Pendidikan Kesehatan Pencapaian Identitas Peran Ibu dalam meningkatkan kepercayaan diri dan kepuasan peran ibu serta ikatan tali kasih ibu-bayi pada wanita menikah dini. Metode: Penelitian ini merupakan quasi-eksperimen dengan pretest and posttest design. Kriteria inklusi meliputi wanita berusia 24 tahun dan kurang, menikah usia 18 tahun dan kurang, dan hanya memiliki bayi usia 0-12 bulan. Kelompok Pendidikan Kesehatan Pencapaian Identitas Peran Ibu (Penkes PIPI) (n=30) diberikan pendidikan kesehatan individu dengan booklet, demonstrasi dan latihan perawatan bayi, serta konseling telepon setelah intervensi. Kelompok ceramah (n=30) hanya diberikan edukasi individu. Hasil: Kelompok Penkes PIPI memiliki skor kepercayaan diri dan kepuasan peran ibu serta ikatan tali kasih ibu-bayi lebih tinggi daripada kelompok ceramah (p value <0,05). Diskusi: Penelitian ini menunjukkan bahwa Penkes PIPI efektif meningkatkan pencapaian identitas peran ibu pada wanita menikah dini. Disarankan penggunaan desain penelitian acak untuk penelitian selanjutnya.
PENGARUH CRYOTHERAPY TERHADAP NYERI LUKA EPISIOTOMI PADA PASIEN POST PARTUM HARI PERTAMA DI RUANG PERAWATAN V/VI RS. DUSTIRA CIMAHI Asep Edyana; Endah Sri Lestari; Novi Malisa
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 2 No 2 (2016): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v2i2.556

Abstract

Pendahuluan: Nyeri merupakan keluhan tertinggi yang dirasakan pasien dengan luka episiotomi menyebabkan penurunan kemampuan ibu untuk melakukan bounding attachment kepada bayinya. Intervensi keperawatan yang dapat menurunkan keluhan nyeri luka episiotomy secara aman dan tanpa efek samping menjadi penting. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cryptherapy terhadap nyeri luka episiotomi pada pasien post partum hari pertama di Ruang V/VI RS. Dustira Cimahi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi eksperimental dengan pendekatan two groups pretest and posttest design. Sebanyak 88 pasien dipilih sebagai responden yang terbagi dalam dua kelompok menggunakan accidental sampling. Data dianalisis menggunakan uji statistik analisis univariat (berupa distribusi frekuensi, persentase dan mean dari setiap variabel), analisis bivariat (paired t test, independent t test), dan analisis multivariat (uji ancova). Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata skor nyeri antara skor sebelum dan sesudah dilakukan intervensi cryotherapy pada kelompok intervensi (pretest 4,86±0,930 dan posttest 3,59±0,844). Padakelompok kontrol juga terjadi penurunan skor nyeri setelah dilakukan relaksasi autogenik (pretest 4,86±0,930 dan posttest 4,82±1,040) namun peningkatan ini tidak signifikan. Terdapat perbedaan bermakna selisih skor nyeri kelompok intervensi dengan kelompok kontrol (p = 0,000). Tidak adanya pengaruh dominan yang signifikan (p > 0,005) dari masing-masing karakteristik responden (usia, skor cemas dan riwayat episiotomi sebelumnya) terhadap skala nyeri posttest kelompok intervensi. Secara umum hasil penelitian ini menemukan ada pengaruh cryotherapy terhadap tingkat nyeri luka episiotomy dibandingkan dengan relaksasi autogenik. Diskusi: Disarankan kepada pasien post partum yang mengalami luka nyeri episiotomy agar menggunakan tehni cryotherapy mulai hari pertama post partum, rutin dilakukan dua hari sekali (pagi dan sore) untuk mempercepat penurunan skala nyeri.
PERILAKU MENCUCI TANGAN MAHASISWA BERASRAMA DAN DERAJAT KEBERSIHAN TANGAN: INDIKASI PROGRAM PENCEGAHAN INFEKSI FEKAL-ORAL Yohana Fresha Rihi Hina; Samuel Simanjuntak; Idauli Simbolon
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 2 No 2 (2016): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v2i2.557

Abstract

Peneliti melakukan pengamatan terhadap pola hidup bersih sehat mahasiswa Universitas Advent Indonesia yang tinggal di asrama secara berkoloni yang selalu berhubungan satu dengan yang lain sehingga menjadi rentan terhadap penularan penyakit. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku cuci tangan dan kebersihan tangan mahasiswa berasrama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra eksperimental dengan pre-test dan post-test design dengan uji paired t-test dimana jumlah bakteri ditangan responden diukur sebelum dan sesudah mencuci tangan setelah defekasi, kemudian diberi penyuluhan tentang cuci tangan dan infeksi fekal oral. Responden dalam penelitian ini adalah 20 orang mahasiswi yang dipilih secara accidental sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukan mahasiswa berasrama berasrama yang bertempat tinggal di Ruth Hall lantai 2 jarang melakukan praktik cuci tangan. Jumlah bakteri yang tertinggal setelah defekasi adalah 1.89 koloni/cm2 sebelum cuci tangan, dan 0.89 koloni/cm2 setelah cuci tangan. Gangguan fekal oral yang dialami responden adalah diare dengan presentasi 55% atau dialami oleh 11 orang responden. Frekuensi diare terbanyak adalah 1x (30%), 2x (15%), 3x (10%), dan tidak pernah (45%). Ada perbedaan yang signifikan antara jumlah bakteri pada tangan sebelum pencucian dengan sabun dengan jumlah bakteri pada tangan setelah pencucian dengan sabun. Promosi kesehatan untuk menggalakkan gerakan cuci tangan sebagai pencegahan penyakit menular dalam komunitas, dengan karakteristik hidup berasrama (koloni) dinilai sangat perlu dilakukan.
MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL DARAH DENGAN GEL ALOE VERA LINN Evelin Malinti; Susy A. Jael
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 2 No 2 (2016): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v2i2.558

Abstract

Pendahuluan: Kolesterol merupakan susbtansi yang dibutuhkan tubuh; namun dalam jumlah berlebihan dalam darah, kolesterol menjadi resiko gangguan jantung dan penyakit pembuluh darah. Kandungan fitokimia pada aloe vera atau di Indonesia dikenal sebagai lidah buaya berpotensi untuk menurunkan kadar kolesterol darah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengivestigasi pengaruh gel aloe vera pada kadar total kolesterol darah klien dengan hypercholesterolemia. Metode: Penelitian ini menggunakan quasi experimental dengan pre-test dan post-test design. Sebanyak 30 responden dipilih dengan dengan purposive sampling yang kemudian dibagi dalam dua kelompok intervensi, 15 responden pada setiap kelompok. Kelompok I diberi 100 g gel aloe vera setiap pagi sedangkan kelompok II diberi 100 g gel aloe vera di pagi hari dan 100 g gel aloe vera disore hari, intervensi ini dilakukan selama 7 hari. Kadar total kolesterol darah diperiksa sebelum dan sesudah 7 hari intervensi. Hasil: Rata-rata kadar total kolesterol darah sebelum terapi pada kelompok I adalah 224. 53 mg/dL menjadi 196.67 mg/dL setelah terapi. Pada kelompok II, mengalami penurunan dari 223.73 mg/dL sebelum terapi menjadi 201.27 mg/dL setelah terapi. Hasil uji paired t-test menunjukkan penurunan signifikan pada kedua kelompok dengan p=<.05. Diskusi: Penurunan kadar kolesterol darah setelah terapi aloe vera dikarenakan oleh komposisi fitokimia yang berperan sebagai antioksidan, menghambat stress oksidasi dan menghambat absorpsi kolesterol dari saluran cerna.
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP MAHASISWA PENDIDIKAN NERS DI INSTITUSI KESEHATAN Masta Haro
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 2 No 2 (2016): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v2i2.559

Abstract

Pendahuluan: Tahap pendidikan Keperawatan tahap profesi (Ners) sepenuhnya dilakukan di institusi pelayanan kesehatan, namun fakta menunjukkan belum ada Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Keperawatan dan Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang perlindungan kepada mahasiswa profesi ners termasuk hak dan kewajiban mahasiswa profesi ners belum ada. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap mahasiswa pendidikan Ners dalam melaksanakan praktik klinis di institusi pelayanan kesehatan. Metode: Metode penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti data atau bahan perpustakaan yang merupakan data sekunder berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder maupun bahan hukum tersier. Hasil: Penelitian ini mengindikasikan bahwa belum adanya kejelasan hukum dan aturan yang kongkrit yang memberikan perlindungan kepada mahasiswa profesi ners dalam melaksanakan praktik klinisnya. Diskusi: Diharapkan agar pemerintah membuat peraturan yang jelas sebagai perlindungan hukum bagi mahasiswa pendidikan Ners dalam melakasanakan praktik klinis, mendorong Rumah Sakit Pendidikan Perawat, institusi pendidikan Ners mempersiapkan mahasiswa secara optimal, Institusi Kesehatan mempersiapkan pembimbing lapangan secara optimal, serta memasukkan penyelenggaraan praktik klinis pendidikan Ners di dalam Hospital By Law atau Clinic By Law.
TINGKAT STRES PERAWAT KRITIS BERDASARKAN UNIT, POSISI, DAN JENJANG KARIR RUMAH SAKIT ADVENT BANDUNG Susi Susanti; Gilny Aileen Joan; Denny Ricky
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 2 No 2 (2016): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v2i2.560

Abstract

Pendahuluan: Stres kerja pada perawat dapat terjadi jika perawat yang bertugas mendapatkan beban kerja yang melebihi kemampuannya sehingga perawat tidak mampu memenuhi atau menyelesaikan tugasnya. Metode: Metode yang digunakan kuesioner dengan Total-Sampling, insfrumen yang digunakan kuesioner Depresion Anxiety Stress Scale (DASS) yang terdiri dari 42 petanyaan. Hasil: Perolehan data tingkat stress perawat berdasarkan unit, poisisi, dan jenjang karir dihitung menggunakan rumus mean, hasil uji statistik pearson rho tingkat stres perawat berdasarkan unit, posisi, dan jenjang karir yang signifikan dengan tingkat stress, tingkat stress tertinggi di unit IGD dengan tingkat sfres berat (30,62) dan tingkat stress terendah adalah tingkat stress di Unit NICU ringan (14,07). Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat stress tertinggi di posisi supervisior dengan tingkat stress sedang (24,67) dan tingkat stress terendah adalah head nurse dengan tingkat stress sedang (19,94) sedangkan tingkat stress tertinggi berdasarkan jenjang karir lama kerja 1-5 tahun mengalami tingkat stress yang berat (25,59) dan tingkat stress terendah yaitu jenjang karir 1115 tahun mengalami tingkat stress ringan. Diskusi: Membuat sfrategi untuk mengurangi dapak stress yang timbul pada perawat yang bekerj di tuang perawatan kritis.
EFEKTIVITAS BUAH SEMANGKA MERAH (Citrullus Vulgaris Schard) TERHADAP TEKANAN DARAH Felysuslince Aryati Manno; Nilawati Soputri; Idauli Simbolon
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 2 No 2 (2016): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v2i2.561

Abstract

Pendahuluan: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil pemeriksaan tekanan darah yang dilakukan oleh peneliti pada 33 orang warga RW 12 Desa Cihanjuang Rahayu, dimana sepuluh diantaranya tidak mengetahui bahwa mereka memiliki tekanan darah tinggi dan jarang melakukan pemeriksaan tekanan darah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisa efektifitas buah semangka terhadap tekanan darah perempuan penderita hipertensi stadium satu. Metode: Penelitian ini adalah pra eksperimen dengan desain one group pretest-posttest design. Populasi pada penelitian ini adalah perempuan penderita hipertensi stadium satu. Sampel pada penelitian ini berjumlah 15 orang yang dipilih dengan purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah alat ukur tekanan darah spigmomanometer digital dan lembar dokumentasi untuk mencatat tekanan darah subyek. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tekanan darah sebelum pemberian intervensi adalah 151/96.8 mmHg. Setelah intervensi tekanan darah subyek turun menjadi134/83.6 mmHg. Ada efek yang signifikan dari pemberian buah semangka merah terhadap tekanan darah perempuan penderita hipertensi stadium satu. Diskusi: Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Kader Kesehatan Kecamatan Parongpong dalam memberikan penyuluhan mengenai manfaat buah semangka sebagai obat untuk menurunkan tekanan darah. Dalam bidang penelitian agar dapat digunakan sebagai data dasar untuk mengembangkan penelitian berikutnya mengenai perbandingan efektifitas semangka merah dan semangka kuning  terhadap hipertensi stadium satu.
TERAPI TERTAWA DAN PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA Tawarina Surbakti; Gilny Aileen Joan; Denny Ricky
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 2 No 2 (2016): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v2i2.562

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi hasil penelitian Ramdhani (2013) yang menunjukan adanya perubahan penurunan tekanan darah yaitu setelah dilakukan terapi tertawa selama dua minggu sebanyak enam kali pemberian. Maka peneliti merasa perlu dilakukan uji ulang pemberian terapi tertawa pada tekanan darah normal dengan satu kali pemberian. Tujuan penelitian untuk menganalisis perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian terapi tertawa pada mahasiswa di Universitas Advent Indonesia. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang menggunakan One Group Pre-Test and Post-Test Design dengan melibatkan satu kelompok subjek. Intervensi dalam penelitian yang dilakukan ini adalah pemberian terapi tertawa selama 20 menit. Subjek penelitian ini berjumlah 30 orang mahasiswi di Universitas Advent Indonesia. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai rata-rata tekanan darah pada mahasiswi di Universitas Advent Indonesia sebelum pemberian terapi tertawa yaitu dengan nilai tekanan darah sistolik adalah  115.6 mmHg dan nilai tekanan darah diastolik 75.0 mmHg. Nilai rata-rata tekanan darah sistolik sesudah pemberian terapi tertawa adalah  110.8 mmHg dan tekanan darah diastolik 73.8  mmHg. Nilai tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian terapi tertawa mempunyai nilai yang signifikan pada nilai uji-t pada tekanan sistolik. Tekanan diastolik tidak terjadi perubahan yang signifikan.

Page 4 of 15 | Total Record : 150