cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia)
ISSN : 24079170     EISSN : 26544873     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal HPJI adalah jurnal ilmiah di bidang teknik jalan yang diterbitkan dua kali setahun oleh HPJI. Makalah-makalah yang dimuat di jurnal ini merupakan makalah-makalah terbaik dari Seminar HPJI yang diadakan setiap tahun. Selain sebagai wadah komunikasi ilmiah, penerbitan Jurnal HPJI juga bertujuan untuk menyebarluaskan hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan teknik jalan.
Arjuna Subject : -
Articles 225 Documents
PERBANDINGAN HASIL ANALISIS FINITE ELEMENT UNTUK STABILITAS DAN PENURUNAN TIMBUNAN DENGAN BEBERAPA SOIL MODEL DI LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN JALAN TOL SUBANG Efran Kemala Hamonangan; Muhammad Yoke Syahputra
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jhpji.v9i1.6434.1-8

Abstract

Abstract The challenge in designing the Subang Toll Road lies in the original soil conditions, with soil consistency between very soft and soft. This soft soil has low bearing capacity, high compressibility, and low permeability. Soil improvement using soil replacement has been common for soft soil conditions that are not thick, and this soil improvement can increase the bearing capacity of the soil and reduce the thickness of compressible soil. This study aims to perform embankment modeling using PLAXIS 2D software version 22, by comparing 3 soil models, namely the Mohr Coulomb, Hardening Soil, and Soft Soil models. Based on the modeling results, the Advanced Soil Model has a better approach compared to the Mohr Coulomb Model, which is a simple model. The results show that the Hardening Soil Model produces a settlement value that is closest to the results of 1-dimensional Terzaghi calculations. In addition, the Hardening Soil Model is the most conservative soil model, because it provides the highest settlement value, highest excess pore water pressure, and the lowest safety factor. Keywords: toll road; soil consistency; soft soil; soil replacement; soil model Abstrak Tantangan dalam perancangan Jalan Tol Subang adalah pada kondisi tanah asli, dengan konsistensi tanah antara sangat lunak hingga lunak. Tanah lunak ini memiliki daya dukung yang rendah, kompresibilitas yang tinggi, dan permeabilitas yang rendah. Perbaikan tanah menggunakan soil replacement telah biasa dilakukan, untuk kondisi tanah lunak yang tidak tebal, dan perbaikan tanah ini dapat meningkatkan daya dukung tanah serta mengurangi tebal tanah kompresibel. Studi ini bertujuan untuk melakukan pemodelan timbunan dengan menggunakan perangkat lunak PLAXIS 2D versi 22, dengan membandingkan 3 soil model, yaitu model-model Mohr Coulomb, Hardening Soil, dan Soft Soil. Berdasarkan hasil pemodelan yang dilakukan, Advanced Soil Model merupakan pendekatan yang lebih baik dibandingkan dengan Mohr Coulomb Model, yang merupakan model sederhana. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Hardening Soil Model menghasilkan nilai penurunan yang paling mendekati hasil perhitungan 1 dimensi Terzaghi. Selain itu, Hardening Soil Model merupakan soil model yang paling konservatif, karena memberikan nilai penurunan yang terjadi dan angka air pori ekses yang paling tinggi serta nilai faktor keamanan yang paling rendah. Kata-kata kunci: jalan tol; konsistensi tanah; tanah lunak; soil replacement; soil model
ROADECT: DETEKSI PERSOALAN INFRASTRUKTUR JALAN SEBAGAI SOLUSI STRATEGI DIGITAL DALAM PENYAMPAIAN ASPIRASI MASYARAKAT BERKELANJUTAN Ikfi Himmati; Ivone Pinasthika Prawesti; Afrigh Abrar Brahmantya
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jhpji.v9i1.6435.9-16

Abstract

Abstract This study aims to follow up on road infrastructure development due to the impact felt by the people of Surabaya City. The method used is a qualitative method with descriptive presentation. The data used was obtained through a literature study. ROADECT is an application that provides solutions, alternatives, and benefits to all people, especially the people of Surabaya City. The output of the ROADECT program is that there are facilities for the community to convey their aspirations directly to the Government, especially to the Government of the City of Surabaya and to the Minister of the Ministry of Public Works and Human Settlements of the Republic of Indonesia in a more efficient and sustainable manner. Keywords: road infrastructure; development; road; qualitative research; direct aspirations Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menindaklanjuti pembangunan infrastruktur jalan akibat adanya dampak yang dirasakan oleh masyarakat Kota Surabaya. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan penyajian deskriptif. Data yang digunakan didapat melalui studi literatur. ROADECT adalah suatu aplikasi yang memberi solusi, alternatif, dan manfaat kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Kota Surabaya. Output program ROADECT adalah adanya fasilitas bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi secara langsung kepada Pemerintah, khususnya kepada pemerintah Kota Surabaya dan kepada Menteri Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia secara lebih efisien dan berkelanjutan. Kata-kata kunci: infrastruktur jalan; pembangunan; jalan; penelitian kualitatif; aspirasi langsung
NILAI BATAS KEWAJARAN HARGA UNTUK TENDER PEKERJAAN KONTRUKSI KUALIFIKASI USAHA KECIL (STUDI KASUS PEMBANGUNAN JEMBATAN GANTUNG SUNGAI PISANG) Andi Mulya Rusli
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jhpji.v9i1.6436.17-26

Abstract

Abstract Presidential Regulation of the Republic of Indonesia Number 12 of 2021 contains an increase in the ceiling limit for construction work for small businesses to fifteen billion rupiah. Meanwhile, bid prices with a value of less than 80% of the Owner Estimate (OE) continue to increase every year. Referring to the Regulations of the Government Goods/Services Procurement Policy Agency (LKPP), price fairness evaluation is only carried out for bids less than 80% of OE. This is interesting to study. The Sungai Pisang Suspension Bridge Construction Work, with an offer of 84.97% to the HPS, was used as the research sample. Data show that the tender winner resigned before the expiration of his bid guarantee period due to price increases which were influenced by global economic conditions. Based on an analysis of the main payment item (MPU), 3 items of work were found with bids of less than 80% of the OE, namely: (1) supply of steel piles, amounting to 76.81% of the OE, (2) supply of structural concrete Fc'25 MPa, of 72.34% of the OE, and (3) installation of steel frame bridges of 62.60% of the OE. This study shows that a bid of 84.97% of OE is declared unreasonable. In order to avoid similar risks, the reasonable price limit for small businesses in the Presidential Regulation derivative needs to be evaluated in a more comprehensive manner. Keywords: small business; bid price limit; bid price; price fairness; main payment item Abstrak Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 memuat kenaikan batasan pagu untuk pekerjaan kontruksi bagi usaha kecil menjadi lima belas milyar rupiah. Sementara itu, harga penawaran dengan nilai kurang dari 80% Harga Perkiraan Sendiri (HPS) terus meningkat setiap tahunnya. Mengacu Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), evaluasi kewajaran harga hanya dilakukan untuk penawaran kurang dari 80% HPS. Hal ini menarik untuk dikaji. Pekerjaan Pembangunan Jembatan Gantung Sungai Pisang, dengan penawaran 84,97% terhadap HPS, digunakan sebagai sampel penelitian. Fakta menunjukkan bahwa pemenang tender mengundurkan diri sebelum habis masa jaminan penawarannya akibat kenaikan harga yang dipengaruh oleh kondisi ekonomi global. Berdasarkan analisis terhadap mata pembayaran utama (MPU), ditemukan 3 item pekerjaan dengan penawarannya kurang dari 80% HPS, yaitu: (1) penyediaan tiang pancang baja, sebesar 76,81% HPS, (2) penyediaan beton struktur Fc’25 MPa, sebesar 72,34% terhadap HPS, dan (3) pemasangan jembatan rangka baja sebesaar 62,60% HPS. Studi ini menunjukkan bahwa penawaran sebesar 84,97% HPS dinyatakan tidak wajar. Untuk menghindari risiko serupa, batas kewajaran harga untuk usaha kecil pada turunan Peraturan Presiden tersebut perlu dipertimbangkan lagi secara lebih komprehensif. Kata-kata kunci: usaha kecil; batasan pagu; harga penawaran; kewajaran harga; mata pembayaran utama
SAMBUL: SANDAL TIMBUL DENGAN MENGAPLIKASIKAN FUNGSI HURUF BRAILE YANG DILENGKAPI SENSOR SUARA GUNA MEMUDAHKAN PARA PENYANDANG TUNANETRA SAAT BERJALAN DI TROTOAR Khoirotun Nisa’ Insaniyah
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jhpji.v9i1.6437.27-30

Abstract

Abstract Not all humans in this world are born with normal physical conditions. Some of them have physical disabilities, one of which is blind. There are many problems experienced by blind people so far. One of them is that they are not aware when they are walking on the sidewalk. This is of course very dangerous for them. Based on these problems, a tool for the blind was designed in this research, in the form of embossed sandals or SAMBUL, which can be used by the blind to travel, especially on the sidewalk. With the results of this study, it is hoped that the Government can help turn the resulting designs into ready-to-use items, so that they can help blind people when walking on the sidewalks. Keywords: disability; blind; Braille letters; embossed sandals; SAMBUL; sidewalk Abstrak Tidak semua manusia di dunia ini dilahirkan dengan kondisi fisik yang normal. Beberapa di antara mereka memiliki kelainan fisik, yang salah satunya ialah tunanetra. Banyak permasalahan yang dialami oleh penyandang tunanetra selama ini. Satu di antaranya ialah bahwa mereka tidak sadar jika sedang berjalan di trotoar. Hal ini tentu sangat berbahaya bagi mereka. Berdasarkan permasalahan tersebut, pada penelitian ini dirancang sebuah alat bagi penyandang tunanetra, berupa sandal timbul atau SAMBUL, yang dapat digunakan oleh para penyandang tunanetra untuk melukan perjalanan, khususnya di trotoar. Dengan adanya hasil penelitian ini, diharapkan Pemerintah dapat membantu mewujudkan desain yang dihasilkan menjadi barang siap pakai, sehingga dapat membantu para penyandang tunanetra saat berjalan di trotoar. Kata-kata kunci: disabilitas; tunanetra; huruf braile; sandal timbul; SAMBUL; trotoar
PERENCANAAN DAN KONSERVASI SATWA UNTUK MITIGASI DAMPAK PEMBANGUNAN JALAN TOL ACEH Dini Damayanti
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jhpji.v9i1.6439.41-48

Abstract

Abstract The Aceh Toll Road section observed in this study is the northernmost toll road section on the Sumatera Toll Road, with a length of 74 km. This toll road section passes through 2 important ecosystems in northern Aceh, namely the Seulawah Ecosystem and the Ulu Masen Ecosystem. The ecosystem is home to protected animals, such as the Sumateran Tiger and Sumateran Elephant. As a result of the existence of toll roads that cross protected forests, the movement of wildlife in both ecosystems can be cut off or hampered. This study aims to examine the planning principles and development control components so that they can be implemented, as an effort to conserve nature and mitigate the negative impacts of development on wildlife. This study describes several criteria and development components that must be managed, in order to comply with planning principles or design proposals that meet all existing provisions. Keywords: toll road; ecosystem; wild animal; conservation; impact mitigation Abstrak Ruas Jalan Tol Aceh yang dikaji pada studi ini merupakan ruas jalan tol yang paling utara pada Jalan Tol Sumatera, dengan panjang ruas jalan tol ini adalah 74 km. Ruas jalan tol ini melalui 2 ekosistem penting di Aceh bagian utara, yaitu Ekosistem Seulawah dan Ekosistem Ulu Masen. Ekosistem merupakan rumah satwa yang dilindungi, seperti Harimau Sumatera dan Gajah Sumatera. Akibat adanya ruas jalan tol yang melintasi hutan lindung, pergerakan satwa liar di kedua ekosistem dapat terputus atau terhambat. Studi ini bertujuan untuk mengkaji prinsip perencanaan dan komponen pengendalian pembangunan agar dapat diimplementasikan, sebagai upaya untuk melakukan konservasi alam dan mitigasi dampak negatif pembangunan terhadap kehidupan satwa liar. Pada kajian ini dijelaskan beberapa kriteria dan komponen pembangunan yang harus dikelola, agar memenuhi prinsip-prinsip perencanaan atau sulan desain memenuhi semua ketentuan yang ada. Kata-kata kunci: jalan tol; ekosistem; satwa liar; konservasi; mitigasi dampak
RAPID SEISMIC SCREENING PADA JEMBATAN DI KABUPATEN PATI MENGGUNAKAN METODE FILIATRAULT Imam Taufik
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jhpji.v9i1.6440.49-56

Abstract

Abstract Indonesia is a country that has a very high level of vulnerability to earthquakes. However, it is very rare for bridges in rural areas or in sub-districts to be evaluated or screened. As a result, many bridges are prone to damage when seismic earthquakes occur, even though bridges are an important infrastructure for the village for the village's economic progress. This research was conducted with the aim of conducting a quick seismic inspection of the bridge and obtaining a priority order for bridge repair using the Seismic Vulnerability Index (SVI) method. The analysis was carried out on the sample, which consisted of 4 bridges located in Pati Regency. The results of the SVI analysis show that of the 4 observed bridges, the Tanjang Bridge has the highest Seismic Vulnerability Index, so it is recommended that this bridge get the first repair priority. Keywords: earthquake; earthquake prone; bridge; Seismic Susceptibility Index; improvement priority Abstrak Indonesia merupakan suatu negara yang mempunyai tingkat kerawanan terhadap gempa bumi yang sangat tinggi. Namun, sangat jarang jembatan-jembatan yang berada di perdesaan atau di kecamatan dievaluasi atau dilakukan screening. Akibatnya, banyak jembatan yang rawan rusak saat terjadi peristiwa gempa bumi seismik padahal jembatan merupakan suatu infrastruktur penting bagi desa untuk kemajuan ekonomi desa tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melakukan pemeriksaan seismik jembatan secara cepat dan mendapatkan urutan prioritas perbaikan jembatan dengan menggunakan metode Indeks Kerentanan Seismik (SVI). Analisis dilakukan terhadap sampel, yang terdiri atas 4 jembatan yang terletak di Kabupaten Pati. Hasil analisis SVI menunjukkan bahwa dari keempat jembatan yang diamati, Jembatan Tanjang mempunyai Indeks Kerentanan Seismik yang paling tinggi, sehingga jembatan ini direkomendasikan untuk mendapatkan prioritas perbaikan yang pertama. Kata-kata kunci: gempa bumi; rawan gempa; jembatan; Indeks Kerentanan Seismik; prioritas perbaikan
ANALISIS PENUNJANG UNTUK PERANCANGAN JALAN DENGAN PERKERASAN BERASPAL SEBAGAI INFRASTRUKTUR JALAN YANG ANDAL, MANDIRI, DAN BERKELANJUTAN Muhammad Fakhri Ali; Khansa Ramadianti
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jhpji.v9i1.6441.57-66

Abstract

Abstract The high rate of road construction in Indonesia must be accompanied by an increase in road quality, so that roads are more reliable. Many factors affect road reliability, such as heavier truck loads requiring trucks with more axles and the v/c ratio of roads which affect the ability of asphalt pavements to accept loads. In traffic congestions, the strain that occurs in asphalt pavement structures can increase up to 370 millimicrons, or about 3 times greater than the strain that occurs in normal conditions. Meanwhile, to increase the independence of road construction in Indonesia, the use of domestic products in the form of Buton natural asphalt (Asbuton) needs to be continuously developed. In its use, Asbuton with a maximum content of 5.5% in the mixture has produced an asphalt mixture that meets existing specifications. The availability of Asbuton in Indonesia, which reaches around 600 thousand tons, must be utilized as best as possible. The use of concrete waste can be carried out, using a maximum asphalt content of 6.5%, with all aggregates being substituted with concrete waste. While the use of substitute materials in the form of plastic can only replace aggregates on asphalt pavements as much as 6.15%. Keywords: road construction; road quality; pavement strain; buton natural asphalt Abstrak Tingginya pembangunan jalan di Indonesia harus disertai dengan peningkatan kualitas jalan, sehingga jalan lebih andal. Banyak faktor yang berpengaruh pada keandalan jalan, seperti muatan truk yang lebih berat memerlukan truk dengan gandar yang lebih banyak serta v/c ratio jalan yang memengaruhi kemampuan perkerasan beraspal jalan dalam menerima beban. Pada keaadan lalu lintas macet, regangan yang terjadi pada struktur perkerasan beraspal dapat meningkat sampa dengan 370 milimikron, atau sekitar 3 kali lipat lebih besar daripada regangan yang terjadi pada keadaan normal. Sementara itu, untuk meningkatkan kemandirian pembangunan jalan di Indonesia, pemakaian produk dalam negeri berupa aspal alam Buton (Asbuton) perlu terus dikembangkan. Dalam penggunaannya, Asbuton dengan kadar maksimum 5,5% dalam campuran telah menghasilkan campuran beraspal yang memenuhi spesifikasi yang ada. Ketersedian Asbuton di Indonesia, yang mencapai sekitar 600 ribu ton, harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Penggunaan limbah beton dapat dilakukan, dengan menggunakan kadar aspal maksimum sebesar 6,5%, dengan semua aggregat dapat disubstitusi dengan limbah beton. Sementara penggunaan material substitusi berupa plastik hanya dapat menggantikan aggregat pada pekerasan beraspal sebanyak 6,15%. Kata-kata kunci: pembangunan jalan; kualitas jalan; regangan pada perkerasan; aspal alam buton
TEKNOLOGI ZINC CARTRIDGE DAN TI-WIRE SENSOR SEBAGAI TEKNOLOGI PROTEKSI KATODIK DAN PEMANTAUAN KOROSI BAJA TULANGAN BETON PERTAMA DI INDONESIA Hadi Gunawan Sonjaya; Rahmita Sari Rafdinal
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jhpji.v9i1.6443.31-40

Abstract

Abstract Corrosion of steel rebar in bridge structures is a growing issue worldwide. A pilot research project on corrosion hazards in Indonesia was carried out by employing maintenance technology using sacrificial anode cathodic protection and corrosion monitoring system based on wireless information and communication technology. This paper presents experimental studies on Zinc Cartridge as a concrete repair systems and utilization of Titanium Wire (Ti-Wire) Sensor as a reference electrode in the concrete repair system by applying them to chloride-contaminated concrete exposed to a dry-tropical climate environment. From the reported work, it can be concluded that Zinc Cartridge affords excellent corrosion protection in dry-tropical conditions, and that Ti-Wire Sensor is reliable to be used as a reference electrode for rebar corrosion monitoring in concrete. Keywords: Zinc Cartridge; Ti-Wire Sensor; cathodic protection; corrosion protection; corrosion monitoring Abstrak Korosi baja tulangan pada struktur-struktur jembatan telah tumbuh menjadi suatu masalah di seluruh dunia. Suatu kajian awal tentang dampak korosi di Indonesia telah dilakukan dengan menggunakan sistem pemeliha-raan yang menggunakan teknologi proteksi katodik anode korban dengan dilengkapi teknologi pemantauan korosi berdasarkan sistem informasi dan komunikasi secara nirkabel. Makalah ini menyajikan suatu studi eksperimental tentang Zinc Cartridge sebagai sistem perbaikan beton dan pemanfaatan sensor Titanium Wire (Ti-Wire) sebagai elektrode referensi dalam sistem perbaikan beton, dengan menerapkannya pada beton terkontaminasi klorida yang terpapar lingkungan iklim tropis kering. Berdasarkan hasil studi dan pengamatan yang didapat, diperoleh kesimpulan bahwa Zinc Cartridge System mampu memberikan perlindungan korosi yang sangat baik dalam kondisi lingkungan tropis yang kering, dan sensor Ti-Wire dapat diandalkan untuk digunakan sebagai elektrode referensi untuk pemantauan korosi tulangan pada beton. Kata-kata kunci: Zinc Cartridge; Ti-Wire Sensor; proteksi katodik; perlindungan korosi; pemantauan korosi
SKEMA ALOKASI RISIKO PERMINTAAN YANG OPTIMAL PADA INVESTASI JALAN TOL DI INDONESIA Nurul Handayani; Andreas Wibowo; Wimpy Santosa
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jhpji.v9i2.7005.67-82

Abstract

Abstract Demand risk is a significant risk in Public Private Partnership projects in the toll road sector. This risk is often beyond the control of both the public and private sectors. In Indonesia, user pay remains the sole investment return option where the private sector bears the demand risk. Meanwhile, some options for allocating demand risk exist in other countries, which have also been successfully implemented. This study aims to evaluate the criteria and sub criteria used to assess the demand risk allocation scheme options, rank these options, and determine the optimal risk allocation strategy for Indonesia’s context to increase investor participation in toll road investment projects. This study analyzed 3 options for allocating demand risk schemes with 5 criteria used to evaluate these options. Respondents from government agencies were asked to rate the importance of each criterion using the Analytic Network Process approach. This study shows that by considering the interdepen-dence of the criteria, the Value for Money criterion is the most significant factor. Regarding the demand risk allocation scheme options, the Availability Payment is the preferred option among the respondents. Keywords: Public Private Partnership; demand risk allocation; toll road investment; Analytic Network Process Abstrak Risiko permintaan merupakan salah satu risiko yang signifikan pada proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha di sektor jalan tol. Risiko tersebut sering tidak bisa dikendalikan, baik oleh pihak Penanggung Jawab Proyek Kerjasama maupun oleh badan usaha. Di Indonesia, skema tarif masih menjadi satu-satunya opsi pengembalian investasi, dengan risiko permintaan sepenuhnya ditanggung oleh badan usaha. Sementara itu, terdapat opsi-opsi lain yang telah berhasil dipraktikkan di negara-negara lain. Studi ini dilakukan untuk mengiden-tifikasi dan menentukan tingkat kepentingan kriteria dan subkriteria yang digunakan untuk mengevaluasi dan menentukan opsi alokasi risiko yang optimal untuk konteks Indonesia, untuk dapat diterapkan dan dapat lebih meningkatkan partisipasi investor di proyek jalan tol. Analisis dilakukan terhadap 3 skema alokasi risiko permin-taan, dengan 5 kriteria penentu. Pemilihan skema alokasi risiko permintaan yang optimal dilakukan berdasar-kan persepsi responden dari pihak Pemerintah dengan pendekatan Analytic Network Process. Studi ini menun-jukkan bahwa dengan mempertimbangkan interdependensi antaratribut, kriteria Value for Money menjadi faktor terpenting. Untuk penilaian opsi skema alokasi risiko permintaan, responden lebih memilih Availability Payment. Kata-kata kunci: Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha; alokasi risiko permintaan; investasi jalan tol; Analytic Network Process
PENGARUH UKURAN BUTIR KARET BAN BEKAS TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL PADA CAMPURAN ASPHALT CONCRETE-BINDER COURSE Heriadi; Agus Taufik Mulyono; Latif Budi Suparma
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jhpji.v9i2.7006.83-92

Abstract

Abstract Crumb Rubber, obtained through retreading of used rubber tires, has the opportunity to be used in asphalt mixtures, thereby reducing the waste of used tire rubber. The purpose of this study was to analyze and compare the effect of adding Crumb Rubber with large particle sizes, which is passing sieve Number 4 and being retained by sieve Number 8, and small particle sizes, which is passing sieve Number 16, in the Asphalt Concrete-Binder Course mixture. The effect of Crumb Rubber is measured using the Marshall and Indirect Tensile Strength parameters. The proportion of addition of Crumb Rubber is 0% and 1.5% of the total weight of the aggregate. The binder used in this study was Penetration Grade Asphalt of 60/70, produced by Shell. This study shows that the addition of Crumb Rubber increases the values ​​of Void in Mineral Aggregate, Void in Mix, and Marshall Flow, but decreases the values ​​of density, Void Filled with Asphalt, Marshall Stability, Marshall Quotient, and Retained Marshall Stability, as well as decreases the values of Indirect Tensile Strength. Crumb Rubber with small particle size turned out to have a better effect than Crumb Rubber with large particle size. Keywords: Crumb Rubber; asphalt mixture; Marshall Parameters; Indirect Tensile Strength Abstrak Crumb Rubber, yang didapat melalui vulkanisir ban karet bekas, mempunyai peluang untuk dipakai dalam campuran beraspal, sehingga dapat mengurangi limbah karet ban bekas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan membandingkan pengaruh penambahan Crumb Rubber dengan ukuran butir besar, yaitu lolos ayakan Nomor 4 dan tertahan ayakan Nomor 8, dan ukuran butir kecil, yaitu lolos ayakan Nomor 16, pada campuran Asphalt Concrete-Binder Course. Pengaruh Crumb Rubber diukur dengan menggunakan parameter Marshall dan Indirect Tensile Strength. Proporsi penambahan Crumb Rubber adalah 0% dan 1,5% terhadap berat total agregat. Bahan pengikat yang digunakan pada studi ini adalah Aspal Penetrasi 60/70 produksi Shell. Penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan Crumb Rubber meningkatkan nilai-nilai Void in Mineral Aggregate, Void in Mix, dan Marshall Flow, tetapi menurunkan nilai-nilai kepadatan, Void Filled with Asphalt, Marshall Stability, Marshall Quotient, dan Rentained Marshall Stability, serta menurunkan nilai Indirect Tensile Strength. Crumb Rubber dengan butir kecil ternyata memberi pengaruh yang lebih baik daripada Crumb Rubber butir besar. Kata-kata kunci: Crumb Rubber; campuran beraspal; Parameter Marshall; Indirect Tensile Strength