cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.pedagogik@unmuha.ac.id
Editorial Address
Jalan Muhammadiyah No 91 Batoh Lueng Bata Banda Aceh 23245
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Unversitas Muhammadiyah Aceh
ISSN : 23377364     EISSN : 26229005     DOI : -
Core Subject : Education,
Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh is an open-access based on journal that contributes to improve the scientific treasures. Pedagogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan and pembelajaran for researchers, professionals, lecturer, and educational practitioners on all topics related for the sharing, dissemination and discussion of research, experience and perspectives across a wide range of education, teaching, development, instruction, educational projects and innovations, learning methodologies and new technologies in education.
Arjuna Subject : -
Articles 157 Documents
Bayi Tabung dan Inseminasi Buatan pada Manusia menurut Perspektif Hukum Islam Saiful Saiful
Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 3, No 2, Oktober (2016)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/pjpp.v3i2.448

Abstract

Praktik bayi tabung dan inseminasi buatan pada manusia menjadi topik yang hangat dibicarakan diera globalisasi dan teknologi saat ini. Aplikasinya dalam masyarakat banyak menimbulkan permasalahan dan penafsiran yang berbeda-beda. Permasalahan yang muncul adalah apakah bayi tabung dan inseminasi buatan pada manusia dibolehkan atau diharamkannya. Menurut hukum Islam bayi tabung apabila dilakukan dengan sel sperma dan ovum suami istri yang sah maka Islam membolehkannya, baik dengan cara mengambil sperma suami, kemudian disuntikan ke dalam vagina istri, maupun dengan cara pembuahan dilakukan diluar rahim. Terkait dengan inseminasi buatan pada manusia, Islam membolehkan dengan persyaratan apabila dilakukan dengan sel sperma dan ovom suami istri yang sah, dan sebalik inseminasi buatan yang tidak berasal dari ovum dan sperma suami isteri yang sah diharamkan dan dianggap sama dengan zina (prostitusi) meskipun dengan secara tidak langsung, dan sebagai akibat hukumnya anak hasil inseminasi tersebut tidak sah dan nasabnya hanya berhubungan dengan ibu yang melahirkannya.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD Gingga Prananda
Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 6, No 2, Oktober (2019)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.005 KB) | DOI: 10.37598/pjpp.v6i2, Oktober.648

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran IPA siswa kelas V SDN 43 sungai sapih padang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling purposive. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa sedangkan teknik analisis data dengan menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 80 dan 69,82 pada kelas kontrol, terlihat dari hasil analisis data yang telah dilakukan diperoleh thitung (3,286) ttabel (1,674), maka hipotesis diterima. Hasil penelitian ini adalah hasil belajar IPA menggunakan model Student Teams Achievement Division siswa kelas V pada aspek kognitif  SD Negeri 43 Sungai Sapih Padang.
STRATEGI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM (PTAI) Saiful Saiful
Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 1, No 1, April (2014)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/pjpp.v1i1.381

Abstract

PTAI existence in this globalization era demanded an active role in developing the Islamic studies. Likewise develop the social sciences, humanities independently as part of Islamic studies. PTAI as Islamic educational institutions must develop Islamic education development strategy that refers to the Islamic epistemology. Epistemological occupies a strategic position in the development of Islamic education in PTAI, because he talked about how to get the right knowledge. The strategy of development of Islamic education in PTAI, among others, are (1) Reconstruction of Islamic Studies at PTAI.   (2) Developing the Islamic sciences. (3) The use of science to aid the study of Islam.  (4) Increased research faculty. (5) Improved quality standards PTAI, (6) Modernization PTAI. (7) Strengthening of Islamic education in PTAI epistemology. The effort to develop Islamic education in PTAI namely a) PTAI align themselves with the demands of modern, b) PTAI need to recreate a new paradigm of Islamic education, c) PTAI need to reorient education vision and mission, goals, management, organizational structure, materials and teaching methods, and culture community, d) PTAI should be orientation on improving the quality of faculty and students, e) development of Islamic education is directed through research, f) paradigm PTAI forward directed at cultural paradigm rather than natural, g) PTAI able to translate normative religion into science theoretical.
URGENSITAS DAKWAH MELALUI MAJLIS TA’LIM Hamdi Yusliani
Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 4, No 1, April (2017)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/pjpp.v4i1.498

Abstract

Manusia merupakan makhluk Allah swt yang sangat unik serta memiliki peran yang bersifat multidimensional, hal ini sesuai dengan fitrah penciptaannya yang terdiri dari sruktur jasmaniah yang kokoh dan lengkap, serta diberikan juga kepadanya kesempurnaan rohaniah (jiwa dan akal). Dengan kesempurnaan inilah, manusia dituntut untuk terus bisa mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya dalam menjalani proses kehidupannya, yang tujuan intinya adalah untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Salah satu cara yang dapat ditempuh dalam mewujudkan hal tersebut adalah dengan dakwah, yaitu aktivitas saling mengingatkan dalam kebenaran dan kebaikan. Adapun salah satu media dakwah yang berkembang saat ini adalah lembaga majlis ta’lim. Pada umumnya majlis ta’lim merupakan lembaga swadaya masyarakat murni. Ia dilahirkan, dikelola, dipelihara, dikembangkan dan didukung oleh anggotanya. Oleh karena itu, majlis ta’lim menjadi wadah masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
TARTĪB AL-NUZŪL DALAM DISKURSUS PARA ULAMA Muhammad Fadhillah; Mulyasir Mulyasir
Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 7, No 1, April (2020)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.526 KB) | DOI: 10.37598/pjpp.v7i1.773

Abstract

Al-Quran merupakan kitab petunjuk (hudā) bagi kaum muslimin. Mekanisme penyampaian dari Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad saw dan dari Nabi saw kepada kaum muslimin, hingga proses pengkodifikasiannya merupakan bagian dari pewahyuan al-Qur’an yang terus-menerus diperbincangkan. Proses pewahyuan al-Quran, merupakan salah satu topik penting yang telah lama menjadi bahan perbincangan di kalangan para intelektual muslim, kontemporer dan barat. Para Intelektual Muslim klasik cenderung memfokuskan pembahasannya terhadap status prerogatif yang melatarbelakangi munculnya tartīb al-nuzūl, apakah ia bersifat tauqīfī atau ijtihādī. Sementara para intelektual Muslim kontemporer, memiliki pandangan yang berbeda. Mereka mengatakan bahwa teori tartīb al- nuzūl tidaklah hanya sebatas pada persoalan status prerogatif semata. Selain itu, Para intelektual Barat juga menaruh perhatian besar untuk melakukan kajian terhadap wacana kronologi pewahyuan al-Qur’an dengan mengeksplorasi berbagai bahan tradisional Islam seperti riwayat-riwayat sejarah dan tafsir. Dengan adanya pengetahuan terhadap penanggalan ayat-ayat al-Qur’an, maka runtutan kronologi pewahyuan serta perjalanan Syari’at Islam juga akan terbaca.
PENERAPAN PEMIKIRAN PSIKOLOGI STRUKTURALIS DALAM PEMBELAJARAN SHALAT Ainal Mardhiah
Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 2, No 2, Oktober (2015)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/pjpp.v2i2.426

Abstract

Segala upaya dilakukan oleh seorang pendidik, agar tujuan pembelajaran yang sudah disusun dapat tercapai dengan maksimal. Sebagian pendidik malakukan pembelajaran dengan terlebih dahulu mengajarkan keselurahan dari komponen yang ada pada suatu materi, baru kemudian memperkenalkan komponen-komponen kecilnya. Sebagian lainnya mengajarkan komponen-komponen kecil terlebih dahulu baru kemudian secara otomatif dapat mengenal materi secara keseluruhan, sebagaimana pemikiran psikologi strukturalis yang akan di bahas dalam tulisan ini. Hal ini mengingat secara psikologis setiap anak tidak senang dibebani dengan hal-hal sulit apa lagi memberatkan, karena itu pembelajaran sebaiknya diawali dari hal-hal sederhana, atau dari komponen-komponen kecil. Setelah komponen-komponen kecil dapat dikuasai maka secara otomatis keseluruhan materi juga dapat dikuasai.
PROSPEK DAN TANTANGANPERBANKAN SYARIAH DALAM PEMBIAYAAN SEKTOR PERTANIAN Junia Farma
Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 5, No 2, Oktober (2018)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.631 KB) | DOI: 10.37598/pjpp.v5i2.585

Abstract

Salah satu masalah utama dalam pengembangan sektor pertanian adalah lemahnya dukungan modal. Dalam hal ini, pemerintah telah berusaha mengatasinya dengan meluncurkan program pembiayaan/kredit untuk sektor pertanian. Namun, banyak program pembiayaan tersebut yang masih menggunakan sistem bunga, sehinggamemiliki dampak yang buruk bagi para petani. Oleh karena itu, diperlukan skema pembiayaan alternatif. Perbankan syariah dapat memberikan model pembiayaan alternatif untuk mendukung pengembangan sektor pertanian. Berbeda dengan perbankan konvensional, perbankan syariah menggunakan prinsip bagi hasil dan terbebas dari sistem bunga. Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan model pembiayaan dalam perbankan syariah untuk sektor pertanian dan prospeknya di masa yang akan datang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbankan syariah prospektif untuk memperkuat modal sektor pertanian.Kata Kunci: Perbankan Syariah, Pembiayaan, Sektor Pertanian
STRATEGI IMPLEMENTASI PENDIDIKAN QUR'ANI Rosnidarwati Rosnidarwati; Restu Andrian
Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 6, No 1, April (2019)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.01 KB) | DOI: 10.37598/pjpp.v6i1, April.639

Abstract

The education in the Islamic studies is the discussion period about at-tarbiyah, al-ta'līm and al-ta'dīb. The term are popularly used in Islamic education is at-tarbiyah. The creation of Qur'ani education goals is a great effort for humans to prepare the provisions of the life of the world and the hereafter while completing physical and spiritual balance as a complete container for oneself. The personality that is the target of Islamic education is "a kaffah Muslim personality. The teacher has an important role in counteracting the formation of character that is not commendable among students. In the national education system, the law must mandate the purpose of education so that students become human believers and fearful. The Qur'anic method of education that can be applied to students is the method of habituation, the method of Ḥiwār, the Method of Targhib and Tarhib (Reward and Funishment), the method of victory (story), the amthāl Method (Imagery or Metaphor),  and Mauizah Method.Key Word: Implementation, Education, Qur'ani
FIQH HATI (MENELAAH SIFAT DENGKI) Muzakir Sulaiman
Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 1, No 1, April (2014)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/pjpp.v1i1.375

Abstract

Dengki adalah sifat buruk yang tumbuh dalam manusia yang akan menggorogoti pemiliknya. Ia akan membawa kerugian dunia dan akhirat. Kerugian dunia meliputi, ketidaknyamanan dan ketentraman tidak akan diperoleh karena ia mengerahkan semua pikiran untuk menghancurkan nikmat pada orang lain supaya hilang atau berpindah kepadanya. Sedangkan kerugian keakhirat, amal yang dikerjakan akan dihapus pahalanya, atau akan menanggung dosanya jika amalnya sudah habis. Sifat ini akan membuat pemiliknya terkuras energi lantaran ia terus berusaha dan memikirkan keadaan orang yang ia dengki. Oleh karena itu tulisan akan mengulas tentang bahaya dengki dan pengaruhnya.
SENI MUSIK MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Saiful Saiful
Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 4, No 1, April (2017)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/pjpp.v4i1.493

Abstract

Menurut Islam, seni dan memainkan musik dibolehkan (mubah) sepanjang tidak bertentangan dengan hukum syara’. Demikian juga mendengar nyanyian di radio, radio kaset, TV dan media audiovisual lainnya hukumnya  mubah. Dasarnya adalah dengan mengambil kaidah syara’ yang berbunyi: “Hukum asal segala sesuatu adalah mubah (boleh dipakai dan dimanfaatkan), kecuali bila ada dalil yang mengharamkannya”. Adapun nyanyian yang mengandung kata-kata yang tidak baik (tidak sopan), seperti menyebutkan sifat-sifat  yang tidak baik (lelaki bujang dan perempuan dara), atau sifat-sifat wanita yang masih hidup. Maksud ucapan tersebut adalah nyanyian nyanyian yang bercampur dengan hal-hal yang telah dilarang oleh syara'. Mengenai seni kaligrafi, seni arsetektur, seni ukir seni bela diri dan sebagainya, Islam membolehkan asal tidak bertentangan dengan normal agama.

Page 1 of 16 | Total Record : 157