cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Teknologi Pertambangan
ISSN : -     EISSN : 29863910     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2022): Juli" : 9 Documents clear
RANCANGAN SISTEM PENYALIRAN TAMBANG DI PIT SECTION 2 PT ANDALAN ARTHA PRIMANUSA PADA WILAYAH IZIN PERTAMBANGAN PT BUDI GEMA GEMPITA KABUPATEN LAHAT, PROVINSI SUMATERA SELATAN Muh Melfin Zainul Fanani; Hartono Hartono; Winda Winda; Yasmina Amalia
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 8, No 1 (2022): Juli
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v8i1.9126

Abstract

Dalam merancang suatu sistem penyaliran tambang, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah air yang disebabkan oleh adanya curah hujan. Air dalam jumlah yang berlebih dalam bukaan tambang akan menyebabkan terganggunya aktivitas penggalian, pemuatan, dan pengangkutan, makadari itu perlunya mempersiapkan rancangan sistem penyaliran tambang yang baik dan benar. Penelitian ini dilakukan di PT Budi Gema Gempita yang lokasinya berada di Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mecancang sistem penyaliran tambang pada pit yang akan beroperasi kembali. Berdasarkan analisis data curah hujan selama 10 tahun (tahun 2012-2021), diperoleh nilai curah hujan rencana sebesar 109,21 mm/hari, intensitas curah hujan 20,55 mm/jam dengan periode ulang hujan 4 tahun. Terdapat 3 daerah tangkapan hujan dengan luas dan debit air limpasan masing masing, DTH I = 0,054 km2, 0,184m3/detik; DTH II = 0,374 km2, 1,282 m3/detik; DTH III = 0,223 km2, 0,764m3/detik. Hasil rancangan penyaliran tambang adalah sebagai berikut : sistem penyaliran menggunakan metode mine drainage dan mine dewatering, pembuatan empat saluran terbuka, ceruk yang terdapat pada pit bottom dengan volume 4067m3 dipompa menggunakan 1 unit pompa Doosan DB 180LB dengan debit maksimum pompa 1000 m3/jam dan pipa HDPE 10 inch. Kemudian dialirkan ke kolam pengendapan yang mempunyai volume total 4022 m3. Kolam pengendapan memerlukan perawatan dengan proses pengerukan yang dilakukan selama 123 hari sekali.
Identifikasi, Penilaian, Dan Pengendalian Risiko Terhadap Proses Penambangan Batubara Di PT. Pengembangan Investasi Riau, Kecamatan Batang Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau Rionaldo Stepanus Manurung; Ir. Dyah Probowati; Nurkhamin Nurkhamin
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 8, No 1 (2022): Juli
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v8i1.9127

Abstract

PT. Pengembangan Investasi Riau merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara dengan sistem tambang terbuka (surface mining) yang berada di Kecamatan Batang Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau. Setiap kegiatan penambangan tentu risiko kecelakaan yang besar dan berbeda, oleh karena itu untuk mengetahui potensi risiko ini perlu dilakukan manajemen risiko. Tujuan dari penilitian ini untuk mengidentifikasi bahaya pada kegiatan penambangan, melalukan penilaian risiko, dan melakukan upaya pengendalian risiko kecelakaan kerja pada kegiatan penambangan. Penulis menggunakan metode analisis kualitatif dan semi kuantitatif dengan menggunakan matriks penilaian sesuai OHSAS 18001:2007 pada penelitian ini. Metode penelitian ini melalui beberapa tahapan yaitu studi literatur, penyelidikan lapangan, pengambilan data primer dan sekunder, dan data yang telah didapatkan akan dilakukan pengolahan data. Identifikasi risiko dilakukan untuk menganalisis dampak yang akan ditimbulkan dan mengetahui cara pencegahan efektif terhadap kecelakaan kerja yang dapat terjadi. Setelah melakukan identifikasi potensi bahaya, semua potensi bahaya tersebut akan dilakukan penilaian untuk mengetahui tingkat bahayanya. Potensi bahaya yang telah dilakukan penilaian akan dilanjutkan dengan upaya pengedalian agar bahaya tersebut dapat dicegah atau diminimalisir. Dari hasil penilitian yang dilakukan penulis menemukan potensi bahaya berjumlah 8 potensi bahaya yang terdapat pada beberapa kegiatan yaitu pada tahap pembongkaran ditemukan 3 potensi bahaya dengan tingkat bahaya sedang, pada tahap pemuatan ditemukan 3 potensi bahaya dengan tingkat bahaya tinggi, dan pada tahap pengangkutan ditemukan 2 potensi bahaya yaitu 1 potensi bahaya dengan tingkat sedang dan 1 potensi bahaya dengan tingkat tinggi. Potensi bahaya tersebut dilakukan pengendalian dan penilaian kembali dengan hasil tingkat bahaya tersebut menjadi rendah.
Kajian Teknis Produktivitas Alat Muat Shovel Komatsu Pc3000 Elektrik Dan Alat Angkut Rigid Truck Belaz 75135 Pada Pengupasan Overburden Di Pit 3 Timur Banko Barat PT. Bukit Asam Tbk Tanjung Enim Sumatera Selatan Kresno Kresno; Rizki Fajli Darma Emsya; Waterman S.B
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 8, No 1 (2022): Juli
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v8i1.9128

Abstract

Produktivitas alat muat dan alat angkut dalam kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup pada sebuah tambang batubara merupakan hal penting karena akan mempengaruhi cepat atau lambatnya lapisan batubara yang berada di bawahnya dapat dilakukan penggalian. Permasalahan umum yang sering dihadapi oleh perusahaan tambang batubara adalah tidak tercapainya target produktivitas dari alat-alat mekanis yang digunakan oleh perusahaan. Permasalahan yang terjadi di PT Bukit Asam Tbk di Pit 3 Timur Banko Barat saat ini adalah belum tercapainya target produksi dari alat angkut Rigid Truck Belaz 75135 yang digunakan dalam kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup di fleet 3004 dan fleet 3007 dengan target produksi sebesar 243.750 m3/bulan untuk bulan januari 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai produktivitas alat mekanis yang digunakan, mengevaluasi faktor-faktor yang menjadi penyebab tidak tercapainya target produktivitas, dan memberikan rekomendasi perbaikan terhadap faktor-faktor tersebut sehingga nilai produksi alat untuk masing-masing fleet penambangan dapat tercapai. Metode penelitian yang dilakukan diawali dengan studi literatur, observasi lapangan untuk pengambilan data primer dan sekunder secara langsung di lapangan, data yang didapatkan diolah dan dianalisis sehingga didapatkan alternatif penyelesaian masalah, serta mengamati perubahan nilai produktivitas alat setelah dilakukan perbaikan terhadap masalah yang terjadi. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu nilai produksi alat angkut pada fleet penambangan 3004 dan 3007 belum dapat mencapai target produksi yang ditetapkan perusahaan sebesar 243.750 m3/bulan. Upaya yang dilakukan dengan cara membersihkan material buangan di sisi jalan angkut sehingga terjadi penurunan waktu edar alat, dan meningkatkan efisiensi kerja alat dengan melakukan perbaikan terhadap hambatan-hambatan yang terjadi. Nilai produktivitas alat pada masing-masing fleet penambangan mengalami peningkatan dan mampu mencapai target produksi bulan januari 2022 yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Peningkatan produksi alat muat fleet 3004 dari 287.792 m3/bulan (118%) menjadi 361.748 m3/bulan (148%), fleet 3006 dari 389.016 m3/bulan (160%) menjadi 403.813 m3/bulan (166%), dan fleet 3007 dari 397.166 m3/bulan (163%) menjadi 412.230 m3/bulan (169%). Sedangkan alat angkut fleet 3004 dari 224.465 m3/bulan (92%) menjadi 280.303 m3/bulan (115%), fleet 3006 dari 286.431 m3/bulan (118%) menjadi 345.690 m3/bulan (142%), fleet 3007 dari 228.235 m3/bulan (94%) menjadi 288.257 m3/bulan (118%)
KAJIAN TEKNIS PENGONTROLAN GROUND VIBRATION LEVEL PADA OPERASI PELEDAKAN BEDROCK SOROWAKO EAST DAN WEST AREA PT VALE INDONESIA TBK, SOROWAKO KECAMATAN NUHA KABUPATEN LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN Arwan Wira Yudha; R. Hariyanto; Hasywir Thaib Siri; Ketut Gunawan; Indri Lesta Siwidiani
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 8, No 1 (2022): Juli
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v8i1.9129

Abstract

PT Vale Indonesia Tbk, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha pertambangan dengan komoditas tambang utamanya adalah mineral logam yang berupa nikel laterit dan berada di Sorowako Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan. Bedrock dari komoditas tambang nikel laterit tersebut dimanfaatkan sebagai material penguatan bersama dengan material slag dan reject yang nantinya akan digunakan dalam pembuatan dyke, disposal dan main haul road. Pembongkaran bedrock dilakukan dengan metode pengeboran dan peledakan. Salah satu masalah yang sering timbul akibat kegiatan peledakan adalah efek getaran tanah (ground vibration). Tercatat pada bulan Januari hingga Maret 2020 nilai peak particle velocity (PPV) mencapai 3,5 mm/s pada jarak 420 meter di Sorowako east dan telah melebihi standar ambang batas nilai PPV terhadap bangunan sekitar. Menurut SNI 7571 : 2010 efek peledakan pada salah satu quarry Sorowako east dikatakan tidak aman terhadap bangunan dan kebun warga sekitar. Bangunan warga yang masuk ke dalam radius safe distance peledakan tergolong bangunan kelas II “jenis bangunan dengan pondasi, pasangan bata dan adukan semen saja, termasuk bangunan dengan pondasi dari kayu dan lantainya diberi adukan semen”, dengan nilai batas aman peak particle velocity < 3 mm/s. Berdasarkan data hasil pengukuran ground vibration aktual dianalisis menggunakan pendekatan teori scaled distance dan multivariate regression analysis untuk mendapatkan hubungan antara ground vibration dan jumlah isian bahan peledak anfo per delay. Rumusan hasil analisis dapat dijadikan acuan untuk menentukan jumlah isian bahan peledak anfo per delay agar ground vibration yang dihasilkan dapat terkontrol dan tidak melebihi batas aman. Hasil prediksi rumusan ground vibration usulan untuk Sorowako west dan east adalah rumusan prediksi berdasarkan teori multivariate regression analysis dengan persen kesalahan relatif rata - rata untuk peak particle velocity (PPV) prediksi yaitu sebesar 22,36 % dan 30,99 % terhadap peak particle velocity (PPV) aktual. Rumusan prediksi ground vibration usulan kemudian digunakan untuk usulan isian bahan peledak anfo per delay Sorowako west dengan bangunan kelas III yaitu jarak 100 meter sebanyak 20,41 kg/delay dan jarak 700 meter sebanyak 5328,31 kg/delay, sementara untuk Sorowako east dengan bangunan kelas II yaitu jarak 100 meter sebanyak 22,69 kg/delay dan jarak 700 meter sebanyak 472,77 kg/delay.
IMPROVING STUDENTS’ ENGLISH SKILLS BY WATCHING MINING VIDEOS Indri Lesta Siwidiani
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 8, No 1 (2022): Juli
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v8i1.9130

Abstract

Nothing is impossible in this world, this expression shows that when people want to achieve their dreams, they must try hard to make them come true, there’s a saying: no pain no gain. Anyone needs effort to push themselves to be such persons they want. For mining engineering students who want to continue their studies abroad, to become article writers in international media, to become international speakers or presenters at international seminars or workshops or at events, but English proficiency is their barriers. The recommended way to improve their English skills is by watching mining videos habitually, regularly and consistently at any time they have spare time. They will not only be fluent in mastering English both in written and spoken forms, but they will also gain a lot of experience, knowledge and technology applied in mining engineering and in ores or mineral processing more broadly and globally.
TINJAUAN ASPEK KEREKAYASAAN PADA RANCANGAN TEROWONGAN UNTUK SIPIL DAN TAMBANG S. Koesnaryo; Tien Veny Vera; Ardya Pramesti Putri Arindry; Muhammad Cholid
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 8, No 1 (2022): Juli
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v8i1.9131

Abstract

Pentingnya konsep rancangan dalam membangun terowongan sipil dan tambang, keduanya memiliki dasar yang sama, yaitu berada dibawah permukaan tanah. Kondisi topografi Indonesia yang memiliki banyak kontur pegunungan dan kondisi geologi yang kaya akan mineral tambang dinilai memberikan potensi besar dan tantangan untuk perkembangan teknologi terowongan sipil dan tambang di Indonesia. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, metode konstruksi dan metode rancangan, persamaan dan perbedaan rancangan antara terowongan sipil dan tambang. Secara garis besar, perbedaan karateristik terowongan sipil dan tambang adalah aspek tujuan/fungsi. Terowongan sipil bertujuan untuk jalur transportasi kendaraan, sedangkan terowongan tambang bertujuan untuk mengambil galian tambang yang ada di bawah tanah, dengan kedalaman yang mengikuti endapan mineral berada. Keduanya memiliki kesamaan yaitu sama-sama berada di bawah tanah, sehingga membutuhkan tahapan rancangan terowongan yang detil mulai dari penentuan rute dan alignment, evaluasi kondisi geologi, geoteknik dan hidrogeologi, perencanaan portal, penentuan metode penggalian dan sistem perkuatan, dinding terowongan, fasilitas terowongan dan evaluasi pengaruh pada daerah sekitar.
REDESIGN METODE BELAJAR DENGAN E-LEARNING PADA PEMAHAMAN DAN PERSEPSI MAHASISWA PERTAMBANGAN TERHADAP PANCASILA SEBAGAI CITA HUKUM PERTAMBANGAN MINERBA Yunie Herawati; Agus Sasmito Aribowo; Emy Nur Harianti
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 8, No 1 (2022): Juli
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v8i1.9132

Abstract

Pandemi Covid-19 pada pertengahan Maret 2020 telah memaksa seluruh pemangku kepentingan pendidikan tinggi untuk belajar dengan E-Learning, khususnya UPN Veteran Yogyakarta memaksa dosen dan mahasiswa menggunakan Learning Management System (LMS) Spada Wimaya sebagai platform sistem E-Learning yang dibutuhkan bagi sivitas akademika UPN “Veteran” Yogyakarta berbasis Web untuk mengelola dan melaksanakan pembelajaran secara daring. Metode E-Learning menuntut kemampuan untuk mencari metode baru yang tepat. Atas dasar tersebut penelitian ini dilakukan dengan melakukan redesign metode belajar dari face to face ke online. Tujuan penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh redesign metode belajar dengan E-Learning terhadap tingkat pemahaman dan persepsi mahasiswa terhadap Nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi dan grundnorm Tertib Hukum Tertinggi melandasi produk hokum membuat regulasi dalam kegiatan pertambangan minerba ketika mahasiswa lulus sebagai engineer yang ahli dan profesional tetapi tetap ber-etika. Hasil penelitian memberikan data, tingkat pemahaman dan penghayatan mahasiswa terhadap nilai-nilai pancasila sebagai cita hukum kegiatan penambangan mineral dan batubara yang dilakukan secara online/berani dapat dikatakan baik dengan diagram data di atas 70% dari jawaban ideal. Dan persepsi mahasiswa mengenai tingkat kesadaran nilai pancasila para elite politik, pengusaha, dan warga negara, khususnya generasi muda dewasa ini dapat dikategorikan bahwa sebagian besar mahasiswa mengecam individu, kelompok maupun partai yang berperilaku tidak sesuai dengan cita hukum Pancasila.
Evaluasi Geometri Jalan Tambang Pada Pengangkutan Overburden Dari Front A2 Menuju Disposal Untuk Meningkatkan Produktivitas Dari PT. Riung Mitra Lestari Site Krassi Pt. Mandiri Intiperkasa, Kalimantan Utara Kresno Kresno; Hilmi Faisol Aflah; Tedy Agung Cahyadi; Khalid Syafrianto
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 8, No 1 (2022): Juli
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v8i1.9133

Abstract

Pada kegiatan pengangkutan overburden, jalan tambang merupakan parameter penting untuk menunjang kinerja alat angkut. Proses pengangkutan overburden pada PT. Riung Mitra Lestari Site Krassi menggunakan alat angkut Komatsu HD-785. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan geometri jalan aktual yang ada di lapangan dengan standar geometri jalan secara teoritis menurut berbagai sumber. Geometri jalan yang menjadi penelitian ini meliputi lebar jalan angkut, superelevasi, grade jalan, dan crosslope. Berdasarkan data aktual penelitian lebar jalan angkut overburden berkisar antara 21,2-46 meter, sedangkan secara teori lebar jalan minimal yang dianjurkan adalah 24 meter. Pada segmen B-C, didapatkan lebar jalan tikungan secara aktual sebesar 11,3 meter, namun secara teori seharusnya memiliki lebar minimal sebesar 15,5 meter. Data grade jalan yang didapatkan bervariasi, dengan nilai minimum sebesar 0,44% pada segmen AB dan maksimum sebesar 11,5% pada segmen E-F. Untuk superelevasi didapatkan hasil sebesar 1,47% pada segmen D-E dan 3,43% pada segmen F-G. Hasil pengamatan di sepanjang jalan angkut menunjukkan tidak adanya cross slope. Adanya perbedaan antara data aktual dan teoritis berpengaruh terhadapat capaian produktivitas. Perhitungan menunjukkan bahwa dari data aktual lapangan didapatkan produktivitas sebesar 111,8 bcm/jam. Setelah dilakukan perbaikan menggunakan data teoritis, produktivitas menjadi sebesar 117 bcm/jam. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan produktivitas sebesar 5,2 bcm/jam.
Estimasi Dampak Kegiatan Pertambangan Granit di Provinsi Kepulauan Riau Terhadap Komponen Lingkungan Udara dan Kebisingan Oktarian Wisnu Lusantono
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 8, No 1 (2022): Juli
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v8i1.9291

Abstract

Kegiatan pertambangan merupakan kegiatan yang dapat menimbulkan dampak positif dan negatif bagi lingkungan hidup. Dampak lingkungan yang mungkin terjadi adalah perubahan kualitas udara ambien yang berupa peningkatan emisi dan kebisingan. Faktor regulasi akan berkaitan dengan baku mutu lingkungan hidup (BML) yang ditetapkan suatu wilayah atau negara. Analisis dilakukan dengan mengambil kasus pada pertambangan granit dengan menggunakan metode komparatif deskriptif yang dilengkapi dengan pemodelan. Pengukuran dilakukan pada sembilan lokasi. Parameter kualitas udara ambien yang terpantau tinggi adalah SO2, CO, NO2, TSP, PM10, dan PM2,5. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai macam hal yang terindikasi yaitu: (1) penggunaan peralatan dengan masa pakai yang telah melebihi standar, (2) kondisi stabilitas atmosfer yang tidak mendukung dilusi gas ke arah laut, dan (3) kegiatan yang berlangsung secara bersamaan dan saling terkait dalam satu kesatuan ruang dan waktu. Hasil pengukuran kebisingan dalam area tersebut berkisar antara 62,9 dB(A) hingga 69,1 dB(A). Nilai tingkat kebisingan di area tambang masih di bawah nilai Baku Mutu Lingkungan (BML).

Page 1 of 1 | Total Record : 9