cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Teknologi Pertambangan
ISSN : 24424234     EISSN : 29863910     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 110 Documents
Judul Jurnal (Font Tahoma 16, Bold, Center Text, Membentuk Piramida Terbalik) hasywir thaib siri; aldin ardian
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol. 17 Nomor 1, Januari-Juni 2004
Publisher : Jurnal Teknologi Pertambangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT In this part, abstract must contains brief summary of the paper, which help the reader to understand quickly, and be written in English. Usually abstract gives information about reason for writing, problems, methodology or procedures, results, and implication or conclusion. Using Tahoma font, size 10, justify text. No more than 250 words. Additionally, do not forget to attach the keyword to indicate the topic area or methodology that is used comprehensively. ABSTRAK Abstrak juga ditulis dalam bahasa indonesia, abstrak berisi tentang ringkasan makalah, untuk memudahkan pembaca memahami makalah tersebut. Abstrak ditulis menggunakan font tahoma ukuran 10, justify text dan tidak lebih dari 250 kata, dengan spasi 1. Beri kata kunci untuk memberikan gambaran topik makalah atau metodologi yang digunakan pada makalah tersebut. Tidak lupa beri kontak penulis (author) berupa email maupun nomor telephone untuk korespondensi lebih jauh antara pembaca (reader) dengan penulis (author).
Judul Jurnal (Font Tahoma 16, Bold, Center Text, Membentuk Piramida Terbalik) hasywir thaib siri; aldin ardian
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol. 17 Nomor 1, Januari-Juni 2004
Publisher : Jurnal Teknologi Pertambangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In this part, abstract must contains brief summary of the paper, which help the reader to understand quickly, and be written in English. Usually abstract gives information about reason for writing, problems, methodology or procedures, results, and implication or conclusion. Using Tahoma font, size 10, justify text. No more than 250 words. Additionally, do not forget to attach the keyword to indicate the topic area or methodology that is used comprehensively. Abstrak juga ditulis dalam bahasa indonesia, abstrak berisi tentang ringkasan makalah, untuk memudahkan pembaca memahami makalah tersebut. Abstrak ditulis menggunakan font tahoma ukuran 10, justify text dan tidak lebih dari 250 kata, dengan spasi 1. Beri kata kunci untuk memberikan gambaran topik makalah atau metodologi yang digunakan pada makalah tersebut. Tidak lupa beri kontak penulis (author) berupa email maupun nomor telephone untuk korespondensi lebih jauh antara pembaca (reader) dengan penulis (author).
RANCANGAN SUMP D1 BLOK D1-D2 PIT ROTO SELATAN PT PAMAPERSADA NUSANTARA DISTRIK KIDECO BATU KAJANG KALIMANTAN TIMUR Fauzan Wibawa; Hartono Hartono; Kresno Kresno
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Teknologi Pertambangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pit Roto Selatan merupakan proyek penambangan batubara milik PT Kideco Jaya Agung yang dikerjakan oleh PT. Pamapersada Nusantara. Lokasi kerja terletak di Batu Kajang Kabupaten Paser Kalimantan Timur. Sistem penambangan yang diterapkan untuk penambangan batubara sistem tambang terbuka dengan metode Open Pit. Salah satu kegiatan tambahan pada usaha penambangan adalah penyaliran yang untuk mengeluarkan air yang telah masuk menggenangi daerah penambangan (Mine Dewatering). Sumber air yang masuk ke dalam tambang berasal dari air hujan yang langsung masuk ke bukaan dan air tanah. Kegiatan penambangan pada pit bottom blok D1-D2 Pit Roto Selatan berpotensi menjadi kantongan air terutama saat hujan. Saat ini belum ada rancangan mine dewatering yang mendukung penambangan batubara di Pit Roto Selatan Blok D1-D2.Berdasarkan analisis data curah hujan tahun 2004-2013, diperoleh curah hujan rencana adalah 101,73 mm/hari, intensitas curah hujan sebesar 35,27 mm/jam dengan periode ulang hujan 3 tahun dan resiko hidrologi sebesar 86,83 %. Daerah tangkapan hujan pada lokasi penelitian dibagi menjadi 7 daerah tangkapan hujan, DTH I = 0,45 km2, DTH II = 0,23 km2, DTH III = 0,02 km2, DTH IV = 0,17 km2, DTH V = 0,04 km2, DTH VI = 0,05 km2 dan DTH VII = 0,15 km2. Debit air hujan pada setiap DTH adalah DTH I = 3,97 m3/detik, DTH II = 2,02m3/detik, DTH III = 0,18 m3/detik, DTH IV = 1,50 m3/detik, DTH V = 0,35 m3/detik, DTH VI = 0,44 m3/detik. dan DTH VII = 1,32 m3/detik.Aplikasi mine dewatering yang diterapkan dengan membuat saluran terbuka didalam pit kemudian air tambang dialirkan menuju sump sebelum dipompakan keluar tambang. Saluran terbuka memiliki dimensi yang berbeda-beda sesuai dengan debit air yang dialirkan. Dari hasil perancangan, terdapat 7 saluran terbuka yang akan mengalirkan air tambang diarahkan menuju sump D1.SumpD1 dirancang agar mampu menampung volume 5 hari hujan tanpa dilakukan pemompaan. Sump dibuat 3 jenjang dengan tinggi masing-masing jenjang 8 m. Volume sump adalah sebagai berikut :Jenjang bawah (RL -144) = 215.200 m3b. Jenjang tengah (RL -136) = 322.300 m3Jenjang atas (RL -128)     = 430.400 m3Selanjutnya air pada sump dipompa menuju ke saluran terbuka dan rawa alami. Metode pemompaan yang diterapkan adalah multistage. Pompa primer yang dipakai adalah merk Multiflo 420 sedangkan pompa booster yang dipakai adalah merk Multiflo 390.Kata Kunci: Curah Hujan, Sistem Penyaliran Tambang, Saluran Terbuka, Sump, Pompa
RANCANGAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG PADA PIT 3000 BLOCK 5 SOUTH BLOCK PT. TRUBAINDO COAL MINING KABUPATEN KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Suyono Suyono; Indun Titisariwati; Abdul Mustaqfirin
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Teknologi Pertambangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pit 3000 Block 5 South Block merupakan proyek penambangan Batubara milik PT. Trubaindo Coal Mining. PT. Trubaindo Coal Mining adalah anak perusahaan dari PT. Indo Tambangraya Megah. Kegiatan penambangan Batubara sebagian besar dikerjakan oleh PT. Pamapersada Nusantara sebagai kontraktor utama. Proyek ini berlokasi di Kecamatan Melak, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.Berdasarkan analisis data curah hujan dari tahun 2009 – 2013, diperoleh curah hujan rencana adalah 140,84 mm/hari, intensitas curah hujan 48,83 mm/jam dengan periode ulang hujan 3 tahun dan resiko hidrologi sebesar 86,83 %.Sumber utama air tambang di Pit 3000 Block 5 South Block adalah air hujan. Saat ini belum ada rancangan sistem penyaliran tambang yang mendukung kegiatan penambangan Batubara di Pit 3000 Block 5 South Block pada quarter 3 – 4 tahun 2014. Rancangan sistem penyaliran tambang yang direncanakan merupakan kombinasi antara mine drainage system dengan mine dewatering system.Saluran terbuka dibuat di sekitar bukaan tambang Pit 3000 Block 5 South Block untuk mencegah masuknya air limpasan ke area penambangan. Air yang masuk ke dalam bukaan tambang dialirkan secara alami ke dalam sump.Air dari dalam sump dipompa menuju kolam pengendapan. Pompa yang dipakai adalah merk Multiflo 420. Kolam pengendapan pada quarter 3 – 4 memiliki panjang 100 m dengan lebar 30 m dan kedalamannya 5 m. Perawatan kolam pengendapan dilakukan setiap 341 hari pada quarter 3 dan setiap 153 hari pada quarter 4.Kata Kunci: Curah Hujan, Sistem Penyaliran Tambang, Pompa
KAJIAN TEKNIS ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP DI PIT UW PT.BORNEO ALAM SEMESTA KECAMATAN JORONG KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Eko Rahmad Hadi; Inmarlinianto Inmarlinianto; Ketut Gunawan
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Teknologi Pertambangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Borneo Alam Semesta adalah Perusahaan Kontraktor Tambang Batubara yang berlokasi di Desa Karangrejo, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Propinsi Kalimantan Selatan. PT. Borneo Alam Semesta melakukan kegiatan penambangan batubara dengan menggunakan sistem tambang terbuka (Surface Mining).          Proses penambangan terdiri dari pembersihan lahan, pembongkaran, pemuatan, pengangkutan serta kegiatan pendukung lainnya. Salah satu kegiatan vital dari seluruh kegiatan penambangan adalah pengangkutan batubara. Hal ini dikarenakan   pada   proses   pengangkutan   akan   besar   pengaruhnya   terhadap produksi. Untuk mengantisipasi waktu yang terbuang saat pengangkutan akibat hambatan-hambatan saat bekerja, maka diperlukan perencanaan pengangkutan setiap harinya untuk memenuhi sasaran produksi.Dalam kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup, PT. Borneo Alam Semesta menggunakan rangkaian kerja alat gali-muat (backhoe) dan alat angkut (dumptruck) untuk memindahkan material dari loading point ke disposal  dengan sasaran produksi pengupasan lapisan tanah penutup  sebesar 270.000 BCM/bulan, Produksi nyata pengupasan lapisan tanah penutup saat ini hanya 220.007 BCM/bulan, sehingga masih terdapat kekurangan produksi sebesar 49.993 BCM/bulan.Pencapaian target produksi dilakukan dengan meningkatkan waktu kerja efektif  dengan melakukan pencegahan atau pengurangan terhadap waktu hilang karena  hambatan–hambatan yang terjadi pada kegiatan pemuatan dan pengangkutan, sehingga produksi alat angkut dari 251.852,99 BCM/bulan menjadi 255.444,06 BCM/bulan.. Karena peningkatan waktu kerja efektif tidak mencapai target produksi maka diperlukan penambahan curah, sehingga produksi alat angkut dari 255.444,06 BCM/bulan menjadi 298.018,07 BCM/bulan. Upaya untuk meningkatkan produksi alat angkut ialah dengan melakukan penambahan jam kerja pada alat angkut , sehingga produksi alat angkut dari 255.444,06 BCM/bulan menjadi 270.569,04 BCM/bulan. Upaya untuk meningkatkan produksi alat muat ialah dengan melakukan penambahan jam kerja pada alat muat , sehingga produksi alat muat dari 265.477,47 BCM/bulan menjadi 281.196,53 BCM/bulan.Kata Kunci : waktu kerja efektif, penambahan curah, jam kerja
RANCANGAN TEKNIS PENAMBANGAN BATUBARA UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI PIT 3000 BLOCK 1A NORTH BLOCK QUARTER II TAHUN 2015 DI PT. TRUBAINDO COAL MINING PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Nur Sasongko; Eddy Winarno; Sugeng Koesnaryo; Wawong Dwi Ratminah
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Trubaindo Coal Mining memiliki wilayah IUP Operasi Produksi seluas 23.650 Ha. Permasalahan pada penelitian ini ialah PT. Trubaindo Coal Mining perlu melakukan perancangan penambangan yang meliputi perencanaan jadwal pembongkaran lapisan tanah penutup dan Batubara khususnya di Pit 3000 Block 1A North Block untuk Quarter II Tahun 2015.Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan teknis penambangan jangka pendek pada Pit 3000 Block 1A North Block Quarter II Tahun 2015. Berdasarkan data yang diperoleh dari Departemen Mine Engineering PT. Trubaindo Coal Mining cadangan Batubara yang ada di Pit 3000 Block 1 A North Block sebesar 857.000 Ton dengan volume tanah penutup sebanyak 6.035.000 Bcm. Target produksi Batubara yang ditentukan oleh perusahaan adalah sebesar 304.500 Ton untuk Quarter II Tahun 2015 dengan nisbah pengupasan (SR) 8,03:1.Geometri lereng penambangan berdasarkan rekomendasi geoteknik untuk tinggi jenjang adalah 10 m, lebar jenjang 5 m, kemiringan jenjang tunggal High Wall 70o, kemiringan jenjang tunggal Low Wall 30°, tinggi jenjang keseluruhan adalah 70 m. Lebar jalan angkut adalah 20 m untuk jalan lurus dan 25 m untuk jalan tikungan dengan nilai superelevasi 4% dari lebar jalan.Hasil yang diperoleh untuk penjadwalan produksi batubara dan tanah penutup pada daerah penelitian yang dilakukan per bulan selama Quarter II Tahun 2015 adalah :Bulan April 2015 produksi batubara sebesar 95.563 Ton, pengupasan tanah penutup sebesar 736.274 Bcm dengan stripping ratio (SR) 7,70:1.Bulan Mei 2015 produksi batubara sebesar 107.522 Ton, pengupasan tanah penutup sebesar 876.727 Bcm dengan stripping ratio (SR) 8,15:1.Bulan Juni 2015 produksi batubara sebesar 107.192 Ton, pengupasan tanah penutup sebesar 850.789 Bcm dengan stripping ratio (SR) 7,94:1.Kata Kunci :rancangan teknis penambangan
KAJIAN TEKNIS PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA PENGUPASAN TANAH PENUTUP BATUBARA DI BANKO BARAT PIT 1 PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK UPTE Wahyu Aryando; Wawong Dwi Ratminah; Sudarsono Sudarsono
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Bukit Asam merupakan perusahaan tambang batubara milik negara yang memiliki daerah operasi di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan. Dengan izin usaha Pertambangan 15.421 Ha. Pada saat ini PT. Bukit Asam untuk Unit Penambangan Tanjung Enim (UPTE) beroperasi di empat lokasi (site), yaitu Tambang Air Laya (TAL), Muara Tiga Besar Utama (MTBU), Muara Tiga Besar Selatan (MTBS) dan Banko. Tambang Banko terdiri dari Tambang Banko Barat dan Tambang Banko Tengah. Tambang Banko Barat juga dibagi lagi menjadi menjadi dua bagian daerah penambangan yaitu Banko Barat Pit 1 (meliputi pit 1 barat dan pit 1 Timur)  dan Banko Barat Pit 3 (meliputi pit 3 Barat dan pit 3 timur).Kegiatan penambangan batubara di PT. Bukit Asam, Tbk Unit Penambangan Tanjung Enim (UPTE) dilakukan dengan menggunakan metode strip mining. Target produksi lapisan tanah penutup batubara di Banko Barat Pit 1 sebesar 350.000 BCM/bulan ,sedangkan produksi lapisan tanah penutup batubara yang terealisasi saat ini adalah sebesar 259.616, 7 BCM/bulan.Kegiatan penambangan PT. Bukit Asam di Banko Barat Pt 1 dilakukan dengan menggunakan kombinasi excavator dan truck. Setiap lapisan di Banko Barat Pit 1 memiliki kekerasan material yang masih bisa digaru menggunakan ripper (bulldozer Caterpillar D9R dan D8R), alat muat material yang digunakan yaitu excavator dengan tipe Caterpillar 385C, dan alat angkut material yang digunakan yaitu Dump Truck tipe 773E dan Scania P420. Keberadaan alat mekanis ini sangat penting dalam upaya mengejar target produksi yang telah ditentukan oleh perusahaan itu sendiri. Pentingnya memperkirakan produksi dari alat muat dan alat angkut ini karena ada keterkaitan dengan target produksi yang harus dicapai oleh perusahaan, serta hubungan antara sasaran produksi dengan produksi alat juga akan menentukan jumlah alat muat dan alat angkut yang harus dipakai guna memenuhi target tersebut.Kata Kunci: Bukit Asam, Produktivitas, Alat Angkut, Alat Muat
KAJIAN TEKNIS PRODUKSI ALAT GALI-MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA PENGUPASAN OVERBURDEN DI TAMBANG BATUBARA PT. RIAN PRATAMA MANDIRI KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Ardyan Febrianto; Edy Nursanto; Dwi Poetranto
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Rian Pratama Mandiri (RPM) adalah salah satu perusahaan kontraktor pertambangan yang bergerak dalam penambangan batubara. PT. Rian Pratama Mandiri melaksanakan kegiatan penambangan di lokasi izin Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) site Asam-Asam Timur milik PT. Arutmin Indonesia dengan luas area 2.498 Ha di Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan. Sistem penambangan yang dipakai adalah open pit mining.Pit RPM adalah salah satu pit yang ada di PT. Rian Pratama Mandiri. Kegiatan penambangan dimulai dengan melakukan pengupasan overburden sebelum melakukan coal getting. Dalam melakukan pengupasan overburden di pit RPM, peralatan yang digunakan adalah backhoe Doosan S500LC-V dengan kapasitas bucket 3,2 m3 yang menggunakan metode pemuatan single back-up dan top loading. Alat angkut yang digunakan adalah truk jungkit Hino 700ZS 4141 dengan kapasitas bak 18 m3. Pit RPM akan meningkatkan nilai stripping ratio sehingga target produksi pengupasan overburden yang harus dicapai adalah 515 BCM/jam.Perhitungan produksi pengupasan menggunakan simulasi teori antrian yang memasukkan parameter waktu tunggu alat angkut pada waktu edar alat angkut. Setelah dilakukan perhitungan dengan simulasi teori antrian diketahui produksi pengupasan saat ini yaitu 385,00 BCM/jam dengan angka keserasian kerja alat pada fleet 1 0,64; fleet 2 0,81 dan fleet 3 0,68. Faktor teknis yang mempengaruhi produksi adalah kondisi kerja, volume penggalian serta pemuatan, efisiensi operasi dan keserasian kerja alat. Rekomendasi yang diberikan untuk meningkatkan produksi yaitu perbaikan geometri jalan dan area pemuatan yang tidak sesuai standar, penambahan jumlah curah bucket pada material claystone dari 4 curah menjadi 5 curah, mengurangi hambatan kerja mekanis dan operasi, dan penambahan jumlah alat angkut masing-masing satu unit pada fleet 1 dan fleet 3. Produksi pengupasan berdasarkan simulasi dengan teori antrian akan meningkat menjadi 520,38 BCM/jam dengan angka keserasian kerja alat pada fleet 1 1,01; fleet 2 0,97 dan fleet 3 0,91.Kata kunci: Produksi Overburden, Alat Gali-Muat, Alat Angkut, Simulasi Antrian
RENCANA REKLAMASI PADA LAHAN BEKAS PENAMBANGAN TANAH LIAT DI KUARI TLOGOWARUPT. SEMEN INDONESIA (Persero) Tbk. PABRIK TUBAN, JAWA TIMUR Laksa Parascita; Anton Sudiyanto; Gunawan Nusanto
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Teknologi Pertambangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian dilakukan di area penambangan tanah liat di kuari Tlogowaru yang merupakan salah satu lokasi penambangan milik PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Lokasi penambangan tanah liat terletak di Desa Temandang, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur.Sistem penambangan yang digunakan yaitu tambang terbuka dengan metode kuari (quarry).Sehingga mengakibatkan terbentuknya lubang bekas penambangan setelah lahan tersebut selesai ditambang. Adanya kegiatan reklamasi yang terencana terhadap lahan bekas penambangan diharapkan dapat memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem sehingga lahan tersebut dapat dimanfaatkan kembali sesuai peruntukannya.Pada area penambangan di kuari Tlogowaru dibagi menjadi 10 blok penambangan. Kegiatan reklamasi dilakukan setelah penambangan pada suatu blok selesai seiring dilakukannya penambangan pada blok berikutnya. Pada blok V seluas 19,9 Ha dengan lahan yang dapat direklamasi 1,2 Ha dan yang dijadikan kolam adalah 18,68 Ha. Pada blok VI seluas 29,8 Ha dengan jenjang yang dapat direklamasi 2,3 Ha dan yang dijadikan kolam adalah 26, 5 Ha. Berdasarkan kondisi morfologi lahan bekas penambangan tanah liat dan ketersediaan top soil maka dipilih metode penataan top soil yang efisen dengan penggunaan sedikit topsoil. Pada lahan reklamasi blok V top soil yang dibutuhkan 2.520 LCM dengan metode penataan top soil sistem guludan, jumlah tanaman 308 pohon dan waktu yang dibutuhkan utuk pembuatan dan pengisian lubang dengan tenaga manusia adalah 8 hari 108 menit. Pada jenjang yang akan direklamasi di blok VI membutuhkan top soil sebanyak 68,89 LCM dengan metode penataan top soil sistem pot, jumlah pohon 2.555 pohon dan waktu yang dibutuhkan untuk membuat dan mengisi lubang adalah 37 hari 121 menit.Dengan mengetahui rencana penataan lahan, top soil dan revegetasi maka dapat digunakan sebagai acuan pada pelaksanaan reklamasi nantinya setelah kegiatan penambngan selesai. Dan reklamasi dapat berjalan baik dan dapat dikatakan berhasil sesuai kriteria keberhasilan reklamasi.Kata Kunci: Tanah Liat, Quarry, Reklamasi.
KAJIAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG TERBUKA DI PT MEGUMY INTI ANUGERAH KABUPATEN BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Yudha Krisna Suhendra; Hasywir Thaib Siri; Raden Hariyanto; Yuni Herawati
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Teknologi Pertambangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilakukan pada pit X PT. Megumy Inti Anugerah jobsite  PT. Rantaupanjang Utama Bhakti. Pit ini berlokasi di Desa Pegatbukur, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan Penambangan Batubara di PT. Megumy Inti Anugerah menggunakan sistem tambang terbuka dengan metode strip mine. Sistem penyaliran yang digunakan adalah mine dewatering dan mine drainage. sumber air berasal dari air hujan dan air limpasan dibiarkan mengalir masuk kedalam sumuran, kemudian dikeluarkan dengan cara pemompaan. Saat musim hujan di PT. Megumy Inti Anugerah sering terjadi genangan dan luapan air di lantai dasar tambang dikarenakan volume air hujan dan air limpasan yang masuk kedalam lokasi tambang cukup besar namun volume sumuran tidak cukup untuk menampung air yang masuk serta untuk mengeringkan genangan air tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu perlu adanya kajian terhadap sistem penyaliran tambang yang ada.Berdasarkan analisis data curah hujan tahun 2004 – 2013, diperoleh curah hujan rencana adalah 93,12 mm/hari, intensitas curah hujan 32,21 mm/jam dengan periode ulang hujan 3 tahun dan resiko hidrologi sebesar 91,22 %. Luas daerah tangkapan hujan pada lokasi penelitian dibagi menjadi empat daerah tangkapan hujan, sebagai berikut : DTH I = 0,22 Km², DTH II = 0,53 Km², DTH III = 0,08 Km² dan DTH IV = 0,34 Km². Debit air limpasan  pada setiap daerah tangkapan hujan sebagai berikut: DTH I = 1,61 m³/detik, DTH II = 4,30 m³/detik, DTH III = 0,66 m³/detik dan DTH IV = 2,41 m³/detik.Untuk mencegah supaya air tidak masuk ke area penambangan maka di buat saluran terbuka di sekitar bukaan tambang. Kemudian untuk air yang masuk kedalam bukaan tambang pit X di alirkan secara alami kedalam sumuran. Dimensi saluran terbuka adalah sebagai berikut:Saluran I : (barat Pit X): a = 1,32 m; b = 1,09 m; B = 2,2 m; h = 1,15 m;d = 0,95 m.Saluran II : (timur Pit X): a = 0,90 m; b = 0,75 m; B = 1,51 m; h = 0,78 m;d = 0,65 m.Saluran III : (selatan Pit X): a = 1,72 m; b = 1,40 m; B = 2,81 m; h = 1,49 m;d = 1,22 m.Volume sumuran dihitung berdasarkan jumlah air yang masuk dan debit pemompaan. Sumuran pit X menggunakan 2 pompa Sykes HH160-i dengan debit total 420 m3/jam dan volume sumuran 26259,38 m³ dengan waktu pengeringan sumuran 22 hari. Selanjutnya air pada sumuran dipompa menuju kolam pengendapan. Kolam pengendapan mampu mengendapkan 99,38% dari total padatan tersuspensi yang ada, waktu pengerukan pada kompartmen 1 adalah 64 hari, kompartmen 2 adalah 132 hari dan kompartmen 3 adalah 145 hari.Kata Kunci: Mine Dewatering, Mine Drainage.

Page 1 of 11 | Total Record : 110