cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Teknologi Pertambangan
ISSN : 24424234     EISSN : 29863910     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 110 Documents
RENCANA TEKNIS REKLAMASI PADA LAHAN BEKAS PENAMBANGAN BATUGAMPING DI KUARI TEMANDANG PT. SEMEN INDONESIA (Persero) Tbk. PABRIK TUBAN, JAWA TIMUR Benny Dian Nugroho; Dyah Probowati; Raden Hariyanto; Peter Eka Rosadi
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Teknologi Pertambangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The location of the study  is mining of limestone situated in PT Semen Indonesia ( Persero ) Tbk in Temandang, Pongpongan , District Merakurak , and Sumber Arum , District Kerek , Tuban , East Java .Geographically mining site located at coordinates 06051'49,2 " LS - 06053'43,8 " LS and 111053'5,4 " BT - 111055'41,4 " BT . The mining Pong-pongan pit use open pit methods, where the mining method will leave some basins caused by mining activities. The effort to control the negative impacts of this mining is by conducting reclamation towards the land after mining of limestone.The purpose of this study is planning reclamation of the land after mining of limestone in PT. Semen Indonesia ( Persero ) Tbk to run properly .The surface area of pit Pongongan is 129,900 m2. Material on topsoil (top soil) provided is 32.475m3. The topsoil needed for reclamation activities on area with12.99 hectares is 4.655m3.Because there is only little topsoil provided, then we have chosen the arrangement system of top soil that require only little topsoil provided, those are the system of pot/planting hole, with the number of pot 1.667 for every 1 hectares with the dimension of pot 60x60x60 cm. With a planting space of 2m x 3m and the vegetation used for reforestation activities are hardwood tree or teak and mahogany. The time needed for making holes with an area of 12.99 hectares is 18 days with human labor.Keywords : Limestone, Rclamation, Quarry, RevegationABSTRAKLokasi penelitian, Penambangan batugamping terletak di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk di Desa Temandang,Pongpongan, Kecamatan Merakurak, dan Desa Sumber Arum, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Secara geogarfis lokasi penambangan berada pada koordinat 06051’49,2”LS - 06053’43,8”LS dan 111053’5,4”BT - 111055’41,4”BT. Penambangan di pit Pongpongan menggunakan metode tambang terbuka, dimana metode penambangan ini akan meninggalkan cekungan-cekungan yang diakibatkan dari kegiatan penambangan. Upaya pengendalian dampak negatif penambangan ini dengan melakukan kegiatan reklamasi, terhadap lahan bekas penambangan batugamping.Tujuan dari penelitian ini adalah merencanakan reklamasi pada lahan bekas penambangan batugamping di PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk agar berjalan dengan baik..Luas pit Pongongan adalah 129,900  m2 .  Material tanah pucuk (top soil) yang tersedia sebanyak 32.475 . Tanah pucuk yang dibutuhkan untuk kegiatan reklamasi dengan luas lahan 12,99 Ha adalah 4.655 . Karena tanah pucuk yang tersedia sedikit, maka dipilih sistem penataan tanah pucuk yang paling sedikit membutuhkan tanah pucuk yaitu sistem pot/lubang tanam, dengan jumlah pot 1.667 untuk setiap 1 Ha  dan dimensi pot 60x60x60 cm. Dengan jarak penanaman 2 m x 3m . Dan vegetasi yang digunakan untuk kegiatan revegetasi adalah tanaman jati dan mahoni. Waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan lubang dengan luas 12,99 Ha dengan tenaga manusia adalah 18 hari, dan waktu keseluruhan yang dibutuhkan untuk kegiatan pengisian dan penanaman lubang pot dengan tenaga manusia adalah 31 hari.Kata kunci: Batugamping, Reklamasi, Kuari, Revegtasi
KAJIAN TINGKAT BAHAYA EROSI TERHADAP TEKNIK PENATAAN LAHAN PADA LERENG REKLAMASI DI DAERAH TIMBUNAN TONGOLOKA PT. NEWMONT NUSA TENGGARA KECAMATAN SEKONGKANG KAB. SUMBAWA BARAT PROV. NUSA TENGGARA BARAT Eriani Dwi Rahmawati; Gunawan Nusanto; Bambang Wisaksono
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v2i1.1666

Abstract

Kegiatan reklamasi di PT. Newmont Nusa Tenggara melakukan kegiatan reklamasi pada daerah timbunan batuan penutup dengan membentuk lahan reklamasi menjadi sebuah lereng dengan panjang ± 60 meter. Bentuk lereng seperti itu dapat menimbulkan erosi yang besar karena pada lereng tidak terdapat penahan laju erosi.Hasil perhitungan Tingkat Bahaya Erosi (TBE) pada beberapa lereng hasil reklamasi dan lereng menunjukkan hasil sebagai berikut :Lereng 1 tahun 2012 - sebesar 36,93 ton/ha/th termasuk erosi ringanLereng 2 tahun 2013 – sebesar 2.216,12 ton/ha/th termasuk erosi sangat beratLereng 3 tahun 2013 – sebesar 2.011,28 ton/ha/th termasuk erosi sangat beratLereng 4 tahun  2014 – sebesar 2.364,4 ton/ha/th termasuk erosi sangat beratLereng 5 tahun 2014 – sebesar 1.723,75 ton/ha/th termasuk erosi sangat beratLereng 6 tahun 2015 – sebesar 6.796,17 ton/ha/th termasuk erosi sangat beratEnergy break – sebesar 1.040,62 termasuk erosi sangat beratHasil perhitungan TBE yang didapat sangat besar yang dapat memicu terjadinya longsor. Dengan demikian teknik penataan lahan perlu dibenahi agar dapat mengurangi erosi yang terjadi. Teras bangku direkomendasikan untuk digunakan karena memiliki jenjang untuk menangkap sedimen yang sangat membantu dalam pencegahan erosi. Hasil perhitungan Tingkat Bahaya Erosi setelah konservasi sebagai berikut :Lereng tahun 2012 – sebesar 0,67 ton/ha/th termasuk erosi sangat ringanLereng tahun 2013 sampai dengan tahun 2014 – sebesar 40,1 ton/ha/th termasuk erosi ringanLereng tahun 2015 – sebesar 133,67 ton/ha/th termasuk erosi sedang
RANCANGAN TEKNIS PENAMBANGAN BATUANDESIT DI CV. HANDIKA KARYA KABUPATEN KULON PROGO DIY Juni Triyono; Waterman Sulistyana; Untung Sukamto; Suyono Suyono
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Teknologi Pertambangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

CV. Handika Karya is one of the mining companies of andesite quarry, located in the Hargorejo village and Kalirejo village, Kokap, Kulon Progo, Special Region of Yogyakarta. CV. Handika Karya has a production plan from the first until the seventh year of andesite 120.000 bcm/year or 330.000 tones/year. CV. Handika Karya has 63,72 hectares of IUP area.The identified problem of this research is CV. Handika Karya needs a mine design for andesite mining production plan. The problem-solving method is done by processing secondary data which is processing topographic map to build the mine design and to estimate the andesite reserve.Based on pit bottom limit plan and ultimate quarry slope, it is found that the reserve is 4,719,612 bcm or 12,978,933 tons. Mining slope geometry of bench high is 5 m, bench width is 5 m, single slope is 90o, and overall slope is 48o. The width of the straight road is 7 m, the width of the curved road is 11 m, the value of the minimum corner road radius is 6 m, cross slope 30 mm/m, super elevation is 0.44 m of the curved road width and 10% maximum grade of hauling road. The obtained result of andesite production scheduling in the study area is 337,040 tons on the first year, 337,145 tons on the second year, 336,970 tons on the third year, 337,185 tons on the fourth year, 336,918 tons on the fifth year, 337,078 tons on the sixth year, and 336,893 tons on the seventh year. There is no addition of the unit of the loader in the need of mechanical equipment for mining activities, whereas the unit of the haulers has increased. This happened due to the effectiveness of work equipment decreases in every year. Mine equipment that is used in CV. Handika Karya are Excavator CAT 336D loader for 1 unit and DT Mitsubishi Colt diesel hd 125ps haulers for 27 units.Keywords : andesite, estimate,desain, mechanical utility ABSTRAKCV. Handika Karya merupakan salah satu perusahaan yang melakukan penambangan batuandesit terletak di Desa Hargorejo dan Desa Kalirejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. CV. Handika Karya mempunyai rencana produksi penambangan tahun pertama hingga tahun ketujuh sebesar 120.000 bcm atau 330.000 ton per tahun. Luas IUP Opersai Produksi adalah 63,72 hektar.Permasalahan pada penelitian ini adalah CV. Handika Karya belum melakukan perancangan penambangan untuk rencana produksi batuandesit. Metode penyelesaian masalah dilakukan dengan pengolahan data sekunder.Berdasarkan batas lantai dasar penambangan yang direncanakan dan batas terluar penambangan, diketahui cadangan tertambang sebesar 4.719.612 bcm atau 12.978.933 ton. Geometri lereng penambangan untuk bench high adalah 5 m, bench width 5 m, single slope 90o, dan overall slope 48o. Lebar pada jalan lurus adalah 7 m, lebar jalan pada tikungan 11 m, nilai radius tikungan jalan minimum 6 m, beda tinggi kemiringan melintang 0,105 m dari cross slope 30 mm/m, super elevasi sebesar 0,44 m, dan kemiringan jalan angkut yang digunakan maksimal 10 %. Hasil yang diperoleh untuk penjadwalan produksi batuandesit pada daerah penelitian pada 7 tahun pertama sebesar 337.040 ton pada tahun pertama, 337.145 ton pada tahun kedua, 336.970 ton pada tahun ketiga, 337.185 ton pada tahun keempat, 336.918 ton pada tahun kelima, 337.078 ton pada tahun keenam, dan 336.893 ton pada tahun ketujuh.   Kebutuhan  alat mekanis selama kegiatan penambangan tidak mengalami penambahan unit untuk alat muat, sedangkan untuk alat angkut mengalami penambahan unit. Hal ini disebabkan karena efektifitas kerja alat berkurang setiap tahunnya. Alat muat yang digunakan di CV. Handika Karya Excavator CAT 336D berjumlah 1 unit dan alat angkut DT Mitsubishi Colt diesel hd 125ps berjumlah 27 unit.Kata kunci : batuandesit, penaksiran, pancangan, peralatan
KAJIAN TEKNIS PRODUKSI ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA KUARI TANAH LIAT PT. SEMEN INDONESIA, TUBAN, JAWA TIMUR Muhamad Elfarobbi; Edy Nursanto; Anton Sudiyanto
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Teknologi Pertambangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. United Tractor Semen Gresik is located in Kerek Sub-district, Tuban, East Java. Mining activity is done by surface mining system (quarry). The production target of clay in Temandang and Mliwang quarry is 10287,1 tons/day or 308613 tons/month. The available working hours is 15 hours/day using 2 shifts/day. This research is done by analyzing the capability of the excavator back hoe and hauler in clay mining activity in Temandang and Mliwang quarry in June 2015. Mining activity uses mechanical tools such as 1 unit of excavator back hoe Komatsu PC300 and 10 units of haulers dump truck Scania. The identified problem is it has not been achieved the production target with a total of 10287,1 tons/day. This is because the effective working hours is still low as the effect of several obstacles such as stop working before break time, being late for work after break time, stop working before going back home, and operator needs. The current obvious production from the combination of excavator and hauler is 7042,35 tons/day, therefore, there is a total deficiency 3244,75 tons/day. The distance from PT. United Tractor Semen Gresik to mining location is ± 10 km. Mining system is done using single continuous bench and it also uses top loading and single truck back up as the patterns of loading. The clay production in Temandang and Mliwang quarry has not been achieved the required target yet, so it needs the improvement of clay production. There are several improvements; the first one is by increasing the effective working hours and the working efficiency by reducing the avoidable obstacles, where the production increases as much as 7920 tons/day. It is found that the production target has not been achieved yet. The second attempt is by increasing the available working time to 18 hours/day, while the production also increases to 8.450,82 tons/day. And the third attempt is by adding the amounts of carriers, improving working efficiency, and increasing the available working time. It can achieve 10.454,4 tons/day. This shows that the third attempt is the most effective way to achieve the required targets, it even also has an excess production for 167,3 tons/day.Keywords: production, excavator backhoe Komatsu PC 300, dump truck Scania P 380 ABSTRAKPT. United Tractor Semen Gresik terletak di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur. Aktivitas penambangan dilakukan dengan sistem tambang terbuka (kuari). Target produksi tanah liat pada kuari Temandang dan Mliwang adalah 10.287,1 ton/hari atau 308.613 ton/bulan. Waktu kerja yang tersedia yaitu 15 jam/hari dengan menggunakan 2 shift/hari. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa kemampuan alat gali muat dan alat angkut dalam kegiatan penambangan tanah liat di kuari Temandang dan Mliwang untuk bulan juni 2015. Kegiatan penambangan menggunakan alat-alat mekanis berupa alat gali muat back hoe Komatsu PC300 sebanyak 2 unit dan alat angkut dump truck Scania sebanyak 20 unit. Permasalahan yang terjadi pada saat ini adalah belum tercapainya target produksi sebesar 10.287,1 ton/hari. Hal ini disebabkan Karena masih rendahnya waktu kerja efektif karena hambatan – hambatan yang ada, seperti berhenti bekerja sebelum istirahat, terlambat bekerja setelah istirahat, berhenti bekerja sebelum pulang dan keperluan operator. Produksi nyata dari kombinasi antara alat gali muat dan alat angkut saat ini sebesar 7.042,35 ton/hari, sehingga masih terdapat kekurangan sebesar 3.244,75 ton/hari. Jarak PT. United Tractor Semen Gresik ke lokasi penambangan adalah ± 10 km. Sistem penambangan dilakukan secara single continuous bench dan pola pemuatan yang digunakan top loading dan single truck back up. Produksi tanah liat pada kuari Temandang dan Mliwang belum memenuhi target, sehingga perlu dilakukan upaya peningkatan produksi tanah liat. Ada beberapa upaya untuk meningkatkan produksi. Upaya pertama yaitu dengan cara meningkatkan waktu kerja efektif dan meningkatkan efisiensi kerja dengan mengurangi hambatan – hambatan yang dapat dihindari, dimana produksi meningkat menjadi 7.920 ton/hari. Upaya kedua yaitu dengan cara menambah waktu kerja tersedia menjadi 18 jam/hari, dimana produksi meningkat menjadi sebesar 8.450,82 ton/hari. Upaya yang ketiga yaitu dengan cara menambah jumlah alat angkut, meningkatkan efisiensi kerja dan menambah waktu kerja tersedia. Produksi dari upaya ketiga adalah sebesar 10.454,4 ton/hari. Upaya yang digunakan adalah upaya yang ketiga, karena target produksi tanah liat dapat terpenuhi, bahkan terjadi kelebihan produksi sebesar 167,3 ton/hari.Kata kunci: produksi, excavator backhoe Komatsu PC 300, dump truck Scania P 380
KAJIAN TEKNIS PRODUKSI ALAT MUAT DAN ANGKUT PADA KEGIATAN PENGUPASAN TANAH PENUTUP DI CENTRAL BUSANG BLOK 5D PT TANITO HARUM TENGGARONG KALIMANTAN TIMUR Khabib Sofyan Hermawan; Kresno Kresno; Indun Titisariwati
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v2i1.1667

Abstract

PT. Tanito Harum pabrik terletak di kelurahan Loa Tebu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Aktivitas pengupasan untuk Central Busang blok 5D dilakukan oleh PT.RCI (RPP Contractors Indonesia) dengan system back filling. Target produksi Pengupasan Overburden adalah 370.000 BCM/Bulan. Waktu kerja yang tersedia yaitu 20,3jam/hari dengan menggunakan 2 shift/hari.Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa kemampuan alat muat dan alat angkut dalam kegiatan pengupasan Overburden di Central Busang Blok 5D pada tanggal 1 mei sampai dengan 29 Juni 2013. Kegiatan penambangan menggunakan alat-alat mekanis berupa alat gali muat back hoe Komatsu PC2000 sebanyak 1 unit. Alat angkut dump truck Komatsu HD 785-7 sebanyak 4 unit.Jarak PT.Tanito Harum ke lokasi penambangan adalah ± 10km. Pola pemuatan yang digunakan top loading dan single truck back up. Kemampuan produksi overburden saat ini adalah 361.779 BCM dengan efisiensi kerja 77,71% dan belum memenuhi target. Hal ini disebabkan karena adanya hambatan – hambatan, sehingga perlu dilakukan upaya peningkatan produksi agar target produksi sebesar 370.000 BCM/Bulan terpenuhi. Dalam hal ini masih terdapat kekurangan produksi sebesar  8.221 BCM. Upaya peningkatan produksi dilakukan dengan cara mengurangi hambatan sehingga didapatkan efisiensi kerja yang lebih baik. Setelah mengurangi hambatan-hambatan kerja, waktu kerja efektif dari yang semula adalah 77,71% menjadi 81,69% dan kemampuan produksi dari 362.779 BCM menjadi 371.661 BCM. Dengan demikian alat muat dan alat angkut sudah memenuhi target produksi.Kata Kunci: Overburden, efisiensi kerja, produksi, alat muat, alat angkut.
KAJIAN METODE PENAKSIRAN SUMBERDAYA BATUBARA PADA SEAM O DI PT. WELLARCO SUBUR JAYA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Abdul Rauf; Ngatimin Ngatimin
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Teknologi Pertambangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Wellarco Subur Jaya, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur terdapat enam seam, diantaranya adalah seam O.  Penelitian ini membandingkan berbagai macam metode. Hasil penaksiran sumberdaya batubara dengan metode luas dan faktor rata-rata (average factor and area method)423.684ton, metode isopach (ketebalan) 358.957ton, metode poligon 407.435ton, metode segitiga (triangular grouping) 315.157ton. Metode penampang (cross section)standard 308.256ton dan linier 311.954ton.    Dari berbagai metode penaksiran sumberdaya secara kualitatif, metode penampang paling teliti. Pada metode penampang, adanya pedoman perubahan bertahap (rule of gradual change) dan pedoman titik terdekat (rule of nearest points) menyebabkan digunakannya rumus kerucut dan rumus frustum, sehingga metode penampang standard lebih teliti dibandingkan dengan metode penampang linier. Kata kunci: average factor and area, isopach, polygon, triangular grouping, cross section
ESTIMASI SUMBERDAYA ANDESIT DENGAN VARIABEL JARAK SAYATAN DI DESA GERBOSARI, KECAMATAN SAMIGALUH, KABUPATEN KULON PROGO, YOGYAKARTA Fairus Atika Redanto Putri; Kresno Kresno; Hasywir Thaib Siri
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Teknologi Pertambangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The rapid development in DIY led to demand for raw materials for construction generally andesite increases. Construction of the airport in Kulon Progo be one influence. Kulon Progo especially Dusun Manggis, Desa Gerbosari, District Samigaluh have excavated material that has enough potential to be utilized. Dusun Manggis is located at 1100 01’ 37'' BT - 1100 16' 26' 'BT and 70 38' 42 '' LS - 70 59' 03 '' LS. In order to maximize the resource potential of minerals andesite at the Dusun Manggis, is necessary to study the resource potential of minerals andesite. Andesite resource potential in the study area was calculated using the method of Cross Section with guidelines Rule of Nearest Point. In making the cross-section, calculations are performed using incisions every 60m, 40m, 20m, and 10m. From the results of these calculations can be concluded incision closer the distance, the greater the resource calculation results. Distance incision is considered the most optimal is at a distance of 20m with a volume of 21,810,356 m3 % error of 1,5%. ABSTRAKPesatnya perkembangan pembangunan di DIY menyebabkan permintaan bahan baku konstruksi umumnya andesit meningkat. Pembangunan Bandar Udara di Kabupaten Kulon Progo menjadi salah satu pengaruhnya. Kabupaten Kulon Progo khususnya Dusun Manggis, Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh memiliki bahan galian yang cukup potensial untuk di manfaatkan. Dusun Manggis terletak pada 1100 01’ 37’’ BT – 1100 16’26’’ BT dan 70 38’ 42’’ LS – 70 59’03’’ LS. Dalam rangka memaksimalkan potensi Sumberdaya bahan galian andesit di Dusun Manggis, diperlukan adanya penelitian potensi Sumberdaya bahan galian andesit. Potensi Sumberdaya andesit di daerah penelitian dihitung menggunakan metode Cross Section dengan pedoman Rule of Nearest Point. Dalam pembuatan penampang, perhitungan dilakukan menggunakan sayatan tiap 60m, 40m, 20m, dan 10m. Dari hasil perhitungan tersebut didapat kesimpulan semakin rapat jarak sayatan, maka semakin besar pula hasil perhitungan Sumberdaya. Jarak sayatan yang dianggap paling optimal adalah pada jarak 20m dengan volume sebesar 21.810.356 m3 dengan % kesalahan sebesar 1,5%. 
KAJIAN TEKNIS KESTABILAN STOPE PADA RENCANA PENAMBANGAN STOPE BG2540 XC 17 – 14 DAN BG2560 XC 37 – 14 TAMBANG BAWAH TANAH BIG GOSSAN PT.FREEPORT INDONESIA Yesyurun Setyanisa; Bagus Wiyono; Ketut Gunawan; S Koesnaryo
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v2i1.1668

Abstract

Tambang bawah tanah Big Gossan PT.Freeport Indonesia, merupakan tambang bawah tanah yang menggunakan metode sublevel stoping dan paste filling. Permuka kerja pada tambang Big Gossan berupa stope dengan dimensi yang cukup besar dan tanpa menggunakan penyangga.Rencana penambangan akan dilakukan pada stope BG2540 xc 17 – 14 dan BG2560 xc 37 – 14. Pada stope ini belum dilakukan analisa kondisi kesetabilannya. Sebelum dilakukan penambangan perlu adanya analisa kestabilan pada stope.Analisa yang dilakukan meliputi kestabilan stope menggunakan grafik kestabilan Matthew, perpotongan bidang lemah menggunakan alat bantu program Roscience UNWEDGE, prediksi overbreak pada stope dan dilakukan penyesuaian grafik kestabilan dengan kondisi tambang Big Gossan level 2540 – 2560. Dari analisa grafik kestabilan Matthew, stope BG2540 xc 17 – 14 dalam kondisi unsupported transition zone pada sisi hanging wall 1 dan sisi lainnya dalam kondisi stabil, potensi perpotongan bidang lemah pada hanging wall 1 dengan volume 35,5 m3,  bobot 106,8 ton, prediksi overbreak terbesar pada sisi hanging wall 1 sebesar 1,7 m. BG2560 xc 37 – 14 dalam kondisi stabil pada seluruh sisinya, potensi perpotongan bidang lemah pada side wall kanan dengan volume 42,89 m3, bobot 8,5 ton, prediksi overbreak terbesar pada sisi side wall kanan sebesar 0,7 m.Berdasarkan grafik yang telah disesuaikan stope BG2540 xc 17 – 14 dan BG2560 xc 37 – 14 dalam kondisi stabil. Grafik kestabilan yang telah disesuaikan dengan kondisi tambang Big Gossan level 2540 – 2560 dapat digunakan sebagai acuan penentuan kondisi kestabilan stope pada tambang Big Gossan level 2540 – 2560.Kata Kunci: Stope, Kestabilan, Overbreak
KAJIAN POTENSI DAN KEBUTUHAN AIR TANAH PADA CEKUNGAN AIR TANAH SAMARINDA SEGMEN KOTA BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR Gusti Iqbal Tawaqal; Yos David Inso
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Teknologi Pertambangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The growth rate in various sectors of development and population growth continues to increase so that the exploitation of groundwater has increased. Development activities can not be separated from availability of groundwater. The importance of groundwater has been felt for sustainable development in various sectors such as residential, agriculture, fisheries, industry, tourism, trade etc. Their activities requires eligible groundwater both in quantity and quality. Drilled wells data in Balikpapan City shows the optimum discharge value ranging between 8.2 to 25.2 liters / sec, ground water level is about 4 to 23 meters above sea level and flow direction generally flow from north to south. Based on the map sheet Hydrogeology Map of Indonesia, Balikpapan City lithological conditions consist of sandstones, sandy claystone, shale and conglomerate, with inserts napal, coal and limestone with low to moderate conductivity. The population until the year 2023 shows the population of the district. South Balikpapan increased to 154.586 inhabitants, with domestic water needs 275,32 liters / second, non-domestic 55,06 liters / sec and industrial 28,46 liters / sec. East Balikpapan projected number of population 91.201 inhabitants with domestic water needs 110,83 liters / second, non-domestic 21,11 liters / sec and industrial 119,57 liters / sec. North Balikpapan population projections are 191.032 inhabitants with domestic water needs 331,65 liters / second, non-domestic 66,33 liters / sec and industrial 170,46 liters / sec. West Balikpapan population projections are 111.044 inhabitants with domestic demand 192,78 liters / second, non-domestic 38,56 liters / sec and industrial 1.383,91 liters / sec. Central Balikpapan population projections 120.278 with domestic demand 208,82 liters / second, non-domestic 41,76 liters / sec and industrial 115,87 liters / sec. Balikpapan City are 87.609 inhabitants with domestic water needs 106,47 liters / second, non-domestic 20,28 liters / sec, and industrial 129,94 liters / sec.Keyword: Groundwater, Groundwater Potential, Hydrogeology ABSTRAKLaju pertumbuhan pembangunan di berbagai sektor dan pertumbuhan penduduk terus meningkat sehingga ekploitasi air tanahpun meningkat. Kegiatan pembangunan disuatu wilayah tidak terlepas dari ketersediaan air tanah. Arti pentingnya air tanah telah dirasakan bagi kelangsungan pembangunan diberbagai bidang seperti pemukiman, pertanian, perikanan, industri, pariwisata, perdagangan dan sebagainya. Adanya kegiatan tersebut membutuhkan air tanah yang memenuhi syarat, baik secara kuantitas maupun kualitas. Data sumur bor di Kota Balikpapan menunjukan nilai debit optimum pemompaan berkisar antara 8,2 sampai 25,2 liter/detik, elevasi muka air tanah adalah 4 sampai 23 mdpl dengan arah aliran secara umum mengalir dari utara ke selatan. Hasil proyeksi sampai pada tahun 2023 menunjukan penduduk Kec. Balikpapan Selatan meningkat sampai 154.586 jiwa dengan kebutuhan air domestik 275,32 liter/detik, non domestik 55,06 liter/detik dan industri 28,46 liter/detik. Kec. Balikapapan Timur jumlah penduduk diproyeksikan 91.201 jiwa dengan kebutuhan air domestik 110,83 liter/detik, non domestik 21,11 liter/detik dan industri 119,57 liter/detik. Proyeksi jumlah penduduk Kec. Balikpapan Utara adalah 191,032 jiwa dengan kebutuhan air domestik 331,65 liter/detik, non domestik 66,33 liter/detik dan industri 170,46 liter/detik. Kec. Balikpapan Barat adalah 111,044 jiwa dengan kebutuhan domestik 192,78 liter/detik, non domestik 38,56 liter/detik dan industri 1.383,91 liter/detik. Kec. Balikpapan Tengah adalah 120,278 dengan kebutuhan domestik 208,82 liter/detik, non domestik 41,76 liter/detik dan industri 115,87 liter/detik. Kec. Balikpapan Kota adalah 87.609 jiwa dengan kebutuhan air domestik 106,47 liter/detik, non domestik 20,28 liter/detik, dan industri 129,94 liter/detik.Kata Kunci: Air Tanah, Potensi Air Tanah, Hidrogeologi
EVALUASI METODE PENGGALIAN SHORT FACE KAPAL KERUK 11 KARIMATA DALAM UPAYA PENINGKATAN LAJU PEMINDAHAN TANAH PADA PENAMBANGAN TIMAH ALLUVIAL DI LAUT MATRAS BANGKA, PT.TIMAH (Persero) Tbk Trian Artensena; Hartono Hartono; Inmarlinianto Inmarlinianto
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Teknologi Pertambangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was conducted in Dredges 11 Karimata PT. Timah Tbk, Matras, Bangka regency. Dredgers 11 Karimata has a target rate of transfer of land overburden 820 m3/h and on land leaded to 400 m3 / h while the realization of the field in May the rate of transfer of land per hour can be achieved on the top soil is 763,6 m3/h while for leaded soil reaches only 376 m3/h, in this case a layer of soil excavation was leaded by land leaded excavations did not reach production excavation company. Production of subsoil excavation was leaded by leaded soil can be improved by changing methods of excavation and pull wire speed side.The method used in the dredges 11 Karimata is a method of short face to the ground layer is not leaded and leaded coating. Short face methods can not meet the production target excavation company.The steps can increase the rate of removal of land are:1     Changing the method of extracting the layers was leaded by the method of   extracting long face while land leaded method is replaced by a combination method (method long face and short face method), replacement method of research is increasing the rate of soil removal was leaded from 800 m3/h to 840 m3/h and leaded soil layer increased from 376 m3/h to 387,9 m3/h, because leaded soil layer has not reached the target rate of removal of land that is leaded 400 m3/h, then made an effort to improve the speed of the wire  pull side.2     Increase the speed of the drop wire on the side of leaded soil layer when using long face can increase the rate of transfer of land to the land of leaded than 376 m3/h to 416.2 m3/h while using a combination of methods.Land transfer rate can be improved by changing the method of excavation and pull wire speed side.Keyword : Dredges, Surface, Longface ABSTRAKPenelitian skripsi ini dilakukan di Kapal Keruk 11 Karimata PT. Timah, Tbk,  Matras, kabupaten Bangka. Kapal Keruk 11 karimata mempunyai target laju pemindahan tanah lapisan tidak bertimah yaitu 820 m3/jam dan pada lapisan bertimah 400 m3/jam sedangkan realisasi pada lapangan pada bulan mei laju pemindahan tanah per jam yang dapat dicapai pada tanah atas yaitu 763,6 m3/jam sedangkan untuk tanah bertimah hanya mencapai 376 m3/jam, dalam hal ini penggalian lapisan tidak bertimah dengan penggalian tanah bertimah tidak mencapai target produksi perusahaan. Produksi Penggalian lapisan tanah tidak bertimah dengan tanah bertimah dapat ditingkatkan lagi dengan dengan mengubah metode penggalian dan kecepatan tarik kawat samping.Metode yang digunakan pada kapal keruk 11 Karimata adalah metode short face untuk lapisan tanah tidak bertimah dan lapisan bertimah. Metode short face tidak dapat memenuhi target produksi penggalian perusahaan.Upaya yang dapat dilakukan meningkatkan laju pemindahan tanah adalah:1.    Mengganti metode penggalian pada lapisan tidak bertimah dengan metode penggalian long face sedangkan metode penggalian tanah bertimah diganti dengan metode kombinasi yaitu metode long face dan metode short face, dari hasil penelitian penggantian metode ini meningkatkan laju pemindahan tanah tidak bertimah dari 763,6 m3/jam menjadi 840 m3/jam dan lapisan tanah bertimah meningkat dari 376 m3/jam menjadi 387,9 m3/jam, karena lapisan tanah bertimah belum mencapai target laju pemindahan tanah bertimah yaitu 400 m3/jam, maka dilakukan upaya meningkatkan kecepatan tarik kawat samping.2.    Meningkatkan kecepatan tarik kawat samping pada lapisan tanah bertimah saat menggunakan metode long face dapat meningkatkan laju pemindahan tanah pada tanah bertimah dari 376 m3/jammenjadi 416,2 m3/jam dengan tetap menggunakan metode kombinasi.Laju pemindahan tanah dapat ditingkatkan dengan mengganti metode penggalian dan kecepatan tarik kawat samping. 

Page 5 of 11 | Total Record : 110