cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik (Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Pharmacy)
ISSN : 16937899     EISSN : 27163814     DOI : 10.31942
Core Subject : Health,
Selamat datang di situs e-Publikasi Ilmiah Fakultas Farmasi Unwahas (Universitas Wahid Hasyim) Semarang. Situs ini berisi kumpulan publikasi ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Farmasi Unwahas. Publikasi berasal dari jurnal-jurnal serta hasil prosiding seminar yang dilaksanakan oleh Fakultas Farmasi Unwahas.
Arjuna Subject : -
Articles 289 Documents
OPTIMASI CAMPURAN AVICEL 101 DAN LAKTOSA SEBAGAI BAHAN PENGISI PADA TABLET DISPERSI PADAT TADALAFIL DENGAN METODE GRANULASI BASAH Mohamad Reski Manno; Arif Budi Setianto
Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik Vol 19, No 2 (2022): Jurnal Ilmu Farmasi & Farmasi Klinik
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/jiffk.v19i2.6667

Abstract

INTISARI Pengembangan formula obat dalam industri farmasi sangatlah penting, dimana komposisi formula yang optimum dapat mempengaruhi sediaan farmasetis yang memenuhi persyaratan sesuai CPOB. Tadalafil merupakan obat yang berkhasiat sebagai terapi disfungsi ereksi yang diformulasikan dalam sediaan padat berupa tablet dengan metode granulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula optimum tablet dispersi padat tadalafil dengan campuran avicel 101 dan laktosa sebagai bahan pengisi dengan metode granulasi basah. Granul dispersi padat tadalafil dibuat dengan perbandingan kosentrasi bahan pengisi avicel 101 dan laktosa yaitu 5:5, 4:6, dan avicel 101 tanpa kombinasi laktosa. Evaluasi sediaan meliputi uji waktu alir granul, uji sudut diam, uji pengetapan, kadar air granul, uji kekerasan, uji keseragaman bobot, uji keseragaman ukuran, kerapuhan dan waktu hancur tablet. Hasil penelitian menunjukan bahwa formula dengan kombinasi avicel 101 dan laktosa sebagai bahan pengisi dapat menghasilkan formula granul dan tablet dengan karakteristik yang baik.Kata kunci: (Avicel 101, Granul, Laktosa, Tablet, Tadalafil)
Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Bulian (Eusideroxylon zwageri) terhadap Fungsi Ginjal Mencit Putih Betina (Mus musculus Linn.) Yuliawati Yuliawati; Amalia Sakinah; Muhaimin Muhaimin
Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik Vol 19, No 2 (2022): Jurnal Ilmu Farmasi & Farmasi Klinik
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/jiffk.v19i2.5665

Abstract

Daun bulian memiliki manfaat secara empiris dapat digunakan untuk mengobati demam, sakit perut, dan alergi. Dalam menjadikan obat tradisional sebagai fitofarma perlu dilakukan pengembangan obat melalui tahap uji praklinik dengan melakukan uji toksisitas untuk memperkirakan munculnya efek toksik sesudah dilakukan pemberian sediaan uji dalam waktu singkat. Ginjal merupakan organ utama yang menjadi sasaran  efek toksik yang memiliki peranan untuk membawa toksikan melewati tubulus, mengkonsentrasi toksikan pada filtrate serta mengaktifkan beberapa toksikan tertentu. Tujuan penelitian untuk mengetahui toksisitas akut ekstrak etanol daun bulian terhadap fungsi ginjal mencit putih betina yang dinilai dengan melihat kadar kreatinin serum darah mencit dan histologi organ ginjal. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL)  dan post test control group design dengan pemberian dosis tunggal secara oral ekstrak etanol daun bulian dalam dosis 250, 500, 1.000 dan 2.000 mg/kgBB untuk kelompok perlakuan, dan untuk kelompok kontrol negative diberikan Na CMC 0,5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun bulian tidak memiliki nilai LD50 karena tidak terdapat kematian hewan uji. Namun pemberian ekstrak etanol daun bulian ini dapat meningkatkan kadar kreatinin serum diatas normal dan berpengaruh secara nyata terhadap gambaran histologi ginjal mencit.Kata kunci: Daun bulian, Histologi ginjal, Kreatinin serum, Toksisitas akut
FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN SALEP EKSTRAK ETANOLIK DAUN TEKELAN (Chromolaena odorata L.) Susanti Susanti; Wahida Hajrin; Nisa Isneni Hanifa
Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik Vol 19, No 2 (2022): Jurnal Ilmu Farmasi & Farmasi Klinik
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/jiffk.v19i2.4483

Abstract

Daun tekelan (Chromolaena odorata L.) mengandung berbagai senyawa metabolit sekunder seperti steroid, tanin, dan flavonoid. Kandungan flavonoid dan tanin yang ada pada daun tekelan memiliki aktivitas biologis seperti penyembuh luka dan antibakteri. Salah satu bentuk sediaan yang cocok untuk penyembuhan luka adalah sediaan salep. Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat salep dari ekstrak daun tekelan dengan berbagai macam basis. Pada penelitian ini, daun tekelan diekstraksi menggunakan pelarut etanol 96% dengan metode maserasi. Ekstrak etanol daun tekelan dibuat dalam bentuk sediaan salep dengan basis hidrokarbon, serap air, mudah dicuci dan larut air. Hasil uji menunjukkan bahwa basis berpengaruh terhadap sifat fisik salep. Berdasarkan hasil uji, salep F4 (basis larut air) merupakan salep yang memiliki sifat fisik yang paling baik dibandingkan ketiga basis lainnya. Salep larut air berwarna coklat muda, berbau wangi, memiliki konsistensi semi padat, homogen, memiliki pH 5, daya sebar 3,5 cm dan daya lekat 8 detik.
Uji Sifat Fisikokimia Sediaan Body Scrub Fraksionat Ekstrak Diklorometan Kulit Buah Sukun (Artocarpus altilis) Erin Azkianti; Uce Lestari; Syamsurizal Syamsurizal
Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik Vol 19, No 2 (2022): Jurnal Ilmu Farmasi & Farmasi Klinik
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/jiffk.v19i2.5486

Abstract

Radikal bebas merupakan gugus fungsi yang tidak mempunyai pasangan elektron. Pada sel kulit, radikal bebas akan menyerang kolagen sehingga kulit menjadi kering dan rapuh. Hal ini merupakan penyebab terbentuknya kerutan pada kulit atau biasa disebut dengan penuaan. Antioksidan merupakan senyawa yang mampu menginaktivasi ataupun menangkal radikal bebas. Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan formula body scrub yang mengandung antioksidan alami dari fraksionat ekstrak diklorometan kulit buah sukun dengan sifat fisikokimia terbaik bila dibandingkan dengan body scrub komersial. Sediaan body scrub diformulasi menggunakan zat aktif fraksionat 3 yang memiliki potensi antioksidan dengan nilai IC50 mencapai 18,47 ppm dan tingkat keaktifan mencapai 2,26 kali lipat dibandingkan dengan Vitamin E. Body scrub ditambahkan fraksionat dengan variasi konsentrasi F1 (0,1%), F2 (0,3%), F3 (0,5%), F4 (0,7%) dan F5 (0,9%). Berdasarkan hasil pengujian mutu terhadap sifat fisikokimia meliputi organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat dan viskositas, F5 yang mengandung fraksionat antioksidan aktif memiliki kualitas terbaik sesuai dengan persyaratan SNI.
Evaluasi Penggunaan Antibiotika Dengan Metode Defined Daily Dose Pada Pasien Gastroenteritis Anak Di Rs Swasta Surabaya Lestiono - Lestiono; Angelica - Kresnamurti; Abdul - Azis; Muhammad Eko Wahyudi
Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik Vol 19, No 2 (2022): Jurnal Ilmu Farmasi & Farmasi Klinik
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/jiffk.v19i2.5327

Abstract

Penyakit diare merupakan penyebab utama kematian kedua pada anak setiap tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotika pada pasien diare anak rawat inap di salah satu rumah sakit swasta di Surabaya Timur. Penelitian ini merupakan penelitian dekskriptif dengan desain cross sectional berdasarkan data retrospektif. Evaluasi penggunaan antibiotik dilihat dari hasil evaluasi menggunakan metode DDD. Diperoleh 30 data rekam medis yang memenuhi kriteria inklusi yang menunjukkan kasus terbanyak terjadi pada anak usia 2 sampai 5 tahun dengan jenis kelamin laki-laki dan antibiotik ceftriaxone adalah antibiotik yang sering digunakan sebagai pengobatan diare pada anak. Hasil dari metode DDD 100 patient-days menunjukkan antibiotik Ceftriaxone yang paling tinggi sebesar 24,59 DDD diikuti Meropenem 4,02; Ampisilin-Sulbaktam 2,12; sefiksim 1,55; Thiamphenicol 1,15; Metronidazol 1,03; Sefoperazone 0,95; Sefotaksim 0,69. Kesimpulan pada penelitian ini adalah banyaknya variasi antibiotika dan kuantitas antibiotika berdasarkan metode DDD, belum menunjukkan prinsip pengobatan antibiotika yang rasional. Kata kunci: Evaluasi Antibiotika; Diare; Metode DDD; Pasien Anak
Pengembangan Analisis Metil Paraben dan Propil Paraben Pada Sediaan Kosmetik dengan Menggunakan Spektrofotometer Derivatif dan Kemometrik Multivariat Rollando Rollando; Gytha Novella Ongkowijoyo; Chresiani Destianita Yoedistira; Eva Monica
Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik Vol 20, No 1 (2023): Jurnal Ilmu Farmasi & Farmasi Klinik
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/jiffk.v20i1.6668

Abstract

Bahan pengawet yang sering digunakan pada kosmetik yaitu metil paraben dan propil paraben. Panjang gelombang metil paraben dan propil paraben berdekatan dan spektrum tumpang tindih sehingga perlu dilakukan analisis dengan spektrofotometer derivatif dan kemometrik multivariat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan validasi metode analisis dan menetapkan kadar metil paraben dan propil paraben menggunakan spektrofotometer derivatif dan kemometrik multivariat. Penelitian ini menggunakan model Partial Least Squares (PLS) 18 set kalibrasi dengan spektrum normal dan data derivatif. Metode tersebut divalidasi hingga didapatkan data spektrum normal yang baik. Hasil linieritas metil paraben 0,999 dan propil paraben 0,998. Hasil batas deteksi metil paraben 1,026 mg/L dan propil paraben 1,208 mg/L. Hasil batas kuantitasi metil paraben 3,419 mg/L dan propil paraben 4,026 mg/L. Akurasi metil paraben 88,16%-110,271% dan propil paraben 86,23%-108,397%. Presisi metil paraben 1,685%-5,106% dan propil paraben 2,348%-6,353%. Penetapan kadar senyawa metil paraben terdeteksi, sedangkan propil paraben tidak terdeteksi, hal ini disebabkan absorbansi senyawa dapat tertutupi oleh senyawa lain dalam sampel.
Analisis Kualitatif Bahan Kimia Obat dalam Jamu Pegal Linu di Wilayah Magelang Novita Putri Dewita Sari; Perdana Priya Haresmita
Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik Vol 20, No 1 (2023): Jurnal Ilmu Farmasi & Farmasi Klinik
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/jiffk.v20i1.8273

Abstract

Jamu pegal linu merupakan obat tradisional yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat karena memiliki banyak manfaat. Bahan Kimia Obat (BKO) sering ditambahkan pada jamu pegal linu untuk menambah khasiatnya. BKO yang banyak ditambahkan dalam sediaan jamu adalah ibuprofen, natrium diklofenak dan fenilbutazon. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kandungan bahan kimia obat pada jamu pegal linu di wilayah Magelang sehingga menjadi referensi keamanan jamu. Sampel adalah 6 (A, B, C, D, E, F) jamu pegal linu yang diperoleh dari toko jamu di wilayah Magelang. Identifikasi BKO dilakukan dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) menggunakan fase diam silika gel 60 F254, fase gerak kloroform:etanol (8:1), etil asetat:n-heksan (3:2), etanol:kloroform:aseton (6:4:1) dan dideteksi sinar UV 254 nm. Hasil uji organoleptis menunjukkan bentuk dari semua jamu yaitu serbuk halus dan semuanya memiliki rasa yang pahit, mempunyai bau khas jamu. Sampel C memiliki aroma khas cengkeh. Hasil KLT tidak ditemukan kandungan fenilbutazon dan natrium diklofenak pada seluruh sampel. Sampel E dan F positif mengandung ibuprofen.
Analisis Senyawa Akrilamida pada Sate Ayam di Sepatan Kabupaten Tangerang Menggunakan Metode HPLC Dina Pratiwi; La Ode Akbar Rasydy; Tresna Ardian
Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik Vol 20, No 1 (2023): Jurnal Ilmu Farmasi & Farmasi Klinik
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/jiffk.v20i1.8179

Abstract

Akrilamida adalah salah satu zat yang dapat menimbulkan kanker pada manusia dan bersifat neurotoksik yang terbentuk akibat pemanasan suhu tinggi di atas 120°C terhadap makanan yang mengandung karbohidrat dan asam amino. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar akrilamida pada sate ayam yang beredar di masyarakat khususnya di Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang. Analisa akrilamida dilakukan dengan metode kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) dengan fase gerak asetonitril : aquabides (15:85 v/v); fase diam kolom C18 (150 x 4,6 mm id, 5µm); laju alir 0,5 mL/menit dan detektor UV pada λ 196 nm. Hasil uji validasi metode menunjukkan nilai linearitas 0,999; LOD 1,16 µg/mL ± 0,07; LOQ 3,88 µg/mL ± 0,11; presisi dengan RSD 1,80% dan akurasi 104,14%. Kadar akrilamida yang diperoleh dari ke 7 sampel yang diberi label A-G berturut-turut  sebesar 4,04 μg/g ± 0,30; 8,91 μg/g ± 0,31; 8,47 μg/g ± 0,59; 7,39 μg/g ± 0,48; 6,90 μg/g ± 0,86; 9,32 μg/g ± 0,26 dan 9,03 μg/g ± 0,30. Semua sate ayam tersebut mengandung akrilamida yang berada di bawah batas maksimum kadar yang ditetapkan WHO (1-4 µg/kg berat badan/hari atau 2 μg/g).
Karakterisasi Ekstrak Etanol Daun Selutui Puka Tabernaemontana macrocarpa Jack. Asmi Risyah Ekawati; Risa Supriningrum; Fitri Handayani
Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik Vol 20, No 1 (2023): Jurnal Ilmu Farmasi & Farmasi Klinik
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/jiffk.v20i1.8058

Abstract

Selutui puka (Tabernaemontana macrocarpa Jack.) secara empiris digunakan oleh Suku Dayak sebagai obat sakit gigi dan sariawan. Getahnya digunakan sebagai pengobatan tumor, kudis dan kulit melepuh. Selutui puka berpotensi untuk dikembangkan menjadi obat tradisional, sehingga perlu dilakukan karakterisasi.  Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik spesifik dan non spesifik ekstrak etanol daun selutui puka (EEDSP). Daun selutui puka diekstraksi secara maserasi dengan etanol 70%. EEDSP dikarakterisasi meliputi parameter spesifik yaitu organoleptik, kadar senyawa larut air dan etanol serta kandungan metabolit sekunder. Parameter non-spesifik meliputi kadar abu total, kadar abu tidak larut asam, cemaran mikroba dan angka kapang khamir (AKK). Hasil diperoleh rendemen ekstrak sebesar 20,76%. EEDSP berwarna hijau kehitaman, kental, rasa pahit, dan berbau khas. Kadar rata-rata senyawa terlarut dalam air dan etanol masing-masing 20± 0,00% dan 36,66±5,50%. EEDSP mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan steroid. Kadar air, abu total dan abu tidak larut asam masing-masing 0,38 ± 0,01; 21,66 ± 2,08 dan 8,35 ± 0,03 . Hasil dari total cemaran mikroba sebanyak  6,1 × 10-2  koloni/g serta AKK 5,7 × 10-2 koloni/g. Seluruh parameter karakteristik EEDSP memenuhi persyaratan.
Analisis Efektivitas Biaya Terapi Metformin dan Glimepiride pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD dr. Darsono Pacitan Tahun 2019 Rafie Hayunda Marzuk; R A Oetari; Inaratul Rizkhy Hanifah
Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik Vol 20, No 1 (2023): Jurnal Ilmu Farmasi & Farmasi Klinik
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/jiffk.v20i1.5466

Abstract

Diabetes mellitus (DM) tipe 2 termasuk diabetes dengan prevalensi tertinggi. Pengobatan dilakukan seumur hidup sehingga sangat mahal, hingga 11,7% dari pengeluaran kesehatan. DM tipe 2 menempati posisi keempat dari 10 besar penyakit tahun 2019 di RSUD dr. Darsono Pacitan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas biaya terapi metformin dan glimepiride pada pasien DM tipe 2 di RSUD dr. Darsono tahun 2019. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional dengan rancangan cross-sectional. Pengumpulan data secara retrospektif dari catatan medik pasien pada periode Januari-Desember 2019. Cara pengambilan sampel dengan purposive sampling dengan 65 pasien memenuhi kriteria inklusi. Biaya yang ukur adalah biaya medis langsung pasien. Efektivitas terapi didasarkan pada kadar glukosa darah sewaktu. Perhitungan dan analisis efektifitas biaya dilakukan dengan melihat rata-rata total biaya medik langsung, efektivitas terapi, Average Cost-Effectiveness Ratio (ACER) dan Incremental Cost-Effectiveness Ratio (ICER) kemudian dilakukan analisis sensitivitas. Hasil penelitian menunjukkan terapi metformin lebih efektif dengan persentase 86,84 % dibandingkan glimepiride dengan persentase 74,07 %. Rata-rata total biaya terapi metformin Rp.3.627.373 dan terapi glimepride Rp. 3.765.355. Metformin lebih cost-effective dengan nilai ACER Rp. 4.177.076 lebih rendah dibandingkan dengan glimepiride Rp. 5.083.508. Biaya perawatan adalah biaya yang paling berpengaruh berdasarkan analisis sensitivitas yang dilakukan.

Filter by Year

2007 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 20, No 1 (2023): Jurnal Ilmu Farmasi & Farmasi Klinik 2023: [Special Edition] Jurnal Ilmu Farmasi & Farmasi Klinik Vol 19, No 2 (2022): Jurnal Ilmu Farmasi & Farmasi Klinik Vol 19, No 1 (2022): Jurnal Ilmu Farmasi & Farmasi Klinik Vol 18, No 01 (2021): Jurnal Ilmu Farmasi & Farmasi Klinik Vol 18, No 2 (2021): Jurnal Ilmu Farmasi & Farmasi Klinik Vol 17, No 2 (2020): Jurnal Ilmu Farmasi & Farmasi Klinik Vol. 17 N0. 02 Desember 2020 Vol 17, No 01 (2020): Jurnal Ilmu Farmasi & farmasi Klinik Vol 17 No. 01, Juni 2020 Vol 16, No 02 (2019): Jurnal Ilmu Farmasi & farmasi Klinik Vol 16 No 02 Desember 2019 Jurnal Ilmu Farmasi & farmasi Klinik Vol 16 No 1 Juni 2019 Jurnal Ilmu Farmasi & Farmasi Klinik Vol 15 No 2 Desember 2018 Jurnal Ilmu Farmasi & Farmasi Klinik Vol 15 No 1 Juni 2018 Jurnal Ilmu Farmasi & Farmasi Klinik Vol 14 No 2 Desember 2017 Jurnal Ilmu Farmasi & Farmasi Klinik Vol 14 No 1 juni 2017 Prosiding Seminar Nasional "Peluang Herbal Sebagai Alternative Medicine" Jurnal Ilmu Farmasi & Farmasi Klinik Vol 13 No 2 Desember 2016 JURNAL ILMU FARMASI & FARMASI KLINIK VOL. 13 NO. 1 JUNI 2016 Jurnal Ilmu Farmasi & Farmasi Klinik Volume 12 No.2 Desember 2015 Jurnal Ilmu Farmasi & Farmasi Klinik Volume 12 No. 1 Juni 2015 JURNAL ILMU FARMASI DAN FARMASI KLINIK VOL.11 NO.2 DESEMBER 2014 JURNAL ILMU FARMASI DAN FARMASI KLINIK VOL.11 NO.1 JUNI 2014 Prosiding Seminar Nasional "Perkembangan Terbaru Pemanfaatan Herbal Sebagai Agen Preventif Pada Tera Jurnal Ilmu Farmasi & Farmasi Klinik Vol.10 No.1 Juni 2013 Jurnal Ilmu Farmasi & Farmasi Klinik Vol.10 No.1 Juni 2013 Jurnal Ilmu Farmasi & Farmasi Klinik Vol.9 No.2 Desember 2012 Prosiding Seminar Nasional "Peranan dan Kontribusi Herbal dalam Terapi Penyakit Degeneratif" JURNAL ILMU FARMASI DAN FARMASI KLINIK VOL. 7 NO. 2 DESEMBER 2010 JURNAL ILMU FARMASI DAN FARMASI KLINIK VOL. 6 NO. 1 JUNI 2009 JURNAL ILMU FARMASI DAN FARMASI KLINIK VOL. 5 NO. 2 DESEMBER 2008 JURNAL ILMU FARMASI DAN FARMASI KLINIK VOL. 5 NO. 1 JUNI 2008 JURNAL ILMU FARMASI DAN FARMASI KLINIK VOL. 4 NO. 1 JUNI 2007 More Issue