cover
Contact Name
Yohannes Bagus Wismanto
Contact Email
bagusw@unika.ac.id
Phone
+628122893412
Journal Mail Official
psikodimensia@unika.ac.id
Editorial Address
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Jl. Pawiyatan Luhur IV /1 Bendan Dhuwur Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Psikodimensia
ISSN : 14116073     EISSN : 25796321     DOI : https://doi.org/10.24167/psidim
Core Subject : Science,
PSIKODIMENSIA is a scientific study that contains the results of research, thought and dissemination that aims to improve research, reviews and applications in the field of psychology. As a forum, communication media, and scientific development, the editorial received a contribution to the article that leads to improvement and development of psychology.
Articles 240 Documents
PROFIL ORIENTASI NILAI DAN PERILAKU KEWIRAUSAHAAN PADA W ANITA PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH DALAM SKALA RUMAH TANGGA DI KABUPATEN UNGARAN Setyorini, Th. Dewi
Psikodimensia Vol 12, No 1 (2013)
Publisher : Psikodimensia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan tentang wirausaha khusunya wanita teIah banyak diuji dengan berbagai pendekatannya. Hal ini didasarkan pada pemahaman bahwa kewirausahaan menjadi topic penting dan kritis terutama dalam kondisi ekonomi yang serba tidak pasti. Jumlah wirausaha yang mesih minimal di Indonesia menjadi problem yang serius untuk segera dicari jaIan keluarnya. Pendekatan yang tepat perIu diberikan guna memberikan pendampingan yang sesuai dan hendaknya sesuai dengan konteks yang ada. Penelitian dilakukan untuk menjawab pertanyaan tentang profil perilaku kewirausahaan dan orientasi nilai pada wirausaha wanita pengusaha kecil dan menengah dalam skala rumah tanggal di Kabupaten Ungaran. Sejumlah 65 orang subjek menjadi responden yang diambil secara incidental sampling. Berdasar oIah data yang dilakukan diperoleh hasil penelitian bahwa profil perilaku kewirausahaan tidak menunjukkan perbedaan yang signifIkan daIam hal usia, agama, tingkat pendidikan, dan jenis usaha. Sedangkan dalam hal orientasi nilai menunjukkan perbedaan yang signifIkan dalam hal orientasi nilai self enhancement dan hedonism ditinjau dari latar beIakang usia.
KOMITMEN ORGANISASI DITINJAU DARI JOB INSECURITY PADA KARYAWAN OUTSOURCING Yunanti, Yohana Dwi; Prabowo, Sumbodo
Psikodimensia Vol 13, No 1 (2014)
Publisher : Psikodimensia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirik hubungan antara komitmen organisasi dengan job insecurity. Hipotesis pada penelitian ini adalah: ada hubungan negatif antara komitmen organisasi dengan job insecurity. Populasi penelitian ini adalah karyawan outsourcing pada PT Pura Baru Tama. Alat ukur menggunakan skala komitmen organisasi dan job insecurity. Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh hasil: nilai korelasi sebesar -0,433 dengan p < 0,01. Hal ini menunjukkan adanya hubungan negatif yang sangat signifikan antara job insecurity dengan komitmen organisasi. Artinya semakin tinggi job insecurity maka akan semakin rendah komitmen organisasi karyawan outsourcing. Dengan melihat sumbangan efektif job insecurity dengan komitmen organisasi adalah sebesar 18,7%
HUBUNGAN WORK FAMILY CONFLICT (WFC) DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA PERAWAT PEREMPUAN RUMAH SAKIT X DI SEMARANG Kuswardi, Jane Floretta; Haryanti, Kristiana
Psikodimensia Vol 13, No 2 (2014)
Publisher : Psikodimensia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah Sakit sebagai instansi kesehatan yang memiliki andil besar dalam bidang kesehatan saat ini membutuhkan perawat yang bersedia secara sukarela membantu pasien dan rekan kerjanya yang dalam istilah organisasi seringkali disebut Organizational Citizenship Behavior (OCB). Perawat di rumah sakit sebagian besar adalah perawat perempuan yang sudah berkeluarga oleh karena itu seringkali memiliki peran ganda sebagai Ibu rumah tangga dan juga perawat. Peran ganda tersebut terkadang menimbulkan permasalahan dan dapat menyebabkan konflik yang disebut sebagai Work Family Conflict (WFC). Perawat perempuan yang dapat menyeimbangkan kehidupan keluarga dan pekerjaan akan lebih mudah dalam memberikan bantuan dan dapat bekerja lebih dari yang diharapkan. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan negatif antara WFC dengan OCB, semakin tinggi WFC maka perilaku OCB semakin rendah dan begitu juga sebaliknya. Subjek dalam penelitian ini adalah 105 perawat tetap Rumah Sakit X berjenis kelamin perempuan yang sudah menikah dan memiliki anak. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling yang didasarkan pada shift kerja perawat yaitu shift pagi, shift siang, dan shift malam. Penelitian ini melibatkan 105 orang perawat (30 subyek untuk uji coba skala dan 75 subyek untuk data penelitian). Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dengan korelasi product moment diperoleh koefisien korelasi (rxy) sebesar -0,808 dengan p (< 0,01). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan diterima dan dapat disimpulkan bahwa ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara WFC dengan OCB pada perawat perempuan di Rumah Sakit X
HUBUNGAN KEPUASAN TERHADAP GAJI DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN MARKETING PT. F Ilona, Elisabeth Austin; Prabowo, Sumbodo
Psikodimensia Vol 12, No 1 (2013)
Publisher : Psikodimensia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirik hubungan kepuasan terhadap gaji dengan intensi turnover pada karyawan dengan mengendalikan masa kerja. Subyek dari penelitian ini adalah 32 orang karyawan bagian marketing PT. F Semarang. Untuk mengungkap intensi turnover digunakan skala intensi turnover dengan aspek tingkat komitmen; kepuasan kerja, kepercayaan, dan respek; dukungan manajemen; perkembangan dan kewajaran karir; dan kondisi dan peningkatan kerja. Untuk mengungkap kepuasan terhadap gaji digunakan skala kepuasan terhadap gaji dengan indikator tingkat gaji (pay level), strukturl pengelolaan gaji (pay structure/ administration), peningkatan gaji (pay raise), dan tunjangan (benefit). Hasil analisis data menunjukkan hipotesis diuji dengan menggunakan Korelasi Parsial dapat diterima yang menyatakan bahwa ada hubungan negatif yang sangat signiflkan antara kepuasan terhadap gaji dengan intensi turnover dengan mengendalikan masa kerja. Hal ini ditunjukkan dengan ry(1,2) = -0,821 dengan p sebesar 0,000 (p
HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN BIDANG PRODUKSI CV. X Sianipar, Anggie Rumondang Berliana; Haryanti, Kristiana
Psikodimensia Vol 13, No 1 (2014)
Publisher : Psikodimensia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan antara komitmen organisasi dan kepuasan kerja dengan intensi turnover pada karyawan bagian produksi CV. X. Hipotesis mayor yang diajukan adalah ada hubungan antara komitmen organisasi dan kepuasan kerja dengan intensi turnover. Metode yang digunakan adalah kuantitatif, dengan alat ukur berupa skala intensi turnover, skala komitmen organisasi, dan skala kepuasan kerja. Pengambilan sampel menggunakan cluster sampling dan jumlah sampel yang digunakan 53 orang bagian produksi. Hasil perhitungannya adalah Rx1x2y = 0,820 (p < 0,01) maka hipotesis mayor diterima, artinya ada hubungan yang positif dan signifikan antara komitmen organisasi dan kepuasan kerja dengan intensi turnover. Hasil perhitungan hipotesis minor pertama adalah r = -0,655 (p < 0,01), maka hipotesis minor pertama diterima, yang berarti ada hubungan negatif antara komitmen organisasi dengan intensi turnover. Semakin tinggi komitmen terhadap organisasi maka akan semakin rendah intensi turnover dan sebaliknya. Hasil perhitungan hipotesis minor kedua adalah r = -0,817 (p < 0,01), maka hipotesis minor kedua diterima, artinya semakin tinggi kepuasan kerja maka semakin rendah intensi turnover dan sebaliknya
HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA AKSELERASI Mahendrani, Widanti; Rahayu, Esthi
Psikodimensia Vol 13, No 2 (2014)
Publisher : Psikodimensia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan penyesuaian diri pada siswa skselerasi. Hipotesis penelitian ini adalah ada hubungan yang positif antara self-efficacy dengan penyesuaian diri pada siswa akselerasi. Semakin tinggi self-efficacy, maka semakin baik penyesuaian dirinya, dan sebaliknya. Jumlah siswa yang terlibat sebanyak 17 orang (studi populasi). Metode pengumpulan data dengan menggunakan skala self-efficacy dan skala penyesuaian diri. Data dianalisa dengan menggunakan teknik Rho Spearman. Hasilnya adalah ada hubungan yang sangat signifikan antara self-efficacy dengan penyesuaian diri pada siswa akselerasi. Hal ini ditunjukkan dengan rho sebesar 0,604; p=0,005 (p < 0,01)
HUBUNGAN ANTARA SKILL MISMATCH DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN PT X ,, Florentine; Prabowo, Sumbodo
Psikodimensia Vol 13, No 2 (2014)
Publisher : Psikodimensia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara skill mismatch dengan stres kerja pada karyawan. Subjek dari penelitian ini adalah karyawan bagian kantor PT. X. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 31 orang yang bekerja di bagian kantor. Untuk mengungkap skill mismatch, digunakan skala skill mismatch dengan aspek mobilitas pekerjaan, partisipasi dalam training, perbedaan gaji, pengalaman, perbedaan jenis pendidikan dan perbedaan tingkat pendidikan. Untuk mengungkap stres kerja pada karyawan digunakan skala stres kerja dengan aspek gejala fisik, psikologis dan sosial. Hasil analisis data yang diuji dengan teknik product moment menunjukan bahwa ada hubungan sangat signifikan antara skill mismatch dengan stres kerja pada karyawan. Hal ini ditunjukan dengan rxy=0,641 dan p=0,000 (p
TUMBUHNYANUNATMENGONSUMSIALKOHOL Abimanyu, Christa Vidia Rana; Hadriami, Emmanuela
Psikodimensia Vol 12, No 1 (2013)
Publisher : Psikodimensia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari latar belakang tumbuhnya minat mengonsumsi minuman beralkohol pada masa dewasa dini. Studi ini merupakan penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam terhadap subjek dalam usia dewasa muda yang masih berstatus mahasiswa, yang memiliki kebiasaan mengonsumsi alkohol minimal dua tahun. Dalam survey menunjukkan bahwa minat bersosialisasi dan rekreasi menjadi jawaban pertama tetapi temyata tidak semuanya dilatarbelakangi dengan sejarah yang sama. Rekreasi ini bertujuan untuk memperoleh kesegaran dan kekuatan karena dirasakan adanya kelelahan fisik atau didorong oleh keresahan batin. Dari masa keeil yang sudah berkenalan dengan alkohol sampai dorongan konformitas, kebutuhan mencurahkan beban perasaan, mencari tempat berlabuh dari ketidaknyamanan hati, menjadi dinamika psikologis latar belakang muneulnya minat mengonsumsi minuman beralkohol.
KONSEP SELF DAN PENGHAYATAN SELF ORANG JAWA Susetyo, DP. Budi; Widiyatmadi, HM. Edy; Sudiantara, y.
Psikodimensia Vol 13, No 1 (2014)
Publisher : Psikodimensia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan memahami konsep self dan penghayatan self orang Jawa. Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif, dengan melakukan wawancara mendalam. Subjek penelitian adalah tujuh (7) orang Jawa berusia 40 tahun ke atas yang tinggal di Semarang. Hasil penelitian menunjukkan deskripsi konseptual self mereka sebagai orang Jawa tergambarkan dalam frase-frase menurut ungkapan masing-masing. Akar dari self orang Jawa bermuara pada menjalankan prinsip rukun dan hormat yang memang menjadi ciri khas kepribadian orang Jawa. Dalam hal penghayatan self di kehidupan nyata, subjek mengimplementasikan apa yang mereka konsepkan sebagai karakteristik dari self masing-masing ke dalam sikap dan perilaku sehari-hari. Deskripsi mengenai penghayatan self dalam kehidupan sehari-hari hanya berbeda dalam hal target interaksi. Secara substantif, esensi atau kualitas sikap dan perilaku identik dengan self yang dikonsepkan
PROSES PENERIMAAN AYAH TERHADAP ANAK PENDERITA DOWN SYNDROME Dewi C, Margaretha Novita; Wibhowo, Christine
Psikodimensia Vol 13, No 2 (2014)
Publisher : Psikodimensia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses penerimaan ayah terhadap anak down syndrome. Populasi dalam penelitian ini adalah para ayah yang bekerja serta memiliki anak down syndrome dan tinggal di semarang. Dari populasi tersebut, terdapat tiga orang ayah sebagai subyek dalam penelitian ini. Dalam pengupulan data, peneliti menggunakan wawancara dan observasi. Melalui proses pengumpulan data tersebut didapatkan hasil bahwa proses penerimaan ayah melalui tiga tahap, yaitu : shock, kecewa, kemudian penerimaan. Penerimaan ini terlihat melalui lima aspek yaitu : tidak menolak kondisi anak, memahami kondisi dan kebutuhan anak, terdapat komunikasi yang hangat, tidak membedakan perlakuan pada anak, mengusahakan penanganan khusus. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan tersebut adalah : Terdapat dukungan keluarga besar, kondisi keuangan keluarga mencukupi, latar belakang agama yang kuat, tingkat pendidikan yang memadai, hubungan keluarga yang komunikatif sebagai indikasi keluarga yang harmonis, kesiapan dalam menghadapi kondisi anak, termasuk faktor usia serta kedewasaan dalam menghaapi kondisi anak, terdapat sarana penunjang untuk memungkinkan diberikannya penanganan khusus bagi anak, adanya informasi tentang kondisi calon anak dan pemahaman terhadap gangguan pada anak, adanya persepsi yang positif terhadap anak

Page 3 of 24 | Total Record : 240