cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Gramatika
ISSN : 24428485     EISSN : 24606316     DOI : -
Core Subject : Education,
The purpose of this journal is to publish scientific works for lecturers, researchers, students, and practitioners in Indonesia or abroad to present their new ideas, concepts and theories in Indonesian language and literature education such as: 1. The results of research development of language learning and Indonesian literature. 2. The results of experimental research of language education and Indonesian literature. 3. The result of research of class action of teaching of language and literature indonesia. 4. Result of research of language and literature of Indonesia. 5. Linguistic analysis and literary analysis.
Arjuna Subject : -
Articles 186 Documents
PEMAKAIAN BAHASA JAWA BANYUMASAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SMK (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK) Bekty Tandaningtyas Sundoro; Sarwiji Suwandi; Budhi Setiawan
Jurnal Gramatika Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.824 KB) | DOI: 10.22202/jg.2018.v4i1.2443

Abstract

Penggunaan bahasa dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia kurang diperhatikan oleh guru dan siswa, sedangkan penggunaan bahasa sangat berperan dalam perkembangan keterampilan siswa baik dalam berbicara maupun menulis. Penelitian alih kode dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) wujud alih kode, dan (2) faktor penyebab terjadinya alih kode yang terjadi dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK Negeri 1 Banyumas. Data dalam penelitian ini berupa data tertulis mengenai peristiwa tutur berupa alih kode guru dan siswa yang muncul pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK Negeri 1 Banyumas. Sumber data dalam penelitian ini adalah informan dan analisis dokumen. Teknik validitas data dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi sumber data dan review informan. Pengumpulan data menggunakan metode simak dan cakap. Analisis data dengan menggunakan metode padan intralingual. Hasil dari penelitian ini adalah masih ditemukan adanya  penggunaan alih kode dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas X dan XI SMK Negeri 1 Banyumas. Alih kode yang ditemukan adalah alih kode jenis intern yaitu dari bahasa Indonesia ke bahasa Jawa Banyumasan dan dari Bahasa Jawa ke bahasa Indonesia, dengan bentuk kata, klausa, dan kalimat. Faktor penyebabnya yaitu (1) situasi pembelajaran, dan (2) penutur dan mitra tutur.
KESESUAIAN BUKU TEKS BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS X DENGAN KURIKULUM 2013 Indriani Nisja
Jurnal Gramatika Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.555 KB) | DOI: 10.22202/jg.2018.v4i1.734

Abstract

            Perubahan kurikulum menjadi polemik di tengah masyarakat dan pendidikan yang mengacu pada kualitas buku teks. buku teks yang berkualitas dijadikan referensi guru dan siswa untuk proses pembelajaran. Untuk mengetahui buku teks yang berkualitas, dilakukan penelitian dengan fokus masalah kualitas buku teks bahasa dan sastra Indonesia yang meliputi kualitas buku berdasarkan (1) isi, (2) penyajian materi, (3) bahasa dan keterbacaan buku teks, dan (4) format buku.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas buku teks bahasa dan Sastra Indonesia Kurikulum 2013 siswa kelas X SMA berdasarkan kesesuaian isi, kesesuaian penyajian materi, bahasa dan keterbacaan, dan format buku teks. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah buku teks Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MAK kelas X. Analisis data dilakukan dengan langkah: (1) mengidentifikasi data buku teks, (2) mengklasifikasikan data, (3) menginterpretasikan data, dan (4) menarik kesimpulan dengan mepedomani silabus.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian isi silabus pada buku teks pada Kompetensi Inti (KI) 3 adalah baik (B) dengan nilai 3, dan Kompetensi Inti (KI) 4 adalah baik (B) dengan nilai 3. Disimpulkan bahwa secara umum, buku teks Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MAK kelas X dikategorikan baik (B) dengan nilai 3. Rinciannya adalah: kesesuaian isi silabus pada buku teks Kompetensi Dasar (KD) adalah baik (B) dengan nilai 3, dan Indikator adalah baik (B) dengan nilai 3. Kesesuaian penyajian materi pada silabus adalah cukup (C) dengan nilai 2. Kesesuaian bahasa dan keterbacaan buku teks adalah baik (B) dengan nilai 3. Format buku teks Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MAK kelas X adalah baik (B) dengan nilai 3. 
VARIASI SINTAKSIS BAHASA INGGRIS PARA GURU BAHASA INGGRIS DI KOTA PADANG, SUMATERA BARAT Imelwaty, S.S., M.Pd., PhD, Sri; M.Hum, Yendra; Rahmat, M.Hum, Wahyudi
Jurnal Gramatika Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.541 KB) | DOI: 10.22202/jg.2017.v3i2.2243

Abstract

English has become a language spread all over the world. The sociolinguistic facts show that various variations of English arise due to local language and cultural contact. In the context of English language learning in a country that uses English as a foreign language, it is still believed that English teachers in schools teach standard English namely British Received Pronunciation and Standard American English. However, this condition needs to be questioned whether the English teachers actually use standard English or whether they use a certain English variation. The purpose of this study is to describe the English language used by teachers in syntax. Several English teachers who taught in high school in Padang became participants in this study. The results of this study show that the English teachers have a syntactic difference with the English standard English and British English. The results of this study can provide information on teaching English in Indonesia.
PERUBAHAN SILABEL KOSAKATA (SILABEL AWAL) BAHASA MINANGKABAU DAN BAHASA INDONESIA: ANALISIS KOMPARATIF Jendri Mulyadi
Jurnal Gramatika Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.835 KB) | DOI: 10.22202/jg.2017.v3i1.1551

Abstract

Abstract This research is a linguistic research focused in the change of syllable on the vocabulary. Based on this consideration, this research is attempting to describe and to analyze the form and position of syllable change in Minang and Indonesian vocabulary, as well as to find and explain all of the changes’ principles. This research is based on qualitative method with descriptive data, and refers to comparative analysis method. Data source in this research is primary data. The syllable change of Minang and Indonesian vocabulary occurs in some positions, they are in the beginning, in the middle, and in the end of a vocabulary with the phoneme change, phoneme addition, and phoneme elimination. The amount of change that occurs in a vocabulary is vary, it can be one, two, three or four changes. The principle of changes can be made according to the tendency of syllable change in Minang and Indonesian language. The description of Minang and Indonesian syllable change is not provided based on the amount of changes which occur in a vocabulary, it is categorized based on the position in the syllable, they are: first syllable change, second syllable change or middle syllable change, and last syllable change. Description that based on the amount of syllable is considered as an ineffective way as the change that occur in a vocabulary is different and those changes occur in different syllable as well. Keywords: syllable change, comparative analysis, phonology, morphology, lexicon, Minang language  Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian dalam bidang linguistik, khususnya perubahan silabel dalam kosakata. Mengingat hal tersebut, penelitian ini berusaha mendeskripsikan dan menganalisis bentuk dan posisi perubahan silabel kosakata bahasa Minang dan bahasa Indonesia, serta menemukan dan menjelaskan kaidah-kaidah perubahannya. Penelitian ini didasarkan pada metode kualitatif dengan data deskriptif. Cara kerja metode ini merujuk pada metode analisis komparatif. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Perubahan silabel kosakata bahasa Minang dan bahasa Indonesia terjadi pada posisi awal, tengah, dan akhir kosakata dengan bentuk perubahan fonem, penambahan fonem, dan penghilangan fonem. Jumlah perubahan yang terjadi pada sebuah kosakata bervariasi, mulai dari satu perubahan, dua perubahan, tiga perubahan, dan empat perubahan. Berdasarkan kecenderungan perubahan silabel bahasa Minang dan bahasa Indonesia dapat diperoleh kaidah perubahannya. Penjelasan kaidah perubahan silabel kosakata BMi dan BI tidak disajikan berdasarkan jumlah perubahan yang terjadi dalam sebuah kosakata, melainkan dikelompokkan berdasarkan posisi perubahan dalam silabel, yakni perubahan silabel awal, perubahan silabel kedua atau silabel tengah, dan perubahan silabel akhir. Penjelasan kaidah berdasarkan jumlah perubahan silabel tidak efektif karena perubahan yang terjadi dalam sebuah kosakata berebeda-beda serta perubahan-perubahan tersebut terjadi pada silabel yang berbeda pula. Kata kunci: perubahan silabel, analisis komparatif, fonologi, morfologi, leksikon, bahasa Minang
DIKSI KONOTATIF DALAM PUISI-PUISI SUBAGIO SASTROWARDOYO DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA DI SMA Sugeng Supriyono; Nugraheni Eko Wardani; Kundharu Saddhono
Jurnal Gramatika Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.279 KB) | DOI: 10.22202/jg.2018.v4i1.2460

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan makna diksi konotatif dalam puisi-puisi Subagio Sastrowardoyo dan pemanfaatanya  sebagai sarana pembelajaran apresiasi sastra di SMA. Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif kualitatif dengan analisis konten. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan stilistiika. Dari penelitian yang telah dilakukan ditemukan diksi yang mengandung makna yang mengekspresikan jiwa religiusitas, mengekspresikan perasaan cinta, dan mengekpresikan jiwa kemanusiaan (kepedulian sosial). Pemahaman tentang diksi konotatif dalam puisi-puisi Subagio Sastrowardoyo relevan diimplementasikan dalam pembelajaran apresiasi sastra di SMA yang meliputi pengetahuan menganalisis dan menulis puisi.  Analisis kata-kata yang bersifat simbolis dan bermakna konotatif ini dapat dilakukan melalui kajian stilistika.Kata kunci: diksi, puisi, stilistika, pembelajaran
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL MAHAMIMPI ANAK NEGERI KARYA SUYATNA PAMUNGKAS TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA Rois Abdul Fatah; Sahid Teguh Widodo; Muhammad Rohmadi
Jurnal Gramatika Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.275 KB) | DOI: 10.22202/jg.2018.v4i1.2412

Abstract

Abstrak:Novel dapat digunakan sebagai media untuk menyampaikan pembelajaran. Khususnya pendidikan karakter. Psikologi sastra dapat digunakan untuk memahami pendidikan karakter yang terkandung dalam novel. Tujuan penelitian ini pertama, menggambarkan struktur yang membangun novel Mahamimpi Anak Negeri. Kedua, menjelaskan pendidikan karakter yang terkandung dalam novel Mahamimpi Anak Negeri. Bentuk penelitian ini adalah kualitatifdeskriptif dengan pendekatan konten analisis. Data penelitian ini adalah wacana atau kutipan dalam novel. Teknik analisis menggunakan teknik analisis non-interaktif dengan melakukan pembacaan hermeneutik digunakan untuk menjelaskan secara rinci arti dalam bentuk kebahasaan terhadap wacana dalam novel Mahamimpi Anak Negeri. Hasil penelitian ini pertama, struktur pembangun novel Mahamimpi Anak Negeri ini, yaitu tema: perjuangan; alur: campuran; penokohan: Tegar, Darwin, Elang (aku), Waris, Senja, dan Paman Jono; latar: Bukit Bayur, Wogen Legok, rumah paman Wijaya, Purwokerto, kandang sapi, Universitas Gajah Mada, jakarta, dan Sttgart; dan sudut pandang orang pertama. Kedua, berdasarkan hasil analisis ditemukan 18 pendidikan karakter di dalam novel Mahamimpi Anak Negeri yaitu: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tau, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab.Kata Kunci: pendidikan karakter, novel Mahamimpi Anak negeri, Psikologi Sastra
WUJUD KESANTUNAN BERBAHASA GURU: STUDI KASUS DI SD IMMERSION PONOROGO Setiawan, Heru
Jurnal Gramatika Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.98 KB) | DOI: 10.22202/jg.2017.v3i2.2003

Abstract

Guru, digugu lan ditiru ungkapan tersebut menjadi salah satu latarbelakang dalam penelitian ini, sikap dan prilaku guru dapat menjadi contoh untuk siswanya termasuk dalam penggunaan bahasa. Seorang guru hendaknya menerapkan prinsip kesantunan berbahasa karena merupakan salah satu ciri khas seorang pendidik. Selain itu juga kesuksesan dalam berkomunikasi juga bergantung pola kesantunan dalam penggunaan bahasa. Tujuan dari penelitian ini (1) mendekripsikan bentuk kepatuhan dan pelanggaran maksim kesantunan berbahasa (2) mendeskripsikan alasan dan tujuan dari tuturan yang mengandung bentuk kepatuhan dan pelanggaran maksim kesantunan berbahasa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif  dengan pendekatan  kualitatif. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah lima guru SD Immersion, Ponorogo. Data dikumpulkan melalui metode simak, yang terdiri dari tiga teknik, yaitu teknik simak, teknik rekam, dan teknik catat. Data dianalisis dengan langkah berikut: (1) mentranskripsikan data hasil rekaman ke dalam bentuk tulisan, (2) mengklasifikasikan bentuk kesantunan berbahasa menurut Leech, (3) menganalisis bentuk bentuk kesantunan berbahasa, (4) menganalisis faktor terjadinya kepatuhan dan pelanggaran kesantunan berbahasa, dan (5) menyimpulkan hasil analisis. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat bentuk kepatuhan dan pelanggaran maksim kesantunan berbahasa oleh guru. Setiap pelanggaran kesantunan berbahasa oleh guru tidak memunyai tujuan yang kurang baik akan tetapi sebagai bentuk peringatan dan bentuk motivasi terhadap siswa.
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA N 1 PAINAN Ninit Alfianika
Jurnal Gramatika Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.799 KB) | DOI: 10.22202/jg.2017.v3i1.1225

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan siswa SMA N I Painan dalam menulis cerpen. Hal itu disebabkan kurang terampilnya dalam mengungkapkan ide dan pembelajaran yang dilakukan secara monoton. Tujuan penelitian ini untuk untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan teknik Think Talk Write (TTW) terhadap kemampuan karangan menulis cerpen siswa kelas X SMA N 1 Painan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen semu. Teknik pengambilan sampel penelitian ini dengan teknik simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas, kelas kontrol dan kelas eksperimen. Teknik analisis data dengan cara melakukan uji hipotesis. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan hal berikut. Pertama, kemampuan menulis cerpen siswa  kelas X SMA N 1 Painan  tanpa menggunakan teknik Think Talk Write (TTW) memperoleh nilai rata-rata sebesar 60,25 pada rentangan 56-65% berkualifikasi cukup. Kedua, kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA N 1 Painan dengan menggunakan teknik Think Talk Write (TTW) memperoleh nilai rata-rata sebesar 77,50 pada rentangan 76-85% berkualifikasi baik. Ketiga, terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan teknik Think Talk Write (TTW) terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA N 1 Painan karena >  yaitu 4,25 > 1,67. Jadi dapat disimpulkan bahwa teknik Think Talk Write (TTW) baik digunakan dalam menulis cerpen.
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN PADA KELAS XI SISWA SMA N 5 SURAKARTA Arief Yuandana Sinaga
Jurnal Gramatika Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.595 KB) | DOI: 10.22202/jg.2018.v4i1.2452

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan alasan masih rendahnya kemampuan siswa dalam menulis, khususnya menulis teks cerpen. Hal ini disebabkan karena guru kurang terampil dan kreatif dalam menentukan strategi pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat adakah pengaruh SPPKB dan strategi pembelajaran ekspositori terhadap kemampuan menulis teks cerpen pada siswa kelas XI SMA N 5 Surakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini ada dua kelas, kelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik analisis data dengan cara melakukan uji hipotesis. Analisis data yang telah dilakukan dijabarkan sebagai berikut. Pertama , kemampuan menulis teks cerpen siswa yang diajar dengan SPPKB memperoleh nilai rata-rata 77,43 dengan rentang skor 70-84 dikategorikan baik Kedua, kemampuan menulis teks cerpen siswa yang diajar dengan strategi ekspositori memperoleh nilai rata-rata 67,81 dengan rentang skor 55-69 dikategorikan cukup. Ketiga, terdapat pengaruh yang signifikan pada pengunaan SPPKB dan strategi pembelajaran ekspositori terhadap kemampuan menulis teks cerpen pada siswa kelas XI SMA N 5 Surakarta karena t hitung (6,73)> t tabel (1,67). Dengan ini dapat disimpulkan bahwa SPPKB baik digunakan pada pembelajaran menulis teks cerpen.
HUBUNGAN KEKERABATAN BAHASA MINANGKABAU TAPAN DENGAN BAHASA KERINCI SUNGAI PENUH Nova Rina; Mariati Mariati
Jurnal Gramatika Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.129 KB) | DOI: 10.22202/jg.2018.v4i1.2327

Abstract

Fokus penelitian ini pada kajian Fonologi dan Leksikal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kedekatan fonetis, leksikal dan melihat tingkat kekerabatan Bahasa Minangkabau Tapan dan Bahasa Kerinci Sungai Penuh menggunakan pendekatan leksikostatistik. Penelitian ini melihat sejauh mana kedua bahasa ini berkerabat dikarenakan kedekatan jarak, tetapi beda provinsi.            Data diambil dari 200 kata Swadesh dan beberapa kata tambahan yang telah ditranskripsi ke dalam Bahasa Minangkabau Tapan dan Bahasa Kerinci Sungai Penuh. Dari penelitian ini ditemukan Bahasa Minangkabau Tapan dan Bahasa Kerinci Sungai Penuh memiliki tingkat kemiripan fonologi dan leksikal yang sangat dekat, menurut perhitungan leksikostatistik tingkat kekerabatan Bahasa Minangkabau Tapan dengan Bahasa Kerinci Sungai Penuh adalah 92,16%, persentase ini cukup besar dan dapat diklasifikasikan Bahasa Minangkabau Tapan dan Bahasa Kerinci Sungai Penuh masuk dalam katagori dialek bahasa (dialect of languages).

Page 5 of 19 | Total Record : 186