cover
Contact Name
Andi Alim Syahri
Contact Email
andialims@unismuh.ac.id
Phone
+6285255384303
Journal Mail Official
sigma@unismuh.ac.id
Editorial Address
Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Jln. Sultan Alauddin No. 259 Makassar
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
SIGMA: Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN : 28053610     EISSN : 27467503     DOI : https://doi.org/10.26618/sigma
Core Subject : Education,
The aim of this journal is to publish research in mathematics education including teaching and learning, curriculum development, learning environments, teacher education, educational technology, and educational development from many kinds of research such as survey, research and development, experimental research, classroom action research, etc.
Articles 155 Documents
DEVELOPMENT OF GEOGEBRA SOFTWARE BASED ON MATHEMATICS LEARNING MEDIA Irmayanti Irmayanti; Ridwan Idris; Andi Dian Angriani
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 12, No 2: Desember 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.827 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v12i2.4119

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan media pembelajaran matematika berbasis Software GeoGebra pada materi geometri yang valid, praktis, dan efektif. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) dengan mengacu pada model 4D oleh Thiagarajan yang telah dimodifikasi yang terdiri dari empat tahap yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop), dan tahap penyebaran (disseminate). Produk yang dikembangkan yaitu media pembelajaran matematika berbasis Software GeoGebra. Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMPN 5 Enrekang dengan jumlah 30 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi ahli, angket respon sisiwa, angket respon guru, lembar pengamatan aktivitas siswa, dan tes hasil belajar. Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan, diperoleh bahwa (1) Hasil validasi media pembelajaran yaitu M=3,5, RPP M=3,56, LKS M=3,62, dan THB M=3,55 yang berarti “sangat valid”. Adapun hasil validasi petunjuk penggunaan media yaitu M=3,28, lembar pengamatan aktivitas siswa M=3,44, angket respon siswa M=3,37 yang berarti “valid”, dan angket respon guru M=3,37; (2) Praktis berdasarkan analisis data respon siswa terdapat 80% siswa yang memberi respon positif, sedangkan guru memberikan respon positif 100%; (3) Efektif berdasarkan pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran dalam kategori sangat baik yakni 80% dan tes hasil belajar berada dalam kategori tinggi dengan skor rata-rata 76,75 dari skor ideal 100. Oleh karena itu, pada tahap uji coba yang dilaksanakan, media pembelajaran matematika berbasis Software GeoGebra pada materi geometri telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif.
IMPLEMENTASI PENDEKATAN ETNOMATEMATIKA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Ajmain Ajmain; Herna Herna; Sitti Inaya Masrura
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 12, No 1: Juni 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.288 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v12i1.3910

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan pembelajaran matematika dengan pendekatan etnomatematika sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa dikelas VII  MTs yayasan Perama Tutallu pada materi segitiga dan segiempat. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah teshasil belajar, angket respon siswa, dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum dengan mengimplementasikan pendekatan etnomatematika dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajarsiswa
PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Hasaruddin Hafid; Hardiani Hardiani
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 6, No 1: Juni 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.085 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v6i1.7242

Abstract

Tinggi dan rendahnya hasil belajar matematika dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Beberapa faktor diantaranya adalah faktor motivasi dan minat belajar. Motivasi yang rendah dapat menimbulkan rasa malas untuk mengikuti pelajaran serta minat yang rendah dapat membuat siswa tidak aktif dalam pembelajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh motivasi dan minat belajar terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas V SD Negeri Kompleks IKIP Makassar baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersamaan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh motivasi dan minat belajar terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas V SD Negeri Kompleks IKIP Makassar baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersamaan. Pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian ex-post facto. Sampel yang menjadi penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Kompleks IKIP Makassar, dengan jumlah siswa sebanyak empat puluh sembilan orang, Data dalam penelitian dikumpulkan melalui angket, dokumentasi, uji validitas, dan uji reliabilitas. Selanjutnya diolah dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama: terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas V SD Negeri Kompleks IKIP Makassar. Motivasi belajar matematika berada pada kategori sedang. Kedua: terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara minat belajar terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas V SD Negeri Kompleks IKIP Makassar. Minat belajar matematika berada pada kategori cukup tinggi. Ketiga: terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dan minat belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas V SD Negeri Kompleks IKIP Makassar. Hasil belajar matematika berada pada kategori sedang.
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL SPLDV BERORIENTASI PISA DENGAN KONTEN CHANGE AND RELATIONSHIP PADA KELAS VIII SMP UNISMUH MAKASSAR Ahmad Syamsuadi; Muh Fadli Darmadi; Awi Dassa
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 13, No 2: Desember 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.929 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v13i2.6316

Abstract

This study aims to determine student errors in solving PISA-oriented SPLDV questions with change and relationship content in class VIII SMP Unismuh Makassar based on the Newman error procedure. This type of research uses a qualitative approach with descriptive methods. Data collection techniques used were giving tests and interviews. The instrument used was a written test in the form of a description of two numbers adapted from the PISA questions and interviews of students who were selected as research subjects to ensure mistakes made when solving the questions. The researcher chose four students as research subjects from 19 students of class VIIIA 1 based on the most mistakes made to be interviewed. The data analysis technique was carried out by the stages of data reduction, data presentation, data verification and drawing conclusions. Student error analysis refers to errors with the Newman stage which consists of 4 categories, namely errors in understanding the problem, errors in transforming the problem, errors in processing skills and errors in writing the final answer. The results showed that the most errors were made by FQ students. The research subjects who were then interviewed were SM on the type of understanding error, ST on the type of transformation error, SP on the error type of process skills and SK on the type of error in writing the final answer.
EKSPLORASI PERKULIAHAN PROGRAM LINEAR BERBASIS BUDAYA BUGIS MAKASSAR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA Ma'rup Ma'rup; Nurwahyuni Nurwahyuni
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 7, No 2: Desember 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.714 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v7i2.7213

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi aktivitas dari interaksi yang terjadi dalam perkuliahan program linear matematika berbasis budaya Bugis-Makassar.  Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif bersifat eksplorasi yang mengungkap secara mendalam aktivitas mahasiswa dalam perkuliahan program linear dengan menerapkan model perkuliahan berbasis Budaya Bugis Makassar (Model BBM). Penelitian ini dilaksanakan pada Mahasiswa Semester IV Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unismuh Makassar yang memprogramkan mata kuliah program linear. Fokus penelitian dalam penelitian ini berfungsi mengarahkan peneliti sehingga dapat menetapkan secara jelas apa yang semestinya diteliti. Adapun fokus penelitian ini diarahkan untuk mengeksplorasi aktivitas dalam perkuliahan berbasis budaya Bugis-Makassar pada aspek: nilai budaya siri’, nilai budaya pacce’/pesse’, nilai budaya abbulosibatang, serta nilai budaya sipakatau dalam perkuliahan berbasis budaya Bugis Makassar. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, karena peneliti merupakan pengumpul data melalui pengamatan dan wawancara. Sedangkan instrumen pendukung dalam penelitian yaitu observasi, dan wawancara. Dalam penelitian ini, data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bemacam-macam (triangulasi), dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh. Analisis data kualitatif berlangsung selama proses pengumpulan data. Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa pada prinsipnya nilai-nilai Budaya Bugis-Makassar pada mahasiswa semester IV Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unismuh Makassar mata kuliah Program Linear telah nampak dalam perkuliahan. Hanya saja, khusus untuk aspek sipakatau, masih perlu mendapatkan perhatian lebih dalam perkuliahan sebagai dasar dalam pembentukan karakter.
Analisis Kesulitan Menyelesaikan Soal Higher Order Thinking Skill (HOTS) Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 34 Makassar Sri Hardiyanti Amaliah; Baharullah Baharullah; Ma'rup Ma'rup
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 13, No 1: Juni 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.199 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v13i1.5093

Abstract

Abstract               Sri Hardiyanti Amaliah A, 2021. Difficulty Analysis of Resolving Higher Order Thinking Skill (HOTS) Questions on Two-Variable Linear Equation System (SPLDV) in Class VIII Students of SMP Negeri 34 Makassar. Thesis. Mathematics Education Study Program, Teacher Training and Education Faculty, Muhammadiyah University of Makassar. Advisor I Dr. Baharullah., M.Pd. and Advisor II Ma'rup, S.Pd., M.Pd. The main problem in this research is how the description of the difficulty in solving Higher Order Thinking Skill questions about the two-variable linear equation system material in class VIII students of SMP Negeri 34 Makassar. This study aims to describe the difficulty of solving the Higher Order Thinking Skill questions of the two-variable linear equation system material for the eighth grade students of SMP Negeri 34 Makassar. This type of research is a qualitative descriptive study. This research procedure includes preparation, implementation and completion. The subjects in this study were 3 students of class VIII.A SMP Negeri 34 Makassar. The technique of determining the subject is by giving tests to all students of class VIII.A to select the 3 students who get the highest score from the test results. Determination of the subject based on the consideration of the subject teacher and test score results. This study refers to three indicators of the difficulty of HOTS questions, namely: analyzing, evaluating, and creating. The instrument in this study was a test of the difficulty of the Higher Order Thinking Skill questions and interview guidelines.               Based on the results of research which shows that S1 has difficulty conceptual and verbal. Where is the difficulty in separating important pieces of information and difficulty in writing conclusions at the stage of evaluating and creating. S2 experiences conceptual and verbal difficulties, where it is difficult to separate important pieces of information and difficulty in writing conclusions. S2 also has difficulty making correct hypotheses and difficulties in conducting tests in detail in the hypotheses it makes. S3 has difficulty in concept, principle and verbal at the stage of evaluating and creating, difficulty in making hypotheses of the problems being asked, difficulties in testing, difficulty in solving questions and is only able to work on questions in the evaluation stage halfway throughKeywords: Difficulty, SPLDV, Higher Order Thinking Skill AbstrakSri Hardiyanti Amaliah A, 2021. Analisis Kesulitan Menyelesaikan Soal Higher Order Thinking Skill (HOTS) Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 34 Makassar. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Dr. Baharullah., M.Pd. dan Pembimbing II Ma’rup, S.Pd., M.Pd. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana deskripsi kesulitan menyelesaikan soal Higher Order Thinking Skill materi sistem persamaan linear dua variabel pada siswa kelas VIII SMP Negeri 34 Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan menyelesaikan soal Higher Order Thinking Skill materi sistem persamaan linear dua variabel pada siswa kelas VIII SMP Negeri 34 Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskripsi kualitatif. Prosedur penelitian ini meliputi persiapan, pelaksanaan dan penyelesaian. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII.A SMP Negeri 34 Makassar sebanyak 3 orang siswa. Teknik penentuan subjek yaitu dengan memberikan tes kepada seluruh siswa kelas VIII.A untuk memilih 3 siswa yang memperoleh nilai tertinggi dari hasil tes. Penentuan subjek berdasarkan pertimbangan guru mata pelajaran dan skor hasil tes. Penelitian ini mengacu pada tiga indikator kesulitan soal HOTS yaitu: menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes kesulitan soal Higher Order Thinking Skill dan pedoman wawancara. Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa S1 mengalami kesulitan konsep dan verbal. Dimana kesulitan dalam memisahkan bagian-bagian informasi yang penting dan kesulitan dalam meuliskan kesimpulan pada tahap mengevalusi dan mencipta. S2 mengalami kesulitan konsep dan verbal, dimana kesulitan  memisahkan bagian-bagian informasi yang penting dan kesulitan dalam menuliskan kesimpulan. S2 juga kesulitan dalam membuat hipotesis yang benar dan kesulitan dalam melakukan pengujian dengan rinci dalam hipotesis yang dibuatnya. S3 mengalami kesulitan konsep, prinsip dan verbal pada tahap mengevaluasi dan mencipta, kesulitan dalam membuat hipotesis dari permasalahan yang ditanyakan, kesulitan dalam melakukan pengujian, kesulitan menyelesaikan soal dan hanya mampu mengerjakan soal tahap mengevaluasi dengan stengah perjalananKata kunci: Kesulitan, SPLDV, Higher Order Thinking Skill
ANALISIS MISKONSEPSI DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF PADA SISWA KELAS VIII SMP BUQ’ATUN MUBARAKAH KOTA MAKASSAR Nur Rahmah; Awi Dassa; Rezki Ramdani
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 11, No 2: Desember 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.442 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v11i2.3516

Abstract

Dalam pembelajaran Matematika, masih ada siswa yang mengalami miskonsepsi dalam menyelesaikan soal dalam bentuk cerita, hal itu terjadi karena gaya kognitif yang dimiliki oleh setiap siswa berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui miskonsepsi dalam menyelesaikan soal cerita matematika ditinjau dari gaya kognitif pada siswa, dimana sampel pada penelitian ini terdiri dari 4 orang siswa kelas VIII B1 SMP Buq’atun Mubarakah yaitu 2 siswa untuk gaya kognitif Field Independent dan 2 siswa untuk gaya kognitif Field Dependent. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Instrumen pendukung terdiri dari test GEFT, tes tertulis dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa miskonsepsi dalam menyelesaikan soal cerita adalah sebagai berikut: 1) Field Independent (FI) : (1) Pada aspek memahami masalah, FI dikatakan dapat memahami masalah dengan baik sehingga dapat menyebutkan yang diketahui dan ditanyakan pada soal. (2) Pada aspek pemahaman konsep peubah, FI masih kurang dalam membuatkan pemisalan terhadap variabel karena tidak menuliskan pemisalan. (3) Pada aspek pemahaman membuat model matematika, FI sudah cukup baik dengan membuat persamaan. (4) Pada aspek pemahaman konsep eliminasi dan subtitusi, FI sudah cukup mampu dalam menyelesaikan soal cerita. 2) Field Dependent (FD) : (1) Pada aspek memahami masalah, FD dikatakan masih kurang dalam memahami masalah yaitu dapat menyebutkan yang diketahui dan ditanyakan pada soal walaupun masih mengalami miskonsepsi pada soal yang lainnya. (2) Pada aspek pemahaman konsep peubah, FD sangat kurang dalam membuatkan pemisalan terhadap variabel karena tidak membuatkan pemisalan. (3) Pada aspek pemahaman membuat model matematika, FD sudah baik dalam pembuatan model matematikanya. (4) Pada aspek pemahaman konsep eliminasi dan subtitusi, FD sangat kurang mampu dalam menyelesaikan soal cerita dengan menggunakan metode eliminasi dan subtitusi.In learning mathematics, there are still students who experience misconceptions in solving questions in the form of stories, it happens because the cognitive style possessed by each student is different. This study aims to determine misconceptions in solving mathematical story problems in terms of cognitive style in students, where the sample in this study consisted of 4 students of class VIII B1, Buq'atun Mubarakah Middle School, namely 2 students for the Field Independent cognitive style and 2 students for cognitive style Field Dependent. In this study using descriptive research. Supporting instruments consist of the GEFT test, written test and interview guidelines. The results showed that misconceptions in solving story problems are as follows: 1) Field Independent (FI): (1) In the aspect of understanding the problem, FI is said to be able to understand the problem well so that it can mention what is known and asked about the problem. (2) In the aspect of understanding the concept of variables, FI is still lacking in making an example of a variable because it does not write an example. (3) In the aspect of understanding making mathematical models, FI is good enough by making equations. (4) In the aspect of understanding the concepts of elimination and substitution, FI is quite capable of solving story problems. 2) Field Dependent (FD): (1) In the aspect of understanding the problem, the FD is said to be lacking in understanding the problem that is able to mention the known and asked questions while still experiencing misconceptions on other questions. (2) In the aspect of understanding the concept of variables, FD is very lacking in making an example of a variable because it is not making an example. (3) In the aspect of understanding making mathematical models, FD is already good in making mathematical models. (4) In the aspect of understanding the concepts of elimination and substitution, FD is very less able to solve story problems using the method of elimination and substitution.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Mukhlis Mukhlis; Muh Yusri AL
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 4, No 2: Desember 2012
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.443 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v4i2.7230

Abstract

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIIIA SMP Negeri 3 Sinjai Utara Kabupaten Sinjai melalui pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah pada pokok bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA SMP Negeri 3 Sinjai Utara Kabupaten Sinjai pada semester ganjil tahun ajaran 2010/2011 yang berjumlah 34 orang. Penelitian dilaksanakan sebanyak dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Setiap siklus berlangsung selama 4 kali pertemuan. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar pada akhir siklus I dan siklus II, data hasil observasi pada setiap pertemuan dan tanggapan siswa pada akhir siklus II. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) nilai rata-rata peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada siklus I sebesar 61,47 dari skor ideal yang mungkin dicapai yaitu 100 dengan standar deviasi 17,15 dan berada pada kategori rendah. Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika sebesar 72,90 dari skor ideal yang mungkin dicapai 100 dengan standar deviasi 14,72 berada pada kategori sedang; (2) terjadi peningkatan kehadiran dan aktivitas belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIIIA SMP Negeri 3 Sinjai Utara Kabupaten Sinjai.
TEORI STRUKTUR INTELEKTUAL GUILFORD Eka Rismanita; Hasia Marto; Ambo Sakka
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 3, No 1: Desember 2011
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.927 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v3i1.7204

Abstract

Kreativitas, menurut Guilford dapat dinilai dari ciri-ciri aptitude seperti kelancaran, fleksibilitas dan orisinalitas, maupun ciri-ciri non-aptitude, antara lain temperamen, motivasi, serta komitmen menyelesaikan tugas.Guilford mengemukakan bahwa inteligensi dapat dilihat dari tiga kategori dasar atau “faces of intellect”, yaitu : Operasi Mental (Proses Befikir) , Content (Isi yang Dipikirkan), Visual (bentuk konkret atau gambaran). Auditory. Word Meaning (semantic). Symbolic (informasi dalam bentuk lambang, kata-kata atau angka dan notasi musik). Behavioral (interaksi non verbal yang diperoleh melalui penginderaan, ekspresi muka atau suara) dan Product (Hasil  Berfikir).
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE INQUIRY BERBASIS KUIS SISWA KELAS VIII SMP Ainul Fitriah Ramadhani; Andi Husniati
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 12, No 2: Desember 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.369 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v12i2.4373

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen yang melibatkan satu kelas sebagai kelas eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui Keefektivan Penerapan Metode Inquiry Berbasis Kuis dalam Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas VIII.F SMP Negeri 4 Kepulauan Selayar Tahun Ajaran 2018/2019. Penelitian ini mengacu pada kriteria keefektifan pembelajaran, yaitu: hasil belajar yang meliputi ketuntasan belajar secara individu dan klasikal, serta gain atau peningkatan hasil belajar, aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran, respon siswa terhadap proses pembelajaran dan, keterlaksanaan pembelajaran. Desain penelitian yang digunakan adalah The One Group Pretest Peosttest design. Sampel eksperimennya adalah siswa kelas VIII.F SMP Negeri 4 Kepulauan Selayar dengan jumlah 24 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes hasil belajar, lembar observasi aktivitas siswa dan angket respon siswa, serta lembar keterlaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: skor rata-rata pretest 52,21 dan skor rata-rata posttest 81,67 dengan standar deviasi masing-masing pretest 17,85 dan posttest 6,21. Dari hasil tersebut diperoleh bahwa 22 dari 24 siswa atau 91,7% telah mencapai ketuntasan individual dan ini berarti ketuntasan klasikal telah tercapai. Selain itu terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkan metode Inquiry Berbasis Kuis dimana nilai rata-rata siswa gain ternormalisasi yaitu 0,62 berada pada kategori sedang dengan rentang interval 0,30 ≤ g 0,7. Rata-rata persentase aktivitas siswa yaitu 86,60% dan berada dalam rentang 85% - 100% maka aktivitas siswa mencapai kriteria sangat aktif. Siswa memberikan respon positif dimana rata-rata persentasenya adalah 98,85%. Rata-rata keterlaksanaan pembelajaran atau kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran adalah 3,76 dan umunya berada pada kategori sangat baik karna berada dalam rentang 3,5 KG ≤ 4,0. Berdasarkan hasil analisis inferensial diperoleh nilai Pvalue α yaitu 0,200 0,05 berada pada kategori normal dan nilai p (sig.(2-tailed)) adalah 0,000 0,05 yang artinya H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti bahwa rata-rata hasil belajar (posttest) siswa lebih dari KKM. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, Metode Inquiry Berbasis Kuis efektif diterapkan dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VIII.F SMP Negeri 4 Kepulauan Selayar.

Page 3 of 16 | Total Record : 155