cover
Contact Name
Andi Alim Syahri
Contact Email
andialims@unismuh.ac.id
Phone
+6285255384303
Journal Mail Official
sigma@unismuh.ac.id
Editorial Address
Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Jln. Sultan Alauddin No. 259 Makassar
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
SIGMA: Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN : 28053610     EISSN : 27467503     DOI : https://doi.org/10.26618/sigma
Core Subject : Education,
The aim of this journal is to publish research in mathematics education including teaching and learning, curriculum development, learning environments, teacher education, educational technology, and educational development from many kinds of research such as survey, research and development, experimental research, classroom action research, etc.
Articles 155 Documents
EFEKTIVITAS PEMBELAJAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) Fathrul Arriah
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 11, No 1: Juni 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.644 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v11i1.3075

Abstract

Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui kefektifan pembelajaran matematika melalui penerapan model kooperatif tipe Two Stay Two Trray (TSTS) pada siswa. Keefektifan pembelajaran ditinjau dari 4 (empat) indicator yaitu: hasil belajar siswa, aktivitas siswa, aktivitas guru, dan respon siswa. Penelitian dilaksanakan melalui 6 kali pertemuan pembelajaran. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa, lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi aktivitas guru, dan angket respon siswa. Data penelitian diolah dengan menggunakan analisis statistika deskriptif. Hasil analisis statistika deskriptif diperoleh bahwa, (1)skor rata-rata hasil belajar matematika sebelum diberikan perlakuan sebesar 46,09 dengan standar deviasi 15,02 berada pada kategori sangat rendah dan tidak mencapai ketuntasan belajar secara klasikal berdasarkan KKM sedangkan skor rata-rata hasil belajar matematika setelah diberikan perlakuan sebesar78,09 dengan standar deviasi 8,00 berada pada kategori sedang dan telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal berdasarkan KKM.(2)persentase rata-rata aktivitas siswa sebesar 83,87%. (3)aktivitas guru dalam mengelolah pembelajaran berada pada kategori sangat baik (4)respon siswa yang bersifat positif terhadap kegiatan pembelajaran sebesar 93,30%. Berdasarkan 4 kriteria keefektifan di atas maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika efektif melalui penerapan model kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) pada siswa kelas VIIIA SMP Al-Ihsan DDI Lekopaccing Kabupaten Maros
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN METODE RESITASI Haerul Syam; Herawati Herawati
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 4, No 1: Juni 2012
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.732 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v4i1.7220

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan di SMP Negeri  27 Makassar kota Makassar yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa dengan penerapan Metode Resitasi. Subjek dari penelitian ini adalah siswa Kelas VIID SMP Negeri 27 Makassar dengan jumlah siswa 35 orang pada semester ganjil Tahun Ajaran 2011/2012. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar siswa, lembar observasi, dan angket respon siswa. Dari data yang terkumpul kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian yang dicapai setelah dianalisis yaitu: 1) Pada Siklus I, diperoleh skor rata-rata hasil belajar matematika siswa sebesar 65,11 berada dalam kategori sedang dengan standar deviasi 15,76 pada skor ideal 100. 2) Pada Siklus II, diperoleh skor rata-rata hasil belajar matematika siswa sebesar 81,29 berada dalam kategori tinggi dengan standar deviasi 13,67 pada skor ideal 100. Hal ini berarti terjadi peningkatan hasil belajar matematika siswa dari Siklus I ke Siklus II. 3) Keaktifan siswa selama proses belajar mengajar juga meningkat dari siklus I ke siklus II serta respon positif siswa terhadap penerapan Metode Resitasi. Dari hasil penelitian ini, secara umum dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar matematika siswa Kelas VIID SMP Negeri 27 Makassar setelah diterapkan Metode Resitasi.
ANALISIS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS (PTMT) PADA ERA NEW NORMAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MADRASAH ALIYAH Dewi Masyithoh; Nurul Arfinanti
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 13, No 2: Desember 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.545 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v13i2.6419

Abstract

During the Covid-19 pandemic, the Government of Indonesia made the policy described in circular No. 4 of 2020 on the Implementation of Education Policy in the Emergency Period of Corona Virus Disease (COVID-19), which is learning activities conducted online or online. The Government of Indonesia created a program for the sustainability of learning activities, namely Distance Learning (PJJ). Then the government issued a new policy on the implementation of limited face-to-face learning that can be implemented from July 2021. PTM is limited to 2 to 3 meetings in 1 week. For one face-to-face meeting there are 3 hours of lessons, combined with PJJ. Therefore, this study intends to analyze the extent to which the success of face-to-face learning is limited to the new normal to the results of student mathematics learning, so that an overview can later be used as a reference and further improvement material for Madrasah during limited PTM adaptation. The research method used is qualitative research. The study was conducted in November 2021.The location of the study is Madrasah Aliyah Negeri 2 Kulon Progo.The subject of this study is students of class XI MIPA 2 even and odd school year 2020/2021 numbered 28 children. Research nstruments are used using field observations, interviews, tests, and field records. Students' learning outcomes meet the classical minimum completion criteria. The data obtained shows that the average learning outcome of students' mathematics is 83.3 with the completion of learning classically only 100%.Thus the student's mathematical learning outcomes can be categorized into sufficient categories. The implementation of ptm limited in MA Negeri 2 Kulon Progo is well implemented.This is in accordance with limited PTM implementation guidelines during the new normal period which of course by applying strict health protocols.
ANALISIS KEMAMPUAN MAHASISWA CALON GURU DALAM PROJECT BASED LEARNING, VIDEO PEMBELAJARAN Khadijah Khadijah; Nursakiah Nursakiah
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 12, No 1: Juni 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.929 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v12i1.3916

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis kemampuan-kemampuan yang telah dimiliki mahasiswa calon guru setelah melaksanakan Project Based Learning (PjBL) video pembelajaran di STKIP Pembangunan Indonesia. Tahapan Project Based Learning (PjBL) video pembelajaran terdiri atas: (1) pra proyek, yaitu: (a) penyampaian proyek dan ketentuan-ketentuannya, penjelasan materi perkuliahan, pembagian kelompok dan materi proyek; (2) pelaksanaan proyek dan evaluasi. Subjek penelitian sebanyak 37 orang mahasiswa dalam 7 kelompok proyek. Data-data penelitian dikumpulkan dalam bentuk file video pembelajaran hasil karya mahasiswa dan laporan pelaksanaan proyek. Teknik analisis data berdasarkan indikator analisis kemampuan pembuatan video pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan mengikuti rubrik Final Report Proyek Video Pembelajaran oleh Santyasa, dengan komponen yang diniliai terdiri atas: (1) format laporan, (2) deskripsi temuan, (3) pembahasan, (4) kesimpulan, (5) daftar pustaka. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 86 % dari keseluruhan kelompok atau sebanyak 6 dari 7 kelompok memenuhi kriteria 4 dalam penilaian format laporan, berarti masuk dalam kriteria lengkap, sistematis dan bahasannya tidak lugas, dan menunjukkan kemampuan kognitif pada tingkatan C2 memahami (understand) dan C3 menerapkan (apply); dalam penilaian deskripsi temuan 71 % memenuhi kriteria 3 yaitu tidak lengkap, sistematis dan ada upaya mencapai tujuan, yang menunjukkan kemampuan C4 menganalisis (analyse); dalam penilaian pada pembahasan 57 % memenuhi kriteria 5 yaitu menyajikan isu, mengungkap temuan, ada justifikasi temuan, dan ada implikasi temuan, yang menunjukkan kemampuan kognitif C6 membuat (create) dan kemampuan penyampaian materi yang lengkap; dalam penyajian kesimpulan 57 % memenuhi kriteria 5 yaitu lengkap, sesuai tujuan, dan tepat; untuk komponen daftar pustaka 57 % memenuhi kriteria 4 yaitu bervariasi, mutakhir, penulisan tidak tepat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan Project Based Learning (PjBL) video pembelajaran, mahasiswa calon guru mampu memiliki kemampuan kognitif hingga pada tingkatan C6 membuat (create) dan mahasiswa calon guru memiliki kemampuan menyampaikan materi yang lengkap dan tepat. The purpose of this study was to describe and analyze the abilities of pre service teacher after implementing Project Based Learning (PjBL) learning videos at STKIP Pembangunan Indonesia. Project Based Learning (PjBL) stages of learning video consist of: (1) pre-project, namely: (a) project submission and its provisions, explanation of lecture material, group division and project material; (2) project implementation and evaluation. Research subjects were 37 students in 7 project groups. Research data were collected in the form of video files of student work and project implementation reports. The data analysis technique was based on an indicator of the ability to produce Project Based Learning (PjBL) learning videos by following the Final Report of the Learning Videos Project by Santyasa, with the assessed components consist of: (1) report format, (2) description of findings, (3) discussion , (4) conclusion, (5) bibliography. Based on the results of the study obtained 86% of the whole group or as many as 6 out of 7 groups met criterion 4 in the assessment of the report format, meaning that it was included in the complete, systematic criteria and the discussion was not straightforward, and showed cognitive ability at the level of C2 understanding and C3 apply; in the assessment of the description of the findings 71% meet criteria 3, which are incomplete, systematic and there are efforts to achieve the objectives, which shows the ability of C4 analyze; in the assessment of the discussion 57% meet criteria  5, namely presenting the issue, revealing the findings, there was justification of the findings, and there were implications of the findings, which showed C6's cognitive ability to create and the ability to deliver complete material; in the presentation of conclusions 57% meet the criteria of 5, which are complete, in accordance with the objectives, and appropriate; for the bibliography component 57% meet criterion 4 which is varied, current, incorrect writing. Thus it can be concluded that in the implementation of Project Based Learning (PjBL) learning videos, pre service teacher were able to have cognitive abilities up to the C6 level create and pre service teacher had the ability to deliver complete and accurate material.
MEMPERKENALKAN KONSEP DASAR PECAHAN DENGAN MODEL JEROME BRUNER Saharuddin Saharuddin
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 6, No 2: Desember 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.86 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v6i2.7248

Abstract

Bruner (1966) melukiskan level atau cara sesuatu itu dapat direpresentasikan. Dia menyatakan bahwa seseorang dapat mengalami, dan selanjutnya berpikir tentang suatu ide atau konsep tertentu tentang 3 (tiga) level yang berbeda: enaktif (enactive), ikonik (iconic), dan simbolik (symbolic). Ada sembilan pengertian pecahan yang diungkapkan para ahli, tetapi yang seringkali ditemukan dalam instruksional matematika di SD dan SMP, hanya 3 (tiga), yaitu: bagian dari sesuatu yang utuh (part-whole), hasil bagi (quotient), dan rasio (ratio). Menyajikan pengertian “bagian dari sesuatu yang utuh” (part-whole) dan model bangun (region) dalam konteks sehari-hari adalah suatu langkah awal yang baik dalam memulai pengajaran tentang pecahan agar bisa bermakna bagi anak. Model yang lain, seperti panjang, kumpulan, dan luas daerah, boleh digunakan setelah anak betul-betul memahami model bangun. Selanjutnya, konsep dasar pecahan diajarkan dengan mempartisi, menggambar sebuah model, dan memperluas model.
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI HEURISTIK TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS VII SMPN 8 MAKASSAR (THE EFFECT OF APPLYING PROBLEM BASED LEARNING MODELS BY HEURISTIC STRATEGY IN UNDERSTANDING CONCEPTS ABILITY AND CRITICAL THINKING ABILITY AT GRADE VII STUDENTS OF SMPN 8 MAKASSAR) Serly Malinda; Nurdin Arsyad; Haerul Syam
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 11, No 2: Desember 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.784 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v11i2.3522

Abstract

Mengingat matematika sangat erat kaitannya dengan hal-hal abstrak sehingga memahami konsep matematika dan kemampuan berpikir kritis sangat penting sehingga perlu ditanamkan kepada peserta didik sejak dini yaitu sejak anak tersebut masih duduk di bangku sekolah dasar. Mereka dituntut mengerti tentang definisi, pengertian, cara pemecahan masalah maupun pengoperasian matematika secara benar. Karena hal tersebut akan menjadi bekal dalam mempelajari matematika pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sehingga diperlukan menerapkan model pembelajaran yang melatih peserta didik untuk memecahkan suatu masalah dengan cara menyatakan masalah dengan memahami konsep, menganalisis data yang ditemukan dan sampai pada akhirnya yaitu menarik suatu kesimpulan. Alternatif yang digunakan yaitu dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dengan strategi heuristik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah dengan strategi heuristik terhadap kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VII SMPN 8 Makassar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra eksperimen dengan desain the one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMPN 8 Makassar dan terpilih kelas VII.11 yang mewakili populasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu tes kemampuan pemahaman konsep dan tes kemampuan berpikir kritis yang kemudian dianalisis dengan statistik deskriptif dan inferensial menggunakan uji t. Berdasarkan hasil penelitian, baik itu dari hasil analisi ataupun pengujian hipotesis, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah dengan strategi heuristik berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VII SMPN 8 MakassarRemembering that mathematics has a big correlation to the abstract things so that understanding mathematical concepts and critical thinking ability is very important so that it needs to be instilled in students from an early age which is since that kid is still in elementary school. They are required to understand the definition, understanding, how to solve problems and operating mathematics correctly. Because it will become a provision in learning mathematics in higher education level. So it is necessary to apply a learning model that trains students to solve a problem by stating the problem by understanding the concept, analyzing the data found and up to conclusion drawing. The alternative used is applying problem based learning model by heuristic strategy. This study aims to determine the effect of problem-based learning models by heuristic strategies on the ability in understanding concepts and critical thinking ability of grade VII students of SMPN 8 Makassar. The type that is used in this research was a pre experimental design with the one group pretest posttest design. The population in this research were all  VII classes of SMPN 8 Makassar and class VII.11 is selected to representate the population. Tehnique of data collection this research were tests of concept understanding ability and tests of critical thinking ability then it is analyzed with descriptive and inferential statistics by using t test. Based on the results of the study, both from the results of the analysis or hypothesis testing, it can be concluded that the problem-based learning model by heuristic strategy influenced the ability to understand concepts and critical thinking ability of students in grade VII of SMPN 8 Makassar 
KONTRIBUSI KREATIVITAS DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Andi Alim Syahri
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 6, No 1: Juni 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.131 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v6i1.7243

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto yang bertujuan untuk mengetahui kontribusi kreativitas belajar matematika dan minat belajar matematika terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sungguminasa.  Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sungguminasa yang terdaftar pada tahun ajaran 2013/2014. Pengambilan Sampel dilakukan dengan cluster random sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tiga  instrumen, yaitu kuesioner kreativitas belajar matematika, kuesioner minat belajar matematika dan tes hasil belajar matematik. Hasil analisis statistika deskriptif menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sungguminasa dikategorikan sedang dengan skor rata-rata 66,29 dengan simpangan baku 14,11 dari skor ideal 100. Kreativitas belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sungguminasa dikategorikan tinggi dengan skor rata-rata 89,62 dengan simpangan baku 9,43 dari skor ideal 131,99. Sedangkan minat belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sungguminasa dikategorikan tinggi dengan skor rata-rata 86,78 dengan simpangan baku 11,74 dari skor ideal 125,25. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa kreativitas belajar matematika dan minat belajar matematika secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sungguminasa, dengan persamaan regresi Y = -24,318 + 0,762X1 + 0,257X2 dan koefisien determinasi  R2  = 0,372. Dari hasil analisis di atas, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat kontribusi kreativitas belajar matematika dan minat belajar matematika terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sungguminasa.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PROBLEM SOLVING SECARA BERKELOMPOK Hasaruddin Hafid; Erna Wiyati
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 4, No 1: Juni 2012
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.647 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v4i1.7218

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika melalui pendekatan problem solving pada siswa kelas VIIA SMP Negeri 1 Barombong pada semester ganjil tahun ajaran 2011/2012  dengan subyek penelitian sebanyak 38 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa penggunaan lembar observasi pada saat berlangsungnya proses pembelajaran dan tes yang diberikan pada setiap akhir siklus. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Hasil yang diperoleh melalui analisis deskriptif sebagai berikut: (1) Hasil belajar matematika siswa kelas VIIA SMP Negeri 1 Barombong pada siklus II berada pada kategori sedang dengan nilai rata-rata 73,39 dari jumlah siswa 38 orang dengan nilai tertinggi 96 dan nilai  terendah 35 dengan standar deviasi 13,89, (2) Adanya peningkatan hasil belajar  matematika siswa kelas VIIA SMP Negeri 1 dari siklus I ke siklus II terdapat 26 siswa (68,42%)belum tuntas belajar, 12 siswa (31,58%) telah tuntas belajar dan pada siklus II terdapat 5 siswa (13,16%) belum tuntas belajar, 33 siswa (86,84%) telah tuntas belajar. Data hasil observasi menunjukkan adanya peningkatan jumlah kehadiran siswa, kesungguhan dan keberanian siswa dalam proses belajar mengajar mengalami peningkatan dalam mengajukan pertanyaan mengenai materi yang belum dimengerti, dan siswa yang aktif pada saat kerja kelompok mengalami peningkatan. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pendekatan problem solving dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIIA SMP Negeri 1  Barombong.
UPAYA NUMBERED HEAD TOGETHER DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA MTSN 3 KOTA JAMBI Amir Mahmud; Cunus Sa'adah
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 13, No 1: Juni 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.323 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v13i1.5150

Abstract

This study aims to determine (1) Student learning outcomes prior to the application of Number Head Together (NHT) in mathematics lessons with set material in Class VII A MTsN 3 Jambi City. (2) Student and teacher activities when Number Head Together (NHT) is applied in mathematics lessons with set material in Class VII-A MTsN 3 Jambi City. (3) Student learning outcomes after applying Number Head Together (NHT) in Mathematics with Association Material in Class VII A MTsN 3 Jambi City. This type of research is a classroom action research conducted at MTsN 3 Jambi City in Class VII-A. The findings of this study indicate: (1) in the first cycle, an average score of 75.2 was obtained and 17 students (56.67%) had completed learning while 13 students (43.33%) had not yet achieved mastery learning. The average score of student activity reached 2.55 which indicates a sufficient category while the average score of teacher activity reached 2.6 which is categorized as sufficient (2) in the second cycle the student learning outcomes were obtained with an average score of 83.5 with complete learning reached 86.67% or as many as 26 students while 4 students (13.33%) did not achieve the completeness value of learning. The average score of student activity reached 3.55 which indicates good category while the average score of teacher activity reached 3.5 which is categorized as good. 
PENGEMBANGAN ASESMEN PROYEK PADA POKOK BAHASAN STATISTIKA UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 8 MAKASSAR Nirfayanti Nirfayanti
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 7, No 1: Juni 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.048 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v7i1.7209

Abstract

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian proyek pada proses dan hasil belajar matematika pokok bahasan statistika di kelas VII SMP berdasarkan kurikulum 2013 yang valid, reliabel, objektif dan praktis untuk digunakan. Instrumen penilaian proyek pokok bahasan statistika diujicobakan pada siswa kelas VII SMP Negeri 8 Makassar tahun akademik 2013/2014. Proses pengembangan dalam penelitian ini mengacu pada model pengembangan yang diadaptasi dari Plomp, terdiri atas fase investigasi awal, desain, realisasi, serta tes, evaluasi, dan revisi. Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi, lembar pengamatan keterlaksanaan pembelajaran, dan angket respon guru. Hasil penelitian baik secara teoritik maupun empirik menunjukkan bahwa perangkat penilaian yang dikembangkan memenuhi kriteria: (1) valid menurut penilaian pakar dan secara empirik butir instrumen adalah valid, (2) secara rasional instrumen penilaian reliabel dan secara empirik memiliki reliabilitas internal instrumen yang tinggi, (3) objektif, siswa memperoleh hasil penilaian yang relatif sama dari dua penilai sehingga rubrik telah memberikan penilaian yang objektif, dan (4) praktis,  guru memberikan respons positif terhadap perangkat penilaian proyek dan model pembelajaran berbasis proyek sebagian besar terlaksana. Hasil penelitian dan pengembangan instrumen penilaian proyek pokok bahasan statistika sebagaimana hasil uji coba tersebut diatas, menunjukkan bahwa instrumen yang dikembangkan tersebut telah memenuhi kriteria validitas, reliabilitas, objektivitas dan kepraktisan, sebagai alat evaluasi yang dapat digunakan lebih lanjut oleh para guru Matematika di Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Page 4 of 16 | Total Record : 155