cover
Contact Name
Andi Alim Syahri
Contact Email
andialims@unismuh.ac.id
Phone
+6285255384303
Journal Mail Official
sigma@unismuh.ac.id
Editorial Address
Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Jln. Sultan Alauddin No. 259 Makassar
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
SIGMA: Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN : 28053610     EISSN : 27467503     DOI : https://doi.org/10.26618/sigma
Core Subject : Education,
The aim of this journal is to publish research in mathematics education including teaching and learning, curriculum development, learning environments, teacher education, educational technology, and educational development from many kinds of research such as survey, research and development, experimental research, classroom action research, etc.
Articles 155 Documents
PENERAPAN TEORI CLARK LEONARD HULL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Ardiansyah Romandhona; Jayanti Putri Purwaningrum
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 13, No 1: Juni 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.384 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v13i1.4698

Abstract

This study aims to assist teachers in identifying the application of Clark Leonard Hull's theory in mathematics learning. Clark Leonard Hull's theory suggests that biological needs (drive) and the satisfaction of biological needs (drive reduction) are in a central position in all human activities, so that the stimulus ) what happens in learning is almost always associated with biological needs, although the response that comes may take various forms. This theory argues that the learning process occurs due to the Stimulus-Response (SR) interaction. In Hull's theory, the most famous of which is the drive reduction theory which has 4 principles, namely (1) drive, (2) stimulus and response, (3) response, (4) reinforcement. If the Hull theory is applied to mathematics learning activities, it will make students more interested in learning and easily understand the material to be taught by the teacher. In its implementation there are six processes, namely (1) Determination of learning objectives to be achieved, (2) preparation in the process of achieving goals, (3) understanding the environmental situation of the subject to be taught, (4) interpreting the environmental situation based on the understanding obtained, (5) implementation of activities in achieving the goals to be achieved, (6) reflection.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA EDUCATION GAME MAJU MUNDUR CANTIK (CARI DAN TEBAK INSTRUKSI) PADA SISWA KELAS VII SMP UNISMUH MAKASSAR Munazia Alimus; Irwan Akib; Agustan S
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 11, No 1: Juni 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.858 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v11i1.3080

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimen yang melibatkan satu kelas sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan desain eksperimen “One- Group Pretest-Postest Design” yang bertujuan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran matematika melalui media education game maju mundur cantik (cari dan tebak instruksi) pada siswa kelas VII SMP Unismuh Makassar dengan sampel 20 orang siswa. Data dikumpul dengan menggunakan beberapa instrumen peneltian yaitu tes hasil belajar, aktivitas siswa, angket respon siswa, dan keterlaksanaan pembelajaran. Selanjutnya data yang terkumpul telah dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Dari analisis statistik yang dilakukan diproleh beberapa hasil yaitu, (1) skor rata-rata hasil belajar siswa (pre-test) adalah 30,2 dan skor rata-rata hasil belajar siswa (post-test) adalah 86,7. Skor tersebut juga sudah mencapai ketuntasan secara klasikal. Oleh karena 95% dari 20 siswa ,yaitu 19 orang yang tuntas dalam pembelajaran matematika. Peningkatan hasil belajar siswa dari pre-test ke post-test (gain ternormalisasi) mencapai 45% dianataranya mengalami peningkatan sedang dan 50% kategori tinggi. (2) Persentasi rata-rata skor penilaian tentang aktivitas siswa adalah 80,83% .(3) Persentasi yang menjawab respon positif adalah 90%. (4) skor rata-rata keterlaksnaan pembelajaran adalah 3,24. Sementara, dari analisis statistik inferensial diproleh data hasil belajar matematika siswa baik pre-test maupun pots-test dalam kategori normal karena nilai Pvalue . Uji hipotesis yang dilakukan menyatakan bahwa (1) nilai Pvalue adalah 0,000 artinya skor rata-rata hasil belajar siswa setelah diajar melalui penggunaan media education game maju mundur cantik lebih dari 74,9 sehingga H0 ditolak dan H1  diterima yakni rata-rata hasil belajar postest lebih dari KKM. (2) Nilai Pvalueadalah 0,000 artinya rata-rata gain ternormalisasi pada siswa kelas VII B.1 SMP Unismuh Makassar lebih dari 0,3, Sehingga H0 ditolak dan H1 diterima yakni gain ternormalisasi hasil belajar siswa berada pada kategori tinggi. (3) Nilai Z  Z(0,5 – α ) yaitu 2,08  artinya ketuntasan belajar matematika siswa setelah diajar melalui penggunaan media education game maju mundur cantik secara klasikal mencapai 79,9%, yakni 95%. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa media education game maju mundur cantik efektif digunakan dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VII SMP Unismuh Makassar.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI GALLERY OF LEARNING Rahmatia Rahmatia
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 4, No 2: Desember 2012
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.279 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v4i2.7226

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas (Classroom-Action-Research) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika melalui strategi Gallery 0f Learning pada siswa kalas VIIc SMP Negeri 3 Mangarabombang Kabupaten Takalar.  Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIc SMP Negeri  3 Mangarabombang Kabupaten Takalar Semester Ganjil, Tahun Pelajaran 2011/2012, sebanyak 27 orang siswa (18 laki-laki dan 9 perempuan). Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar matematika, dan lembar observasi . Data kualitatif dan data kuantitatif yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif.  Hasil yang diperoleh setelah diadakan tindakan berupa penerapan strategi Gallery of Learning yaitu siklus I diperoleh skor rata-rata 57,59 dengan standar deviasi 16.05 dengan skor ideal 100, berada pada kategori rendah. Mengalami peningkatan pada siklus II skor rata-rata menjadi 80,04 dengan standar deviasi 15,42 dengan skor ideal 100, berada pada kategori tinggi. Hasil observasi dan tanggapan siswa menunjukkan adanya perubahan aktivitas siswa antara lain siswa menjadi lebih aktif dalam proses belajar, perhatian siswa dalam pembahasan materi pelajaran meningkat, motivasi siswa untuk belajar meningkat sehingga semangat siswa  mengalami peningkatan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan, keberanian siswa bertanya materi pelajaran yang belum dimengerti dan menjawab pertanyaan lisan guru mengalami peningkatan, siswa yang percaya diri mengerjakan soal di papan tulis mengalami peningkatan, dan siswa yang aktif pada saat kerja kelompok mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa semangat, keberanian dan rasa percaya diri siswa mengalami peningkatan selama proses pembelajaran berlangsung setelah diterapkan strategi Gallery of Learning. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan strategi Gallery of Learning terjadi peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas VIIc SMP Negeri 3 Mangarabombang Kabupaten Takalar.
TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF PIAGET DAN IMPLIKASI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA I Nyoman Abdi; Andi Alim Syahri; Fitriany Fitriany
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 3, No 1: Desember 2011
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.777 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v3i1.7200

Abstract

Perkembangan kognitif adalah tahap-tahap perkembangan kognitif manusia mulai dari usia anak-anak sampai dewasa; mulai dari proses-proses berpikir secara konkret sampai dengan yang lebih tinggi yaitu konsep-konsep anstrak dan logis. Jean Piaget seorang pakar yang banyak melakukan penelitian tentang perkembangan kemampuan kognitif manusia, mengemukakan dalam teorinya bahwa kemampuan kognitif manusia terdiri atas 4 tahap dari lahir hingga dewasa. Tahap dan urutan berlaku untuk semua usia tetapi usia pada saat seseorang mulai memasuki tahap tertentu tidak sama untuk setiap orang. Keempat tahap perkembangan itu digambarkan dalam teori Piaget sebagai 1) Tahap sensorimotor: umur 0 – 2 tahun (anak mengalami dunianya melalui gerak dan inderanya serta mempelajari permanensi obyek); 2) Tahap pra-operasional: umur 2 – 7 tahun (Ciri pokok perkembangannya adalah penggunaan symbol/bahasa tanda dan konsep intuitif); 3) Tahap operasional konkret: umur 7 – 11/12 tahun (anak mulai berpikir secara logis tentang kejadian-kejadian konkret); 4) Tahap operasional formal: umur 11/12 ke atas. (Ciri pokok perkembangannya adalah hipotesis, abstrak, deduktif dan induktif serta logis dan probabilitas ). Bagi guru matematika, teori Piaget jelas sangat relevan, karena dengan menggunakan teori ini, guru dapat mengetahui adanya tahap-tahap perkembangan tertentu pada kemampuan berpikir anak di kelasnya. Dengan demikian guru bisa memberikan perlakuan yang tepat bagi siswanya, misalnya dalam memilih cara penyampaian materi bagi siswa, penyediaan alat-alat peraga dan sebagainya, sesuai dengan tahap perkembangan kemampuan berpikir yang dimiliki oleh siswa masing-masing. Guru perlu mencermati apakah symbol-simbol matematika yang digunakan guru dalam mengajar cukup mudah dipahami siswa, dengan mengingat tingkat kemampuan berpikir yang dimiliki oleh masing-masing siswa.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 57 PALEMBANG MATERI ARITMATIKA SOSIAL Nadya Haura Hilyani; Pitriani Pitriani; Malalina Malalina
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 12, No 2: Desember 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.835 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v12i2.4304

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi Aritmatika Sosial. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif analisis sehingga diperoleh gambaran tentang kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Instrumen yang digunakan adalah soal tes kemampuan pemecahan masalah matematis, pedoman wawancara. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII pada SMP Negeri 57 Palembang sebanyak 20 orang. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa tersebut masih ada yang tergolong rendah. Dari data yang didapat 20 siswa, dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa masih tergolong rendah. Banyak siswa masih keliru dalam indikator memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melaksanakan penyelesaian, dan memeriksa kembali jawaban. Hal tersebut disebabkan karena siswa masih belum terbiasa mengerjakan soal- soal pemecahan masalah sehingga perhitungan penyelesaian masalah, selain itu siswa rata-rata tidak memeriksa kembali jawaban yang telah dibuat. Siswa perlu sering dilatih untuk mengerjakan soal- soal pemecahan masalah agar kemampuan pemecahan masalah mereka bisa meningkat, siswa diharapkan akan lebih teliti dalam memahami permasalahan, menentukan jawaban, serta mmeriksa kembali jawaban yang telah dibuat.
PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA PADA MURID KELAS IV SD INPRES BERTINGKAT BUTUNG KECAMATAN WAJO KOTA MAKASSAR S. Akhmad Ilyas; Muh. Yamin Wahab; Sitti Fithriani Saleh
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 12, No 1: Juni 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.928 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v12i1.3912

Abstract

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara bimbingan belajar dengan kesulitan belajar matematika Siswa SD Inpres Bertingkat Butung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa SD Inpres Bertingkat Butung. Sampelnya yaitu Siswa kelas IV SD Inpres Bertingkat Butung yang berjumlah 36 orang dengan menggunakan metode total sampling. Hasil analisis statistik deskriftif menunjukkan bahwa Bimbingan belajar Siswa kelas IV SD Inpres Bertingkat Butung secara kualitatif dikategorikan baik dengan skor rata-rata 85,88 dan angket kesulitan belajar matematika secara kualitatif dikategorikan “rendah” dengan skor rata-rata 14,41. Analisis korelasi sederhana digunakan dalam menguji pengaruh antara Bimbingan belajar dengan kesulitan belajar matematika Siswa SD Inpres Bertingkat Butung. Hasil penelitian dengan menggunakan 36 responden tersebut menunjukkan hasil sebagai berikut : didapat bahwa thitung sebesar 2,643 lebih besar dari nilai ttabel sebesar 1,690 atas dasar taraf signifikan sebesar 5 % dengan jumlah responden 36 orang. Variabel kesulitan belajar yang disebarkan pada ke 36 Siswa yang terpilih sebagai responden penelitian dengan menggunakan angket terdapat 6 orang dalam kategori sangat rendah, 13 orang dalam kategori rendah, 8 orang dalam kategori sedang, 9 orang dalam kategori tinggi, dan tidak ada Siswa dalam kategori sangat tinggi, sedangkan variabel bimbingan belajar diperoleh dari nilai tes hasil ulangan tengah semester pada mata pelajaran Matematika terdapat 10 orang dalam kategori sangat baik, 11 orang dalam kategori baik, 3 orang dalam kategori cukup baik, 8 orang dalam kategori kurang, dan 4 orang dalam kategori sangat kurang. Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa dari tabel Distribusi t untuk  a = 0,05 dan dk n-2 =34 diperoleh t tabel = 1,690. Katena t hitung lebih besar dari t tabel 2,643 1,690 maka Ho ditolak sehingga disimpulkan terdapat Pengaruh yang signifikan antara Bimbingan Belajar dengan Hasil Belajar Matematika. Dan dikatakan korelasi “cukup kuat” yang ditunjukkan oleh harga rhitung sebesar 0,413.
KONSEP LIMIT FUNGSI Nurwahyuni Nurwahyuni
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 6, No 2: Desember 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.434 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v6i2.7244

Abstract

Limit merupakan salah satu pokok bahasan dalam mata kuliah kalkulus yang memegang peranan penting sebagai prasyarat untuk beberapa pokok bahasan lainnya. Konsep limit fungsi merupakan konsep dasar untuk membangun beberapa konsep kalkulus lainnya, misalnya konsep turunan dan integral. Sehingga penguasaan limit mendukung tingkat penguasaan pada kalkulus. Secara intuitif konsep limit sukar untuk dipahami, tetapi pada kenyataannya konsep limit sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh kita tidak dapat menentukan besar perubahan volume air yang tertuang ke dalam gelas tepat pada waktu tertentu. Namun, dengan penerapan konsep limit, kita dapat menentukannya melalui nilai pendekatannya.
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE Siti Haeriah
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 13, No 2: Desember 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.174 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v13i2.6305

Abstract

This study aims to determine the improvement of students' mathematics learning outcomes through the TPS type cooperative learning model. This type of research is classroom action research. The research subjects consisted of 32 students which were carried out in 2 cycles, namely cycle 1 and cycle 2. Students' mathematics learning outcomes increased through the Think Pair Share Cooperative Learning Model. This can be seen from the learning outcomes of the first cycle which are in the medium, with an average score of 59.22 from the ideal score of 100.00, an increase in the category in the second cycle which is in the high category with an average score of 72.97 of the score. ideally 100.00. Students' motivation to learn Mathematics has increased through the Think Pair Share Cooperative Learning Model. This increase can be seen from the experience of students, attention, and activeness of students in the teaching and learning process in accordance with the results of observations during implementation actions and from the results of student reflections.
PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG MATEMATIKA DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Andi Alim Syahri
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 7, No 2: Desember 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.484 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v7i2.7214

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian “ex-post facto” yang bersifat korelasional. Masalah yang diselidiki dalam penelitian ini adalah menyelidiki pengaruh persepsi siswa tentang matematika dan kompetensi guru terhadap hasil belajar matematika siswa. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sungguminasa Kab. Gowa tahun pelajaran  2013/2014. Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu (1) dengan menggunakan tes dan (2) dengan menggunakan angket.  Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistika, yaitu analisis deskriptif yang dimaksudkan untuk menggambarkan karakteristik distribusi skor dari masing-masing variabel dan analisis inferensial dengan menggunakan analisis regresi untuk pengujian hipotesis.  Hasil analisis statistika deskriptif menunjukkan bahwa skor rata-rata hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sungguminasa Kab. Gowa tahun pelajaran 2013/2014 adalah 70,66 dari skor ideal 100 dan termasuk dalam kategori tinggi dengan standar deviasi 16,15. Skor rata-rata persepsi siswa tentang matematika adalah 75,11 dari skor ideal 100 dan termasuk dalam kategori tinggi dengan standar deviasi 9,03. Skor rata-rata persepsi siswa tentang kompetensi guru adalah 76,04 dari skor ideal 100 dan termasuk dalam kategori tinggi dengan standar deviasi 6,35. Hasil analisis statistika inferensial menunjukkan bahwa persepsi siswa tentang matematika berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sungguminasa Kab. Gowa dimana diperoleh bahwa thitung = 1,76 dan ttabel = 1,68 yang berarti bahwa H0 ditolak karena thitung ttabel. Persepsi siswa tentang kompetensi guru berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sungguminasa Kab. Gowa dimana diperoleh bahwa thitung = 2,97 dan ttabel = 1,68 yang berarti bahwa H0 ditolak karena thitung ttabel. Persepsi siswa tentang matematika dan kompetensi guru secara bersama-sama berpengaruh positif  terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sungguminasa dimana diperoleh bahwa fhitung = 7,18 dan ftabel = 3,22 yang berarti bahwa H0 ditolak karena fhitung ftabel . Nilai koefisien determinasi   R2 = 0,255 yang menunjukkan bahwa sekitar 25,50%  kontribusi faktor persepsi siswa tentang matematika dan kompetensi guru secara bersama-sama berpengaruh terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sungguminasa tahun pelajaran 2013/2014.
PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN SELF CONFIDENCE SISWA ANTARA TPS DAN STAD Kiki Nuraeni; Ekasatya Aldila Afriansyah
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 13, No 1: Juni 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.534 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v13i1.5103

Abstract

Low communication skills and self-confidence affect student learning outcomes. Therefore, there is a need for efforts to improve students' mathematical communication skills and self-confidence, one of which is by using the Think Pair Share learning model and the Student Team Achievement Divisions. The purpose of this study was to analyze differences in mathematical communication skills and self-confidence between students who received the Think Pair Share learning model and the Student Team Achievement Divisions, learning model. The research method used was quasi-experimental with a population of all class X students of SMA Negeri 15 Garut. The sampling technique used was purposive sampling by taking a sample of two classes, namely 31 students of class XMIA-8 and 34 students of class XMIA-4. The research instruments used were essay tests and questionnaires. Based on the results of the data analysis, it was concluded that there were differences in mathematical communication skills and self-confidence between students who received the Think Pair Share learning model and the Studen Team Achievement Divisions learning model. 

Page 5 of 16 | Total Record : 155