cover
Contact Name
Muhammad Furqan
Contact Email
muhammadfurqan_0407@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
alijtimaiyahpmi@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Jurnal AL-IJTIMAIYYAH: Media Kajian Pengembangan Masyarakat Islam
ISSN : 26545217     EISSN : 24610755     DOI : -
Journal Al-Ijtimaiyyah is an open access journal that contributing to publishing various research results and literature review in the field of Islamic community development and social welfare. The journal welcomes the new idea and concepts on the community development field to be published academically. This journal was initiated by a group of academicians who concern with development and social issues at Ar-Raniry Islamic University, Banda Aceh, Indonesia. Focus; Journal Al-Ijtimaiyyah publishes an academic article on Islamic community development and social welfare based on research, project report, book reviews and new concept on Islamic community development that based on deep literature review. Scope; Journal Al-Ijtimaiyyah accepts the submission of articles in the fields of Islamic community development, Islamic microfinance, disaster and development, poverty reduction, social welfare, entrepreneurship and gender, and development.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2021): Jurnal AL-IJTIMAIYYAH" : 8 Documents clear
HUBUNGAN SOSIAL MAYORITAS ISLAM DENGAN MINORITAS AGAMA-AGAMA LAIN DI KOTA BANDA ACEH-INDONESIA Hasan Basri M. Nur; Syed Sultan Bee Packeer Mohamed; Nor Azlah Sham Rambely
JURNAL AL-IJTIMAIYYAH Vol 7, No 2 (2021): Jurnal AL-IJTIMAIYYAH
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/al-ijtimaiyyah.v7i2.11521

Abstract

Abstract: Assumption from outsiders that Aceh is intolerant is truly disadvantage for Aceh which its majority is Muslims and implement Syria law. Looking on religious perspectives, the composition of Banda Aceh inhabitant is: Islam (97,96%), Buddha (1,13%), Christian (0,70%), Catholic (0,20), and Hindu (0,01). This research to find out how is social relationship between Muslim majority and other religious minority believers in Band Aceh. Social relationship framed in five aspects are religious, social, education, politic, economy and culture. This research used qualitative descriptive approach with observational data collection techniques, interview, and literature review. The finding of research showed that social relationship between believers in Banda Aceh runs in peace and interrelated. The existence of Muslims as great majority and Syria law implementation in Aceh has not been an obstacle in social activities of the minority. Muslims play roles as protectors and back shield for minority. Otherwise, the minorities are capable to adjust themselves and respect the existence of Islam showed on their attitudes, such as doing their formal prayer in designed places, their children wear polite dresses at schools even though not wearing hijab, participate in national and national election, close shops on Friday prayer, Muslim holidays, and mutual sending invitations to wedding party, involve in social work, and other activities.Keywords:  Social; Religion; Majority; Minority; Banda Aceh.Abstrak: Anggapan orang di luar bahwa Aceh tidak toleran sangat merugikan Aceh yang mayoritas penduduknya menganut agama Islam dan menerapkan Syariat Islam. Komposisi penduduk Banda Aceh berdasarkan agama adalah: Islam (97,96%), Buddha (1,13%), Kristen (0,70%), Katolik (0,20), dan Hindu (0,01). Penelitian ini hendak mengetahui bagaimana hubungan sosial antara mayoritas penduduk Islam dengan minoritas agama-agama lain di Banda Aceh. Hubungan sosial dibatasi dalam lima aspek, yaitu sosial agama, pendidikan, politik, ekonomi, dan budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data secara observasi, interview, dan kajian dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan sosial antar agama di Banda Aceh berlangsung damai dan saling mengisi. Keberadaan umat Islam sebagai mayoritas mutlak dan pemberlakuan Syariat Islam di Aceh tidak menjadi penghambat dalam aktivitas sosial umat minoritas. Umat Islam mampu memainkan peran sebagai pengayom dan pelindung bagi umat minoritas. Sebaliknya umat minoritas mampu menyesuaikan diri dan menghormati keberadaan Islam yang terlihat dari beberapa perilaku mereka, seperti beribadah di tempat-tempat resmi yang telah disediakan, anak-anak mereka mengenakan pakaian sopan di sekolah walau tak memakai jilbab, berpartisipasi dalam setiap momen Pemilu/Pilkada, menutup toko menjelang pelaksanaan shalat Jumat, hari raya Islam, serta saling mengundang/menghadiri pada pesta perkawinan, gotong royong dan lain-lain.Kata Kunci: Sosial; Agama; Mayoritas; Minoritas; Banda Aceh.
STUDI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT NELAYAN DALAM UPAYA PEMANFAATAN BERKELANJUTAN TERHADAP KONSERVASI LAUT DI KAWASAN LAMPULO KOTA BANDA ACEH Furqan Furqan; Yuli Khairani; Erdi Surya; Armi Armi; M. Ridhwan; Anita Noviyanti; Lukmanul Hakim; Muchsin Muchsin
JURNAL AL-IJTIMAIYYAH Vol 7, No 2 (2021): Jurnal AL-IJTIMAIYYAH
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/al-ijtimaiyyah.v7i2.10124

Abstract

Abstract: Fisheries sector, where in Aceh is a considerable amount of natural resource, has become a significant economic contributor for fishermen in particular and people of the province of Aceh. More than 55% of Aceh’s population depends on it both directly and indirectly. Therefore, it should be a priority for development in the province of Aceh and develop a positive impact on the widespread economic development in the region. While recognizing its economic values, research on how lokal fishermen’s communities use marine conservation in TPI Lampulo Banda Aceh to improve their awareness of marine conservation and its use sustainably is still largely lacking. This study, hence, aims to shed lights what sort of lokal wisdom is employed by the community. The approach in the study was the whole fishing community at the surrounding of TPI Lampulo along with five seas and two village sets. The sample in this study was 20 people, 14 people were fishermen, 2 seamen, 1 sea marshal, 1 village secretary and 1 village chief. Data are gathered through interviews and observations. Research suggest that the lokal wisdom of the fishing community in TPI Lampulo on ocean conservation is among other things: firstly, Taking care of the coastal environment like the mangrove forest use. Next, Fishing techniques that do not damage the ecosystems around the ocean coast, and than, Rules enforcement. Finally, and customary witnesses for breaking those rules have been in place for a long time. All of those remains maintained by the people especially the fishing community in TPI Lampulo.Keywords: Lokal Culture; Sustainable Utilization; Marine Conservation.Abstrak: Provinsi Aceh merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi kekayaan sumber daya alam yang cukup besar terutama disektor perikanan. Sumber daya perikanan telah menjadi salah satu sektor andalan bagi nelayan dan masyarakat di provinsi Aceh. Lebih dari 55% penduduk Aceh tergantung pada sector ini baik langsung maupun tidak langsung, pengembangan sektor perikanan harus menjadi salah satu prioritas pembangunan di provinsi Aceh sehingga memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi secara luas di kawasan ini. Permasalahan dasar dalam penelitian adalah’ bagaimana kearifan lokal masyarakat nelayan dalam upaya pemanfaatan konservasi laut di TPI Lampulo Banda Aceh dalam rangka meningkatkan bentuk kesadaran masyarakat nelayan terhadap menjaga konservasi laut dan pemanfaatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kearifan lokal. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriftif. Yaitu dengan menggunakan metode observasi dan wawancara terhadap responden, sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat nelayan yang berada di TPI Lampulo beserta panglima laot dan dua perangkap Desa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 orang yaitu 14 orang masyarakat nelayan, 2 orang pawang laut, 1 orang panglima laot, 1 orang sekretaris desa dan satu orang kepala desa. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat kearifan lokal masyarakat nelayan di TPI Lampulo terhadap konservasi laut antara lain. Pertama, mengatur berbagai hal seperti pemanfatan hutan mangrove, selanjutnya, penangkapan ikan yang tidak boleh menganggu ekosistem di sekitar pesisir laut, berikutnya, aturan-aturan yang boleh dikerjakan dan ada aturan yang tidak boleh dikerjakan. Dan terakhir sangsi adat apabila ada yang melanggar, aturan-aturan tersebut sudah ditetapkan sejak lama. dan hingga saat ini masih dipertahankan oleh masyarakat khususnya masyarakat nelayan yang berada di TPI Lampulo.Kata Kunci: Kearifan Lokal; Pemanfaatan Berkelanjutan; Konservasi Laut.
KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF (SUBJECTIVE WELL-BEING) DITINJAU DARI SOSIO-DEMOGRAFIS DI KALANGAN REMAJA YATIM YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN/PESANTREN YATIM Fatimah Ibda; Noor Azniza binti Ishak; Mohd Azrin bin Mohd Nasir
JURNAL AL-IJTIMAIYYAH Vol 7, No 2 (2021): Jurnal AL-IJTIMAIYYAH
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/al-ijtimaiyyah.v7i2.10907

Abstract

Abstract: Although there was a little interest in investigating the well-being issues of orphaned adolescents. This study is preliminary research of subjective well-being and socio-demographic correlation among orphanaged adolescents. The main aim of this study was to assessed the relationship between subjective well-being and socio-demographic (gender, length of stay orphanage, source of funds orphanage, education level of orphan, location and model of orphanage). Participants were a total 285 orphanage youth (age range of 11-20 years) from 5 orphanage in Banda Aceh and Aceh Besar District, Aceh Province, Indonesia. Data were collected using the Multidimensional Student Life Satisfaction Scale and socio-demographic profiles. The data were analyzed by using chi-square  analysis. The results showed that, there was a significant correlation between subjective well-being and socio-demographic (gender and location of the orphanage). While subjective well-being and socio-demograhic (length of stay orphanage, source of fund orphanage, education level of orphan and orphanage model) was no significant correlation. Further research is needed to gain comprehensive understanding for subjective well-being of socio-demografic factors among orphanaged adolescents. Recommendations for further research in this context are discussed.Keywords:  Subjective Well-Being; Socio-Demographic; Orphan Adolescents; Orphanages.Abstrak: Meskipun minat dalam penyelidikan isu kesejahteraan subjektif remaja yatim masih sangat sedikit, penelitian ini merupakan studi awal untuk menyelidiki kesejahteraan subjektif dan sosio-demografis di kalangan remaja yatim. Penelitian ini bertujuan menguji hubungan antara kesejahteraan subjektif dan sosio-demografis (jenis kelamin, lama tinggal, sumber dana, tingkat pendidikan, lokasi panti asuhan/pesantren yatim, dan model panti asuhan/pesantren yatim) remaja yatim yang tinggal di panti asuhan/pesantren yatim. Partisipan berjumlah 285 remaja yatim yang tinggal di panti asuhan/pesantren yatim (usia 11-20 tahun) dari 5 panti asuhan/pesantren yatim yang ada di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Indonesia. Data dikumpulkan menggunakan Multidimensional Students’ Life Satisfaction Scale dan profil sosio-demografis. Analisis data menggunakan analisis chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan hubungan yang signifikan antara kesejahteraan subjektif dan sosio-demografis (jenis kelamin dan lokasi panti asuhan/pesantren yatim). Sedang kesejahteraan subjektif dan sosio-demografis (lama tinggal, sumber dana, tingkat pendidikan, model panti asuhan/pesantren yatim) memiliki hubungan yang tidak signifikan. Penelitian lanjutan dibutuhkan untuk mendapatkan pemahaman lebih luas dan menyeluruh terkait domain spesifik sosio-demografis dari kesejahteraan subjektif remaja yatim. Rekomendasi untuk penelitian lanjutan dalam konteks ini didiskusikan.Kata Kunci: Kesejahteraan Subjektif; Sosio-Demografis; Remaja Yatim; Panti Asuhan/Pesantren Yatim.
DAMPAK NIKAH SIRI TERHADAP ISTRI DAN ANAK PERSPEKTIF MAQASHID AL-SYARI’AH AL-SYATHIBI (STUDI DESA BANGSALSARI KECAMATAN BANGSALSARI KABUPATEN JEMBER) Sauqi Noer Firdaus; Fadil Sj; Moh. Thoriquddin
JURNAL AL-IJTIMAIYYAH Vol 7, No 2 (2021): Jurnal AL-IJTIMAIYYAH
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/al-ijtimaiyyah.v7i2.9726

Abstract

Abstract: Bangsalsari Village is the village with the most cases of unregistered marriage among other villages in the Jember Regency area. Among the problems that occur there are men and women who want to get married, perform the sacred contract in front of an ustaz or community leader as a penghulu by fulfilling the pillars and conditions according to religion, but do not report and register their marriage at the Office of Religious Affairs. This is influenced by the culture and beliefs of the local community. The approach and type of research used in this research is qualitative-empirical. Collecting data by means of interviews and documentation, then processed by the stages of Editing, Classifying and Verifying. Based on the results of the study, the negative effects received by the wife and children from the absence of marriage registration such as not being able to go to school, not being able to sue for divorce from their husbands when experiencing and not being able to inherit from their husbands in Bangsalsari Village, Bangsalsari District, Jember Regency. The maqashid al-Syari'ah Al-Syathibi perspective, namely marriage registration is included in the Dlaruriyat aspect, as well as sakinah, mawaddah and rahmah which are also the most important components in household life in Bangsalsari Village.Keywords: Marriage Siri; Impact on Wife and Children; Maqashid Sharia.Abstrak: Desa Bangsalsari merupakan merupakan desa terbanyak terjadinya kasus nikah siri di antara desa-desa lainnya yang ada di wilayah Kabupaten Jember. Di antara permasalahan yang terjadi di sana yaitu laki-laki dan perempuan yang ingin melangsungkan pernikahan, melakukan akad sakral tersebut dihadapan seorang ustaz atau tokoh masyarakat sebagai penghulu dengan terpenuhi rukun dan syaratnya menurut agama, akan tetapi tidak melaporkan dan mencatatkan pernikahan mereka di Kantor Urusan Agama, hal ini dipengaruhi oleh budaya dan kepercayaan masyarakat setempat. Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan penelitian ini adalah kualitatif-empiris. Pengumpulan data dengan cara wawancara dan dokumentasi, kemudian diolah denga tahapan Editing, Classifying dan Verifying. Berdasarkan hasil penelitian, pengaruh negatif yang diterima oleh istri dan anak dari tidak adanya pencatatan nikah seperti tidak dapat bersekolah, tidak dapat menggugat cerai suami ketika mengalami dan tidak dapat jatah waris dari suami di Desa Bangsalsari, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember. Perspektif maqashid al-Syari’ah Al-Syathibi, yaitu pencatatan nikah termasuk dalam aspek Dlaruriyat, sama halnya dengan sakinah, mawaddah dan rahmah yang juga menjadi komponen paling penting dalam kehidupan rumah tangga di Desa Bangsalsari.Kata Kunci: Nikah Siri; Dampak Terhadap Istri dan Anak; Maqashid Al-Syari’ah.
PENDAMPINGAN ANAK KORBAN PERUNDUNGAN PERSPEKTIF TAFSIR Al-QUR’AN SURAT AL-HUJURAT AYAT 11 DAN HAK ASASI MANUSIA Ahmad Faishal Haris; Mufidah Cholil; Isroqunnajah Isroqunnajah
JURNAL AL-IJTIMAIYYAH Vol 7, No 2 (2021): Jurnal AL-IJTIMAIYYAH
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/al-ijtimaiyyah.v7i2.10766

Abstract

Abstract: This article is related to guaranteeing the rights of every child from rampant bullying cases that occur in society. Children are very difficult to speak out against what they receive, because they are limited in terms of knowledge of the law and moreover they are in the grip of adults. Children who are victims of acts of violence will become perpetrators of violence themselves when they are adults if they are not accompanied or handled optimally. Although prohibition of bullying or violence has been explained and affirmed in the Qur'an or Human Rights Act, in reality there are still many cases of Peru or violence. This article aims as additional knowledge for the community to provide more assistance to children and can avoid bullying. In Surah Al-Hujurat verse 11, it is clearly explained that Allah Swt expressly forbids his actions to do wrong to others by criticizing or obliging his dignity. Human rights analysis Bullying against children is a disgraceful act that can eliminate a person's rights, because in Article 28b paragraph (2) of the 1945 Constitution, it is emphasized that every child has the right to live, grow and develop and is entitled to protection from violence and discrimination.Keywords:  Accompaniment; Child Victim of Bullying; Interpretation; Human Rights.Abstrak: Artikel ini mendiskusikan terkait dengan jaminan atas hak-hak setiap anak dari maraknya kasus perundungan yang terjadi di masyarakat. Anak-anak sangat susah untuk bersuara menggugat apa yang mereka terima, hal tersebut dikarenakan mereka terbatas dalam hal pengetahuan terhadap hukum dan mereka berada dalam cengkraman orang dewasa. Anak yang menjadi korban tindak kekerasan akan menjadi pelaku kekerasan itu sendiri ketika sudah dewasa jika tanpa ada pendampingan atau penanganan secara maksimal. Meski larangan perundungan atau kekerasan telah banyak dijelaskan dan ditegaskan dalam Al-Qur’an ataupun dalam Undang-Undang Hak Asasi Manusia, namun dalam realitanya kasus perundungan atau kekerasan masih banyak terjadi. Artikel ini bertujuan sebagai tambahan pengetahuan bagi masyarakat agar memberikan pendampingan lebih kepada anak dan bisa menghindari sikap perundungan kepada anak. Pada surat Al-Hujurat ayat 11 dengan tegas dijelaskan bahwa Allah Swt secara tegas melarang makhluknya untuk berbuat dzolim kepada yang lain dengan mencela maupun merendahkan harkat dan martabatnya. Berdasarkan analisis HAM perundungan terhadap anak merupakan perbuatan tercela yang dapat menghilangkan hak-hak seseorang, karena dalam pasal 28b ayat (2) UUD 1945, ditegaskan bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang dan berhak atas perlindungan dari kekerasan maupun diskriminasi.Kata Kunci: Pendampingan; Anak Korban Perundungan; Tafsir; Hak Asasi Manusia.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI BANK SAMPAH BERKAH JAYA PLASTINDO OLEH DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT Mustafirin Mustafirin; Agus Riyadi; Jihan Irwana Saputri
JURNAL AL-IJTIMAIYYAH Vol 7, No 2 (2021): Jurnal AL-IJTIMAIYYAH
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/al-ijtimaiyyah.v7i2.10199

Abstract

Abstract: This study aims to determine the empowerment process and the impact of the Induk Berkah Jaya Plastindo Waste Bank. The method used in this research is descriptive qualitative with a sociological approach where the researcher focuses and describes a variable related to the problem under study. Data collection techniques in the study used observation, interviews, and documentation, then data validity and data analysis were carried out. The results of this study are the community empowerment process carried out by the Berkah Jaya Plastindo Waste Bank as the main waste bank that can be seen through three stages, namely the awareness stage and the behavior formation stage, the knowledge transformation stage, the intellectual ability improvement stage and the impact of community empowerment through the Waste Bank. Parent Berkah Jaya Plastindo is able to increase the community's economic income, a clean and healthy environment, the emergence of high solidarity, and being able to become an inspiration for other waste banks.Keywords: Community Empowerment, Jaya Plastindo Berkah Waste Bank, Environmental Service.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pemberdayaan dan dampak dari Bank Sampah Induk Berkah Jaya Plastindo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan sosiologis di mana peneliti fokus dan menggambarkan suatu variabel yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi selanjutnya dilakukan validitas data, dan analisis data. Hasil dari penelitian ini yaitu proses pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Bank Sampah Induk Berkah Jaya Plastindo sebagai bank sampah induk dapat dilihat melalui tiga tahap yaitu tahap penyadaran dan tahap pembentukan perilaku, tahap transformasi pengetahuan, tahap peningkatan kemampuan intelektual dan dampak dari pemberdayaan masyarakat melalui Bank Sampah Induk Berkah Jaya Plastindo yakni mampu menambah pendapatan ekonomi masyarakat, lingkungan yang bersih dan sehat, timbulnya solidaritas yang tinggi, dan mampu menjadi inspirasi bank sampah lainnya.Kata Kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Bank Sampah Berkah Jaya Plastindo, Dinas Lingkungan Hidup.
STRATEGI PEMBINAAN DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI RELIGIUS PADA MUALAF ETNIS TIONGHOA DI ORGANISASI PERSATUAN ISLAM TIONGHOA INDONESIA (PITI) SURABAYA Dedi Hidayatulloh
JURNAL AL-IJTIMAIYYAH Vol 7, No 2 (2021): Jurnal AL-IJTIMAIYYAH
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/al-ijtimaiyyah.v7i2.10534

Abstract

Abstract: This research is based on religious phenomena that occur in Indonesia, especially regarding religious conversion. The religious conversion is dominated by other religions who want to embrace Islam, where the majority of religious conversions occur in the ethnic Chinese environment. The Indonesian Chinese Islamic Association (PITI) in Surabaya is one of the institutions that oversees the development of converts to Islam and has a special strategy in fostering converts, especially the Chinese. This research is a qualitative research with a case study approach to determine the strategy of converting converts in the Indonesian Chinese Islamic Association Organization (PITI) Surabaya. Collecting data in this research is observation, interview and documentation. This study aims to answer, describe and analyze the problem of general description regarding the strategy of fostering ethnic Chinese converts at the Indonesian Chinese Islamic Association (PITI) Surabaya. The results showed that the general description of the strategies applied in instilling religious values in fostering ethnic Chinese converts to the Chinese Indonesian Islamic Association Organization (PITI) Surabaya included: 1) teaching; 2) habituation; 3) exemplary; 4) motivation; and 5) regulations.Keywords: Development Strategy; Chinese Ethnic Converts; PITI Surabaya.Abstrak: Penelitian ini didasarkan pada fenomena agama yang terjadi di Indonesia terkhusus perihal konversi agama. Konversi agama tersebut didominasi oleh agama lain yang ingin memeluk agama Islam, di mana perpindahan agama tersebut mayoritas terjadi di lingkungan etnis Tionghoa. Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Surabaya merupakan salah satu lembaga yang menaungi pembinaan mualaf dan memiliki strategi khusus dalam membina mualaf terkhusus etnis Tionghoa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk mengetahui strategi pembinaan mualaf di Organisasi Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Surabaya. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab, mendeskripsikan serta menganalisis permasalahan gambaran umum mengenai strategi pembinaan mualaf etnis Tionghoa di Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan temuan bahwa gambaran umum mengenai strategi yang diterapkan dalam menanamkan nilai-nilai religius membina mualaf etnis Tionghoa di Organisasi Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Surabaya meliputi: 1) pengajaran; 2) pembiasaan; 3) keteladanan; 4) motivasi; dan 5) peraturan.Kata Kunci: Strategi Pembinaan; Mualaf Etnis Tionghoa; PITI Surabaya.
POLA ASUH ORANG TUA PENGGUNA NARKOBA (STUDI TERHADAP REMAJA DALAM KONTEKS ACEH) Ismiati Ismiati; Zarina binti Mat Saad; Jamaludin Mustaffa
JURNAL AL-IJTIMAIYYAH Vol 7, No 2 (2021): Jurnal AL-IJTIMAIYYAH
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/al-ijtimaiyyah.v7i2.10434

Abstract

Abstract: This study aims to determine the relationship between parenting and drug abuse among adolescents. The study used a cross sectional survey, which involved 181 adolescent drug users who underwent rehabilitation programs at rehabilitation centers in Aceh. Their ages ranged from 12 to 22 years. The instrument used in this study was the Parental Authority Questionnaire (PAQ) from Buri (1991) which was used to measure parenting patterns from adolescents' perceptions. The data collected was analyzed using the computer application program Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) version 23.0. The results showed that there was a significant relationship between parenting and drug abuse behavior. Authoritative parenting has a significant negative effect on drug abuse, while authoritarian and permissive parenting has a significant positive effect on drug abuse. This study generally informs that parenting patterns can influence the behavior of adolescents involved in drug abuse. Therefore, this research has implications for families and educational institutions.Keywords: Parenting Style; Drug Users; Adolescence.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan penyalahgunaan narkoba dalam kalangan remaja. Penelitian dilakukan dengan menggunakan survei cross sectional, yang melibatkan 181 orang remaja pengguna narkoba yang menjalani program rehabilitasi pada pusat-pusat rehabilitasi narkoba di Aceh. Usia mereka berkisar antara 12 sampai dengan 22 tahun. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Parental Authority Questionnaire (PAQ) dari Buri (1991) yang digunakan untuk mengukur pola asuh orang tua dari persepsi remaja. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan bantuan aplikasi komputer program Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) versi 23.0. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan perilaku penyalahgunaan narkoba. Pola asuh demokratis mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap penyalahgunaan narkoba, sementara pola asuh otoriter dan permisif mempunyai pengruh positif yang signifikan terhadap penyalahgunaan narkoba. Penelitian ini secara umum menginformasikan bahwa pola asuh orang tua dapat mempengaruhi perilaku remaja terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan implikasi bagi keluarga dan lembaga-lembaga pendidikan serta pusat rehabilitasi narkoba.Kata Kunci: Pola Asuh Orang Tua; Pengguna Narkoba; Remaja.

Page 1 of 1 | Total Record : 8