cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika)
ISSN : 23017929     EISSN : 25021745     DOI : -
Core Subject : Education,
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) is a semiannual journal, published on March and September. JIPM published by Universitas PGRI Madiun. JIPM provides a forum for lecturers, academicians, researchers, practitioners, and students to deliver and share knowledge in the form of empirical and theoretical research articles. The journal invites professionals in study of Mathematics Education, especially teaching and learning, curriculum development, learning environments, teacher education, educational technology , and educational developments.
Arjuna Subject : -
Articles 293 Documents
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN INTERAKTIF SETTING KOOPERATIF (PISK) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI SISWA KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 5 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA Sulityaningrum, Ervina Maret
JIPM Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : JIPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Apakah terdapat perbedaan pengaruh antara pembelajaran interaktif setting kooperatif dengan pembelajaran langsung, pada pokok bahasan trigonometri. (2) Apakah terdapat perbedaan antara gaya belajar siswa kategori tinggi, sedang, dan rendah terhadap prestasi belajar siswa pada pokok bahasan trigonometri .(3) Apakah terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa pada pokok bahasan trigonometri. Penelitian ini merupakan metode eksperimen semu. Populasi adalah  siswa kelas X SMA N 5 Madiun Tahun ajaran 2009/2010 yang terdiri dari 6 kelas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X 5 dan X 6 yang dilakukan dengan cluster random sampling. Teknik pengambilan data adalah dokumen untuk data prestasi mid semester X sebelum eksperimen dan tes untuk data prestasi belajar siswa pada pokok bahasan trigonometri. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan 2 x 3 dengan sel tak sama. Pengujian prasyarat analisis dilakukan dengan metode Kolmogorov-Smirnov untuk uji normalitas dan metode Bartlett untuk uji homogenitas. Berdasar hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) Ada perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan metode PISK dengan siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan metode pembelajaran langsung. Pembelajaran menggunakan metode PISK menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik jika dibandingkan dengan metode pembelajaran langsung. (Fobs =18.815 > 4.00687 = Ftab pada taraf siginifikansi 5% dan rataan marginalnya 7.00 > 6.5991). (2) Ada perbedaan prestasi belajar antara siswa dengan gaya belajar visual, auditorial, dan kinestik pada pokok bahasan trigonometri. (Fobs =109,254 > 4.00687 = Ftab pada taraf siginifikansi 5%). Dari hasil tersebut dilakukan uji pasca anava yang menghasilkan (a) Siswa yang memiliki gaya belajar visual mempunyai prestasi belajar lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memiliki gaya belajar auditorial (p-value < 0.05). (b) Siswa yang memiliki gaya belajar auditorial mempunyai prestasi belajar lebih baik dibangdingkan siswa yang memiliki gaya belajar kinestik (p-value < 0.05). (3) Tidak ada interaksi antara metode pembelajaran PSIK dengan pembelajaran langsung terhadap prestasi belajar matematika siswa (Fobs = 1,421 < 3,15593 = Ftab pada taraf siginifikansi 5%), sehingga tidak perlu dilakukan uji pasca anava. Kata Kunci:  Pembelajaran Interaktif  Setting Kooperatif (PISK), Pembelajaran Langsung, Gaya Belajar
EFEKTIVITAS METODE RECIPROCAL TEACHING DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA KYAI AGENG BASYARIYAH SEWULAN DAGANGAN TAHUN AJARAN 2012/2013 Susanti, Vera Dewi
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika (JIPM) Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : IKIP PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prestasi belajar matematika pada kelas X di SMA Kyai Ageng Basyariyah Sewulan Dagangan selama ini masih rendah, selama ini siswa menganggap matematika adalah mata pelajaran yang sulit. Hal ini menyebabkan peran serta siswa dalam belajar matematika sangat kurang sehingga secara tidak langsung berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar siswa yang diajar menggunakan metode Reciprocal Teaching lebih baik daripada ceramah. Prestasi belajar siswa dengan tingkat keaktifan tinggi lebih baik daripada keaktifan sedang dan rendah, serta prestasi belajar siswa dengan keaktifan sedang lebih baik daripada keaktifan rendah. Prestasi belajar siswa dengan tingkat keaktifan tinggi, sedang, dan rendah yang diajar menggunakan metode Reciprocal Teaching lebih baik daripada ceramah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Kyai Ageng Basyariyah Sewulan Dagangan tahun ajaran 2012/2013. Sampel sebanyak dua kelas yaitu siswa kelas X1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X3 sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling. Kelas eksperimen dilakukan dengan menerapkan metode Reciprocal Teaching dan kelas kontrol dilakukan dengan menerapkan metode ceramah. Dari hasil perhitungan diperoleh rata-rata untuk kelas eksperimen = 78,81 dan rata-rata untuk kelas kontrol = 71,19 kemudian diuji dengan menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama, dengan α = 0,05 diperoleh Fa hitung = 5,09 dan Fa tabel = 4,12, Fb hitung = 24,06 dan Fb tabel = 3,27, Fab hitung = 0,22, dan nilai Fab tabel = 3,27, sehingga H0A ditolak, H0B ditolak, H0AB diterima. Sehingga dilakukan uji komparasi rataan antar kolom dan diperoleh F12 hitung = 8,31, F13 hitung = 41,47, F23 hitung = 17,50, sedangkan nilai Ftabel = 6,54 sehingga H12 ditolak, H13 ditolak, H23 ditolak. Ini berarti prestasi belajar siswa yang diajar menggunakan metode Reciprocal Teaching lebih baik daripada ceramah. Prestasi belajar siswa dengan tingkat keaktifan tinggi lebih baik daripada keaktifan sedang dan rendah, serta prestasi belajar siswa dengan keaktifan sedang lebih baik daripada keaktifan rendah. Prestasi belajar siswa dengan tingkat keaktifan tinggi, sedang, dan rendah yang diajar menggunakan metode Reciprocal Teaching lebih baik daripada ceramah. Adapun sarannya, dalam mengajar matematika hendaknya metode Reciprocal Teaching ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi guru untuk meningkatkan prestasi belajar matematika dan keaktifan siswa. Kata Kunci: Metode Reciprocal Teaching, Keaktifan Siswa, Prestasi Belajar Matematika.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BERBASIS PROJEK (PBP) TERHADAP KREATIVITAS MAHASISWA PADA MATAKULIAH METODOLOGI PENELITIAN Zainudin, M.
JIPM Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : JIPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membuktikan efektivitas Pembelajaran Berbasis Projek (PBP) terhadap kreativitas mahasiswa pada matakuliah metodologi penelitian pendidikan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program studi pendidikan Matematika IKIP PGRI Bojonegoro tahun akademik 2012/2013. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling, sehingga terambil 2 kelas yakni III-A yang terdiri dari 32 siswa dan VIII-C yang terdiri dari 32 siswa. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa PBP lebih efektif daripada pembelajaran langsung terhadap kreativitas mahasiswa pada matakuliah metodologi penelitian pendidikan.Kata kunci : Pembelajaran Berbasis Projek (PBP), metodologi penelitian, kreativitas mahasiswa.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN ALAT PERAGA GEOBOARD TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII MTs AL ISTIQOMAH Laili, Ella Nikmatul; Murtafiah, Wasilatul; Setyansah, Reza Kusuma
JIPM Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : JIPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui manakah model pembelajaran yang lebih efektif Numbered Heads Together (NHT) dengan alat peraga Geoboard atau model pembelajaran  konvensional terhadap prestasi belajar matematika siswa. (2) Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pengaruh motivasi tinggi, sedang, dan rendah pada siswa terhadap prestasi belajar matematika. (3) Untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan alat peraga Geoboard dan model pembelajaran konvensional terhadap prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi tinggi, sedang maupun rendah. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Al Istiqomah tahun ajaran 2014/2015. Teknik pengambilan sampelnya dengan cluster random sampling dan sampelnya yaitu kelas VII B sebagai kelas eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan alat peraga Geoboard, dan kelas VII D sebagai kelas kontrol yang diajar dengan model pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data untuk data prestasi belajar menggunakan metode tes dan data motivasi belajar siswa menggunakan metode angket. Uji hipotesis penelitian menggunakan anava dua jalan dengan sel tak sama. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah (1) Model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan alat peraga Geoboard lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional terhadap prestasi belajar matematika siswa. (2) Motivasi belajar siswa tinggi, sedang, dan rendah pada siswa tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika siswa. (3) Tidak terdapat interaksi antara penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan alat peraga Geoboard dan model pembelajaran konvensional terhadap prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai motivasi tinggi, sedang maupun rendah. Kata kunci: Alat Peraga Geoboard, Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT),  Motivasi  Belajar, Prestasi Belajar Matematika.
PROFIL PEMAHAMAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL TRIGONOMETRI PADA MATA KULIAH ANALISIS VEKTOR Lusiana, Restu
JIPM Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : JIPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menganalisis pemahaman mahasiswa dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar mahasiswa memahami pengguanaan langkah-langkah untuk menyelesaikan soal-soal trigonometri. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester VI kelas H Program Studi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Madiun yang dikategorikan menjadi tiga kategori, yaitu dua subyek dengan kategori tinggi, dua subyek dengan kategori sedang, dan dua subyek dengan kategori rendah. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Teknik pengambilan subyek dilakukan dengan cara melihat nilai UTS mahasiswa semester genap tahun 2012/2013. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi, serta teknik keabsahan data dalam penelitian ini dengan triangulasi data. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah (1) Mahasiswa kategori tinggi menunjukkan bahwa mahasiswa berkecenderungan memiliki pemahaman yang baik yaitu dalam mengaplikasikan langkah-langkah dengan tepat dalam menyelesaikan soal-soal trigonometri. Mahasiswa dapat memberikan penjelasan penyelesaian soal dengan benar, (2) Mahasiswa kategori sedang menunjukkan bahwa mahasiswa berkecenderungan memiliki pemahaman yang cukup baik dalam mengaplikasikan langkah-langkah untuk menyelesaikan soal-soal trigonometri. Secara umum mahasiswa dapat memberikan penjelasan penyelesaian soal dengan benar, tetapi masih belum tepat, dan (3) Mahasiswa kategori rendah menunjukkan bahwa mahasiswa berkecenderungan memiliki pemahaman yang kurang baik dalam mengaplikasikan langkah-langkah untuk menyelesaikan soal-soal trigonometri. Secara umum mahasiswa tidak dapat memberikan penjelasan dalam penyelesaian soal dengan benar.Kata Kunci : Profil pemahaman mahasiswa, Mengaplikasikan langkah-langkah, Menyelesaikan soal-soal trigonometri.
REPRESENTASI SISWA SMA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN GAYA KOGNITIF Santia, Ika
JIPM Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : JIPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah  satu  yang  menjadi  alasan  kesulitan  siswa  kurang dapatmemecahkan masalah matematika adalah kurangnya ragam representasi yang dimiliki  siswa. Oleh karena itu representasi penting dalam suatu pembelajaran matematika. Kurangnya kemampuan representasi siswa terlihat ketika siswa kesulitan menggunakan representasinya untuk memecahkan permasalahan aplikasi turunan fungsi. Adapun perbedaan representasi siswa dalam memecahkan masalah tersebut juga dipengaruhi olehgaya kognitif siswa tersebut. Untuk itu dilakukan suatu penelitian kualitatif yang  bertujuan mendeskripsikan:  (1)  representasi siswa  SMA  dengan gaya  kognitif Field Dependent dalam  memecahkan masalah matematika (2) representasi siswa SMA  dengan gaya  kognitif Field Independent dalam  memecahkan masalah matematika. Pengumpulan data dilakukan dengan  pemberian tugas TPMO dan wawancara. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan  adalahtriangulasi. Subjek penelitian adalah siswa SMA kelas XII sebanyak 2 orang. Hasil penelitian  ini  menunjukkan  bahwa  subjek mereprentasikan idenya untukmemecahkan masalah matematika dengan menggunakan langkah pemecahan masalahPolya: (a) memahami masalah (b) membuat rencana penyelesaian (c) melaksanakanrencana dan (d) memeriksa kembali penyelesaian yang telah dilakukan. Adapunrepresentasi subjek dengan gaya  kognitif Field Dependent dalam memecahkanmasalah matematika adalah dengan cara: memahami informasi dan apa yangditanyakan dengan membuat gambar, membuat rencana penyelesaian denganmembuat persamaan matematika, memanipulasi persamaan tersebut dan mengecekkembali hasil akhir yang didapatkan dengan mensubstitusi kembali jawaban akhir kepersamaan awal. Sedangkan subjek dengan gaya  kognitif Field Independentmerepresentasikan idenya untuk memecahkan masalah dengan cara: memahamiinformasi dan apa yang ditanyakan dengan menuliskan persamaan matematikamenggunkan simbol formal, membuat rencana penyelesaian dengan membuatpersamaan matematika, memanipulasi persamaan tersebut dan menggunakan caracoba-coba serta tidak melakukan pengecekan kembali hasil akhir yang diperoleh. Kata Kunci: Representasi, Pemecahan Masalah Matematika, Gaya Kognitif
PROSES BERNALAR SISWA DALAM MENGERJAKAN SOAL-SOAL OPERASI BILANGAN DENGAN SOAL MATEMATIKA REALISTIK Suherman, Suherman
JIPM Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : JIPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Matematika memiliki peran yang sangat penting dalam membangun kemampuan berpikir dan berlogika siswa. Proses bernalar siswa terutama pada tingkat sekolah dasar masih rendah. Salah satu faktornya adalah belum menekankan pada pengembangan daya nalar (reasoning), logika dan proses berpikir siswa. Pengajaran matematika umumnya didominasi oleh pengenalan rumus-rumus serta konsep-konsep secara verbal, tanpa ada perhatian yang cukup terhadap pemahaman siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses bernalar siswa dalam mengerjkan soal-soal operasi bilangan. Populasi pada siswa kelas IV SD Pucangsawit 79 Jebres Surakarta tahun pelajaran 2010/2011, dengan sampel sebanyak 4 orang. Hasil penelitian bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal tantangan yang menuntut kemampuan bernalar; siswa kurang kreatif dalam menyusun langkah atau strategi dalam penyelesaiannya; siswa belum optimal dalam memberikan ide-idenya pada soal yang menuntut kemampuan siswa untuk memberikan gagasan atau ide dalam bentuk alasan pada jawaban.Kata Kunci : Proses Bernalar, Matematika Realistik
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI SEGITIGA DAN SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN RME (REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION) UNTUK SISWA KELAS VII MTSN REJOSARI KABUPATEN MADIUN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Inayati, Maliatul; Suroso, Suroso
JIPM Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : JIPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran matematika pada materi segitiga dan segiempat dengan pendekatan RME (Realistic Mathematics Education) yang berkualitas baik (memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan, keefektifan).Pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model pengembangan perangkat pembelajaran 4-D yang dimodifikasi menjadi 3-D. untuk mengetahui kriteria kevalidan, keprakisan, dan keefektifan dilakukan pengumpulan data dengan cara penilaian validasi, penilaian observasi, pengisian angket, dan melakukan tes hasil belajar. Setelah itu dilakukan analisis data menggunakan metode statistik deskriptif.Hasil menunjukan, bahwa perangkat pembelajaran dikatakan valid oleh ketiga validator sehingga kriteria dipenuhi. Selain itu kepraktisan perangkat pembelajaran juga memenuhi kriteria penilaian dengan ditunjukannya nilai kemampuan aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran di kelas pada ujicoba terbatas 0,99 dan ujicoba lapangan 0,90. Sedangkan aktifitas siswa dapat ditunjukan dengan nilai pada ujicoba terbatas 3,28 dan ujicoba lapangan 3,30, yang menunjukan kriteria kepraktisan perangkat pembelajaran terpenuhi. Sedangkan untuk kriteria keefektifan perangkat pembelajaran dapat ditunjukan dengan hasil respon positif siswa adalah diatas 80% seluruhnya pada semua komponen penilaian pada ujicoba terbatas maupun ujicoba lapangan. Untuk tes hasil belajar dapat ditunjukan dengan melihat ketuntasan klasikal siswa pada tahap ujicoba terbatas maupun lapangan secara berturut-turut 100% dan 76,7%, sehingga kriteria keefektifan juga terpenuhi.Dari hasil penelitian pengembangan perangkat pembelajaran matematika diatas maka dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran mempunyai kualitas baik karena telah memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan dan keefektifan.Kata Kunci : Pengembangan Perangkat, RME, Segitiga dan Segiempat
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERKARAKTER MELALUI PERMAINAN EDUKATIF MATCINDO SEBAGAI LEARNING EXERCISE BAGI SISWA Widiyahti, Umi Nur; Suprapto, Edy; Adamura, Fatriya
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika (JIPM) Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : IKIP PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Matematika merupakan pelajaran yang wajib ditempuh mulai dari jenjang dasar hingga perguruan tinggi. Pada kehidupan nyata banyak siswa yang tidak berminat bahkan menganggap matematika sebagai pelajaran yang menakutkan, tidak menarik, dan membosankan. Penggunaan media pembelajaran berkarakter dengan basis permainan dinilai sangat efektif untuk mengubah paradigma siswa dan menumbuhkan minat belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan media pembelajaran matematika berkarakter melalui permainan edukatif Maticindo (Macanan Matematika Cinta Budaya Indonesia) yang layak digunakan sebagai learning exercise bagi siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan dengan menggunakan metode 4-D, yaitu define, design, develop and diseminate yang telah dimodifikasi hanya sampai tahap D ketiga. Jenis data yang digunakan adalah data deskriptif kuantitatif yang diperoleh dari validator sebagai pakar pengembangan. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes dan angket yang diisi langsung oleh subyek uji coba terbatas (6 siswa kelas VII A) dan uji coba lapangan (seluruh siswa kelas VII B). Teknik analisis yang digunakan meliputi analisis kevalidan, kepraktisan serta keefektifan media pembelajaran matcindo. Hasil menunjukkan, bahwa media pembelajaran matcindo termasuk dalam kategori sangat valid dengan nilai 97,92%. Respon siswa terhadap media pembelajaran matcindo sangat positif dengan rata-rata presentase 90,36% pada uji coba terbatas dan 89,73% pada uji coba lapangan, sehingga media pembelajaran dapat dikategorikan praktis. Penggunaan media pembelajaran matcindo juga telah memenuhi kriteria ketuntasan belajar klasikal, yaitu 87,33% pada uji coba terbatas dan 86,52% pada uji coba lapangan. Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa matcindo dapat digunakan sebagai media pembelajaran matematika yang layak karena telah memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan.Kata kunci: Learning exercise, Matcindo, Media
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN MAKE A MATCH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI KETERAMPILAN SOSIAL SISWA PADA KELAS X SMK DI KABUPATEN WONOGIRI TAHUN AJARAN 2012/2013 Destiningsih, Nuryani; Usodo, Budi; Mardiyana, Mardiyana
JIPM Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : JIPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : ( 1 ) yang memberikan matematika yang lebih baik prestasi belajar , penggunaan kooperatif tipe model pembelajaran NHT , Membuat Pertandingan atau pembelajaran langsung , ( 2 ) yang memberikan matematika yang lebih baik prestasi belajar , peserta didik dengan tinggi, sedang , atau rendah tingkat keterampilan sosial, ( siswa dengan tinggi , sedang, atau rendahnya tingkat keterampilan sosial , ( 3 ) di masing-masing keterampilan sosial , mana yang memberikan matematika yang lebih baik prestasi , model pembelajaran kooperatif tipe NHT , Membuat Match . atau pembelajaran langsung , ( 4 ) masing-masing model pembelajaran , mana yang memberikan matematika yang lebih baik prestasi , siswa yang memiliki tinggi, sedang , atau keterampilan sosial yang rendah penelitian ini merupakan penelitian kuasi - eksperimental kesimpulan dari penelitian ini adalah : . ( 1 ) prestasi matematika siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif tipe model NHT lebih baik daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif Membuat Jenis pencocokan atau instruksi langsung , sedangkan siswa matematika prestasi yang menggunakan model pembelajaran kooperatif Membuat Jenis pencocokan lebih baik daripada belajar langsung , ( 2 ) siswa yang memiliki keterampilan sosial yang tinggi dan menengah , sehingga prestasi matematika yang sama , sedangkan siswa yang memiliki keterampilan sosial yang tinggi dan menengah memiliki prestasi matematika yang lebih baik adalah dari siswa yang memiliki keterampilan sosial yang rendah , ( 3 ) pada setiap keterampilan sosial ( tinggi, menengah , dan rendah ) , siswa matematika prestasi yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik dari siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif Membuat Jenis pencocokan atau instruksi langsung , dan siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif Membuat Jenis pencocokan memiliki lebih baik daripada prestasi matematika hands- on belajar , ( 4 ) pada masing-masing model pembelajaran ( NHT , Membuat Match, dan belajar langsung ) , siswa yang memiliki keterampilan sosial yang tinggi dan menengah , memiliki prestasi matematika yang sama , sedangkan siswa yang memiliki keterampilan sosial yang tinggi dan menengah matematika yang lebih baik daripada prestasi siswa yang memiliki keterampilan sosial yang rendah belajar .Kata kunci : Numbered Head Together ( NHT ) , Membuat Match, pembelajaran langsung , dan keterampilan sosial.

Page 4 of 30 | Total Record : 293