cover
Contact Name
Khoirul Huda
Contact Email
khoirulhuda@unipma.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
agastya@unipma.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA
ISSN : 20878907     EISSN : 25022857     DOI : -
Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya is a biannual journal, published by Universitas PGRI Madiun on January and July, with regitered number ISSN 2087-8907 (printed), ISSN 2502-2857 (online). Agastya provides a forum for lecturers, academicians, researchers, practitioners, to deliver and share knowledge in the form of empirical and theoretical research articles on historical education and learning.
Arjuna Subject : -
Articles 279 Documents
INTERAKSIONISME SIMBOLIK DALAM KAJIAN SEJARAH Setiawati, Debi
Jurnal Agasthia Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Jurnal Agasthia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ilmu sejarah sebagai bagian dari ilmu sosial membutuhkan teori interaksionisme simbolik dalam mengungkap kebenaran peristiwa masa lampau. Teori tersebut memiliki peran dalam mengungkap dan memaknai simbol-simbol yang terdapat di dalam setiap realitas kehidupan manusia. Oleh sebab itu makna dan kebenaran yang ada di setiap peristiwa sejarah dapat diungkap secara utuh dan menyeluruh, sehingga memiliki hubungan keterkaitan dan bersifat integral yang tidak dapat dipisahkan. Seorang guru sejarah memiliki peran penting dalam proses pembelajaran sejarah, maka dibutuhkan kesadaran yang tinggi dalam  menginterpretasi makna yang ada dalam peristiwa-peristiwa sejarah secara obyektif.Kata kunci: Interaksionisme Simbolik, Peristiwa Sejarah, Guru Sejarah
SIMBOLISME GREBEG SURO DI KABUPATEN PONOROGO Hanif, Muhammad; Zulianti, Zulianti
Jurnal Agasthia Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Agasthia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang lebih memadai tentang nilai-nilai simbolik dalam tradisi Grebeg Suro. Penelitian ini dilakukan di Ponorogo selama enam bulan. Data diperoleh dari sumber primer, sumber sekunder dan dokumen. Teknik pengambilan data dengan observasi, wawancara dan pencatatan dokumen. Analisis datanya menggunakan  analisis kualitatif model interaktif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosesi Grebeg Suro Ponorogo mengandung  nilai-nilai simbolik religius dan budaya.  Nilai-nilai religius berupa ungkapan rasa syukur dengan melakukan tirakatan (banyak berdzikir dan beramal soleh) dan kenduri (selamatan berbagi rezeki), serta menjalin silaturahmi antarwarga. Selain nuansa religi, nuansa budaya juga mewarnai pembukaan Grebeg, yaitu dengan diadakannya Tari Reyog massal yang diadakan di Alun-alun Ponorogo, kirab pusaka, pemilihan duta wisata, kakang senduk, acara Larung Risalah dan doa. Setiap perlengkapan prosesi mengandung makna simbolik untuk menyampaikan pesan-pesan kebudayaan melalui media seni.Kata Kunci : Simbolisme, Grebeg Suro
Peran Perempuan Dalam Tradisi Upacara Bersih Desa (Studi Kasus di Desa Kiringan Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan) Setyowati, Anita
Jurnal Agasthia Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Agasthia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan sebuah negara yang kaya akan adat istiadat atau tradisi. Salah satu tradisi yang masih dilestarikan oleh masyarakat adalah tradisi upacara bersih desa. Di Desa Kiringan,Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan tradisi bersih desa rutin digelar setahun sekali. Sebuah tradisi yang merupakan wujud syukur masyarakat terhadap hasil panen, serta bertujuan untuk membersihkan desa dari segala balak atau bencana. Tradisi upacara bersih desa merupakan sebuah tradisi yang tak bisa dilepaskan dari peran kaum perempuan dalam pelaksanaannya. Anggapan bahwa perempuan itu irrasional atau emosional sehingga perempuan tidak bisa tampil sebagai pemimpin, berakibat munculnya sikap yang menempatkan perempuan pada posisi yang tidak penting. Tetapi anggapan tersebut terbantahkan. Dengan kenyataan bahwa dalam tradisi upacara bersih desa peran kaum perempuan sangat penting, sehingga keberadaan mereka tidak dapat dipandang sebelah mata. Dalam budaya dan tradisi tertentu, perempuan mendapatkan tempat yang terhormat di masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengungkap peran perempuan dalam tradisi upacara bersih desa. Penelitian ini dilakukan dilakukan di Desa Kiringan Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan. Jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari sumber primer dan sekunder berupa keterangan atau fakta dari informan dan peristiwa atau aktivitas serta dokumen dan arsip lain yang relevan. Analisis data dengan analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran perempuan dalam tradisi upacara bersih desa di Desa Kiringan adalah sebagai penyedia atau pembuat uborampe dan sebagai tledhek atau penari dalam kesenian Tayub. Kata kunci: perempuan, tradisi, bersih desa
TATA KELOLA INDUSTRI GULA DI SITUBONDO MASA KOLONIAL DAN KEBIJAKAN PERGULAAN MASA KINI Nurcahyo, Abraham
Jurnal Agasthia Vol 1, No 2 (2011)
Publisher : Jurnal Agasthia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri gula merupakan industri manufaktur yang berorientasi ekspor bermodal asing. Ketika industri gula mengalami masa jaya tahun 1930, ada 179 pabrik gula yang beroperasi. Pada saat krisis ekonomi, agro industri ini paling parah terkena dampaknya. Tata kelola industri gula sejak masa kolonial sampai sekarang tidak terlepas dengan kebijakan pemerintah. Beroperasi maupun ditutupnya pabrik gula di Situbondo pada masa krisis berkait erat dengan manajemen strategi perusahaan. Dalam hal ini mencakup manajemen produksi dan operasional, tenaga kerja, penelitian dan pengembangan, keuangan dan akuntansi serta pemasaran. Keberadaan pabrik gula di Situbondo berdampak terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakatnya. Tidak efisiennya industri gula masa kini, selain rendahnya produksi hablur, juga karena industri gula menghadapi kendala yang tidak kecil. Kebijakan impor gula berpengaruh terhadap kondisi pergulaan nasional serta program revitalisasi pabrik. Kata kunci: Industri Gula, Kolonial, dan Kebijakan
PROFIL KULI PANGGUL PEREMPUAN DESA SELOTINATAH KECAMATAN NGARIBOYO KABUPATEN MAGETAN Idha Salasin, Farah Wahyuni; Hartono, Yudi
Jurnal Agasthia Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Agasthia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil akan kuli panggul perempuan, terkait dengan kesejarahan kuli panggul, faktor-faktor yang mendasari bekerja sebagai kuli panggul serta interaksi kuli panggul baik dengan keluaraga, masyarakat serta antar kelompok kuli panggul di pasar sayur kota Magetan. Lokasi penelitian di Desa Selotinatah Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan. Sumber data berupa Informan, Arsip dan Dokumen. Informan dalam penelitian ini adalah perangkat desa Selotinatah, Ketua SPSI Cabang pasar sayur magetan dan Kuli panggul perempuan dari Desa Selotinatah. Sedangkan Arsip maupun dokumen yang digunakan meliputi bahan pustaka, data dari SPSI Cabang Pasar Sayur Magetan, profil desa Selotinatah serta Data dari BPS. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan wawancara (Interview), Observasi dan dokumentasi.  Validasi yang digunakan untuk menguji kebenaran data dengan menggunakan triangulasi sumber penelitian. Sedangkan analisis data menggunakan tiga teknik yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuli panggul perempuan di Desa Selotinatah bisa dikatakan telah membudaya, padahal untuk sekarang bagi perempuan menjadi TKW menjadi primadona dalam bekerja. Meskipun begitu, pemilihan pekerjaan ini tidak lain bagi perempuan, tetap ingin menjalankan perannya sebagi ibu rumah tangga. Pekerjaan sebagai kuli dijalani oleh perempuan desa Selotinatah sejak tahun 1970-an. Faktor yang mendasari mereka memilih bekerja sebagai kuli selain ketersediaan pekerjaan di desa juga dipengaruhi oleh faktor pendidikan serta topografi desa Selotinatah. Terkait dengan interaksi baik dengan keluarga, masyarakat dan antar sesama kuli panggul tetap dapat terjalin dengan berbagai kegiatan khusus perempuan “ibu-ibu” baik di desa maupun di pasar sendiri.Kata Kunci: Kuli, Perempuan
PERAN PENDIDIKAN SEJARAH DALAM PENGEMBANGAN PENGAJARAN PENDIDIKAN MULTIKULTUR DI LPTK Soebijantoro, Soebijantoro
Jurnal Agasthia Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Jurnal Agasthia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karakteristik masyarakat Indonesia dapat ditunjukkan dengan keragaman, baik suku, bahasa,  agama, budaya maupun adat istiadat.Dalam konteks berbangsa dan bernegara, maka kesadaran akan sifat humanis, pluralis dan demokratis di atas keragaman merupakan sebuah tuntutan. Kristalisasi budaya atas sifat-sifat tersebut telah tercatat dalam perjalanan panjang sejarah Indonesia. Pendidikan multikultur di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) diharapkan dapat menumbuhkan empati bagi calon-calon guru yang melihat bahwa keragaman adalah sebuah kenyataan, bukan sesuatu yang harus dihindari. Pendidikan sejarah diharapkan dapat mengantarkan kesadaran itu melalui pengembangan pembelajaran berbasis kultural dengan acuan pengalaman kolektif bangsa Indonesia.Kata kunci: Pendidikan Sejarah, Pendidikan Multikultur
Perkembangan Industri Batik "Pring Sedapur" di Desa Sidomukti Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan Tahun 1970-2010 Setiawati, Debi; Maulidina, Ika Zahra
Jurnal Agasthia Vol 2, No 2 (2012)
Publisher : Jurnal Agasthia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan industri batik "Pring Sedapur" di Desa Sidomukti Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan tahun 1970-2010. Penelitian dilakukan selama lima bulan, pada bulan Februari sampai dengan bulan Juni 2011 berlokasi di Desa Sidomukti Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan. Sumber data berupa sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan observasi serta mencatat arsip dan dokumen. Analisis data dengan analisis interaktif yang berpegang pada tiga komponen, yaitu: reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa batik "Pring Sedapur" merupakan batik khas Magetan yang asal-usulnya dilatar belakangi oleh keadaan sekitar Desa Sidomukti yang dikelilingi tumbuhan bambu. Sejak awaldiperkenalkannya pada tahun 1970 seni batik khas Magetan ini mengalami perkembangan yang terus meningkat. Jumlah tenaga kerja yang semula 20 pengrajin kini menjadi 40 pengrajin, cara pembuatan batik tidak terpaku pada batik tulis saja tapi sudah mengenal batik cap dan batik printing. Sedangkan untuk pemasaran sudah lebih baik namun masih kalah dengan batik dari daerah lain yang lebih dikenal masyarakat luas seperti batik Solo, Yogyakarta dan Pekalongan. Keberadaan batik "Pring Sedapur" mulai diakui masyarakat Magetan sebagai ikon Kota Magetan. Upaya pelestarian juga sudah dilakukan oleh sebagian anggota masyarakat dengan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Magetan.Kata Kunci: Batik, Industri
PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPS SEJARAH DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN THE POWER OF TWO PADA SISWA KELAS VII B MTs NEGERI KEMBANGSAWIT TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Wibowo, Anjar Mukti; Rodliyah, Wiwik Lailatur
Jurnal Agasthia Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Agasthia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat belajar siswa dan peningkatan keaktifan serta prestasi siswa pada pelajaran IPS Sejarah dengan menggunakan strategi pembelajaran The Power Of Two Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII B MTs Negeri Kembangsawit Tahun Pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 37 siswa, yang terdiri dari 22 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan.Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dirancang dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pengumpulan data menggunakan metode angket, observasi dan tes. Data yang diperoleh adalah data angket minat belajar siswa, keaktifan siswa serta prestasi belajar siswa.Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui presentase hasil angket minat belajar siswa pada IPS Sejarah siklus I adalah 46% meningkat pada siklus II menjadi 92%, begitu pula dengan keaktifan siswa yang mengalami peningkatan, pada siklus I presentase keaktifan siswa 41% naik pada siklus II menjadi 84%, dan prestasi belajar siswa pra siklus 35% meningkat pada siklus I 46% dan pada siklus II menjadi 92%.Kata kunci: Strategi Pembelajaran The Power Of Two, Minat Belajar, IPS Sejarah
Peran Perempuan Dalam Perkembangan Ekonomi di Kampung TKI (Studi di Desa Lembah Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo Tahun 2008-2013) Praesti, Norfia Eka; Hapsari, Novi Triana
Jurnal Agasthia Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : Jurnal Agasthia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang lebih mendalam tentang peran perempuan dalam menunjang ekonomi keluarga di Desa Lembah. Hal tersebut disebabkan karena jumlah penduduk Desa Lembah yang bekerja sebagai TKI sangat besar dan didominasi oleh kaum wanita. Penelitian ini dilakukan di Desa Lembah Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo selama enam bulan. Data dalam penelitian ini diperoleh dari data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi.Analisis data yang digunakan yaitu analisis kualitatif model interaktif. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa peran dan kontribusi wanita terhadap ekonomi keluarga di Desa Lembah sangat besar sekali. Hal tersebut dapat dilihat dari tercukupinya kebutuhan finansial dan kebutuhan sehari-hari. Penghasilan yang diperoleh selama bekerja di luar negeri seringkali menjadi penentu ketercapaian kesejahteraan keluarga. Semua penghasilan yang didapat selama bekerja menjadi TKW digunakan sebagai modal untuk membuka usaha atau berinvestasi dengan membeli tanah. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah awal untuk mengatasi ekonomi keluarga dalam jangka panjang. Dari semua fakta di atas dapat disimpulkan bahwa peran wanita dalam pemenuhan ekonomi keluarga sangat besar, sehingga hal tersebut menunjukkan bahwa kemandirian wanita secara ekonomi mulai terbangun. Kata kunci : Peran Wanita, Ekonomi Keluarga
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL DI MANGKUNEGARAN SURAKARTA 1912-194 Wibowo, Guntur Arie
Jurnal Agasthia Vol 1, No 2 (2011)
Publisher : Jurnal Agasthia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekolah Siswo Mangkunegaran merupakan bagian dari Politik Etis yang pada awalnya bertujuan mempersiapkan pegawai pangreh praja, memperoleh tenaga administrasi yang murah dan terdidik dari lingkungannya sendiri. Dari Sekolah Siswo lahir tenaga-tenaga terdidik yang pada akhirnya mengisi profesi baru pada perusahaan gula Tasikmadu maupun Colomadu milik Mangkunegaran. Perusahaan gula Mangkunegaran dan perkebunan-perkebunan di sekitar Surakarta membutuhkan banyak tenaga kerja administrasi. Pemerintah swapraja Mangkunegaran tidak mungkin mendatangkan dari Barat karena biaya yang mahal.Adanya profesi-profesi baru dari kalangan terdidik, maka muncul para pekerja baru yang bersatus priyayi. Golongan ini datang dari lingkungan priyayi, tetapi mereka seringkali bergerak keluar dari lingkungan pangreh praja ata dengan kata lain keluar dari lingkungan tradisional. Mereka hidup dalam perbatasan antara masyarakat pribumi dan masyarakat kolonial. Betapapun tidak ada garis pemisah sosial yang absolut antara priyayi baru dan priyayi lama, antara kaum intelektual dan pejabat-pejabat pribumi, akan tetapi banyak orang dari kalangan bawah yang karena profesinya menjadikan mereka priyayi baru. Mereka dihormati seperti kaum priyayi tradisional. Banyak diantara mereka menyesuaikan diri dengan gaya hidup priyayi lama.Kata Kunci: Pendidikan, Perubahan Sosial

Page 4 of 28 | Total Record : 279