cover
Contact Name
Husna Parluhutan Tambunan
Contact Email
jpkm.lpm@unimed.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jpkm.lpm@unimed.ac.id
Editorial Address
LPPM Universitas Negeri Medan Jalan Willem Iskandar, Pasar V Medan Estate, Kec.Medan Tembung, Sumatera Utara 20221 Telephone: (061) 6618754 FAX: (061) 6614002 / 6613319
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
ISSN : 08522715     EISSN : 25027220     DOI : 10.24114
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan (LPPM UNIMED) adalah peer-reviewed journal yang memuat artikel-artikel ilmiah dari berbagai disiplin ilmu yang diadopsi dalam berbagai aktivitas pengabdian kepada masyarakat dan penelitian terapan lainnya. Artikel-artikel yang dipublikasikan di JPKM LPPM UNIMED meliputi hasil-hasil penelitian ilmiah asli, artikel ulasan ilmiah yang bersifat baru, atau komentar atau kritik terhadap tulisan yang ada dimuat di JPKM LPPM UNIMED maupun dalam terbitan berkala ilmiah lainnya. JPKM menerima manuskrip atau naskah artikel dalam bidang riset terapan dan hilirisasi hasil penelitian ilmiah kuantitatif maupun kualitatif berbasis komunitas kedalam format pengabdian masyarakat yang mencakup bidang keilmuan yang relevan mencakup: Sosial Kependidikan Sains Keolahragaan Bahasa Bisnis dan Ekonomi Teknik dan Kejuruan Kesenian
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 665 Documents
PENGOLAHAN TEPUNG IKAN DARI LIMBAH IKAN DI DESA REGEMUK KECAMATAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG Nurmala Berutu; Ahmad Hidayat; Hermawan Syahputra; Meilinda Suriani Harefa
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 1 (2018): JANUARI - MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i1.8941

Abstract

AbstrakPermasalahan limbah ikan pada saat jumlah ikan berlimpah dan membusuk di Desa Regemuk dapat diatasi dengan pengolahan limbah ikan menjadi tepung ikan bernilai ekonomi melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini adalah: 1) Persiapan sosialisasi kegiatan, 2) Pelatihan yaitu: pengolahan tepung ikan, pengemasan dan pemasaran produk, manajemen adminstrasi dan keuangan 3) Pendampingan terhadap kualitas produk yang dihasilkan dan 4) Evaluasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Hasil yang diperoleh bahwa pemahaman terhadap tepung ikan menjadi pakan ternak sebesar 100 %. Sebelumnya pelaksanaan kegiatan pemahaman masyarakat terhadap pengolahan tepung ikan melalui teknologi sebesar 22,22 % dan setelah kegiatan menjadi 83,33%, Pemahaman terhadap pengemasan produk tepung ikan sebelum pelaksanaan kegiatan sebesar 16,67 % dan setelah pelaksanaan kegiatan menjadi 77,78%, Pemahaman terhadap administrasi dan keuangan pengelolaan usaha sebelum pelaksanaan kegiatan sebesar 5,56 % dan setelah pelaksanaan kegiatan menjadi 77,78% dan Respon pengembangan usaha tepung ikan sebelum pelaksanaan kegiatan sebesar 44,44 % dan setelah pelaksanaan kegiatan menjadi 94,44%. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat pengolahan tepung ikan dari limbah ikan mampu menjadi peluang usaha dan memiliki nilai ekonomi dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat. Selanjutnya melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat mampu memberikan nilai positif terhadap pemahaman dan kapaasitas diri dan keterampilan mengolah tepung ikan, melakukan pengemasan dan menerapkan adminsitrasi keuangan untuk mengembangkan usaha.Kata kunci: Tepung ikan, limbah ikan, Pengabdian kepada masyarakatAbstractThe problem of fish waste when the number of fish are abundant and decaying in Regemuk Village can be solved by processing the fish waste into fish meal with economic value through the community devotion activity to the society. Methodology for this community devotion activity are: 1) preparation of socialization activity, 2) Training: fish meal flour, packaging and product marketing, administration management and finance 3) Assistance to product quality and 4) Evaluation of implementation of community devotion activity. The results of this activity are the understanding on fish meal can used be animal feed is 100%. Before the implementation of this activity people understand about fish meal can be proceed by appropriate technology is 22.22% and after the activity is 83.33%. The understanding on the packaging of fish meal products before the implementation is around 16,67% and after activity become 77,78%. The understanding on administration and finance of business management before implementation is 5,56% and after activity become 77,78% and fish development business expansion before activity 44,44% and after the activity up to 94.44%. The implementation of community devotion activity on fish meal processing from fish waste can be a business opportunity and has an economic value in order to improve the economy of the community. Furthermore, through the devotion activity the community are able to give positive value toward the understanding on their skill and self-capacity to process fish meal, packaging and implementing financial administration to develop their business.Keywords: Fish flour, fish waste, Community devotion activity
OPTIMALISASI PETERNAKAN BABI BIBIT UNGGUL (PERSILANGAN LANDRACE DAN DUROC) BAGI PETERNAK LOKAL DI NUSA TENGGARA TIMUR Redempta Wea; Andy Yumima Ninu; Sondang Perlindungan Leoanak
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 26, No 3 (2020): JULI - SEPTEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v26i3.14897

Abstract

Pemeliharaan ternak babi membudaya bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya kelompok tani Sehati Kelurahan Tuatuka, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang dengan aktivitas utama adalah budidaya tanaman pangan – holtikultura, serta usaha sampingan ternak babi. Namun, karena keterbatasan pengetahuan pemeliharaan ternak, bibit babi bukan bibit unggul, serta pola pemeliharaan yang dilakukan secara individu sehingga kualitas ternak rendah dan kurang berkembang. Oleh karena itu optimalisasi dilakukan dengan cara pemeliharaan ternak babi sistim penggemukan menggunakan metode kemitraan. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat serta meningkatkan pertumbuhan ternak babi sistim penggemukan dengan pola kemitraan. Metode kegiatan adalah pendekatan partisipatif meliputi penyuluhan, pelatihan, demplot, dan pendampingan. Hasil kegiatan adalah terjadinya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat, peningkatan pertumbuhan ternak babi (pertambahan bobot badan 0,18 kg/hari menjadi 0,36 kg/hari dengan lama pemeliharaan lebih singkat yakni 12 bulan menjadi 5 bulan), serta hubungan sosial masyarakat yang semakin akrab. Kesimpulannya optimalisasi pemeliharaan ternak babi penggemukan dengan sistim kemitraan dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mitra, menghasilkan performans ternak babi dengan PBB 0,36 kg/hari dengan lama pemeliharaan mencapai bobot jual (60 kg) selama 5 bulan, serta hubungan sosial mitra lebih akrab. Disarankan pemeliharaan babi penggemukan sistim kemitraan dapat diadopsi oleh pemerintah setempat dan dilakukan pada peternak lainnya.Kata kunci: Babi unggul; Promitra; Pakan.AbstractThe maintenance of pigs is entrenched for the people of East Nusa Tenggara (NTT) especially the Sehati farmer group Tuatuka Village, Kupang Tengah District, Kupang Regency with the main activities being food crop cultivation - horticulture, as well as pig livestock side businesses. However, due to limited knowledge of livestock rising, pig breeds are not superior breeds, as well as individualized maintenance patterns so that the quality of livestock is low and less developed. Therefore optimization is done by raising fattening pigs using the partnership method. The aim of the activity is to increase the community's knowledge and skills and increase the growth of fattening pigs with a partnership pattern. The method of activity is a participatory approach including counseling, training, demonstration plots, and mentoring. The results of the activity were an increase in community knowledge and skills, an increase in the growth of pigs (body weight gain of 0.18 kg / day to 0.36 kg / day with shorter maintenance times i.e. 12 months to 5 months), as well as increasingly social relations familiar. In conclusion, optimizing the maintenance of fattening pigs with a partnership system can improve partners' knowledge and skills, produce performance of pigs with PBB 0.36 kg / day with maintenance time reaching a selling weight (60 kg) for 5 months, as well as closer social relations of partners. It is recommended that maintenance of fattening pigs for the partnership system be adopted by the local government and carried out by other breeders.Keywords: Superior Pork; Promitra; Feed.
Pengaruh Model Pembelajaran Advance Organizer Terhadap Hasil Belajar Siswa Sma Telada Cinta Damai Deo Demonta Panggabean
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 21, No 82 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v21i82.5093

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran advance organizer pada sub materi pokok Besaran dan Pengukuran di Kelas X Semester I SMA Swasta Teladan Cinta Damai Medan tahun pembelajaran 2010/2011. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang berjumlah 3 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang untuk kelas eksperimen dan 40 orang untuk kelas kontrol Berdasarkan hasil pengolahan data pretes diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen 37,25 dan nilai rata-rata kelas kontrol 36,63. Dari hasil uji beda nilai kedua kelas pada taraf signifikan α = 0,05 diperoleh thitung = 0,369, ttabel = 1,991, maka dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan nilai pretes kedua kelas, artinya kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama. Selanjutnya dilakukan pembelajaran dengan model pembelajaran advance organizer pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Setelah pembelajaran diberikan kemudian pada kedua kelas dilakukan postes. Untuk kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata 72,50 dan untuk kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata 60,63. Dari hasil pengujian hipotesis dengan taraf signifikan 0,05 diperoleh = 4,479 dan = 1,666. Karena  >  maka hipotesis (Ha) diterima.
Pembinaan Kelompok Tukang Desa Sidodadi dan Desa Selamat Kecamatan Sibiru-Biru Kemala Jeumpa; Putri Lynna A. Luthan; Suahreza Alvan; Bambang Hadibroto
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 20, No 75 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v20i75.4811

Abstract

Tingginya frekuensi bencana gempa bumi akhir-akhir ini telah menyebabkan jatuhnya korban jiwamaupun harta benda yang tidak sedikit. Rumah tinggal sebagai bangunan gedung fungsi hunian yangpada umumnya merupakan bangunan non-enginereed mengalami jumlah kerusakan terbesar.Penyebabnya antara lain oleh kurang terpenuhinya persyaratan teknis bangunan gedung dan metodekonstruksi yang kurang tepat yang diakibatkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat mengenai haltersebut. Desa Sidodadi dan Desa Selamat Kecamatan Sibiru-biru adalah merupakan desa yang hampirseluruh kepala keluarga mempunyai mata pencaharian sebagai tukang bangunan. Berdasarkan haltersebut kelompok IbM melakukan kegiatan yang dimulai dari pendekatan kepada warga, sosialisasiperencanaan rumah tahan gempa, simulasi dan pelatihan merangkai penulangan untuk rumah tahangempa. Hasil yang diperoleh pada kegiatan ini : 1). Kelompok tukang desa Sidodadi dan desa Selamattelah memahami proses pembangunan rumah tahan gempa, 2). Kelompok tukang desa Sidodadi dandesa Selamat telah mengetahui cara merangkai besi pada kolom, balok dan sambungan, 3). Kelompoktukang desa Sidodadi dan desa Selamat telah dapat merangkai dan membuat bangunan tahan gempa.
PENGOLAHAN LIMBAH JERAMI PADI MENJADI PELET IKAN MAS (Cyprinus Carpio) DI DESA HAREAN PORSEA KABUPATEN TOBA SAMOSIR Rita Juliani; Friscylia Tampubolon; Sri Ratika Samosir; Mariana Simangunsong; Laurenchus Manurung
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 2 (2018): APRIL - JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i2.10559

Abstract

AbstrakDesa Harean adalah salah satu desa di kecamatan Porsea yang berada di pinggiran Danau Toba. Mata pencaharian masyarakat sebagian besar bertani padi dan budidaya ikan mas. Budidaya ikan mas membutuhkan pakan berupa pelet yang dibeli di pasar sedangkan hasil bertani padi setiap tahun menghasilkan limbah jerami yang dapat di manfaatkan menjadi pelet. Tujuan dari kegiatan PKM-T membantu mitra membuat pelet ikan mas dari limbah jerami padi dan mendesain mesin dwi fungsi untuk membantu pengolahan pembuatan pelet. Metode yang digunakan melalui beberapa tahap, yaitu sosialisasi, pendampingan, monitoring dan evaluasi. Sosialisasi dilakukan dengan menyampaikan pengetahuan mengenai manfaat dari limbah jerami yang dapat di jadikan pakan ikan mas. Pendampingan pembuatan pelet ikan mas dari jerami dilakukan dengan cara memfermentasi jerami dengan larutan Molase dan EM 4 selama 21 hari, kemudian menghaluskan jerami dan mencampurkan dengan dedak, keong mas dan tepung ikan dengan menggunakan mesin dwi fungsi untuk penggilingan dan pencetakan pelet. Hasil monitoring dan evaluasi mitra mampu membuat pelet ikan mas sebagai pengganti pakan ikan yang di beli di pasaran dengan menggunakan mesin dwi fungsi.Kata Kunci : Harean, Ikan mas, Jerami padi, PeletAbstractHarean is one of the villages in Porsea regency on the outskirts of Lake Toba. The livelihood of the community is mostly rice farming and goldfish cultivation. Goldfish farming requires feed in the form of pellets purchased in the market while the yield of rice farming every year produces straw waste which can be used as pellets. The purpose of PKM-T activities was to help partners making goldfish pellets from rice straw waste and design bi-function machines to assist pellet-making processing. The method used through several stages, namely socialization, mentoring, monitoring and evaluation. The socialization was carried out by conveying knowledge about the benefits of straw waste which could be made into goldfish feed. Assistance for making pellets from straw was carried out by fermenting straw with Molasses and EM 4 solution for 21 days, then smoothing the straw and mixing it with bran, golden snails and fish powder using a dual function machine for milling and printing. The results of the monitoring and evaluation of partners were able to make carp pellets as a substitute for fish feed purchased on the market using dual function machines.Keywords: Harean, Goldfish, Rice straw, Pellet
PEMANFAATAN BARANG DAUR ULANG UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PERCUT SEI TUAN Puji Ratno; Suryadi Damanik; Amansyah Amansyah
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 22, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v22i1.4685

Abstract

Pelaksanaan kegaiatan pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan untuk membantu mitra yaitu para guru sekolah dasar dalam menyiasati beberapa kendala yang dihadapi selama melakukan proses pembelajaran. Kendala-kendala tersebut diantaranya adalah tidak tersedianya media pembelajaran pendidikan jasmani serta kurang kompetensinya guru dalam memodifikasi media dan inovasi pembelajaran pada pendidikan jasmani sekolah dasar khususnya di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Pemodifikasian dan inovasi pembelajaran   ditujukan dalam kegiatan ini dilaksanakan dengan memanfaatkan barang daur ulang seperti kardus, botol air mineral dan bambu melalui beberapa tahapan. Tahap pertama dilakukan dengan memberikan pelatihan tentang penggunaan peralatan olahraga yang dimodifikasi dari bahan daur ulang dimaksud sebagai media pembelajaran jasmani. Tahap selanjutnya dilaksanakan dengan metode pendampingan pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran dari barang daur ulang. Pada tahap terakhir dilakukan penerapan pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran dari bahan daur ulang sesuai dengan kompetensidasar yang terdapat dalam mata pelajaran pendidikan jasmani yaitu Roket Lempar, Bambu Kijang dan Kotak Lompat. Pelaksanaan kegiatan ini telah memfasilitasi guru pengampu mata pelajaran pendidikan jasmani di tingkat sekolah dasar se-Kecamatan Percut Sei Tuan dalam mengaplikasikan media dan inovasi pembelajaran yang lebih kreatif dan tepat guna melalui pemanfaatan barang daur ulang.
PENINGKATAN PENGETAHUAN, KETERAMPILAN DAN PENDAPATAN MASYARAKAT BERBASIS KONSERVASI DAN EKOWISATA DI LERENG PEGUNUNGAN GAWALISE DESA UWEMANJE KECAMATAN KINOVARO KABUPATEN SIGI SULAWESI TENGAH Yusran Yusran; Erniwati Erniwati; Sustri Sustri; Risnawati Risnawati
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 4 (2018): OKTOBER - DESEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i4.12992

Abstract

AbstrakDesa Uwemanje merupakan desa berpotensi di lereng pegunungan Gawalise yang memiliki topografi berbukit dimana sebagian besar lahan memiliki tingkat kemiringan lereng lebih dari 40%, sehingga praktek pertanian di desa ini sangat rawan terhadap erosi dan degradasi lahan lainnya. Komoditas utama terpenting di desa ini adalah Hasil Hutan Bukan Kayu seperti tegakan pinus, kemiri dan bambu yang merupakan hasil reboisasi pada lahan kritis yang berada di desa ini. Program pengembangan desa mitra tahun kedua ini adalah pembinaan tiga mitra yaitu kelompok tani, ibu-ibu PKK dan Pemuda Sadar Wisata dalam pengembangan dan promosi ekowisata. Permasalahan yang diatasi melalui program ini yaitu rendahnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat sasaran serta tidak tersedianya bibit tanaman yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat. Metode-metode pendekatan yang ditawarkan dalam bentuk pendidikan dan pelatihan bagi mitra melalui penyuluhan dan pendampingan/pelatihan yang berupa bimbingan teknis dan pembinaan kelompok tani dalam budidaya dan pembibitan tanaman, pemanfaatan limbah buah pinus sebagai souvenir, pembuatan kuliner berbahan baku lokal, pembuatan blog desa ekowisata serta pengadaan sarana penunjang ekowisata. Hasil dari PPDM yaitu tersedianya ±3000 bibit tanaman, lokasi persemaian bagi kelompok tani, produk kuliner berbahan baku lokal serta souvenir yang berbahan baku limbah pinus, Blog desa serta obyek ekowisata yang akan terus dikembangkan dimasa depan.Kata Kunci: Hasil Hutan Bukan Kayu, Ekowisata, Konservasi, Souvenir, Pendapatan.AbstractThe village of Uwemanje is a village potentially on the slopes of the Gawalise mountain range which has a hilly topography where most of the land has a slope of more than 40%, so agricultural practices in this village are very prone to erosion and other land degradation. The most important main commodity in this village is Non-Timber Forest Products such as stands of pine, candlenut and bamboo which are the result of reforestation on critical land in this village. The second year of the partner village development program is fostering three partners namely farmer group, PKK group and Pemuda Sadar Wisata group in the development and promotion of ecotourism. The problem that was overcome in the second year was the lack of knowledge and skills of the target community and the unavailability of plant seedlings needed by the local community. Approach methods offered in the form of education and training for partners through counseling and training in the form of technical guidance and coaching of farmer groups in crop cultivation and nurseries, utilization of pine waste as souvenirs, making local-based culinary, ecotourism village blogging and procurement of ecotourism supporting facilities. The results of PPDM program are the availability of ± 3000 plant seedlings, nursery locations for farmer groups, local-based culinary products as well as souvenirs made from pine waste and, Blog/Website of ecotourism villages and ecotourism objects to be developed.Keywords: Non-Timber Forest Products, Ecotourism, Conservation, Souvenir, Income.
MENJADI JUTAWAN DENGAN MEMBUAT BUSUR PANAH LOW BUDGET HIGH QUALITY Suandi Selian; Dodi Irwansyah
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 23, No 4 (2017): OKTOBER - DESEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v23i4.8577

Abstract

AbstrakBusur Panah PVC adalah busur panah yang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan busur panah lainnya yaitu ekonomis dan katahan di pakai sampai 1000 hero di lepaskan dari busur tersebut. Pipa PVC merupakan perlengkapan yang sering digunakan untuk mengalirkan air dari satu tempat ke tempat yang lain. Pipa PVC mempunyai kekuatan yang baik bila dibandingkan dengan pipa lainnya. Busur Panah PVC adalah busur panah yang dibuat dari pipa PVC. Prosesnya pembuatan busur panah dilakukan dengan teknik yang sangat sederhana dan semuanya dilakukan pada suhu yang relatif rendah. Pipa PVC yang dipotong dan disesuaikan dengan ukuran yang diinginkan lalu dipres ujungnya. Pengepresan ini diproses lebih lanjut dengan cara menggunakan alat pres pipa dengan menggunakan tenaga manusia, lalu didiamkan selama 25 Menit sampai terbentuk busur panah, lalu pipa yang sudah di pres dan mebentuk busur tadi di cat dengan menggunakan cat minyak sesuai warna yang di inginkan. Hasilnya dari pengecatan ini didiamkan sampai cat mengering dan selanjutnya dilakukan pelapisan pegangan busur dengan menggunakan benang nilon sehingga saat telapak tangan memegang busur tidak licin sehingga saat menarik tali busur tangan tidak terlepas dari busur panah tersebut. Busur panah PVC ini memiliki nilai ekonomis tinggi karena dapat digunakan untuk kalangan anak – anak , remaja sampai dewasa sehingga tidak harus membeli busur panah yang harganya jauh lebih mahal dibandingkan busur panah yang terbuat dari pipa PVC tersebut sehingga busur panah PVC ini dapat dijadikan peluang usaha bagi masyarakat setempat untuk meningkatkan perekonomian mereka.Kata Kunci: Menjadi Jutawan Dengan Membuat Busur Panah Budget High QualityAbstractPVC Arrow Bow is an arrow bow which has several advantages compared to other arrow arc that is economical and the katahan is in use until 1000 hero is released from the bow.PVC pipe is a commonly used equipment to drain water from one place to another. PVC pipe has a good strength when compared withother pipes.PVC arrow bow is an arc bow made from PVC pipe.The process of arc making is done by a very is done at a relatively low temperature. The PVCn pipe is cut and adjusted to the desired size and then pressed the adges. This pressing is futher processed by using the pipe press tool using human power, the silenced for 25 minutes until the arc is formed, then the pipe that has been in the press and membentuk earlier in the paint by using oil paint according to the desired colour.the result of this painting is silenced until the paint dries and then carried by using nylon thread so that when the palm of the hand holding the bow is not slippery so that when pulling the hand arc strap is not seperated from the bow of the arrow. This PVC arrow bow has high economic value because it can be used for children, adolescent to adults so it does not have to buy an arrow bow whose price is much more expensive than the bow bow made from PVC pipe so that this PVC arrow bow can be a business oportunity for local communities to improve their economies.Keywords: Become a Millionaire By Making Law Budget Hight Arrow Quality Arrow
PEMANFAATANSOFTWAREMULTIMEDIA DALAM MENGARANSEMEN MUSIK SEBAGAI UPAYAPENINGKATAN KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKANSENI MUSIK FBS UNIMED Danny Ivanno Ritonga
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 19, No 72 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v19i72.4729

Abstract

AbstrakSalah satu perkembangan teknologi dalam masyarakat dunia yaitu multimedia.Perkembangan multimedia akan mengikuti perkembangan internet. Fasilitas tersebutdimanfaatkan oleh mahasiswa untuk membrowsing berbagai software multimedia yangberhubungan dengan musik, yang jelas didalamnya terdapat satu kegiatan dalam membuatkarya-karya musik “baru” maupun dalam bentuk aransemen, misalnya membuat aransemenuntuk combo, dalam bentuk recording maupun menggunakan sampler.Untuk itu, saya inginberbagi kompetensi mahasiswa pada software nuendo sajakarena saya berasumsi bahwanuendo memiliki berbagai kelebihan dari software multimedia yang lain.
PENINGKATAN PEMAHAMAN DALAM PEMBUATAN WEB SEDERHANA BAGI SISWA SISWI DI SMKN 1 BUMIJAWA Dairoh Dairoh; M. Yoka; Ginanjar Wiro Sasmito; Mc.Chambali Mc.Chambali; Djatmiko Indrianto; Atmo Gayuh Laksmono S
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 25, No 3 (2019): JULI - SEPTEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v25i3.14420

Abstract

Sekolah Menengah Kejuruan  (SMK) Negeri 1 Bumijawa yang merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan di kabupaten Tegal yang terletak dikaki gunung Slamet dengan jarak  ± 50 dari kampus politeknik Harapan Bersama. Di Sekolah tersebut sistem jaringan komputer sudah sangat memadai, hal ini dibuktikan tersedia nya labortorium yang memadai. Selain itu disekolah tersebut terdapat berbagai jurusan, salah satunya adalah jurusan teknik komputer jaringan. Guna meningkatkan pengetahuan softskill dan hardskill siswa pada dunia industri nantinya, salah satunya adalah pengetahuan dalam pemanafaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi  (TIK) khususnya pada pemahaman pembuatan web sederhana. Maka dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tersebut dengan memberikan teori pengetahuan dan praktek pendampingan secara langsung kepada siswa-siswa selama 3 hari yakni dalam pembuatan web. Peningkatan pemahaman dalam pembuatan web tersebut dimaksudkan guna meningkatkan keterampilan hard skill kepada peserta. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk dapat menambah pengalaman pengetahuan tentang web sederhana dan memotivasi siswa untuk mengetahui lebih dalam tentang pembuatan web khususnya web sederhana. Hasilnya menunjukkan bahwa peserta sangat antusias mengikuti, peserta dapat mengenal, membuat, menggunakan serta mengelola web dinamis berupa blog dan peserta pelatihan telah memiliki web dinamis berupa blog. Kata kunci: Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Bumijawa, Web sederhana, Blog. Abstract  Vocational High School (SMK) 1 Bumijawa which is one of the vocational high schools in Tegal regency located at the foot of Mount Slamet with a distance of ± 50 from the Harapan Bersama polytechnic campus. At the school the computer network system was very adequate, this proved to be an adequate laboratory. In addition there are various departments in the school, one of which is a computer network engineering department. Vocational education is part of the education system that prepares graduates to have enough stock to be able to work in companies and master the experience of one field of work from many other occupations. In order to increase students' soft skills and hard skills knowledge in the industrial world later, one of them is knowledge in the use of Information and Communication Technology (ICT), especially in the understanding of making simple web. For this reason, understanding on the simple web can later be applied in the world of work or after graduating from vocational school. Then carried out community service activities at the Vocational High School (SMK) by providing knowledge theory and practice of mentoring directly to students for 3 days namely in making the web. Increased understanding in making the web is intended to improve the hard skills of the participants. The activity is intended to be able to add to the experience of knowledge about the simple web and motivate students to find out more about making web specifically the simple web. The results showed that the participants were very enthusiastic to follow, participants could recognize, create, use and manage dynamic web in the form of blogs and the trainees already had a dynamic web in the form of blogs. Keywords: Vocational High School, Simple Web, Blog.

Page 4 of 67 | Total Record : 665