cover
Contact Name
Indah Langitasari
Contact Email
educhemia@untirta.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
educhemia@untirta.ac.id
Editorial Address
Department of Chemistry Education - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Address : Jl. Ciwaru Raya No. 25, Sempu, Kota Serang, Banten 42117, Indonesia
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan)
Focus and Scope Educhemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) is Periodicals published the results of research related to the development of science and technology in the field of Chemistry and Chemistry education as a form of intellectual property Chemistry: Organic chemistry, Inorganic chemistry, Biochemistry, Physical chemistry, Analytical Chemistry, Environmental Chemistry, Material chemistry, Ethnochemistry. Chemistry education: chemistry learning design and model, chemical education curricula, Technology innovation and media/multimedia in chemistry learning, development of evaluation tools, lesson study and classroom action research
Articles 155 Documents
INTERKALASI XILENOL ORANGE PADA ZEOLIT ALAM LAMPUNG SEBAGAI ELEKTRODA ZEOLIT TERMODIFIKASI Fitriyah Fitriyah
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 1, No 2 (2016): Available Online in July 2016
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.443 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v1i2.770

Abstract

Zeolit terbagi menjadi zeolit alam dan zeolit sintesis, kapasitas adsorpsi zeolit alam umumnya lebih rendah daripada zeolit sintesis, sehingga untuk meningkatkan kapasitas adsorpsinya, karakter permukaan zeolit alam perlu diubah dengan melakukan proses modifikasi permukaan melalui berbagai metode, salah satunya dengan metode interkalasi. Tujuan penelitian ini yaitu menginterkalasi zat warna xilenol orange ke dalam zeolit alam Lampung dan mengaplikasikannya sebagai elektroda zeolit termodifikasi. Melalui proses interkalasi diharapkan dapat meningkatkan kegunaan dan nilai tambah dari zeolit. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa xilenol orange (XO) dapat diinterkalasikan ke dalam zeolit, hal ini dapat dilihat dari pita spektrum FTIR yang memiliki serapan pada bilangan gelombang 1383 cm-1, yaitu menunjukkan serapan dari S=O simetris dan asimetris pada gugus –SO3H,hal ini diduga karena XO memiliki gugus SO3 sehingga menyebabkan adanya serangan pada proton zeolit. Berdasarkan penelitian dapat disarikan bahwa xilanol orange dapat terinterkalasi pada zeolit alam Lampung dan dapat dimanfaatkan sebagai elektroda pendeteksi logam.
UJI KUALITATIF DAN KUANTITATIF EKSTRAK Sargassum sp. DAN Gracilaria sp. SEBAGAI INHIBITOR BIO-KOROSI PADA BAJA KARBON Isriyanti Affifah; Fida Madayanti Warganegara; Bunbun Bundjali
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 1, No 2 (2016): Available Online in July 2016
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.036 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v1i2.765

Abstract

Korosi atau perkaratan logam merupakan proses oksidasi suatu logam dengan udara atau elektrolit. Udara atau elektrolit tersebut akan mengalami reduksi, sehingga proses korosi merupakan proses elektrokimia. Pada penelitian sebelumnya diketahui bahwa korosi yang disebabkan mikroorganisme pengoksidasi besi (Thiobacillus ferooxidans) memiliki peranan yang cukup signifikan terhadap kerugian ekonomi bagi industri. Lapisan biofilm yang dihasilkan mikroorganisme pada permukaan logam dapat mengubah karakteristik elektrokimia permukaan logam tersebut dan dapat menginduksi terjadinya korosi. Untuk mengatasi masalah tersebut, pada penelitian ini dilakukan ekstraksi Sargassum sp. dan Gracilaria sp. yang diduga efektif menginhibisi pertumbuhan mikroba pengoksidasi besi (Thibacillus ferooxidans) yang biasanya terdapat di bangunan bawah laut. Hasil ekstraksi Sargassum sp. dan Gracilaria sp. menggunakan pelarut metanol-kloroform (1:1) memberikan yield terhadap berat basah sebesar 44,5% dan 36,5%. Ekstrak tersebut diuji bioaktivitasnya terhadap pertumbuhan T. ferooxidans secara kualitatif (kasat mata) dan kuantitatif (metode weight-loss). Melalui kurva pertumbuhan diketahui bahwa T. ferooxidans mampu tumbuh sampai hari ke-7 dan mengalami fasa stasioner pada hari ke-8. Analisis metode weight-loss dilakukan menggunakan coupon dengan luas permukaan 3,6 cm2. Hasil analisis menunjukkan bahwa ekstrak Gracilaria sp mampu menginhibisi 29,3% lebih efektif daripada biocide komersial.
PENERAPAN PEER INSTRUCTION WITH STRUCTURED INQUIRY (PISI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA Ratna Sari Siti Aisyah
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 1, No 2 (2016): Available Online in July 2016
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.824 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v1i2.771

Abstract

Penelitian inii bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran PISI dalam meningkatkan hasil belajar kimia siswa kelas XI semester 2 SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015. Penelitian merupakan eksperimen semu yang terdiri terdiri dari variabel bebas berupa model pembelajaran dan variabel terikat berupa hasil belajar. Populasi penelitian ini adalah 143 siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta pada semester kedua Tahun ajaran 2014/2015. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling yang terdiri dari dua kelas. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran PISI dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran 5M dalam materi larutan penyangga. Teknik pengumpulan data melalui teknik tes dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji-t beda subjek dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran PISI dalam meningkatkan hasil belajar kimia siswa kelas XI semester 2 SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015.
PENGEMBANGAN SIKAP KREATIF SISWA PADA PRAKTIKUM PENJERNIHAN AIR Sari Sari; Ratnasari Ratnasari; Ida Farida
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 1, No 2 (2016): Available Online in July 2016
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.016 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v1i2.766

Abstract

Suatu permasalahan dapat diselesaikan dengan menggunakan sikap kreatif yang merupakan salah satu pembentuk kreativitas. Sikap kreatif dapat dikembangkan dalam pembelajaran di sekolah. Pengembangan sikap kreatif pada praktikum penjernihan air dapat dilakukan melalui penerapan model Context Based Learning (CBL) pada proses pembelajaran. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan aktivitas siswa dengan menerapkan model CBL pada praktikum penjernihan air dan memperoleh gambaran sikap kreatif siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kelas. Subjek penelitiannya yaitu siswa kelas XI IPA 1 SMA Mekar Arum Bandung sebanyak 30 siswa. Instrumen yang digunakan yaitu deskripsi pembelajaran, lembar observasi proses pembelajaran, LKS, lembar penilaian kinerja, lembar observasi dan kuesioner sikap kreatif. Aktivitas pembelajaran siswa menggunakan model CBL berlangsung dengan sangat baik. Secara keseluruhan pengembangan sikap kreatif adalah baik. Berdasarkan lembar observasi jumlah siswa tertinggi yang mendapatkan nilai baik ialah pada sub indikator mempertanyakan segala sesuatu yaitu 63,4%. Berdasarkan kuesioner jumlah siswa tertinggi dengan kategori sangat kuat pada sub indikator menghargai kebebasan tapi tahu bahwa kebebasan menuntut tanggung jawab yaitu 73,3%. Penerapan model CBL sebaiknya digunakan pada konsep yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
PREPARASI MOLECULARLY IMPRINTED POLYMERS SEBAGAI ADSORBEN UNTUK UREA DAN KREATININ Irhamni Irhamni
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 1, No 2 (2016): Available Online in July 2016
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.224 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v1i2.772

Abstract

Penelitian mengenai Molecularly Imprinted Polymers (MIPs,), khususnya terkait dengan pemanfaatannya sebagai adsorben, mengalami perkembangan yang cukup signifikan, karena sensitivitas dan selektivitasnya tinggi. Selain itu, preparasinya yang mudah dan murah. Penelitian ini bertujuan untuk mensisntesis senyawa MIPs yang dapat digunakan untuk adsorben pada adsorpsi urea dan kreatinin. Penelitian dimulai dengan preparasi grapena dari grafit, preparasi senyawa Molecularly Imprinted Polymers (MIPs) dan penentuan kondisi optimal preparasi dan karakterisasi kimia dan morfologi permukaannya menggunakan IR , XRD dan SEM. Kemudian dilanjutkan dengan karakterisasi adsorpsi senyawa MIPs terhadap urea dan kreatinin. Senyawa Molecularly imprinted polymers (MIPs) telah berhasil dipreparasi dengan menggunakan material kitosan yang dikompositkan dengan grapena sebagai polimernya serta urea dan keatinin sebagai senyawa template. Senyawa MIPs yang terbentuk dapat digunakan sebagai adsorben pada urea dan kreatinin. Kemampuan adsorpsi MIPs terhadap urea dan kreatinin secara bertahap naik sebanding dengan kenaikan konsentrasi dan waktu interaksi dengan analit. Mekanisme adsorpsi MIPs terhadap urea dan kreatinin terjadi melalui meknisme ikatan hidrogen pada pori cetakan senyawa MIPs.
STUDI KOMPUTASI INTERAKSI ISOFLAVON DENGAN RESEPTOR ESTROGEN β MENGGUNAKAN METODE ONIOM Budi Mulyati
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 1, No 2 (2016): Available Online in July 2016
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.931 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v1i2.767

Abstract

Reseptor Estrogen (RE) β merupakan target penting dalam dunia pengobatan untuk mencari hormon pengganti pada wanita menopause dan obat kemoterapi melawan kanker. Isoflavon merupakan fitoestrogen yang dapat terikat pada kedua jenis estrogen reseptor dengan afinitas yang bervariasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan urutan ligan yang berinteraksi lebih kuat terhadap RE β serta menentukan gugus fungsi yang berperan aktif dan jenis interaksi yang terjadi antara ligan dan reseptor. Tahap penelitian dimulai dengan optimasi struktur RE β (PDB kode 1QKM) kemudian dilakukan simulasi docking dan ligan dengan menggunakan autodock Vina dan ditentukan energi afinitasnya. Ligan yang digunakan pada penelitian ini adalah Faktor 2, Daidzein, Genistein, Glisitein, Kakkatin, Biochanin A, 6,4’-dihidroksi-7-metoksiisoflavon. Sebagai pembanding digunakan ligan alami Estrogen. Hasil penelitian ini menunjukkan energi afinitas RE β terhadap Faktor 2, Daidzein, Genestein, Kakkatin, 6,4’-dihidroksi-7-metoksiisoflavon, Glisitein, Biochanin A, berturut-turut adalah -6,7 kkal/mol; -6,5 kkal/mol; -6,3 kkal/mol; -5,9 kkal/mol; -5,4 kkal/mol; -4,8 kkal/mol dan -3,2 kkal/mol. Untuk mengetahui residu asam amino yang berikatan dengan ligan, hasil autodock vina diproses menggunakan Ligplus. Urutan potensi estrogenik dari perhitungan ONIOM pada Reseptor Estrogen β adalah Faktor 2 > Genestein > Daidzein> Kakkatin > Biochanin A > Glisitein > 6,4’-dihidroksi-7-metoksiisoflavon.
ANALISIS PENGUASAAN KONSEP LARUTAN ELEKTROLIT-NONELEKTROLIT SISWA MENGGUNAKAN SIKLUS BELAJAR HIPOTESIS DEDUKTIF Rosmaya Dewi; F.M. Titin Supriyanti; Gebi Dwiyanti
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 1, No 2 (2016): Available Online in July 2016
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.802 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v1i2.764

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran penguasaan konsep siswapada pembelajaran larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan siklus belajar hipotesisdeduktif. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan subyek penelitiansebanyak 30 siswa kelas X salah satu SMA Negeri di Kabupaten Bandung Barat yangdikategorikan ke dalam siswa kategori tinggi, sedang dan rendah. Instrumen penelitian yangdigunakan adalah tes tertulis dan pedoman wawancara. Dari hasil penelitian diketahuibahwa penguasaan konsep siswa kategori tinggi dan sedang untuk seluruh indikatorpembelajaran tergolong baik, sedangkan siswa kategori rendah tergolong kurang. Dariseluruh indikator pembelajaran, konsep yang paling dikuasai siswa adalah konsep dariindikator mengklasifikasikan larutan dalam kehidupan sehari-hari ke dalam kelompoklarutan elektrolit dan non-elektrolit dengan kriteria sangat baik sedangkan konsep yangmasih kurang dikuasai siswa adalah konsep dari indikator menjelaskan keadaan partikelpartikelzat terlarut dalam larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non-elektrolit dengankriteria cukup. Pembelajaran dengan siklus belajar hipotesis deduktif dapat membantu siswadalam memahami konsep yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.Abstract: This research has purpose to describe student’s concepts of electrolyte and nonelectrolitesolutions by hypothesis deductive learning cycle. The research method wasdescriptive with the subjects were 30 first class Senior High School students in BandungBarat. The students were categorized into high, medium, and low categories. Instruments ofthis research were written test and interview. Based on this research, the students with highand medium category had good concepts in all of learning indicators, but the concepts of lowcategory students were bad. The best student’s concepts was classification of electrolyte andnon-electrolyte solution in daily activity with a good criteria, while the less student’sconcepts was explanation about solute particles in strong electrolyte, weak electrolyte, andnon-electrolyte solutions. Hypothesis deductive learning cycle helps students to understandconcepts related to daily activity.
ANALISIS KETERBACAAN MAHASISWA TERHADAP BUKU TEKS TERJEMAHAN MATERI ASAM BASA Tauny Akbari; Yaya Sonjaya; Sjaeful Anwar
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 2, No 1 (2017): Available Online in January 2017
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.407 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v2i1.1299

Abstract

Abstract: The aim research was to analyze the student readability of translated textbooks Chemistry on concept Acids and Bases. Neutralization and Titration, and Weak Acid-Base Equilibrium were the sub concepts analyzed in this research . Descriptive method used in this research. The subjects were students majoring in chemistry education as many as 23 people. The instruments that used in this study were readability instrument based on student’s response and writing ideas. Data were collected through self-learning which students study textbooks translation, fill the readability questionnaire, then write down the main idea. The results show the readabilitiy of translated textbooks Chemistry on concept Acids and Bases was on medium level with the percentage of students who choose that level was 47.8%. Most of the students were able to write down the main idea of the translated text books Chemistry on concept Acids and Bases with a percentage of 61.45%.Abstrak: Penelitian dilakukan dengan tujuan menganalisis keterbacaan mahasiswa terhadap buku teks terjemahan Chemistry materi Asam dan Basa. Konsep yang diteliti dibatasi pada sub pokok bahasan Netralisasi dan Titrasi, dan Kesetimbangan Asam-Basa Lemah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Subyek penelitian adalah mahasiswa jurusan pendidikan kimia sebanyak 23 orang. Instrumen yang digunakan berupa instrumen keterbacaan berdasarkan respons pembaca dan penulisan ide pokok. Pengambilan data dilakukan melalui pembelajaran mandiri yaitu mahasiswa mempelajari buku teks terjemahan, mengisi angket keterbacaan, kemudian menuliskan ide pokok. Hasil penelitian menunjukkan buku teks terjemahan Chemistry pokok bahasan Asam dan Basa memiliki keterbacaan sedang dengan persentase mahasiswa yang memilih kategori keterbacaan tersebut sebesar 47,8%. Sebagian besar mahasiswa mampu menuliskan ide pokok pada buku teks terjemahan Chemistry pokok bahasan Asam dan Basa dengan persentase sebesar 61,45%.
Analisis Struktur Kognitif Siswa Dengan Metode Flowmap Dalam Materi Asam Basa Menggunakan Model Learning Cycle 8E Elsa Mahardika; Nurbaity Nurbaity; Achmad Ridwan; Yuli Rahmawati
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.914 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v3i1.1849

Abstract

Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk menganalisis struktur kognitif siswa kelas XI dengan metode flow map dalam materi asam basa menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 8E.  Subjek penelitian adalah 36 siswa kelas XI MIA 4 SMA N 54 Jakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui instrumen tes pemahaman, wawancara, flow map, observasi, reflektif jurnal dan lembar kerja siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa membangun struktur kognitif berdasarkan pemahaman dan pengalaman siswa. Model pembelajaran Learning Cycle 8E memiliki dampak terhadap perkembangan struktur kognitif dan softskill siswa. Berdasarkan hasil penelitian, terlihat bahwa selama mengikuti model pembelajaran Learning Cycle 8E persentase siswa yang mengalami miskonsepsi menurun dan pesentase siswa yang paham meningkat Hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran Learning Cycle 8E dapat mengatasi miskonsepsi siswa. Model pembelajaran model pembelajaran Learning Cycle 8E juga berdampak terhadap perkembangan softskill siswa. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa siswa sudah menerapkan sikap menghormati dan menghargai temanya dalam menghadapi perbedaan pendapat.
ANALISIS ASAM AMINO PADA MINYAK KELAPA DENGAN PROSES PENGASAMAN MENGGUNAKAN HPLC Imas Eva Wijayanti
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 2, No 1 (2017): Available Online in January 2017
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.702 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v2i1.1210

Abstract

Abstract: Study of the success of producing coconut oil processed by acidification method based on analysis of amino acids in fatty cream using HPLC has been carried out. Purpose of this study was to determine the quality of coconut oil that is made by acidification methods to fit the SNI and APCC standard. Successful method of acidification can be seen from the types of amino acids were analyzed using HPLC instrument. Whereas, the protein content of fatty cream were analyzed by Kjeldahl method and type of amino acid that is formed using HPLC. Research results showed that the samples made of coconut oil has a FFA content of 0,36%, protein content of 21,81%, color and smell are normally. This results in accordance with the SNI standard, but still below the standard of APCC. HPLC analysis showed that the profile of amino acids formed from the sample failed and successful is different from the non-lysine and leucine in the sample that caused the high failure rate of rancidity. Abstrak: Telah dilakukan pembuatan minyak kelapa yang diproses dengan metode pengasaman melalui analisis asam amino dengan menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas minyak kelapa yang dibuat dengan metode pengasaman agar sesuai dengan standar SNI dan APCC. Keberhasilan metode pengasaman dapat dilihat dari jenis asam amino yang dianalisis menggunakan HPLC dari sampel minyak yang diperoleh. Sedangkan residu dianalisis kadar proteinnya dengan metode Kjeldahl dan jenis asam amino yang terbentuk dengan menggunakan HPLC. Penelitian menunjukkan bahwa sampel minyak kelapa yang dibuat memiliki kadar FFA sebesar 0,36%, kadar protein sebesar 21,81%, warna dan bau yang normal. Hasil ini sesuai dengan standar SNI, namun masih di bawah standar APCC. Analisis HPLC menunjukkan bahwa profil asam-asam amino yang terbentuk dari sampel gagal dan berhasil adalah berbeda yaitu ketidakberadaan lisin dan leusin pada sampel gagal yang menyebabkan tingginya tingkat ketengikan.

Page 2 of 16 | Total Record : 155