cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
STRATEGIC
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 167 Documents
PENGARUH SALES PROMOTION TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNA KARTU KREDIT BNI (Survei Pada Dosen FPIPS UPI Pengguna Kartu kredit BNI’46) Razati, Girang
Strategic : Jurnal Pendidikan Manajemen Bisnis Vol 8, No 2 (2008): Strategic
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/strategic.v8i2.1017

Abstract

Tingginya persaingan bisnis kartu kredit, serta semakin banyaknya tawaran program sales promotion yang dilakukan para penerbit kartu kredit selain kartu kredit BNI mengakibatkan besarnya pangsa pasar dan banyaknya jumlah kartu yang beredar. Dari data Top Brand Indeks dalam Marketing/Edisi Khusus/I/2008 yang terdiri atas tiga variabel, yaitu Mind share, market hare, and commitment share, tahun 2006-2007 kartu kredit BNI tidak mengalami kenaikan yang signifikan dan tetap pada angka 11,1%. Sedangkan memasuki pertengahan 2008 kartu kredit BNI naik 0,3% namun secara posisi turun satu peringkat dibawah Mandiri. Mengingat begitu ketatnya persaingan di bisnis ini, sangat sulit untuk meningkatkan pangsa pasar maupun membuat calon nasabah menggunakan kartu kredit. Salah satu cara yang dilakukan Bank BNI yaitu dengan melakukan sales promotion yang dirancang untuk mendorong atau menstimulus para nasabah untuk segera melakukan pembelian. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan jumlah transaksi dan memberikan manfaat yang optimal bagi perusahaan.Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diadakan penelitian mengenai pengaruh sales promotion terhadap keputusan penggunaan kartu kredit BNI’46. Penelitian ini mengambil objek Dosen FPIPS UPI pengguna kartu kredit BNI’46.  Objek penelitian yang menjadi variabel eksogen adalah sales promotion meliputi beberapa dimensi yaitu diskon, hadiah, kerjasama, cicilan, tarik tunai. Kemudian objek penelitian yang menjadi variabel endogen adalah keputusan penggunaan yang meliputi beberapa dimensi yaitu pemilihan merek, pemilihan produk, pemilihan penyalur, waktu pembelian dan jumlah pembelian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif juga explanatory survey dengan teknik simple random sampling menggunakan skala semantic defferensial. Selain itu, karena penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun maka metode penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Data yang digunakan adalah data primer dan dan data sekunder, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur (Path Analysis).Hasil dari penelitian ini menunjukan pengaruh sales promotion terhadap keputusan penggunaan kartu kredit BNI’46 adalah sebesar 71,1% dengan tingkat pengaruh positif. Oleh karena itu, saran untuk kartu kredit BNI’46, hendaknya bisa meningkatkan serta memperbaiki program sales promotion, guna meningkatkan transaksi yang dilakukan pemegang kartu kredit.  Kata Kunci: Sales Promotion dan Keputusan Pengguna
EXPERIENTIAL MARKETING DAN BRANDED CUSTOMER EXPERIENCE KAITANNYA DENGAN LOYALITAS PELANGGAN RESTORAN DAN CAFE SERTA DAMPAKNYA PADA CITRA BANDUNG SEBAGAI DESTINASI PARIWISATA INDONESIA Wibowo, Lili Adi
Strategic : Jurnal Pendidikan Manajemen Bisnis Vol 11, No 1 (2011): Strategic
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/strategic.v11i1.1102

Abstract

Meningkatnya intensitas persaingan bisnis restoran dan café menyebabkan penurunan tingkat loyalitas pelanggan. Situasi ini mengakibatkan terancamnya eksistensi bisnis restoran dan café, sehingga perlu dilakukan revitalisasi dalam rangka menciptakan dan mempertahankan loyalitas pelanggan melalui strategi penciptaan program experiential marketing yang tepat, unik dan berkesinambungan dalam rangka membangun branded customer experience. Dengan eksisnya bisnis restoran dan cafe diharapkan dapat menciptakan citra Bandung sebagai kota restoran dan cafe yang unik yang akhirnya dapat memberikan daya tarik sebagai destinasi pariwisata Indonesia.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh experiential marketing terhadap branded customer experience dan loyalitas pelanggan restoran dan café, serta dampaknya pada citra Bandung sebagai destinasi pariwisata Indonesia. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode descriptive dan explanatory survey dengan ukuran sampel sebanyak 440 pelanggan dari 14 restoran dan cafe di Bandung melalui  wawancara, observasi, angket, serta dokumentasi.  Teknik analisis data adalah Structural Equation Model dengan program Lisrel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa experiential marketing dan branded customer experience secara bersama-sama berpengaruh lebih besar terhadap loyalitas pelanggan restoran dan cafe maupun terhadap citra Bandung dibandingkan pengaruh langsung dari masing-masing variabel tersebut.  Temuan empirik yang menarik bahwa faktor pembentuk experiential marketing adalah variasi dan kualitas makanan, atmosfir, kecepatan pelayanan, nilai, kenyamanan dan layout restoran dan cafe.  Citra Bandung yang melekat di benak pelanggan restoran dan cafe adalah sebagai pusat belanja factory outlet.  Temuan teoritik menunjukkan perlu adanya reklasifikasi atas premis Mona A. Clark dan Roy C. Wood, Lewis, After Auty, June dan Smith bahwa loyalitas pelanggan tidak semata dipengaruhi faktor kualitas makanan dan harga namun juga faktor atmosfir.Kata Kunci: Experiential Marketing (EXEM), Branded Customer Experience (BCE),  Loyalitas Pelanggan. dan Citra Bandung 
THE INFLUENCE OF ORGANIZATIONAL CULTURE AND ORGANIZATIONAL COMMITMENT ON EMPLOYEE PERFORMANCE (Study in PT Pelayaran Samudera Selatan Jakarta) Muhyi, Herwan Abdul
Strategic : Jurnal Pendidikan Manajemen Bisnis Vol 10, No 2 (2010): Strategic
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/strategic.v10i2.1081

Abstract

Organizational culture and organizational commitment are the two factors that related to unoptimal employee performance The purpose of this research is to know, firstl; the implementation of organizational culture,organizational commitment, employee performance; and secondly, the influence of organizational culture and organizational commitment  on the employee performancet. Variables of this research consist of organizational culture (X1), organizational commitment with subvariables; affective commitment (X2), continuance commitmen (X3), normative commitment (X4). and employee performance (Y).This research use explanatory method to explain causal relation among variables through hipotetical assessment. The population of the research is all employees worked in PT Pelayaran Samudera Selatan Jakarta. All of the employees became respondens of this research. The indicators of organizational culture are based on the Stephen Robbins Theory, organizational commitment indicators adoptedfrom Meyer and Allen Theory, and employee performance based on Bernardin and Russel theory.       Generally, it is found that the perception to organizational culture, organizational  commitment and employee performance of PT pelayaran Samudera Selatan can be categorized as good. From the path analyses, it is found that the organizational culture and organizational commitment has a strong positive impact either partially or simultancy  on the employee performance.  
PENGARUH KONDISI SOSIAL KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN, KAJIAN PADA KANDATEL BANDUNG Senen, Syamsul Hadi; Widjaja, Martina
Strategic : Jurnal Pendidikan Manajemen Bisnis Vol 9, No 2 (2009): Strategic
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/strategic.v9i2.1066

Abstract

Globalisasi ekonomi telah berpengaruh pada perusahaan-perusahaan yang ada di seluruh dunia. Begitu pun di Indonesia, hal ini telah mempengaruhi perusahaan-perusahan besar yang telah berdiri, seperti PT. Telkom. Kini, PT. Telkom bukan lagi perusahaan yang memonopoli pasar telekomunikasi Indonesia, sehingga kompetisi menjadi ajang yang harus dijalankan oleh perusahaan mana pun. Masing-masing akan memperebutkan perhatian customer, yang paling kompetitif tentu saja yang akan menang dan tetap survive. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bisnis Infocom, maka PT. Telkom berupaya untuk menjamin bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik berupa kemudahan, kualitas produk dan kualitas jaringan, dengan harga yang kompetitif. Pengelolaan masalah pelayanan terhadap pelanggan ini diwujudkan dengan keberadaan Kantor Daerah Pelayanan Telekomunikasi (KANDATEL). Permasalahan yang sedang dihadapi oleh KANDATEL Bandung, yaitu rendahnya motivasi para karyawan. Fenomena ini, jika tidak segera ditanggulangi tidak menutup kemungkinan akan menjadi penghambat bagi tercapainya tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu mencari solusi yang tepat untuk dapat meningkatkan motivasi kerja karyawannya. Aspek-aspek yang dapat mempengaruhi motivasi kerja karyawan adalah kondisi sosial kerja. Kondisi sosial kerja terdiri dari organisasi formal, organisasi informal, pemimpin dan serikat pekerja.Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diadakan penelitian. Yang menjadi objek penelitian adalah karyawan KANDATEL Bandung. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah kondisi sosial kerja yang terdiri dari sub variabel organisasi formal (X1.1), organisasi informal (X1.2), pemimpin (X1.3) dan serikat pekerja (X1.4), sedangkan untuk variabel terikat (Y) adalah motivasi kerja karyawan. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif verifikatif dan metode yang digunakan adalah survey dengan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel sebesar 90 responden. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, sedangkan teknik analisa data yang digunakan adalah teknik regresi ganda dengan menggunakan koefisien korelasi, koefisien determinasi, uji t dan uji F.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh organisasi formal, organisasi informal, pemimpin dan serikat pekerja secara bersama-sama terhadap motivasi kerja karyawan adalah sebesar 54,1%.Berdasarkan kesimpulan di atas, pada umumnya karyawan telah dapat merasakan kondisi sosial kerja yang baik sehingga motivasi kerja yang dihasilkanpun tinggi.
PENGARUH LINGKUNGAN FISIK ORGANISASI (SERVICESCAPE) TERHADAP KEPUTUSAN MENGUNJUNGI MUSEUM NEGERI SRI BADUGA BANDUNG Widjajanta, Bambang; Avrianti, Ginna Indah Wulan
Strategic : Jurnal Pendidikan Manajemen Bisnis Vol 9, No 1 (2009): Strategic
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/strategic.v9i1.1055

Abstract

Dewasa ini industri pariwisata merupakan industri terbesar dalam perekonomian. Sektor pariwisata menjadi salah satu penggerak utama perekonomian di Indonesia. Indonesia sebagai negara yang kaya akan objek wisatanya menargetkan kunjungan wisatawan sebesar tujuh juta orang pada tahun 2007 dengan pencapaian devisa sebesar 5,4 milliar dollar USA. Pariwisata saat ini merupakan sektor kegiatan berorientasi ekspor terbesar kedua setelah migas. Rendahnya tingkat kunjungan di Museum Negeri Sri Baduga ditandai dengan mulai jarangnya pengunjung yang tertarik untuk berkunjung ke museum. Dikarenakan hal tersebut maka Museum Negeri Sri Baduga Bandung harus membuat beberapa langkah untuk dapat meraih jumlah pengunjung yang lebih, sehingga dapat bersaing dengan industri yang sejenis. Upaya yang dilakukan adalah dengan cara memberikan/menawarkan lingkungan fisik organisasi (servicescape) yang lebih baik sehingga memotivasi masyarakat untuk mau mengunjungi museum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh temuan mengenai tanggapan responden terhadap lingkungan fisik organisasi (servicescape) Museum Negeri Sri Baduga Bandung; Untuk memperoleh temuan mengenai tingkat kunjungan di Museum Negeri Sri Baduga Bandung; dan Untuk mengetahui besarnya pengaruh lingkungan fisik organisasi (servicescape) terhadap kunjungan di Museum Negeri Sri Baduga Bandung.Berdasarkan variabel yang diteliti maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Jangka Waktu penelitian bersifat cross sectional method. Populasi penelitian ini adalah pengunjung Museum Sri Baduga Bandung berjumlah 93.403 orang. Berdasarkan teknik penarikan sampel secara systematic random sampling dengan menggunakan rumus Slovin diperoleh sampel sebesar 250 sampel. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur, observasi, wawancara, dan kuesioner. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana.Hasil penelitian menunjukkan lingkungan fisik organisasi (servicescape) Museum Negeri Sri Baduga Bandung menurut pengunjung berkategori sedang. Indikator yang berkontribusi paling tinggi ialah air quality, sedangkan indikator yang memiliki kontribusi paling rendah ialah design exterior. Keputusan untuk mengunjungi Museum Negeri Sri Baduga Bandung menurut sebagian besar pengunjung sangat rendah dengan indikator yang memiliki kontribusi paling tinggi berupa frekuensi dan yang memberikan kontribusi paling rendah ialah indikator pilihan nama museum. Hasil lainnya menunjukkan adanya pengaruh signifikan dari lingkungan fisik organisasi (servicescape) terhadap keputusan untuk mengunjungi Museum Negeri Sri Baduga Bandung.
STUDI KASUS PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PO. GAGAK RIMANG PERIODE TAHUN 2000-2007 Lutan, Mayasari
Strategic : Jurnal Pendidikan Manajemen Bisnis Vol 8, No 1 (2008): Strategic
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/strategic.v8i1.1003

Abstract

PO. Gagak Rimang merupakan perusahaan jasa transportasi atobus yang melayani rute Bandung- Jakarta dan Bandung- Bogor. Ketatnya persaingan di bisnis transportasi menyebabkan PO. Gagak Rimang mengalami tingkat profitabilitas dengan trend yang menurun. Sedangkan di sisi lain, PO. Gagak Rimang harus membiayai aktivitas atau kegiatan bisnisnya (beban operasional). Adanya defisit pembiayaan menyebabkan PO. Gagak Rimang meminjam dana dari pihak bank dengan beban bunga setiap periodenya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  struktur modal, profitabilitas perusahaan, serta pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas perusahaan PO. Gagak Rimang.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan verifikatif dengan metode studi kasus dan explanatory survey. Jangka waktu penelitian berbentuk time series design. Objek penelitian berupa laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi dan neraca PO. Gagak Rimang pada periode tahun 1980 sampai dengan periode tahun 2007. Metode penelitian yang digunakan ialah studi kasus dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan pihak perusahaan, pengumpulan dokumen, serta studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan kondisi struktur modal di PO. Gagak Rimang periode tahun 2000 sampai dengan tahun 2003 tergolong baik, dimana jumlah hutang jangka panjang selalu lebih rendah dibandingkan dengan modal sendiri. Sedangkan pada periode tahun 2005 sampai dengan tahun 2007 menunjukkan kecenderungan yang lebih seimbang antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri. Tingkat profitabilitas perusahaan dari tahun ke tahun mengalami kecenderungan penurunan. Struktur modal berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan di PO. Gagak Rimang dengan korelasi berkategori sangat kuat dan menghasilkan hubungan tidak searah atau berbanding terbalik antara struktur modal dengan profitabilitas perusahaan, artinya setiap kenaikan jumlah struktur modal akan diikuti oleh penurunan profitabilitas perusahaan, begitupun sebaliknya, setiap kenaikan profitabilitas perusahaan akan diikuti oleh penurunan struktur modal.
PENGARUH PENDAPATAN USAHA TERHADAP KEMAMPUAN PENGEMBALIAN KREDIT (Studi Kasus pada NPL (Non Performing Loan) SPP-UPK Samarang Garut Periode Januari 2007-Juni 2009) Yuniarti, Rozmita Dewi; Karyana, Dede
Strategic : Jurnal Pendidikan Manajemen Bisnis Vol 10, No 2 (2010): Strategic
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/strategic.v10i2.1089

Abstract

UPK Samarang represent institute organizer of fund and activity of governmental program that is PNPM-MANDIRI Countryside inDistrict of Samarang Garut which its effort make a move in the field of channeling and management of loan of SPP and of UEP. Besides, in program budget year of UPK functioning Samarang as organizer and dealer of construction fund. Target of most important company is to get profit in the form of loan service, to be able to yield big service hence company have to strive effectively and is efficient. Attainment of company profit in the form of loan service very depend on fluent rate of return. fluent the payment of loan of fundamental goodness and also loan service of menunjukan company efektifitas in depressing the amount of jam of credit of loan have problem. This research aim to to know operating income of group member, ability of return of credit of SPP and influence of operating income to ability of return of credit of SPP. this Object Research is financial statement of SPP UPK Samarang period of January 2007 up to period of June 2009. Data which [is] used in this research isprimary data and data of sekunder, with data collecting technique through interview with delegation of group member and Bursar of UPK Samarang, observation of[is non literature study and participant. This research have the character of descriptively of verifikatif, method of explanatory survey and use case study method by using sampling technique that is technique of purposive sampling. While data processing use simple linear regression analysis. Pursuant to result of examination of statistic obtained by information that there are influence which are positive between earnings ably return of credit of UPK Samarang, hence obtained by conclusion that ability of return of credit influenced by operating income equal to 18.49% and the rest equal to 81.51% influenced by other factor like individual character, mechanism and system, institute, and economic condition in general 
PENGARUH KINERJA BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP LOYALITAS NASABAH PENABUNG (Suatu Survai di Bank Central Asia Cabang Soekarno-Hatta Bandung) Foster, Bob
Strategic : Jurnal Pendidikan Manajemen Bisnis Vol 10, No 1 (2010): Strategic
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/strategic.v10i1.1076

Abstract

Ekonomi sektoral pada tahun 2002 secara umum diperkirakan akan mengalami penurunan pertumbuhan ukuran pasar. Pertumbuhan di sektor perbankan yang pada tahun 2001 mencapai 34,46% diperkirakan akan mengalami penurunan di tahun 2002 menjadi 12,18%. Sementara itu jumlah tabungan nasabah di BCA Soekarno-Hatta Bandung mengalami penurunan dari 111.315 nasabah pada tahun 2000 menjadi 97.794 nasabah pada tahun 2001. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui tingkat kepentingan nasabah terhadap bauran pemasaran jasa tabungan dan kinerja bauran pemasaran jasa perbankan pada BCA; tingkat loyalitas nasabah terhadap produk tabungan BCA; dan sejauh mana kinerja bauran pemasaran jasa bank berpengaruh terhadap loyalitas nasabah.Jenis penelitian ini adalah deskriptif dan verifikatif dengan metode penelitian descriptive survey dan explanatory survey. Data diperoleh melalui kuesioner, wawancara, dan observasi di lapangan. Hasil pengumpulan data dengan sumber data primer diperoleh dari jumlah sampel sebesar 116 responden. Metode analisis yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis).Berdasarkan hasil penelitian di lapangan diketahui bahwa tingkat kepentingan unsur-unsur bauran pemasaran jasa rata-rata penting dan sangat penting bagi nasabah, sementara kinerja bauran pemasaran jasa BCA Soekarno-Hatta Bandung mendapatkan penilaian yang berkisar antara cukup baik sampai dengan sangat baik dari para nasabahnya. Tingkat kepentingan nasabah terhadap bauran pemasaran jasa rata-rata lebih tinggi dari kinerja bauran pemasaran BCA sehingga rata-rata kinerja masih di bawah garis optimum performance. Sedangkan tingkat loyalitas nasabah mayoritas berada pada level clients, advocates, dan partners. Berdaasrkan hasil pengujian statistik dengan menggunakan analisis jalur diketahui bahwa pengaruh bauran pemasaran BCA Soekarno-Hatta Bandung terhadap loyalitas nasabah adalah tinggi. Pengaruh kinerja bauran pemasaran jasa terhadap loyalitas nasabah BCA Soekarno-Hatta Bandung adalah sebesar 78,87%. Selanjutnya pengaruh program bauran pemasaran tradisional terhadap loyalitas nasabah BCA adalah sebesar 39,69%, yang berarti lebih dominan daripada pengaruh program bauran pemasaran non-tradisional yang besarnya 39,64%.
PENGARUH PROGRAM EVENT FAMILY GATHERING TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN BISNIS PADA HOTEL NUANSA BALI ANYER Purnama, Ridwan; Afiani, Fina
Strategic : Jurnal Pendidikan Manajemen Bisnis Vol 9, No 1 (2009): Strategic
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/strategic.v9i1.1060

Abstract

 Tingkat persaingan di bisnis jasa perhotelan semakin hari semakin kompetitif. Hal ini ditandai dengan semakin ekspansif dan bertambahnya jumlah hotel, baik dikawasan pariwisata maupun di kawasan bisnis. Di kawasan Anyer, terdapat beberapa hotel yang memiliki segmen sama, antara lain Hotel Nuansa Bali, Marbella, Mambruk, Jayakarta, dan Shangiang. Masalah yang dihadapi oleh Hotel Nuansa Bali adalah menurunnya tingkat loyalitas pelanggan bisnis yang biasa menggunakan jasa Hotel Nuansa Bali. Untuk mengatasi masalah tersebut, Hotel Nuansa Bali harus menemukan solusi yang tepat untuk mengalahkan pesaing setiap tahunnya. Salah satu strategi yang dilaksanakan oleh untuk meningkatkan kembali loyalitas pelanggan bisnis-nya ialah melalui program event family gathering. Tujuan penelitian ini ialah untuk memperoleh gambaran mengenai program event family gathering dan loyalitas pelanggan bisnis Hotel Nuansa Bali, serta untuk mengetahui sejauhmana pengaruh program event family gathering terhadap loyalitas pelanggan bisnis di Hotel Nuansa Bali.Berdasarkan variabel yang diteliti, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Metode pengembangan penelitian bersifat cross sectional method. Populasi penelitian ini ialah pelanggan bisnis (perusahaan) yang mengikuti event family gathering pada tahun 2006, 2007, dan 2008 di Hotel Nuansa Bali Anyer yang berjumlah 20 perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampling jenuh, sehingga sampel yang diteliti merupakan seluruh anggota populasi.  Hasil penelitian menunjukkan program event family gathering secara umum sudah dilaksanakan dengan baik, dimana indikator variasi event family gathering memperoleh skor tertinggi, sedangkan indikator manfaat nilai pesan melalui event family gathering memperoleh skor paling rendah. Loyalitas pelanggan secara umum termasuk kategori sudah baik, dimana penggunaan ulang program event family gathering merupakan indikator yang memperoleh skor paling tinggi, sedangkan persepsi responden merekomendasikan kepada orang lain mendapatkan skor yang paling rendah dibandingkan indikator lainnya. Program event family gathering berpengaruh secara positif terhadap loyalitas pelanggan. Sehingga program acara yang berkualitas, inovatif, dan berbeda dengan perusahaan lain akan memberikan pengaruh yang positif terhadap loyalitas pelanggan.
PENGARUH VARIASI DAN KEMASAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TEH KOTAK ULTRAJAYA (Survei pada Mahasiswa FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia) Nuryanti, B. Lena; Rahman, Anisa Yunia
Strategic : Jurnal Pendidikan Manajemen Bisnis Vol 8, No 2 (2008): Strategic
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/strategic.v8i2.1022

Abstract

Persaingan terjadi pada berbagai sektor baik industri jasa dan non jasa. Salah satunya adalah industri minuman, persaingan dalam bisnis yang satu ini cukup tinggi, industri ini cukup menarik untuk dibahas karena di sebagian masyarakat minuman merupakan kebutuhan sehari-hari, terutama teh dalam kemasan sebagai pelengkap makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat, sehingga hal ini menyebabkan persaingan diantara berbagai perusahaan dalam menciptakan produk minuman untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Tidak terkecuali Teh Kotak Ultrajaya sebagai pelopor minuman teh dalam kemasan berusaha untuk melakukan strategi variasi produk dan kemasan agar konsumen tidak lari kepada merek lain. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan di antara merek-merek minuman teh dalam kemasan semakin ketat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui deskripsi variasi produk yang meliputi ukuran, harga, dan rasa; deskripsi kemasan yang terdiri atas bentuk, bahan, warna, gambar, dan label; deskripsi keputusan pembelian yang meliputi pilihan jenis produk, pilihan bentuk produk, pilihan merek, pilihan saluran penjual, dan waktu pembelian; serta untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variasi produk dan kemasan terhadap keputusan pembelian Teh Kotak Ultrajaya pada mahasiswa FPIPS UPI.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan explanatory survey. Dengan jangka waktu pengembangan penelitian bersifat cross sectional method. Populasi penelitian berjumlah 210 orang yang merupakan mahasiswa FPIPS UPI yang terdaftar Aktif. Berdasarkan teknik penarikan sampel secara simple random sampling dan menggunakan rumus Slovin diperoleh sampel sebesar 68 sampel, namun untuk meningkatkan keakuratan maka jumlah sampel yang diteliti ditambah sehingga berjumlah 70 sampel. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, penyebaran kuesioner dan studi literatur. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan path analysis dengan bantuan software komputer SPSS 11.5 for Windows.Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi produk minuman teh dalam kemasan Teh Kotak Ultrajaya terdiri dari ukuran, harga, dan rasa. Dimana indikator harga memperoleh skor tertinggi dan indikator rasa memperoleh skor terendah. Kemasan Teh Kotak Ultrajaya terdiri dari bentuk, bahan, warna, gambar, dan label. Dimana skor tertinggi diperoleh indikator bahan kemasan sedangkan skor terkecil diperoleh indikator warna. Keputusan pembelian yang terdiri dari jenis produk, bentuk produk, pilihan merek, pilihan saluran penjual dan waktu pembelian, dapat diketahui bahwa indikator yang memperoleh skor tertinggi adalah kemudahan mendapatkan produk melalui saluran penjual sedangkan indikator ketertarikan pada bentuk produk dan jenis produk varian rasa memperoleh skor terkecil. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variasi dan kemasan produk terhadap keputusan pembelian Teh Kota Ultrajaya pada Mahasiswa FPIPS UPI baik secara parsial maupun simultan dengan pengaruh sebesar 67,93% atau bisa dikategorikan ke dalam korelasi kuat, sedangkan sebesar 32,07% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.

Page 4 of 17 | Total Record : 167