cover
Contact Name
Arif Widiyanto
Contact Email
-
Phone
+628132716766
Journal Mail Official
buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id
Editorial Address
Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia.
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Buletin Keslingmas
ISSN : 0215742X     EISSN : 26558033     DOI : http://dx.doi.org/10.31983/keslingmas
Core Subject : Health, Social,
Buletin Keslingmas mencakup bidang penelitian bidang sanitasi /penyehatan air, penyehatan udara, penyehatan makanan, penyehatan tanah/ pengelolaan sampah, pengendalian vektor, penyehatan sarana fasilitas, Kesehatan dan Keselamat Kerja, Epidemiologi Kesehatan Lingkungan.
Articles 374 Documents
HUBUNGAN KADAR DEBU PLTU KARANGKANDRI DENGAN KEJADIAN PENYAKIT ISPA DI DESA KARANGKANDRI, KEC KESUGIHAN, KAB CILACAP TAHUN 2016 Ratna Rahmasari; Zaeni Budiono
Buletin Keslingmas Vol 35, No 4 (2016): Bulletin Keslingmas Volume 35 Nomor 4 Tahun 2016
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v35i4.1649

Abstract

Salah satu dampak negatif dari kegiatan industri adalah pencemaran udara.Tujuan penelitian adalah untukmengetahui hubungan kadar debu PLTU Karangkandri dengan kejadian penyakit ISPA di Desa Karangkandri,Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap.Jenis penelitian merupakan penelitian analitik observasionalmenggunakan pendekatan cross sectional.Hasil Penelitian menunjukkan sebanyak 4 responden (8,33%) kadar debu rumahnya tidak memenuhi syarat, responden mengalami ISPA sebanyak 16 balita (33,33%), arah angin dariselatan menuju arah utara, curah hujan sebesar 342 mm, rata-rata kecepatan angin, suhu, dan kelembaban masingmasing sebesar 0,1 m/s; 32,50ºC; dan 81%. Serta  responden yang memiliki anggota keluarga dengan kebiasaanmerokok sebanyak 33 responden (68,75%). Uji Chi Square (x2) menunjukkan bahwa ada 2 sel yang nilai harapan 5 melebihi 20%, maka yang digunakan nilai ekspektasi pada nilai exact fisher yaitu 1. Kesimpulan tidak ada hubungan kadar debu PLTU Karangkandri dengan kejadian penyakti ISPA di Desa  Karangkandri, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap.Disarankan kepada PLTU untuk melakukan pemantauan debu minimal 2 kali dalam setahun, yaitu musim kemarau dan musin hujan disarankan kepada masyarakat agar ventilasi rumahdipasang kawat kasa untuk memininalisir debu masuk rumah.
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT. MUARA KAYU SENGON DESA MARGASANA KECAMATAN JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016 Dany Rahma Saputra; Yulianto Yulianto
Buletin Keslingmas Vol 35, No 4 (2016): Bulletin Keslingmas Volume 35 Nomor 4 Tahun 2016
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.019 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v35i4.1674

Abstract

PT Muara Kayu Sengon sebagai salah satu industri yang tidak terlepas dari aktivitas yang melibatkantenaga kerja, alat, metode, biaya, dan material serta waktu yang cukup besar. Oleh karena itu, dibutuhkan sistemmanajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang sesuai dengan PP No. 50 tahun 2012. Penelitian ini bertujuanUntuk mengetahui keberhasilan Pabrik PT. Muara Kayu Sengon menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan danKesehatan Kerja (SMK3) yang disesuaikan dengan PP No. 50 tahun 2012.Jenis penelitian ini termasuk penelitiandeskriptif dan dilakukan dengan pengumpulan data lapangan dengan checklist dan di sesuiakan dengan PP No. 50Tahun 2012. Hasil PenelitianPT. Muara Kayu Sengon termasuk dalam kategori Kurang dengan hasil 23,43 %dikarenakan belum menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dengan baik yangsesuai dengan PP No. 50 Tahun 2012. Kesimpulansistem manajemen keselamatan dan kesehatan pada PT. MuaraKayu Sengon belum semua kriteria diterapkan dan termasuk dalam kategori kurang dengan hasil 23,43. PT, MuaraKayu Sengon disarankan agar mempunyai ahli K3 agar pelaksanaan dan pemantauan SMK3 dapat berjalan denganefektif.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERISIKO DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KECAMATAN PURWOKERTO TIMUR KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016 Taraegi Evani Kanigia; Tri Cahyono; Asep Tata Gunawan
Buletin Keslingmas Vol 35, No 4 (2016): Bulletin Keslingmas Volume 35 Nomor 4 Tahun 2016
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.838 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v35i4.1675

Abstract

Demam berdarah dengue Penyakit demam berdarah dengue adalah penyakit menular yang disebabkan olehvirus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Jumlah kasus DBD di Kecamatan PurwokertoTimur periode Januari-Maret tahun 2016 sebanyak 60 kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui faktorrisiko lingkungan, perilaku, dan kepadatan hunian dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) diPurwokerto Timur Tahun 2016. Metode penelitian yang digunakan analitik observasional dengan desain Studi CaseControl, jumlah sampel 40 kasus dan 40 kontrol. Variabel yang diteiti meliputi kebiasaan menggunakan reppelent,adanya ruang gelap, kebiasaan menggantung pakaian, adanya tempat penampungan alami, dan kepadatan hunian.Data dianalisis ke dalam univariat, bivariat dengan analisis Chi-square dan multivariat dengan uji regresilogistik.Hasil analisis bivariat kebiasaan menggunakan repplent (p=0,128 OR=2,510), adanya ruang gelap(p=1,000 OR=1,129), kebiasaan menggantung pakaian (p=0,277 OR=2,122), adanya tempat penampungan alami(p=0,213 OR=2,125), kepadatan hunian (p=0,605 OR=1,495). Hasil bivariat menunjukan seluruh variabel yangditeliti tidak ada hubungan dengan kejadian DBD karena nilai p lebih besar dari nilai = 0,05. Hasil multivariatfaktor yang paling signifikan kebiasaan menggunakan reppelent (p=0,079 OR=2,510).Simpulan penelitian iniadalah tidak ada variabel yang berhubungan dengan kejadian DBD. Disarankan untuk masyarakat untukmewaspadai faktor-faktor DBD lainnya.
STUDI DESKRIPTIF HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN DI INSTALASI GIZI RSJD dr. Arif Zainudin SURAKARTA TAHUN 2016 Afdela Fiftina Merdekawati; Teguh Widiyanto
Buletin Keslingmas Vol 35, No 4 (2016): Bulletin Keslingmas Volume 35 Nomor 4 Tahun 2016
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.072 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v35i4.1676

Abstract

Makanan yang sehat dan aman merupakan salah satu faktor yangpenting untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Berbagai macam penyakit dapat ditularkan pada pasien di rumah sakit melalui makanan akibat dari pengolahan makanan yang tidak sehat, oleh karena itu pengolahanmakanan di rumah sakit perlu mendapat perhatian yang lebih seksama.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi hygiene sanitasi pengolahan makanan di Instalasi Gizi. Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif, karena peneliti mengamati secara langsung terhadap kondisi nyata pada Instalasi Gizi. Subyek dari penelitian ini adalah penjamah makanan,tempat,upaya hygiene sanitasi pengolahan makanan, dan kualitas mikrobiologi minuman. Sampel dari penelitian ini adalah semua penjamah makanan yang berjumlah 10 orang, tiga sampel minuman teh siap saji. Pengambilan data dilakukan menggunakan instrumen Kuisoner, checklist dan pemeriksaanlaboratorium. Hasil penelitian menunjukkan kondisi upaya hygiene sanitasi, personal hygiene penjamah, kondisifisik instalasi gizi sudah memenuhi syarat. Hasil laboratorium pemeriksaan E.Coli menunjukkan 0/100ml sampelminuman teh. Kesimpulan penelitian ini adalah hygiene sanitasi pengolahan makanan di Instalasi Gizi RSJD dr.Arif Zainudin Surakarta sudah memenuhi syarat, personal hygiene penjamah makanan sudah memenuhi syarat,kondisi fisik instalasi gizi sudah memenuhi syarat, dan hasil Hasil pemeriksaan laboratorium pemeriksaan E.Coli menunjukkan 0/100ml sampel minuman teh, hal tersebut sudah sesuai dengan Kepmenkes No. 1204 tahun 2004 tentang kesehatan lingkungan rumah sakit, bahwa kadar E.Coli dalam makanan dan minuman yaitu harus 0/gr sampel makanan dan 0/100ml sampel minuman. Saran untuk Instalasi Gizi agar penjamah makanan selalu membiasakan menggunakan masker.
STUDI DESKRIPTIF KADAR DEBU UDARA PADA PENGGILINGAN PADI DAN JAGUNG “SRI REJEKI” DESA BOJONGSARI KECAMATAN BOJONGSARI KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016 Alin Andingtyas; Susiyanti Susiyanti
Buletin Keslingmas Vol 35, No 4 (2016): Bulletin Keslingmas Volume 35 Nomor 4 Tahun 2016
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.198 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v35i4.1677

Abstract

Pencemaran udara merupakan keadaan tercemarnya udara atmosfer oleh suatu sumber, baik melalui aktifitas manusia maupun alamiah dengan dibebaskannya satu beberapa bahan zat-zat dalam kualitas maupun batas waktu tertentu yang secara karakteristik memiliki kecenderungan menimbulkan  ketimpangan susunan atmosfer secara ekologi. Pencemaran udara yang terjadi saat ini sudah menjadi masalah yang serius, dengan akibat yang sangat merugikan bagi lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kadar debuudara pada penggilingan padi dan jagung “Sri Rejeki”. Metode penelitian ini yaitu menganalisis secara deskriptif dengan menggunakan pendekatan observasional untuk membuat gambaran tentang kadar debu pada penggilingan padi dan jagung “Sri Rejeki” Bojongsari pada saat pengukuran. Hasil penelitian didapat dengan cara pengukuran kadar debu udara menggunakan alat pengukur EPAM (Environmental Prticulate Air Monitoring 5000), jenis pengukuran adalah debu total dengan durasi pengukuran selama 15 menit dalam 1 titik pengulangan 3 hari. Pengukuran dilakukan pada 1 titik selama 3 hari didapatkan hasil kadar debu rata-rata sebesar 586,528mg/m3.Standar yang digunakan KEPMENKES RI Nomor 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri. Simpulan dari penelitian ini adalah kadar debu udara pada ruang produksi penggilingan padi dan jagung “Sri Rejeki” sebesar 586,528 mg/ m2. Apabila dibandingkan dengan baku mutu yang ada, maka kadar debu di penggilingan padi dan jagung “Sri Rejeki” diatas Nilai Ambang Batas yang ditetapkan. Pengelola atau pemilik penggilingan padi dan jagung “Sri Rejeki” sebaiknya melakukan perawatan dan pemeliharaan mesin untuk mengurangi kadar debu dari hasil produksi, pada ruang produksi sebaiknya dilengkapidengan alat scrubbing dan blower (penyedot debu),dan pengelola atau pemilik penggilingan padi sebaiknyamenyediakan masker.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS MIKROBIOLOGI PADA DEPOT AIR MINUM DI PUSKESMAS PURWOKERTO SELATAN TAHUN 2016 Widyastuti Rahayu; Suparmin Suparmin; Asep Tata Gunawan
Buletin Keslingmas Vol 35, No 4 (2016): Bulletin Keslingmas Volume 35 Nomor 4 Tahun 2016
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.046 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v35i4.1678

Abstract

Pemenuhan kebutuhan air minum masyarakat saat ini sangat bervariasi.Di kota-kota besar untuk memenuhi kebutuhan air minum, sebagian besar masyarakat mengkonsumsi air minum isi ulang yang diproduksi dari Depot Air Minum (DAM). Air minum isi Ulang dari DAM harus memiliki persyaratan yang tercantum dalam Permenkes 492 Tahun 2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Wilayah Puskesmas Purwokerto Selatan memiliki DAMsebanyak 45. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas mikrobiologi pada depot air minum di Wilayah kerja Puskesmas Purwokerto Selatan Tahun 2016. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Purwokerto Selatan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua Depot Air Minum di Wilayah Puskesmas Purwokerto Selatan tahun 2016 sebanyak 45 Depot. Penelitian ini menggunakan penelitian total populasi atau Sampling Jenuh. Analisis Data yang digunakan adalah analisis deksriptif statistikdilanjutkan dengan uji Chi Square. Analisa statistik yang digunakan adalah SPSS 17. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas mikrobiologi air minum pada DAM di wilayah Puskesmas Purwokerto Selatan pada penelitian ini adalah faktor: tempat (p-value = 0,176), peralatan (p-value = 0,312), perilaku penjamah (p-value = 0,108), kualitas filter (p-value = 0,108), dan jenis alat desinfeksi (p-value = 0,103)
EFISIENSI FITOREMEDIASI TANAMAN BAMBU AIR (Equisetum hyemale) DALAM MENURUNKAN KADAR BOD DAN COD AIR LIMBAH RUMAH TANGGA DI DESA KRACAK KECAMATAN AJIBARANG KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016 Destara Margowati; Sugeng Abdullah
Buletin Keslingmas Vol 35, No 4 (2016): Bulletin Keslingmas Volume 35 Nomor 4 Tahun 2016
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.032 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v35i4.1679

Abstract

Penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi fitoremediasi tanaman bambu air (Equisetum hyemale) untuk menurunkan kadar BOD dan COD limbah rumah tangga di desa Kracak kecamatan Ajibarang kabupaten Banyumas Tahun 2016. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian Pre Eksperiment dengan pendekatan pretest dan post test design, yaitu memberikan perlakuan kemudian dilakukan pengukuran dengan maksud untuk mengetahui efisiensi tanaman bambu air. Hasil penelitian yang telah dilakukan di laboratorium menunjukan bahwa fitoremediasi air limbah rumah tangga dengan menggunakan tanaman bambu air dengan variasi berat 0,5 kg dapat menurunkan kadar BOD dan COD masing-masing sebesar 80,55 % dan 76,35% sedangkan berat tanaman 0,75 kg dapat menurunkan kadar BOD dan COD masing-masing sebesar 86,19%dan 73,69%. Berdasarkan hal tersebut maka fitoremediasi air limbah menggunakan tanaman bambu air dapat menurunkan kadar BOD dan COD baik pada berat tanaman 0,5 kg dan 0,75 kg, walaupun untuk penurunan COD belum mencapai efisiensi removal sebesar 85%. Sebaiknya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan variasi debit dan waktu tinggal.
STUDI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PENYAMAKAN KULITDI PT BUDI MAKMUR KECAMATAN GEDONG KUNING YOGYAKARTA TAHUN 2014 Sri Rejeki Indah Astiani; Djamaluddin Ramelan
Buletin Keslingmas Vol 34, No 1 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 1 Tahun 2015
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2449.263 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v34i1.21

Abstract

PT Budi Makmur is one of the made leather industry that located in Yogyakarta. It processing a raw leather which from goat leather that processed into wolves, shoes, etc. PT Budi Makmur also produce water waste that flows to the river and if the waste is not produced in the right way, the waste will be very dangerous for the ecosystem in that river.The aim of this research are to know the process of the liquid waste producing leather tanning, the parameter of the liquid waste before and after through the producing process (COD, BOD, TSS dan pH) , and the condition of the liquid waste producing leather tanning.The kind of this research is descriptive. The research done by collecting the field data an laboratorium, and then analyzed and compared with the existing theory and quality of the liquid waste producing leather tanning.The result show that the source of the waste produce from the leather tranning. Liquid waste that produced is about 8.000-12.000 gallon per 1.000 wet leather pond that produced. The quality of the influent is BOD 1.946mg/lt, COD 1965mg/lt, TSS 1.774mg/ltd and pH 7.50. The quality of the effluent is BOD 98.61mg/lt, COD 100mg/lt, TSS 1130mg/lt and pH 7,49. The step of the liquid waste processing are: filtering ink, equalitation ink, sedimentation, aeration and active mud.The writer conclude that PT Budi Makmur has already optimal to decrease the content that contained in the leather-liquid waste producing but the effluent that is produced still exceed the exsisting standart quality. The suggestion to PT Budi Makmur is to more care about the liquid waste producing.
STUDI PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PEKERJA UNIT RAW MILL PT. HOLCIM INDONESIA Tbk CILACAP PLANT TAHUN 2016 Miefka Nursida Zanti; Agus S Subagiyo
Buletin Keslingmas Vol 36, No 1 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 1 Tahun 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.108 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v36i1.2957

Abstract

PT. H olcim Indonesia Tbk. Merupakan perusahaan yang memproduksi semen. Dari proses pembuatan semen menimbulkan suatu kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. Salah satu untuk  meminimalisasi risiko kerja dan mengendalikan bahaya pada saat bekerja salah satunya adalah dengan menggunakan alat pelindung diri pada saat bekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penggunaan APD serta mendeskripsikan jenis, jumlah, kondisi, kesesuaian APD, dan mendeskripsikan pelaksanaan pengawasan penggunaan APD. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan hanya untuk menggambarkan keadaan penggunaan alat pelindung diri pada pekerja unit Raw Mill PT. Holcim Indonesia Tbk. Cilacap Plant. Subyek penelitian adalah pengunaan alat pelindung diri, jenis alat pelindung diri, kesesuaian alat pelindung diri, pengawasan dalam menggunakan alat pelindung diri.Cara pengumpulan datanya yaitu wawancara dan observasi dengan menggunakan kuesioner dan checklist. Jenis alat pelindung diri yang ada di PT. Holcim Indoesia Tbk. Cilacap Plant adalah safety helmet, pakaian kerja, ear plug, safety googles, kerudung, safety shoes dan masker. Alat pelindung diri yang disediakan di PT. Holcim Indoesia Tbk. Cilacap Plant sudah memenuhi persyaratan untuk bekerja di industri semen dan fungsi alat pelindung sudah sesuai dengan bahaya dan risiko yang ada di unit Raw Mill. Kondisi alat pelindung diri 100% dalam keadaan baik. Penggunaan alat pelindung diri 100% sudah digunakan dengan baik. Frekuensi pengawasan terhadap alat pelindung diri dilakukan setiap hari. Berdasarkan hasil uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa jenis alat pelindung diri yang ada di PT. Holcim Indoesia Tbk. Cilacap Plant safety helmet, pakaian kerja, ear plug, safety googles, kerudung, safety shoesdan masker. Kondisi alat pelindung diri sudah sesuai dengan bahaya dan risiko di unit Raw Mill. Penggunaan alat pelindung diri 100% digunakan dengan baik. Frekuensi pengawasan dilakukan setiap hari oleh shift manager dan setiap tiga bulan sekali dilakukan oleh safety corporate. Disarankan kepada pekerja untuk merawat mempertahankan penggunaan alat pelindung diri dan merawat alat pelindung diri.
BERBAGAI JENIS DAN KONSENTRASI REPELLENT ALAMI TERHADAP LAMA WAKTU EFEK REPELLENT DAYA HINGGAP LALAT PADA IKAN ASIN DI KUB MINA MANDIRI CILACAP KABUPATEN CILACAP TAHUN 2016 Erik Budi Santoso; Arif Widyanto; Budi Triyantoro
Buletin Keslingmas Vol 36, No 1 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 1 Tahun 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.965 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v36i1.2958

Abstract

Tahap pengeringan ikan asin memiliki potensi risiko pertumbuhan mikroorganisme akibat investasi lalat, sehingga dapat menyebabkan kerusakan fisik dan juga menjadi perantara bagi kontaminasi bakteri pembusuk, patogen serta pembentuk racun dan dapat menjadi transmisi penyebab penyakit  bagi konsumen. Kencur, Serai Wangi dan Kunyit dapat digunakan sebagai daya tolak lalat dan aman digunakan pada bahan makanan. Metode penelitian menggunakan pra eksperimental dengan rancangan the static group comparison design. Hasil penelitian menunjukkan daya proteksi dari ekstrak Kencur  konsentrasi 3% (64.22%), konsentrasi 6% (73.35%), konsentrasi 12% (62.67%), dan konsentrasi 24% (70.11%). Ekstrak Serai Wangi konsentrasi 3% (48.59%), konsentrasi 6% (61.78%), konsentrasi 12% (50.12%), dan konsentrasi 24% (56.51%) dan ekstrak Kunyit konsentrasi 3% (65.35%), konsentrasi 6% (44.09%), konsentrasi 12% (50.12%), dan konsentrasi 24% (56.51%) terhadap hinggapnya lalat dan rata-rata efek repellent mengalami fluktuasi dari jam ke 1-6 dan perbedaan yang signifikan karena nilai sig p α0,05 yaitu 0,000 – 0,01 0,05 serta konsentrasi tidak berpengaruh pada nilai sig pα0,05. Repellent dikatakan efektif apabila hingga jam ke-6 daya proteksi masih diatas 90%. Kesimpulan penelitian adalah terdapat perbedaan daya proteksi, tetapi tidak ada yang efektif untuk menolak lalat karena daya proteksi ekstrak Kencur, Serai Wangi dan Kunyit tidak ada yang mencapai 90% sampai jam ke- 6.

Page 1 of 38 | Total Record : 374


Filter by Year

2014 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 42, No 1 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.1 TAHUN 2023 Vol 41, No 4 (2022): BULETIN KESLINGMAS VOL.41 NO.4 TAHUN 2022 Vol 41, No 3 (2022): BULETIN KESLINGMAS VOL.41 NO.3 TAHUN 2022 Vol 41, No 2 (2022): BULETIN KESLINGMAS VOL.41 NO.2 TAHUN 2022 Vol 41, No 1 (2022): BULETIN KESLINGMAS VOL.41 NO.1 TAHUN 2022 Vol 40, No 4 (2021): BULETIN KESLINGMAS VOL.40 NO.4 TAHUN 2021 Vol 40, No 3 (2021): BULETIN KESLINGMAS VOL.40 NO.3 TAHUN 2021 Vol 40, No 2 (2021): BULETIN KESLINGMAS VOL.40 NO.2 TAHUN 2021 Vol 40, No 1 (2021): BULETIN KESLINGMAS VOL.40 NO.1 TAHUN 2021 Vol 39, No 3 (2020): BULETIN KESLINGMAS VOL.39 NO.3 TAHUN 2020 Vol 39, No 2 (2020): BULETIN KESLINGMAS VOL.39 NO.2 TAHUN 2020 Vol 39, No 1 (2020): BULETIN KESLINGMAS VOL.39 NO.1 TAHUN 2020 Vol 39, No 4 (2020): Edisi Spesial Seminar Internasional Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Keme Vol 38, No 4 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 4 TAHUN 2019 Vol 38, No 3 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 3 TAHUN 2019 Vol 38, No 2 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 2 TAHUN 2019 Vol 38, No 1 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 1 TAHUN 2019 Vol 37, No 4 (2018): BULETIN KESLINGMAS VOL 37 NO 4 TAHUN 2018 Vol 37, No 3 (2018): BULETIN KESLINGMAS VOL 37 NO 3 TAHUN 2018 Vol 37, No 2 (2018): BULETIN KESLINGMAS VOL 37 NO 2 TAHUN 2018 Vol 37, No 1 (2018): Buletin Keslingmas Vol 37 No1 Tahun 2018 Vol 37, No 1 (2018): Buletin Keslingmas Vol 37 No1 Tahun 2018 Vol 36, No 4 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 4 Tahun 2017 Vol 36, No 3 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 3 Tahun 2017 Vol 36, No 3 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 3 Tahun 2017 Vol 36, No 2 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 2 Tahun 2017 Vol 36, No 1 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 1 Tahun 2017 Vol 35, No 4 (2016): Bulletin Keslingmas Volume 35 Nomor 4 Tahun 2016 Vol 35, No 2 (2016): Bulletin Keslingmas Volume 35 Nomor 2 Tahun 2016 Vol 35, No 1 (2016): Bulletin Keslingmas Volume 35 Nomor 1 Tahun 2016 Vol 34, No 4 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 4 Tahun 2015 Vol 34, No 4 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 4 Tahun 2015 Vol 34, No 3 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 3 Tahun 2015 Vol 34, No 2 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 2 Tahun 2015 Vol 34, No 1 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 1 Tahun 2015 Vol 33, No 124 (2014): Bulletin Keslingmas Vol 33 No 124 Tahun 2014 Vol 33, No 123 (2014): Bulletin Keslingmas Vol 33 No 123 Tahun 2014 Vol 33, No 122 (2014): Bulletin Keslingmas Vol 33 No 122 Tahun 2014 Vol 33, No 121 (2014): Bulletin Keslingmas Vol 33 No 121 Tahun 2014 More Issue