cover
Contact Name
Arif Widiyanto
Contact Email
-
Phone
+628132716766
Journal Mail Official
buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id
Editorial Address
Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia.
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Buletin Keslingmas
ISSN : 0215742X     EISSN : 26558033     DOI : http://dx.doi.org/10.31983/keslingmas
Core Subject : Health, Social,
Buletin Keslingmas mencakup bidang penelitian bidang sanitasi /penyehatan air, penyehatan udara, penyehatan makanan, penyehatan tanah/ pengelolaan sampah, pengendalian vektor, penyehatan sarana fasilitas, Kesehatan dan Keselamat Kerja, Epidemiologi Kesehatan Lingkungan.
Articles 394 Documents
Kontaminasi Telur Cacing Parasit Usus pada Lalapan Pecel Lele Pedagang Kaki Lima di Purwokerto Agus Subagiyo; Arif Widyanto; Ratih Lukmitarani
Buletin Keslingmas Vol 42, No 1 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.1 TAHUN 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v42i1.9630

Abstract

Prevalensi kecacingan masyarakat Indonesia tinggi. Upaya mewujudkan tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui upaya pengawasan terhadap kualitas makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat. Pemeriksaan kualitas lalapan kubis, daun kemangi, selada dan mentimun merupakan jenis sayuran yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat menjadi fokus dalam upaya pengawasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya kontaminasi telur cacing parasit usus pada lalapan pecel lele yang dijual pedagang kaki lima di sekitar Kampus 7 dan Kampus 8 Poltekkes Kemenkes Semarang tahun 2022. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yang dilaksanakan pada tempat pecel lele pedagang kaki lima sekitar Kampus 7 dan Kampus 8 Poltekkes Kemenkes Semarang Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan 3 (37,5%) sampel lalapan kubis yang diambil pada tempat pecel lele pedagang kaki lima positif mengandung telur cacing parasit usus. Teridentifikasi telur cacing parasit usus dari jenis Ascaris lumbricoides dan Enterobius vermicularis. Hasil observasi kondisi sanitasi pada tempat pedagang kaki lima menunjukkan sebesar 100% tempat tidak memiliki tempat sampah tertutup, 5 (62,5%) tempat yang tidak memiliki fasilitas cuci tangan yang memenuhi syarat yaitu tersedia tempat cuci tangan, tersedia sabun cuci tangan serta air yang mengalir, dan 7 (87,5%) tempat yang tidak memiliki fasilitas tempat mencuci peralatan yang terdiri dari lebih dari 2 bak pencucian. Puskesmas setempat perlu memberikan penyuluhan terkait prinsip higiene sanitasi makanan dan sanitasi tempat penjualan makanan kepada pedagang kaki lima di sekitar kampus 7 dan kampus 8 Poltekkes Kemenkes Semarang agar kualitas dan keamanan makanan yang dijajakan meningkat serta tidak menjadi media penularan infeksi parasit usus.
Hubungan Keberadaan Kandang Hewan Ternak dan Penggunaan Kelambu terhadap Kejadian Malaria di Indonesia: Meta Analisis 2013 - 2022 Adnindya Krismahardi
Buletin Keslingmas Vol 42, No 1 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.1 TAHUN 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v42i1.9455

Abstract

Malaria adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh parasit Plasmodium, yang menyebar ke orang-orang melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi Jumlah kasus malaria di Indonesia menurun dari tahun 2009, dengan 418.439 kasus, hingga 2021, dengan 304.607 kasus. Kejadian malaria dipengaruhi oleh variabel lingkungan dan perilaku. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan keberadaan kendang ternak dan perilaku penggunaan kelambu terhadap Kejadian malaria di Indonesia. Metode penelitian ini adalah meta analisis, dengan menggunakan data bersumber dari Google Scholar. Hasil dari penelitian diketahui bahwa variable yang menjadi factor risiko terbesar adalah keberadaan kandang ternak dengan OR 1,253 dan CI 95% 0,462-2,045. Diikuti oleh variable perilaku penggunaan kelambu dengan OR 0,579 dan CI 95% -0,212-1,370. Hasil uji sensitivitas dengan membandingkan pooled OR fixed effect dan random effect yang diperoleh diketahui relative terjadi peningkatan nilai pada dua variabel. Kesimpulan pada penelitian ini dapat diketahui bahwa seluruh variable (keberadaan kandang ternak dan perilaku penggunaan kelambu) meningkatkan risiko tertular penyakit malaria. Upaya edukasi perlu dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pentingnya penggunaan kelambu pada saat tidur. Upaya modifikasi juga perlu dilakukan untuk mengurangi risiko kandang sebagai tempat istirahat nyamuk Anopheles sp dengan membuat barrier antara kandang dan tempat tinggal/rumah.
Pemeriksaan Angka Kuman Udara Ruang Di Salah Satu Puskesmas di Kabupaten BanyumasTahun 2022 Kodrat Widodo; Tri Cahyono
Buletin Keslingmas Vol 42, No 1 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.1 TAHUN 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v42i1.9699

Abstract

Puskesmas sebagai tempat umum memiliki potensi menularkan permasalahan kesehatan, salah satunya melalui pencemaran udara. Rata-rata angka kuman udara ruangan di Puskesmas Kembaran I masih belum memenuhi syarat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah angka kuman udara ruangan di Puskesmas Kembaran I Kabupaten Banyumas Tahun 2022. Metode penelitian yang dilakukan merupakan penelitian observasional dilihat dari analisisnya termasuk deskriptif. Hasil pengukuran angka kuman udara dari lima ruangan telah memenuhi syarat, hasil pengukuran suhu dari lima ruangan hasil pengukuran tidak memenuhi syarat, hasil pengukuran kelembapan satu dari lima ruangan yang dilakukan pengukuran hasil pengukuran memenuhi syarat, hasil pengukuran pencahayaan yang dilakukan pada lima ruangan satu dari lima ruangan yang dilakukan pengukuran hasilnya memenuhi syarat, hasil pengukuran kadar debu dari lima ruangan yang diukur hasil pengukuran tidak memenuhi syarat, hasil penilaian kesehatan lingkungan ruangan yang dilakukan pada lima ruangan hasil penilian sudah memenuhi syarat dengan skore penilaian ≥ 75%, dalam sehari rata-rata terdapat 60 pengunjung puskesmas, ruangan puskesmas dibersihkan dua kali sehari, ruangan didesinfeksi dengan metode semprot dengan desinfektan. Dari penelitian tersebut dapat disumpulkan bahwa dari lima ruangan yang dilakukan pengukuran angka kuman telah memenuhi syarat. Pada setiap ruangan sebaiknya dilakukan pengawasan terhadap suhu dan kelembapan ruang serta mengganti daya lampu yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan ruang.
Tinjauan Sistematis: Efek Kontaminasi dari Tailing Pertambangan terhadap Kesehatan Masyarakat Ayudhia Rachmawati; Danang Wahansa Sugiarto
Buletin Keslingmas Vol 42, No 1 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.1 TAHUN 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v42i1.9607

Abstract

Tailing menjadi salah satu bahaya pencemar yang dapat memicu terjadinya kerusakan lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik. Potensi dampak kesehatan timbul jika kontaminan memiliki kontak secara langsung ataupun tidak langsung dengan populasi di sekitar lokasi pertambangan. Artikel ini bertujuan untuk meringkas beberapa artikel ilmiah yang relevan dan mencakup adanya bahan pencemar yang terkandung dalam tailing pertambangan, serta untuk menilai beberapa gambaran dampak kesehatan yang terjadi. Artikel ini menggunakan metode tinjauan sistematik. Pencarian literatur menggunakan tiga basis data ilmiah, yakni PubMed, Sage Journal, dan Wiley Online Library yang dipublikasikan dalam 10 tahun terakhir. Kriteria inklusi termasuk kontaminasi yang berasal dari tailing pertambangan, dampak kesehatan berupa manisfestasi penyakit maupun penilaian risiko (non-karsinogenik dan karsinogenik), subjek penelitian dilalukan pada manusia, serta merupakan penelitian original. Terdapat 353 artikel yang diambil pada seleksi awal, dan di akhir terdapat 7 artikel yang dimasukkan ke dalam tinjauan sistematis. Artikel yang terpilih menunjukkan bahwa berbagai macam polutan yang berasal dari tailing pertambangan berpotensi menimbulkan berbagai masalah kesehatan berupa lesi kulit hingga persalinan obstetric premature. Selain itu, berbagai artikel yang ditinjau juga menggambarkan bahwa kelompok anak-anak memiliki risiko kesehatan yang lebih rentan dibandingkan dengan orang dewasa.
Kajian Kualitas Lingkungan dan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Berbasis Sosial dan Ekonomi di Desa Karangsambung Kecamatan Karangsambung Kabupaten Kebumen Eni Rofiqoh; Muslihudin Muslihudin; Wahyu Siswandari
Buletin Keslingmas Vol 42, No 2 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.2 TAHUN 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v42i2.9825

Abstract

Desa Karangsambung berada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Karangsambung dengan luas mencapai 364,784 ha. Kondisi ekonomi rendah menyebabkan masyarakat kurang memperhatikan kondisi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kualitas lingkungan air dan program STBM yang berbasis aspek lingkungan (akses/ketersediaan sanitasi, dan kebersihan sanitasi), aspek sosial (pengetahuan tentang program STBM), dan aspek ekonomi di desa Karangsambung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan survey. Populasi penelitian seluruh kepala keluarga (KK) yaitu sebanyak 1294 KK dengan besar sampel sebanyak 94 responden.  Teknik pengambilan sampel kualitas air dilakukan menggunakan metode purposive sampling yaitu dengan pertimbangan air pada sumur gali diambil sebanyak 1 sumur gali pada masing-masing dusun, sehingga terdapat 5 sumur gali dari 5 dusun. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pemeriksaan kualitas air sumur gali (fisik, kimia dan mikrobiologi). Analisis data secara deskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Program STBM pada Desa Karangsambung berbasis sosial dan ekonomi masyarakat telah dilaksanakan hampir 100% oleh responden. Aspek Lingkungan menunjukkan bahwa 97,9% dengan kriteria baik. Kualitas lingkungan air pada Desa Karangsambung menunjukkan bahwa air sumur gali, masih di bawah standar yang ditetapkan. Aspek Sosial menunjukkan bahwa 83% responden mengetahui pilar STBM. Aspek Ekonomi pada masyarakat Desa Karangsambung menunjukkan bahwa 67 responden (71,3%) berpenghasilan di bawah UMK, 27 responden (28,7%) berpenghasilan di atas UMK.
Implementasi Pasar Tradisional Sehat di Kabupaten Banyumas dan Bagaimana Dampak dari Pandemi Covid 19 Budi Utomo; Sugeng Abdullah; Iqbal Ardiansyah
Buletin Keslingmas Vol 42, No 2 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.2 TAHUN 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v42i2.9594

Abstract

Pasar tradisional atau pasar basah merupakan bagian penting bagi kehidupan masyarakat. Selain dapat memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat. Pasar tradisional juga dapat menjadi tempat penularan penyakit salah satu yang sedang ramai saat ini adalah Covid 19. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang berlandaskan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan menggunakan pedoman wawancara melalui indepth Interview . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seperti apa implementasi atau upaya yang dilakukan oleh para stake holder yang bertugas untuk melakukan pengelolaan pasar khususnya penyehatan pasar di Kabupaten Banyumas. Hasil dari penelitian ini adalah Secara struktur organisa, regulasi, anggaran belum ada khusus untuk menangani pasar sehat. Namun ada bidang atau penanggung jawab pasar secara umum. Adanya Permasalahan terkait dengan anggaran karena tumpang tindih tugas dan wewenang, Kurangnya kordinasi baik secara horizontal maupun vertikal, kurangnya ketegasan dalam menegakan aturan dan adanya perubahan pandangan stakeholder dalam melakukan penanganan pasar sehat yang dikarenakan pandemi Covid 19.
Evaluasi Sistem Pengelolaan Sampah Medis Padat di UPT Puskesmas Teluk Lingga Kabupaten Kutai Timur Vivi Filia Elvira; Adla Alfiyaty; Syamsir Syamsir
Buletin Keslingmas Vol 42, No 2 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.2 TAHUN 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v42i2.9865

Abstract

Puskesmas merupakan salah satu fasilitas kesehatan yang menghasilkan sampah medis padat. Permasalahan akan muncul jika limbah medis tersebut tidak diolah sesuai standar kesehatan seperti munculnya penyakit kulit dan terjadinya pencemaran lingkungan sekitar fasilitas pelayanan kesehatan. Pengelolaan sampah medis padat yang berasal dari puskesmas harus sesuai dengan peraturan menteri kesehatan nomor 18 tahun 2020. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi sistem pengelolaan sampah medis padat di UPT Puskesmas Teluk Lingga Kabupaten Kutai Timur. Metode penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  proses pemilihan, pewadahan, pengangkutan, penyimpanan sementara, dan pengolahan eksternal telah memenuhi standar sesuai Peraturan menteri kesehatan No. 18 Tahun 2020 dan Peraturan rmenteri lingkungan hidup dan kehutanan No 56 Tahun 2015. Adapun untuk tahapan pengolahan internal masih perlu untuk dimaksimalkan agar dapat memenuhi standar. Dalam meningkatkan pengolahan internal secara insenerasi dan non insenerasi maka Puskesmas Teluk Lingga perlu memaksimalkan pengadaan peralatan pengolahan sampah medis.
Kandungan Kadmium Pada Produk Olahan Kerang Darah (Anadara granosa) Yang Dijual Pedagang Kaki Lima Ana Khoirul Ummah; Verry Aji Kurniawan; Sri Ratna Astuti
Buletin Keslingmas Vol 42, No 2 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.2 TAHUN 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v42i2.9815

Abstract

Kerang darah (Anadara granosa) merupakan biota laut yang bersifat filter feeder dan dapat menyimpan logam berat dalam jumlah tinggi. Salah satu logam berat berbahaya bagi kesehatan manusia adalah kadmium (Cd). Di sisi lain kerang darah merupakan salah satu sumber makanan tinggi protein dan menjadi sumber daya ekonomis yang cukup diminati masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis cemaran logam berat kadmium pada produk olahan kerang darah yang dijual di pedagang kaki lima di Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Pengumpulan data melalui pengukuran kandungan logam berat dengan melakukan pemeriksaan sampel secara laboratorium dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) dan wawancara dengan pedagang kaki lima di Kota Semarang. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik simple random sampling dengan total sampel sebanyak 30 sampel. Analisis data secara deskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil pemeriksaan menunjukkan 2 sampel (6.67%) di atas ambang batas, berdasarkan SNI 7387:2009 tentang Batas Maksimum Cemaran Logam Berat dalam Pangan yaitu 1,0 mg/kg untuk cemaran logam berat kadmium. Perendaman atau perebusan disarankan dilakukan sebelum pengolahan kerang darah untuk mengurangi kandungan logam berat.
Pengaruh Variasi Bentuk Briket Sampah Serbuk Kayu terhadap Lama Waktu dalam Mencapai Titik Didih Air di Desa Bulakan Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang Tahun 2023 Aulia Nur Annisa; Nur Hilal; Muhammad Rifqi Maulana
Buletin Keslingmas Vol 42, No 2 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.2 TAHUN 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v42i2.9949

Abstract

Sampah merupakan hasil dari aktivitas manusia sehari – hari dan atau proses alam dalam bentuk padat. Desa Bulakan termasuk desa dengan industri penggergajian kayu yang menghasilkan sampah serbuk gergaji kayu yang masih belum dimanfaatkan baik oleh masyarakat. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi timbulan sampah yaitu dimanfaatkan menjadi briket. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh bentuk briket terhadap lama waktu didih air. Metode yang digunakan yaitu pre eksperimen rancangan One Shot Case Study dengan uji Kruskal Wallis dan uji lanjut Mann Whitney U. Hasil uji statistik Kruskal Wallis terhadap bentuk briket menunjukkan nilai Sig 0,002 0,05. Artinya ada pengaruh bentuk briket kubus pejal, kubus berongga, silinder pejal dan silinder berongga terhadap lama waktu didih air. Selanjutnya dilakukan uji Mann Whitney U. Rerata waktu mendidihkan air pada bentuk kubus pejal 618,3 detik, kubus berongga 590,5 detik, silinder pejal 562,6 detik, dan silinder berongga 511,1 detik. Simpulan dari penelitian ada pengaruh ada pengaruh bentuk briket sampah serbuk kayu terhadap lama waktu didih air. Saran bagi peneliti selanjutnya menambah variasi bentuk lain dan mengkombinasi biomassa yang berbeda.
Identifikasi Potensi Bahaya dan Upaya Pengendalian pada Proses Coal Hauling dan Coal Loading di Indonesia Eka Fitria Novita Sainyakit; Zulkifli Djunaidi
Buletin Keslingmas Vol 42, No 2 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.2 TAHUN 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v42i2.9634

Abstract

Batubara (coal) menjadi sumber energi yang banyak digunakan oleh power plant dan industry kertas. Beberapa proses dalam bisnins batubara di Indonesia menurut EITI (Extractive Industries Transparency Initiative) ialah pengangkutan (coal hauling) menggunakan unit dump truck ke area stockpile dan pemuatan (coal loading) dari stockpile ke area pelabuhan atau terminal. Penelitian lainnya menyebutkan bahwa coal barging dan crushing memiliki tingkat kecelakaan tertinggi sebesar 31% dan coal hauling memiliki persentase 31% tingkat kecelakaan pada PT. X.Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja pada perusahaan diharapkan dapat menghilangkan risiko yang ada pada pekerjaan salah satunya dengan melakukan identifikasi terhadapt potensi bahaya dengan menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA). Artikel ini ditulis dengan tujuan untuk mengetahui potensi bahaya pada proses coal hauling dan coal loading serta melakukan critical analysis untuk upaya pengendalian pada potensi bahaya tersebut. dalam rangka meminimalisir persentase kecelekaan kerja pada proses tersebut. Berdasarkan hasil literature review, potensi bahaya pada proses coal hauling meliputi kelelahan akibat overshift, kondisi hauling road yang licin, kurangnya perawatan pada dump truck, dan terpapar debu batubara. Pada proses coal loading, potensi bahaya yang diidentifikasi kondisi operator yang tidak menggunakan APD, berdiri di lokasi yang tidak aman, kurang memahami SOP pemuatan hingga terpapar debu batubara. Adapun pengendalian yang dapat direkomendasikan yakni meningkatkan fungi kontrol pada pekerja, penggunaan APD, komunikasi yang baik antar pekerja, adanya pelatihan K3 dan perawatan rutin terhadap alat yang digunakan. Bahaya K3 yang diidentifikasi dan rekomendasi upaya pengendalian ini diharapkan dapat meminimalisir atau menghilangkan risiko pada proses coal hauling dan coal loading.

Filter by Year

2014 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 42, No 4 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.4 TAHUN 2023 Vol 42, No 3 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.3 TAHUN 2023 Vol 42, No 2 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.2 TAHUN 2023 Vol 42, No 1 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.1 TAHUN 2023 Vol 41, No 4 (2022): BULETIN KESLINGMAS VOL.41 NO.4 TAHUN 2022 Vol 41, No 3 (2022): BULETIN KESLINGMAS VOL.41 NO.3 TAHUN 2022 Vol 41, No 2 (2022): BULETIN KESLINGMAS VOL.41 NO.2 TAHUN 2022 Vol 41, No 1 (2022): BULETIN KESLINGMAS VOL.41 NO.1 TAHUN 2022 Vol 40, No 4 (2021): BULETIN KESLINGMAS VOL.40 NO.4 TAHUN 2021 Vol 40, No 3 (2021): BULETIN KESLINGMAS VOL.40 NO.3 TAHUN 2021 Vol 40, No 2 (2021): BULETIN KESLINGMAS VOL.40 NO.2 TAHUN 2021 Vol 40, No 1 (2021): BULETIN KESLINGMAS VOL.40 NO.1 TAHUN 2021 Vol 39, No 3 (2020): BULETIN KESLINGMAS VOL.39 NO.3 TAHUN 2020 Vol 39, No 2 (2020): BULETIN KESLINGMAS VOL.39 NO.2 TAHUN 2020 Vol 39, No 1 (2020): BULETIN KESLINGMAS VOL.39 NO.1 TAHUN 2020 Vol 39, No 4 (2020): Edisi Spesial Seminar Internasional Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Keme Vol 38, No 4 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 4 TAHUN 2019 Vol 38, No 3 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 3 TAHUN 2019 Vol 38, No 2 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 2 TAHUN 2019 Vol 38, No 1 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 1 TAHUN 2019 Vol 37, No 4 (2018): BULETIN KESLINGMAS VOL 37 NO 4 TAHUN 2018 Vol 37, No 3 (2018): BULETIN KESLINGMAS VOL 37 NO 3 TAHUN 2018 Vol 37, No 2 (2018): BULETIN KESLINGMAS VOL 37 NO 2 TAHUN 2018 Vol 37, No 1 (2018): Buletin Keslingmas Vol 37 No1 Tahun 2018 Vol 37, No 1 (2018): Buletin Keslingmas Vol 37 No1 Tahun 2018 Vol 36, No 4 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 4 Tahun 2017 Vol 36, No 3 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 3 Tahun 2017 Vol 36, No 3 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 3 Tahun 2017 Vol 36, No 2 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 2 Tahun 2017 Vol 36, No 1 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 1 Tahun 2017 Vol 35, No 4 (2016): Bulletin Keslingmas Volume 35 Nomor 4 Tahun 2016 Vol 35, No 2 (2016): Bulletin Keslingmas Volume 35 Nomor 2 Tahun 2016 Vol 35, No 1 (2016): Bulletin Keslingmas Volume 35 Nomor 1 Tahun 2016 Vol 34, No 4 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 4 Tahun 2015 Vol 34, No 4 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 4 Tahun 2015 Vol 34, No 3 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 3 Tahun 2015 Vol 34, No 2 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 2 Tahun 2015 Vol 34, No 1 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 1 Tahun 2015 Vol 33, No 124 (2014): Bulletin Keslingmas Vol 33 No 124 Tahun 2014 Vol 33, No 123 (2014): Bulletin Keslingmas Vol 33 No 123 Tahun 2014 Vol 33, No 122 (2014): Bulletin Keslingmas Vol 33 No 122 Tahun 2014 Vol 33, No 121 (2014): Bulletin Keslingmas Vol 33 No 121 Tahun 2014 More Issue