cover
Contact Name
Arif Widiyanto
Contact Email
-
Phone
+628132716766
Journal Mail Official
buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id
Editorial Address
Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia.
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Buletin Keslingmas
ISSN : 0215742X     EISSN : 26558033     DOI : http://dx.doi.org/10.31983/keslingmas
Core Subject : Health, Social,
Buletin Keslingmas mencakup bidang penelitian bidang sanitasi /penyehatan air, penyehatan udara, penyehatan makanan, penyehatan tanah/ pengelolaan sampah, pengendalian vektor, penyehatan sarana fasilitas, Kesehatan dan Keselamat Kerja, Epidemiologi Kesehatan Lingkungan.
Articles 394 Documents
KOHORT EV ALUASI CONTAINER INDEX (CI) SETELAH PELAKSANAAN FOGGING FOKUS DI DESA SIDAMULIH KECAMATAN RAWALO KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016 Windy Diyah Atrikni; Aris Santjaka
Buletin Keslingmas Vol 36, No 3 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 3 Tahun 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.435 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v36i3.3110

Abstract

Latar Belakang di Desa Sidamulih terdapat 2 kasus DBD serta tambahan 12 kasus penderita panasdalam 3 minggu. Maka, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas melakukan fogging. Fogging fokusdilakukan dua kali. Tujuan penelitian mengetahui kondisi CI setelah fogging fokus sebagai parametertidak langsung. Jenis penelitian observasional dengan pendekatan kohort. Pengambilan sampelmenggunakan total sampling berjumlah 34 rumah. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji anovaone way, hasil uji lanjut LSD ada beda CI sebelum fogging fokus pertama dengan 3 hari setelah foggingfokus pertama dan kedua, setelah 10 fogging fokus kedua nilai CI secara statistik sama dengan sebelumfogging fokus pertama, dan 17 hari setelah fogging fokus kedua terjadi penurunan CI secara drastiskarena adanya PSN. Disimpulkan fogging fokus hanya efektif untuk menurunkan CI selama 10 hari danPSN lebih efektif untuk menekan CI. Saran pemberantasan sarang nyamuk secara berkala.
BENDEL KESLINGMAS NO 124 TAHUN 2014 Apry, Wildan, Muhammad, unike dan kawan- kawan
Buletin Keslingmas Vol 33, No 124 (2014): Bulletin Keslingmas Vol 33 No 124 Tahun 2014
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v33i124.3001

Abstract

Abstract  Hambawang mango categorized as relatively perishable fruit (rotten). This is because the water content in the mango fruit which is quite high, it made. The hambawang mango preservation was done by using a sugar solution preservation system. The research objective was determining the effect of various sugar concentration of in the preservation process to the hambawang mangoes durability. The research design used was quasi experiment. The research sample was fresh hambawang mango (without seeds), washed, soaked in a salt and whiting solution, boiling mango fruit, sugar solution sauce making, mixing with the sauce and stir it well, soaking hambawang mango fruit and store in a 1,200 milliliters jar weighing 1000 grams per milliliters solution. Sugar concentration studied were 0%, 25%,30%, 35%,40%,and 45%. Based on the Kruskal-Wallis test results at 0.05significance level, obtained significant value of 0.000 0.05, it concluded that there are aignifficant differences among various sugar concentration solution in the wet preservation system process of hambawang mango sweetmeat making durability and continued with Mann-Whitney test the result shows that there was signifficant difference among various sugar solution concentrations. Hambawang mango sweetmeat preservation durability on 0% sugar concentration (as a control) was 1.7 days; 25%concentration for 3 days; 30%concentration for 4.4 days; 35% concentration for 5.6 days; 40% concentration for 7 days; 45% concentration for 8.7 days. The greater the sugar concentration the durability will be longer. The proposed suggestion for future researchers can continue this research with various sample type, sample number, and various sugar solution concentration.
DESKRIPSI KASUS MALARIA DI KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2009 – 2013 Annisa Rosada; Susiyanti Susiyanti
Buletin Keslingmas Vol 34, No 2 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 2 Tahun 2015
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.162 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v34i2.3027

Abstract

Malaria is an infectious disease of the blood parasite plasmodium which is transmitted by mosquitoAnopheles sp. Malaria cases in Purworejo in 2000 as many as 33 543 cases or API (Annual ParasiteIncidence) 43.7 ‰, to 2009 cases continue to decrease the number of cases or API 359 ‰ 0:47.Beginning in 2010 increased the number of cases 372 or API (Annual Parasite Incidence) 0:49 ‰,whereas in 2011 occurred in 1001 cases of malaria or API (Annual Parasite Incidence) 1:34 ‰. 547cases occurred in 2012 with the API (Annual Parasite Incidence) of 0.57 ‰. This study aims to determinethe description of cases of malaria in Purworejo over the last 5 years (2009-2013).The method used in this research is descriptive. The study was conducted by collecting secondarydata from the District Health Office Purworedjo which includes the data of malaria cases in 2009-2013and data on malaria control Purworejo.The results showed malaria cases in 2009-2013 were highest in 2011 and the Health Center is ahealth center Kaligesing with the highest case. Index cases were indegeneus identified more with thetype of parasite highest P.falcipharum the ring phase. Control program runs quite well but health centerwith stratification HCI (High Case Incidence) is always there every year, especially in the last 3 yearsHealth Center Kaligesing always with stratification HCI (High Case Incidence).The conclusion of this research is the possibility of persistence of malaria cases occur due togeographical barriers and the possibility of resistance (vector and parasite). From these results it isexpected that the District Health Office Purworejo further improve the early warning system and try analternative to the control of environmental modification.
PENGELOLAAN SAMPAH DI RUMAH SAKIT ISLAM PURWOKERTO KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2015 Imam Suerdi; Budi Triyantoro
Buletin Keslingmas Vol 34, No 3 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 3 Tahun 2015
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.957 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v34i3.3068

Abstract

Rumah sakit sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan, tempat berkumpulnya orang sakit maupunorang sehat, atau dapat menjadi tempat penularan penyakit serta memungkinkan terjadinya pencemaranlingkungan dan gangguan kesehatan.Rumah Sakit Islam Purwokerto Kabupaten Banyumas merupakan rumah sakityang menghasilkan sampah dari setiap kegiatan yang dilakukan di rumah sakit. Tujuan penelitian ingin adalahuntuk mengetahui pengelolaan sampah di Rumah Sakiit Islam Purwokerto Kabupaten Banyumas.Metode yangdigunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu menggambarkan pengelolaan sampah medis di RSIslam Purwokerto Kabupaten Banyumas.Hasil penelitian yang didapatkan yaitu rata-rata berat sampah medisadalah 27,5 Kg/ hari dan rata-rata volume sampah non medis adalah 711,42 liter/hari, sudah ada lingkup kegiatanpengelolaan sampah medis untuk pelaksanaan pengelolaan sampah medis agar menjadi baik, tetapi dalampelaksanannnya masih ada yang belum sesuai dengan lingkup kegiatan tersebut. Pelaksanaan yang belum sesuaiadalah masih adanya sampah non medis yang tercampur di tempat sampah, kapasites TPS medis kurang memadai,pengumpulan sampah tidak menggunakan jalur khusus, pengangkutan sampah medis dilakukan setiap hari Rabudan jalan menuju TPS medis sempit.Simpulan penelitian ini adalah penilaian pelaksanaan pengelolaan sampahmedis masuk dalam kategori baik dengan skor 77,77%. Peneliti menyarankan sebaiknya melakukan pemantauansetiap hari oleh petugas dari tahap penimbulan sampah sampai tahap pemusnahan sampah, sehingga pelaksanaanpengelolaan sampah di rumah sakit dapat berjalan dengan baik.
KOHORT DENSITAS NYAMUK PADA FOGGING FOCUS DI DESA KEDUNGRANDU KECAMATAN PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2015 Elsa Indiyani; Aris Santjaka
Buletin Keslingmas Vol 35, No 4 (2016): Bulletin Keslingmas Volume 35 Nomor 4 Tahun 2016
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.12 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v35i4.3100

Abstract

Kepadatan nyamuk merupakan jumlah nyamuk yang berhasil ditemukan atau ditangkap dengan menggunakan aspirator, setiap luas wilayah dan waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui densitas nyamuk sebelum pelaksanaan fogging focus dan setelah pelaksanaa fogging focus .Jenis penelitian ini observasional, Pengumpulan data secara cohort untuk mengikuti perkembangan densitas nyamuk sebelum dan sesudah pelaksanaan fogging focus di Desa Kedungrandu Kecamatan Patikraja. Populasi yaitu total populasi dengan sampel yang akan di ambil rumah dengan radius 200 meter dari titik pengukuran (rumah penderita DBD). Pengukuran dilakukan 4 kali yaitu 2 hari sebelum fogging ke-1, 3 hari setelah fogging ke-1, 3 hari setelah fogging ke-2, dan 6 hari setelah fogging ke-2. Variable pengukuran meliputi suhu, kelembaban, pencahayaan dan kecepatan angin. Analisis menggunakan uji Anova One Way dengan SPSS 20.0. Hasil penelitian diketahui bahwa densitas nyamuk 2 hari sebelum fogging ke-1 71 ekor dan 6 hari setelah fogging ke-2 24 ekor. Persentase penurunan sebesar 66,1 %. Hasil analisis statistik menunjukan P value = .056 α 0,05 maka Ho diterima yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara densitas nyamuk sebelum pelaksaan fogging dan sesudah pelaksanaan fogging. Hasil pengukuran suhu udara 25,25°C-28,75°C, kelembaban 52%-76% dan pencahayaan 21,25 lux-586 lux. Kesimpulan efek Fogging focus hanya efektif selama 3 hari setelah fogging focus ke-2. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin, dan fogging focus dapat di bandingkan efektifitasnya untuk menekan kepadatan nyamuk..
STUDI KADAR Pb PADA MAKANAN JAJANAN DODOL CIKAL, ONDE-ONDE, KUE APEM DAN GORENGAN TAHU ACI DI PASAR BANJARAN-ADIWERNA, KABUPATEN TEGAL TAHUN 2016 Nurul Itsnaeni; Susiyanti Susiyanti
Buletin Keslingmas Vol 36, No 3 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 3 Tahun 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.074 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v36i3.2991

Abstract

Pb merupakan salah satu zat pencemaran udara yang berasal dari sisa pembakaran kendaraan bermotor.Udara yang tercemar oleh partikel dan gas ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang berbeda tingkatandan sejenisnya, gangguan tersebut terutama terjadi pada fungsi fatal dari organ tubuh seperti paru-paru danpembuluh darah atau menyebabkan iritasi pada mata dan kulit. Jumlah kadar Pb yang ada di udara dapatmempengaruhi lingkungan disekitarnya antara lain makanan yang di jual pinggir jalan khususnya makananjajanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada dan tidaknya kadar Pb pada makanan jajanan, prilakupenjamah serta kepadatan kendaraan di Pasar Banjaran-adiwerna, Kabupaten Tegal tahun 2016. Metodepenelitian yang digunakan adalah deskriptif, yaitu untuk mengetahui kadar Pb pada makanan jajanan di PasarBanjaran-Adiwerna, Kabupaten Tegal tahun 2016. Pengumpulan data dilakukan dengan pemeriksaan kadar Pb diLaboratorium Kesehatan Lingkungan Kota Tegal. Penyajian dilakukan dengan cara mendeskripsikan data dalambentuk narasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian menunjukan tidak adanya kadar Pb pada makanan jajanandodol cikal, onde-onde, kue apem dan gorengan tahu aci. Perilaku penjamah makanan jajanan tiga pedagang, duapedagang dikategorikan cukup dengan skor 75% dan satu pedagang dikategorikan kurang dengan skor 50%.Kepadatan kendaraan di sekitar lokasi rata-rata 0,102 smp/jam. Makanan jajanan yang diperjual belikan di PasarBanjaran-Adiwerna, Kabupaten Tegal tidak mengandung timbal Pb. Bagi penjamah makanan sebaiknyamenggunakan celemek, tutup kepala dan menyediakan alat penjepit makanan.
EFEKTIVITAS VARIASI KONSENTRASI LARUTAN AIR GARAM DAN VARIASI WAKTU PERENDAMAN DALAM MENURUNKAN KADAR FORMALIN PADA TAHU PUTIH Suprapti Suprapti; Budi Utomo; Asep Tata Gunawan
Buletin Keslingmas Vol 36, No 2 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 2 Tahun 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.781 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v36i2.3016

Abstract

Kandungan protein dan kadar air tahu yang cukup tinggi menyebabkan tahu tidak dapat bertahan lama,sehingga ada pedagang yang menggunakan formalin sebagai pengawet. Formalin merupakan bahan beracun danberbahaya bagi kesehatan manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi kadar garam dan variasiwaktu yang efektif untuk menurunkan kadar formalin pada tahu. Desain penelitian ini adalah True Experimentaldengan dengan bentuk posttest only control group design. Sampel diambil dengan metode Simple RandomSampling. Uji hipotesis secara statistik dengan menggunakan uji Anova Factorial dengan α=0,005. Konsentrasilarutan air garam 5%, dapat menurunkan kadar formalin rata-rata 2.702 ppm (16%); konsentrasi 10% menurunkan5.741 ppm (34%); dan konsentrasi 15%, dapat menurunkan 8.655 ppm (51%). Perendaman selama 15 menit dapatmenurunkan formalin rata-rata 5.714 ppm (33%); perendaman 30 menit menurunkan 5.261 ppm (31%); danperendaman 60 menit menurunkan 6.122 ppm 36). Interaksi konsentrasi 15% selama 60 menit menurunkan kadarformalin tahu optimal rata-rata sebesar 9.575 ppm (62%). Semua varias
STUDI PROSES PENANGANAN LINEN DI RUMAH SAKIT EMANUEL BANJARNEGARA TAHUN 2015 Agnesti Endang Legowati; Agus Subagiyo
Buletin Keslingmas Vol 35, No 1 (2016): Bulletin Keslingmas Volume 35 Nomor 1 Tahun 2016
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.176 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v35i1.3058

Abstract

Rumah Sakit Emanuel Banjarnegara merupakan rumah sakit Tipe C, dengan nilai (Bed Occupancy Ratio) 64,88%, jumlah tempat tidur 180. Lingkungan rumah sakit yang kurang baik merupakan sumber potensi terjadinya infeksi nosokomial, salah satu lingkungan tersebut adalah penanganan linen. Proses penanganan linen ada beberapa tahap yang belum memenuhi standar diantaranya, pengangkutan menggunakan kereta linen yang tidak terlindungi sehingga bisa menjadi potensi cemaran bakteri. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui proses penanganan linen dan mendiskripsikan proses penanganan linen, jumlah rata-rata linen kotor, jenis linen serta mengetahui jumlah angka kuman spora spesies Bacillus sp. pada linen bersih setelah keluar dari proses. Jenis penelitian ini adalah deskriptif yaitu dengan cara membandingkan hasil penelitian yang dilakukan dengan teori dan peraturan yang berlaku yaitu KepMenkes RI Nomor 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Proses penanganan linen di Rumah Sakit Emanuel Banjarnegara dalam katagori cukup baik dengan nilai 70%. Hasil pemeriksaan mikrobiologi spora spesies Bacillus sp. pada seprei (0,62 inc), sarung bantal (19,22 inc2), sarung guling (4,96%) dan selimut (127,72 inc2 ). Peneliti menyimpulkan proses penanganan linen masih ada yang belum baik yaitu proses pengangkutan linen kotor karena troli yang digunakan sama antara linen infeksius dan non infeksius tetapi kantongnya sudah terpisah. 2
STUDI SANITASI PENGELOLAAN LINEN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2015 Yoga Dwi Prasetyo; Marsum Marsum
Buletin Keslingmas Vol 35, No 1 (2016): Bulletin Keslingmas Volume 35 Nomor 1 Tahun 2016
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.117 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v35i1.3091

Abstract

Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat sanitasi pengelolaan linen di Rumah Sakit Pelayanan Kesehatan Umum (PKU) Muhammadiyah Gombong Kabupaten Kebumen. Jenis penelitian ini adalah deskriptif yaitu dengan  cara membandingkan hasil penenlitian yang dilakukan dengan teori dan peraturan yang berlaku yaitu KepMenKes RI Nomor 1204/MenKes/SK/X/2004 tentang persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.  Data yang diperoleh dikumpulkan dengan wawancara dan observasi, pengukuranya menggunakan checklist kuesioner dan pengukuran angka kuman.Tingkat sanitasi pengelolaan linen di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong Kabupaten Kebumen termasuk dalam kategori memenuhi syarat dengan nilai 69,61%. Hasil pemeriksaan mikrobiologi spora spesies Bacillus sp. pada linen kotor ruang rawat inap (7482 cfu/inc2), linen kotor ruang IBS (0 cfu/inc), linen bersih ruang rawat inap (2205,9 cfu/inc2) dan linen bersih ruang IBS (0 cfu/inc2). Peneliti menyimpulkan proses pengelolaan linen di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong Kabupaten Kebumen masih ada yang belum memenuhi syarat yaitu pengangkutan, penerimaan, dan pengangkutan linen bersih. 2
HUBUNGAN JARAK SUMBER PENCEMAR DENGAN KUALITAS MIKROBIOLOGIS AIR SUMUR GALI DI DESA PANGEBATAN, KECAMATAN KARANGLEWAS, KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016 Frisian Lutfi Intan Risqita; Muhammad Choiroel Anwar
Buletin Keslingmas Vol 36, No 2 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 2 Tahun 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.373 KB) | DOI: 10.31983/keslingmas.v36i2.2977

Abstract

Air yang dikomsumsi masyarakat haruslah bersumber dari mata air yang baik dan bebas dari pencemaran.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan jarak sumber pencemar dengan kualitas mikrobiologisair sumur gali di Desa Pangebatan Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas Tahun 2016. Jenis penelitianyang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampeldilakukan dengan metode cluster random sampling, keseluruhan sampel yang diambil adalah 34 sampel.Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan pengukuran. Data dianalisis dengan statistikregresi yaitu menghubungkan jarak sumber pencemar dengan kandungan mikrobiologis (total Coliform) air sumurgali.Hasil pemeriksaan laboratorium diketahui kandungan mikrobiologis air sumur gali di Desa Pangebatan yaitu34 sampel yang di periksa tidak memenuhi syarat kesehatan sesuai dengan ketentuan Permenkes RI .No:416/MENKES/PER/IX/1990. Hasil analisis menunjukan nilai sig (0,003) (0,05) sehingga dapat disimpulkanada hubungan jarak sumber pencemar dengan kualitas mikrobiologi air sumur gali di Desa Pangebatan,Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas Tahun 2016.

Page 4 of 40 | Total Record : 394


Filter by Year

2014 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 42, No 4 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.4 TAHUN 2023 Vol 42, No 3 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.3 TAHUN 2023 Vol 42, No 2 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.2 TAHUN 2023 Vol 42, No 1 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.1 TAHUN 2023 Vol 41, No 4 (2022): BULETIN KESLINGMAS VOL.41 NO.4 TAHUN 2022 Vol 41, No 3 (2022): BULETIN KESLINGMAS VOL.41 NO.3 TAHUN 2022 Vol 41, No 2 (2022): BULETIN KESLINGMAS VOL.41 NO.2 TAHUN 2022 Vol 41, No 1 (2022): BULETIN KESLINGMAS VOL.41 NO.1 TAHUN 2022 Vol 40, No 4 (2021): BULETIN KESLINGMAS VOL.40 NO.4 TAHUN 2021 Vol 40, No 3 (2021): BULETIN KESLINGMAS VOL.40 NO.3 TAHUN 2021 Vol 40, No 2 (2021): BULETIN KESLINGMAS VOL.40 NO.2 TAHUN 2021 Vol 40, No 1 (2021): BULETIN KESLINGMAS VOL.40 NO.1 TAHUN 2021 Vol 39, No 3 (2020): BULETIN KESLINGMAS VOL.39 NO.3 TAHUN 2020 Vol 39, No 2 (2020): BULETIN KESLINGMAS VOL.39 NO.2 TAHUN 2020 Vol 39, No 1 (2020): BULETIN KESLINGMAS VOL.39 NO.1 TAHUN 2020 Vol 39, No 4 (2020): Edisi Spesial Seminar Internasional Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Keme Vol 38, No 4 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 4 TAHUN 2019 Vol 38, No 3 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 3 TAHUN 2019 Vol 38, No 2 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 2 TAHUN 2019 Vol 38, No 1 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 1 TAHUN 2019 Vol 37, No 4 (2018): BULETIN KESLINGMAS VOL 37 NO 4 TAHUN 2018 Vol 37, No 3 (2018): BULETIN KESLINGMAS VOL 37 NO 3 TAHUN 2018 Vol 37, No 2 (2018): BULETIN KESLINGMAS VOL 37 NO 2 TAHUN 2018 Vol 37, No 1 (2018): Buletin Keslingmas Vol 37 No1 Tahun 2018 Vol 37, No 1 (2018): Buletin Keslingmas Vol 37 No1 Tahun 2018 Vol 36, No 4 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 4 Tahun 2017 Vol 36, No 3 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 3 Tahun 2017 Vol 36, No 3 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 3 Tahun 2017 Vol 36, No 2 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 2 Tahun 2017 Vol 36, No 1 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 1 Tahun 2017 Vol 35, No 4 (2016): Bulletin Keslingmas Volume 35 Nomor 4 Tahun 2016 Vol 35, No 2 (2016): Bulletin Keslingmas Volume 35 Nomor 2 Tahun 2016 Vol 35, No 1 (2016): Bulletin Keslingmas Volume 35 Nomor 1 Tahun 2016 Vol 34, No 4 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 4 Tahun 2015 Vol 34, No 4 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 4 Tahun 2015 Vol 34, No 3 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 3 Tahun 2015 Vol 34, No 2 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 2 Tahun 2015 Vol 34, No 1 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 1 Tahun 2015 Vol 33, No 124 (2014): Bulletin Keslingmas Vol 33 No 124 Tahun 2014 Vol 33, No 123 (2014): Bulletin Keslingmas Vol 33 No 123 Tahun 2014 Vol 33, No 122 (2014): Bulletin Keslingmas Vol 33 No 122 Tahun 2014 Vol 33, No 121 (2014): Bulletin Keslingmas Vol 33 No 121 Tahun 2014 More Issue