cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Proceedings ACES (Annual Civil Engineering Seminar)
Published by Universitas Riau
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 53 Documents
ASESMEN POTENSI RECOVERY ENERGI DARI SAMPAH PERKOTAAN DI TPA (TEMPAT PEMROSESAN AKHIR) SAMPAH UNTUK INFRASTRUKTUR PERSAMPAHAN BERKELANJUTAN Annisa, Bismi
Proceedings ACES (Annual Civil Engineering Seminar) Vol 1 (2015): Annual Civil Engineering Seminar (ACES)
Publisher : Proceedings ACES (Annual Civil Engineering Seminar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertambahan jumlah penduduk dan pola konsumsi masyarakat mengakibatkan bertambahnyavolume, jenis, dan karakteristik sampah yang semakin beragam. Paradigma baru pengelolaansampah, yakni memandang sampah sebagai sumber daya yang mempunyai nilai ekonomi dandapat dimanfaatkan (misalnya untuk energi, kompos, pupuk ataupun bahan baku industri).Semakin meningkatnya debit sampah yang masuk ke TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) sampahmenyebabkan kebutuhan akan lahan TPA semakin tinggi, namun pengadaan lahan untuk TPAyang baru banyak menghadapi rintangan karena sulitnya menemukan lokasi baru untuk TPA,biaya yang tinggi dan potensi menimbulkan masalah/dampak baru terhadap lingkungan hidup.Tujuan penelitian ini adalah melakukan asesmen pemulihan/recovery potensi energi darisampah perkotaan di TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) sampah untuk pembangunaninfrastruktur persampahan yang berkelanjutan. RDF (Refuse Derived Fuel) dikenal sebagaibahan bakar alternatif yang diproduksi dari fraksi sampah yang mudah terbakar dimanatersusun atas sampah plastik dan material lainnya seperti tekstil, kayu dan lain sebagainya.Metode yang dilakukan adalah pengukuran langsung di TPA sampah terhadap komposisisampah sesuai SNI 19-3964-1994 dan karakteristik fisik sampah; pengujian sampel dilaboratorium terhadap karakteristik kimia sampah, dan identifikasi potensi energi dari sampahuntuk RDF. Berat jenis sampah TPA 220,44 kg/m3. Dominasi terbesar untuk: ukuran partikelsampah TPA adalah yang berukuran diameter > 50 mm sebesar 62,875%; komposisi sampahorganik sebesar 65,75%; dan kadar air sampah organik sebesar 70,704%. Berdasarkanasesmen, sampah di TPA berpotensi untuk bahan baku RDF, yakni sebesar 27,619% sampahyang mudah terbakar dan 24,625% sampah organik (sampah kebun). Karakteristik sampah diIndonesia memiliki kadar air yang tinggi, maka dibutuhkan suatu pra-pengolahan untukmenurunkan kadar air tersebut serta adanya kontrol terhadap kualitas RDF. Dengan demikian,sampah perkotaan dapat diolah untuk pemulihan energi (recovery energy).Kata kunci: Berkelanjutan, Energi, RDF (Refuse Derived Fuel), Recovery, Sampah.
PEMBUATAN PETA INDEKS RESIKO BANJIR PADA KAWASAN DRAINASE KECAMATAN SUKAJADI KOTA PEKANBARU Sujatmoko, Bambang; Andestian, Yudha; ', Rinaldi; Hendri, Andy
Proceedings ACES (Annual Civil Engineering Seminar) Vol 1 (2015): Annual Civil Engineering Seminar (ACES)
Publisher : Proceedings ACES (Annual Civil Engineering Seminar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Besarnya dampak kerugian yang dihasilkan baik materi maupun non materi serta sulitnyamenentukan skala prioritas penganganan banjir di kota Pekanbaru, maka kajian analisis danpenyusunan peta indeks resiko banjir pada kawasan drainase kecamatan Sukajadi perludilakukan. Peta indeks resiko banjir disusun berdasarkan indeks kerentanan, indeks kerawanandan indeks kapasitas di daerah studi. Penyusunan indeks kerawanan, kerentanan dan kapasitasdi kawasan drainase kecamatan Sukajadi berdasarkan pembobotan parameter dilakukan denganbantuan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil penelitian menunjukkan bahwaindeks kerawanan (berdasar parameter tinggi genangan, lama genangan dan frekuensigenangan) di kecamatan Sukajadi termasuk kategori III (cukup rawan) dari 5 kategori, indekskerentanan (berdasar parameter kepadatan penduduk, kepadatan bangunan, rasio jenis kelamindan rasio kelompok umur) termasuk kategori IV (rentan), indeks kapasitas (berdasar parameterkondisi pompa, pintu air, tanggul dan drainase) termasuk kategori IV (baik). Dari analisisindeks kerawanan, kerentanan dan kapasitas tersebut dihasilkan peta indeks resiko banjir dikecamatan Sukajadi dengan kategori I dan III (tidak berisiko dan cukup berisiko).Kata kunci: indeks resiko banjir, kawasan drainase, kecamatan Sukajadi, SIG
GEOPOLIMER SEBAGAI MATERIAL INFRASTRUKTUR BERKELANJUTAN DI LINGKUNGAN GAMBUT Olivia, Monita
Proceedings ACES (Annual Civil Engineering Seminar) Vol 1 (2015): Annual Civil Engineering Seminar (ACES)
Publisher : Proceedings ACES (Annual Civil Engineering Seminar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rawa gambut merupakan lingkungan tanah organik dengan kadar air tinggi, daya dukungrendah dan derajat keasaman tinggi. Struktur beton di lingkungan asam rentan mengalamikerusakan jangka panjang akibat asam-asam organik dan non-organik seperti asam humat danasam sulfat dapat menyerang kalsium pada beton membentuk garam, meningkatkan porositas,menurunkan kekuatan beton, serta berpotensi mempercepat korosi tulangan pada beton.Ketahanan konstruksi di lingkungan asam, seperti tanah gambut, merupakan permasalahaninfrastruktur dengan dampak signifikan karena material yang digunakan sebaiknya ekonomisdan memiliki durabilitas tinggi. Geopolimer dihasilkan dari proses geopolimerisasi bahan kayasilikat dan alumina, seperti abu terbang dan abu sawit, menggunakan larutan aktivator. Hasilpenelitian terdahulu menunjukkan bahwa material geopolimer memiliki sifat fisik dan mekanikyang sebanding dengan material berbasis semen OPC (Ordinary Portland Cement), serta tahanterhadap lingkungan agresif seperti suhu tinggi, lingkungan asam dan air laut. Tulisan inimengkaji potensi geopolimer sebagai material untuk aplikasi infrastruktur di lingkungan asamrawa gambut. Material geopolimer memiliki ketahanan lebih tinggi terhadap lingkungan asamkarena memiliki ikatan aluminosilikat yang stabil dan tidak mudah bereaksi langsung dengansenyawa asam di lingkungan gambut.Kata kunci: abu sawit, abu terbang, aluminosilikat, asam, gambut, geopolimer, infrastruktur.1.
PEMETAAN KAWASAN RENTAN BANJIR DALAM KOTA PEKANBARU MENGGUNAKAN PERANGKAT SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS ', Nurdin; Suprayogi, Imam
Proceedings ACES (Annual Civil Engineering Seminar) Vol 1 (2015): Annual Civil Engineering Seminar (ACES)
Publisher : Proceedings ACES (Annual Civil Engineering Seminar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada umumnya ada 2 (dua) penyebab utama terjadinya banjir di Kota Pekanbaru, pertamadikerenakan curah hujan yang tinggi didaerah hulu DAS Siak dan Kota Pekanbaru, sehinggadaerah yang merupakan hamparan datar dan berelevasi rendah tidak dapat membawa airdengan cepat ke saluran pembuang yang sering menimbulkan bajir dadakan di jalan-jalantertentu dan juga pada kawasan permukiman padat. Pemetaan daerah-daerah yang memilikitingkat kerentanan banjir dapat dilakukan menggunakan perangkat GIS secara cepat mudah danakurat terhadap parameter-parameter penyebab banjir yang dapat mempermudah penyajianinformasi spasial khususnya yang terkait dengan penentuan tingkat kerentanan banjir dalamsuatu wilayah. Metode yang dilakukan dalam pemetaan kawasan rentan banjir di KotaPekanbaru menggunakan perangkat GIS dalam pengolahan dan pembuatan peta curah hujan,peta penggunaan lahan, peta ketinggian (kontur), peta kelerengan, dan peta satuan lahan.Analisa keruangan yang berhubungan dengan data vektor maupun raster melalui prosesklaisfikasi/reklasifikasi serta overlay antar peta dalam bentuk luasan (poligon) maupun irisan,sedangan analisa atribut merupakan proses pemberian nilai harkat, bobot dan skor pada tiapkelas masing-masing parameter yang besarnya disesuaikan dengan pengaruh terjadinya banjir.Hasil yang didapat dari analisa secara keruangan dan atribut berupa Peta Kawasan RentanBanjir dalam Kota Pekanbaru, terdiri dari tingkat kerentanan sangat rentan banjir seluas123,336 km² (19,32), rawan dengan luas 429,655 km², Kurang Rawan 85,074 km², dan Tidakrawan hanya dengan luas 0,182 km³ tidak terlihat didalam peta karena persentasenya yangsangat kecil.Kata kunci: Kota Pekanbaru, parameter terkait banjir, peta kawasan rentan banjir, overlay,Sistem informasi geografis.
PENGARUH KEMIRINGAN PONDASI TIANG TERHADAP DAYA DUKUNG TIANG TUNGGAL AKIBAT BEBAN VERTIKAL Suryadi, Rudy; Nugroho, Soewignjo Agus; ', Muhardi
Proceedings ACES (Annual Civil Engineering Seminar) Vol 1 (2015): Annual Civil Engineering Seminar (ACES)
Publisher : Proceedings ACES (Annual Civil Engineering Seminar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pondasi tiang adalah suatu konstruksi sebagai penopang bangunan. Dalam beberapa konstruksi,pondasi tiang sengaja dimiringkan untuk menahan beban lateral yang cukup besar.Kecenderungan tiang miring dalam menopang beban vertikal juga perlu diperhatikan. Kajianberupa eksperimental laboratorium dilakukan dengan membuat model pondasi tiang diameter 2cm. Model pondasi tiang dimiringkan sebesar ±0o, ±15o, dan ±30o. Kemudian dilakukan ujipembebanan pada masing-masing model pondasi tiang, dan dilakukan interpretasi data hasil ujidengan metode grafik p-y, Mazurkiewicz, dan Chin, serta membandingkan dengan hasil analisaformula empirik. Hasil pengujian dengan menggunakan interpretasi metode grafik p-ymenunjukkan adanya kecenderungan berkurangnya daya dukung seiring bertambahnyakemiringan model pondasi tiang. Analisa dengan formula empirik juga menunjukkan bentukkecenderungan yang sama. Namun pada metode Mazurkiewicz dan Chin tidak menunjukkankecenderungan yang sama dengan analisa menggunakan formula empirik.Kata kunci: model, pasir, pondasi tiang, tiang miring, uji beban
ANALISIS EKSPERIMEN LENTUR KOLOM BATATON PRACETAK AKIBAT BEBAN AKSIAL EKSENTRIS ', Ismeddiyanto
Proceedings ACES (Annual Civil Engineering Seminar) Vol 1 (2015): Annual Civil Engineering Seminar (ACES)
Publisher : Proceedings ACES (Annual Civil Engineering Seminar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis secara eksperimental terhadap perilaku lenturkolom dengan bekisting bataton pracetak. Dalam penelitian ini diuji 4 buah kolom bataton dan1 buah kolom kontrol masing-masing berpenampang persegi, dengan ukuran tinggi 290 mm,lebar 290 mm dan panjang 1800 mm. Penulangan benda uji kolom tersebut adalah 8P12 untuktulangan longitudinal dengan sengkang P8-75. Mutu beton cast in place adalah fc’=23,55 MPa.Pengujian dilakukan dengan pemberian gaya tekan aksial eksentris yang besarnya 50 mm, 100mm, 150 mm dan 200 mm pada kolom bataton. Satu buah kolom kontrol diberikan diberikangaya eksentris sebesar 200mm. Pengujian dilakukan secara eksperimen dan dilakukan pulaperhitungan analitis sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa padaeksentrisitas beban yang sama, beban aksial maksimum kolom bataton 2,50 kali lebih kecildaripada kolom beton referensi. Sedangkan momen maksimum kolom bataton 2,44 kali lebihkecil daripada kolom beton referensi. Kekakuan rata-rata kolom bataton adalah 42,33. Padaeksentrisitas beban yang sama, kekakuan kolom bataton 12,68% lebih besar daripada kolombeton referensi. Daktilitas rata-rata kolom bataton adalah 1,47. Pada eksentrisitas beban yangsama, daktilitas kolom bataton 12,12% lebih besar daripada kolom beton referensi.Kata kunci: bataton, beban aksial eksentris, beton referensi, kolom.
EVALUASI RESPONS STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT TINGGI EKSISTING MENGGUNAKAN PERATURAN KEGEMPAAN SNI 03-1726-2012 Apriani, Widya; A Rahim, Sjahril
Proceedings ACES (Annual Civil Engineering Seminar) Vol 1 (2015): Annual Civil Engineering Seminar (ACES)
Publisher : Proceedings ACES (Annual Civil Engineering Seminar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada umumnya bangunan yang ada di Indonesia telah dibangun dengan acuan pedoman SNI1726-1989-F dan SNI 03-1726-2002.Peraturan tersebut belum menerapkan konsepperencanaan bangunan tahan gempa secara eksplisit.Berkaitan dengan hal tersebut, dalamupaya memitigasi kerusakan akibat beban gempa maka telah diterbitkan Tata CaraPerencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung yaitu SNI 03-1726-2012. Bangunanyang telah ada boleh jadi tidak memenuhi standar baru.Oleh karena itu, penelitian ini bertujuanuntuk mengevaluasi respons gedung bertingkat (Gedung X) terhadap beban gempa. Gedung Xdievaluasi menurut gaya geser dasar dan kekakuan struktur.Hal-hal tersebut diteliti denganmembandingkan antara struktur eksisting dengan struktur yang baru.Hasil penelitianmenunjukkan bahwa ketika dilakukan analisa statik nonlinier (pushover analysis), struktureksisting tidak memiliki kekuatan dan kekauan yang cukup dalam menahan beban gempanominal akibat gempa rencana sesuai dengan SNI 03-1726-2012.Kata Kunci: Bangunan Tingkat Tinggi, Evaluasi Struktur , Peraturan Kegempaan.
MODEL HIDROLOGI UNTUK ANALISIS BANJIR BERBASIS DATA SATELIT Handayani, Yohanna Lilis; Sutikno, Sigit; ', Fitriani; Kurnia, Ariani
Proceedings ACES (Annual Civil Engineering Seminar) Vol 1 (2015): Annual Civil Engineering Seminar (ACES)
Publisher : Proceedings ACES (Annual Civil Engineering Seminar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengaplikasikan metode penggunaan data yang bersumber dari satelit untukanalisis banjir. Ditinjau dari sisi permasalahan ketersediaan data yang sangat terbatas disebagian besar daerah di Indonesia, metode ini mempunyai prospek yang bagus untukdikembangkan, karena sebagian besar data bersumber dari satelit. Data-data tersebutdiantaranya adalah data hujan, peta topografi, tata guna lahan, jenis tanah, sungai, dan lainsebagainya. Metode pengambilan dan pengolahan data satelit dilakukan dengan menggunakanalat bantu software IFAS (Integrated Flood Analysis System). IFAS merupakan program(software) yang bisa digunakan untuk pemodelan hidrologi yang dikembangkan olehInternational Centre for Water Hazard and Risk Management (ICHARM), Jepang. ProgramIFAS menggunakan model tangki yang dimodifikasi sebagai dasar pemodelannya, yangdisebut PWRI Distributed Model. Parameter-parameter hidrologi pada model tersebut dapatdikalibrasi untuk memperoleh hasil simulasi yang mendekati keadaan sebenarnya. Hasilsimulasi model dievaluasi ketelitiannya dengan data terukur dengan menggunakan indikatorvolume error, wave shape error, dan peak discharge error. Penelitian ini mengambil studikasus di DAS Rokan dengan stasiun AWLR Lubuk Bendahara dan stasiun AWLR PasirPangaraian yang terletak di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Data-data satelit yangdipakai untuk pemodelan adalah data pada Tahun 2012. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa pemodelan hidrologi dengan menggunakan data satelit bisa digunakan sebagai alternatifuntuk analisis dan prediksi banjir di lokasi studi. Hasil prediksi debit banjir menunjukkankesesuaian yang cukup bagus dalam hal besaran debit banjir maupun durasi kejadian banjir,dengan wave shape error, volume error, dan peak discharge error masing-masing untukstasiun AWLR Lubuk Bendahara adalah 9.58%, 17.28%, dan 10.81, sedangkan untuk stasiunAWLR Pasir Pangaraian 0.005 %, 8.603 %, dan 5.872%. Penelitian lanjutan masihberlangsung dengan memasukan koreksi data hujan satelit untuk mendapatkan hasil yang lebihakurat.Kata kunci: analisis banjir, data satelit, IFAS
ANALISIS METODE INTENSITAS HUJAN PADA STASIUN HUJAN PASAR KAMPAR KABUPATEN KAMPAR Hendri, Andy
Proceedings ACES (Annual Civil Engineering Seminar) Vol 1 (2015): Annual Civil Engineering Seminar (ACES)
Publisher : Proceedings ACES (Annual Civil Engineering Seminar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Besarnya intensitas curah hujan ini sangat diperlukan untuk melakukan perhitungan debitbanjir berdasarkan durasi metode rasional, yang mana tergantung dari lamanya suatu kejadianhujan. Nilai intensitas hujan yang sangat tinggi akan mempunyai efek samping yang sangatbesar juga, misalnya akan berdampak terjadinya kelongsoran dan banjir. Analisis intensitashujan untuk curah hujan jam-jaman di suatu DPS dapat dihitung dengan beberapa metode,antara lain metode Talbot, Sherman dan Ishiguro, sedangkan untuk data hujan harianintensitasnya dapat dihitung dengan menggunakan metode Metode Van Breen, Metode Bell-Tanimoto, Metode Hasper der Weduwen, dan Metode Mononobe.Penelitian ini dilakukan di stasiun hujan Pasar Kampar. Hasil pengukuran intensitas hujan darialat pengukur otomatis di stasiun tersebut akan dibandingkan dengan hasil perhitunganintensitas hujan menggunakan metode Mononobe, Van Breen, Haspers Weduwen dan BellTanimoto. Uji perbandingannya dengan uji peak-weighted root mean square error.Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode intensitas hujan yang sesuai dengan data curahhujan stasiun Pasar Kampar adalah metode Van Breen. Karena memiliki rata-rata error yanglebih kecil dibanding ketiga metode lainnya.Kata kunci: Bell Tanimoto, Haspers Weduwen, Mononobe, Van Breen, Uji Peak WeightedRoot Mean Square Error
STUDI PARAMTERIK PERKERASAN JALAN BETON SISTEM PELAT TERPAKU PADA TANAH DASAR LUNAK Puri, Anas
Proceedings ACES (Annual Civil Engineering Seminar) Vol 1 (2015): Annual Civil Engineering Seminar (ACES)
Publisher : Proceedings ACES (Annual Civil Engineering Seminar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Theapplications of chiken foot foundation (sistem cakar ayam) are shown successfully on runway, taxi way, and apron of airport and gave services more than 30 years. This system is alsoshown the satisfy performance for high way construction. One of developing of this systemwas changing the concrete cylindrical foundation by galvanized cylindrical steel and it isnamed modified chiken foot foundation (CAM). Hardiyatmo (2008) proposed Nailed-slabSystem for more practical application by changing the cylindrical foundation by concrete pilefoundation. Based on model tests and analysis, the Nailed-slab is promising for application.This research is aimed to learn the behavior of Nailed-slab by conducting parametric study.This study was using the full scale test results of chiken foot foundation in Waru, East Java.Results show that the performance of Nailed-slab system (4 × 4 piles and 5 × 5 piles)withsimilar slab width with CAM was better than CAM performance. Slab deflections of Nailedslabtend to be lower than CAM. Similar behaviorswere for moment of slab. Additional of pilelength and decreasing the pile spacing can increase the performance which indicated bydecreasing the deflections.Keywords: chiken foot foundation, Nailed-slab system, soft soils, rigid pavement