cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)
Published by Universitas Surabaya
ISSN : 25276208     EISSN : 25279017     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Media Pharmaceutica Indonesiana (MPI) is a journal focusing on pharmaceutical aspects. MPI is dedicated to update and support the development of information and knowledge on pharmaceutical fields. This journal is published twice a year (June and December).
Arjuna Subject : -
Articles 118 Documents
PERANAN KEPEMIMPINAN DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN DALAM MENGATASI MASALAH PENGENDALIAN Siauw, Yennie
Media Pharmaceutica Indonesiana Vol 1, No 1 (2016): Media Pharmaceutica Indonesiana
Publisher : Ikatan Apoteker Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di era globalisasi saat ini, keunggulan kompetitif tidak hanya dilihat daritingkat efektivitas operasional melainkan juga kreativitas untuk dapat membacapeluang bisnis yang baru. Disini sumber daya manusia akan menjadi kunci utamayang menentukan kesuksesan suatu badan usaha. Pada kenyataannya bukan halyang mudah untuk dapat mempersatukan berbagai macam sumber daya manusiakedalam satu tujuan bersama yang ingin dicapai badan usaha. Disinilah sistempengendalian manajemen dibutuhkan. Sistem pengendalian manajemen dapatmengarahkan anggota badan usaha untuk bertindak sesuai dengan tujuan yangingin dicapai dan dapat mengembangkan sumber daya manusia melalui bentukpengendaliannya. Sistem pengendalian manajemen butuh didukung dengankepemimpinan yang baik karena pemimpin akan menjadi kunci efektivitas daripengendalian manajemen. Kedua hal ini saling berhubungan satu sama lain. Studiini bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenaiperanan kepemimpinan dan sistem pengendalian manajemen dalam mengatasimasalah pengendalian dengan menggunakan pendekatan interpretive. Penelitianmenggunakan objek badan usaha jasa di Surabaya dan meneliti kepemimpinandari General Manager badan usaha tersebut. Penelitian ini menemukan bahwakepemimpinan dan sistem pengendalian manajemen dapat membantu dalammenanamkan nilai-nilai badan usaha kedalam diri para karyawan sehingga dapatmembentuk karakteristik karyawan. Hal ini dapat membantu dalam mengatasimasalah pengendalian yang menjadi penghambat tercapai tujuan badan usaha.
PERANAN KEPEMIMPINAN DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN DALAM MENGATASI MASALAH PENGENDALIAN kartini, kartini
Media Pharmaceutica Indonesiana Vol 1, No 1 (2016): Media Pharmaceutica Indonesiana
Publisher : Ikatan Apoteker Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di era globalisasi saat ini, keunggulan kompetitif tidak hanya dilihat daritingkat efektivitas operasional melainkan juga kreativitas untuk dapat membacapeluang bisnis yang baru. Disini sumber daya manusia akan menjadi kunci utamayang menentukan kesuksesan suatu badan usaha. Pada kenyataannya bukan halyang mudah untuk dapat mempersatukan berbagai macam sumber daya manusiakedalam satu tujuan bersama yang ingin dicapai badan usaha. Disinilah sistempengendalian manajemen dibutuhkan. Sistem pengendalian manajemen dapatmengarahkan anggota badan usaha untuk bertindak sesuai dengan tujuan yangingin dicapai dan dapat mengembangkan sumber daya manusia melalui bentukpengendaliannya. Sistem pengendalian manajemen butuh didukung dengankepemimpinan yang baik karena pemimpin akan menjadi kunci efektivitas daripengendalian manajemen. Kedua hal ini saling berhubungan satu sama lain. Studiini bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenaiperanan kepemimpinan dan sistem pengendalian manajemen dalam mengatasimasalah pengendalian dengan menggunakan pendekatan interpretive. Penelitianmenggunakan objek badan usaha jasa di Surabaya dan meneliti kepemimpinandari General Manager badan usaha tersebut. Penelitian ini menemukan bahwakepemimpinan dan sistem pengendalian manajemen dapat membantu dalammenanamkan nilai-nilai badan usaha kedalam diri para karyawan sehingga dapatmembentuk karakteristik karyawan. Hal ini dapat membantu dalam men
tes coba rahmadani, andin
Media Pharmaceutica Indonesiana Vol 1, No 1 (2016): Media Pharmaceutica Indonesiana
Publisher : Ikatan Apoteker Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

tes
DEVELOPMENT OF WOUND HEALING GEL FROM PLANTAGO MAJOR L. EXTRACT kartini, kartini
Media Pharmaceutica Indonesiana Vol 1, No 2 (2016): drug development
Publisher : Ikatan Apoteker Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

As a conclusion, the reasons why P. major is selected to be developed as wound healing products are: This plant is widely distributed, thus the collection of raw material for production scale is easier. Since a long time ago people around the world have believed empirically that P. major can be used in many ailments, one of them is wound.Many researchers have proved scientifically that P. major has contribution in wound healing process. One of the chemical compounds of P. major responsible for wound healing mechanisms has been recognized, i.e. aucubin. This plant contains varies chemical compounds that supposed synergistically support the wound healing activity of “active compound”.
Optimasi dan Karakterisasi Pengeringan Ekstrak Buah Mengkudu dengan Penambahan Bahan Pengering Synthetic Amorphous Silica Nina Dewi Oktaviyanti; Christina Avanti; Fajar Tri Yulianto
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) Vol. 1 No. 4 (2017): DECEMBER
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (984.525 KB) | DOI: 10.24123/mpi.v1i4.772

Abstract

Mengkudu (Morinda citrifolia L.) telah lama digunakan di Indonesia dan seluruh duniasebagai obat tradisional dan suplemen. Proses ekstraksi dari buah mengkudu menghasilkan ekstrakkental yang kurang dapat diterima oleh masyarakat karena bau dan konsistensinya. Oleh karena itu,perlu adanya alternatif proses pengeringan dari ekstrak kental menjadi ekstrak kering yang tetapdapat menjaga kualitas, efektifitas, dan keamanan dari produk akhirnya. Penelitian ini bertujuan untukmengkarakterisasi dan menentukan penambahan Synthetic Amorphous Silica (SAS) yang palingefektif sebagai bahan pengering pada proses pengeringan ekstrak buah mengkudu. Parameter yangdianalisis meliputi karakteristik fisik dan kimia. Penambahan SAS terhadap ekstrak dengan perbandingan1:2 menunjukkan hasil yang paling efektif terhadap kandungan lembab yaitu 3,20 % ± 0,07.Hasil tersebut selanjutnya dilakukan konfirmasi dengan parameter uji lainnya yaitu sifat alir, distribusiukuran partikel, bobot jenis, profil KLT dan ternyata seluruh hasil dari parameter tersebut sesuaidengan ketentuan. Ekstrak kering hasil pengeringan dengan SAS perbandingan 1:2 memberikankecepatan alir sebesar 11,11 ± 0,2092 g/detik, jumlah fines sebanyak 10,20%, dan kompresibilitassebesar 12,18% ± 0,02.
Pengaruh Komposisi Campuran Fisik Crospovidone-Sodium Starch Glycolate (1:1, 1:2, dan 1:3) terhadap Karakteristik Fisikokimia Sediaan Tablet Orodispersible Atenolol Karina Citra Rani; Nani Parfati; Putu Egik Prasetya
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) Vol. 1 No. 3 (2017): JUNE
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.453 KB) | DOI: 10.24123/mpi.v1i3.216

Abstract

Penggunaan tablet konvensional atenolol menimbulkan masalah dalam hal kepatuhanminum obat pada pasien geriatri. Hal ini disebabkan terjadinya perubahan fisiologis pada pasiengeriartri seperti susah menelan dan tremor. Pengembangan atenolol dalam bentuk sediaan tabletorodispersible dapat mempercepat waktu hancur tablet di dalam mulut, sehingga awal proses disolusimenjadi lebih cepat. Pemilihan jenis dan komposisi disintegran yang optimal merupakan halpenting dalam formulasi sediaan tablet orodispersible. Kombinasi crospovidone dan sodium starchglycolate sebagai disintegran dalam formulasi sediaan tablet orodispersible dapat menggabungkanmekanisme aksi wicking dan swelling, sehingga mempercepat waktu disintegrasi tablet. Tujuan penelitianini adalah mendapatkan pengaruh komposisi campuran fisik superdisintegran (crospovidonesodiumstarch glycolate) dengan perbandingan 1:1, 1:2, dan 1:3 terhadap karakteristik fisikokimiatablet orodispersible atenolol yang dibuat dengan metode cetak langsung. Hasil evaluasi menunjukkanbahwa tablet orodispersible atenolol dengan perbandingan komposisi campuran fisik superdisintegran(crospovidone dan sodium starch glycolate) 1:1, 1:2, dan 1:3 yang dihasilkan memenuhipersyaratan mutu. Tablet orodispersible atenolol dengan perbandingan campuran fisik superdisintegran(crospovidone-sodium starch glycolate) 1:1 menghasilkan disolusi atenolol yang paling baikdibandingkan formula yang lain ditinjau dari parameter %Q (96,92±0,01)%, T85% (1,76±0,06) menit,AUC (11683,78±29,65) dan efisiensi disolusi (97,56±0,25)%.
Isolasi DNA dari Bercak Urine Manusia sebagai Bahan Alternatif Pemeriksaan Identifikasi Personal Ahmad Yudianto; Yeti Eka Sispitasari
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) Vol. 1 No. 1 (2016): JUNE
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.343 KB) | DOI: 10.24123/mpi.v1i1.54

Abstract

Menentukan identitas personal dengan tepat amat penting dalam penyidikan karena adanya kekeliruandapat berakibat fatal dalam proses peradilan. Identifikasi melalui analisa DNA melibatkan kromosomsomatik maupun mtDNA. Setiap bagian tubuh manusia dapat diambil sebagai spesimen karena setiap sel berintidalam tubuh seseorang memiliki rangkaian DNA identik. Selama ini sampel yang sering digunakan dalam identifikasimelalui analisa DNA adalah bercak darah, bercak sperma, dan tulang, sedangkan pada kasus tertentuyang menyebabkan keluar urine pada pakaiansering diabaikan. Sejauh ini identifikasi personal melalui bercakurine dengan metode analisis DNA belum banyak dilakukan. Penelitian ini menunjukkan, lama waktu paparanyakni hari ke-1, 7, dan 14 terhadap lokus: CTT dan amelogenin 106 bp-112 bp. Semua sampel dalam visualisasihasil PCR dengan silver staining PAGE nampak band (terdeteksi). Namun pada lama waktu paparan hari ke-20didapat hanya lokus THO1 dan TPOX semua sampelnya (100%) nampak band (terdeteksi), sedangkan lokusCSF1PO dan amelogenin 50% nampak jelas band. Hal ini menunjukkan bahwa pada pemeriksaan DNA bercakurine melalui deteksi lokus STR CTT didapatkan respon deteksi yang berbeda pada berbagai waktu lama paparan.Keberhasilan deteksi lokus tersebut ditunjang oleh adanya perbedaan amplicon product dan kandunganGC pada masing-masing lokus. Dari lokus-lokus yang diteliti, rasio GC content dalam primer diurut dari yang terendahadalah: lokus CSF1PO, TPOX, dan THO1. Dari penelitian ini didapatkan bahwa lokus THO1 maupun TPOXmemiliki kemungkinan yang sama dalam keberhasilan pemeriksaan STR dibandingkan dengan lokus CSF1PO.
Formulation and pH-Physical Stability Evaluation of Gel and Cream of Plantago major Leaves Extract Kartini Kartini; Babtista Merchyta Winarjo; Endang Wahyu Fitriani; Ridho Islamie
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) Vol. 1 No. 3 (2017): JUNE
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.981 KB) | DOI: 10.24123/mpi.v1i3.330

Abstract

Plantago major has been widely used for wound healing. This activity is supported by empiricalas well as preclinical data. The aims of this study were to (1) formulate Plantago major leaves extracts(PMLE) into topical dosage forms i.e. creams and gels and; (2) evaluate the pH and physical stability of theproducts. The results showed that creams and gels of PMLE were able to maintain the pH, visual appearance,flow properties, droplet size, and type of emulsion under accelerated (40±2 °C; 75±5% RH for 1.5 months)as well as room temperature (27 °C; 85% RH for 1.5 months) stability testing conditions. However, viscosityof creams significantly changed under those conditions. Even though the viscosity of gels was unstableunder accelerated condition, it was stable under room temperature storage. It is concluded that PMLEcould be formulated into creams or gels dosage forms and further optimisation should be conducted.
Hubungan Persepsi Penyakit (Illness Perception) dengan Kontrol Gejala Asma pada Pasien Rawat Jalan Amelia Lorensia; Rika Yulia; Ika Sari Wahyuningtyas
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) Vol. 1 No. 2 (2016): DECEMBER
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.981 KB) | DOI: 10.24123/mpi.v1i2.191

Abstract

Prevalensi asma cukup tinggi di Indonesia. Terapi asma memerlukan self-managementyang baik dari pasien yang meliputi persepsi dan pemahaman terhadap penyakit. Persepsi penyakit(illness perception) dapat mempengaruhi kepatuhan pasien dalam pengobatan yang dapat menyebabkantujuan terapi tidak tercapai. Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa besar hubunganpersepsi penyakit dengan hasil outcome klinis berupa kontrol gejala asma. Oleh karena itu, dilakukanpenelitian hubungan persepsi sakit (illness perception) dan kontrol asma. Penelitian ini merupakannon eksperimental melalui pengisian kuesioner oleh responden. Responden dalam penelitianini adalah pasien asma yang menjalani rawat jalan di suatu apotek swasta di Surabaya. Kuesioneryang digunakan dalam penelitian ini adalah Asthma Control Test (ACT) dan Illness PerceptionQuestionnaire (IPQ). Besar sampel penelitian adalah 20 orang yang seluruhnya memiliki controlasma yang baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 65% responden asmanya terkontrol denganbaik; 40% responden merasa asmanya tidak berpengaruh terhadap aktifitas; 50% respondenmerasa obat-obatan yang digunakan membantu serangan asma. Ada hubungan antara kontrol asmadan persepsi penyakit dalam aspek personal control dan identity. Tetapi, tidak terdapat hubunganantara kontrol asma dan persepsi penyakit dalam aspek consequences, timeline, treatment control,concern, dan emotional response.
Isolasi Metabolit Sekunder dari Ekstrak Etil Asetat Kulit Batang Meranti Rambai (Shorea acuminata Dyer) Enda Mora; Septi Muharini; Emrizal Emrizal; Rahayu Utami; Mella Silfia Andriani
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) Vol. 1 No. 1 (2016): JUNE
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.878 KB) | DOI: 10.24123/mpi.v1i1.36

Abstract

Telah dilakukan isolasi dan pengujian sitotoksik ekstrak etil asetat kulit batang merantirambai (Shorea acuminata Dyer). Ekstraksi dilakukan dengan maserasi bertingkat dan uji sitotoksikdengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Isolasi dilakukan dengan kromatografi kolommemakai sistem gradient dan diperoleh senyawa D1, berupa amorf berwarna putih sebanyak18 mg dengan titik leleh 280-282oC. Berdasarkan hasil reaksi dengan reagen Liebermann-Buchard(yaitu warna orange kecoklatan) dan hasil karakterisasi dengan spektroskopi UV, IR, 1H-RMI, dan 13CRMI,maka dapat disimpulkan bahwa senyawa D1 termasuk golongan terpenoid. Dari hasil pengujiansitotoksik ekstrak etil asetat didapatkan nilai LC50 sebesar 3,68 ppm dan dapat dinyatakan bahwaekstrak etil asetat kulit batang meranti rambai memiliki sifat sangat toksik terhadap kematian Artemiasalina Leach.

Page 1 of 12 | Total Record : 118