cover
Contact Name
Erik Aditia Ismaya
Contact Email
erik.aditia@umk.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
refleksi.edukatika@umk.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
REFLEKSI EDUKATIKA
ISSN : 20879385     EISSN : 2528696X     DOI : -
Core Subject : Education,
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan menampung artikel ilmiah hasil penelitian dan/atau gagasan ilmiah dari Akademisi Perguruan Tinggi, Peneliti dan Guru-guru Sekolah Dasar dari seluruh Indonesia dan/atau dari luar negeri. Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan terbit secara berkala dua kali dalam satu tahun pada bulan Juni dan bulan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 445 Documents
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah untuk Peningkatkan Profesionalisme Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor Kiswantoro, Arista
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.265 KB) | DOI: 10.24176/re.v4i2.397

Abstract

Pekerjaan bimbingan dan konseling kerapkali dipandang sebelah mata oleh orang-orang yang justru memiliki kepentingan dengan bimbingan dan konseling itu sendiri, Misalnya, oleh siswa, guru mata pelajaran, kepala sekolah, para pemegang kebijakan lainnya dan atau masyarakat. Banyak kalangan yang masih mempertanyakan tentang kadar keprofesionalan para pelaku profesi konseling itu. Jangankan untuk setting masyarakat, di setting persekolahan tidak sedikit ditemukan pandangan-pandangan yang merendahkan tugas dan pekerjaan konselor sekolah. Semua itu tentu merupakan sesuatu yang seharusnya disikapi sebagai tantangan dalam upaya menegakkan kemartabatan profesi bimbingan dan konseling Penerapan MPMBS, sebagai upaya meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan bimbingan dan konselor hendaknya memperhatikan pengembangan kerja sama, koordinasi dan sinergis kerja dengan berbagai komponen pendidikan lainnya. Karena dalam MPMBS, keberhasilan pendidikan di sekolah tidak lagi didasarkan pada individual yang cerdas, akan tetapi sangat mengutamakan pada team work yang kompak.
PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPS Oktavianti, Ika; -, Santoso
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/re.v4i2.413

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa besar peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS setelah diterapkannya model pembelajaran cooperative learning tipe STAD dan Snowball Drilling berbasis bimbingan dan berbantuan media massa. Penelitian ini dilaksanakan di SD Tumpangkrasak 2 Kecamatan Jati Kabupaten Kudus dengan subyek penelitian siswa kelas III dan fokus penelitian pada keaktifan dan prestasi belajar IPS. Data dikumpulkan dengan teknik observasi partisipasif, pengukuran hasil tes dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa presentase keaktifan siswa pada siklus I yaitu 74,5% dengan kriteria baik mengalami peningkatan pada siklus II yaitu 77,5%. Adapun persentase ketuntasan prestasi belajar pada siklus I naik menjadi 66%, dan pada siklus II naik lagi menjadi 83,33%. Simpulan dari penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD dan Snowball Drilling elas III SD Tumpangkrasak 2 Kudus dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar IPS.
BIMBINGAN DENGAN PENDEKATAN EKOLOGI UNTUK MEMAKSIMALKAN PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN ASPEK SOSIAL EMOSIONAL ANAK TAMAN KANAK - KANAK (TK) Hidayati, Novi Wahyu; -, Martin; -, Hastiani
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/re.v4i2.414

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah merancang bimbingan untuk mengoptimalkan pencapaian tugas perkembangan aspek sosial-emosional anak Kelompok A Taman Kanak-kanak TK Tunas Harapan Bangsa Kecamatan Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang, maka metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan bentuk penelitian adalah studi kasus (case study).secara keseluruhan hasil observasi menunjukkan bahwa: 1) terdapat sebanyak 11 anak termasuk kategori tingkat ketercapaian tugas-tugas perkembangan sangat tinggi dengan persentase mencapai 14,67%, 2) terdapat sebanyak 55 anak termasuk kategori tingkat ketercapaian tugas-tugas perkembangan tinggi dengan persentase mencapai 73,33%, 3) terdapat sebanyak 9 anak termasuk kategori tingkat ketercapaian tugas-tugas perkembangan rendah. dengan persentase mencapai 12%, dan 4) tidak terdapat anak yang termasuk kategori tingkat ketercapaian tugas-tugas perkembangan Sangat Rendah, Rancangan bimbingan dan konseling dengan pendekatan ekologis untuk memaksimalkan tugas perkembangan aspek sosial-emosional dimulai dari perumusan rasional, perumusan visi dan misi, pengertian, deskripsi kebutuhan, perumusan tujuan, rencana operasional (action plan), pengembangan tema atau topik, perumusan program, pengembangan satuan layanan, rencana evaluasi dan rencana anggaran
EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DAN GROUP INVESTIGATION PADA MATERI PECAHAN KELAS IV SD SE-KECAMATAN PANCUR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA -, Sumaji
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.982 KB) | DOI: 10.24176/re.v4i2.415

Abstract

The Purpose of this reseach was to find out: (1) which model gives better learning achievement, group investigation, problem based instruction or direct model, (2) which students has better achievement, student with high interest in learning, middle, or low interest in learning, and (3) in each interest in learning, which model gives better learning achievement, group investigation learning model, problem based instruction, or direct one. Research method used was quasi experimental research with factorial 3x3. Research was held in 2012/2013 and the population was class IV students of SD in Pancur. Sample was taken by technique of Stratified Cluster Random Sampling. Data was collected by method of test, documentation and questionnaire. Before using those instruments, I tried out a test in Class IV SD Criwik. Test Instrument Analysis used content validity by experts judgment and reliability of test uses KR 20, and the test analysis consist of distinguishing and difficulty level. Questionnaire instrument test uses content validity by experts judgment, questionnaire reliability uses Cronbach Alpha, questionnaire analysis uses internal consistency test. Before data was analyzed, I do prerequisite test, that was a normality test with Liliefors method, and homogenitas test with Bartlett test. Technique of data analysis in this research uses two ways-Avana Analysis with the different cell, and it is continued by post hoc comparisons test with Scheffe method. Based on the data analysis, the results of this research are as follows. (1) Learning model of Problem Based Instruction gives better learning achievement of Mathematics than Group Investigation and the Direct one. Learning model of Group Investigation gives better learning achievement of Mathematics than direct leaning model, (2) Students with high interest in learning has better learning achievement of mathematics than students with middle interest in learning and the low one and students with middle interest in learning has better learning achievement of mathematics than students with the low one, and (3) The students with high, middle, and low interest in learning, learning model of Problem Based Instruction gives better learning achievement of mathematics than learning model of Group Investigation and the direct one and Learning model of Group Investigation gives better learning achievement than the direct one.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Ilmiyah, Rosikhatul; Utaminingsih, Sri; Oktavianti, Ika
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/re.v4i2.416

Abstract

Telah berhasil dilakukan penelitian tindakan kelas menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT menunjukkan peningkatan hasil belajar, aktivitas siswa, dan pengelolaan pembelajaran guru. Ketuntasan klasikal siswa pra siklus sebesar 52,7% dengan rata-rata 61,4, meningkat pada siklus I menjadi 69,4% dengan rata-rata 71,48, dan pada siklus II meningkat menjadi 75% dengan rata-rata 73,9. Aktivitas belajar siswa siklus I memperoleh skor rata-rata 2,46 dengan kriteria cukup baik, meningkat pada siklus II menjadi 2,87 dengan kriteria baik. Pengelolaan pembelajaran guru siklus I memperoleh skor rata-rata 2,36 dengan kriteria baik, meningkat pada siklus II menjadi 3,08 dengan kriteria sangat baik.
PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI INKUIRI TERBIMBING PADA SISWA SDN I NGEMBALREJO BAE KUDUS -, Khamdun
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/re.v4i2.417

Abstract

Dalam pelaksanaan dilapangan khususnya di SD1 Ngembalrejo Bae Kudus dalam mata pelajaran IPA, siswa masih cenderung pasif,enggan dan bosan untuk belajar IPA. Hal ini karena didalam pembelajaran masih banyak berpusat pada guru, kegiatan yang dilaksanakan masih kurang bermakna bagi siswa ,sehingga hasil belajar siswa masih rendah, terbukti dari nilai pre tes mata pelajaran IPA adalah siswa kelas V yang berjumlah 21 siswa, hanya 9 siswa yang mencapai KKM, jadi masih berada dibawah standar nilai belajar tuntas yaitu 7,0, keadaan ini sangat memperhatinkan kita. Para guru IPA sangat bertanggung jawab untuk meningkatkan prestasi belajar. Salah satu usaha yang dapat meningkatkan prestasi belajar dalam mata pelajaran IPA yaitu metode inkuiri, barangkali bisa menjadi salah satu pilihan untuk mengajar beberapa pokok bahasan dalam pelajaran IPA khususnya meteri bentuk energi Penelitian ini dilakukan dengan cara pembelajaran Peningkatan Hasil Belajar IPA melalui inkuiri terbimbing pada siswa SDN 1 Ngembalrejo Bae Kudus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penilitian tindakan kelas yang terdidri 2 siklus.Tiap siklus terdiri dari perencanaan,pelaksanaan tindakan ,observasi,dan refleksi.Data yang diperoleh peneliti yaitu data aktivitas siswa dengan metode inkuiri terbimbing dan hasil belajar IPA. Hasil penilitian pada siklus 1 menunjukkan adanya peningkatan scor rata-rata aktivitas siswa belajar IPA dari katagori cukup baik dengan presentasi 64,20 % pada siklus 1, meningkat menjadi 85,14% katagori baik pada siklus 2. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan,bahwa metode inkuiri terbimbing dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN PERLAKUAN MODEL PENGAJARAN TIDAK LANGSUNG DAN MODEL KOOPERATIF INTEGRATIF PADA SISWA SMA DILIHAT DARI TINGKAT KEMANDIRIAN SISWA Roysa, Mila
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/re.v4i2.418

Abstract

Kemampuan menulis cerpen siswa kelas X rendah. Rendahnya kemampuan menulis cerpen disebabkan oleh beberapa hal, antara lain kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran menulis cerpen, guru belum melaksanakan penerapan model pembelajaran yang inovatif ketika proses pembelajaran berlangsung, dan guru kurang dalam melaksanakan pembelajaran kurang memperhatikan karakter karakter peserta didik. Masalah yang diteliti adalah (1) apakah berbeda secara signifikan kemampuan menulis cerpen siswa yang memiliki tingkat kemandirian tinggi setelah mengikuti pembelajaran dengan perlakuan model pengajaran tidak langsung dan model kooperatif integratif dan (2) apakah berbeda secara signifikan kemampuan menulis cerpen siswa yang memiliki tingkat kemandirian rendah setelah mengikuti pembelajaran dengan perlakuan model pengajaran tidak langsung dan model kooperatif integratif. Tujuan penelitian ini adalah (1) menentukan perbedaan kemampuan menulis cerpen siswa yang memiliki tingkat kemandirian tinggi setelah mengikuti pembelajaran dengan perlakuan model pengajaran tidak langsung dan model kooperatif integratif dan (2) menentukan perbedaan kemampuan menulis cerpen siswa yang memiliki tingkat kemandirian rendah setelah mengikuti pembelajaran dengan perlakuan model pengajaran tidak langsung dan model kooperatif integratif. Penelitian ini termasuk jenis eksperimen quasi. Hasil penelitian ini adalah bahwa (1) model pengajaran tidak langsung cocok untuk pembelajaran kemampuan menulis cerpen dilihat dari siswa yang memiliki tingkat kemandirian tinggi dan (2) model kooperatif integratif cocok untuk pembelajaran kemampuan menulis cerpen dilihat dari siswa yang memiliki tingkat kemandirian rendah dan ada interaksi antara model pengajaran tidak langsung dan model kooperatif integratif. Simpulan hasil penelitian ini adalah (1) model pengajaran tidak langsung cocok untuk pembelajaran kemampuan menulis cerpen dilihat dari siswa yang tingkat kemandirian tinggi dan (2) model kooperatif integratif cocok untuk pembelajaran menulis cerpen dilihat dari siswa yang memiliki tingkat kemandirian rendah.
EKSPERIMENTASI MODEL KOOPERATIF CIRC DAN JIGSAW UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DITINJAU DARI KEMAMPUAN LOGIKA BERBAHASA -, Murtono
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/re.v4i2.419

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keterampilan membaca siswa sekolah dasar di Indonesia umumnya dan di Jawa Tengah khususnya yang masih di bawah rata-rata masyarakat dunia. Kerendahan keterampilan membaca ini salah satunya disebabkan oleh model pembelajaran yang diberikan oleh guru yang masih relatif trasidional (pembelajaran langsung) sehingga siswa tidak melakukan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan. Di samping itu, di dalam pembelajaran juga tidak secara langsung dilibatkan kemampuan logika berbahasa siswa. Berpijak dari kondisi inilah peneliti melakukan eksperimen penerapan model pembelajaran kooperatif CIRC dan Jigsaw terhadap keterampilan membaca ditinjau dari kemampuan logika berbahasa, yang bertujuan untuk menemukan perbedaan keterampilan membaca bahasa Indonesia siswa antara: (1) yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif CIRC dan yang mengikuti model kooperatif Jigsaw. (2) yang memiliki kemampuan logika berbahasa tinggi dan yang rendah, (3) dan menemukan interaksi antara penggunaan kedua jenis model pembelajaran kooperatif dan kemampuan logika berbahasa dalam mempengaruhi keterampilan membaca. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan desain faktorial 2x2. Manipulasi dilakukan pada variabel model pembelajaran. Kelompok eksperimen diberikan perlakukan khusus, masing-masing model pembelajaran CIRC dan Jigsaw. Pada kelompok eksperimen dibedakan atas siswa yang memiliki kemampuan logika bahasa tinggi dan siswa yang memiliki kemampuan logika bahasa rendah. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas 5 sekolah dasar di Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012, sedangkan sampel adalah siswa kelas 5 pada 8 SD di empat kabupaten/kota, yaitu 2 SD di Kabupaten Kudus, 2 SD di Kota Semarang, 2 SD di Kabupaten Magelang, dan 2 SD di Kabupaten Karanganyar, yang keseluruhannya berjumlah 246 siswa yang diambil dengan teknik multi stage area random sampling. Pengumpulan data keterampilan membaca dilakukan dengan tes keterampilan membaca, penentuan tingkat kemampuan logika berbahasa dilakukan dengan tes kemampuan logika berbahasa. Setelah data terkumpul disajikan dalam bentuk tabel dan grafik, selanjutnya dilakukan analisis. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan. Terdapat tiga kesimpulan utama dan kesimpulan hasil interaksi dalam penelitian ini. Pertama, keterampilan membaca kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran CIRC lebih baik daripada yang belajar dengan model Jigsaw. Kedua, keterampilan membaca kelompok siswa yang memiliki kemampuan logika bahasa tinggi lebih baik daripada kelompok siswa yang memiliki kemampuan logika bahasa rendah. Ketiga, terdapat interaksi antara penggunaan jenis model pembelajaran kooperatif dan kemampuan logika berbahasa dalam mempengaruhi keterampilan membaca. Interaksi tersebut berupa: siswa yang memiliki kemampuan logika tinggi model CIRC lebih efektif digunakan dibandingkan Jigsaw. Sedangkan untuk siswa yang memiliki logika bahasa rendah ketiga model sama efektifnya.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD 3 TENGGELES MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MATERI PECAHAN Jannah, Novia Lika Nor; Zuliana, Eka
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/re.v4i2.420

Abstract

Pembelajaran matematika disampaikan dengan cara ceramah untuk menyajikan rumus atau konsep matematika yang akan digunakan untuk mengerjakan soal. Pelaksanaan pembelajaran tersebut terjadi di SD 3 Tenggeles Mejobo Kudus. Pelaksanaan pembelajaran matematika di SD 3 Tenggeles menyebabkan siswa jarang melatih kemampuan pemecahan masalah yang dimilikinya. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah pada materi pecahan di SD 3 Tenggeles tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus. Masing-masing siklus terdiri atas, (1) perencanaan tindakan, (2) perlakuan dan pengamatan tindakan, dan (3) refleksi terhadap tindakan. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Instrumen penelitian berupa pedoman wawancara, pedoman observasi, dan tes. Data yang diperoleh pada penelitian ini, dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Kemampuan pemecahan masalah siklus I memperoleh nilai rata-rata 63,17 dengan persentase ketuntasan 65,22% mengalami peningkatan pada siklus II yang memperoleh nilai rata-rata 75,13 dengan presentate ketuntasan 86,96%. Aktivitas belajar siswa dalam pemecahan masalah melalui model pembelajaran berbasis masalah siklus I memperoleh skor rata-rata 2,56 dengan kualifikasi baik, meningkat pada siklus II yang memperoleh skor rata-rata 3,02 dengan kualifikasi baik. Keterampilan pengelolaan guru dalam pembelajaran matematika dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah mengalami peningkatan pada siklus I ke siklus II, yaitu skor rata-rata 2,82 dengan kualifikasi baik pada siklus I meningkat menjadi 3,11 dengan kualifikasi baik pada siklus II. Simpulan pada penelitian ini yaitu penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada materi pecahan dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, aktivitas belajar siswa dalam pemecahan masalah, serta keterampilan guru dalam pembelajaran matematika. Peneliti menyarankan agar pelaksanaan pembelajaran matematika di SD harus melibatkan siswa secara aktif untuk memecahkan masalah. Guru dapat menerapkan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa.
Peningkatan Motivasi dan Kemampuan Membaca Pemahaman melalui Teknik Latihan Berulang Berjenjang (Tela Ujang) dengan Menggunakan Macromedia Flash Priono, Catur Karya Agus
REFLEKSI EDUKATIKA Vol 4, No 1 (2013): Refleksi Edukatika Vo. 4 No. 1 Th. 2013
Publisher : REFLEKSI EDUKATIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan siswa di dalam membaca pemahaman sangat rendah. Hal ini disebabkan motivasi siswa yang rendah dalam membaca, guru yang tidak memberikan kesempatan siswa untuk berlatih membaca, metode/teknik pembelajaran yang kurang bervariasi, serta terbatasnya sarana dan prasarana untuk kegiatan membaca. Berpijak pada kondisi ini, penulis meneliti kemampuan membaca pemahaman dengan menggunakan teknik membaca yang dirancang penulis, yaitu teknik latihan berulang berjenjang (Tela Ujang) dengan menggunakan macromedia flash. Penelitian ini bertujuan 1) meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa melalui Teknik Latihan Berulang Berjenjang (Tela Ujang) berbantuan Macromedia Flash dan 2) memotivasi siswa mengikuti pembelajaran membaca pemahaman melalui Teknik Latihan Berulang Berjenjang (Tela Ujang) berbantuan Macromedia Flash. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, terdiri atas dua siklus, yaitu siklus satu menggunakan Tela Ujang tingkat dasar yang diberikan kepada siswa secara klasikal. Siklus dua menggunakan Tela Ujang tingkat lanjut yang diberikan kepada siswa secara individu. Hasil penelitian sebanyak dua siklus diperoleh hasil sebagai berikut: 1) ada peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa dari siklus satu sebesar 67,7% menjadi 85,3%  pada siklus dua. Selain itu, motivasi siswa mengikuti pembelajaran dengan menggunakan Tela Ujang dengan menggunakan macromedia flash, yaitu: sangat tinggi 35,29%; tinggi 32,29%; sedang 20,59%, dan kurang 11,76%.

Page 1 of 45 | Total Record : 445


Filter by Year

2013 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 13, No 2 (2023): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan (Juni 2023) Vol 13, No 1 (2022): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan (Desember 2022) Vol 12, No 2 (2022): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan (Juni 2022) Vol 12, No 1 (2021): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan (Desember 2021) Vol 11, No 2 (2021): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan (Juni 2021) Vol 12, No 1 (2021): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 11, No 2 (2021): REFLEKSI EDUKATIKA : JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN Vol 11, No 1 (2020): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan (Desember 2020) Vol 10, No 2 (2020): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan (Juni 2020) Vol 11, No 1 (2020): REFLEKSI EDUKATIKA : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 10, No 2 (2020): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 10, No 1 (2019): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan (Desember 2019) Vol 9, No 2 (2019): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan (Juni 2019) Vol 10, No 1 (2019): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 9, No 2 (2019): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 9, No 2 (2019): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 9, No 1 (2018): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan (Desember 2018) Vol 9, No 1 (2018): Desember 2018 Vol 9, No 1 (2018): Desember 2018 Vol 8, No 2 (2018): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan (Juni 2018) Vol 8, No 2 (2018): Juni 2018 Vol 8, No 1 (2017): Desember 2017 Vol 8, No 1 (2017): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan (Desember 2017) Vol 7, No 2 (2017): JUNI 2017 Vol 7, No 2 (2017): JUNI 2017 Vol 7, No 2 (2017): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan (Juni 2017) Vol 7, No 1 (2016) Vol 7, No 1 (2016) Vol 6, No 2 (2016) Vol 6, No 2 (2016) Vol 6, No 1 (2016) Vol 6, No 1 (2016) Vol 5, No 2 (2015) Vol 5, No 2 (2015) Vol 5, No 1 (2015) Vol 5, No 1 (2015) Vol 4, No 2 (2014) Vol 4, No 2 (2014) Vol 4, No 1 (2014) Vol 4, No 1 (2014) Vol 4, No 1 (2013): Refleksi Edukatika Vo. 4 No. 1 Th. 2013 More Issue